BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Dislpidemia biasanya diikuti dengan tingginya low density lipoprotein (LDL) yang mudah teroksidasi dan dapat terbentuk radikal bebas yang berlebihan. Hal ini menyebabkan antioksidan intrasel superoksida dismutase menurun (Wresdiyati,2011) Dislipidemia dapat berkembang menjadi aterosklerosis pada pembuluh arteri, berupa penyempitan pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Aterosklerosis merupakan faktor risiko bagi stroke, sedangkan pada jantung menyebabkan penyakit jantung koroner (Hardiningsih & Nurhidayat, 2006). Beberapa faktor seperti gaya hidup, usia dan hipertensi telah dilaporkan menjadi faktor risiko PJK (Owen & Botoye, 2011). Menurut data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan lebih dari 23 juta orang meninggal karena penyakit jantung. Riskesdas (2013) melaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia adalah 1,5% ( Depkes RI, 2013). Banyak studi mengatakan bahwa penurunan kadar kolesterol akan mencegah dan mengontrol penyakit jantung koroner. Banyak obat yang berguna untuk menurunkan kolesterol, seperti obat golongan fibrat dan statin, namun obat ini menyebabkan beberapa efek samping. Meskipun obat golongan statin memiliki efek samping yang relatif rendah, namun statin juga dapat menimbulkan rhabdomiolisis (Adaramoye & Akintayo, 2008). Pada saat ini banyak masyarakat mulai menggunakan bahan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, salah satunya menggunakan daun Afrika. Daun Afrika diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, karena mengandung flavonoid, dan saponin (Adaramoye & Akintayo, 2008). Daun Afrika juga mengandung serat, dan vitamin C (Ejike & Ijeh, 2011). Sebelumnya pernah dilakukan penelitian ekstrak metanol daun afrika yang 1 Universitas Kristen Maranatha menurunkan kadar LDL pada tikus dengan hasil yang signifikan , tetapi sampai saat ini belum ada penelitian rebusan daun afrika terhadap kadar kolesterol total. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis hendak mengetahui efek daun Afrika terhadap kadar kolesterol total dalam darah (Adaramoye & Akintayo, 2008). 1.2 Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah penilitian ini adalah apakah rebusan daun afrika menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. 1.3 Maksud dan Tujuan penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek rebusan daun afrika dalam menurunkan kadar kolesterol mengembangkan pengobatan total terhadap tikus galur Wistar dan herbal daun afrika dalam menurunkan kadar kolesterol total. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek rebusan daun afrika. terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah Manfaat akademis karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang tanaman obat, yaitu efek daun Afrika terhadap penurunan kadar kolesterol total. Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat daun Afrika dalam menurunkan kadar kolesterol total. 2 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran Daun Afrika mengandung vitamin C, serat terlarut dan tidak larut air dan beberapa jenis antioksidan seperti flavonoid, dan saponin. Vitamin C bersifat mengurangi risiko aterosklerosis dengan mencegah oksidasi LDL pada lesi aterosklerotik. Vitamin C juga berperan dalam metabolisme kolesterol, melalui : peningkatan laju metabolisme kolesterol yang dibuang dalam bentuk asam empedu , peningkatan kadar HDL, penurunan penyerapan kembali asam empedu dan konversinya melalui kolesterol, dan juga berperan dalam pembentukan kolagen yang mampu mencegah aterosklerosis (Maliya, 2006) Flavonoid sebagai antioksidan dapat mencegah stres oksidasi yang disebabkan LDL teroksidasi (Ekawati & Indriana, 2007). Saponin memiliki mekanisme hipolipidemia melalui penurunan sintesis kolesterol dengan cara menghambat aktivitas HMG-coA reductase dan peningkatan ekskresi asam empedu. Saponin juga mengubah absorbsi kolesterol dan asam empedu dengan menginterupsi formasi misel, sehingga kolesterol tidak dapat diabsorbsi (Setyaningrum & Inandha, 2014). Daun Afrika juga mengandung serat. Serat berperan dalam penurunan kolesterol darah melalui pengikatan dan peningkatan ekskresi asam empedu yang di ekskresikkan lewat feses (Nishina & Freedland, 1990)Serat terlarut juga menghambat sintesis asam lemak hati oleh hasil dari fermentasi (hasil asam lemak rantai pendek seperti asetat, butirat, propionat). (Brown & Willet, 1998) 1.6 Hipotesis Penelitian Rebusan daun afrika berefek menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus galur Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. 3 Universitas Kristen Maranatha