Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi KESEHATAN REPRODUKSI KUMPULAN MATERI Buku Saku Bagi Kader Poktan PROMOSI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA BIDANG KB/KR TAHUN 2016 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi TIM PENYUSUN Penulis : dr. Alfrida Bayang, M.Kes Editor : 1. dr. Jano Manarisip 2. Drs. Pepep Darusman, S.Sos 3. S. Ani Matindas, S.Sos, M.Si 4. Ir. Ronny Sumilat 5. Muhammad Fuad Saud, S.Si, Apt Kontributor : 1. Ir. Tino Tandayu, M. Erg 2. Agustien Mamahit, SE, M.Si 3. Ignatius P. Worung, SE, M.Si 4. Nilawati, SKM 5. Vonne Sinengkeian 6. Alvira Dilapanga, SKM 7. Ferrow Imanuel Ratu, ST 8. Hanny Sondakh i Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi KATA SAMBUTAN Dalam rangka mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, Pemerintah telah menetapkan kebijakan yang salah satunya lewat PP Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi yang menjamin pemenuhan hak hak reproduksi setiap orang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan dapat dipertanggungjawabkan yang dimulai dari masa balita, remaja, pasangan usia subur dan lanjut usia. Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu media bantu dalam mempromosikan konseling kesehatan reproduksi yang bisa digunakan oleh Kader Kelompok Kegiatan melalui buku saku sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi sehingga upaya promosi Konseling Kesehatan Reproduksi dapat dilaksanakan lebih baik oleh para Kader di kelompok kegiatan. Manado, Oktober 2016 Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Drs. Neurius Auparay, MSi ii Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya, buku saku promosi konseling kesehatan reproduksi bagi Kader kelompok kegiatan dapat diselesaikan. Buku saku ini dimaksudkan sebagai media bantu bagi Kader kelompok kegiatan dalam mempromosikan kesehatan reproduksi kepada anggota yang ada di kelompok kegiatannya dan masyarakat pada umumnya sehingga diharapkan kegiatan promosi dapat memperoleh akses informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi secara lengkap, benar dan tepat sasaran. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini disampaikan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semua. Manado, Oktober 2016 Kabid KB/KR Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Dr. Jano Manarisip iii Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ............................................. ii KATA PENGANTAR .......................................... iii DAFTAR ISI ........................................................ iv I. KESEHATAN REPRODUKSI Pengertian Kesehatan reproduksi............ ...1 II. KESEHATAN REPRODUKSI BALITA DAN ANAK Pengenalan alat reproduksi balita.......... .....3 Pengasuhan balita.......................................4 III. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Seksualitas pada remaja ..............................7 Penyakit Menular Seksual ...........................11 Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)........16 IV. KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR Kehamilan ....................................................17 Kanker Alat Reproduksi ...............................19 iv Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Metode Kontrasepsi .....................................23 Infertilitas/ Ketidaksuburan ...........................25 V. KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA Menopause ..................................................29 Andropause ..................................................30 Seksualitas pada lanjut usia ........................31 VI. PENUTUP .....................................................35 DAFTAR PUSTAKA ...........................................36 v Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 1 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi? Sehat secara fisik, mental dan sosial termasuk semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan. Tujuan kesehatan reproduksi adalah...... Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari permasalahan dan berbagai penyakit menyangkut organ reproduksi. 1 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Siapa sajakah yang menjadi sasaran kesehatan reproduksi itu ? 1. 2. 3. 4. Balita dan anak Remaja Pasangan Usia Subur (PUS) Lanjut Usia Kepada siapa kita bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi ? Dokter Bidan Perawat Petugas lapangan Keluarga Berencana / PLKB Kader 2 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 1 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi PENGENALAN ALAT REPRODUKSI BALITA Mulai usia berapakah pendidikan reproduksi pada anak dapat diberikan? kesehatan Sejak usia anak 1-2 tahun. Bagaimana mengenalkan kepada anak balita? alat-alat reproduksi Dikenalkan nama alat kelamin laki-laki itu namanya penis dan perempuan alat kelaminnya vagina dan jika ada orang yang menyentuh bagian tubuhnya antara lain payudara, vagina, penis dan pantat maka anak harus berteriak dan berkata “TIDAK”. Bagaimana perempuan? membersihkan kelamin bayi Ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat, usapkan terlebih dahulu hanya disekitar vagina lalu ke anus agar bakteri disekitar anus tidak berpindah ke vagina . 3 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Keringkan dengan tisu lembut/ kain bersih. Setelah itu ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat lagi dan bersihkan lagi pantat, paha dan panggul kemudian keringkan dengan tisu lembut yang kering. Bagaimana membersihkan alat kelamin bayi laki – laki? Ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat untuk membersihkan penis dan daerah sekitarnya. Jika belum disunat, saat dimandikan perlahan – lahan tarik kulupnya sampai kepala penis menyembul untuk membersihkan kotoran yang menempel menggunakan waslap yang telah dibasuh air hangat. PENGASUHAN BALITA Hal – hal yang perlu diperhatikan pengasuhan bayi dan anak antara lain : dalam 1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 2. Pemberian ASI Eksklusif 4 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 3. Imunisasi Dasar 4. Pemantauan tumbuh kembang anak Apa yang dimaksud dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)? Bayi berusaha mencari puting dan menyusu sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi menempel dada atau perut ibu, minimal 1 jam setelah bayi lahir. Yang dimaksud dengan pemberian ASI Eksklusif adalah....... Pemberian ASI segera setelah melahirkan secara tepat dan benar tanpa diberikan makanan maupun minuman tambahan apapun, sampai 6 (enam) bulan. Apa Manfaat ASI? Manfaat bagi ibu : • Mencegah perdarahan sesudah melahirkan • Mempererat hubungan emosional ibu dengan bayi 5 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Menunda kesuburan (sebagai cara kontrasepsi alamiah) Memperkecil risiko terjadinya kanker payudara dan kanker leher Rahim. Manfaat bagi bayi : 100% memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai usia 6 bulan ASI meningkatkan kekebalan tubuh Perkembangan fisik dan mental bayi lebih cepat Apa yang dimaksud dengan imunisasi? Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan bayi dan anak terhadap penyakit. Tujuan diberikannya imunisasi dasar adalah……….. Meningkatkan kekebalan bayi secara aktif terhadap suatu penyakit Apa saja yang termasuk dalam imunisasi dasar ? BCG, Hepatitis B, Polio, DPT dan Campak. 6 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi SEKSUALITAS PADA REMAJA Terdiri dari apa saja organ reproduksi laki - laki dan perempuan serta fungsinya masing - masing? A. Organ Reproduksi Perempuan Alat Kelamin Luar, terdiri : Bibir luar kemaluan, Bibir dalam kemaluan, Kelentit dan mulut vagina. Alat Kelamin Dalam, terdiri: Rahim sebagai tempat berkembangnya janin, Saluran telur sebagai tempat pembuahan dan bertemunya sel telur dan sperma, Indung telur sebagai penghasil sel telur, Leher rahim tempat jalan lahir, serta Liang senggama. 7 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi B. Organ Reproduksi Laki-laki Alat Kelamin Luar meliputi : Kantong zakar sebagai pembungkus buah zakar (Testis) dan Penis berfungsi untuk mengeluarkan urin, air mani serta sebagai alat senggama. Alat Kelamin Dalam meliputi : Buah zakar (testis) sebagai penghasil sperma, Saluran air mani (Vas deferens), kelenjar prostat berfungsi mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menghasilkan air mani. Apa yang dimaksud dengan pubertas? Terjadi pertumbuhan dan perkembangan seksual yang cepat. Pada laki-laki antara usia 13-16 tahun dan pada wanita antara umur 12-15. 8 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Perubahan apa sajakah yang terjadi pada anak perempuan dan laki – laki ketika mengalami pubertas? Apa yang dimaksud dengan menstruasi/ haid itu? Adalah pelepasan dinding rahim dimana sel telur yang tidak dibuahi akan keluar bersama runtuhnya dinding rahim yang menebal ditandai dengan perdarahan melalui vagina. Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung selama 5-7 hari. Yang dimaksud dengan mimpi basah adalah Pengeluaran air mani atau sperma (ejakulasi) yang terjadi saat tidur. Biasanya terjadi pada remaja laki-laki yang mengalami proses pubertas usia 10-12 tahun. 9 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Bagaimana menjaga kebersihan organ reproduksi? Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari. Tidak menggunakan pakaian dalam ketat. Membersihkan alat kelamin luar dari depan ke belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atau tisu. Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau. Khusus untuk perempuan : a. Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembersih vagina. b. Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama. c. Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4 jam sekali atau setelah buang air. d. Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau, dan berwarna harap memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan Akibat yang dapat dialami seorang remaja bila melakukan hubungan sex sebelum menikah antara lain : Kehamilan yang tidak diinginkan Aborsi/Keguguran Tertular dengan berbagai Penyakit Menular Seksual (PMS) 10 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual? Penyakit infeksi yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Apa saja Penyakit Menular Seksual (PMS) itu? Penyakit Menular Seksual sebagai akibat melakukan hubungan sex secara sembarangan dapat mengakibatkan berbagai penyakit antara lain : Disebabkan oleh bakteri. Pada pria gejalanya berupa rasa gatal panas dan nyeri sewaktu buang air kecil, keluar cairan berwarna putih dan kuning kehiijauan, lubang kencing bengkak dan agak merah. Pada Wanita gejalanya berupa keputihan kental berwarna kuning, rasa nyeri di panggul dan rasa sakit saat haid. Akibatnya bisa terjadi infeksi panggul, mandul, penularan HIV, infeksi pada mata bayi, lahir muda, cacat bayi, lahir mati. 11 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Disebabkan oleh oleh kuman Gejalanya berupa luka pada kemaluan, bintik/bercak merah di tubuh, kelainan pada saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit. Akibatnya kerusakan pada otak dan jantung, menularkan penyakit pada bayi yang dikandungnya dan dapat menimbulkan keguguran atau lahir cacat, serta memudahkan penularan HIV. Disebabkan oleh virus Gejalanya berupa bintil-bintil berkelompok pada kemaluan, hilang timbul dan akhirnya menetap seumur hidup. Akibat yang mungkin terjadi berupa rasa nyeri berasal dari saraf, menular pada bayi yang dikandungnya, cacat bayi dan lahir mati. Memudahkan penularan infeksi HIV dan kanker leher rahim. 12 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Disebabkan oleh protozoa. Gejala yang timbul berupa cairan vagina keputihan encer berwarna kekuning-kuningan, berbusa dan bau busuk serta bibir kemaluan wanita agak bengkak, kemerahan, gatal. Akibatnya sekitar bibir kemaluan lecet, kelahiran bayi premature dan memudahkan penularan infeksi HIV. Disebabkan oleh bakteri. Gejala dan tanda-tandanya berupa luka dan nyeri tanpa radang jelas, benjolan di lipatan paha dan mudah pecah. Akibatnya berupa luka infeksi, kematian jaringan di sekitarnya, memudahkan penularan infeksi HIV. Disebabkan oleh virus. Akibat yang ditimbulkan berupa munculnya kutil yang dapat membesar dan akhirnya menimbulkan kanker mulut rahim. 13 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 7. Candidiasis (Jamur) Penyebabnya Jamur yang terdapat di mulut usus dan vagina (alat kemaluan wanita. Akibat : Keputihan disertai lecet dan rasa gatal di daerah bibir kemaluan dan bau khas, dapat menyerang pria dan memudahkan terinfeksinya HIV/AIDS. Gejala :sejenis kutu yang hidup di rambut, dapat menyerang rambut manapun kecuali rambut kepala dengan tanda ditemukan kutu di rambut ketiak dan kemaluan. Disebabkan oleh virus. Gejalanya kuning pada mata dan kulit, hati membesar dan dapat mengakibatkan kanker hati. 10. HIV/AIDS Penyebabnya virus yang menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh manusia sampai menyebabkan kematian. Gejalanya antara lain sariawan yang tidak sembuh – sembuh, diare yang berkepanjangan, penurunan berat badan secara drastis, timbul 14 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi kemerahan di kulit yang tidak kunjung sembuh bahkan sampai menyerang otak. Mitos salah yang dianggap bisa terbebas dari Penyakit Menular Seksual......... PMS dapat dicegah dengan satu kali suntik antibiotik dosis tinggi Memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya Mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual Minum Jamu-jamuan Minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan Bagaimana upaya pencegahan yang dapat kita lakukan agar tidak tertular dengan Penyakit Menular Seksual ? Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah Melakukan hubungan seks hanya dengan pasangan yang sah Mengenali dan melakukan pemeriksaan PMS secara dini ke petugas medis yang terdekat. 15 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN Apa yang dimaksud dengan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)? Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Mengapa PUP penting? • Jika menikah di usia yang tepat akan membawa kebahagiaan bagi keluarga dan pasangan. • Menikah di usia muda akan mengakibatkan gangguan Kesehatan, terputusnya pendidikan, masalah ekonomi, dan sosial. • Potensi lebih besar untuk cerai karena ketidaksiapan mental dalam menghadapi rumah tangga. • Meningkatkan risiko kanker leher rahim. 16 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi KEHAMILAN Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari kehamilan resiko tinggi? a. Terlalu Muda (ibu hamil pertama usia kurang dari 20 tahun) b. Terlalu Tua (ibu hamil pertama pada usia ≥ 35 tahun) c. Terlalu Dekat Jarak Kehamilan (jarak antara kehamilan pertama dengan berikutnya kurang dari 2 tahun). d. Terlalu Banyak Anak (ibu pernah hamil dan melahirkan lebih dari 2 kali) Hal – hal yang harus diwaspadai sebagai tanda – tanda bahaya kehamilan antara lain.... 17 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Hal - hal apa yang dirasakan seorang ibu bila sudah mendekati tanda- tanda persalinan? Rasa mules semakin sering, teratur dan semakin kuat. Rahim terasa kencang (berkontraksi), minimal 5-10 menit per kontraksi. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Keluarnya cairan ketuban yang berwarna jernih kekuning-kuningan dari jalan lahir. Merasa seperti mau buang air besar bila bayi akan lahir. Yang perlu dihindari untuk mencegah terjadinya penyulit dalam kehamilan antara lain.... 1. Terlambat transportasi ke rumah sakit/puskesmas karena jauh 2. Terlambat mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di Puskesmas atau Rumah Sakit 3. Terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan Hal-hal yang harus SEGERA dilakukan supaya tidak terjadi 3 Terlambat dalam persalinan antara lain...... 1. Suami atau keluarga SEGERA mengambil keputusan untuk membawa ibu hamil ke Puskesmas atau Rumah Sakit. 2. Suami atau keluarga harus SEGERA menyiapkan 18 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 3. kendaraan untuk membawa ibu hamil ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Ibu hamil SEGERA mendapat penanganan dari bidan atau dokter. KANKER ALAT REPRODUKSI Apa yang dimaksud dengan kanker alat reproduksi? Kanker alat reproduksi adalah kanker yang menyerang alat reproduksi pria dan/atau alat reproduksi wanita. Kanker Leher Rahim (Serviks) adalah...... Kanker serviks merupakan kanker nomor 2 paling sering penyebab kematian no.2 pada perempuan diseluruh dunia. Penyebabnya Virus. Infeksi HPV paling sering terjadi pada usia 18-28 tahun. Kanker serviksnya cenderung muncul di usia diatas 30-55. Tanda dan gejala kanker serviks adalah : Keputihan yang banyak , berbau dan bercampur darah Perdarahan atau flek setelah bersenggama Sering perdarahan diluar haid Kurang darah (Anemia) Nyeri perut hebat bagian bawah 19 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Penurunan berat badan secara drastis yang tidak diketahui penyebabnya Gangguan fungsi ginjal dan saluran kencing, kadang tidak bisa buang air kecil Rasa nyeri dan sakit berulang di daerah panggul Perdarahan pada wanita menopouse Faktor risiko lain untuk terkena kanker leher rahim, yaitu: Menikah atau melakukan hubungan seks pada usia muda dibawah 20 tahun. Menikah di usia lebih dari 40 tahun. Sering berganti-ganti pasangan seks Penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks. Kekurangan Vit. A/Vit. C/Vit. E. Bagaimana Untuk mengetahui lebih dini kanker leher rahim? Dengan melakukan pemeriksaan “Pap Smear” sekali setiap tahun atau sesuai petunjuk dokter. Cara lain dengan melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat /IVA yaitu dengan cairan asam asetat. Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas. 20 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Bagaimana untuk mencegah Kanker Leher Rahim? Tidak berganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini. Menghindari paparan asap rokok Melakukan pemeriksaan pap smear/IVA Meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dan banyak mengandung vitamin C, A dan Asam Folat. Melakukan Vaksinasi HPV Faktor-faktor resiko apa saja yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara? Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 tahun. Bila wanita telah memasuki menopause atau wanita tidak mendapat haid lagi. Tidak pernah melahirkan anak. Melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun. Tidak pernah menyusui anak. Pernah mengalami operasi pada payudara Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara atau indung telur. Pola makan yang tidak sehat, mengandung banyak penyedap dan pengawet. Minuman beralkohol dan merokok. 21 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Gejala-gejala kanker payudara antara lain....... Perubahan bentuk payudara (berbeda dari sebelumnya) Kulit payudara tampak berkerut seperti kulit jeruk Teraba benjolan pada payudara (benjolan keras dan tidak bergerak) Keluar cairan dari puting susu yang berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil atau tidak menyusui Putting susu menekuk atau tertarik ke dalam Terdapat benjolan atau pembengkakan ketiak Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan SADARI ? Pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri dengan belajar melihat dan memeriksa setiap bulan untuk mengetahui adanya kanker payudara. 22 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi METODE KONTRASEPSI Yang dimaksud dengan KONTRASEPSI / KB adalah Obat/alat untuk mencegah terjadinya kehamilan Apa manfaat menggunakan kontrasepsi/ KB? Bagi Ibu Mencegah kurang darah. Mencegah perdarahan yang terlalu banyak Setelah persalinan dan mempercepat pulihnya kondisi kesehatan rahim. Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan. Meningkatkan keharmonisan keluarga. Bagi Anak Mencegah kurang gizi. Tumbuh kembang anak terjamin. Kebutuhan ASI Eksklusif 6 bulan terpenuhi tanpa makanan pendamping selain ASI. 23 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Apa saja jenis – jenis kontrasepsi/KB itu? Menurut kandungan dalam kontrasepsi/ KB : Hormonal : Pil, Suntik dan implan Non Hormonal : Kondom, IUD, steril pada pria/Vasektomi, Steril pada wanita/tubektomi. Menurut jangka waktu pemakaiannya : Jangka Pendek : Kondom, Pil (1 bulan), suntik (1 bulan atau 3 bulan). Jangka panjang : Implan ( 3 tahun), IUD (5 – 8 tahun), steril Pada pria / Vasektomi dan steril pada Wanita/ tubektomi (seumur hidup). 24 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi INFERTILITAS/ KETIDAKSUBURAN Apa yang dimaksud Ketidaksuburan? dengan infertilitas/ Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil dari sepasang suami-istri setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara aktif tanpa menggunakan kontrasepsi/KB. Yang menjadi Faktor penyebab Ketidaksuburan adalah....... infertilitas/ Penyebab infertilitas adalah karena 40% faktor suami dan 40% karena faktor isteri sedangkan 20% adalah faktor dari keduanya. Apa yang menjadi Faktor penyebab infertilitas/ ketidaksuburan pada suami atau pria? a. Ketidakmampuan sel sperma suami ke mulut rahim isterinya dalam hubungan seks yang wajar. b. Adanya sumbatan saluran yang dilalui sel sperma. 25 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi c. Kelainan gerakan sel sperma. d. Infeksi. e. Gizi atau kesehatan umum yang kurang baik. f. Penyebab yang belum diketahui atau belum dapat dijelaskan. Apa yang menjadi faktor penyebab infertilitas (ketidaksuburan) pada isteri atau wanita? a. Infeksi, cacat bawaan rahim, gangguan sel telur. b. Gangguan menstruasi. c. Konsumsi obat darah tinggi, obat anti kecemasan. d. Sumbatan dan penyempitan saluran leher rahim, posisi leher rahim tidak normal, perlengketan & infeksi dinding rahim. e. Radang vagina (misalnya keputihan berlebihan, gatal dan berbau). f. Penyakit kencing manis. g. Penggunaan pembersih vagina yang berlebihan, pengaruh radiasi dan terkontaminasi limbah industri. Faktor penyebab dari kedua-duanya (suami-isteri) antara lain.................. a. Reaksi kekebalan. Adanya zat anti terhadap sperma pada suami ataupun isteri dapat menyebabkan 26 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi penggumpalan dan gangguan pergerakan sperma. b. Kurang pengetahuan. Pasangan suami-isteri tidak tahu bagaimana melakukan senggama, tidak tahu tentang hari-hari subur isteri, tidak tahu seberapa seringnya melakukan senggama dan lain-lain. Apa Yang bisa dianjurkan bagi PUS yang infertil ? Senggama/hubungan seksual pada masa subur, disarankan menggunakan teknik hubungan seks yang benar. Lindungi testis/buah zakar dari trauma karena benturan. Jangan mencuci liang senggama sehabis melakukan hubungan seks. Makanlah yang mengandung protein tinggi, rendah lemak, sayur – sayuran dan buah-buahan. Pasangan suami istri secara bersama - sama perlu melakukan konsultasi dan pemeriksaan lanjutan ke petugas medis. 27 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi 1 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi MENOPAUSE Apa yang dimaksud dengan menopause? Berhentinya siklus menstruasi yang berkaitan dengan bertambahnya usia perempuan. Biasa pada wanita yang mulai berusia 48 tahun keatas. Perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada saat menopause? a. Perubahan Organ Reproduksi - Rahim mengalami pengecilan dan dinding rahim menipis. Vagina (liang senggama) melemah dan lebar vagina menyempit. Mulut kemaluan menipis sehingga nyeri saat bersenggama. b. Perubahan Fungsi Reproduksi - Indung telur mengecil sehingga tidak menghasilkan sel telur lagi, siklus menstruasi normal berhenti yang berarti kesuburan pada wanita telah berhenti. 29 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Apa saja gejala-gejala menopause yang bisa dialami pada seorang wanita? 1. Timbulnya hawa panas pada wajah atau kulit leher dan kadang pada seluruh tubuh. 2. Susah tidur. 3. Emosi tidak stabil. 4. Gangguan jantung, pengapuran tulang/ kurangnya kepadatan tulang, infeksi dan penyusutan organ seks. 5. Penurunan kemampuan kaum wanita. ANDROPAUSE Apakah yang dimaksud dengan andropause itu? Andropause merupakan kumpulan gejala yang meliputi menurunnya kemampuan fisik, seksual dan psikologis pada pria. Gejala andropause mulai usia 50 – 60 tahun. Apa saja gejala seorang pria mengalami andropause itu? Potensi seksual yang mulai menurun. Kurang bergairah. Mudah tersinggung. 30 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Terganggunya daya konsentrasi. Mudah letih, lesu dan lemah. Kaku pada otot, sendi dan tulang. Rambut rontok. Kulit kering. SEKSUALITAS PADA LANJUT USIA Bagaimanakah seksualitas pada lanjut usia laki – laki? Naluri seks pria lebih nyata dan lebih kuat dibanding wanita lanjut usia dan dapat mengalami ‘ereksi’ setiap saat tanpa disadari. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pada seksual laki-laki usia lanjut? Mengelola keinginan/nafsu seksual dengan benar, ungkapan keintiman yang tidak selalu berakhir dengan hubungan intim (seksual) dapat dengan rangsangan, menyentuh, mencium dan memeluk. Apa yang dimaksud dengan Impotensi/ lemah syahwat? Ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi. memulai ereksi atau 31 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Apa saja penyebab impotensi/ lemah syahwat? - Kelainan pembuluh darah - Kelainan persyarafan - Obat-obatan ( anti darah tinggi, anti kecemasan) - Kelainan pada penis - Masalah psikis yang mempengaruhi hubungan seksual Cara Mencegah Terjadinya Impotensi/ syahwat pada laki-laki antara lain.................. lemah 1. Tidak konsumsi obat-obat terlarang, berhenti merokok dan hindari alkohol 2. Berolahraga yang teratur dan secukupnya 3. Kurangi asupan lemak 4. Cermati obat yang dikonsumsi dengan konsultasi dokter Bagaimanakah wanita? Seksualitas Pada Lanjut Usia Minat seksual pada wanita lanjut usia menurun karena indung telur tidak lagi mengeluarkan sel telur dan hormon tapi tetap ingin melakukan hubungan seksual. 32 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Bagaimana melakukan hubungan seks agar terasa lebih menyenangkan pada wanita lanjut usia? Hubungan seksual dapat dilakukan dengan kondom yang umumnya memiliki pelicin atau mengolesi organ reproduksi dengan jelly khusus. Bagaimanakah Seksualitas pada Masa Lanjut Usia? Timbulnya ketakutan akan berkurangnya atau bahkan tidak berfungsinya organ seks secara normal sampai ketakutan akan kemampuan untuk bisa berhubungan seks. Apakah penyebab penurunan seksualitas pada lanjut usia ? Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual. Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya 33 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi Pasangan hidup telah meninggal. Masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya cemas, depresi, pikun dsb. Bagaimana mengurangi masalah seksual pada lanjut usia? - Berkomunikasi dengan pasangan. - Melepaskan kebiasaan rutin yang menjenuhkan. - Mengatur diri atau pengendalian stress - Konsultasi dengan dokter jika ada masalah impotensi - Meluangkan waktu dengan pasangan sambil refreshing - Pelihara gaya hidup sehat seperti cukup istirahat, olah raga ringan sesuai dengan kemampuan, tidak merokok dan tidak minum alkohol. 34 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi PENUTUP Dengan adanya buku saku promosi konseling kesehatan reproduksi ini diharapkan para Kader yang ada di kelompok-kelompok kegiatan (Poktan) dapat memahami dan menggunakan buku saku ini sebagai media bantu reproduksi untuk lewat mempromosikan kegiatan penyuluhan/ kesehatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi kepada anggota kelompoknya serta masyarakat pada umumnya agar dapat menanggulangi berbagai permasalahan yang menyangkut kesehatan reproduksi. 35 Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi DAFTAR PUSTAKA Affandi, B., D. Ocvyanti., N. T Wahdini.,T. Medhitya., dan H. Zulimartin. Konseling 2015. Kesehatan Materi Promosi Reproduksi. dan Direktorat Kesehatan Reproduksi. BKKBN. Jakarta. BKKBN. 2013. Pencegahan Masalah Kesehatan Reproduksi. Jakarta. Safitri, I. 2015. Kesehatan Reproduksi, Definisi, Tujuan dan Alat Reproduksi Manusia. Jakarta. Khuzaiyah, S. 2014. Sekilas Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta. 36