Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Analisis Kegiatan Media Relations Humas Aston Bogor Hotel & Resort Dalam Upaya Mempertahankan Citra Positif Perusahaan Chariskha Lidwyanthi dan Vida Parady Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Depok, 16424, Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak Di tengah perkembangan industri perhotelan yang semakin kompetitif di Indonesia, humas melakukan kegiatan media relations dalam usahanya untuk mempertahankan citra positif perusahan.Makalah ini meneliti kegiatan-kegiatan media relations yang dilakukan oleh Aston Bogor Hotel & Resort dengan tujuan memaparkan usaha-usaha humas dalam menampilkan keunggulan hotel dibandingkan dengan para pesaingnya.Dengan menggunakan analisis kualitatif, Aston Bogor Hotel & Resort dapat dikatakan sangat baik dibandingkan dengan para kompetitornya dalam kegiatan media relations yang sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan. Namun, penulis memberikan beberapa saran terkait teknik penulisan press release serta analisis media monitoring untuk kegiatan media relations hotel sehingga diharapkan humas dapat bekerja lebih tepat dan lebih baik lagi ke depannya. Kata Kunci:Aston Bogor Hotel & Resort; Public Relations; Media Relations ; Kegiatan Media Relations; Citra Positif Analysis of Media Relations Activity From Public Relations Department of Aston Bogor Hotel & Resort in Effort to Maintain The Positive Image of The Company Abstract In the midst of an increasingly competitive hospitality industry in Indonesia, public relations do media relations activities in an attempt to maintain a positive image of the company. This paper examines media relations activities undertaken by Aston Bogor Hotel & Resort with the aim of exposing public relations‟ efforts 1 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 in presenting the hotel‟s excellence compared to its competitors. By using qualitative analysis, Aston Bogor Hotel & Resort can be considered very good compared with its competitors in media relations activities in accordance with the company‟s policies and rules. However, the author gives some suggestions related to the techniques of writing press releases and media analysis for the monitoring of media relations activities of the hotel, so author expects that PR can work better and more precise in the future. Keywords: Aston Bogor Hotel & Resort; Public Relations; Media Relations; Media Relations’ Activities; Positive Image Pendahuluan Archipelago International Indonesia merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 80 hotel dan 12.000 kamar serta lebih dari 95 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Grup properti ini juga mengoperasikan beberapa hotel dengan nama merek terkemuka seperti hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Harper, Quest, Favehotels, NEO dan Kamuela yang menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga apartemen dan hotel kelas ekonomi layanan terpilih bagi para wisatawan1. Aston Bogor Hotel & Resort (Aston Bogor) yang menjadi salah satu properti yang dimiliki oleh Grup Archipelago International Indonesia ini merupakan hotel dan resor bintang empat bertaraf Internasional dan merupakan satu-satunya hotel di Bogor yang memiliki fasilitas terlengkap dibandingkan hotel-hotel lainnya. Di mana hotel yang berlokasi di Jl. Dreded Pahlawan Bogor ini memiliki pemandangan alam yang mengitari hotel mulai dihimpit pemandangan dua gunung, yaitu Gunung Pangrango dan Gunung Salak, serta Sungai Cipinang Gading yang mengaliri tengah-tengah lingkungan hotel. Hotel ini juga masih memiliki kamar dan condotel terbanyak di Bogor yaitu berjumlah 223 kamar. Selain itu, Aston Bogor memiliki kolam renang sebanyak 3 buah, dekat dengan tempat wisata yaitu 1 www.archipelagointernational.com (about Archipelago International) diakses pada 2 November 2014 pkl.11.00 WIB 2 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Jungle Water Park, Jungle Fest, Bogor Bowling Center,maupun Restoran Rumah Air yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang dari lima menit. 2 Aston Bogor memiliki Visi yaitu “Berusaha setiap saat memperhatikan tamu melalui kualitas terbaik dari keunggulan produk dan jasa yang sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan tamu. Serta Misi yaitu 1.Memberikan kualitas tertinggi pelanggan dari layanan dengan sikappositif, rasa kehangatan, rasa kepemilikan, keramahan, sesuai dengan budaya peduli, 2.Berkomitmen akan memastikan pelayan yang efisien untuk memuaskan tamu dan tetap berusaha mempertahankan kualitas standar hotel, dan 3.Berusaha untuk terus meningkatkan (pelayanan), kreatif, dan berkembang dalam hal produk dan minat pelanggan. Hotel ini memiliki moto yaitu “Delightful Moment with Heartfelt Service”. Bila dilihat dari motto yang ditetapkan, Aston Bogor yang merupakan produk dari Archipelago International Indonesia ini memang berusaha memberikan pelayanan prima dengan menggunakan hati dalam berhubungan dengan para pelanggan (tamu) hotel. Hotel ini ingin memberikan pengalaman berharga yang positif bagi para tamu dalam setiap kesempatan pengunjung merasakan fasilitas yang ditawarkan oleh Aston Bogor. Menurut Lembaga Riset Perhotelan Dunia yang berbasis di London, STR Global, menyatakan bahwa hingga Maret 2014, Indonesia tengah disiapkan pasokan unit hotel mencapai 53.100 kamar. Di mana menurut laporan Global Property Channel, jumlah tersebut bertumbuh 35,7% dibandingkan tahun lalu (2013) 3. Tidak hanya itu, menurut Ketua BPC PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Bogor, Adhy Satrianto, jumlah hotel di kota Bogor terus mengalami perkembangan pesat, tercatat hingga sampai saat ini sudah terdapat 70 hotel yang berada di Kota Bogor4. Di mana maraknya perkembangan industri perhotelan di Indonesia memerlukan peran humas dalam mempertahankan positioning perusahaan (hotel). Hampir setiap perusahaan, tidak terkecuali dengan hotel, membutuhkan peran sumber daya yang ahli dalam mengelola usahanya. Kehadiran humas sebagai peran manajemen dalam mempertahankan citra positif perusahaan terhadap publiknya, baik publik internal 2 Berdasarkan observasi langsung peneliti dan terlihat dari brosur maupun Fact Sheet Aston Bogor Hotel & Resort pada Senin, 21 Juli 2014 pkl. 09.00 WIB 3 Koran Bisnis Online. “Bisnis Perhotelan :Pertumbuhan Hotel di Indonesia Terus Meningkat” oleh Oktaviano DB Hana pada Senin, 21 April 2014. Diakses pada 2 November 2014 pkl. 12.11 WIB 4 Kompas Online “Bima Arya Berharap PHRI Motor Pariwisata Kota Bogor” oleh I Made Asdhiana pada Sabtu, 22 Februari 2014 diakses pada 2 November 2014 pkl. 12.45WIB 3 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 maupun eksternal menjadi salah satu kunci keberhasilan dan kesuksesan dari keberlanjutan usaha yang dijalankan suatu perusahaan. Sejauh ini, positioning Aston Bogor dibandingkan dengan hotel-hotel yang ada di Bogor dapat dikategorikan sangat baik di mana selain memiliki fasilitas yang lebih unggul serta pemandangan yang lebih asri daripada pesaing-pesaingnya di Bogor, Aston Bogor menurut beberapa situs travelling dunia seperti Tripadvisor.com maupun Agoda.com memiliki ranking tertinggi untuk hotel yang memiliki kualitas terbaik dalam industri perhotelan via online di kawasan Bogor. Tripadvisor yang merupakan situs travel dunia terbesar yang berisikan direktori informasi mengenai ulasan hotel mulai dari produk, fasilitas, harga serta pelayanannya 5, selama dua tahun berturut-turut memberikan penghargaan Certificate of Excellence Award bagi Aston Bogor yang mana penghargaan global tersebut diberikan kepada hotel yang memiliki kualifikasi internasional dan mampu secara konsisten meraih ulasan atau review yang luar biasa terkait pelayanan terbaik yang diterima dan diberikan oleh para tamu. Tidak hanya itu, Agoda yang merupakan situs pemesanan hotel yang terdepan di kawasan Asia memberikan Golden Circle Award pada 2013 kepada Aston Bogor dengan melihat kriteria yang terbaik dan dimiliki hotel di antaranya dari jumlah skor ulasan pelanggan yang mencapai rank 7.5, pemanfaatan Yield Control System (YCS) Agoda.com, tarif kompetitif yang konsisten, dan pemahaman tentang kompleksitas dinamika bisnis yang menjelaskan tentang industri perhotelan online6. Selain keunggulan positioning Aston Bogor dibandingkan dengan pesaingnya (merek hotel lain) di kawasan Bogor, hotel ini pun unggul dibandingkan sesama merek hotel Aston yang berada di kawasan Indonesia. Hal ini dapat terbukti dari tiga tahun berturut-turut Aston meraih posisi pertama dan teratas dalam hal pendapatan hotel tertinggi dibandingkan merek hotel Aston lainnya 7. Atas keberhasilan dan kesuksesan yang diraih oleh Aston Bogor, hotel 5 Tentang Tripadvisor. Tripadvisor.co.id. Diakses 5 Agustus 2014 pukul 6.00 WIB Merdeka Online “Ini Hotel di Indonesia yang menang Gold Circle Awards 2013” pada Kamis 12 Desember 2013, diakses pada 21 Juli 2014 pukul 11.30 WIB. 7 Berdasarkan interview dengan Marketing Communication Manager Aston Bogor Hotel & Resort, Ibu Dina Yudhari, pada 21 Juli 2014, pukul 14.34WIB 6 4 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 ini kerap menjadi panutan bagi banyak hotel Aston lainnya di Indonesia sebagai benchmark dalam menjalankan suatu program atau proyek kehumasan sebagai penunjang bisnis hotel. 8 Segala bentuk kesuksesan yang didapatkan oleh manajemen Aston Bogor tidak terlepas dari kerja sama yang baik serta didukung oleh para jajaran manajemen dan staf yang ahli dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu, fungsi humas dalam mempertahankan citra positif perusahaan bagi khalayaknya, eksternal maupun internal pun, menjadi salah satu faktor keberhasilan hotel ini. Tidak terkecuali dengan dukungan dan peran yang saling bermanfaat dari kalangan media dan profesionalitas humas bagi kepentingan publikasi pesan dan berita kepada khalayak. Walaupun humas dari hotel ini berada di bawah Departemen Sales & Marketing, humas tidak hanya mendukung publikasi dari promosi dalam membantu kerja sales marketing, melainkan humas juga melaksanakan tugasnya seperti menangani hubungan dengan media untuk hotel, menjadi penghubung (liaisons) dengan media lokal dan regional untuk meraih kesadaran khalayak sasaran yang tinggi terhadap hotel, serta sebagai penghubung antara perusahaan lain yang ingin bekerja sama dengan hotel. Kerja humas juga tidak terlepas dalam menyediakan press release, newsletters bagi kepentingan informasi yang dibutuhkan oleh media, mempersiapkan media plan mulai dari perencanaan, anggaran biaya, hingga eksekusi. Di mana gambaran umum pekerjaan yang dilakukan oleh humas Aston Bogor lebih banyak mengacu pada hubungan baik dan bentuk kegiatan yang dilakukan dengan media (media relations). Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, penulis ingin mengetahui kegiatankegiatan media relations yang dilakukan oleh humas Aston Bogor selama ini sehingga mereka mampu mempertahankan citra positif hotel di mata khalayaknya serta menganalisis kegiatan-kegiatan media relations yang telah dilakukan oleh humas Aston Bogor. Tinjauan Teoritis 8 Berdasarkan interview dengan Marketing Communication Manager Aston Bogor Hotel & Resort, Ibu Dina Yudhari, pada 21 Juli 2014, pukul 14.34WIB 5 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Kredibilitas dan profesionalitas humas dalam suatu perusahaan menjadi peran yang penting dalam memberikan keuntungan di antara hotel dengan khalayaknya, baik internal maupun eksternal. Peran penting humas dalam mempertahankan citra positif hotel dapat dilakukan melalui koordinasi yang baik dengan manajemen. Dalam pekerjaannya, humas tidak terlepas dari dukungan media untuk publikasi. Selain itu, media juga dapat digunakan sebagai saluran untuk menghadapi persaingan usaha. Dengan demikian, humas perlu membangun hubungan yang sehat dengan media. Selain itu, konsep media relations yang dikemukakan oleh Frank Jefkins menyatakan bahwa hubungan media adalah usaha mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimal atas suatu pesan atau info hubungan masyarakat dalam menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari perusahaan yang bersangkutan. Hubungan pers juga dapat diartikan sebagai bagian dari humas eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara perusahaan dengan publiknya untuk mencapai tujuan perusahaan9. Oleh sebab itu, humas dituntut untuk dapat menjalin hubungan yang harmonis, baik, dan saling menguntungkan bagi media karena hal tersebut dapat berdampak pada kelancaran maksud dan tujuan kegiatan humas yang tentu saja dapat dipublikasikan oleh media bagi khalayak sasaran hotel. Menurut Aceng Abdullah dalam buku Press Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa, kegiata humas dalam menjalin hubungan dengan media adalah a) Penyebaran Siaran Pers, biasanya berupa lembar siaran berita yang dibagikan kepada para wartawan atau media massa yang dituju, b) Konferensi Pers yang biasanya dilakukan menjelang, menghadapi ataupun setelah terjadi peristiwa penting dan besar, c) Kunjungan Pers, biasa sebut pers tour di mana humas mengajak wartawan untuk berkunjung ke suatu lokasi, baik yang berada di lingkungannya, maupun ke tempat lokasi yang memiliki kaitan erat dengan kiprah instansi terkait, d) Resepsi Pers, merupakan kegiatan mengundang para insan media massa dalam sebuah resepsi atau acara khusus diselenggarakan untuk para pemburu berita. Acaranya dapat berupa jamuan makan, kemudian dilanjutkan dengan hiburan, e) Peliputan Kegiatan yang dilakukan saat sebuah instansi mengadakan kegiatan tertentu, khususnya yang memiliki nilai berita. Media Massa diundang untuk meliput kegiatan tersebut, f) Wawancara 9 Jeffkins, Frank. 1994. PR Techniques. London: Butterworth Heinenum 6 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Pers, di mana kegiatan ini merupakan inisiatif dari pihak media massa. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara yang dipersiapkan dan wawancara spontan. 10 Selain itu, menurut Frank Jefkins, terdapat bentuk-bentuk hubungan dengan media yang memungkinkan kita untuk mengenal lebih dekat dengan media adalah 1) kontak pribadi, 2) pelayanan informasi pribadi, dan 3) mengantisipasi kemungkinan hal darurat. Kontak pribadi pada dasarnya, keberhasilan pelaksanaan hubungan media dan pers bergantung pada “apa dan bagaimana” kontak pribadi antara dua belah pihak yang dijalin melalui hubungan informal. Hubungan harus dibangun atas dasar kejujuran, saling pengertian, saling menghormati, dan kerja sama yang baik demi tercapainya tujuan atau publikasi positif. Sedangkan yang dimaksud pelayanan informasi pribadi yaitu pelayanan yang maksimal dapat diberikan oleh humas kepada pihak media dalam bentuk pemberian informasi, publikasi, dan berita, baik tertulis, tercetak (press release, newsletter, photo press), maupun tereka (video release, cassette recorder, slide film). Serta, mengantisipasi kemungkinan hal darurat maksudnya adalah seorang humas harus siap mengantisipasi dan melayani adanya kemungkinan permintaan yang bersifat mendadak demi menjaga hubungan baik dengan media, bentuknya dapat berupa wawancara maupun konfirmasi yang dilakukan oleh pihak media. 11 Sehingga humas tidak mungkin berhasil dalam menciptakan dan mempertahankan citra positif yang ingin ditampilkan kepada masyarakat tanpa dukungan dari peran media yang dapat menjangkau khalayak sasaran perusahaan secara luas, efektif, dan efesien. Maka dari itu, sejalan dengan konsep media relations menurut Frank Jefkins, humas dan media harus dapat menjalin hubungan mitra kerja yang harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Metode Penelitian 10 11 Abdullah, Aceng. 2011. Press Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa. Bandung: Rosdakarya Jeffkins, Frank. 1994. PR Techniques. London: Butterworth Heinenum 7 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Teknik pengumpulan data dalam analisis ini menggunakan metode kualitatif. Di mana penulis melakukan pengumpulan data sekunder, studi kepustakaan, observasi partisipatoris serta melakukan wawancara kepada satu informan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data sekunder didapatkan dari arsip-arsip dokumen yang dimiliki oleh Departemen Humas Aston Bogor. Peneliti juga mengumpulkan kebijakan dan peraturan yang harus dilakukan oleh Humas. Pengamatan partisipatoris juga dilakukan peneliti dengan ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diselidiki saat melakukan magang selama 6 bulan di Aston Bogor. Tidak hanya itu, dalam melakukan wawancara, penulis memilih seorang informan yang merupakan seorang Marketing Communication Manager, Dina Yudhari, yang merangkap juga dalam melakukan peran humas pada Aston Bogor. Wawancara dilakukan dalam tujuan untuk memperjelas dan memperkayadata-data temuan dari analisis peneliti selain temuan data sekunder selama melakukan penelitian. Pembahasan Dalam analisisnya, penulis mendapatkan data temuan mengenai kegiatan-kegiatan Media Relations yang dilakukan pada 2013-2014. Di mana kegiatan-kegiatan tersebut diatur oleh manajemen Aston Bogor melalui Golden Rules Public Relations Department yang isinya adalah; 1) Ketahui luar dalam hotel anda dan miliki pengetahuan yang menyeluruh pada nilai jual yang unik serta promosi yang sedang berlangsung maupun yang akan datang 2) Sadarlah bahwa anda adalah wajah depan (perwakilan) dan juru bicara hotel anda – anda harus menjadi orang yang berpenampilan terbaik dan berpakaian rapi di hotel dalam memberikan contoh kepada keseluruhan tim untuk selalu berpenampilan professional dan rapi 3) Tanggapi semua pertanyaan media dalam sehari, namun pastikan anda berkonsultasi dengan GM dan/atau Kantor Pusat Aston mengenai pertanyaan dan isu-isu sensitif. 4) Pastikan daftar kontak selalu akurat dan terkini setiap waktu 5) Adakan minimal 2 acara media per tahun 8 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 6) Terbitkan minimal 3 press release per bulan, namun pastikan release anda layak diberitakan dan dikirimkan pada kontak yang sesuai 7) Bila tidak ada hal baru untuk diberitakan –ciptakan berita! Anda adalah juara dari citra eksternal hotel anda dan harus mengarahkan departemen yang lain untuk menciptakan acara dan promosi yang layak diberitakan (Apakah hotel anda memiliki rencana promosi Food & Beverages tahunan, apakah departemen Sales & Marketing menawarkan paket dan promosi regular, apakah departemen Human Resources menjalankan aktivitas tanggung jawab sosial? 8) Adakan jamuan minimal dua kontak media per bulan 9) Lakukan kliping media setiap hari dan temukan berita hotel anda dan kompetitor. 10) Simpan rapi folder mengenai data promosi, iklan, dan kliping media tentang hotel anda 11) Jaga file rinci mengenai kompetitor utama dan sekunder serta simpan setiap promosi, iklan, atau terpaan media mengenai hotel 12) Identitas perusahaan yang diatur dalam Graphic Standars Manual harus diikuti setiap saat. Jika anda merasa butuh untuk menyimpangkan rancangan tersebut, anda harus mendapatkan persetujuan AII. 13) Seluruh press release dan iklan harus ditulis tanpa kesalahan. Jangan terbitkan materi berbahasa Inggris dan/atau iklan tanpa diredaksikan oleh AII. Seluruh materi berbahasa Inggris harus dikirim untuk persetujuan kepada Wakil Presiden Sales & Marketing minimal 10 hari kerja sebelum batas penerbitan Selain itu, humas Aston Bogor juga memiliki deskripsi pekerjaan yang telah diatur oleh perusahaan dalam melaksanakan fungsi maupun tanggung jawab humas terhadap publiknya. Humas pada hotel ini memiliki kewajiban dan tanggung jawab yaitu : 1. Penanganan terhadap hubungan dengan media bagi hotel, 2. Menyiapkan press release untuk mempromosikan citra hotel, produk, dan pelayanan, 3. Menjadi penghubung dengan media lokal dan regional untuk meraih kesadaran yang tinggi terhadap hotel 4. Berkordinasi dengan Agensi Periklanan untuk : a) Memformulasikan sebuah kampanye periklanan dan perencanaan media termasuk merancang iklan untuk hotel b) Mengerjakan Proyek yang diminta dari agensi dengan menyiapkan proyek singkat yang terencana 9 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 c) Menyediakan sebuah perencanaan media, merekomendasikan media pilihan dan mengatur sebuah anggaran periklanan termasuk pemesanan ruang iklan d) Memastikan bahwa kualitas tertinggi dari pekerjaan yang dihasilkan oleh agensi. 5. Menyiapkan dan membuktikan salinan bacaan dari semua materi pemasaran, 6. Menangani program surat langsung 7. Terus mendapatkan daftar media dari editor koran dan majalah terkini, dengan nomer kontak lengkap (nama, alamat, telepon, & nomer fax, alamat email), 8. Kumpulkan press release atau artikel yang menyebutkan hotel untuk disatukan dalam sebuah file artikel berita, 9. Membantu dalam mengembangkan program paket hotel dan promosi khusus, 10. Mengkordinasikan photo shoots, 11. Menjadi penghubung dengan perusahaan yang akan mengambil foto atau penggambaran film di bawah alasan hotel 12. Berkordinasi dengan seluruh grup media untuk tambahan terpaan informasi mengenai hotel 13. Temui tamu-tamu media yang sedang menginap di hotel atau bersantap pada setiap outlet. 14. Bantu Front Office dan karyawan Sales dalam menemui tamu-tamu VIP hotel 15. Simpan seluruh fotografi dan slides hotel serta materi humas dalam folder foto. Selain itu, penulis mendapatkan tambahan data temuan dari hasil wawancara dengan Dina Yudhari, Marketing Communication Manager, terhadap pemaparan kegiatan- kegiatan Media Relations yang dilakukan di Aston Bogor 1. Media Visit Dalam contoh kegiatan media visit ini, Humas Aston Bogor pernah mengunjungi kantor media NET TV, Kompas, Panorama Magazine, Okezone, dan Jawa Pos bersama beberapa humas Aston Bandung dan Jakarta pada 25 & 26 juni 2014. Sebagai suatu grup chain property hotel besar dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, humas Aston Bogor rutin mengunjungi beberapa media lokal maupun nasional satu tahun sekali. Hal ini ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan para media mulai dari redaktur hingga wartawan serta itikad baik dalam membantu rekan media dalam pekerjaannya. Di mana seperti yang diketahui, media membutuhkan berita dan informasi sedangkan humas membutuhkan publikasi terhadap perusahaannya, mulai dari produk, pelayanaan, serta citra dan reputasi. 10 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Tidak hanya itu, dengan melakukan kunjungan ke beberapa media, humas akan mendapatkan lebih banyak gambaran mengenai bagaimana rekan-rekan media bekerja, apa saja yang mereka kerjakan, dan divisi-divisi ataupun rubrik mana di media yang sesuai dengan kepentingan publikasi dan promosi hotel. Hal ini dimaksudkan agar kedua belah pihak (humas dan media) dapat saling mengerti dan memahami kepentingan pekerjaan demi keberlangsungan pekerjaan yang lebih efektif di waktu mendatang. 2. Mengundang Media dalam Special Event Hotel Humas Aston Bogor juga kerap mengundang media dalam acara khusus yang diselenggarakan oleh hotel, seperti pada saat acara pemecahan rekor MURI Lapis Talas Terpanjang 100 M yang dicatat oleh Aston Bogor pada Juni 2013 lalu 12, humas mengajak para rekan-rekan media baik lokal maupun nasional untuk bersama-sama menghadiri acara istimewa tersebut, di mana pada kesempatan kali itu, para rekan media melakukan liputan baik yang akan dipublikasikan secara cetak maupun audio visual seperti di televisi. Sekitar 50 rekan-rekan media saat itu hadir dalam acara pemecahan rekor MURI yang dicatat oleh Aston Bogor. Hal ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dari keadaan saat ini antara humas dengan media. Acara ini juga dapat digunakan humas dalam membagikan press release maupun newsletter dalam tujuan publikasi dan promosi dari hotel. Dalam menciptakan citra yang positif terkait kesan yang baik mengenai hotel, humas juga dibantu oleh seorang desain grafis dalam merancang konsep serta layout dari acara tersebut, kordinasi seluruh departemen yang ada di hotel juga sangat diperlukan mengingat acara-acara seperti ini adalah suatu ajang exposure perusahaan yang paling efektif dan efesien yang dapat menarik perhatian media dalam peliputan. 3. Mengirimkan Press Release Dalam menjaga hubungan baik dengan media, humas harus saling membantu dan mendukung para rekan-rekan media dalam mendapatkan berita. Salah satunya dengan membantu rekan-rekan media mendapatkan berita tanpa harus datang ke lapangan dengan cara mengirimkan press release mengenai informasi fasilitas, produk, kegiatan yang dilakukan, ataupun promosi khusus yang sedang ditawarkan oleh Aston Bogor. 12 SindoNews Online “Lapis Talas di Bogor Pecahkan Rekor Muri” pada Minggu 30 Juni 2013, diakses pada Senin 4 Agustus 2014 pukul 19.46 WIB 11 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Humas Aston Bogor juga kerap mengirimkan pers release saat ada program CSR seperti berbuka puasa bersama anak yatim, mengunjungi panti asuhan, dan memberikan keperluan sembako bagi pesantren di kawasan dekat hotel. Tidak hanya itu, pada Juli 2014, Aston juga memberikan penawaran promosi paket meeting dan kamar yang menarik di bulan Ramadan dengan menyisihkan sebesar Rp 10.000,- dari setiap paket meeting yang dipesan oleh tamu. Di mana akumulasi tersebut disumbangkan kepada kaum dhuafa dan anak yatim dalam rangka berbagi rezeki di bulan suci tersebut. Dengan memiliki konsep meeting & beramal, selain melakukan pemasaran dan penjualan kamar yang dilakukan oleh staf sales & marketing, humas Aston Bogor juga dapat mengambil manfaat konsep tersebut dengan menuliskan press release yang akan dikirimkan ke beberapa media lokal dan nasional agar dapat meraih publikasi dari paket meeting, menginap, dan beramal tersebut. Dalam kegiatan ini biasanya, humas dibantu oleh seorang desain grafis dalam merancang press release yang baik. Pertama-tama, Humas mulai merancang pesan kunci apakah yang ingin disampaikan kepada khalayak sasaran hotel melalui wadah media, setelah itu penulisan press release pun dilakukan oleh humas, seorang desain grafis biasanya membantu dalam melakukan pengambilan foto terbaik sesuai dengan pesan kunci yang ingin disampaikan humas, lalu humas sendirilah yang melakukan penyatuan semua file tersebut hingga mengirimkannya kepada beberapa media lokal maupun nasional. Namun menurut analisa penulis, press release yang diberikan oleh humas hanya berpusat pada bentuk informasi mengenai kegiatan hotel, kurang mengambil sudut pandang yang bernilai berita, kesan promosinya sangat terlihat. 4. Entertain Media Entertain Media adalah bentuk kegiatan yang dimaksudkan dalam menjaga hubungan baik dengan media melalui cara informal yang harus ditempuh humas. Contohnya pada minggu akhir di Bulan Oktober 2014, humas melakukan entertain pada salah satu media lokal. Biasanya Humas Aston Bogor melakukan entertain pada media dengan mengajak makan, seperti mengajak makan siang atau makan malam bersama di hotel, menawarkan rekan-rekan media untuk menginap di hotel bersama 12 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 keluarganya, atau mengajaknya mengililingi keadaan hotel dan fasilitasnya sambil bersantai di lounge13. Menurut Marketing Communication Manager Aston Bogor, Dina Yudhari, hal tersebut dilakukan untuk menjalin hubungan yang baik dengan para media, sebisa mungkin kita menjamu media dengan baik sehingga kita sebagai humas yang membutuhkan publikasi mengenai hotel kita, turut terbantu dan sebisa mungkin menghindari segala bentuk krisis yang mungkin terjadi menimpa perusahaan dengan cara menghadirkan kenyamanan dan suasana persaudaraan di antara media dan humas hotel. 5. Kerja Sama dengan Media Kerja sama dengan media yang dimaksud adalah bahwa humas Aston Bogor mendukung program atau proyek yang akan dikerjakan oleh rekan-rekan media. Di mana, kepentingan bisnis seperti bekerja sama dalam melakukan publikasi dan promosi kepada beberapa media lokal maupun nasional agar mendapatkan wadah untuk menyampaikan pesan kunci kepada khalayak sasaran hotel melalui iklan, ataupun tulisan release dan advertorial pada media massa. Seperti pada 17-19 Juli 2014 lalu, di mana salah satu televisi swasta MNC dengan program infoodtainment-nya mengadakan shooting program mereka di kawasan Aston Bogor, yang mana program tersebut tayang pada 8 Agustus 2014 lalu di kanal MNC. Humas melalui Dina Yudhari menerima penawaran kerja sama tersebut dengan menjadi penghubung antara manajemen dengan media. Di mana humas menyadari hal tersebut adalah suatu keuntungan yang didapatkan oleh hotel yang mendapatkan publikasi dengan gratis namun ditampilkan dengan lengkap dan komprehensif oleh media yang akan menampilkannya. Itikad baiknya, humas dapat memberikan fasilitas menginap gratis bagi para rekan-rekan media yang berkepentingan dalam meliput fasilitas yang diberikan oleh hotel. Kegiatan seperti inilah yang akhirnya menimbulkan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara dua pihak, humas dan media. 6. Personal Touch Humas Aston Bogor juga melakukan personal touch dengan para rekan media, di samping membicarakan hal yang menyangkut pekerjaan, misalnya humas mengucapkan selamat ulang tahun saat ada rekan media yang berulang tahun, 13 Berdasarkan interview dengan Marketing Communication Manager Aston Bogor Hotel & Resort, Ibu Dina Yudhari, pada 21 Juli 2014, pukul 14.34WIB 13 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 memberikan selamat saat ada peristiwa penting seperti kenaikan jabatan, pindah rumah, syukuran kelahiran anak, ataupun memberikan rasa turut berduka cita jika ada sanak saudara dari rekan media yang tertimpa musibah. Humas Aston Bogor juga tidak lupa selalu memberikan parsel bingkisan pada hari raya kepada beberapa rekan media yang sudah sangat dekat sesuai keyakinan dalam beragama. Contohnya saat Idul Fitri 28-29 Juli 2014 lalu, dalam beberapa hari sebelum Idul Fitri, humas bekerja sama dengan tim food&beverages untuk menyiapkan kue spesial (mulai dari kue kering hingga kue basah) yang akan diberikan untuk rekan-rekan media yang selama ini telah mendukung promosi maupun publikasi yang dilakukan oleh Aston Bogor. Contoh lainnya saat humas mengetahui salah satu rekan media naik jabatan, beliau pun mengucapkan selamat kepada rekan media yang bersangkutan perihal hal tersebut, hal tersebutlah yang menjadi bentuk nyata dari seorang humas dalam memberikan perhatiannya kepada rekan media. Perlakuan „memanusiakan‟ rekan kerja pun menjadi sangat efektif dalam menciptakan tali persaudaraan ataupun pertemananan yang nyata di luar kepentingan kerja kepada rekan media. 7. Menyimpan Daftar Kontak Media Mengacu pada Golden Rules Job Description Public Relations Department Aston Bogor, penulis melihat bahwa setiap daftar kontak media tersimpan rapi dalam rak-rak di ruangan kerja maupun pada database kontak media di komputer sebagai asset yang suatu saat dapat berguna jika ada keperluan dengan media. Tidak hanya itu, humas juga menyimpan daftar kontak-kontak media dalam handphone dan media sosialnya seperti blackberry messenger maupun whatsapp. Di mana teknologi saat ini berguna untuk memberikan efesiensi dan efektivitas dalam pekerjaan humas, tidak terkecuali dalam berhubungan dengan klien maupun media. Secara fungsinya, humas adalah pusat informasi yang dapat digunakan oleh publik internal maupun eksternalnya dalam mendapatkan informasi/ data. Oleh sebab itu, humas harus selalu mendapatkan informasi terbarukan dan terkini terkait apapun keadaan yang dapat berhubungan dengan kepentingan perusahaan. 8. Media Monitoring Salah satu cara yang dilakukan oleh humas Aston Bogor adalah Media Monitoring. Di mana humas akan memantau media, biasanya beberapa koran atau majalah dalam skala lokal dan nasional terkait publikasi hotel. 14 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Dalam hal ini, humas Aston Bogor juga melakukan klipping berita ataupun iklan terkait promosi dan publikasi hotel. Sayangnya, Media Monitoring yang dilakukan oleh hotel ini, tidaklah terlalu spesifik dan detail. Di mana humas hanya menempelkan klipping berita yang telah digunting pada kertas A4 yang selanjutnya dilakukan scanning untuk dilakukan pemasukan data ke database media report di komputer dengan tambahan hitungan news value yang didapatkan dari publikasi yang ada di media tersebut. Cara perhitungan news value oleh humas Aston Bogor hanya dilakukan secara sederhana yaitu menghitung jumlah kolom berita lalu dikalikan dengan panjang berita dengan ukuram millimeter dan selanjutnya dikalikan harga iklan per millimeter kolom atau yang biasa disebut Advertising Value Equivalents (AVEs) / Penyetaraan Nilai Iklan dari masing-masing koran yang meliputnya. Hal ini dikatakan sederhana dan terlihat kurang efektif karena humas melakukan cara yang sama, tidak hanya dalam menghitung iklan (berbayar) di media, melainkan cara tersebut diterapkan dalam menghitung publikasi melalui press release yang dikirimkan ke media. 9. Menyediakan Newsletter Mengacu pada Golden Rules Job Description Public Relations Department Aston Hotel, humas harus menyediakan newsletter setiap empat bulan sekali untuk membantu kepentingan departemen sales & marketing dalam pekerjaannya. Di mana konten dari newsletter tersebut akan dikembangkan di bawah arah dari Direktur Sales & Marketing yang akan meyediakan strategi dari pesan kunci bagi setiap newsletter, selain itu juga departemen lainnya di hotel dapat membantu menyediakan masukan informasi terkait publikasi dan promosi yang akan ditawarkan oleh hotel. Setelah mendapatkan data-data yang cocok untuk dimasukan pada newsletter, humaslah yang merancang penulisan dengan kata-kata yang sesuai dan mudah dimengerti untuk dipublikasikan nantinya. Dalam menyediakan newsletter, seorang humas dibantu oleh desain grafis dalam memproduksi fotografi dan rancangan tampilan newsletter yang akan dipublikasikan, di mana selanjutnya proses produksi, humas Aston Bogor juga bekerjasama dengan agensi percetakan dalam menghasilkan hard copy newsletter yang baik dengan kertas khusus. Tujuan dari produksi newsletter ini adalah sebagai alat publikasi yang dapat digunakan oleh sales & marketing saat menawarkan produk maupun promosi yang dilakukan oleh hotel kepada calon kliennya dan dapat digunakan oleh humas dalam 15 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 melakukan publikasi secara ringkas informasi mengenai produk, fasilitas, promosi produk dar hotel kepada kawan-kawan media di saat ada kegiatan media gathering, press conference, special event, press interviews, maupun media visit yang rutin dilakukan oleh humas Aston Bogor. 10. Mengadakan Media Gathering Dalam menjaga hubungan baik dengan media, mengacu pada Golden Rules Job Descriptions Public Relations Department, humas Aston Bogor juga kerap melaksanakan media gathering setiap satu tahun sekali. Di mana, humas melaksanakan acara di hotel khusus untuk para media lokal maupun nasional yang diundang dengan tujuan agar dapat saling mempererat hubungan baik saling menguntungkan di antar kedua belah pihak. Contohnya pada Ramadhan Juli 2014 lalu, Aston Bogor mengadakan buka puasa bersama media dengan dihadiri tidak kurang dari 50 rekan media yang berpartisipasi dalam acara ini untuk makan malam bersama dengan diselingi kegiatan ringan dan santai yang bertujuan untuk menjamu para media. pada sesi akhir, humas juga membagikan goody bag berisikan informasi mengenai materi promosi dan publikasi mengenai hotel. Ajang seperti ini sangatlah penting, melihat potensi humas dalam menjelaskan mengenai promosi produk terbaru ataupun fasilitas-fasilitas hotel yang dapat diliput dan memiliki nilai berita bagi para rekan-rekan media. 11. Konferensi Pers Konferensi Pers menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh humas Aston Bogor dalam tujuan untuk mempublikasikan kegiatan, acara, peluncuran produk, atau perolehan penghargaan yang penting mengenai hotel. Konferensi Pers yang pernah dilakukan oleh Aston Bogor seperti kegiatan pemecahan rekor MURI Lapis Talas Terpanjang 100 M pada Juni 2013 lalu dengan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut baru dilakukan pertama kali oleh Aston Bogor, di mana pada pemecahan rekor tersebut, para petinggi jajaran direksi pemilik hotel datang menyaksikan pelaksanaan pemecahan rekor MURI tersebut yang didukung oleh tim Food & Beverages Product khususnya bagian pastry. Tidak hanya itu, menurut analisis penulis, konferensi pers juga dilakukan saat acara corporate gathering, buka puasa bersama media, dan juga saat Aston Bogor mendapatkan penghargaan Certificate of Excellence dari Tripadvisor serta Golden Circle Award dari Agoda.com sebagai bukti hotel ini memiliki predikat dari citra dan reputasi yang 16 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 baik dan diakui oleh para pengunjungnya melalui situs-situs review travelling maupun situs booking online terbesar di Asia. Hal-hal yang memiliki nilai berita seperti itulah yang dapat menarik perhatian wartawan media massa dalam mempublikasikan keunggulan yang didapatkan oleh hotel. Oleh sebab itu, humas harus dapat memanfaatkan situasi potensial dalam mendapatkan publikasi dari media massa. 12. Wawancara Pers Humas Aston Bogor kerap melakukan kegiatan wawancara pers baik yang telah direncanakan maupun spontan di mana kegiatan wawancara bagi humas sudah hal yang lumrah dan harus sangat dipahami oleh setiap humas di perusahaan. Di mana wawancara tersebut biasanya meliputi produk, fasilitas, maupun promosi yang ditawarkan oleh hotel kepada khalayak sasaran. Contohnya saat ada peliputan dari salah satu televisi swasta pada akhir Juli 2014 lalu yang akan mengulas tentang pariwisata di kota Bogor, Aston Bogor dipilih sebagai hotel yang akan dipilih sebagai rekomendasi berlibur bagi para wisatawan jika ingin berwisata ke Kota Bogor. Dalam hal ini, kredibilitas dan profesionalitas akan terlihat, di mana humas yang memiliki fungsi sebagai pusat informasi bagi publik harus dapat menguasai segala bentuk data-data yang dimiliki oleh hotel, mulai dari profil perusahaan, pengetahuan mengenai perusahaan, meliputi produk detail ukuran kamar, meeting room, jenis kamar, regulasi perusahaan, fasilitas apa saja yang diberikan, berapa banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung, hingga promosi tiap bulannya mulai dari produk makanan dan minuman hingga promosi spesial di waktu-waktu tertentu yang telah diinformasikan oleh Sales & Marketing. Oleh sebab itulah, seorang humas harus memiliki pengetahuan yang luas terkait internal perusahaan maupun suatu hal yang dapat menyangkut dengan kepentingan citra dan reputasi perusahaan. 13. Menargetkan Media Massa Berdasarkan aturan dan prosedur dalam Golden Rules Job Description Public Relations Department Aston, humas harus dapat melakukan kategorisasi media yang sesuai segmentasi untuk publikasi dan promosinya. Di mana, pada Aston Bogor, humas harus dapat meraih media yang memiliki divisi atau hubungan dengan ekonomi, Food & Beverages, Tourism, Perjalanan wisata dan perusahaan, Budaya, Politik, Special Interest seperti hobi, jurnalis kolom lokal dan kalender hiburan, 17 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 olahraga, atau kolom private individuals yang dapat digunakan sebagai alat publikasi dan promosi sesuai segmentasi dari hotel. Humas Aston Bogor juga harus melihat dan memahami apa jenis media yang sesuai dengan kepentingan promosi dan publikasi hotel yang lebih menawarkan kenyamanan melakukan rapat dikelilingi suasana liburan nyaman di kawasan kaki gunung yang sejuk dan menenangkan. Sejauh ini, sekitar lebih dari 50 jenis media telah melakukan kerjasama dengan menampilkan publikasi dan promosi dari Aston Bogor. Mulai dari media cetak harian seperti koran lokal dan nasional, tabloid mingguan, berbagai majalah mingguan dan bulanan, hingga portal berita online local. Hal ini dilakukan oleh humas Aston Bogor demi meraih publikasi dan coverage yang efektif dan efesien dalam menampilkan dan memberikan informasi mengenai produk, fasilitas, promosi, serta citra dan reputasi yang dimiliki oleh hotel. Kesimpulan Aston Bogor telah menerapkan prinsip media relations sesuai dengan prinsip yang dikemukakan oleh Frank Jefkins. Seperti yang terdapat pada pemaparan kegiatan-kegiatan dalam membina hubungan baik yang dilakukan oleh humas Aston Bogor, dapat terlihat bahwa kebijakan dan aturan bagi Public Relations Department sudah cukup jelas dan komprehensif dalam membimbing humas untuk melaksanakan pekerjaannya. Di mana humas juga diatur untuk dapat mengkategorisasikan media menurut segmentasi yang telah dicantumkan pada kebijakan dan aturan yang diberikan oleh manajemen. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri perhotelan yang memberikan fasilitas wisata serta untuk keperluan rapat perusahaan, hotel bintang empat yang memiliki khalayak sasaran tamu kelas menengah dan menengah ke atas ini harus dapat menentukan media apa saja yang sesuai dengan keperluan publikasi dan promosi hotel. Dalam menjalankan kerja sama bisnis berhubungan dengan media, humas Aston Bogor juga tetap melakukan pendekatan secara pribadi dalam meraih kenyamanan dan ketertarikan rekan-rekan media terhadap perilaku yang ditunjukan oleh humas. Di mana humas dapat dikatakan sebagai perwakilan dari hotel, yang mana di saat humas tersebut memiliki citra yang baik di kalangan banyak publik, tidak terkecuali dengan rekan-rekan 18 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 media, hal itu dapat secara umum dikatakan hotel tersebut akan memiliki citra dan reputasi yang baik pula. Begitupula jika sebaliknya, oleh sebab itu, humas harus selalu menjaga perilaku dan sikap yang baik agar dapat menjadi perwakilan perusahaan yang baik pula di mata khalayak sasaran maupun masyarakat luas. Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan, kendala yang dialami dalam departemen Humas Aston Bogor adalah lebih banyak terkait teknik penulisan press release dan perhitungan media monitoring yang baik serta cara pengukuran dari publikasi di media yang perlu lebih diperhatikan ke depannya agar kinerja humas tidak hanya melakukan hal teknis melainkan strategi jangka panjang yang dapat dipersiapkan dari prediksi serta perngukuran secara ideal dan tepat bagi kegiatan kehumasan di hotel. Saran Masukan dari penulis terkait kegiatan Media Relations yang dilakukan oleh humas Aston Bogor adalah melakukan perbaikan dalam melakukan teknik penulisan press release yang berguna untuk penyebaran publikasi perusahaan. Berdasarkan pernyataan mengenai teknik penulisan rilis oleh Michael Bland, Alison Theaker, & David Wragg (2005), Humas Aston Bogor harus lebih memperhatikan konten dalam penulisan press release ,perlu mencantumkan tanggal rilis dikeluarkan, perhatian lebih padakey messages dari perusahaan seperti kutipan dari pihak hotel yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang untuk menyampaikan key messages, humas harus menyudahi rilis dengan kata „END‟ untuk menghindari kebingungan wartawan. Terakhir, humas harus menampilkan website ataupun akun media social yang lengkap di mana wartawan dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai perusahaan14. Tidak hanya itu, dalam melakukan pengukuran kegiatan media relations, humas seharusnya tidak hanya melakukan pengukuran Penyamarataan Nilai Iklan/ Advertising Value Equivalents (AVEs). Pada prinsip ke-4 dalam Barcelona Declaration of Measurement Principles, dalam melakukan pengukuran media membutuhkan hal kuantitas dan kualitas. Di mana keseluruhan jumlah klipping dan tayangan umum biasanya tidak terlalu berarti. 14 Bland, Michael, Alison Theaker, & David Wragg.2005.Effective Media Relations : How To Get Results.London:Kogan Page p. 74-75 19 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Sebaliknya, pengukuran media, baik dalam saluran tradisional atau online, harus memperhitungkan pengukuran anggapan/ kesan/ respondari pemangku kepentingan atau penerima pesan, perhitungan kualitas liputan media termasuk: Tone berita, kredibilitas dan relevansinya dari media ke stakeholder atau penerima pesan, cara penyampaian pesan, pencantuman pihak ketiga ataupun juru bicara dari perusahaan, terkenal relevan dengan media penyampaiannya, dan perhitungan kualitas pesan dapat dilihat sebagai negatif, positif, atau netral15. Jika hal ini dilakukan, humas Aston Bogor akan dapat bekerja lebih efektif dan efesien serta dapat mengembalikan fungsi dan peran humas sebenarnya sebagai pusat informasi bagi para publik, baik publik internal maupun eksternal dari hotel sehingga diharapkan nantinya citra & reputasi yang dimiliki oleh Aston Bogor dapat lebih meningkat serta dapat terus berjuang dan bertahan dalam arus modernisasi dan bisnis yang kini semakin kompetitif. Daftar Referensi Jeffkins, Frank. 1994. PR Techniques. London: Butterworth Heinenum Abdullah, Aceng. 2011. Press Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa. Bandung: Rosdakarya Bland, Michael, Alison Theaker, & David Wragg.2005.Effective Media Relations : How To Get Results.London:Kogan www.archipelagointernational.com www.tripadvisor.co.id 2nd European Summit on Measurement dalam Barcelona Declaration of Measurement Principles oleh Global Alliance, ICCO, Institute for Public Relations, Public Relations Society of America, AMEC U.S. & Agency Leaders Chapter, 19 Juli 2010 SindoNews Online “Lapis Talas di Bogor Pecahkan Rekor Muri” pada Minggu 30 Juni 2013, diakses pada Senin 4 Agustus 2014 pukul 19.46 WIB 15 nd 2 European Summit on Measurement dalam Barcelona Declaration of Measurement Principles oleh Global Alliance, ICCO, Institute for Public Relations, Public Relations Society of America, AMEC U.S. & Agency Leaders Chapter pada 19 Juli 2010 20 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014 Merdeka Online “Ini Hotel di Indonesia yang menang Gold Circle Awards 2013” pada Kamis 12 Desember 2013, diakses pada 21 Juli 2014 pukul 11.30 WIB. Koran Bisnis Online. “Bisnis Perhotelan : Pertumbuhan Hotel di Indonesia Terus Meningkat” oleh Oktaviano DB Hana pada Senin, 21 April 2014. Diakses pada 2 November 2014 pkl. 12.11 WIB Kompas Online “Bima Arya Berharap PHRI Motor Pariwisata Kota Bogor” oleh I Made Asdhiana pada Sabtu, 22 Februari 2014 diakses pada 2 November 2014 pkl. 12.45 WIB 21 Universitas Indonesia Anallisis kegiatan..., Chariskha Lidwyanthi, FISIP UI, 2014