ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI DAN MATURASI SEL PUNCA INTESTINAL OLEH Lactobacillus plantarum IS-10506 UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN MUKOSA USUS (Studi eksperimental pada kerusakan mukosa usus tikus Sprague-Dawley yang mendapatkan Lipopolisakarida Escherichia coli O55:B5) ALPHA FARDAH ATHIYYAH PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015 ii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI DAN MATURASI SEL PUNCA INTESTINAL OLEH Lactobacillus plantarum IS-10506 UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN MUKOSA USUS (Studi eksperimental pada kerusakan mukosa usus tikus Sprague-Dawley yang mendapatkan Lipopolisakarida Escherichia coli O55:B5) ALPHA FARDAH ATHIYYAH PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015 iii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI DAN MATURASI SEL PUNCA INTESTINAL OLEH Lactobacillus plantarum IS-10506 UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN MUKOSA USUS (Studi eksperimental pada kerusakan mukosa usus tikus Sprague-Dawley yang mendapatkan Lipopolisakarida Escherichia coli O55:B5) DISERTASI Untuk memperoleh Gelar Doktor dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka Pada hari : Selasa Tanggal : 20 Oktober 2015 Pukul : 10.00 – 12.00 Oleh : ALPHA FARDAH ATHIYYAH 090970140 PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015 iv DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Disertasi ini telah disetujui untuk diuji dan dinilai oleh panitia penguji Ujian Tahap 2 (Terbuka) pada Tanggal 20 Oktober 2015 Panitia penguji: Ketua : 1. Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh Anggota : 2. Prof. Dr.Subijanto Marto Sudarmo, dr.Sp.A(K). 3. Dr. Ingrid S Surono, Ir., MSc 4. Prof. Dr.Suhartono Taat Putra, dr., MS. 5. Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES 6. Prof.Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si 7. Dr. Anang Endaryanto, dr., SpA(K) 8. Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Nomor : 319/UN3.1.1/KD/2015 Tanggal 24 Agustus 2015 vi DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmad dan karuniaNya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Disertasi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari dorongan, bimbingan, arahan, saran dan koreksi dari Tim Promotor, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, perkenankan saya menghaturkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat : Prof. Dr. Subijanto Marto Sudarmo, dr., SpA.(K) sebagai promotor yang telah dengan penuh pengertian, perhatian dan kesabaran telah memberikan dukungan mental, meluangkan banyak waktu untuk berdiskusi dan memberikan masukan, memperkenalkan saya pada berbagai konsep baru mengenai probiotik, sel punca intestinal dan signaling yang ada di dalamnya, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga. Dr. Ingrid S. Surono, Ir.,MSc., sebagai Ko-promotor yang banyak memberikan masukan penting dan sangat mendasar dari bidang keahliannya yang sangat bermanfat bagi peningkatan mutu disertasi ini, serta kesediaannya dengan ikhlas bersusahpayah membantu penyediaan probiotik maupun berbagai informasi ilmiah terbaru untuk penulisan disertasi ini, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Dengan selesainya disertasi ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Prof. Dr. Moh. Nasih, S.E., MT., Ak. selaku Rektor Universitas Airlangga; Prof. Dr. Fasichul Lisan, Apt, selaku mantan Rektor Universitas Airlangga atas vii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes.,Sp.PD., K-EMD, FINASIM dan Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P(K) selaku mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Prof. Dr. Teddy Ontoseno, dr., SpA(K)., Sp.JP., FIHA, selaku Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor, Prof. Dr. Harjanto JM.,dr.,AIF selaku mantan Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Program Studi Program Pascasarjana Universitas Airlangga, yang telah membantu dalam pelaksanaan ujian kualifikasi, proposal, kelayakan dan disertasi. Prof. Dr. Hj. Sri Hajati, SH., MS, Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Suhariningsih, Ir., selaku Wakil Direktur Bidang Akademik dan Prof. Dr. H.R. Eddy Rahardjo, dr., SpAn.KIC selaku mantan Asisten Direktur I Bidang Akademik dan seluruh pimpinan dan staf Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dodo Anondo, dr., MPH. dan Dr. Slamet Riyadi Yuwono, dr. DTMH, MARS. Mantan Direktur RSUD Dr. Soetomo yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan Program Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, SjamsulArief, dr., SpA(K), MARS dan Prof. Dr. Subijanto Marto Sudarmo, dr., SpA.(K) selaku mantan Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, yang telah memberikan kesempatan viii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA kepada saya untuk mengikuti pendidikan Program Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ketua Divisi Gastroenterologi pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr. Subijanto Marto Sudarmo, dr., SpA.(K) serta staf Divisi Gastroenterologi, Dr. IGM. Reza Gunadi Ranuh, dr., SpA(K) dan Andy Darma, dr., Sp.A, yang telah memberikan kesempatan dan dukungan moral kepada saya untuk mengikuti pendidikan Program Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Prof. Dr. Aulanni’am, DEA., drh., dari Lab. Biokimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Wibi Riawan, S.Si dari Lab. Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang telah memberikan bimbingan, saran dan membantu semua proses yang diperlukan di dalam Laboratorium serta interpretasi hasil pemeriksaan. Para penguji yang saya hormati Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S(K), Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES, , Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, drs., M.Si, Dr. Anang Endaryanto, dr., SpA(K), dan Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes yang telah memberikan koreksi, bimbingan dan saran yang sangat berharga mulai dari kegiatan penyusunan prausulan penelitian, usulan penelitian hingga penyusunan naskah disertasi dan ujian tertutup. Semua staf pengajar pada Program Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu dasar dan ilmu terapan yang sangat bermanfaat serta kritik, saran dan perbaikan pada proposal penelitian untuk penulisan disertasi saya. Sampai akhirnya disertasi ini dapat selesai ix DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses pendidikan dan penelitian untuk penulisan disertasi saya. Disertasi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dari semua staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang telah memberikan kelonggaran untuk pengaturan jadwal pekerjaan saya selama pendidikan, penelitian dan penulisan disertasi. Seluruh rekan pada Program Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang telah bekerjasama dan saling memberikan motovasi untuk menyelesaikan pendidikan ini. Akhirnya dalam kesempatan ini saya sampaikan rasa hormat dan kasih sayang saya kepada : Orang tua saya bapak Muhammad Cholil Munif, dr., AIF., dan ibu Siti Zulaichah, yang telah mengasuh, mendidik, mengayomi, memberi tauladan yang baik dan penuh kasih sayang hingga saat ini. Juga kepada kedua mertua saya bapak Dasiran dan ibu Suyatmi, yang telah mendampingi saya dan keluarga menjalani kehidupan dan proses pendidikan ini. Kepada saudara kandung saya Muhammad Nadlir Fakhry, dr., SpOT beserta istri Dwi Putri Lestari, dr., SpA., Muhammad Haris,dr. (Alm) yang selalu membantu saya apabila menemui kesulitan dalam menjalani kehidupan dan pendidikan. Suami saya Achmadi, dr., Sp.OG., yang telah mendampingi saya menjalani saya selama ini dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan memberikan tauladan yang baik, dalam kehidupan saya dan keluarga maupun proses pendidikan. Juga kepada putra-putri tersayang Ahmad Akmaluddin dan Aliya Fauziah yang memberi semangat dan sumber kebahagiaan saya. Saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena waktu yang terbagi antara keluarga dan pendidikan. x DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, yang telah memberi motivasi, dukungan dan membantu hingga disertasi ini dapat disusun. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi umat manusia pada umumnya dan ilmu kedokteran pada khususnya, semoga Allah Subhanawa Ta’alla melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian disertasi ini. Amin xi DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RINGKASAN Mekanisme aktivasi, proliferasi dan maturasi sel punca intestinal oleh Lactobacillus plantarum IS 10506 untuk percepatan perbaikan mukosa usus (studi eksperimental pada kerusakan mukosa tikus Sprague-Dawley yang mendapatkan Lipopolisakarisa Escherichia coli O55:B5) Alpha Fardah Athiyyah Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan bagi host apabila diberikan dalam jumlah yang adekuat. Pemberian probiotik terbukti dapat memperpendek durasi diare pada anak dengan diare infeksius. Kesembuhan diare terkait erat dengan perbaikan epitel usus yang mengalami kerusakan. Pada penelitian dengan menggunakan tikus yang diberikan Salmonella typhimurium, pemberian 3 strain probiotik mengurangi skor kerusakan pada mukosa ileum, mengurangi inflamasi dan modulasi profil sitokin. Pemberian probiotik juga mencegah terjadinya diare terkait dengan pemberian antibiotika. Lactobacillus plantarum IS strain 10506 dan 20506 terbukti menimbulkan efek perbaikan protein penyusun brush border usus yang diwakili oleh ekspresi Galectin-4, Myosin-1a, Occludin dan ZO-1. Pemberian probiotik pada kerusakan mukosa akibat colitis yang dimodelkan dengan pemberian DSS, infeksi Salmonella typhimurium, radiasi ternyata pemberian probiotik memperbaiki kerusakan mukosa yang ditentukan dengan menggunakan skoring histologis. Pemberian sebagai prevensi lebih baik dibandingkan sebagai terapi. Probiotik dan juga protein yang dihasilkan oleh probiotik yaitu p40 dan p75 terbukti dapat menurunkan apoptosis yang ditentukan dengan metode TUNEL dan meningkatkan proliferasi yang ditentukan dengan PCNA. Kontak probiotik dengan epitel menginduksi Hsp27 dan memperbaiki kerusakan mukosa akibat pemberian DSS 3%. Penelitian yang dilakukan oleh Ciorba mendapatkan bahwa pemberian probiotik dapat berpengaruh pada mesenchymal stem cell dengan melakukan migrasi ke arah cripte sehingga jumlahnya bertambah dan akan meningkatkan survival dari kripte. Migrasi ini tergantung dari TLR2. Sampai saat ini mekanisme percepatan kesembuhan mukosa usus terkait dengan aktivasi, proliferasi dan maturasi sel punca intestinal baik preventif maupun kuratif pada individu yang mendapatkan probiotik masih belum bisa dijelaskan. Subyek penelitian yang digunakan adalah Rattus norvegicus strain SpraqueDawley dengan kelompok kontrol dan perlakuan yang tidak sama, namun diambil dari strain populasi yang sama. Sampel yang diteliti homogen dalam jenis kelamin, umur dan berat badan. Untuk meningkatkan validitas interna, saat pembagian sampel menjadi 4 kelompok dilakukan dengan alokasi acak (random assignment) yang menggunakan bilangan acak. Kelompok KN adalah kelompok tikus yang diberikan plasebo selama masa penelitian. Kelompok KL adalah kelompok tikus yang diberikan LPS Escherichia coli O55:B5 pada hari pertama dan selanjutnya diberikan plasebo. Kelompok KL-Pr sebagai kelompok kuratif adalah kelompok tikus yang diberikan LPS Escherichia coli O55:B5 pada hari pertama, dan kemudian diberikan probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 pada hari kedua sampai dilakukan nekropsi. Kelompok KPr-7,L sebagai kelompok preventif adalah kelompok tikus yang diberikan probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 6 hari sebelum pemberian LPS Escherichia coli O55:B5 dan kemudian probiotik dilanjutkan seampai dilakukan nekropsi. Kelompok KN diberikan plasebo menggunakan air steril per sonde selama 14 hari. Pemberian LPS Escherichia coli O55:B5 dengan dosis 250μg/kgBB xii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA dilakukan sekali pada hari ke1 penelitian pada semua kelompok kecuali kelompok KN. Pemberian probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 dengan dosis 2,86 x 1010CFU dilakukan secara personde setiap hari pada kelompok KL-Pr, selama 6 hari dan pada kelompok KPr-7,L diberikan selama 13 hari. Unit analisis adalah ileum. Struktur anatomis ileum ditentukan dengan pemeriksaan mikroskop elektron. Variabel IL10 dan Hsp27 sebagai wakil dari respon probiotik setelah kontak dengan epitel dan respon awal terhadap stress , Lgr5 dan Bmi1 untuk petanda sel punca intestinal, βcatenin, ERK, STAT5 sebagai wakil aktivitas signalling sel punca intestinal, Ki67 untuk proses proliferasi, Hes1 sebagai progenitor enterosit dan cytokeratin 20 sebagai petanda enterosit matur. Kesemua variabel ini dilakukan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Proposal penelitian telah mendapatkan penilaian dan pengesahan kelaikan etik dari Komisi Etik (Animal Care and Use Committe) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan beberapa uji statistik yaitu ANOVA, Kruskal Wallis A, BrownForsythe, Mann-Whitney dan analisa jalur. Pemeriksaan SEM menunjukkan bahwa pada semua kelompok terjadi regenerasi setelah terjadinya kerusakan mukosa. Kelompok yang paling cepat dalam proses regenerasi adalah kelompok preventif, dimana pada hari ke4 sudah terjadi perbaikan. Kelompok preventif secara konsisten lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain pada pemeriksaan imunohistokimia pada semua variabel, kemudian diikuti dengan kelompok kuratif. Pemberian probiotik meningkatkan jumlah sel punca baik sel punca yang aktif yaitu Lgr5+ maupun sel punca yang quiscent Bmi1+. Bmi1 lebih meningkat jumlahnya dibandingkan dengan Bmi1. Pemberian probiotik meningkatkan ekspresi IL10, Hsp27, β-catenin, ERK, STAT5, Ki67, Hes1 dan cytokeratin 20. Percepatan perbaikan mukosa paling baik terjadi pada kelompok preventif yaitu pada hari ke 4. Percepatan perbaikan mukosa ini ditunjukkan oleh SEM, Ki67 dan cytokeratin20. Mekanisme percepatan perbaikan mukosa ini ditentukan dengan analisa jalur. Analisa jalur kelompok KN dan KL menunjukkan mekanisme pada regenerasi alamiah. Jalur yang aktif dipakai adalah jalur Hsp27, Lgr5, Lgr5-ERK, Ki67, Hes1 dan cytokeratin20. Terdapat koefisien jalur negatif pada jalur ini yaitu dari Hsp27 ke Lgr5. Salah satu kemungkinan penyebab hal ini terjadi adalah ekspresi Hsp27 yang ditimbulkan belum cukup untuk membuat respon positif. Analisa jalur kelompok K L dan KL-Pr menunjukkan mekanisme regenerasi yang digunakan pada kelompok kuratif. Jalur aktif sampai dengan Lgr5-β catenin, Lgr-ERK, Bmi-βcatenin dan Bmi-ERK. Tidak ada jalur yang mengaktifkan proliferasi. Apabila dibandingkan dengan hasil analisa statistik pada kelompok kuratif, didapatkan secara statistik bermakna terjadi regenerasi yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok KL. Hal ini berarti pada kelompok kuratif, menggunakan jalur lain untuk mempercepat proses regenerasi. Sedangkan pada kelompok preventif, jalur yang aktif pada kelompok regenerasi alamiah aktif kembali dengan koefisisn jalur semua positif. Kelompok preventif merupakan kelompok dengan proses regenerasi yang paling cepat. Hal ini berari kelompok preventif menggunakan jalur regenerasi alamiah dan jalur alternatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian probiotik Lactobacillus plantarum IS 10506 mempercepat proses regenerasi mukosa setelah terjadi kerusakan. Mekanisme perbaikan dengan meningkatkan aktivasi, proliferasi, dan maturasi sel punca intestinal. Mekanisme percepatan perbaikan ini pada kelompok kuratif berbeda dibandingkan dengan kelompok preventif. xiii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SUMMARY Mechanism of activation , proliferation and maturation of intestinal stem cells by Lactobacillus plantarum IS-10506 to accelerate regeneration of intestinal mucosa (an experimental study on mucosal damage on Sprague-Dawley rats due to Lypopolisaccharide Escherichia coli O55:B5) Alpha Fardah Athiyyah Probiotics in its proper measure are highly beneficial living mirco-organisms for human beings. Studies shown its benefit in shortened duration of infectious diarrhea in children. Resolving diarrhea correlates with the gut epithelial repair. Studies on rats exposed to Salmonella typhimurium, 3 probiotic strains administration were proven to lower ileal mucosal damage scores, reduce inflammation, and modulate the cytokine profile. Probiotics prevent the incidence of diarrhea related to antibiotics. Lactobacillus plantarum IS strain 10506 and 20506 was shown to be effective in repairing protein comprising the gut brush border, presented by the expression of Galectin-4, Myosin-1a, Occludin and ZO-1. Probiotics administered in mucosal damage due to colitis modelled by DSS, salmonella typhimurium infection, and radiation were proven to repair the mucosal damage with the improving histological scores. Prevention gives more benefits compared to therapy. Probiotics and protein produced by the probiotics p40 and p75 were shown to reduce apoptosis by TUNEL method and increase proliferaton by PCNA. Probiotic induced Hsp27 once it makes contact to the epithel and repair the mucosal damage due to DSS3%. A study by Ciorba showed that probiotics influenced the mesenchymal stem cell by migrating towards the crypte leading to increase amount of the crypte, hence its survival. Migration depends on TLR2. To date, the mechanism of gut mucosal healing acceleration by means of activation, proliferation and maturation of the intestinal stem cell in individuals receiving probiotics remains unclear. Subjects of this study was Rattus norvegicus strain Spraque-Dawley for case and control group with different exposures and treatments. Samples enrolled were homogeneous in term of sex, age and body weight. To increase the internal validity, samples were classified into groups at random allocation. KN was a group of rats receiving placebo and KL was a group receiving LPS Escherichia coli O55:B5 on the first day and placebo on the following day. KL-Pr were the curative groups given LPS Eschericia coli O55:B55 on the first day and Lactobacillus plantarum IS-10506 on the following until necropsy occured. KPr-7,L was the preventive group consisting of rats receiving probiotic Lactobacillus plantarum IS-10506 for 6 days prior to LPS Escherichia coli O55:B5 and probiotics were continued until it reached necropsy. KN was given placebo consisting of sterile water via tube for 14 days. LPS Escherichia coli O55:B5 was adminstered for 250μg/kgbw once daily on day 1 of the study for all groups with the exception of KN. Lactobacillus plantarum IS-10506 for 2,86 x 1010CFU were administered via tube every day, KL-Pr group was assigned for 6 days and KPr-7,L was given for 13 days. Analysis unit was the ileum. Anatomical structure of the ileum was determined by electronic microscopy. The variables of IL10 and Hsp 27 represented the probiotic response following contact towards the epithel and initial response to stress, while Lgr5 and Bmil were markers for intestinal stem cell. βcatenin, ERK, STAT5 represented the intestinal stem cell signaling activity while Ki67 was assigned for the proliferation process. Hes1 accounted as the enterocyte xiv DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA progenitor and cytokeratin 20 was the marker for mature enterocyte. All variables were examined for immunohistochemistry. This study had been evaluated for ethics approval by the animal care and usee committee of veterinary faculty Airlangga University. Data was analyzed using ANOVA, Kruskal Wallis A, Brown-Forsyte, Mann-Whitney, and pathway analysis. SEM showed that all groups performed regeneration following mucosal damage. The most accelerated group in the regenerative process was the preventive group showing improvement on day 4 of the study. Preventive group consistently showed better result compared to other grups in regards to immunohistochemistry examination for all variables, followed by the curative group. Probiotics increase the numbers of stem cell for both active (Lgr5+) and quiscent (Bmi1+). Bmi1 had larger amount than Bmi1. Probiotics increase the expression of IL10, Hsp 27, β-catenin, ERK, STAT5, Ki67, Hes1 and cytokeratin 20. Acceleration in mucosal damage improvement was shown best on preventive group (day4), with signifcant markers of SEM, Ki67 and cytokeratin20. Mucosal repair acceleration mechanism was determined by pathway analysis. Pathway analysis of group KN and KL showed mechanism of natural regeneration. Pathways used were through Hsp27, Lgr5, Lgr5-ERK, Ki67, Hes1 dan cytokeratin20. There was a negative pathway coefficient from Hsp 27 to Lgr5. This might occur because of inadequate expression of Hsp27 to create positive response. Analysis pathway for KL and KL-Pr showed regeneration mechanism used in curative group. Active pathway was through Lgr5-β catenin, Lgr-ERK, Bmi-βcatenin and Bmi-ERK. No pathway was shown to activate proliferation. In curative group, regeneration was statistically significant to be accelerated compared to KL group. This indicated that curative group might utilize other pathway to accelerate the regeneration process. In preventive group, active pathway in natural regeneration group was being re-activated by every positive coefficient pathway. Preventive group had the most accelerated regenerative process by utilizing natural and alternative pathways. This study concluded that the administration of Lactobacillus plantarum IS 10506 accelerated mucosal regenerative process following damage. The repair mechanism involved were increased activation, proliferation and maturation of the intestinal stem cells. There was a significant difference for curative and preventive group in regards to mechanism used in acceleration. xv DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRACT Mechanism of activation , proliferation and maturation of intestinal stem cells by Lactobacillus plantarum IS-10506 to accelerate regeneration of intestinal mucosa (an experimental study on mucosal damage on Sprague-Dawley rats due to LypopolisaccharideEscherichia coli O55:B5) Alpha Fardah Athiyyah Background: Mucosal damage is a result of gastrointestinal tract infection. Mechanism of regeneration mucosa after probiotic administration still poorly understood. Lactobacillus plantarum IS-10506 is a native Indonesian probiotic fermented milk originating from Sumatra. Objective: To explain the mechanism of activation, proliferation and maturation of intestinal stem cells by LIS-10506 IS, either as a preventive or curative to accelerate regeneration intestinal mucosal damage caused by LPS E. coli O55:B5. Method: Sixty-four Sprague-Dawley rats were divided into 4 groups: control group (KN); received LPS Escherichia coli O55:B5 group (KL);received LPS Escherichia coli O55:B5 then probiotics (KL-Pr) as curative group; and group received probiotics 6 days before LPS Escherichia coli O55:B5 and continued probiotics back (KPr-7L) as preventive group. Probiotics used were LIS-10506. Necropsy was done on days 3,4,6 and 7 with ileum as unit analysis. Scanning Electron Microscope examination was conducted to evaluate structure of intestinal mucosa and expression of Hsp27, IL-10, Stat5, Lgr5, Bmi1, ERK, β-catenin, Ki67, Hes1 and cytokeratin20 were evaluate with immunohistochemistry examination. The statistical analysis used was ANOVA, Kruskal Wallis A, Brown-Forsythe, Mann-Whitney and pathway analysis. Results: A significant increase is seen in LIS-10506 receiving groups on Lgr5, Bmi1, Hsp27, IL-10, intestinal stem cells activation (Stat5, ERK, β-catenin), proliferation (Ki67) and maturation (Hes1, cytokeratin20). SEM examination, Ki67 and cytokeratin20 showed that KPr-7L group showed the fastest mucosal regeneration on day 4.Pathway analysis showed that mechanism of acceleration regeneration intestinal mucosa used different pathway on curative group compared with natural pathway and preventive group used natural and alternative pathway. Conclusion: Probiotics accelerated regeneration of intestinal mucosa and the best is preventive group. Healing mechanisms in curative and preventive groups used different pathway. Keywords : Probiotic, regeneration, mucosal damage, intestinal stem cells xvi DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI i ii iii iv v vi vii xii xiv xvi xvii xx xxi xxiv xxvii Sampul Depan Sampul Dalam Halaman Awal Halaman Prasyarat Lembar Pengesahan Penetapan Panitia Penguji UCAPAN TERIMA KASIH RINGKASAN SUMMARY ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujauan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1.4.2 Manfaat Praktis 1 4 4 4 4 6 6 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare dan Kerusakan Mukosa 2.1.1 Epidemiologi Diare 2.1.2 Kerusakan Mukosa Usus Akibat Infeksi 2.1.3 Kerusakan Mukosa Intestinal Akibat Diare Persisten dan Malnutrisi 2.1.4 Lipopolisakarida Sebagai Model Penyebab Kerusakan Mukosa 2.2 Homeostasis Regenerasi Epitel Usus Halus 2.2.1 Struktur Epitel Usus Halus 2.2.2 Proses Regenerasi Epitel Usus Halus 2.2.3 Sel Punca Intestinal 2.2.4 Niche Sel Punca Intestinal 2.2.5 Sinyal Sel Punca Intestinal 2.2.5.1 Jalur Sinyal Wnt 2.2.5.1.1 Sinyal Wnt dan Proliferasi Sel Punca Intestinal 2.2.5.1.2 Sinyal Wnt terhadap Regulasi Migrasi Sel Intestinal 2.2.5.1.3 Diferensiasi Sel Intestinal oleh Jalur Sinyal Wnt 2.2.5.1.4 Hubungan Jalur Sinyal Wnt dan Notch 2.2.5.2 Jalur Sinyal BMP 2.2.5.3 Jalur Sinyal Notch 2.2.5.4 Jalur Sinyal EGFR xvii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... 7 7 9 12 14 18 18 20 23 27 31 31 31 35 35 36 38 38 42 ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2.2.5.4.1 2.2.6 2.2.6.1 2.2.6.2 2.2.6.3 2.2.6.4 2.3 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.4.1 2.3.4.2 2.3.4.2.1 2.3.4.3 2.3.4.4 2.3.4.5 Sinyal EGFR dan JAK/STAT Bekerjasama dalam Proliferasi Sel Punca Perbaikan Mukosa Setelah Terjadi Kerusakan/ Infeksi Epitel Aktivasi Janus Kinase/Signal Tranducer and Activator of Transcription (JAK/STAT) Setelah Kerusakan dan Infeksi Epitel Aktivasi Jalur EGFR Bersama Jalur JAK/STAT Setelah Kerusakan/ Infeksi Epitel Signaling Wnt dan Notch terhadap Regenerasi Intestinal Paska Kerusakan DNA Mekanisme Sitoproteksi Heat shock protein (Hsp) terhadap Jejas serta Pengaruh Hsp dalam Menjaga Homeostasis Sel Intestinal Probiotik Definisi probiotik Peran Probiotik untuk Kesehatan Lactobacillus plantarum IS 10506 Probiotik dan Sel Punca Intestinal Komponen Dinding Sel Probiotik Peran Probiotik pada Mukosa Intestin Sekresi Protein Ekstraselular oleh Bakteri Probiotik P40 dan P75 Mengaktifkan Jalur EGFR IL-10 Menginduksi Aktivasi JAK/STAT Mikrobiota Usus Mengaktifkan Jalur JAK/STAT 44 45 47 49 51 52 54 54 56 58 69 69 72 73 75 79 83 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual 3.2 Hipotesis Penelitian 86 89 BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.3 Subyek Penelitian 4.3.1 Sampel Penelitian 4.3.2 Kriteria Inklusi 4.3.3 Kriteria Eksklusi 4.3.4 Estimasi Sesar Sampel 4.3.5 Teknik Randomisasi 4.3.6 Prosedur Eksperimen dan Pengamatan 4.4 Identifikasi Variabel 4.4.1 Variabel Bebas 4.4.2 Variabel Tergantung 4.5 Definisi Operasional 4.5.1 Tikus 4.5.2 Probiotik 4.5.3 Lipopolisakarida (LPS) 4.5.4 Preventif 4.5.5 Kuratif 4.5.6 Ekspresi Lgr5+ 4.5.7 Ekspresi Bmi1 91 93 94 94 94 94 95 96 96 98 98 98 99 99 99 99 100 100 100 100 xviii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 4.5.8 4.5.9 4.5.10 4.5.11 4.5.12 4.5.13 4.5.14 4.5.15 4.5.16 4.5.17 4.5.18 4.6 4.7 4.8 4.9 Ekspresi Hsp27 Ekspresi IL-10 Ekspresi Stat5 Ekspresi ERK Ekspresi β-Catenin Ekspresi Ki67 Ekspresi Hes1 Ekspresi Cytokeratin 20 Kerusakan Mukosa Usus Perbaikan Mukosa Usus Percepatan Perbaikan Mukosa Usus Alur Penelitian Pemeriksaan Histokimia Penyajian Data Analisis Statistik 101 101 101 101 102 102 102 102 103 103 103 104 106 111 111 BAB 5 HASIL DAN ANALISIS 5.1 Scanning Electron Microscope (SEM) 5.2 Hsp 27 5.3 IL-10 5.4 Stat5 5.5 Lgr5 dan Bmi1 5.6 ERK 5.7 β-catenin 5.8 Ki67 5.9 Hes 1 5.10 Cytokeratin 20 5.11 Analisis Jalur Hubungan Berbagai Variabel 5.11.1 Analisis Jalur Perbandingan Kelompok KN dan KL 5.11.2 Analisis Jalur Perbandingan Kelompok KL dan KL-Pr 5.11.3 Analisis Jalur Perbandingan Kelompok KL dan KPr-7,L 113 117 121 125 128 136 143 151 154 157 161 162 166 170 BAB 6 PEMBAHASAN Kontak Probiotik dengan Sel Epitel Usus 6.1 Pengaruh Probiotik pada Sel Punca Intestinal 6.2 Pengaruh Probiotik pada Mekanisme Signaling Sel Punca Intestinal 6.3 Pengaruh Probiotik pada Proses Proliferasi Sel Punca 6.4 Pengaruh Probiotik pada Diferensiasi Sel Punca 6.5 Pengaruh Probiotik pada Perbaikan Mukosa Usus 6.6 Mekanisme Percepatan Perbaikan Mukosa Usus oleh Probiotik 6.7 Temuan Baru 6.8 175 180 183 192 194 197 198 203 BAB 7 KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan 7.2 Saran 205 206 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 208 225 xix DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 Tabel 5.10 Tabel 5.11 Tabel 5.12 Tabel 5.13 Tabel 5.14 Tabel 5.15 Tabel 5.16 Manfaat bakteri probiotik pada host Berbagai penelitian ilmiah secara in vitro, in vivo, dan penelitian secara klinis pada manusia terhadap Lb. plantarum IS-10506 Gambaran dasar subyek penelitian Jumlah sel yang mengekspresikan Hsp 27 Jumlah sel yang mengekspresikan IL-10 Jumlah sel yang mengekspresikan Stat5 Jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5+ Jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1 Jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5 -ERK Jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1 -ERK Jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5 - β catenin Jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1 - β catenin Jumlah sel yang mengekspresikan Ki67 Jumlah sel yang mengekspresikan Hes1 Jumlah sel yang mengekspresikan Cytokeratin 20 Angka koefisien jalur dan kemaknaan variabel – variabel Kelompok KN dan KL Angka koefisien jalur dan kemaknaan variabel – variabel Kelompok KL dan KL-Pr Angka koefisien jalur dan kemaknaan variabel – variabel Kelompok KL dan KPr-7,L 56 68 112 120 124 127 131 135 139 142 146 150 153 156 160 163 167 171 xx DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR Kerusakan mikrovilli usus halus akibat infeksi oleh wild-type EPEC dan mutan Δbfp Gambaran jejunum pasien dengan diare persisten dengan Gambar 2.2 menggunakan mikroskop elektron. Struktur dari LPS Gambar 2.3 Pemberian LPS intrakolon menyebabkan inflamasi pada usus Gambar 2.4 halus Potongan melintang mukosa usus Gambar 2.5 Distribusi tipe sel epitel pada usus halus mamalia Gambar 2.6 Dua model sel punca intestinal. Gambar 2.7 Ekspresi Lgr5 pada sel CBC cycling pada usus halus Gambar 2.8 Organoid Vili-Kripte Gambar 2.9 Gambar 2.10 A Molekul yang dihasilkan oleh sel punca dan sel Paneth B Sel punca (berwarna hijau) terdistribusi di sekitar sel Paneth (berwarna merah) C Sel punca intestinal (bar berwarna hijau) memiliki kontak permukaan erat dengan sel Paneth (bar berwarna merah) D Sel punca membentuk organoid serta domain kripta (cryptlike domain). Sel punca LGR5+-GFP (berwarna hijau) berkembang di sekitar sel Paneth (berwarna hitam, ditunjukkan oleh anak panah) Gambar 2.11 Tiga sinyal Wnt, Notch, EGF dibutuhkan untuk proliferasi sel punca, sedangkan BMP menghmbat proliferasi sel punca Gambar 2.12 Jalur sinyal sel punca intestinal Gambar 2.13 A Aktivitas jalur Wnt terpadat didapatkan pada dasar kripte B Ekspresi Eph/Ephrin pada sel intestinal matur didapatkan pada daerah junctional antara kripte-villi C Diferensiasi sel punca menjadi sel absorptif (enterosit) maupun sel sekretori Gambar 2.14 Diagram Jalur Sinyal Notch Gambar 2.15 Penurunan Sel Punca CBC dengan pemberian inhibitor Notch Gambar 2.16 Proses homeostatis dan regenerasi pada Midgut Drosophila Gambar 2.17 Jalur JAK/STAT dalam keadaan homeostatis dan regenerasi Gambar 2.18 Ekspresi gen jalur EGRF dan JAK/STAT setelah pemberian Ecc15 peroral pada Drosophila midgut Gambar 2.19 Regulasi pembentukan epitel baru melalui jalur JAK/STAT dan EGFR Gambar 2.20 NF-kB berhubungan dengan jalur Wnt Gambar 2.21 Persentase adhesi strain kuman patogen dan strain bakteri asam laktat yang diisolasi dari dadih Gambar 2.22 Kemampuan autoagregasi hidrokarbon strain bakteri asam laktat yang diisolasi dari dadih Gambar 2.23 Uji koagregasi strain kuman patogen dan strain bakteri asam Gambar 2.1 11 13 15 17 18 22 24 25 29 30 32 34 36 40 41 45 48 49 50 53 63 64 65 xxi DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Gambar 2.24 Gambar 2.25 Gambar 2.26 Gambar 2.27 Gambar 2.28 Gambar 2.29 Gambar 2.30 Gambar 2.31 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Gambar 5.11 Gambar 5.12 Gambar 5.13 Gambar 5.14 Gambar 5.15 Gambar 5.16 Gambar 5.17 Gambar 5.18 Gambar 5.19 Gambar 5.20 Gambar 5.21 Gambar 5.22 Gambar 5.23 Gambar 5.24 Gambar 5.25 Gambar 5.26 laktat yang diisolasi dari dadih Kompetisi adhesi bakteri asam laktat dan kuman patogen Adhesi kuman patogen dengan keberadaan bakteri asam laktat Komponen dinding sel Lactobacillus plantarum str. WCFS1 Mekanisme molekular protein ekstraselular Laktobasilus Aktivasi EGFR oleh P40 Pemberian P40 dalam terapi colitis Peningkatan ekspresi STAT3- tyrosine705 dan p38 oleh fosforilasi supernatan Lactobacillus Rhamnosus GR-1 dan LPS pada sel trophoblas plasenta Modulasi renewal epitel usus dengan bakteri pathogen dan mikrobiota Kerangka konsep penelitian Gambar pengelompokan subyek penelitian Gambar alur penelitian Pemeriksaan SEM ileum tikus SD pada hari ke 3 Pemeriksaan SEM ileum tikus SD pada hari ke 4 Pemeriksaan SEM ileum tikus SD pada hari ke 6 Pemeriksaan SEM ileum tikus SD pada hari ke 7 Pengecatan imunohistokimia untuk Hsp27 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Hsp 27 Pengecatan imunohistokimia untuk IL-10 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan IL-10 Pengecatan imunohistokimia untuk Stat5 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Stat5 Pengecatan imunohistokimia untuk Lgr5+ Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5+ Pengecatan imunohistokimia untuk sel punca intestinal yang mengekspresikan Bmi1 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1 Pengecatan imunohistokimia dengan double staining untuk sel yang mengekspresikan Lgr5-ERK Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5–ERK Pengecatan imunohistokimia dengan double staining untuk sel yang mengekspresikan Bmi1-ERK Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1– ERK Pengecatan imunohistokimia dengan double staining untuk sel yang mengekspresikan Lgr5-β catenin Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Lgr5-β catenin Pengecatan imunohistokimia dengan double staining untuk sel yang mengekspresikan Bmi1-β catenin Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Bmi1 - β catenin Pengecatan imunohistokimia menunjukkan sel yang mengekspresikan Ki67 Jumlah sel yang mengekspresikan Ki67 Pengecatan imunohistokimia menunjukkan sel yang mengekspresikan Hes1 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Hes1 67 67 72 75 76 78 82 84 86 92 104 114 115 116 117 118 120 122 124 125 128 129 132 133 135 137 139 140 143 144 147 148 150 151 153 154 157 xxii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Gambar 5.27 Gambar 5.28 Gambar 5.29 Gambar 5.30 Gambar 5.31 Pengecatan imunohistokimia menunjukkan sel yang mengekspresikan Cytokeratin 20 Grafik jumlah sel yang mengekspresikan Cytokeratin 20 Analisis jalur perbandingan kelompok KN dan KL Analisis jalur perbandingan kelompok KL dan KL-Pr Analisis jalur perbandingan kelompok KL dan KPr-7,L 158 161 162 166 170 xxiii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR SINGKATAN Akt AMP APC ARV BMP BrdU CBC CK Ck CPS CSL DBZ DEC DLL DSL E Coli EB EC ECC EGF EGFR ENR EPEC ERK FABP FAK FBW FZD GFP GIT hBD Hes Hpo Hse Hsf Hsp IBS IEL Disebut juga PKB (Protein Kinase B) Adult midgut progenitor Adenomatous polyposis coli Anti Retroviral Bone morphogenetic proteins Bromodeoxyuridine Crypt base columnar Cytokeratins Casein kinase Capsular polysaccharide CBF-1/RBP-Jκ, Su(H), Lag-1 Dibenzazepine Diarrheagenic Escherichia coli Delta like Delta/Serrate/Lag-2 Escherichia coli Enteroblas Enterosit Erwiniacarotovoracarotovora Epidermal Growth Factor Epidermal Growth Factor Receptor EGF, Noggin, dan R-spondin Enteropathogenic Escherichia coli Extracellular-signal-regulated kinase Fatty Acid Binding Protein Focal adhesion kinase Fractional bandwidth Frizzled Green Fluorescent Protein Gastrointestinal Track Human b-defensin Hairy and enhancer of split Hippo Heat Shock Element Heat Shock Factor Heat Shock Protein Inflammatory bowel syndrome Intra-epithelial lymphocyte xxiv DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA IGF IHH IkB IL Jag JAK JNK KLF Krn LEF LGG LPS LRT LTA MAMP MAPK MEKK MTG mTOR NEC NF-kB Ngn NICD NLR OFUT PI3K PKC PMN PRR PTEN SBE SEM Serpin sFRP SH SHH SKRT Spi STAT TCF TGF TLR Insulin Growth Factor Indian Hedgehog Inhibitory kappa B Interleukin Jagged Janus kinase c-Jun N-terminal kinases Kruppel-like factor Keren Lymphoid enhancer factor Lactobacillus rhamnosusGG Lipopolisakarida Lipoprotein-related protein coreceptor Lipoteichoic acid Microorganism-associated molecular pattern Mitogen-activated protein kinase Mitogen-activated protein kinase kinase Myeloid translocation gene Mammalian target of rapamycin Necrotisingenterocolitis Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells Neurogenin Notch Intracelluler Domain NOD-, LRR- danpyrin domain-containing O-fucosyltransferase Phosphatidylionsitol 3 kinase Protein Kinase C Polimorfonuklear Pattern Recognition Receptor Phosphatase and tensin homolog STAT Binding Element Scanning electron microscope Serine protease inhibitor Secreted frizzled-related protein Scr homolog Sonic Hedgehog SurveiKesehatanRumahTangga Spitz Signal tranducer and activator of transcription T-Cell factor Tumor Growth Factor Toll Like Receptor xxv DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TMCH TNF TTP UPD UTR VM Vn WTA Yki YAMC Transmissible murine colonic hyperplasia Tumor Necrosis Factor Tristetraprolin Unpaired like protein Untranslated Region Visceral Muscle Vein Wall teicoic acid Yorkie Young adult mouse colon xxvi DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Surat Keterangan Laik Etik Surat Keterangan Kesehatan Hewan Hasil Analisis Statistik 224 225 226 xxvii DISERTASI MEKANISME AKTIVASI, PROLIFERASI ... ALPHA FARDAH A