PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FIQH (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri Malang I) Oleh: Tri Lestari ( 00110036 ) Tarbiyah Dibuat: 2009­04­27 , dengan 3 file(s). Keywords: pendekatan kontekstual, pembelajaran fiqh ABSTRAK Kenyataan bahwa sistem dalam pembelajaran di sekolah masih cenderung sangat teoritik dan tidak terkait dengan lingkungan telah membuat peserta didik mampu menghafal tanpa mampu menerapkan dalam kehidupan nyata. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perbaikan baik dalam masalah kurikulum maupun metode pembelajaran yang diterapkan di suatu sekolah. MTsN Malang I merupakan salah satu sekolah yang sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran yang tidak lagi membekali peserta didik dengan hafalan yang banyak, akan tetapi lebih menyentuh pada sisi afektif dan psikomotorik peserta didik. Salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan MTsN Malang I adalah pembelajaran kontekstual, di mana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan yang dialami siswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui (1) Dasar pemikiran MTsN Malang I menerapkan pendekatan kontekstual (2) Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Fiqh oleh MTsN Malang I serta (3) Faktor pendukung dan penghambat penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran di MTsN Malang I. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu suatu pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran fiqh di MTsN Malang I. Metode penelitian yang dugunakan adalah metode observasi, interview, dokumentasi. Sebagai informan dalam penelitian ini adalah Wakaur Kurikulum sebagai pengelola kirikulum di MTsN Malang I, guru sebagai pengembang dari metode pembelajaran di kelas. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari temuan peneliti secara umum dapat digambarkan bahwa (1) Pendekatan kontekstual merupakan strategi belajar untuk dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajarannya, sehingga siswa dapat mengkonstruksi sendiri makna­makna dari pembelajaran yang sedang dialamisehingga kelas menjadi lebih hidup. (2) Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Fiqh mengarah pada siswa mampu memahami dengan mengalami sendiri materi­ materi yang dipelajari dengan cara dibentuk kelompok belajar, siswa mempraktekkan langsung pembelajarannya. Pembelajaran kontekstual juga melatih siswa kritis dan mampu mengeluarkan pendapat terhadap sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Fungsi guru dalam pendekatan kontekstual ini adalah sebagai fasilitor. Guru hanya sebagai penyusun strategi pembelajaran dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran. Penilaian yang dilakukan guru adalah penilaian kelas, yaitu guru langsung menilai setiap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. (3) Adapun factor pendukung dari pembelajaran kontekstual adalah kreatifitas guru, sarana dan prasarana yang menunjang, adanya program akademik keagamaan, tingkat kecerdasan siswa yang tinggi. Adapun faktor penghambat dari penerapan pembelajaran kontekstual adalah guru yang kurang kreatif, materi pelajaran yang masih banyak bersifat teoritik, dan membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan proses pembelajarannya. Dengan demikian, penerapan pendekatan kontekstual sangat penting diterapkan dalam pembelajaran untuk mengasah aspek afektif dan psikomotorik siswa, sehingga siswa tidak lagi takut untuk mengemukakan ide atau gagasan yang ada dalam pikirannya dan membuat kelas­ kelas menjadi lebih hidup dengan kreatifitas siswa. Sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai ABSTRACT The reality of teaching system that was still teoritic and having not connection with the real life and environment, had caused the learners had ability to memorize something but not to apply it into the real life. Therefore, we needy to reform the implementation of the curriculum and teaching method in a school. MTsN Malang I was one of the school that had applied the different teaching system which didn’t have much material to be memorized by the students the system involved more the students affective and psycomotoric one of teaching method used was contextual teaching method. It was the teaching method that the teacher provided the real life situation into the teaching learning process and required the students to make the correlation between their own knowledge to their real life. This research aimed to understand the concept basic of contextual approach implementation, the way how to implement the contextual approach in fiqh teaching at MTsN Malang I and the supporting and obstacle factors of the contextual approach implementation in teaching learning process at MTsN Malang I. In this research, the researcher used case study approach because the researcher needed to obtain the description of contextual approach implementation in fiqh teaching at MTsN Malang I. The researcher used several instruments such as observation, interview, and document analysis. The researcher also asked the wakaur of curriculum as the informant. The researcher used qualitative descriptive research to analyzed the data. Finally, the researcher found several result. First, contextual approach was the learning strategy that involved the learners in teaching learning process so that they can construct the lesson of teaching learning activities. The situation of the class was more lively. Second, the contextual approach implementation in fiqh teaching provided the teaching learning activities which required the students’ ability to understand their own material that they have learned by grouping and practicing the theory given directly. This approach also required the students to be more active and confident in giving an opinion of the material that they here learned the teacher role in this approach was a facilitator. The teacher designs some teaching strategies and lead them during the teaching learning process. Assessments used by the teacher were classroom assessments for example, the teacher measured the students learning process directly. The last, the supporting factors the teacher’s creation teaching, media, the religion academic program and the students intellegence while obstacle factor were the lack of teacher’s creation. The teoritic material and the approach that was consuming more times. Based on the result, it is very important to apply the contextual approach in teaching learning process in order to improve the students’ affective and psychomotoric development so that the students were able to give their own idea and opinion. Besides, it also help the teacher to make the situation of teaching learning process more lifely so that we can reach the education goal.