79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Brand Awareness Polygon sebagai berikut : 1. Pada tahap Top of Mind Brand Awareness, Polygon menempati urutan pertama sebanyak 27 responden atau 27% disusul Wimcycle dengan 24 responden atau 24% dan United Bike sebanyak 21 responden atau 21% , hal ini berdasarkan pengalaman dan pengenalan responden terhadap logo dan merek Polygon. 2. Pada tahap Brand Recall, Polygon menempati urutan ketiga, setelah Wimcycle dan United Bike. 3. Pada tahap Brand Recognition, diketahui seluruh responden mengetahui merek sepeda Polygon. Dan sebagian besar mengetahuinya melalui media cetak, event yang disponsori Polygon dan teman. 4. Pada tahap Unware Brand, diketahui hampir seluruh responden mengetahui merek sepeda yang beredar di Indonesia. Ini terlihat dari seluruh responden yang menjawab tidak mengetahui merek sepeda tertentu hanya sebanyak 13 orang. Dan ke-13 orang tersebut menjawab merek sepeda Kona Bicycle dan Morewood Bike. 79 80 5.2. Saran 5.2.1 Saran Akademis Bagi Jurusan Advertising Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, agaknya perlu memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai brand awareness. Penelitian tentang sepeda memang masih sedikit sekali ditemukan di Fikom Universitas Mercu Buana. Padahal, banyak yang bisa digali dari hal yang berkaitan dengan sepeda. Sebenarnya, perkembangan media-media yang membahas sepeda sangat menarik untuk diteliti. Majalah–majalah yang menjadikan sepeda sebagai fokus utamanya juga masih sangat sedikit, padahal penggemar sepeda sangat banyak di Indonesia. Seperti Bike To Work, Back To Bike, Bike To Nature, dan masih banyak lagi komunitas-komunitas sepeda yang ada di Jakarta. Ini yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pasalnya, penulis hanya menekankan pada kesadaran merek sepeda apa yang tertanam dalam benak khalayak. 5.2.2 Saran Praktis Adapun saran-saran dari penulis kepada Polygon adalah untuk lebih meningkatkan lagi kualitas dan daya tariknya. Peningkatan kualitas yang dimaksud bisa diartikan dengan: 1. Polygon harus lebih meningkatkan intensitas strategi periklanan melalui media, karena berdasarkan penelitian, meskipun mendominasi, namun iklan di media masih dinilai terlalu kecil, yaitu hanya sekitar 32%. 81 2. Sebaiknya Polygon meningkatkan tampilan visual yang lebih menarik, baik itu dari tampilan logo maupun iklan-iklan yang muncul di media lini bawah dan atas, yang juga diharapkan dapat menarik semakin meningkatkan brand awareness. 3. Sebagai sponsor dalam event-event, dan turnamen sepeda, Polygon sudah cukup memiliki peran penting dengan frekuensi yang cukup tinggi, dan tentu saja perlu dipertahankan. Hal tersebut dirasakan sangat penting guna meningkatkan brand awareness Polygon.