media matrasain 125 floating architecture sebagai

advertisement
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS
WATERFRONT
Oleh :
Winsensius S.P. Raco1, Fela Warouw2
(1Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik. Universitas Sam Ratulangi)
(2Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi)
ABSTRAK
Dasar pemikiran makalah ini yaitu Arsitektur Floating yang muncul sebagai alternatif
baru dalam perencanaan bangunan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim dan
menjawab pertanyaan mengenai permasalahan lahan untuk membangun (tanah) yang semakin
terbatas. Arsitektur floating yang dimaksud dalam makalah ini lebih dikhususkan membahas
tentang pengolahan kawasan waterfront. Kawasan tepi air (waterfront) merupakan bagian elemen
fisik kota yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan yang hidup (livable)
dan tempat berkumpul masyarakat. Dalam perkembangannya Konsep Waterfront di beberapa
Negara didunia memiliki konsep yang cenderung sama. Pembangunan kawasan waterfront yang
selaras dengan alam menjadi aspek penting yang menjadi perhatian dunia, dengan penekanan
terhadap aspek lingkungan maupun fungsi.
Aspek-aspek
pertimbangan
diperoleh
berdasarkan
studi
literatur.
Hasil
studi
menunjukkan bahwa dalam pengembangan arsitektur floating sebagai identitas waterfront penting
untuk mengharmoniskan antara kota/lahan dan air agar keduanya dapat berperan timbal balik.
Arsitektur floating menjadi pembentuk identitas kawasan waterfront yang modern tidak hanya
dilihat dari kecanggihan teknologi dan nilai estetika yang dimunculkan, tapi juga berhubungan
dengan kelestarian lingkungan. Hal ini juga mampu menghadirkan fungsi-fungsi yang mewadahi
kegiatan
dalam kawasan tepi air secara lebih efektif dan fungsional serta menjadi solusi
penanggulangan terhadap perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan.
Kata Kunci : Arsitektur Floating, Waterfronts
diartikan sebagai suatu area atau kawasan
PENDAHULUAN
Perkembangan
ketersediaan
mampu
fasilitas
menuntut
penunjang
kebutuhan
yang
yang terletak di tepi air. Semua kawasan
yang
memiliki
batasan
antara
daerah
manusia.
perairan dengan daratan dapat disebut
Dewasa ini perkembangan disegala bidang
sebagai kawasan waterfront. Dalam konteks
yang
teknologi
yang lebih luas, daerah perairan tersebut
membuat manusia mampu untuk melakukan
meliputi laut, danau maupun sungai yang
pembangunan kearah laut atau lebih dikenal
merupakan
dengan
sekitarnya.
Secara
mewadahi
zaman
didukung
istilah
kemajuan
“floating
harafiah,
architecture”.
floating
wadah
aktivitas
penduduk
berarti
Saat ini adalah era pengembangan
mengambang, sedangkan waterfront dapat
atau pembangunan di tepian air. Banyak
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
125
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Negara-negara di dunia berpacu untuk
bangunan; 2 metode dan gaya rancangan
mengembangan konsep
waterfront city.
suatu konstruksi. Sedangkan apung berarti
Setiap negara atau daerah pastinya memiliki
tidak tenggelam di air; mengapung berarti
karakter fisik maupun non fisik yang
1 mengambang; terkatung katung di air
berbeda, sehingga konsep waterfront dapat
(tidak tenggelam); 2 mengawang (di udara):
memunculkan
terapung-apung
/
menonjolkan
karakter
berati
di
keadaan
masing-masing. Salah satu karakter atau
mengambang (tidak tenggelam). Jadi dapat
identitas
adalah
disimpulkan floating architecture adalah
mengambang
metode rancangan suatu konstruksi yang
waterfront
bangunan
yang
modern
dibuat
dipermukaan air. Hal ini menjadi solusi baru
tidak tenggelam dipermukaan air.
menjawab keterbatasan lahan (tanah), selain
itu floating architecture
tanggapan
bidang
perubahan
iklim
juga merupakan
arsitektur
dan
terhadap
dampak
yang
ditimbulkan.
Floating architecture merupakan
salah satu jenis rancangan untuk waterfront
yang memanfaatkan bagian lautan lebih
banyak dari pada bagian daratan. Sempat
disinggung sebelumnya tentang floating
Floating architecture sebenarnya
architecture sebagai alternatif pengganti
bukan hal baru dalam dunia arsitektur.
reklamasi pantai. Reklamasi lahan (Land
Seiring
perkembangan
zaman
terjadi
reclamation) memiliki dua kegiatan yang
penambahan
fungsi,
berbeda. Satu menciptakan tanah daratan
kapasitas, bentuk dan struktur bangunan
baru yang terpisah dari pantai atau sungai,
sehingga menjadi karya arsitektural yang
yang lain mengacu pada pemulihan daerah
baru dan
pantai menjadi lebih alami, misalnya setelah
perubahan
mengkaji
serta
modern.
lebih
Diharapkan dengan
tema
mengalami polusi, deforestasi atau salinasi.
floating architecture sebagai pembentuk
Meskipun demikian, beberapa akademisi
identitas waterfront, dapat menjadi acuan
memandang dalam kacamata yang berbeda
untuk menghasilkan
dalam memaknai reklamasi. Menurut Plant,
arsitektural
dalam
yang
mengenai
rancangan objek
menghadirkan
fungsi-
1998, ide dasar reklamasi adalah untuk
fungsi sesuai kebutuhan pada masa kini,
memenangkan daratan ketimbang lautan dan
dengan memperhatikan karakteristik serta
untuk
aspek-aspek
menggantinya
lingkungannya,
serta
memindahkan
dengan
biasanya
air
laut
daratan
adalah
dan
baru.
mengantisipasi dampak yang muncul akibat
Reklamasi
perluasan
pembangunan tepi air, agar lingkungan tetap
(extend) dari garis pantai yang ada dan
tertata dengan baik.
menjorok ke arah laut dan harus berada di
atas muka air laut. Sedangkan menurut
PEMBAHASAN
Kondo, 1995, konsep reklamasi berbeda
A. Pengertian Floating Architecture
dengan konsep pembangunan pulau buatan
Dalam
kamus
besar
bahasa
Indonesia, arsitektur /arsitéktur/ berarti 1
seni dan ilmu merancang serta membuat
126
dan polder.
Peremajaan
pantai
(Beach
nourishment) adalah proses dimana sedimen
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
yang hilang akibat erosi dan transpor
Pemahaman yang baik mengenai daerah
sedimen diganti dengan material yang baru
pantai memudahkan kita dalam memahami
dari tempat atau daerah lain. Peremajaan
zona letak floating architecture serta resiko
pantai selalu didefinisikan sebagai bagian
yang mungkin dihadapi. Untuk keperluan
dari perlindungan pantai (coastal defense).
teknik, daerah pantai bisa diklasifikasikan
Konsep lain untuk menambah daratan tanpa
sebagai berikut (Gbr.1) :
reklamasi dan peremajaan pantai adalah
a) Surf
zone
adalah
daerah
antara
dengan metode pembuatan struktur terapung
gelombang (mulai) pecah sampai dengan
(floating structure). Struktur terapung sudah
garis pantai. Pada perairan ini transport
berada
sedimen pantai berada.
pada
tingkat
eskalasi
yang
menakjubkan. Dewasa ini dan di masa
b) Off-shore adalah daerah dari gelombang
depan, diperkirakan floating structure atau
struktur bangunan terapung akan menjadi
(mulai) pecah sampai kelaut lepas.
c) Breaking zone adalah dimana gelombang
primadona konstruksi. Di banyak negara
pecah.
maju, sejarah penggunaan struktur terapung
d) Beach (shore) adalah daratan pantai
sudah sampai pada tahap pengembangan
(berpasir) yang berbatasan langsung
very large floating structure atau konstruksi
dengan air.
bangunan terapung skala besar misalnya
e) Coast adalah daratan pantai yang masih
untuk pembangunan bandara internasional
terpengaruh
terapung (floating airport), jembatan apung
misalnya pengaruh pasang surut, angin
(floating
laut dan ekosistem pantai (hutan bakau,
bridge),
pemecah
gelombang
terapung (floating breakwater), bahkan kota
terapung (floating city).
Floating
sebagai
langsung,
f) Coastal area adalah daratan pantai dan
architecture
tempat
secara
sand dunes).
erat
kaitannya dengan daerah pantai atau lautan
bebas
laut
perairan pantai sampai kedalaman 100
atau 150 m (Sibayama, 1992)(Gbr.2).
terbangun.
Gambar 1
Daerah Pantai untuk Keperluan Rekayasa Pantai
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
127
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 2
Batasan Wilayah Pesisir
B. Jenis-Jenis Floating Architecture
Berdasarkan
Floating
dalam
jenisnya,
Architecture
beberapa
Gambar 3
Aquaria_Pat Panupaisal, Thailand
Gambar 4
Rumah Terapung, Jemaja Kabupaten Anambasi
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
dapat
kelompok
1. Bangunan Mengambang Tetap
128
secara
umum
dibedakan
yaitu
:
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Yang
dengan
tetap
2. Bangunan Mengambang Bebas
mengambang
yang
Pada tipe ini bangunan tidak terikat pada
memiliki pondasi didasar air. Karena terikat,
daratan, tidak memiliki pondasi melainkan
menjadikan ruang gerak bangunan ini kecil.
benar-benar mengambang. Pada prinsipnya
Berikut
pengolahan
bangunan mengadaptasi kapal pesiar mewah
bangunan mengambang yang tetap didaerah
dengan daya angkut besar. Bangunan lebih
pesisir
bebas
adalah
dimaksud
bangunan
adalah
(Gbr.3
gambar
&
Gbr.4).
Berdasarkan
dan
bisa
bergerak
mengikuti
pengolahan daerah pesisir tipe ini bisa
pergerakan air (Gbr.5 & Gbr.6). Tipe ini
diklasifikasikan kedalam surf zone ataupun
masuk pada zona offshore.
breaking zone.
Gambar 5
Lilypad Ecopolis
Gambar 6
Hydropolis Underwater Hotel, Dubai
3. Bangunan Mengambang yang Semi
bangunan komersial seperti restoran yang
dirancang khusus untuk keperluan tertentu.
Bebas
Bangunan yang dirancang “semi
Tipe ini masuk pada zona fore shore dan
bebas” umumnya adalah tipe bangunan skala
surf zone atau pada saat berlayar bisa
kecil yang bisa bergerak bebas atau berlayar
diklasifikasikan dalam zona offshore (Gbr.7
dan juga bisa berlabuh. Bangunan ini
& Gbr.8).
biasanya merupakan bangunan hunian atau
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
129
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 7
Petit-Bain Cultural Floating Building, Paris
Gambar 8
Houseboat, UK
C. Keuntungan Floating Architecture
Keuntungan
dari
bangunan
terapung antara lain tidak menambah massa
 Mudah dan cepat dalam pengerjaan
karena proses pengerjaan dengan metode
perakitan (assembling method).
benda yang mendesak massa air sehingga
 Tahan terhadap gempa karena secara
tidak menimbulkan efek kenaikan muka air
struktur tidak tertanam di tanah atau
laut. Keuntungan berikutnya adalah tidak
tidak
menimbulkan scouring pada pondasi pilar
mengapung dan hanya di ikat dengan
jembatan.
anchor.
Pilar
jembatan
konvensional
berbasis
pondasi
namun
umumnya mengalami masalah scouring atau
 Mudah dipindah dan diperbaiki karena
gerusan yang dapat membahayakan pondasi
sifatnya yang dapat dirakit (assembling
struktur.
method).
Keuntungan
dari
penggunaan
floating structure menurut Watanabe (2004)
adalah sebagai berikut:
dan
apung
tidak
mengalami
proses konsolidasi maupun setlemen.
 Efisiensi konstruksi karena tidak perlu
pembuatan
 Konstruksi
pengerjaan
desain
pondasi
 Cocok untuk pembuatan konstruksi yang
mengedepankan estetika model atau
bentuk
 Ramah lingkungan karena tidak merusak
dan tidak menambah volume benda yang
bersifat massive structure.
dibandingkan
metode
konvensional yang umumnya kaku.
Selain
keuntungan
tersebut,
menurut Watanabe ada beberapa manfaat
lainnya yang bisa didapat dari floating
architecture diantaranya :
130
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
 Menjadi solusi atas keterbatasan lahan.
Floating architecture menjadi jawaban
atas keterbatasan lahan terbangun karena
architecture
yang
dirancang
harus
memiliki nilai estetika yang tinggi.
 Struktur
yang
mampu
membuat
mengambang
sekaligus
dibangun didaerah lepas pantai atau
bangunan
dibangun terapung dipantai. Floating
tahan dan ramah lingkungan.
architecture sekaligus menjadi alternatif
Struktur menjadi komponen penting
baru menggantikan reklamasi pantai
sekaligus
yang memiliki dampak kurang baik bagi
architecture.
ekosistem laut.
menopang berat bangunan dan mampu
 Beradaptasi dengan perubahan iklim
membuat
kendala
dalam
Bukan
hanya
bangunan
floating
mampu
mengambang
dipermukaan air tapi juga tahan bencana.
(perencanaan yang jauh kedepan).
Dirancang sebagai alternatif bangunan
baru yang mampu beradaptasi pada
D. Struktur Floating Architecture
perubahan
iklim
1. Jenis Struktur Floating Architecture
permukaan
air
seperti
laut
naiknya
dan
dampak
perubahan iklim lainnya.
letaknya
Floating
Stucture
bandara mengapung, jembatan, pemecah
mengambang
gelombang, dermaga, penyimpanan fasilitas
maka resiko bencana seperti gempa,
(untuk minyak), pembangkit listrik tenaga
gelombang besar dan sebagainya bisa
angin atau pembangkit listrik tenaga surya,
diminimalisir. Walaupun tidak dapat
untuk tujuan militer, industri ruang angkasa,
dipungkiri resiko membuat bangunan
basis
dilaut cukup
rekreasi dan tempat tinggal. Berdasarkan
kemajuan
yang
Large
(VLFS) dapat dibangun untuk menciptakan
 Resiko terhadap bencana yang minim.
Karena
Very
tinggi namun dengan
teknologi
dan
ilmu
darurat,
fasilitas
taman
struktur VLFS bisa diklasifikasikan dalam
pengetahuan hal itu bisa diatasi. Hal lain
dua kategori:
yang perlu diperhatikan yaitu resiko
 The Pontoon Type
limbah yang dihasilkan.
hiburan,
Jenis pertama berupa struktur kotak flat
 Memiliki linkage kedarat dan lautan.
sederhana dengan fitur stabilitas tinggi,
Linkage dapat berupa jembatan ataupun
biaya produksi yang rendah serta mudah
berupa dermaga.
dalam pemeliharaan dan perbaikannya.
 Bisa dilihat dari segala arah karena
Terdapat beberapa kekurangan sistem
letaknya yang terbuka.
struktur the pontoon-type :
Tidak seperti banguan pada umumnya
 Tidak cukup stabil untuk system
yang berbatasan dengan bangunan lain,
kontrol bandara
pada
(solusi: menjaga sistem ini agar tetap
floating
architecture
hanya
berbatasan dengan lautan atupun daratan
sehingga bangunan ini bisa dilihat dari
segala arah. Oleh karena itu floating
berada di tepi pantai)
 Rendah keamanan (pemboman,
serangan terorisme).
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
131
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
 Hanya cocok untuk digunakan di
2. Studi
perairan tenang terkait dengan
Kasus
Struktur
Floating
Architecture
formasi pantai alami terlindung
 FLOATON
(solusi: penggunaan pemecah
gelombang, anti-motion perangkat,
Floaton adalah salah satu bentuk
jangkar atau sistem mooring)
bangunan
 The Semi-submersible Type
Pada
VLFS
pemecah
gelombang
tipe
mengapung. Selayaknya bangunan pemecah
pontoon-type
semi-
gelombang
Floaton
digunakan
untuk
submersible lebih flexibel dibandingkan
melindungi bangunan atau pantai dari
tipe
sehingga
gempuran ombak. Koefisien refleksi adalah
penting
salah satu indikator keberhasilan bangunan
daripada gerakan kaku massa bangunan.
pemecah gelombang. Makin besar nilai
Dengan demikian, analisis hydroelastic
koefisien gelombang maka hampir bisa
menjadi perhatian
dipastikan
struktur
elastisitas
sebelumnya,
deformasi
lebih
dalam analisis tipe
makin
terlindungilah
pantai
dibelakang bangunan pemecah gelombang
ini.
tersebut. (Gbr.9a & 9b)
Gambar 9
Floating Breakwater
Pada
dasarnya,
pertimbangan
penempatan)
dan
konstruksi),
ideal untuk digunakan adalah berdasarkan
memilki struktur yang lebih simpel dan
pertimbangan
floating
mudah untuk ditempatkan di berbagai lokasi
breakwater sebagai struktur yang tepat
serta biaya konstruksi yang murah. Akan
untuk mereduksi energi gelombang, yang
tetapi ada beberapa argumen sanggahan atas
telah dibahas sebelumnya oleh M. W.
pertimbangan tersebut, dapat terlihat pada
Fousert
bagan di bawah ini (Gbr.10).
(2006),
yakni
berdasarkan
pertimbangan teknik (struktural &lokasi
132
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
floating
(biaya
pemilihan floaton sebagai struktur yang
penggunaan
karena
ekonomi
breakwater
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 10
Bagan Argumen Pendukung dan Argumen Sanggahan
Dalam Aplikasian Floating Breakwater (Fousert, 2006).
Saat ini telah banyak tipe floating
breakwater hingga tertahan oleh sistem
breakwater yang telah dimodel-teskan dan
mooring-nya, sehingga energy gelombang
telah dibangun. Tipe tipe breakwater ini
ditransfer ke jangkar pada dasar laut, dan
dibagi menjadi empat kategori umum: box,
pada
pontoon, mat, tethered float. Thetered float
gelombang.
akhirnya
mengurangi
tinggi
diidentifikasi sebagai tipe yang layak dan
unik. Tipe breakwater the tethered (moored)
 MEGA-FLOAT
adalah floating breakwater yang menjadi
Float Mega-selesai sebagai floating
bahasan pada penulisan floaton ini. Tidak
Model bandara di Tokyo Bay (dekat
seperti tipe floating breakwater lain, yang
Yokosuka)
menggunakan massanya untuk meredam
Asosiasi Riset Teknologi Mega-Lampung,
gelombang, tethered floating breakwater
konsorsium 17 perusahaan. Dimensi utama:
menggunakan
untuk
panjang 1000 m, lebar 60 m. kedalaman 3
menghilangkan energi gelombang, karena
m, draft 1 m, dek luas 84.000 m2. Berat
sistem mooring tersebut membatasi gerakan
material baja yang digunakan 40.000 t, dek
(motion)
breakwater.
kekuatan
floating
(Gbr.11).
Gelombang
dari
sistem
mooring
floating
menggerakkan
pada
6t
tahun
dalam
1998-99
oleh
mendistribusikan
Gambar 11
Komponen Mega - Float System
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
133
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
E. Studi Kasus Floating Architecture
yang tebal terbuat dari serat polyester yang
 LILYPAD FLOATING CITIES FOR
dilapisi dengan titanium oksida seperti
CLIMATE CHANGE REFUGEES
anatase sehingga dapat mengabsorbsi polusi
Lilypad,
yang
dirancang
oleh
atmosfer dengan efek fotokatalitik. Lilypad
Vincent Callebaut dari Belgia, adalah kota
dapat mengatasi 4 masalah utama manusia
terapung yang merupakan prototipe kota
menurut OECD pada Maret 2008, yaitu
amfibi dengan sebagian daerah akuatik dan
iklim, biodiversitas, air, dan kesehatan. Kota
sebagian lagi daerah daratan. Kota ini
ini mencapai neraca energi yang positif
mampu mengakomodasi 50.000 penduduk
tanpa emisi karbon dengan integrasi energi
dan dapat menghidupi dirinya sendiri.
terbarukan
Lilypad dapat mengembangkan flora dan
fotovoltaik, energi angin, hidraulik, energi
faunanya di sekitar danau yang dapat
osmotic
menampung dan menjernihkan air hujan.
menghasilkan energi lebih banyak dari yang
Struktur mengapung Lilypad diinspirasi oleh
terkonsumsi.
(solar,
energi
dan
panas
biomassa)
dan
sehingga
daun lili yang diperbesar 250 kali. Kulitnya
Gambar 12
The Lilypad
 FLOATING ISLAND BUILT ON
RECYCLED WATER BOTTLES
lengkap dengan ruang luar yang hijau dan
berpasir. Objek ini dibangun pada tahun
Objek ini adalah sebuah pulau
2005 dan berlokasi di Mexico. Di pulau itu
buatan rancangan Richard Sowa, yang
sang perancang membangun rumah dua
terapung
tingkat,
dengan
memanfaatkan
sekitar
lengkap
dengan
250.000 botol plastik bekas wadah air
keperluannya,
mineral, yang di atasnya dibangun hunian
memanfaatkan tenaga surya.
134
Untuk
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
segala
penerangan
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 13
Floating Recycle Island
(www.weburbanist.com)
 HYDROPOLIS
UNDERWATER
demikian
efisiensi
penyerapan
panas
matahari akan benar-benar efisien. Selain itu
HOTEL, DUBAI
Ini adalah sebuah hotel terapung.
Hotel ini juga dilengkapi dengan tornado
Kapal atau hotel terapung ini didesain
wind generator unik yang akan membantu
dengan
energi
menambah daya gedor listrik. Hutan kecil
alternatif yaitu panas matahari sehingga
tumbuh di bagian dek dari hotel terapung ini
tidak
global
dan melestarikan oksigen yang terancam
warming. Solar panel akan terpasang pada
punah jika pohon-pohon banyak yang
seluruh atap dari Hotel terapung ini. Dengan
tenggelam akibat lelehan es.
menggunakan
akan
menambah
sumber
potensi
Gambar 14
Hydropolis Underwater Hotel, Dubai
(www.wikipedia.com)
 THE CITADEL
diselesaikan pada tahun 2009. Bangunun ini
Objek arsitektural ini dirancang
berfungsi sebagai apartemen dengan 60
oleh arsitek Koen Olthuis dari Waterstudio.
kamar mewah dan dibangunan di atas dasar /
Bangunan ini terletak di Westland daerah
platform yang mengambang dari ponton
Selatan
beton.
Belanda
dan
pembangunannya
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
135
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 15
Site Plan of The Citadel
Gambar 16
The Citadel
Proyek ini akan dibangun di atas
yaitu pada efisiensi energi di dalam Citadel.
air di polder, sebuah daerah di bawah
Greenhouse akan ditempatkan di sekitar
permukaan laut di mana menjadi tempat
komplek, air yang dihasilkan akan mengalir
mengumpulnya air dari hujan lebat. Saat
dibawah
hujan daerah polder akan penuh dengan air
digunakan sebagai pendingin. Sebagai unit
dan bangunan tersebut akan mengapung di
yang
atas air dan menyesuaikan dengan naik
pemeliharaan merupakan isu penting untuk
turunnya air. Apartemen ini akan menjadi
dipertimbangkan.
kompleks
akan digunakan untuk fasad bangunan
apartemen
pertama
yang
ponton
dikelilingi
mengambang. Apartemen ini dibangun di
karena
atas dasar yang mengambang dari ponton
pemeliharaannya.
beton, apartemen
kamar
mewah,
perahu
tempat
parkir,
jalan
dermaga.
Dengan
Akibatnya,
lama
dan
korosi
dan
aluminium
kemudahan
kompleks perumahan
 FOUR
SEASONS
HOTEL,
AUSTRALIA
Hotel ini terletak di wilayah Barrier
akan
Reef, Queensland, Australia, dan selesai
mencapai kepadatan 30 unit per hektar air,
dibangun pada tahun 1988. Di dalam hotel
Setiap unit akan memiliki teras taman
ini terdapat 140 dua kamar dan 34 suite
sendiri serta pemandangan. Fokus utama
mewah, 322.500 kaki persegi. Hotel ini
136
kecil,
air,
akan
begitu
banyak unit dibangun menjadikannya seperti
area
oleh
dan
akan menyediakan 60
mengambang untuk mengakses kompleks
serta
tahan
tersebut
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
merupakan hotel terapung yang pertama di
Hotel ini adalah bangunan swadaya
dunia. Setelah selesai dibangun, Hotel ini
mengambang
telah “berlabuh” dekat dengan Australia
desalinasi untuk udara segar dan pengolahan
Great Barrier Reef (GBR) pada bulan Maret
limbah, sebuah observatorium bawah laut
1988.
dan
Hotel
ini
dirancang
dan
dan
kendaraan
memiliki
instalasi
semi-submersible
kapal
dikembangkan oleh arsitek Swedia Sten
pesiar, serta fasilitas mewah yang biasa
Sjostrand
dimiliki hotel.
dan
dibangun
oleh
Consafe
Engineering di Singapura.
Gambar 17
Four Seasons Hotel, Australia
duduk-duduk dibawah keteduhan pohon
F. Waterfront
Pengertian
waterfront
dalam
Bahasa Indonesia secara harafiah adalah
daerah tepian, bagian kota yang berbatasan
(kelapa atau jenis pohon pantai lainnya)
sambil menikmati pemandangan.
 Promenade / Esplanade
dengan air, daerah pelabuhan (Echols,
Perkerasan di Kawasan tepian air untuk
2003).
berjalan-jalan
Menurut Breen, Ann dan Rigby
atau
berkendara
“waterfront is The Dynamic area of the
(kendaraan
cities and towns where land and water meet
menikmati pemandangan perairan. Bila
(1994).” Dalam mengolah kawasan tepian
permukaan perkerasan hanya sedikit di
air,
diberikan
atas permukaan air disebut promenade,
penekanan dengan memberikan solusi disain
sedangkan perkerasan yang diangkat
yang spesifik, yang membedakan dengan
jauh lebih tinggi dari permukaan (sperti
olahan
balkon) disebut esplanade.
beberapa
elemen
kawasan
memberikan
dapat
lainnya
kesan
yang
dapat
mendalam
oleh
tidak
bermesin)
sambil
 Dermaga
pengungjungnya. Elemen-elemen tersebut
Tempat bersandar kapal/perahu yang
diantaranya adalah:
sekaligus berfungsi sebagai jalan di atas
 Tepian Air
air
Kawasan
tanah
atau
pesisir
yang
untuk
menghubungkan
daratan
dengan kapal atau perahu. Pada masa
landai/datar dan langsung berbatasan
kini dermaga
dengan air. Merupakan tempat berjemur /
elemen
dapat
arsitektural
diolah sebagai
dalam
penataan
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
137
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
kawasan
tepian
air,
dan
diperluas
fungsinya sebagai tempat berjemur.
adalah kegiatan tradisional yang dapat
ditampilkan untuk menambah daya tarik
 Jembatan
suatu
kawasan
waterfront,
sedang
Penghubung antara dua bagian daratan
festival market place adalah contoh
yang terpotong oleh sungai atau kanal.
paduan
Jembatan adalah elemen yang sangat
perbelanjaan)
populer guna
waterfront (plaza atau urban space).
mengekspresikan
misi
aktivitas
(hiburan
dengan
tata
dan
ruang
arsitektural tertentu, misalnya tradisional
Dalam perencanaan waterfront ada
atau hightech, sehingga sering tampil
beberapa aspek yang dominan, yaitu aspek
sebagai
jembatan
sebuah
sculpture.
Banyak
arsitektural, aspek keteknikan, dan aspek
yang
kemudian
menjadi
sosial budaya.
tengaran (landmark) bagi kawasannya,
 Aspek arsitektural
berkaitan dengan
misalnya Golden Gate di San Francisco
pembentukan citra (image) dari kawasan
atau Tower Bridge di London.
waterfront dan bagaimana menciptakan
 Pulau Buatan / Bangunan air
kawasan waterfront yang memenuhi
Bangunan
atau
pulau
yang
dibuat/dibangun di atas air di sekitar
nilai-nilai estetika.
 Aspek keteknikan berkaitan terutama
daratan, untuk menguatkan kehadiran
dalam
unsur air di kawasan tersebut. Bangunan
teknologi
atau pulau ini bisa terpisah sama sekali
mengatasi
dari daratan, bisa juga dihubungkan
mewujudkan
dengan jembatan yang merupakan satu
seperti stabilisasi perairan, korosi, erosi,
kesatuan perancangan.
kondisi alam setempat; perencanaan
 Ruang Terbuka (Open Space)
Berupa
taman
atau
perencanaan
konstruksi
infrastruktur
plaza
yang
dirangkaikan dalam satu jalinan ruang
struktur
yang
kendala-kendala
rancangan
yang
dan
dapat
dalam
waterfront,
berkaitan
dengan
drainase, transportasi dan sebagainya.
 Aspek sosial budaya bertujuan untuk
dengan kawasan tepian air. Contoh
meningkatkan
kualitas
kehidupan
klasik dari rangkaian urban space di
masyarakat yang tinggal di dalam dan di
kawasan tepian air adalah Piazza de La
sekitar kawasan waterfront tersebut.
Signoria dihubungkan dengan Ponte
 Aspek Peraturan berkaitan dengan tata
Veccnio, di Firenze, serta Piazza San
aturan tentang pemanfaatan ruang dan
MMarco
pelestarian lingkungn tepi air.
dengan
Grand
Canal,
di
Venezia
 Aktifitas
G. Floating
Architecture
Sebagai
Guna mendukung penataan fisik yang
Pembentuk Identitas Kawasan Tepi
ada, perlu dirancang kegiatan untuk
Air (Waterfront)
meramaikan atau memberi ciri khas pada
Secara global dan komprehensif,
kawasan pertemuan antara daratan dan
floating architecture sebagai pembentuk
perairan. "Floating market" misalnya,
karakter waterfront telah dikembangkan.
138
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
Lebih jauh, untuk meningkatkan kualitas
"memiliki" kawasan tersebut sebagai
kota dan kawasan tepian air secara khusus
sarana publik
yakni dengan penghadiran fungsi yang tepat
 Khasanah sejarah dan budaya, yaitu situs
didukung proporsi arsitektur sebagai respon
atau bangunan bersejarah yang perlu
terhadap isu dan permasalahan global serta
ditentukan
merencanakan
(misalnya
bangunan
yang
memperhatikan lingkungan.
arah
pengembangannya
restorasi,
renovasi
atau
penggunaan adaptif) serta bagian tradisi
Aspek dasar perancangan floating
architecture sebagai pembentukan identitas
yang perlu
 Pencapaian dan sirkulasi, yaitu akses dari
waterfront. Dalam perancangan kawasan
dan menuju tapak serta
tepian air, terdapat dua aspek penting yang
sirkulasi didalamnya
pengaturan
mendasari keputusan-keputusan serta solusi
 Karakter visual, yaitu hal-hal yang akan
rancangan yang dihasilkan. Kedua aspek
memberi ciri yang membedakan satu
tersebut
serta
kawasan waterfront dengan lainnya. Ciri
konteks perkotaan (Wren, 1983 dan Toree,
ini dapat dibentuk dengan material,
1989).
vegetasi, atau kegiatan yang khas, seperti
adalah
faktor
geografis
Faktor Geografis merupakan hal-
"Festival Market Place" (ruang terbuka
hal yang menyangkut geografis kawasan dan
yang dikelilingi oleh kegiatan pertokoan
akan
dan hiburan).
menentukan
jenis
serta
pola
penggunaannya, termasuk di dalam aspek ini
adalah:
Floating
Architecture
sebagai
pembentuk identitas waterfront terlihat dari :
 Kondisi perairan,
yaitu jenis (laut,
sungai, dst), dimensi dan konfigurasi,
 Kondisi lahan, ukuran, konfigurasi, daya
 Iklim, yaitu menyangkut jenis musim,
temperatur, angin, serta curah hujan
memberikan
identitas
bagi
kota
dengan
baru pengganti reklamasi pantai.
architecture
merupakan
pengembangan kawasan waterfront yang
lebih modern.
Konteks perkotaan (urban context)
yang
bersinggungan
bagian daratan dan laut.
 floating
dukung tanah, serta kepemilikannya
faktor-faktor
yang
 floating architecture menjadi alternatif
pasang- surut, serta kualitas airnya
merupakan
 Letak
akan
yang
 Adanya dermaga sebagai penghubung
antara daratan dan floating architecture.
 floating architecture yang berada di
bersangkutan serta menentukan hubungan
kawasan
antara
ramah lingkungan pada kawasan.
kawasan
waterfront
yang
dikembangkan dengan bagian kota yang
waterfront
membawa
sifat
Ciri floating architecture sebagai
terkait. Termasuk dalam aspek ini adalah :
pembentuk identitas waterfront :
 Pemakai, yaitu mereka yang tinggal,
 Memiliki dermaga penghubung daratan
bekerja
atau berwisata
waterfront,
atau
di kawasan
sekedar
merasa
dan
floating
architecture.
Dermaga
menjadi salah satu syarat dalam floating
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
139
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
architecture
sebagai
penghubung
kebutuhan fungsi dan nilai estetika yang
bangunan dan kawasan. Karena itu
dermaga
yang
dirancang
dihadirkan floating architecture.
memenuhi
Gambar 18
Floating Marina Club Korea
 Orientasi terbangun yang lebih kearah
Hal ini menyebabkan orientasi penataan
laut. Karena yang menjadi pusat adalah
yang lebih memperhatikan aksesbilitas
bangunan yang mengambang, semakin
kea rah laut.
sedikit bagian daratan yang digunakan.
Gambar 19
Floating Urban Park
Michael Maltzan and Oakland-based Tom Leader Studio
140
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
 Kawasan
lebih
hijau
dan
architecture
bersih.
tidak
mengganggu
direncanakan
ekosistem laut karena ekosistem laut
menggunakan konsep hijau karena sesuai
menjadi salah satu aspek yang bisa
dengan konsep floating architecture pada
dijual.
Kawasan
yang
umumnya yang ramah lingkungan.
 Kawasan waterfront menjadi landmark
 Kawasan tidak mengganggu ekosistem
baru. Menjadi landmark dan mampu
baik ekosistem pantai, ataupun ekosistem
menciptakan suasana keramaian karena
karang
floating
fungsi yang ditawarkan oleh floating
floating
architecture.
yang
architecture.
ada
dibawah
Adanya
Gambar 22
Floating Architecture at Marina Bay, Singapore
Michael Maltzan and Oakland-based Tom Leader Studio
kegiatan masyarakat kota setempat serta
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Pemanfaatan dan pengembangan
membutuhkan pengenalan akan karakteristik
waterfront muncul dari berbagai aspek baik
lingkungan tepi air agar tidak lepas dari
dari segi fisik maupun non fisik. Waterfront
penataan terhadap lingkungannya. Hal-hal
memiliki kaitan yang erat serta tidak
penting yang perlu diperhatikan berkaitan
terpisahkan dengan perkotaan. Floating
dengan pengembangan di kawasan tepian
architecture sebagai pembentuk identitas
air, yaitu:
waterfront muncul sebagai alternatif baru
 Keseimbangan Lingkungan
untuk menciptakan karya arsitektur yang
Berhubungan
memiliki dampak / pengaruh yang positif
mempunyai kondisi alamiah beserta
bagi kelangsungan ekosistem laut, ekosistem
ekosistemnya yang spesifik, maka perlu
pesisir (coastel), dan ekosistem darat.
dijaga agar faktor-faktor lingkungan ini
Fungsi-Fungsi
yang
dihadirkan
dalam konsep floating architecture, haruslah
melihat dan mempertimbangkan
potensi
serta mampu mewadahi kebutuhan dan
kawasan
peraian
dijaga keseimbangannya
 Konteks Perkotaan
Sebagai perantara antara peraaran dan
daratan,
kawasan
waterfront
perlu
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
141
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
menempaatkan diri sebagai bagian dari
architecture. Berdasarkan stuktur floating
kota induknya, dengan menghadirkan
dibedakan atas
fungsi-fungsi
mampu
terapung) dan the semi-submersible type
dengan
(semi menyelam).
sehingga
mewadahi aktifitas pemakai,
the pontoon-type (plat
memperhatikan pencapaian yang mudah
Ada beberapa kelemahan dalam
dan jelas serta struktur lingkungan (pola
floating architecture yang perlu diperhatikan
jalan,
dan disempurnakan seperti seperti perawatan
susunan
massa,
dsb.)
yang
menghargai struktur bagian kota yang
yang agak sulit karena
berdekatan.
Selain
mempertahankan
itu
ciri
bersinggungan
juga
perlu
langsung dengan air laut dan biaya yang
kota
yang
relatif mahal.
bersangkutan, melalui pelestarian potensi
budaya
yang
ada
serta
pelestarian
bangunan yang bernilai sejarah atau
bernilai arsitektur
DAFTAR PUSTAKA
 Andrianov, Alexey, Hydroelastic
Analysis of Very Large Floating
Dapat disimpulkan juga sebagai
Structures, 2005,pdf
strategi Pemanfaatan floating architecture
 Kodoatie, Robert J & Sjarief Roestam,
sebgai identitas waterfront yaitu sebagai
Tata Ruang Air, Yogyakarta, Andi,
berikut :
2010.
 Dilihat dari Lingkungan
Menjadi alternatif baru
 Kunsan National University, Sustainable
yang lebih
bersahabat dengan lingkungan, Selain itu
juga
mampu
perubahan
Characteristics of Floating Architecture,
korea. Pdf
beradaptasi
dengan
 National University of Singapore, VERY
sehingga
mampu
LARGE FLOATING STRUCTURES:
iklim
mengatasi bencana yang menyangkut
APPLICATIONS, ANALYSIS AND
perubahan
DESIGN, pdf
iklim
seperti
naiknya
permukaan air laut, gempa bumi atau
gelombang tsunami.
INTRODUCTION TO FLOATING
 Dilihat dari segi fungsi
Menjadi
alternatif
STRUCTURE, 2010, pdf
bangunan
mampu
mewadahi
semua
seperti
hiburan,
fasilitas
yang
keperluan
umum,
residensial, dsb. Floating architecture
dikatakan
sebagai
 Prasojo, Indratmo Jaring,
pengganti
daerah
 PUSAT BAHASA DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL, KAMUS
BAHASA INDONESIA, JAKARTA,
2008
 REFLEKSI OLEH FLOATON
terbangun didaratan, karena itu seiring
FLOATING BREAKWATER TIPE
perkembangan bukan tidak mungkin
ZIG-ZAG
bangunan yang dibangun didaratan bisa
 http :// anambas-setahun-yang-lalu.html
di bangun dilaut.
Struktur menjadi bagian penting
yang
142
diperhatikan
pada
floating
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
MEDIA MATRASAIN
VOL 9 NO 1 MEI 2012
 http ://Petit- Bain Cultural Floating
 www.e-
Building by ENCORE HEUREUX
architect.co.uk/korea/floating_marina_cl
architects.html
ub.htm
 http ://waterstudio-nl-the-citadel-water-
 www.fastcodesign.com
apartment-complex.html
 http://www.colorcoat-
 www.weburbanist.com
online.com/blog/index.php/2011/05/engi
neering-the-history-12-projects-thatchanged-the-world/
 www.google.co.id
 www.Wikipedia
bahasa
Indonesia,
ensiklopedia bebas
 www.wikipedia.com
 www.yangsquare.com
FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK
IDENTITAS WATERFRONT
143
Download