Tugas Pengantar Manajemen Makalah Program Perencanaan “Program Perencanaan Alat Kontrasepsi dalam KB” Oleh: Kharisma Safiri (01212080) Amiruddin (01212089) Wulan Wijayati (01212077) Dosen: Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Sebagai Negara berkembang, salah satu masalah kependudukan yang ada di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk. Keadaan penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan semakin besar usaha yang dilakukan mempertahankan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan Program Keluarga Berencana. RUMUSAN MASALAH 1.Apa pengertian Keluarga Berencana (KB)? 2. Mengapa perlu diadakan Keluarga Berencana (KB)? 3. Apa saja metode-metode Keluarga Berencana (KB)? TUJUAN Mengetahui pengertian KB Mengetahui manfaat KB Mengetahui metode-metode KB PENGERTIAN KB KB atau Keluarga Berencana merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengontrol jumlah populasi rakyat di Indonesia yang makin meledak. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%. MANFAAT KB Setiap tahun ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan misalnya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat: 1. Kehamilan terlalu dini 2. Kehamilan terlalu telat 3. Kehamilan-kehamilan terlalu berdekatan jaraknya 4. Terlalu sering hamil dan melahirkan METODE-METODE KB Kontrasepsi dalam KB sendiri memiliki tujuh metode dalam penerapannya, yaitu : 1. Metode perintang, yang bekerja dengan cara menghalangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan). Metode ini tidak mengubah cara kerja tubuh perempuan maupun pasangannya. Efek sampingnya sangat sedikit serta aman untuk ibu yang sedang menyusui. Contoh alat yang digunakan pada metode ini adalah kondom (untuk lelaki), kondom perempuan, diafragma, serta spermisida. Metode hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki. Dalam metode hormonal terdapat 3 jenis alat KB : Pil pengendali kehamilan, yang harus diminum setiap hari. Suntikan yang diberikan setiap beberapa bulan sekali. Susuk yang biasanya dimasukkan ke dalam lengan Anda, dan tahan sampai beberapa tahun. Metode yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. Setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. Metode alamiah, yang membantu mengetahui kapan masa subur, sehingga dapat menghindari hubungan seks pada masa itu. Yang dimaksudkan dengan istilah “alamiah” di sini adalah metode-metode yang tidak membutuhkan alat ataupun bahan kimia (yang menjadi ciri khas metode perintang), juga tidak memerlukan obat-obatan (sebagaimana ciri metode hormonal). Ada 3 metode KB alami: memberi ASI selama 6 bulan pertama metode pengecekan lendir metode pengamatan irama Metode permanen, atau metode yang menjadikan seseorang tak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya lewat suatu operasi. Contohnya melalui proses sterilisasi, yaitu operasi pada tubuh perempuan atau laki-laki agar steril atau tak mampu tak lagi mempunyai anak. Metode Tradisional Tiap masyarakat punya metode-metode pencegahan kehamilan khasnya sendiri yang diturunkan dari nenek moyang. Meski jarang seefektif metode KB modern, banyak juga yang berhasil. Yang harus diingat adalah ada metode-metode tradisional yang tidak membawa hasil sama sekali dan ada yang malah membahayakan. Ada dua metode yang umumnya manjur untuk mencegah kehamilan: 1. Menarik keluar penis sebelum ejakulasi 2. Memisahkan suami dengan istri sesudah kelahiran bayi Metode Darurat Metode-metode darurat adalah cara-cara menghindari kehamilan setelah terlanjur berhubungan seks tanpa pelindung. Metodemetode ini mengupayakan agar sel telur yang telah dibuahi oleh sperma jangan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Jadi, metode-metode darurat tidak dianjurkan untuk dipilih dalam keadaan apapun. KESIMPULAN Penggunaan alat kontrasepsi dalam KB ini, diperbolehkan dengan alasan – alasan tertentu misalnya untuk menjaga kesehatan ibu, mengatur jarak diantara dua kelahiran, untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan anak-anak. Namun, penggunaan kontrasepsi dalam KB bisa menjadi tidak diperbolehkan apabila dilandasi dengan niat dan alasan yang salah, seperti takut miskin, takut tidak bisa mendidik anak, dan takut mengganggu pekerjaan orang tua. Dengan kata lain, penilaian tentang penggunaan kontrasepsi itu sendiri tergantung kepada niatan dari orang yang melakukannya. SARAN Apabila seseorang hendak menggunakan alat kontrasepsi dalam program keluarga berencana, maka sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu segala aspek yang menyangkut kelancaran penggunaannya. Beberapa aspek yang bharus diperhatikan di antaranya sebagai berikut: Alat kontrasepsi, apakah aman untuk digunakan atau tidak Keuangan keluarga, bila memiliki keuangan yang cukup mengapa anda harus KB Kesehatan ibu Pandangan agama islam mengenai pelaksanaan program tersebut DAFTAR PUSTAKA Hartanto, Hanafi.1994.KB dan Kontrasepsi.Jakarta: Pustaka Sinar Notoatmojo, Soekidjo.1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Rineka Cipta Soetjiningsih, SpAK.1995.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Setiadi.2007.Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu Wassalamuallaikum and Thank You