BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Udara

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Udara merupakan kebutuhan pokok manusia, manusia setiap detik
membutuhkan udara, tanpa udara manusia tidak dapat bertahan hidup,
demikian juga makhluk lain, udara dilingkungan juga kerap sekali bercampur
dengan zat kimia, virus, bakteri atau mikroba lainnya. Hal itu akan
mempermudah bagi kita untuk dapat terserang penyakit saluran pernafasan.
Infeksi saluran nafas lebih sering terjadi di bandingkan infeksi pada
organ lain, hal ini berasal dari flu biasa dengan gejala – gejala serta gengguan
yang relatif ringan sampai dengan ke tingkat yang lebih buruk. Penyakit
saluran pernafasan menjadi penyabab angka kematian dan catatan tertinggi di
seluruh dunia. Sekitar 80 % dari seluruh kasus infeksi saluran pernafasan
terjadi di masyarakat atau di dalam Rumah Sakit (Dahlan, 2001).
Bersihan jalan nafas tidak efektif menurut Widianoto (2011) adalah
ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksidari saluran
pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Sedangkan
menurut Rieja (2010) adalah tersumbatnya sebagian jalan nafas karena
sekresi
atau
obstruksi
saluran
pernapasan
sehingga
tidak
bisa
mempertahankan jalan napas yang bersih.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Pada akhir tahun 2000, ISPA mencapai enam kasus di antara 1000
bayi dan balita. Tahun 2003 kasus kesakitan balita akibat ISPA sebanyak lima
dari 1000 balita (Oktaviani, 2009). Setiap anak balita diperkirakan mengalami
3-6 episode ISPA setiap tahunnya dan proporsi kematian yang disebabkan
ISPA mencakup 20-30% (Suhandayani, 2007). Untuk meningkatkan upaya
perbaikan kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan RI menetapkan 10
program prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat guna
mencapai tujuan Indonesia Sehat 2010, dimana salah satu diantaranya adalah
Program Pencegahan Penyakit Menular termasuk penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (Depkes RI, 2002).
Menurut buku register Ruang Cempaka RSUD Purbalingga, dari
bulan Januari hingga Mei tahun 2013, pasien yang masuk adalah sejumlah 12
pasien. Dibulan Januari ada 3 pasien yang terkena ISPA, bulan Febuari ada 2
pasien ISPA, bulan Maret 2, bulan April 3 dan dibulan Mei 2 pasien. Dari
jumlah ini dapat disimpulkan bahwa penyakit ISPA bukan lagi menjadi
masalah utama di daerah sekitar RSUD Purbalingga.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Melaporkan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan
ISPA secara komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan.
b. Tujuan Khusus
1.
Melakukan pengkajian sesuai proses untuk pasien dengan Infeksi
Saluran Pernafasan Akur (ISPA)
2.
Menerapkan analisis data hasil pengkajian dan penerapan pada pasien
3.
Menerapkan rencana tindakan keperawatan pada pasien dan
mendokumentasikan
4.
Melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan masalah yang
sedang dihaapi klien
5.
Membuat evaluasi sesuai dengan keadaan klien
6.
Mendokumentasikan/membandingkan teori dengan kasus\
7.
Membahas dan membandingkang kesenjangan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Download