VITAMIN - WordPress.com

advertisement
VITAMIN
VITAMIN :
PENDAHULUAN
Senyawa organik
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh
VITAMIN LARUT LEMAK
Absorpsi perlu lemak normal
Transport sama dengan lemak
Fungsi
Vitamin A : penglihatan
Vitamin D : metabolisme fosfat dan kalsium
Vitamin E : antioksidan
mencegah aterosklerosis, kanker
Vitamin K : pembekuan darah
Defisiensi : Vit
Vit
Vit
Vit
A : xeroftalmia
D : ricket (anak), osteomalasia (dewasa)
E : gangguan neurologis, anemia
K : hemorrhage
Kelebihan : vitamin larut lemak
VITAMIN LARUT AIR
B komplex, vitamin C
Asam folat
Defisiensi
: kofaktor
: pembawa unit 1 karbon
tiamin
: beri-beri
Riboflavin : cheilosis, glossitis, seborrhea
Niasin
: pellagra
Piridoksin : neuritis perifer
Sianokobalamin : anemia megaloblastika,
anemia pernisiosa
Asam folat : anemia megaloblastika
Vitamin C : skorbut
VITAMIN LARUT LIPID
1. RETINOID & KAROTENOID ( VITAMIN A)
RETINOID : retinol, retinaldehid & asam retinoat
KAROTENOID : karoten α, β, γ (sumber tumbuhan)
(provitamin A) dipecah  retinaldehid & asam
retinoat
β-karoten  2 retinol (teoritis) ; kenyataan 12 : 1
Karoten
karoten diosigenase (usus)
kilomikron
retinaldehid
Reduksi
retinol
Retinil palmitat
VITAMIN A DALAM PENGLIHATAN
Dalam retina :
Opsin (retinaldehid)  rhodopsin (rod) + iodopsin
(cone)(warna)
isomer
oksidasi
All-trans-retinol  11-cis-retinol  11-cisretinaldehid + Lys (opsin)  rhodopsin (retinaldehid)
+ sinar  all-trans  konformasi opsin berubah 
retinaldehid dilepaskan  impuls syaraf
 Vitamin A kurang  adaptasi gelap & melihat dalam
cahaya <<  TERGANGGU
ASAM RETINOAT DALAM PENGATURAN GENA &
DIFERENSIASI JARINGAN
All-trans asam retinoat & 9-cis asam retinoat :
mengatur growth, development & diferensiasi jaringan
Asam retinoat terikat pada reseptor inti  DNA 
mengatur transkripsi
MASALAH :
- Defisiensi = kebutaan  xerophtalmia
= diferensiasi sistem imun <<  rentan
infeksi
-Excess =kapasitas pengikatan terlampaui  jaringan
rusak : CSN = headache, nausea, ataxia, anorexia,
Liver : hepatomegali, Kulit kering
Ca homeostasis : hiperkalsemia, kalsifikasi
VITAMIN D
- Disintesis di kulit, setelah kena sinar
- Mengatur absorpsi & homeostasis kalsium
- defisiensi : rickets (anak) & osteomalasia (dewasa)
- Di hepar : 25-hidroksilasi  dilepaskan ke sirkulasi +
globulin
-Di ginjal : 1-hidroksilasi  1,25 (OH)2-D3 = aktif
24-hidroksilasi  24,25(OH)2-D3 = inaktif
PENGATURAN
- Fungsi vitamin D : kontrol homeostasis kalsium
- Vitamin D mengatur kadar kalsium & fosfor
- Kalsitriol : menurunkan sintesis dengan
menginduksi 24-hidroksilase
menekan 1-hidroksilase
Pengaturan kadar :
- menaikkan absorpsi Ca dari usus
- menurunkan ekskresi dengan stimulasi resorpsi
- mobilisasi mineral tulang
Kalsitirol berperan :
- Sekresi insulin
- sintesis & sekresi paratiroid & tiroid hormon
- menghambat produksi interleukin & Ig
TOKSISITAS : kelebihan : tekanan darah naik, kalsinosis
VITAMIN E
-2 kelompok : tokoferol & tokotrienol
- berbeda vitamers  potensi biologis berbeda
D-α-tokoferol : paling aktif
DL- α-tokoferol : sintetis
- Fungsi : antioksidan larut lipid pada membran sel
- menangkap radikal bebas, pemutus rantai
Defisiensi : gangguan membran syaraf & otot
membran eritrosit fragil  anemia hemolitik
VITAMIN K
- Philoquinon: sumber tumbuhan
- Menaquinon : disintesis oleh bakteri usus
- Menadion, menadiol & menadiol diasetat : sintetis
FUNGSI :
- Kofaktor karboksilasi Glu Gla
- Vit K hidroquinon  oksidasi  epoxida 
mengaktifkan Glu  karbanion + CO2  Gla
reduktase sensitif warfarin
- Vit K epoxida  quinon  hidroquinon
- Ada warfarin vit K epoxida tidak direduksi (antidot)
- Berperan dlm sintesis protein pengikat Ca tulang
(osteokalcin & protein Gla matrix tulang)
VITAMIN LARUT AIR
TIAMIN ( VITAMIN B1) :
- Berperan dalam metabolisme energi terutama KH
- TPP = koenzim piruvat DH (glikolisis)
α-KG-DH (siklus Krebs)
asam-keto-DH (metabolisme Leu, Ile, Val)
Transketolase (Jalur pentosa fosfat)
DEFISIENSI : neuritis perifer kronis, beri-beri
(dengan/tanpa gagal jantung)
beri-beri pernisiosa akut
(gagal jantung & abnormalitas metabolisme tanpa
neuritis perifer)
Wernicke encephalophaty
(dengan psikosis, berhubungan dengan drug abuse &
alkohol)
RIBOFLAVIN (VITAMIN B2)
- Aktif sebagai FMN/FAD (B2 + ATP  FMN + ATP  FAD)
- Pembawa elektron pada reaksi redox
- rantai respirasi
- oksidasi asam lemak & asam amino
- siklus Krebs
- Reoksidasi FMN/FAD  radikal flavin & hidroperoksid
 superoksid & radikal perhidroksi & H2O2  oksidan
- Defisiensi : tidak fatal  cheilosis, desquamasi lingual,
dermatitis seborrhea
NIASIN
- Dapat disintesis dari Triptofan
- 60 mg Triptofan ~ 1 mg niasin
: Asam nikotinat & nikotinamid
- Aktif : NAD, NADP pada reaksi redox
- Sumber ADP-ribose untuk ribosilasi protein &
nukleoprotein untuk repair DNA
- Cereal banyak niasin, inaktif secara biologis
- Defisiensi Trp & niasin  pellagra : dermatitis
fotosensitif  demensia
- Perempuan FR 2 x laki-laki (metabolisme Trp
terhambat oleh metabolit estrogen)
- Hartnup disease : defek transport membran Trp
 malabsorpsi & reabsorpsi renal
- Carcinoid syndrome : metastasis tumor hepar
mensintesis 5-OH-triptamin >>> dari Trp
- Intake berlebih  dilatasi pembuluh darah, flushing,
iritasi kulit, gangguan hepar
PIRIDOKSIN (VITAMIN B6)
6 Senyawa dengan aktivitas B6 :
piridoksin, piridoksal, piridoksamin & fosfatnya
- Aktif : piridoksal fosfat (80% di otot ~ glikogen fosforilase)
- Terlibat dalam metabolisme asam amino
(transaminasi, dekarboksilasi)
- Terlibat dalam kerja hormon steroid
- Defisiensi : jarang, terjadi karena abnormalitas
metabolisme Trp & Met
- Defisiensi  sensitifitas kerja hormon steroid naik
- Berlebih : neuropati
SIANOKOBALAMIN (VITAMIN B12)
- Dapat disintesis oleh mikroorganisme (binatang)
- Tidak dapat diperoleh dari sumber tumbuhan
- Diabsorpsi perlu faktor intrinsik (glikoprotein kecil
disekresi sel parietal mukosa usus)
- Oleh asam lambung & pepsin  vitamin dilepaskan
dari protein  vitamin + cobalofilin (disekresi saliva)
 di duodenum dilepaskan  vitamin + faktor
intrinsik  absorpsi di ileum distal
-Sekret pankreas kurang  defisiensi vit B12
- Enzim yang tergantung vitamin B12 :
metilmalonil-KoA mutase, leusin aminomutase, metionin
sintase
Defisiensi  anemia pernisiosa
(memblok metabolisme asam folat 
eritropoiesis terganggu  eritrosit immatur
dilepaskan ke sirkulasi (anemia megaloblastika)
ASAM FOLAT
- AKTIF : H4-folat
- Fungsi : membawa 1 unit karbon (formil, formimino,
metil, metilen)
- Formil-H4-folat (folinic acid) lebih stabil dibanding
folat
INHIBITOR METABOLISME FOLAT
H2-folat reduktase
dUMP
H4-folat
H2 Folat
TMP
timidilat sintase
Methotrexate (analog 10-CH3-H4-folat) menghambat
reduktase (obat anti kanker)
Reduktase bakteri & parasit lain dengan manusia,
inhibitor enzim ini : trimetoprim (anti bakteri)
pirimetamin ( anti malaria)
Defisiensi asam folat/ vitamin B12  sintesis DNA
turun  tulang rawan  anemia megaloblatika
-Homosistinemia : faktor risiko aterosklerosis,
trombosis, hipertensi
- Gangguan CH2-H4-folat reduktase  defisiensi folat 
remetilasi homosistein menjadi metionin terganggu
- Defisiensi biotin jarang kecuali :
konsumsi putih telur mentah berlebih (avidin)
- Biotin : transfer CO2 reaksi karboksilasi
(asetil-KoA karboksilase, piruvat karboksilase,
propionil-KoA karboksilase, metilkrotonil-KoA
karboksilase
- mengatur siklus Krebs
ASAM PANTOTENAT
Asam pantotenat (CoA, ACP) : pembawa radikal asil
(Pantotenat + cys (-SH) : pada reaksi :
- siklus Krebs
- sintesis & oksidasi asam lemak
- asetilasi & sintesis kolesterol
- sintesis asam lemak
ASAM ASKORBAT (VITAMIN C)
- Vitamin untuk manusia, primata, invertebrata (tidak
mempunyai gulonolakton oksidase)
- Binatang lain : disintesis sebagai intermediate jalur
asam uronat
- Koenzim hidroksilase (Cu): hidroksilase (Fe)
- Senyawa pereduksi
Download