Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan : hibrida

advertisement
Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1
Golongan
: hibrida
Bentuk tanaman
: tegak
Tinggi tanaman
: 110-140 cm
Umur tanaman
: mulai berbunga 65 HST
mulai panen 90 HST
Bentuk kanopi
: bulat
Warna batang
: hijau
Warna kelopak bunga
: hijau
Warna tangkai bunga
: hijau
Warna mahkota bunga
: putih
Warna kotak sari
: ungu
Jumlah kotak sari
: 5-6
Warna kepala putik
: putih
Jumlah helai daun
: 5-6
Bentuk buah
:ramping, ujung buah runcing
Kulit buah
: agak mengkilat
Tebal kulit buah
: 1 mm
Warna buah muda
: hijau tua
Warna buah tua
: merah
Ukuran buah
: panjang 12,5 cm, diameter 0,8 cm
Rasa buah
: pedas
Keterangan
:untuk daerah dataran rendah
Ketahanan terhadap penyakit : antraknose
Pengusul/peneliti
Sumber
: HUNG NONG, KOREA
: HUNG NONG, KOREA
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Laris
Golongan
: hibrida
Bentuk tanaman
: tegak
Tinggi tanaman
: 110-140 cm
Umur tanaman
: mulai berbunga 60-70 hari
mulai panen 100-120 hari
Bentuk kanopi
: tegak memayung
Warna batang
: hijau
Warna kelopak bunga
: hijau
Warna tangkai bunga
: hijau
Warna mahkota bunga
: putih
Warna kotak sari
: ungu
Jumlah kotak sari
: 5-6
Warna kepala putik
: putih
Jumlah helai daun
: 5-6
Bentuk buah
:keriting
Kulit buah
: lurus warna merah sehingga terlihat segar
Tebal kulit buah
: 1- 1,5 mm
Warna buah muda
: hijau medium
Warna buah tua
: merah medium
Ukuran buah
: panjang 14,5 cm, diameter 0,9 cm
Rasa buah
: pedas sekali
Keterangan
:untuk daerah dataran rendah
Ketahanan terhadap penyakit : antraknose
Pengusul/peneliti
Sumber
: HUNG NONG, KOREA
: HUNG NONG, KOREA
Lampiran 2. Deskripsi Varietas Mario
Golongan
: hibrida
Jenis cabai
: keriting
Umur tanaman
: mulai panen ± 90 hari
Bentuk pohon
: tinggi dan percabangan banyak
Kulit buah
: mengkilap padat
Ukuran buah
:panjang ± 15 cm, diameter ± o,8 cm
Bobot buah
: 8 – 9 gr
Bobot buah/tanaman
: 0,8 – 1,2 kg
Jumlah buah/kg
:100 – 125 buah
Rasa buah
: amat pedas
Bentuk buah
: keras, panjang, lurus dan ukuran seragam
Keterangan
:untuk daerah dataran rendah sampai tinggi
Ketahanan terhadap penyakit :layu, patek dan defisiensi Calsium
Pengusul/peneliti
: PT. MATAHARI SEED INDONESIA
:
Sumber : PT. MATAHARI SEED INDONESIA
:
:
:
Lampiran 5. Deskripsi Varietas King
Bentuk tanaman
Tinggi tanaman
Tipe buah
Warna buah muda
Warna buah tua
Ukuran buah
Bobot buah
Bobot buah/tanaman
Rasa buah
Potensi hasil per ha
Ketahanan terhadap penyakit
:tegak
:> 65 cm
:keriting
:hijau tua
:merah cerah
:panjang 12-13 cm, diameter 0,6-0,7 cm
:5-6 g
1-1,5 kg
:pedas
:20 ton
:layu bakteri dan anthracnose
Sumber
: Balai Penelitian Benih Selektani, Medan
Lampiran 3. Deskripsi Varietas Taro F1
Bentuk tanaman
Tinggi tanaman
Tipe buah
Warna buah muda
Warna buah tua
Ukuran buah
Bobot buah
Bobot buah/tanaman
Rasa buah
Potensi hasil per ha
Ketahanan terhadap penyakit
Umur panen
Sumber
:tegak dan memiliki banayak cabang
:> 65 cm
:keriting
:hijau
:merah cerah
:panjang 15-17 cm, diameter 0,7-0,8 cm
:6-7 g
:1,5 kg
:pedas
:20 ton
:layu bakteri dan anthracnose
:Mulai 75 hst
: Balai Penelitian Benih Selektani, Medan
Lampiran 5. Deskripsi Varietas Hot Star
Asal : Nong Woo Bio Co. Ltd., Korea
Silsilah : LRBG x KBGB
Tinggi tanaman : ± 130 cm
Umur umur mulai berbunga : ± 32 hari setelah tanam
Umur mulai panen : ± 98 hari setelah tanam
Warna batang : hijau
Bentuk daun : memanjang
Ujung daun : runcing
Permukaan daun : licin
Ukuran daun : panjang ± 14 cm; lebar ± 4 cm
Warna daun : hijau tua
Warna kelopak bunga : hijau
Warna tangkai bunga : hijau
Bentuk buah : silindris
Ukuran buah : panjang ± 14 cm; diameter ± 0,7 cm
Permukaan kulit buah : kasar
Tebal kulit buah : 0,3 – 0,5 mm
Warna buah muda : hijau tua
Warna buah tua : merah
Berat per buah : ± 7 g
Berat buah per tanaman : ± 0,45 kg
Berat 1.000 biji : ± 5 g
Rasa buah : pedas
Hasil cabai segar per hektar : ± 9 ton/ha
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran sedang, dengan ketinggian 400 800 m dpl
Pengusul : You Jae Hee (PT. Koreana Seed Indonesia)
Peneliti : You Young Goun (Nong Woo Bio Co. Ltd.)
Lampiran 3. Deskripsi varietas TM 007
Golongan
: cabe keriting hibrida
Ukuran buah
: panjang buah ( 14-15 cm), diameter ( 0,7- 0,8 cm)
Warna buah tua
: merah menyala
Keterangan
: Toleran terhadap penyakit antraknosa dan layu.
Dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Sumber
: CV, Tani Murni
Lampiran 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No
Kegiatan
Hari
1
1
Persiapan media tanam
X
2
Aplikasi larutan garam NaCl
X
2
3
4
5
6
7
8
3
Seleksi benih
X
4
Penanaman
X
5
Pemeliharaan
6
Penyiraman
Disesuaikan dengan kondisi di lapangan
Penyiangan
Disesuaikan dengan kondisi di lapangan
Pengamatan parameter
Laju perkecambahan
X
X
X
X
X
X
X
Persentase kecambah normal
X
Persentase kecambah abnormal
X
Persentase kecamabah mati
X
Bobot segar kecamabah
X
Tinggi kecamabah
X
Lampiran 7. Evaluasi kecambah cabai merah (Sutopo, 2004)
A. kecambah normal
1. memiliki perkembangan sistem perakaran yang baik terutama akar
primer dan untuk tanaman yang secara normal menghasilkan akar
seminal maka akar ini tidak boleh kurang dari dua
2. Perkembangan hipokotil yang baik dan sempurna tanpa ada
kerusakan pada jaringan-jaringannya
3. pertumbuhan plumula yang sempurna dengan daun hijau dan tumbuh
baik, di dalam atau muncul dari koleoptil atau pertumbuhan epikotil
yang sempurna dengan kuncup yang normal
4. memiliki dua kotiledon untuk kecambah dikotil
B. Kecambah abnormal
1. kecambah yang rusak, tanpa kotiledon, embrio yang pecah dan akar
primer
yang pendek
2. kecambah yang bentuknya cacad, perkembangannya lemah atau kurang
seimbang dari bagian-bagian yang penting. Plumula yang terputar,
hipokotil, epikotil, kotiledon yang membengkok, akar yang pendek.
Koleoptil yang pecah atau tidak mempunyai daun, kecambah yang kerdil
3. kecambah yang tidak membentuk klorofil
4. kecambah yang lunak
C. Benih mati
Kriteria ini ditujukan untuk benih-benih yang busuk sebelum berkecambah
atau tidak tumbuh setelah jangka waktu pengujian yang ditentukan, tetapi bukan
dalam keadaan dorman. Benih mati pada akhir pengujian tidak lagi keras atau
segar, biasanya ditandai adanya jamur, lunak/busuk, dan tidak menunjukkan unsur
utama pada bibit, misalnya ujung akar.
D. Benih keras
Benih kcang-kacangan yang pada akhir uji daya kecambah masih keras
karena tidak menyerap air disebabkan kulit yang impermeabel.
Lampiran . Tingkat ketahanan Lima varietas cabai merah pada berbagai
konsentrasi
garam NaCl
Laju
Skor
Perkecambahan
(HST)
Konsentrasi NaCl 1000 ppm
Bobot Segar Skor
Tinggi
Kecambah(g)
Kecambah
(cm)
Skor Total Ket*
Skor
Download