Clustering Goal SDG’s dan Rencana Kerja Perangkat Daerah No Target Goal 1: Menghapus kemiskinan 1.1 Pada 2030, mengentaskan kemiskinan pada semua orang, di mana pun, saat ini ukurannya adalah orang-orang yang penghidupannya kurang dari USD 1,25/ hari 1.2 1.3 1.4 Strategi Sasaran Perangkat Daerah Keterangan 1. BPS Pada 2030, mengurangi setidaknya setengah jumlah lakilaki, perempuan, dan anak-anak di segala usia yang hidup dalam kemiskinan di segala dimensi menurut definisi nasional Implementasi nasional sistem dan ukuran jaminan sosial yang layak untuk semua orang, termasuk yang terbawah, dan pada 2030 mencapai cakupan luas atas penduduk miskin dan rentan 1. BPS, Pada 2030 menjamin bahwa seluruh laki-laki dan perempuan, terutama yang miskin dan rentan, memiliki hak yang setara atas sumber daya ekonomi, sebagaimana pula akses pada pelayanan dasar, kepemilikan dan kendali atas tanah dan bentuk 1.Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2.Dinas Perikanan 3.Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 5. Dinas Tenaga Kerja 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Sosial 1.5 1.a 1.b properti lainnya, harta warisan, sumber daya alam, teknologi baru dan layanan keuangan yang layak, termasuk microfinance Pada 2030, membangun ketahanan penduduk miskin dan yang berada dalam situasi rentan, serta mengurangi keterpaparan dan kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrem terkait iklim serta bencana dan goncangan ekonomi, sosial dan lingkungan lainnya Memastikan mobilisasi berarti atas sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerja sama pembangunan yang telah ditingkatkan, untuk menyediakan alat yang mencukupi serta terprediksi untuk negara-negara berkembang, terutama negara tertinggal, untuk mengimplementasikan program dan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan di seluruh dimensinya Menyusun kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional, dan internasional, berdasarkan strategi 1. BPBD 2. Dinas Sosial 1. BAPPEDA, 1. Bappeda 2. Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Anak pembangunan yang pro-rakyat miskin serta sensitif gender, untuk mendukung investasi yang telah dipercepat dalam tindakan pengentasan kemiskinan Goal 2: Menghapus kelaparan dan mewujudkan pertanian yang berkelanjutan 2.1 Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun. 2.2 2.3 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula. Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya 1.Dinas Ketahanan Pangan 2 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 3.Dinas Kesehatan 1. Dinas Kesehatan 1.Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 2.Dinas Perindustrian dan Perdagangan perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan nonpertanian 2.4 Pada tahun 2030, menduakalilipatkan produktivitas dan pendapatan pertanian pada produsen berskala kecil, terutama perempuan, bangsa pribumi, petani keluarga, peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan merata kepada tanah, input dan sumber daya produktif lainnya, pengetahuan, layanan keuangan, pasar dan peluang untuk pekerjaan pertambahan nilai maupun nonpertanian 1 .Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 2.5 Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik pertanian yang berketahanan yang meningkatkan produktivitas 1 .Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dan produksi, yang membantu mempertahankan ekosistem, yang memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir dan bencana lainnya serta yang secara progresif meningkatkan kualitas daratan dan tanah 2.a Pada tahun 2020, mempertahankan keanekaragaman genetik pada bibit, tanaman budidaya serta hewan ternak dan jinak beserta spesies liar terkaitnya, termasuk secara bijaksana mengelola dan melakukan diversifikasi bank bibit dan tanamandi tingkat nasional, regional, dan internasional, serta memastikan akses kepada bagi hasil, dan bagi hasil yang adil dan merata melalui penggunaan sumber daya genetik dan asosiasi pengetahuan tradisional, sebagaimana disetujui secara internasional 2.a Meningkatkan investasi, termasuk melalui peningkatan kerja sama internasional, pada infrastruktur pedesaan, penelitian dan 1. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 2. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan ekstensifikasi layanan pertanian, pengembangan teknologi dan bank genetik tanaman dan ternak untuk peningkatan kapasitas produksi pertanian di negara berkembang, khususnya negara tertinggal 2.b Mengoreksi dan mencegah restriksi perdagangan serta distorsi pada pasar pertanian dunia, termasuk melalui eliminasi paralel segala bentuk subsidi ekspor pertanian dan segala jenis ekspor yang berdampak serupa, sesuai mandat Doha Development Round 2.c Mengadopsi cara-cara untuk memastikan fungsi pasar komoditas pangan yang semestinya berikut turunannya serta memfasilitasi akses tepat waktu kepada informasi pasar, termasuk mengenai cadangan pangan untuk membantu membatasi perubahan ekstrem harga pangan Goal 3: Kesehatan untuk semua lapisan usia 1.dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 1.Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 2.Dinas Ketahanan Pangan 3.1 Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup 3.2 Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH 3.3 3.4 3.5 Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental. Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, 1.Dinas Kesehatan 2.Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, 1. Dinas Kesehatan 1. Dinas Kesehatan 1. Dinas Kesehatan 2. BNN Kab Malang membahayakan 3.6 3.7 3.8 3.9 Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi , termasuk keluarga berencana (KB), informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang. Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah. 1. Dinas Perhubungan 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas sosial 1. Dinas LH 2. Dinas Sumberdaya air 3.a Memperkuat implementasi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) WHO di seluruh negara, sesuai keperluan 3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular maupun tidak menular yang mempengaruhi terutama negara-negara berkembang, menyediakan akses kepada obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai Doha Declaration tentang TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuanketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek terkait Perdagangan pada Hak Properti Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan, pada khususnya, menyediakan akses obat bagi semua orang. 3.c Secara substansial meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara-negara Indicator Pemerintah Pusat 1.Dinas Kesehatan 1. Dinas Kesehatan berkembang, terutama negaranegara tertinggal dan negara bagian pulau kecil yang sedang berkembang. 3.d Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam hal peringatan dini, penurunan risiko serta pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global. 1. Dinas Kesehatan Goal 4: Pendidikan yang berkualitas dan merata 4.1 4.2 Pada 2030 memastikan bahwa seluruh anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang gratis, merata dan berkualitas yang mengarah pada dampak pembelajaran yang relevan dan efektif Pada 2030 memastikan bahwa seluruh anak perempuan dan laki-laki memiliki akses kepada pengembangan, perawatan, dan pendidikan pra-dasar usia dini yang berkualitas sehingga siap untuk mengikuti pendidikan dasar 1.Dinas Pendidikan 1.Dinas Pendidikan 4.3 4.4 4.5 4.6 Pada 2030 memastikan akses pendidikan teknis, kejuruan, dan tersier yang merata untuk seluruh perempuan dan laki-laki, termasuk untuk universitas Pada 2030, meningkatkan secara substansial jumlah anak muda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan relevan, termasuk keterampilan teknis dan kejuruan untuk lapangan pekerjaan, pekerjaan serta kewirausahaan yang layak Pada 2030, menghilangkan kesenjangan gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang merata kepada seluruh jenjang pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi masyarakat rentan, termasuk penyandang disabilitas, penduduk pribumi dan anakanak yang dalam kondisi rentan Pada 2030, memastikan bahwa seluruh anak muda dan proporsi substansial orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan, mencapai kemampuan mmebaca dan berhitung Dinas Pendidikan 1.Dinas Pendidikan 2.Dinas Tenaga Kerja 3. Dinas Sosial 4. Dinas Perindag 5. PKK 1.Dinas Pendidikan 1.Dinas Pendidikan 2. PKK 4.7 4.a 4.b Pada 2030, memastikan bahwa seluruh peserta pembelajaran memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, termasuk, di antaranya, melalui pendidikan berkelanjutan , serta gaya hidup, hak asasi, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan antikekerasan, kependudukan global serta penghargaan terhadap keberagaman budaya yang (juga) berkelanjutan dan daripada kontribusi budaya kepada pembangunan berkelanjutan Membangun dan mengupgrade fasilitas pendidikan yang sensitif anak-anak, penyandang disabilitas, dan gender, serta menyediakan lingkungan pembelajaran yang aman, antikekerasan, inklusif dan efektif bagi semua orang Pada 2020, memperluas ketersediaan beasiswa secara substansial di tingkat global untuk negara-negara berkembang, terutama negara tertinggal, negara bagian 1.Dinas Pendidikan 2.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 3.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4. PKK 1.Dinas Pendidikan 2 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 3.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 1.Dinas Pendidikan berkembang berupa pulau kecil serta negara Afrika, untuk pendaftaran pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan dan teknologi informasi dan edukasi, program teknis, permesinan dan ilmiah pada negara maju maupun negara berkembang lainnya 4.c Pada 2030, meningkatkan secara substansial suplai guru berkualifikasi, termasuk melalui kerja sama internasional untuk pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara tertinggal dan negara bagian berkembang berupa pulau kecil Goal 5: Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan remaja perempuan 1.Dinas Pendidikan 5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan di mana pun 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 5.2 Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh perempuan dan perempuan pada ruang publik maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainny 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 2. P2TP2A Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh perempuan dan perempuan pada ruang publik maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainnya 5.3 Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa, serta sunat perempuan 5.4 Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan tak berbayar dan pekerja rumah tangga dengan penyediaan kebijakan-kebijakan layanan umum, infrastruktur dan jaminan sosial, serta promosi pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga dan keluarga sesuai dengan kondisi nasional 5.5 Memastikan partsipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk kepemimpinan pada seluruh tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 2.Dinas Pengendalian Penduduk dan KB 3.Dinas Kesehatan 4. PKK 1.Dinas Tenaga Kerja BKD Sekretariat Dewan ( Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat --- Indikator) 5.6 5.a 5.b Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population and Development serta Beijing Platform for Action berikut dokumen hasil konferensi kajiannya Melakukan reformasi untuk memberikan kesetaraan hak sumber daya ekonomi kepada perempuan, sebagaimana pula akses kepada kepemilikan dan kendali atas tanah dan properti lainnya, layanan keuangan, harta warisan, dan sumber daya alam, sesuai hukum nasional Meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung, khususnya teknologi informasi 1.Dinas Kesehatan 2.Dinas Pengendalian Penduduk dan KB .Dinas Pemberdayaan Perempuan dan PA 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan PA 5.c dan komunikasi, untuk mendorong pemberdayaan perempuan 2.Dinas Informasi dan Komunikasi Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang logis serta legislasi yang dapat ditegakkan untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan seluruh perempuan dan perempuan di segala tingkatan 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Goal 6: Ketersediaan air minum dan sanitasi untuk semua 6.1 Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata 6.2 Mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta mengakhiri defekasi terbuka, memberi perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan wanita serta orangorang yang berada pada situasi rentan 6.3 Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan penumpukan 1. Dinas Sumberdaya air 2. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 3. PDAM Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 1.Dinas Sumberdaya air 2.Dinas Perindustrian dan Perdagangan sampah, dan meminimalisir pembuangan kimia dan materi berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak dimurnikan serta meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara global 3.Dinas Lingkungan Hidup 4.Bagian SDA 6.4 Meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh sektor dan memastikan pengambilan dan suplai air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang mengalami kelangkaan air 1.Dinas Sumberdaya air 2. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 3.Bagian SDA 6.5 Mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di seluruh tingkatan, termasuk melalui kerja sama transperbatasan, sebagaimana mestinya Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, mata air dan danau 1.Dinas Sumberdaya air 2.Bagian Kerjasama 3.Dinas Lingkungan Hidup Memperluas kerja sama internasional dan dukungan peningkatan kapasitas untuk negara-negara berkembang dalam 1.Dinas Sumberdaya air 2.Bagian Kerjasama 3.Bagian SDA 6.6 6.a 1.Dinas Sumberdaya air 2.Dinas Lingkungan Hidup aktivitas dan program terkait air dan sanitasi, termasuk teknologi pemanenan air, pemurnian dari garam, efisiensi air, penanganan limbah, serta daur ulang dan penggunaan kembali 6.b Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam perbaikan pengelolaan air dan sanitasi Goal 7: Energi untuk semua 7.1 7.2 7.3 7.a Pada 2030, menjamin akses universal kepada layanan energi yang terjangkau, terpercaya, dan modern Pada 2030, meningkatkan secara substansial pembagian energi terbarukan dalam paduan energi global (global energy mix). Pada 2030, menduakalilipatkan angka perbaikan global untuk efisiensi energi Pada 2030, meningkatnya kerjasama international untuk memfasilitasi akses teknologi dan penelitian energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi serta teknologi energi fosil yang lebih canggih dan bersih, juga 1.Dinas Sumberdaya air 2.Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya SESUAI UU NO 23 TAHUN 2014 MERUPAKAN WEWENANG DARI PROPINSI 7.b mempromosikan investasi infrastruktur energi dan teknologi energi bersih. Pada 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk pasokan energi modern dan berkelanjutan bagi semua di negara-negara berkembang, khususnya negara tertinggal dan negara kecil kepulauan, dan negara berkembang terkurung daratan (landlocked), sesuai dengan program pendukung masingmasing. Goal 8: Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lapangan kerja layak 8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional, khususnya, pertumbuhan produk domestik bruto minimal 7 persen per tahun di negara-negara berkembang 8.2 Mencapai tingkat yang lebih tinggi dari produktivitas ekonomi melalui diversifikasi , peningkatan teknologi dan inovasi, termasuk melalui fokus pada sektor nilai tinggi dan padat tenaga kerja. BPS 1.Bagian Perekonomian 2.Dinas Tenaga Kerja 3. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 8.3 Mendorong kebijakan berorientasi pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja yang layak , kewirausahaan , kreativitas dan inovasi dan memotivasi formalisasi bentuk usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk melalui ketersediaan akses layanan keuangan. 1.Bagian Perekonomian 2.Dinas Tenaga Kerja 3.Dinkop dan UMKM 8.4 Meningkatkan secara progresif sampai tahun 2030 , efisiensi sumber daya global dalam konsumsi dan produksi dan berusaha untuk memisahkan pertumbuhan ekonomi dari degradasi lingkungan, sesuai dengan kerangka 10 tahun program konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, dengan negara-negara berkembang yang maju memimpin Indicator Pemerintah Pusat 8.5 Pada tahun 2030 , mencapai kondisi pekerja tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua wanita dan laki-laki , termasuk untuk orangorang muda dan penyandang cacat, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya. 2.Dinas Tenaga Kerja 8.6 8.7 8.8 8.9 8.10 Pada tahun 2020 , secara substansial mengurangi proporsi pemuda tidak dalam pekerjaan , pendidikan atau pelatihan . Mengambil tindakan efektif dan segera untuk menjamin pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, memberantas kerja paksa dan pada tahun 2025 , akhir pekerja anak dalam segala bentuknya, termasuk perekrutan dan penggunaan tentara anak Melindungi hak-hak buruh dan mempromosikan aman dan aman lingkungan kerja untuk semua pekerja, termasuk pekerja migran, migran perempuan khususnya , dan orang-orang dalam pekerjaan berbahaya Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan pekerjaan dan mempromosikan budaya lokal dan produk Memperkuat kapasitas lembaga 1.Dinas Tenaga Kerja 2. Dinas Pendidikan 3. PKK 1.Dinas Tenaga Kerja 2.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan PA 1.Dinas Tenaga Kerja 1.Dinas Tenaga Kerja 2.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indicator Pemerintah Pusat keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses layanan perbankan , asuransi dan keuangan untuk semua 8.a Meningkatkan dukungan bantuan dan perdagangan untuk negaranegara berkembang, terutama negara-negara tertinggal, termasuk melalui Enhanced Integrated Framework for TradeRelated Technical Assistance to Least Developed Countries (Kerangka Kerja Terintegrasi yang Baik untuk Asistensi Teknis terkait Perdagangan untuk NegaraNegara Teringgal) 8.b Pada 2020, mengembangkan dan mengoperasionalisasikan strategi global untuk pekerjaan bagi anak muda dan mengimplementasikan Global Jobs Pact of the International Labour Organization (Pakta Pekerjaan Global yang dikeluarkan oleh ILO Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Goal 9: Infrastruktur yang kuat dan industrialisasi yang berkelanjutan 9.1 Mengembangkan kualitas, 1. Dinas Perumahan Kawasan infrastruktur yang handal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk daerah dan infrastruktur lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang dapat diterima semua orang dan merata untuk semua Permukiman dan Cipta Karya 2. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 9.2 Mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, pada tahun 2030, secara signifikan meningkatan peran dunia kerja dan GDP, sejalan dengan kondisi nasional, dan menggandakan pangsa di negara berkembang. Indicator Pemerintah Pusat 9.3 Meningkatkan akses industri skala kecil dan industri lainnya, khususnya di negara-negara berkembang, ke layanan keuangan, termasuk kredit yang mudah diterima, dan integrasi mereka ke dalam rantai nilai dan pasar 9.4 Pada tahun 2030, upgrade infrastruktur industri agar berkelanjutan, dengan peningkatan sumber daya yang efisiensi dan penggunaan teknologi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, dengan semua 1.Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2. Dinas Lingkungan Hidup negara mengambil tindakan sesuai dengan mereka kemampuan masing-masing 9.5 Meningkatkan penelitian ilmiah, meningkatkan kemampuan teknologi sektor industri di semua negara, khususnya negaranegara berkembang, termasuk, pada tahun 2030, mendorong inovasi dan meningkatkan jumlah peneliti dan pekerja pengembang per 1 juta orang serta belanja penelitian dan pengembangan publik maupun swasta. 1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2. Dinas Tenaga Kerja 3. Badan Penelitian dan Pengembangan 9.a Memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh di negara-negara berkembang melalui peningkatan keuangan , dukungan teknologi dan teknis untuk negaranegara Afrika , negara berkembang yang paling kecil, negara berkembang daratan dan negara berkembang kepulauan kecil. Indicator Pemerintah Pusat 9.b Mendukung pengembangan teknologi domestik, penelitian dan inovasi dalam di negara berkembang, termasuk dengan memastikan kebijakan lingkungan yang kondusif untuk semua, antara lain diversifikasi industri dan komoditas nilai tambah. 1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2. Dinas Lingkungan Hidup 9.c Peningkatan yang signifikan dalam akses teknologi informasi dan komunikasi dan berusaha untuk memberikan akses universal dan dapat diterima semua ke Internet di negaranegara kurang berkembang pada tahun 2020 Goal 10: Menurunkan ketimpangan 1.Dinas Komunikasi dan Informatika 10.1 BPS 10.2 10.3 10.4 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan dari 40 persen populasi terbawah pada tingkatan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional Pada tahun 2030, memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial, ekonomi dan politik dari semua, tanpa memandang usia, jenis kelamin, disabilitas, ras, etnis, asal, agama atau status ekonomi atau lainnya Memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghilangkan hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, serta mempromosikan undang-undang, kebijakan dan tindakan yang sesuai dalam hal ini Mengadopsi kebijakan, terutama Indicator Pemerintah Pusat Bagain Hukum Dinas Tenaga Kerja 10.5 10.6 10.7 10.a 10.b fiskal, kebijakan upah dan perlindungan sosial, dan secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih nyata Memperbaiki regulasi dan pengawasan pasar keuangan global dan lembaga-lembaga serta memperkuat pelaksanaan peraturan semacamnya Memastikan peningkatan representasi dan suara untuk negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan di lembaga keuangan dan ekonomi internasional global dalam rangka menjadikan lembaga yang efektif, kredibel, akuntabel dan sah Memfasilitas migrasi dan mobilitas yangi tertib, aman, teratur dan bertanggung, termasuk melalui penerapan kebijakan migrasi yang direncanakan dan dikelola dengan baik Menerapkan prinsip perlakuan khusus dan berbeda untuk negara-negara berkembang, khususnya negara tertinggal khususnya sesuai dengan perjanjian World Trade Organization. Mendorong bantuan keuangan pembangunan yang resmi, termasuk investasi asing langsung, di mana kebutuhan paling besar seperti di negara- Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat negara berkembang khususnya, Afrika negara, negara pulau kecil dan negara-negara berkembang yang terkurung daratan, berkembang sesuai dengan rencana dan program nasional mereka 10.c Pada tahun 2030, mengurangi kurang dari 3 persen biaya transaksi pengiriman uang migran dan menghilangkan koridor remittance dengan biaya yang lebih tinggi dari 5 persen Goal 11: Kota dan hunian yang inklusif, aman, dan berkelanjutan 11.1 Pada 2030, memastikan akses semua orang terhadap tempat tinggal dan pelayanan dasar yang layak, aman dan terjangkau serta memajukan daerah kumuh 11.2 Pada 2030, membuka akses semua orang terhadap sistem transportasi yang aman, murah, terjangkau dan berkelanjutan, meningkatkan keamanan jalan, terutama dengan memperluas transportasi publik, dengan perhatian khusus kepada mereka yang memerlukan seperti perempuan, anak-anak, orangorang dengan kebutuhan khusus dan lanjut usia. 11.3 Pada 2030, mendorong urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas Indicator Pemerintah Pusat 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 1.Dinas Perhubungan Indicator Pemerintah Pusat 11.4 11.5 11.6 11.7 11.a berpartisipasi, perencanaan dan manajemen pemukiman bagi manusia yang terintegrasi dan berkelanjutan di semua negara Penguatan upaya perlindungan dan penjagaan terhadap warisan budaya dan alam dunia Pada 2030, mengurangi secara signifikan angka kematian dan jumlah orang yang terpapar serta menurunkan secara substansial kerugian ekonomi terhadap produk domestik bruto yang disebabkan oleh bencana alam, termasuk bencana yang berhubungan dengan air, dengan foKus kepada orang miskin dan orang dalam situasi lemah. Pada 2030, mengurangi dampak yang merugikan dari lingkungan perkotaan per kapita, termasuk dengan memberikan perhatian khusus kepada kualitas udara serta pengelolaan sampah kota lainnya Pada 2030, menyediakan akses yang aman, inklusif dan terjangkau, ruang yang hijau dan terbuka, bagi semua orang terutama untuk perempuan dan anak-anak, lanjut usia dan orangorang berkebutuhan khusus Mendukung hubungan ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif antara kota, pinggiran kota dan 1.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.Dinas Kesehatan 2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.Dinas Lingkungan Hidup 1.Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 2.Dinas Lingkungan Hidup 1.Bappeda 2.Dinas Pemberdayaan masy dan Desa 11.b 11.c desa melalui penguatan perencanaan pembangunan nasional dan daerah Pada 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan pemukiman yang mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi menuju inklusivitas, pemanfaatan sumber daya yang efisien, mencegah dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, mengembangkan dan menerapkan, sejalan dengan Hyogo Framework, manajemen risiko bencana secara keseluruhan di semua tingkatan. Mendukung negara-negara miskin, termasuk melalui bantuan keuangan dan teknis, dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh dengan memanfaatkan bahan lokal Goal 12: Pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan 12.1 Menerapkan program agenda kerja 10 tahunan dalam konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, semua negara turut ambil bagian, dimana negara-negara maju memimpin, dengan mempertimbangkan pembangunan dan kemampuan 1.Bappeda 2.Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Indicator Pemerintah Pusat 1. dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 12.2 12.3 12.4 12.5 12.6 negara-negara berkembang Pada 2030, mencapai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan secara manajemen dan efisien Pada 2030, mengurangi hingga setengahnya - limbah pangan global per kapita di tingkat retail dan konsumen serta mengurangi kehilangan pangan selama masa rantai produksi dan pasokan, termasuk pasca panen Pada 2020, mencapai pengelolaan lingkungan dari bahan kimia dan semua jenis limbah sepanjang siklus kehidupannya, sesuai dengan kerangka kerja internasional yang disepakati, dan secara signifikan mengurangi paparannya/polusi ke udara, air dan tanah untuk meminimalisir dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan Pada 2030, mengurangi produksi limbah secara substansi melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan dan untuk mengintegrasikan informasi yang berkelanjutan di dalam siklus pelaporannya Indicator Pemerintah Pusat 1.Dinas Lingkungan Hidup 2.Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3. dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 1.Dinas Lingkungan Hidup 2.Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.Dinas Sumberdaya air 1.Dinas Lingkungan Hidup Indicator Pemerintah Pusat 12.7 12.8 12.a 12.b 12.c Mendorong praktik lelang publik yang berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan nasional dan prioritas Pada 2030, memastikan semua orang dimanapun berada memiliki informasi dan kepedulian yang sejalan untuk pembangunan dan gaya hidup yang berkelanjutan dalam berinteraksi dengan alam Mendukung negara-negara berkembang dalam penguatan sains dan teknologi untuk dapat lebih maju dalam pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan Mengembangkan dan menerapkan alat-alat dalam memantau dampak dari pembangunan yang berkelanjutan untuk pariwisata yang berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mempromosikan budaya dan produk local Rasionalisasi subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien yang mendorong pemborosan pemakaian dengan menghapus distorsi pasar, sesuai dengan kondisi nasional, termasuk dengan restrukturi pajak dan menghentikan semua subsidi menghambat pembangunan, dimana kondisi itu ada, untuk menggambarkan dampak 1.Bagian ULP 1.Dinas Komunikasi dan Informatika 2.Dinas Lingkungan Hidup Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indicator Pemerintah Pusat lingkungannya, dengan mempertimbangkan secara penuh kebutuhan khusus dan kondisi negara-negara berkembang dan meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi dalam pembangunan dengan cara melindungi orang miskin dan masyarakat yang terkena dampak Goal 13: Melawan perubahan iklim dan dampaknya 13.1 Memperkuat daya lenting dan kapasitas adaptif terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara 13.2 Mengintegrasikan pengukuran perubahan iklim kepada kebijakan nasional, strategi dan perencanaan 13.3 Meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesadaran dan kapasitas perorangan dan institusi tentang mitigasi perubahan iklim, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini 13.a Mengimplementasikan komitmen yang disetujui/ditandatangani oleh kelompok negara-negara maju pada the United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim) untuk tujuan mobilisasi bersama $100 milyar setiap tahun pada tahun 2020 dari 1.Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Indicator Pemerintah Pusat semua sumber untuk mengatasi kebutuhan negara-negara berkembang pada konteks aksi mitigasi yang bermakna dan transparan dalam implementasi dan operasional penuh the Green Climate Fund (Dana Iklim Hijau) melalui kapitalisasi nya dengan segera 13.b Mendorong mekanisme untuk meningkatkan kapasitas untuk rencana dan tata kelola yang efektif terkait perubahan iklim di negara-negara berkembang, termasuk fokus pada wanita, generasi muda, lokal dan komunitas yang marjinal/terpinggirkan Goal 14: Konservasi pemanfaatan laut, pesisir, dan laut dalam 14.1 Pada 2025, mencegah dan menurunkan secara signifikan/nyata segala macam polusi laut, khususnya dari aktivitas daratan, termasuk puingpuing/serpihan dari laut, dan polusi nutrien 14.2 Pada 2025, secara bekelanjutan mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pantai untuk menghindari dampak yang merugikan, termasuk dengan memperkuat daya tahan dan mengambil tindakan restorasi untuk mencapai samudera yang Indicator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat 14,3 14.4 14.5 14.6 sehat dan produktif Meminimalisir dan mengatasi dampak pengasaman laut, termasuk melalui meningkatan kerjasama ilmiah pada semua tingkat Pada 2020, secara efektif mengatur pemanenan dan mengakhiri penangkapan ikan yang berlebihan, illegal, tidak terlaporkan, dan penangkapan ikan yang tidak diatur/tidak ada aturannya dan praktik penangkapan ikan yang merusak/destruktif, serta melaksankan manajemen rencana yang berbasis ilmiah, dalam rangka mengembalikan stok ikan dalam waktu yang paling singkat, setidaknya sampai pada tahap mampu memproduksi hasil maksimal yang berkelanjutan, ditentukan dari karakteristik biologisnya Pada 2020, melestarikan sedikitnya 10 % area pantai dan laut, sesuai dengan hukum nasional dan internasional dan berdasar pada informasi ilmiah terbaik yang tersedia Pada 2020, mencegah beberapa bentuk tertentu dari subsidi perikanan yang berkontribusi terhadap kapasitas berlebih (overcapacity) dan penangkapan Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat 1.Dinas Perikanan 14.7 14.a ikan yang berlebihan, menghapus subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan yang illegal, tidak terlapor dan tidak diatur dan menahan diri untuk tidak memperkenalkan subsidi baru sejenis, dengan mengetahui bahwa perlakukan special dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara maju dan negara berkembang harus menjadi bagian yang terintegrasi dari negosiasi subsidi perikanan WTO Pada 2030, meningkatkan keuntungan ekonomi bagi kepulauan kecil dan negara berkembang dari penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan, termasuk manajemen yang berkelanjutan dari peikanan, aquaculture/perairan dan pariwisata Meningkatkan pengetahuan ilmiah, mengembangkan kapasitas penelitian dan alih teknologi kelautan, mempertimbangkan the Intergovernmental Oceanographic Comission Criteria (Komisi Kriteria antar Pemerintah untuk Kelautan) dan Guidelines on the Transfer of Marine Technology (Pedoman Alih Teknologi Kelautan), dalam rangka meningkatkan kesehatan Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat 14.b 14.c laut dan untuk meningkatkan kontribusi keragaman hayati kelautan untuk pembangunan negaranegara berkembang, khususnya kepulan kecil dan negara-negara yang belum maju Menyediakan akses sumber daya laut dan pasar untuk nelayan kecil Meningkatkan konservasi dan penggunaan lautan serta sumber dayanya secara berkelanjutan dengan menerapkan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Kelautan PBB yang menyediakan kerangka hukum untuk konservasi dan penggunaan laut dan sumber daya laut yang berkelanjutan. Sebagaimana disebutkan pada paragraf 158 mengenai “The Future We Want/ Masa Depan yang kita Inginkan” (pada naskah deklarasi) Goal 15: Melindungi dan merestorasi ekosistem, dan perlindungan hutan 15.1 Pada 2020, memastikan konservasi, restorasi, dan penggunaan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat beserta penggunaannya, pada khususnya hutan, rawa, gunung, dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban-kewajiban 1.Dinas Perikanan 2.Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.Dinas Perikanan 2.Dinas Lingkungan Hidup Indikator Pemerintah Pusat 15.2 15.3 15.4 15.5 untuk kesepakatan internasional. Pada 2020, mendorong penerapan pengelolaan berkelanjutan seluruh jenis hutan, memperlambat penggundulan hutan, merestorasi hutan terdegradasi dan secara substansial meningkatkan peghutanan dan reboisasi secara global. Pada 2030, memerangi penggurunan, restorasi daratan tanah yang terdegradasi, termasuk daratan yang terkena dampak penggurunan, kekeringan dan banjir, serta berusaha mencapai dunia yang bebas dari degradasi daratan Pada 2030, memastikan konservasi ekosistem gunung, termasuk keanekaragamanhayatinya, dalam rangka meningkatkan kapasitasnya untuk menyediakan keuntungan yang penting bagi pembangunan berkelanjutan Mengambil tindakan segera dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kerugian keanekaragaman hayati, dan pada 2020, melindungi dan mencegah kepunahan speciesspesies yang terancam kepunahan. Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat 15.6 15.7 15.8 15.9 15.a 15.b Mendorong pembagian keuntungan yang adil dan merata bersumber penggunaan sumber daya genetik dan mempromosikan akses semestinya kepada sumber daya tersebut sebagaimana kesepakatan internasional Mengambil tindakan segera untuk mengakhiri perburuan dan jualbeli spesies flora dan fauna yang dilindungi serta menangani permintaan dan suplai ilegal untuk produk alam liar. Pada 2020, memperkenalkan cara-cara mencegah pengenalan dan secara signifikan mengurangi dampak invasi spesies asing pada ekosistem darat dan laut atau penghilangan spesies prioritas. Pada 2020, mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati ke dalam perencanaan, pembangunan, strategi dan perhitungan pengentasan kemiskinan di tingkat nasional dan lokal. Mobilisasi dan secara signifikan meningkatkan sumber daya finansial dari berbagai sumber untuk konservasi dan penggunaan keanekaragaman hayati dan ekosistem secara berkelanjutan. Mobilisasi sumber daya berharga Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat 1. Dinas Lingkungan Hidup Indikator Pemerintah Pusat Indikator Pemerintah Pusat dari berbagai sumber dan seluruh tingkatan untuk membiayai pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan menyediakan insentif yang cukup kepada negara berkembang untuk memperbaiki pengelolaan tersebut, termasuk konservasi dan penghijauan kembali. 15.c Meningkatkan dukungan global untuk upaya-upaya memerangi perburuan dan jual-beli spesiesspesies dilindungi, termasuk dengan meningkatkan kapasitas komunitas lokal untuk meraih peluang kehidupan berkelanjutan. Goal 16: Masyarakat yang damai, tanpa kekerasan, pemerintahan yang akuntabel, antikorupsi dan nondiskriminasi 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan kematian terkait di mana pun 16.2 16.3 16.4 Mengakhiri penyiksaan, eksploitasi, jual-beli, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak Mempromosikan aturan hukum pada tingkat nasional dan internasional serta memastikan akses setara kepada keadilan bagi semua orang Pada 2030, secara signifikan mengurangi aliran keuangan dan Indikator Pemerintah Pusat 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 2, KesbangPol 1.Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 2, P2TP2A 1.Bagian Hukum 1.Satpol PP 16.5 16.6 16.7 16.8 16.9 16.10 16.a persenjataan ilegal, memperkuat pemulihan dan pengembalian senjata hasil curian dan memerangi segala bentuk kriminalitas terencana Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuk Mengembangkan institusi yang efektif, akuntabel, serta transparan di seluruh tingkatan Memastikan pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif, dan representatif di segala tingkatan Memperluas dan memperkuat partisipasi negara-negara berkembang dalam institusiinstitusi pemerintahan global Pada 2030, menyediakan identitas legal bagi semua, termasuk registrasi kelahiran Memastikan akses publik kepada informasi dan melindungi kebebasan asasi, sesuai legislasi nasional dan kesepakatan internasional Memperkuat institusi nasional yang relevan, termasuk melalui kerja sama internasional, untuk membangun kapasitas di segala tingkatan, terutama negaranegara berkembang, untuk mencegah kekerasan serta memerangi terorisme dan Inspektorat Dinas Komunikasi dan Informatika BAPPEDA Indikator Pemerintah Pusat 1.Dinas Kependudukan dan catatan sipil 1.Badan Kesbangpol 1. Badan Kesbangpol kriminalitas Mendorong dan menegakkan hukum dan kebijakan nondiskriminatif untuk pembangunan berkelanjutan Goal 17: Kerja sama internasional yang semakin kuat 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya dalam negeri, termasuk melalui dukungan internasional ke negara-negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas dalam negeri terhadap pajak dan pengumpulan pendapatan lainnya. 17.2 Negara-negara maju untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen mereka terhadap bantuan pembangunan, termasuk untuk memberikan 0,7 persen dari pendapatan bruto nasional dalam bantuan pembangunan resmi untuk negara-negara berkembang, yang mana 0,150,20 persen harus disediakan untuk setidaknya negara-negara kurang berkembang. 17.3 Memobilisasi sumber daya keuangan tambahan untuk negara-negara berkembang dari berbagai sumber 17.4 Membantu negara-negara berkembang dalam mengatasi hutang jangka panjang melalui kebijakan terkoordinasi yang 16.b 1.Bagian Hukum 2. Bakesbangpol Dinas Pendapatan Indikator Pemerintah Psat BPKAD dan Dinas Pendapatan Indicator Pemerintah Pusat 17.5 17.6 17.7 17.8 bertujuan untuk membina pembiayaan hutang, penghapusan hutang dan restrukturisasi hutang, dan membantu negara-negara miskin yang terjerat hutang untuk mengurangi tekanan hutang Mengadopsi dan menerapkan pola promosi investasi bagi negara-negara tertinggal Meningkatkan kerjasama UtaraSelatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular regional dan internasional dan meningkatkan akses ke ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dan berbagi pengetahuan dengan persyaratan yang disepakati bersama, termasuk melalui peningkatan koordinasi antar mekanisme yang ada, khususnya di tingkat PBB, dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global Mempromosikan pembangunan, transfer, diseminasi dan penyebaran teknologi yang ramah lingkungan ke negara-negara berkembang, termasuk persyaratan pemberian dan preferensi, berdasarkan kesepakatan bersama Mengoperasionalkan secara penuh bank teknologi dan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi mekanisme pembangunan Dinas Pelayanan Satu Atap Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat 17,9 17.10 17.11 17,12 kapasitas bagi negara-negara yang kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung untuk, informasi tertentu dan teknologi komunikasi Meningkatkan dukungan internasional untuk menerapkan peningkatan kapasitas yang efektif dan tepat sasaran di negara-negara berkembang guna mendukung rencana nasional untuk menerapkan semua tujuan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk melalui kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan triangular Mempromosikan sistem perdagangan universal, berbasis aturan, terbuka, non-diskriminatif dan keadilan multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, termasuk melalui kesimpulan dari negosiasi di bawah Agenda Pembangunan Doha Meningkatkan ekspor negaranegara berkembang secara signifikan, khususnya dengan maksud untuk menggandakan saham negara-negara kurang dari ekspor global pada tahun 2020 Merealisasikan penerapan akses pasar bebas bea dan kuota bebas dengan tepat waktu bagi semua negaranegara maju, sesuai Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat 17.13 17.14 17.15 17.16 17.17 dengan keputusan Organisasi Perdagangan Dunia, termasuk dengan menjamin bahwa aturan awal berlaku untuk impor dari negara-negara tertinggal yang transparan dan sederhana , dan berkontribusi untuk memfasilitasi akses pasar Meningkatkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi kebijakan dan koherensi kebijakan Meningkatkan koherensi kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan Menghormati kebijakan dan kepemimpinan masing-masing negara untuk membangun dan menerapkan kebijakan guna pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan Meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan yang dilengkapi dengan kemitraan multistakeholder yang memobilisasi dan membagi pengetahuan, keahlian, sumber dara teknologi dan keuangan guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di semua negara, khususnya di negara-negara berkembang 7. Mendorong dan mempromosikan kemitraan publik Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat Bagian Kerjasam pada Sekretariat 17.18 17.19 yang efektif, publik-swasta dan sipil, membangun pengalaman dan strategi kemitraan Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pembangunan kapasitas untuk negara-negara berkembang, termasuk negaranegara kurang berkembang dan pulau kecil negara berkembang, meningkat secara signifikan ketersediaan data yang berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya dipilah berdasarkan pendapatan, jenis kelamin, usia, ras, etnis, status migrasi, kecacatan, lokasi geografis dan karakteristik lain yang berhubungan dalam konteks nasional Pada tahun 2030, membangun inisiatif yang ada untuk mengembangkan pengukuran kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi produk domestik, dan mendukung pembangunan kapasitas statistik di negara-negara berkembang Indicator Pemerintah Pusat Indicator Pemerintah Pusat