PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SEPIHAK YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN ELFA MUSIC SCHOOL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ABSTRAK Dalam melaksanakan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan. Sesuai dengan peranan dan kedudukan tenaga kerja, diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan, serta meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, sehingga akan terciptanya hubungan industrial yang harmonis dengan nilai-nilai Pancasila. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum yang dapat diperoleh pihak yang mengalami pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Elfa Music School dan untuk mengetahui hak – hak normatif saja yang seharusnya didapatkan oleh para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja sepihak. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan hukum ini adalah dengan melalui pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan atau mengutamakan pada studi kepustakaan dan dengan spesifikasi peneliti yaitu bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai permasalahan yang diteliti melalui proses analisis dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum, dan pengertian hukum dihubungkan dengan pelaksanaannya dalam praktiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan tidak dilaksanakan sesuai ketentuan Undang – undang Ketenagakerjaan khususnya Pasal 156 UUK. Adapun hak – hak yang seharusnya diterima oleh pekerja adalah uang pesangon,uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Pekerja juga berhak untuk mengajukan permasalahan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. iv