BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Pemilihan Bidang Dan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kerja Praktek
Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh nomer dua di dunia setelah
penyakit jantung. Setiap tahun jumlah pasien yang menderita penyakit ini
bertambah cukup signifikan. Penyebab utama penyakit kanker adalah sudah
mempunyai gen kanker di dalam tubuhnya, selain itu bisa disebabkan dari pola
hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang
tidak sehat. Pengobatan penyakit kanker bisa dilakukan dengan operasi,
kemoterapi, atau radiasi.
RSUP Dr. Kariadi merupakan Rumah Sakit Tipe A dan merupakan rumah
sakit pendidikan serta menjadi rumah sakit rujukan dari beberapa rumah sakit
daerah di Jawa Tengah untuk pengobatan jenis radiasi, karena di rumah sakit
daerah tidak memiliki alat terapi ini. Harga alat yang mahal dan susahnya
perijinan membuat rumah sakit daerah tidak mampu untuk membelinya, hal ini
yang menyebabkan jumlah pasien bertambah setiap tahunnya. Terbatasnya alat
yang dimiliki oleh Unit Radioterapi Instalasi Radiologi RSUP Dr. Kariadi
membuat waktu tunggu pasien untuk dapat di terapi menjadi lama. Daftar antrian
untuk pasien baru saat ini sudah sampai bulan Februari 2016 dengan total jumlah
±600 pasien, dengan rata- rata jumlah pasien baru setiap harinya 10 pasien.
1
Jumlah alat yang dimiliki oleh Unit Radioterapi sekarang yaitu satu alat
gambar dan dua alat untuk terapi pasien kanker. Melihat keadaan ini Direktur
Utama RSUP Dr. Kariadi dr. Bambang Wibowo, S.OG(K), MARS merencanakan
master plan untuk menjadikan Unit Radioterapi menjadi Cancer Centre di Jawa
Tengah, yaitu dengan membangun gedung 6 lantai dan menambah jumlah alat
untuk penyinaran. Saat ini sedang berlangsung proses pembangunan gedung untuk
menambah satu alat gambar dan 2 alat penyinaran yang bertujuan untuk
mengurangi daftar antrian pasien yang baru dan meningkatkan pelayanan.
Meningkatkan kualiatas pelayanan adalah salah satu cara yang ditempuh oleh
RSUP Dr. Kariadi Semarang agar mendapatkan kepuasan pasien dan predikat
bagus saat berobat di rumah sakit. RSUP Dr. Kariadi telah mendapatkan sertifikat
akreditasi (JCI) Joint Commission International yang diserahkan olah menteri
kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) di Gedung Diklat RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Standarisai JCI terhadap rumah sakit di seluruh Indonesia
merupakan kebangaan bagi masyarakat, khusunya di RSUP Dr. Kariadi. Hal ini
menjadi bukti bahwa pelayanan yang telah dilakukan di RSUP Dr. Kariadi sudah
setara dengan rumah sakit internasional di luar negeri.
Mempertahankan predikat yang telah dicapai bukanlah hal yang mudah. Tak
hanya meningkatkan kualitas rumah sakit saja, namun harus meningkatkan
kompetensi SDM juga. Meningkatkan kompetensi SDM dapat dilakukan dengan
mengadakan pelatihan- pelatihan dasar kesehatan yang wajib diketahui oleh
semua pegawai yang bekerja di RSUP Dr. Kariadi, contohnya pelatihan cara
mencuci tangan dengan benar, etika batuk, (BHD) Bantuan Hidup Dasar,dll.
2
Definisi kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi
loyalitas pelanggan. Menurut Fandy Tjiptono (1996:54) menyatakan bahwa
“ Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”
Dengan bertambahnya jumlah pasien yang berobat di Unit Radioterapi
Instalasi Radiologi, maka kualitas pelayanan juga harus diperhatikan. Dengan
kondisi seperti ini, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Kualitas
Pelayanan Pasien Unit Radioterapi Instalasi Radiologi RSUP Dr. Kariadi
Semarang.”
1.2 Tujuan Kerja Praktek
1.2.1
Tujuan Umum
Mengetahui kualitas pelayanan yang diterima pasien saat berobat
di Unit Radioterapi Instalasi Radiologi secara umum.
1.2.2
Tujuan Khusus
1. Mengetahui alur mendaftar dan tindakan-tindakan yang
diberikan kepada pasien di Unit Radioterapi Instalasi
Radiologi.
2. Mengetahui
inplementasi
dimensi
kualitas
jasa
SERVQUAL yaitu Tengibles (bukti fisik), Reliability
(keandalan), Responsiveness (ketanggapan), Assurance
(jaminan dan kepastian), dan Empathy (perhatian).
3
3. Mengetahui
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.
4. Mengetahui solusi yang diambil untuk mengatasi kendala
dalam pelayanan pasien di Unit Radioterapi Instalasi
Radiologi.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
a. Bagi Unit Radiotererapi Instalasi Radiologi
-
Mengetahui kualitas pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien.
b. Bagi Mahasiswa
-
Menerapkan ilmu dan teori-teori selama mengikuti pendidikan ke
dalam aplikasi nyata guna mendukung kemampuan beraktualisasi
dalam penerapan ilmu di dunia nyata.
-
Memenuhi syarat kelulusan program DIII Manajemen Perusahaan di
UNIVERSITAS SEMARANG.
4
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 SUMBER DATA
3.1.1 Data primer
Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang
diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan
informan. Jenis data ini meliputi informasi dari pasien dengan mengisi
kuisioner ataupun dengan interview langsung dengan pasien dan
karyawan di Unit Radioterapi Instalasi Radiologi.
3.1.2 Data Sekunder
Mengumpulkan berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak
langsung dari sumbernya, yaitu melalui buku, tulisan dan juga data
lainnya yang relevan untuk kebutuhan laporan KKP.
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA
3.2.1 Metode Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
wawancara atau tanya jawab dengan staff Unit Radioterapi di setiap
bagian pelayanan.
3.2.2 Metode Observasi
Metode ini merupakan pendekatan dengan melakukan pengamatan
visual
secara
langsung
terhadap
karyawan
selama
mereka
melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam penyusunan laporan ini dengan
cara mengamati langsung kinerja karyawan di Unit Radioterapi Instalasi
Radiologi Semarang serta mengamati perilaku pasien pada saat berobat
ke Unit Radioterapi Instalasi Radiologi Semarang.
Download