BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses aliran arus listrik ada sebuah rangkaian sering dibutuhkan besaranbesaran yang memerlukan kondisi atau persyaratan yang khusus seperti ketelitian yang tinggi harga yang konstan untuk selang waktu (t) tertentu, harga yang bervariasi dalam suatu rangkaian tertentu, perbandingan yang tetap antara dua variabel(besaran). Jelas semua ini tidak cukup dilakukan hanya dengan pengukuran saja, tetapi juga memerlukan suatu cara pengontrolan agar syarat-syarat tersebut dapat dipenuhi, misalnya alat pemutus-penghubung arus yang dipasang pada instalasi listrik di rumahrumah. Alat ini dikenal dengan nama Sekering, jika pada sekering ini diberikan beban arus yang berlebihan maka sakelar penghubungnya akan turun, yang berarti hubungan arus dari PLN ke rumah akan terputus. Dari kejadian ini dapat dilihat bahwa sebenarnya yang terjadi adalah pengukuran terhadap aliran, membandingkan terhadap kapasitas maksimum, lalu kemudian melakukan koreksi sehingga diperolehlah besar arus yang sesuai dengan kapasitasnya(stabil). Transformasi Laplace disebut juga kalkulus operasional. Metode transformasi Laplace memberikan cara yang mudah dan efektif untuk mendapatkan solusi dari berbagai persoalan yang muncul di bidang sains dan teknik. Universitas Sumatera Utara 1.2 Perumusan Masalah Yang menjadi masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana mentransformasikan persamaan fungsi arus rangkaian ke dalam transformasi Laplace dan menentukan persamaan akar-akar karakteristiknya sehingga dapat dianalisa kestabilannya dengan menggunakan metode Routh - Hurwitz. 1.3 Pembatasan Masalah Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari pokok permasalah maka penulis membuat suatu pembatasan masalah yakni penulis hanya menggunakan dua metode yaitu metode Routh dan metode Hurwitz untuk melihat kestabilan pada rangkaian arus searah berdasarkan transformasi Laplace-nya. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kestabilan besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian hingga selang waktu(t). 1.5 Tinjauan Pustaka Spiegel, Murray R. Dari buku ini dikutip apabila dimisalkan F (t ) suatu fungsi dari t, maka transformasi dari yang dinyatakan oleh Ł{ F (t ) }, didefenisikan sebagai : Ł{ F (t ) } = f (s ) = ∞ ∫e − st F (t ) ∂t 0 dengan s adalah riil. Dan simbol Ł yang mentransformasikan F (t ) kedalam f (s ) yang disebut transformasi Laplace. Universitas Sumatera Utara Transformasi Laplace dari fungsi turunan adalah sebagai berikut: Jika F 1 (t ) adalah turunan dari F (t ) terhadap t adalah ∂F (t ) Ł = sf ( s ) − F (0) ∂t dan untuk turunan ke dua yaitu ∂ 2 F (t ) 2 ∂ Ł = s f ( s ) − sF (0) − F (0) 2 ∂t ∂t Dan jika fungsi diperluas ke orde-n maka transformasi turunan ke-n adalah ∂ n F (t ) n ∂ n −1 n −1 Ł = − − − s f s s F F (0) ( ) ( 0 ) ...... n n −1 ∂ t t ∂ Pakpahan, Sahat. Dalam bukunya dikemukakan bahwa sebuah sistem dikatakan tidak stabil adalah jika responnya terhadap suatu masukan menghasilkan suatu osilasi yang keras atau bergetar pada suatu harga tertentu dan sebaliknya suatu sistem disebut stabil jika sistem tersebut akan tetap dalam keadaan diam atau berhenti kecuali jika dirangsang(dieksitasi) oleh suatu fungsi masukan dan akan kembali diam jika eksitasi tersebut dihilangkan. Jika sebuah sistem dinyatakan dalam persamaan diferensial : a ∂y + by = F (t ) ∂t Maka solusi dari persamaan ini terdiri dari solusi khusus dan solusi komplementer. Secara fisis solusi komplementer disebut jawaban peralihan(transient response) sedang solusi khusus disebut respon mantap (steady-state response). Dimana fungsi peralihan disebut juga fungsi karakteristik sistem tersebut. Fungsi ini menentukan kelakuan respon transient yang dapat memberikan informasi mengenai kestabilan sistem tersebut. Kanginan, M. Mengatakan bahwa persamaan rangkaian arus searah dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan diferensial yakni : Ri (t ) + L ∂i (t ) 1 + ∫ i (t ) ∂t = V (t ) ∂t C Universitas Sumatera Utara Dengan : I = arus listrik V(t) = tegangan arus listrik pada selang waktu t R = resistor L = induktor C = konduktor 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah agar dapat menstabilkan besar arus listrik pada rangkaian bila terjadi ganggua n(beban) yang diberikan sekecil mungkin. 1.7 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian literatur yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memodelkan rangkaian arus searah ke dalam bentuk persamaan matematik, dalam hal ini persamaannya berbentuk persamaan diferensial. 2. Mentransformasi bentuk persamaan pada rangkaian dengan metode transformasi Laplace. 3. Menentukan bentuk persamaan akar-akar karakteristik dari persamaan Laplacenya. 4. Menganalisa bentuk persamaan akar-akar karakteristiknya dengan metode Routh-Hurwitz apakah stabil atau tidak. 5. Menyelesaikan contoh kasus. 6. Kesimpulan. Universitas Sumatera Utara