Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio

advertisement
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
PERTEMUAN KESEMBILAN
Senin, 14 November 2016
EVALUASI OBLIGASI
Nilai dari setiap aktiva keuangan-saham, obligasi, sewa guna usaha atu fisik
seperti gedung apartemen atau mesin-hanyalah nilai sekarang dari diperkirakan akan
dapat dihasilkan oleh aktiva tersebut.
Obligasi dengan tingkat bunga yang pembayaran bunga akan bervariasi dari
waktu ke waktu. Pada kasus obligasi tingkat bunga nol,tidak ada pembayaran bunga
sama sekali nominal pada saat obligasi jatuh tempo .pada obligasi “biasa” dengan
kupon yang tetap, situasinya adalah sebagai berikut:
0
Nilai
Obligasi
1
INT
2
INT
3
INT
INT
M
K = Tingkat suku bunga pasar obligasi = 10% ini adalah tingkat diskonto yang
digunakan untuk menghitung nilai sekarang arus kas obligasi. Dalam modul ini kita
menggunakan istilah ”i” atau ”I” untuk menyatakan tingkat suku bunga, karena istilah
(i) digunakan dalam kalkulator keuangan, kemudian menggunakan “k” dengan tulisan
dibawah “d” untuk menyatakan tingkat suku bunga sekuritas utang, sebagaimana biasa
digunakan di dalam bidang keuangan.7
N = jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo = 15. Perhatikan bahwa N
mengalami penurunan setiap tahun setelah obligasi di terbitkan, jadi suatu obligasi
yang memiliki sama jatuh tempo 15 tahun ketika diterbitkan (jatuh tempo awal=15)
akan memiliki N =14 setelah satu tahun, N =13 setelah dua tahun dan seterusnya.
Bunga obligasi akan dibayarkan @ setahun sekali, atau secara tahunan, sehingga
N diukur berdasarkan tahun. @@ obligasi pembayaran setengah tahunan ,di mana
bunga dibayarkan setiap enam bulan sekali.
INT = jumlah bunga yang dibayarkan setiap tahun = (suku bunga kupon x Nilai
pari),
Misalkan INT=PMT= Rp 100.000 /tahun Jika bunga obligasi pembayaran
setengah tahunan, bunga yang dibayarkan akan menjadi sejumlah Rp 50.000 setiap
enam bulan. Pembayaran akan nol jika PTIGM mengeluarkan obligasi dengan suku
bunga kupon nol dan akan bervariasi jika obligasi adalah obligasi “mengambang”. Nilai
Page 1 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
pari atau nilai jatuh tempo = (Misalkan Rp 1.000.000) Jumlah ini harus dilunasi pada
saat jatuh tempo.
Contoh 1 :
1. Obligasi suatu perusahaan bernilai nominal (per value) Rp. 10,000.000 dengan
interest rate 15% akan jatuh tempo 15 tahun yang akan datang. Jika tingkat
keuntungan yang diisyaratkan sebesar coupon rate, berapa nilai obligasi tersebut?
Jawab:
INT = 15% (RP10,000.000.) = Rp1.500.000
Vd = 1.500.000. (PVIFA 15% , 15th) + Rp10,000.000
(PVIF 15% ,15)
=Rp. 1.500.000 (5.8474) + RP10.000.000 (0.1229)
=Rp. 8.771.000 + Rp. 1.229.000
= Rp. 10.000.000 ( Nilai Nominal= Vd)
Contoh 2:
2. Contoh no 2 sama dengan contoh no 1 , tetapi waktu jatuh tempo berubah menjadi
14 tahun. Berapa nilai obigasi tersebut?
Jawab:INT= ( 15% x Rp10 Juta=Rp 1.500.000)
Vd = RP 1.500.000. PVIFA 15% 14) + RP 10.000.000 (PVIF15% , 14)
= Rp.1.500.000 (5.7245) +RP10,000.000 (0.1413)
= Rp 9.999.800 = Rp10,000.000 ( Dibulatkan )
Contoh 3 :
3. Contoh no 3 sama dengan contoh no 1, tetapi tingkat keuntungan yang
diisyaratkan turun menjadi 10%, waktu jatuh tempo 14 tahun. Berapa nilai
obligasi tersebut?
Jawab :INT= ( 15% x Rp10 Juta=Rp 1.500.000)
Vd = Rp.1.500.000 (PVIFA 10% 14) + Rp10.000.000 (PVIF10%
14)
= Rp 1.500.000 (7.3667) +Rp 10.000.000 (0.2633)
= Rp 11.050.010 +Rp 2.633.000
Page 2 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Vd = Rp 13.683.100 (Vd>Nilai nominal)
Harga pasar obligasi lebih besar dari par value disebut : Premium bond (Premi)
Untuk kasus ini obligasi dijual dengan premi seperti berikut;
Premi= (price Market - par value = Rp. 13.683.100 - Rp 10.000.000
= Rp. 3.683.100
Contoh 4:
4. Idem dengan contoh 1, tetapi tingkat keuntungan yang diisyaraatkan naik menjadi
20% waktu jatuh tempo 14 tahun berapa nilai obligasi tersebut?
Jawab:
Vd = Rp 1.500.000 (PVIFA 20% 14) + Rp 10.000.000 (PVIF
20% 14)
= Rp 1.500.000 (4.61606) + Rp10.000.000 (0,0779)
= Rp.6.915.900 + Rp.779.000
Vd = Rp. 7.694.900 ( Vd< Nilai Nominal)
Harga dasar obligasi lebih kecil dari par value disebut Discount bond (Diskonto)
Kesimpulan
ο‚·
ο‚·
ο‚·
Jika tingkat yang diisyaratkan (=kd) sama dengan coupon rate, harga pasar
obligasi sama dengan nilai obligasi.
Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan (=kd) lebih rendah dari coupon rate,
harga pasar obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya. Obligasinya disebut
premium bond.
Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan (=Kd) lebih tinggi dari coupon rate,
harga pasar obligasi lebih rendah dari nilai nominalnya. Obligasinya disebut
discount bond.
Page 3 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
OBLIGASI JATUH TEMPO (YIELD TO MATURITY = YTM)
SELF STUDY
Jika anda ditawarkan oblgasi dengan waktu jatuh tempo 14 tahun ,coupon rate 15 % nilai
nominal Rp. 1.000.000, harga pasar obligasi tersebut Rp 1.368.310. Diminta Rate Of Return yang
di inginkan Dari obligasi pada saat jatuh tempo
Jawab : Rumus =
( Rp 1.368.310)
--------------------14
Return Obl yg diinginkan (Kd) = Rp 150.000 + -------------------------------(Rp 1.368.310 + Rp 1.000.000 )
2
--------------------------
--------------
3
Rp150.000 +( -Rp 26.310 )
Tingkat bunga Obligasi yang diinginkan =----------------------
------------
Rp 1.245 .540 =
= 10%
Rp 123.690/Rp 1.245.540 =10 %
Istilah-istilah:
VB=VD = Bond Value
Kd
= Tingkat Bunga Obligasi
N
= Waktu jatuh tempo/masa obligasi
I=INT = Bunga obligasi setahun
M
= Nilai nominal obligasi
Po
= Harga obligasi pada awal tahun
P1
= Harga Obligasi pada akhir tahun
CY
= Current Yield
CGY
= Capital gains yield
CLY
= Capital Loss Yield
Page 4 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
VI.5. OBLIGASI YANG MEMBAYAR BUNGA KUPON SETIAP SETENGAH TAHUN (BONDVALUES
WITH SEMIANNUAL COMPOUNDING)
SELF STUDY
Obligasi dengan usia 15 tahun,nilai nominal Rp1.000.000,bunga obligasi 15 %, bunga dibayar
setiap 6 bulan, suku bunga yang berlaku 10 % dengan bunga majemuk. Hitunglah nilai obligasi
pada tahun ke 15 = Value Of Bond (VB) = VD
Jawab : Int = I = 15% x Rp 1.000.000 = Rp. 150.000
Kd /2 = Rp 150.000/2
= Rp. 75.000
Rumus = VB = INT/2 ( PVIFA kd/2,2n + M (PVIFkd/2,2)
VB = Rp. 75.000 (PVIFA 5%,30) + Rp 1.000.000 (PVIF 5%,30)
= Rp. 75.000 (15,3725)+ Rp 1.000.000 ( 0,2314 )
= Rp. 1.152.940 + Rp. 231.000
= Rp. 1.384.390
BOND REFUNDING ANALYSIS
Tidak jarang perusahaan yang menguntungkan dan tumbuh dengan pesat memiliki kas yang
berlebihan. Sedangkan alternatif investasi lain mungkin tidak ada. Sehingga untuk penggunaan
kelebihan kas dipergunakan untuk membeli kembali obligasi perusahaan yang beredar. Alasan
lain Bond Refunding adalah untuk mengurangi Financial Leverage sehingga dapat menurunkan
resiko.
Alasan untuk membeli kembali obligasi yang beredar menyangkut dua hal penting :
1. Apakah cukup menguntungkan membeli kembali obligasi yang beredar saat ini dan
menggantikan dengan obligasi yang baru ,biasanya ada perbedaan bunga obligasi dengan
tingkat bunga obligasi yang berlaku (Tingkat bunga obligasi beredar lebih tinggi daripa
tingkat bunga /bunga obligasi sekarang.
2. Meskipun bond refunding tersebut menguntungkan apakah nilai perusahaan
diharapkan akan meningkat?
Page 5 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Bond refunding sebenarnya tidak ubahnya seperti keputusan investasi dalam
aktiva tetap. Aliran kas keluar meliputi call premium, flotation costs obligasi atau saham
baru, dan bunga bersih yang harus dibayar selama kedua obligasi tersebut berada
karena obligasi atau saham baru biasanya dikeluarkan untuk memperoleh dana aliran
kas tahunan dalam bond refunding adalah sebesar penghematan pembayaran bunga
setiap tahun.
Sebagai contoh, bunga setiap tahun atas obligasi lama adalah sebesar Rp
10.000.000 sedangkan bunga obligasi baru adalah sebesar Rp 8.000.000 dengan
demikian terdapat penghematan bunga sebesar Rp. 2.000.000 setiap tahun untuk
menganalisis bond refunding ini dapat digunakan metode nilai sekarang (net present
value method).
Misalkan P.T. Usaha bersama mengeluarkan obligasi Rp 100 miliar dalam 30
tahun. Karena kondisi perekonomian yang semakin stabil akhir-akhir ini tingkat bunga
cenderung menurun. Kemudian timbul pemikiran apakah apakah tidak sebaiknya
membeli obligasi lama dan menggantikannya dengan obligasi baru dengan bunga yang
tentunya lebih rendah. Dengan demikian beban tetap perusahaan akan semakin kecil
obligasi baru tentunya akan jatuh tempo dalam waktu 25 tahun.
Andaikan call price obligasi adalah sebesar 107 persen dari nilai
nominal.kemudian obligasi baru menawarkan bunga 8%. Flotation cost obligasi baru
sebesar Rp. 500.000.000 sementara flotation cost obligasi lama yang belum sempat
teramortisasi sampai tahun sebelum bond refunding dilakukan agar diperoleh dana
yang cukup . Dengan demikian akan terjadi overlapping pembayaran bunga selama tiga
minggu. Apabila tarif pajak 50% maka biaya utang obligasi baru setelah pajak x K D
adalah :
KD (1- T) atau sebesar 8% x (1-50%) =4%.
Untuk mengevaluasi apakah sebaiknya perusahaan mengganti obligasi lama dengan
yang baru, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pertama harus dihitung penghematan bunga :
(D) x (Kd) (T) atas penggantian obligasi lama dengan obligasi baru ,
D = adalah jumlah obligasi atau utang,
KD= adalah tingkat kupon, dan
T =adalah pajak penghasilan perusahaan.
Bunga obligasi lama : (Rp 100.milyar) (0,10) (0,50) = Rp 5.000.000.000
Bunga obligasi baru : (Rp 100.milyar) (0,08) (0,50) = Rp Rp4.000.000.000
Page 6 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Penghematan bunga atas penggantian obligasi Rp 1.000.000.000
Penghematan bunga tersebut akan berlangsung selama 25 tahun. Dengan demikian nilai
sekarang atau present value penghematan bunga, dengan tingkat diskonto 4% adalah
sebesar:
25
PV penghematan bunga = ∑
𝑑=1
Rp. 1.000.000,000
(1 + 0.04)t
= Rp 1.000.000.000 (NSFBA 4%.25)
= Rp 1.000.000.000 (PVIFA 4%.25)
= Rp 1.000.000.000 (15,622)
= Rp 15.622.000.000
Selanjutnya ditentukan besarnya kas keluar pada tahun ke nol atau initial
investment bond refunding tersebut meliputi call premium setelah pajak, flotation cost
obligasi baru, dan flotation cost obligasi lama yang belum diamortisasikan plus adanya
overlapping pembayaran bunga selama tingga minggu.
Call premium setelah pajak = (call price- nilai nominal) (1 – T)
= (Rp 107 milyar – Rp 100 milyar) (1-T )
Call premium setelah pajak = (Rp 7.000.000.000) (1 – 50%) = Rp. 3.500.000.000.
Flotation cost obligasi baru = flotation cost – nilai sekarang tax effect,
25
flootatin cost
1
= π‘“π‘™π‘œπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘œπ‘› π‘π‘œπ‘ π‘‘ − [
× tarif pajak × ∑
]
π‘—π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ π‘‘π‘’π‘šπ‘π‘œ
(1 + 0.04)
𝑑=1
= Rp 500.000.000 – Rp 156.220.000 = Rp 343.780.000.
Flotation cost obligasi lama = nilai sekarang tax effect –( flotation cost lama x
25
flootatin cost
1
= π‘“π‘™π‘œπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘œπ‘› π‘π‘œπ‘ π‘‘ − [
× tarif pajak × ∑
]
(1 + 0.04)
π‘—π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ π‘‘π‘’π‘šπ‘π‘œ
𝑑=1
− π‘“π‘™π‘œπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘œπ‘› π‘π‘œπ‘ π‘‘ lama x tax
Page 7 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
=[
𝑅𝑝. 450.000.000
× (50%) × NSFBA4%,25 ] − π‘“π‘™π‘œπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘œπ‘› π‘π‘œπ‘ π‘‘ lama × π‘‘π‘Žπ‘₯
25
=[
𝑅𝑝. 450.000.000
× (50%) × NSFBA4%,25 ] − 𝑅𝑝. 450.000.000(50%)
25
= Rp 140.598.000 – Rp 225.000.000
= ο€­ Rp 84.402.000
Nilai sekarang flotation cost obligasi baru merupakan kas keluar, sedangkan nilai
sekarang flotation cost obligasi baru merupakan unsur net cash inflow pada saat
refunding. Karena dengan adanya penggantian obligasi lama dengan obligasi baru
tersebut berarti ada penghapusan flotation cost lama yang belum diamortisasi. berarti
perusahaan akan kehilangan manfaat yang diperoleh dari flotation cost yang lama
selama sisa waktu. manfaat ini tentunya berupa penghematan pajak atas beban flotation
cost setiap tahun selama 25 tahun. Ingat amortisasi flotation cost akan memerbesar
biaya sehingga pajak yang harus dibayar menjadi semakin kecil. Selanjutnya perlu
ditentukan besarnya overlapping pembayaran bunga selama tiga minggu yang
merupakan unsur kas keluar.
Overlapping bunga = utang x bunga setelah pajak x masa overlapping
3
= Rp. 100.000.000.000 x 4% x 52
= Rp. 230.769.000
Dengan demikian secara keseluruhan investasi atau kas keluar pada saat dilakukan
bond refunding adalah sebagai berikut:;
Call premium
Rp 3.500.000.000
Nilai sekarang flotation cost obligasi baru
= Rp. 343.780.000
Nilai sekarang flotation cost obligasi lama
= Rp.
Overlapping pembayaran bunga
= Rp. 230.769.000
Net investment atau cash outflows
= Rp 3.990.147.000
84.402.000
Page 8 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Selanjutnya menghitung net present value atau nilai sekarang bersih bond
refunding yaitu dengan cara mengurangkan nilai sekarang penghematan bunga dengan
…. Sekarang bersih net investment. Jika hasilnya ternyata positif mak bond refundi
tersebut sebaiknya dilaksanakan sebaliknya jika hasilnya negatif maka bond refundi
tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan.
NPV bond refunding = PV Penghematan Bunga - PV Net investment
= Rp 15.622.000.000 – Rp 3.999.147.00
= Rp 11.631.853.000.
Dengan demikian karena net present value-nya positif maka P.T usaha bersama
sebaiknya melakukan bond refunding atau mengganti obligasi lama dengan obligasi
baru. secara intuitif penghematan beban tetap atas obligasi lama dengan obligasi baru
ternyata lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan untuk penggantian tersebut.
VI.6. OBLIGASI YANG DAPAT DITARIK KEMBALI (CALLABLE BONDS)
Rumus = I ( PVIFA,K,n) + (PVIF,K,n)
Istilah –istilah
Call price
= Harga Obligasi pada saat ditari
VB
= Nilai Obligasi yang dapat ditarik
N
= Grace periods
KD
= Suku bunga yang berlaku
I
= Bunga Kupon obligasi
Self Study
Obligasi yng dapat ditarik (callable bond) memberikan bunga Rp 150.000 pertahun. Nilai
Nominal obligasi Rp 1.000.000. Usia obligasi 20 tahun. Obligasi dapat ditarik sewaktu-waktu
setelah 4 tahun diterbitkannya obligasi tersebut dengan harga Rp 1.150.000. Suku bunga yang
berlaku 10%. Diminta hitunglah nilai obligasi yang dapat ditarik (VB)
Jawab :
Rumus = I ( PVIFA,K,n) + (PVIF,K,n)
Dengan demikian maka :
Page 9 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Call Price
= Rp 1.150.000
Nilai Nominal = Rp 1.000.000
KD
= 10 %
N
= 4 tahun
I
= Rp 150.000
0
1
2
3
4
------------------------------------------------------------------------------------------------PV ? Rp 150 ribu Rp150 ribu
VB
Rp150ribu Rp 150 ribu+Rp1.150.000
= Rp 150.000 (PVIFA,10%,4) + Rp 1.150.000 (PVIF,10%,4)
= Rp 150.000 (3,1699) + Rp 1.150.000 (0,6830)
= Rp 475.480 + Rp 785.450
= Rp 1.260.930
Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada obligasi yang dapat ditarik disebut Yield To
call (YTC) yang perinsipnya adalah sama dengan KD atau Yield to Maturity (YTM)
SELF STUDI
Soal -1.
Jika perpetual bond membayar bunga sebesar Rp 800,- pada setiap akhir tahun, berapa
nilai obligasi tersebut jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor adalah 5%
dan berapa jika 10% ?
Jawaban :
Pβ‚’ = I / π‘˜π‘‘
Jika π‘˜π‘‘ = 5% → 𝑃ₒ
= 𝑅𝑝. 800, −0,05
= Rp.16.000,-
Jika π‘˜π‘‘ = 10% → 𝑃ₒ = 𝑅𝑝. 800, −0,10
= 𝑅𝑝. 8.000, −
Page 10 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Soal -2
PT. Jasa Marga baru baru ini mengeluarkan obligasi yang nominalnya Rp.100.000,- per
lembar dengan tingkat bunga setiap tahun 9,25%. Obligasi tersebut akan jatuh tempo
tahun 2005. Berapa nilai obligasi tersebut pada akhir tahun 1985 jika yield atas obligasi
tersebut 8% dan berapa jika 11% ?
Jawaban :
Pβ‚’ = ∑
𝑛
𝐼
𝑀
𝑑
𝑑=1 (1+π‘Ÿ )
+ (1+π‘Ÿ )𝑑
Pβ‚’ = I [PVIFA π‘˜π‘‘, 𝑛] + M [ PVIF π‘˜π‘‘, 𝑛]
Dengan bantuan table atau kalkulator maka dengan mudah dapat diselesaikan:
Jika π‘˜π‘‘ = 8%
Pβ‚’
= Rp.9.250,- [PVIFA8%,20] + Rp.100.000,- [PVIFA8%,20]
= Rp.9.250,- [9,818] + Rp.100.000,- [0,215]
= Rp.112.316,50
Jika π‘˜π‘‘ = 11%
Pβ‚’
= Rp.9.250,- [PVIFA11%,20] + Rp.100.000,- [PVIFA11%,20]
= Rp.9.250,- [7,963] + Rp.100.000,- [0,124]
= Rp.86.057,75
Soal-3.
Budi sedang mempertimbangkan akan menginvestasikan dana yang ia miliki pada
saham PT Tifaco yang harga pasarnya Rp.25.000,- per lembar saham. Saham tersebut
diharapkan akan memberikan dividen pada tahun pertama Rp.200,- dan tahun kedua
sebesar Rp.400,-. Apabila harga pasar saham pada akhir tahun kedua diharapkan
menjadi Rp.28,000,- hHaruskah budi membeli saham tersebut apabila tingkat
keuntungan yang diisyaratkan 20%
Jawaban :
𝐷
𝐷
Pβ‚’
= (1+π‘˜1
Pβ‚’
= (1+20% )1 + (1+20%)2 +
1
𝑒)
+ (1+π‘˜2
𝑅𝑝.200,−
2
𝑒)
𝑃
+ (1+π‘˜1
𝑅𝑝.400,−
2
𝑒)
𝑅𝑝.28.000,−
(1+20%)2
Page 11 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Pβ‚’
= 𝑅𝑝166,60. + 𝑅𝑝. 277,60. +𝑅𝑝. 1.943,20.
= Rp.2.387,40
Soal-4
Saham PT Centel saat ini membagikan dividen Rp.320,-per lembar saham. Dividen
tersebut diharapkan akan mengalami pertumbuhan dengan tingkat pertumbuhan
sebesar 5% setiap tahun selamanya. Berapa harga yang layak saham tersebut apabila
tingkat keuntungan yang diisyaratkan sebesar 10% dan 12% ?
Jawaban :
𝐷1
=
𝐷𝑂 (1 + 𝑔 )1
=
𝑅𝑝. 320, −(1 + 5%)1
=
Rp.336,-
Soal-5
Obligasi Otelo Co, memberikan bunga sebesar Rp.700,- setiap tahun. Nilai nominal
obligasi tersebut sebesar Rp.1.000. Berapa yield to maturity jika harga obligasi tersebut
saat ini:
a. Rp.3.000,b. Rp.4.000,c.Rp.7.000,
Jawaban :
𝐼
a. π‘˜π‘‘ = 𝑃
𝑂
𝑅𝑝.700,−
= 𝑅𝑝.3.000,−→π‘˜π‘‘ = 23,33%
𝐼
b. π‘˜π‘‘ = 𝑃
𝑂
𝑅𝑝.700,−
= 𝑅𝑝.4.000,−→π‘˜π‘‘ = 17,50%
𝐼
c. π‘˜π‘‘ = 𝑃
𝑂
𝑅𝑝.700,−
= 𝑅𝑝.7.000,−→π‘˜π‘‘ = 10,00%
Page 12 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
Soal-6
Berapa yield to maturity untuk obligasi pada soal 9.9. jika harga pasar Rp.3.000,- dan
diperkirakan obligasi tersebut akan jatuh tempo lima tahun lagi.
Jawaban:
Pβ‚’ =∑5𝑑=1
𝐼
(1+π‘˜π‘‘ )𝑑
𝑀
+ (1+π‘˜
𝑑
𝑑)
Rp.3.000,- = Rp.700,- [PVIFA (π‘˜π‘‘,5) ] +
𝑅𝑝.1.000,−
(1+π‘˜π‘‘ )𝑑
Dengan trial and error:
π‘˜π‘‘
= 20% Rp.3.000,= Rp.700,-(2,9906)+Rp.1.000,-(0,4019)
= Rp. 2.495,32
π‘˜π‘‘
= 20% ternyata terlalu tinggi, sehingga harus diturunkan misalnya
π‘˜π‘‘
= 12% Rp.3.000,= Rp.700,- (3,6048) + Rp.1.000,- (0,5674)
= Rp. 3.090,76
π‘˜π‘‘
= 12% terlalu rendah maka dengan interpolasi kedua tingkat discount rate
tersebut (ingat pada waktu membicarakan internal discount of return) maka diperoleh
yield to maturity (π‘˜π‘‘ ) sebesar 13%.
Dillon Co adalah sebuah perusahaan yang tidak memiliki leverage dan total asset
perusahaan adalah sebesar Rp.2.500.000,- laporan rugi laba perusahaan yang paling
akhir tampak sebagai berikut:
Page 13 of 14
Fakultas Ekonomi UIGM
Manajemen Investasi Dan Portofolio
π΄π‘π‘π‘Ÿπ‘œπ‘₯π‘–π‘šπ‘Žπ‘‘π‘’ π‘Œπ‘‡π‘€ =
2𝑛
𝑉𝑑 =
𝑑=1
𝑉𝑑 =
𝑀 − 𝑉𝑑
𝑁
(2 𝑉𝑑 + 𝑀
3
𝐼𝑁𝑇 +
𝐼𝑁𝑇
𝑀
2
+
𝐾𝑑 𝑑
𝐾𝑑 2𝑁
1+
.
1+
.
2
2
𝐼𝑁𝑇
𝑃𝑉𝐼𝐹𝐾𝑑
+ 𝑀 𝑃𝑉𝐼𝐹𝐾𝑑
,2𝑁
,2𝑁
2
2
2
Preferred Stock
𝑉
𝐷
𝑃𝑆= 𝑃𝑆
𝐾𝑃𝑆
𝐾
𝐷
𝑃𝑆= 𝑃𝑆
𝑉𝑃𝑆
Zero Growth
𝑃0 =
𝐷
𝐾𝑆
𝐾𝑠 =
𝐷
𝑃0
Normal/Constant Growth
𝐷𝑑=𝐷0 (1+𝑔)𝑑
𝑃
𝐷 0(1+𝑔)
0= 𝐾
𝑠−𝑔
𝐾𝑠 =
𝐷𝑖
+𝑔
𝑃0
Page 14 of 14
Download