BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Pretest dilakukan untuk mengetahui skor mual muntah sebelum dilakukan akupresur. Pemberian terapi akupresur (treatment) dilakukan ketika mengalami mual muntah, selanjutnya dilakukan evaluasi sebagai posttest. Pretest Kelompok Eksperimen Perlakuan O1 X O2 Posttest O3 O4 Gambar 3.1. Desain Penelitian Keterangan : X : Pemberian perlakuan (terapi akupresur) O1 : Pengamatan awal sebelum dilakukan terapi akupresur pada kelompok eksperimen O2 : Pengamatan awal sebelum dilakukan terapi akupresur pada kelompok pembanding O3 : Pengamatan setelah dilakukan pemberian terapi akupresur pada kelompok eksperimen 27 28 O4 : Pengamatan tanpa dilakukan pemberian terapi akupresur pada kelompok pembanding (Arief, 2008) B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini akan dilakukan di wilayah Puskesmas Kertek I Wonosobo 2. Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember-Juli 2016. C. Populasi Penelitian 1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I di wilayah Puskesmas Kertek I Wonosobo pada bulan Maret-Juli 2016. 2. Populasi Aktual Populasi aktual dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami morning sickness yang memenuhi kriteria retriksi di wilayah Puskesmas Kertek I Wonosobo pada bulan Maret-Juli 2016. D. Sampel dan Teknik Sampling Penelitian ini menggunakan non random sampling atau disebut juga dengan non probability sampling, yaitu dengan teknik quota sampling, dimana pengambilan sampel teknik quota ini dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Dalam penilitian ini, quotum yang ditetapkan adalah 30 orang. Lima belas orang responden sebagai kelompok eksperimen dan 15 orang responden sebagai kelompok kontrol. 29 E. Kriteria Retriksi Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun eksklusi. 1. Kriteria Inklusi Dalam penelitian ini, kriteria inklusi yang telah ditentukan adalah a. Ibu hamil trimester pertama. b. Ibu hamil yang mengalami morning sickness. c. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden d. Ibu hamil yang tidak sedang menjalani terapi farmakologi. 2. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah a. Ada luka di kulit, seperti luka bakar, bengkak atau tulang retak di lokasi penekanan b. Ibu hamil yang tidak mengikuti penelitian dari awal hingga akhir. c. Ibu yang mengalami gangguan psikologi. F. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian akupresur. 2. Variabel tergantung (dependent variable) Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah morning sickness pada ibu hamil. 30 G. Definisi Operasional Tabel.3.1 Definisi Operasional No 1 2 Definisi Operasional Independen : Penekanan pada Akupresur titik perikardium 6 atau pijatan dengan jari yang dilakukan dengan lembut, membentuk lingkaran di atas pergelangan tangan selama 2 menit Variabel Dependen : Morning Sickness Rasa tidak nyaman di perut (abdomen) disertai perilaku tidak berselera makan atau menolak makan yang diikuti dengan adanya respon muntah Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pemberian Perlakuan 1. Dilakukan 2. Tidak dilakukan Nomina l Kuesioner Rhodes INVR Skala mual muntah 0-32. Interval H. Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data morning sickness yang dialami responden adalah lembar kuesioner Rhodes INVR/Rhodes Index for Nausea, Vomiting, and Retching. Kuesioner yang diisi oleh responden, berdasarkan gejala morning sickness yang dialami oleh responden. Kuesioner Rhodes INVR ini berisi 8 pertanyaan dengan skala likert 0-4. Skor diinterpretasikan dengan 0-32 dengan 0 sebagai nilai terendah dan 32 sebagai nilai tertinggi. Kuesioner RINVR merupakan kuesioner baku yang banyak digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan mual muntah, sehingga peneliti 31 tidak melakukan uji validitas dan uji reliabilitas kembali. I. Cara Kerja Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Peneliti melakukan penelusuran populasi di wilayah penelitian. b. Peneliti mengajukan surat permohonan izin dari bagian administrasi Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang ditujukan kepada Puskesmas Kertek Wonosobo. c. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Peneliti melakukan persamaan persepsi dengan tim peneliti yang terdiri dari seorang bidan, yang telah mengikuti pelatihan akupresur. b. Peneliti membuat daftar nama populasi ibu hamil trimester I di wilayah Puskesmas Kertek Wonosobo. c. Peneliti bersama tim peneliti mendatangi satu per satu rumah responden sebanyak jumlah quota yang dibutuhkan dan memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian pada responden. d. Responden yang sesuai dengan kriteria retriksi yang telah ditentukan dan bersedia menjadi responden penelitian, responden tersebut diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. e. Peneliti mengkaji karakteristik responden dan menilai skor morning sickness yang dialami responden menggunakan kuesioner sebagai panduan yang harus diisi oleh responden. 32 f. Peneliti memberikan intervensi pada responden yaitu pemberian terapi akupresur pada titik pericardium 6 yaitu dengan melakukan penekanan atau pijatan dengan 3 jari, membentuk lingkaran di atas pergelangan tangan dengan lembut selama 2 menit dan juga dilakukan saat ibu merasa mual. g. Peneliti melakukan terapi akupresur selama 3 hari berturut-turut pada jam yang sama setiap harinya. h. Peneliti melakukan pengukuran skor morning sickness setelah diberikan tindakan akupresur pada hari keempat dengan jam yang sama. 3. Tahap Akhir Peneliti melakukan editing, coding, scoring, entry data, cleaning dan dilanjutkan dengan pengolahan data. J. Pengolahan dan Analisis Data Setelah data terkumpul peneliti melakukan pengolahan data dengan tahaptahap sebagai berikut: 1. Editing Editing dalam penelitian ini yaitu setelah responden melakukan pengisian kuesioner mengenai gejala morning sickness yang dialaminya, kemudian dinilai untuk mengetahui skor morning sickness ibu hamil tersebut. 2. Coding Setelah penyuntingan, kemudian dilakukan coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau numerik. Agar mempermudah peneliti, maka akan dilakukan coding pada SPSS mengenai 33 pemberian tindakan akupresur, yaitu 1 = dilakukan akupresur, 2 = tidak dilakukan akupresur. 3. Scoring Skoring dalam penelitian ini menggunakan skala likert 0-4, yaitu 0 untuk skor responden yang tidak mengalami gejala morrning sickness yang ditanyakan dan 4 sebagai skor gejala morning sickness yang paling parah dialami responden. Jawaban responden digunakan untuk mengukur skor morning sickness yang dialaminya. 4. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing Data yang telah terkumpul dimasukkan dalam bentuk kode ke dalam program SPSS 16. 5. Pembersihan Data (Cleaning) Semua data dari responden yang telah dimasukkan, kemudian dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya untuk kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. K. Analisis Data Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Analisis Univariat Dalam penelitian ini, data diajabarkan secara deskriptif mengenai distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti. Karakteristik responden yang dijabarkan dalam bentuk distribusi frekuensi adalah umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan responden. Untuk memperoleh persentase dari karakteristik variabel tersebut menggunakan rumus sebagai berikut. 34 Keterangan : P : persentase x : jumlah reponden setiap kategori n : jumlah semua responden 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh tindakan akupresur pada titik pericaridum 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I. Sebelum dilakukan uji statistik, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk karena jumlah sampel kurang dari 50. Setelah dilakukan uji normalitas, didapatkan hasil data berdistribusi normal, sehingga hasil penelitian dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0.