buku saku kesehatan reproduksi

advertisement
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
KESEHATAN REPRODUKSI
KUMPULAN MATERI
Buku Saku Bagi Kader Poktan
PROMOSI KONSELING
KESEHATAN REPRODUKSI
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA
BIDANG KB/KR
TAHUN 2016
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
TIM PENYUSUN
Penulis
: dr. Alfrida Bayang, M.Kes
Editor
: 1. dr. Jano Manarisip
2. Drs. Pepep Darusman, S.Sos
3. S. Ani Matindas, S.Sos, M.Si
4. Ir. Ronny Sumilat
5. Muhammad Fuad Saud, S.Si, Apt
Kontributor
: 1. Ir. Tino Tandayu, M. Erg
2. Agustien Mamahit, SE, M.Si
3. Ignatius P. Worung, SE, M.Si
4. Nilawati, SKM
5. Vonne Sinengkeian
6. Alvira Dilapanga, SKM
7. Ferrow Imanuel Ratu, ST
8. Hanny Sondakh
i
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga berkualitas, Pemerintah telah
menetapkan kebijakan yang salah satunya lewat PP
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi
yang menjamin pemenuhan hak hak reproduksi setiap
orang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang
bermutu, aman dan dapat dipertanggungjawabkan yang
dimulai dari masa balita, remaja, pasangan usia subur
dan lanjut usia.
Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu media bantu
dalam mempromosikan konseling kesehatan reproduksi
yang bisa digunakan oleh Kader Kelompok Kegiatan
melalui buku saku sehingga diharapkan dapat
menambah
pengetahuan
masyarakat
tentang
kesehatan reproduksi sehingga upaya promosi
Konseling Kesehatan Reproduksi dapat dilaksanakan
lebih baik oleh para Kader di kelompok kegiatan.
Manado, Oktober 2016
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut
Drs. Neurius Auparay, MSi
ii
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatNya, buku saku promosi
konseling kesehatan reproduksi bagi Kader kelompok
kegiatan dapat diselesaikan. Buku saku ini dimaksudkan
sebagai media bantu bagi Kader kelompok kegiatan
dalam mempromosikan kesehatan reproduksi kepada
anggota yang ada di kelompok kegiatannya dan
masyarakat pada umumnya sehingga diharapkan
kegiatan promosi dapat memperoleh akses informasi
dan promosi tentang kesehatan reproduksi secara
lengkap, benar dan tepat sasaran.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan buku ini disampaikan banyak terima
kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita
semua.
Manado,
Oktober 2016
Kabid KB/KR Perwakilan BKKBN
Provinsi Sulut,
Dr. Jano Manarisip
iii
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ............................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................ iv
I. KESEHATAN REPRODUKSI
 Pengertian Kesehatan reproduksi............ ...1
II. KESEHATAN REPRODUKSI BALITA DAN
ANAK
 Pengenalan alat reproduksi balita.......... .....3
 Pengasuhan balita.......................................4
III. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
 Seksualitas pada remaja ..............................7
 Penyakit Menular Seksual ...........................11
 Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)........16
IV. KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN
USIA SUBUR
 Kehamilan ....................................................17
 Kanker Alat Reproduksi ...............................19
iv
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Metode Kontrasepsi .....................................23
 Infertilitas/ Ketidaksuburan ...........................25
V. KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA
 Menopause ..................................................29
 Andropause ..................................................30
 Seksualitas pada lanjut usia ........................31
VI. PENUTUP .....................................................35
DAFTAR PUSTAKA ...........................................36
v
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
1
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI
Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi?
Sehat secara fisik, mental dan sosial termasuk semua
hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta
proses reproduksi dan bukan hanya bebas dari penyakit
dan kecacatan.
Tujuan kesehatan reproduksi adalah......
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya
menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari
permasalahan dan berbagai penyakit menyangkut organ
reproduksi.
1
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Siapa sajakah yang menjadi sasaran kesehatan
reproduksi itu ?
1.
2.
3.
4.
Balita dan anak
Remaja
Pasangan Usia Subur (PUS)
Lanjut Usia
Kepada siapa kita bisa mendapatkan informasi
tentang kesehatan reproduksi ?





Dokter
Bidan
Perawat
Petugas lapangan Keluarga
Berencana / PLKB

Kader
2
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
1
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
PENGENALAN ALAT REPRODUKSI BALITA
Mulai usia berapakah pendidikan
reproduksi pada anak dapat diberikan?
kesehatan
Sejak usia anak 1-2 tahun.
Bagaimana mengenalkan
kepada anak balita?
alat-alat
reproduksi
Dikenalkan nama alat kelamin laki-laki itu namanya
penis dan perempuan alat kelaminnya vagina dan jika
ada orang yang menyentuh bagian tubuhnya antara
lain payudara, vagina, penis dan pantat maka anak
harus berteriak dan berkata “TIDAK”.
Bagaimana
perempuan?
membersihkan
kelamin
bayi
Ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat, usapkan
terlebih dahulu hanya disekitar vagina lalu ke anus
agar bakteri disekitar anus tidak berpindah ke vagina .
3
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Keringkan dengan tisu lembut/ kain bersih. Setelah itu
ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat lagi dan
bersihkan lagi pantat, paha dan panggul kemudian
keringkan dengan tisu lembut yang kering.
Bagaimana membersihkan alat kelamin bayi laki – laki?
Ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat untuk
membersihkan penis dan daerah sekitarnya.
Jika belum disunat, saat dimandikan perlahan – lahan
tarik kulupnya sampai kepala penis menyembul untuk
membersihkan kotoran yang menempel menggunakan
waslap yang telah dibasuh air hangat.
PENGASUHAN BALITA
Hal – hal yang perlu diperhatikan
pengasuhan bayi dan anak antara lain :
dalam
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
2. Pemberian ASI Eksklusif
4
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
3. Imunisasi Dasar
4. Pemantauan tumbuh kembang anak
Apa yang dimaksud dengan Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)?
Bayi berusaha mencari puting dan menyusu sendiri
segera setelah lahir dengan meletakkan bayi
menempel dada atau perut ibu, minimal 1 jam setelah
bayi lahir.
Yang dimaksud dengan pemberian ASI Eksklusif
adalah.......
Pemberian ASI segera setelah melahirkan secara tepat
dan benar tanpa diberikan makanan maupun minuman
tambahan apapun, sampai 6 (enam) bulan.
Apa Manfaat ASI?
Manfaat bagi ibu :
• Mencegah perdarahan sesudah melahirkan
• Mempererat hubungan emosional ibu dengan bayi
5
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Menunda kesuburan (sebagai cara kontrasepsi
alamiah)
 Memperkecil risiko terjadinya kanker payudara dan
kanker leher Rahim.
Manfaat bagi bayi :
 100% memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai
usia 6 bulan
 ASI meningkatkan kekebalan tubuh
 Perkembangan fisik dan mental bayi lebih cepat
Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan
bayi dan anak terhadap penyakit.
Tujuan diberikannya imunisasi dasar adalah………..
Meningkatkan kekebalan bayi secara aktif terhadap
suatu penyakit
Apa saja yang termasuk dalam imunisasi dasar ?
BCG, Hepatitis B, Polio, DPT dan Campak.
6
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
SEKSUALITAS PADA REMAJA
Terdiri dari apa saja organ reproduksi laki - laki dan
perempuan serta fungsinya masing - masing?
A. Organ Reproduksi Perempuan
Alat Kelamin Luar, terdiri :
Bibir luar kemaluan, Bibir dalam kemaluan,
Kelentit dan mulut vagina.
Alat Kelamin Dalam, terdiri:
Rahim sebagai tempat berkembangnya janin,
Saluran telur sebagai tempat pembuahan
dan bertemunya sel telur dan sperma, Indung
telur sebagai penghasil sel telur, Leher rahim
tempat jalan lahir, serta Liang senggama.
7
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
B. Organ Reproduksi Laki-laki
Alat Kelamin Luar meliputi :
Kantong zakar sebagai pembungkus buah
zakar (Testis) dan Penis berfungsi untuk
mengeluarkan urin, air mani serta sebagai
alat senggama.
Alat Kelamin Dalam meliputi :
Buah zakar (testis) sebagai penghasil sperma,
Saluran air mani (Vas deferens), kelenjar prostat
berfungsi mengeluarkan dan
menyimpan
sejenis
cairan yang menghasilkan air mani.
Apa yang dimaksud dengan pubertas?
Terjadi pertumbuhan dan perkembangan seksual yang
cepat. Pada laki-laki antara usia 13-16 tahun dan pada
wanita antara umur 12-15.
8
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Perubahan apa sajakah yang terjadi pada anak
perempuan dan laki – laki ketika mengalami
pubertas?
Apa yang dimaksud dengan menstruasi/ haid itu?
Adalah pelepasan dinding rahim dimana sel telur yang
tidak dibuahi akan keluar bersama runtuhnya dinding
rahim yang menebal ditandai dengan perdarahan
melalui vagina. Menstruasi biasanya terjadi pada usia
11 tahun dan berlangsung selama 5-7 hari.
Yang dimaksud dengan mimpi basah adalah
Pengeluaran air mani atau sperma (ejakulasi) yang
terjadi saat tidur. Biasanya terjadi pada remaja laki-laki
yang mengalami proses pubertas usia 10-12 tahun.
9
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Bagaimana menjaga kebersihan organ reproduksi?
 Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
 Tidak menggunakan pakaian dalam ketat.
 Membersihkan alat kelamin luar dari depan ke
belakang dengan menggunakan air bersih dan
dikeringkan menggunakan handuk atau tisu.
 Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak
lembab/bau.
 Khusus untuk perempuan :
a. Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan
pembersih vagina.
b. Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
c. Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti
paling lama setiap 4 jam sekali atau setelah buang
air.
d. Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau,
dan berwarna harap memeriksakan diri ke petugas
kesehatan.
 Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan
Akibat yang dapat dialami seorang remaja bila
melakukan hubungan sex sebelum menikah antara
lain :
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Aborsi/Keguguran
 Tertular dengan berbagai Penyakit Menular Seksual
(PMS)
10
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular
Seksual?
Penyakit infeksi yang sebagian besar ditularkan melalui
hubungan seksual.
Apa saja Penyakit Menular Seksual (PMS) itu?
Penyakit Menular Seksual sebagai akibat melakukan
hubungan
sex
secara
sembarangan
dapat
mengakibatkan berbagai penyakit antara lain :
 Disebabkan oleh bakteri.
 Pada pria gejalanya berupa
rasa
gatal panas dan nyeri sewaktu
buang air kecil, keluar cairan
berwarna
putih dan kuning kehiijauan, lubang
kencing bengkak dan agak merah.
 Pada Wanita gejalanya berupa keputihan kental
berwarna kuning, rasa nyeri di panggul dan rasa
sakit saat haid.
 Akibatnya bisa terjadi infeksi panggul, mandul,
penularan HIV, infeksi pada mata bayi, lahir muda,
cacat bayi, lahir mati.
11
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Disebabkan oleh oleh kuman
 Gejalanya berupa luka pada
kemaluan,
bintik/bercak merah di tubuh,
kelainan
pada saraf, jantung, pembuluh
darah dan kulit.
 Akibatnya kerusakan pada otak dan jantung,
menularkan penyakit pada bayi yang dikandungnya
dan dapat menimbulkan keguguran atau lahir cacat,
serta memudahkan penularan HIV.




Disebabkan oleh virus
Gejalanya berupa bintil-bintil
berkelompok pada kemaluan,
hilang timbul dan akhirnya menetap seumur hidup.
Akibat yang mungkin terjadi berupa rasa nyeri
berasal dari saraf,
menular pada bayi yang
dikandungnya, cacat bayi dan lahir mati.
Memudahkan penularan infeksi HIV dan kanker
leher rahim.
12
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Disebabkan oleh protozoa.
 Gejala yang timbul berupa cairan
vagina
keputihan
encer
berwarna
kekuning-kuningan,
berbusa dan bau busuk serta bibir kemaluan
wanita agak bengkak, kemerahan, gatal.
 Akibatnya sekitar bibir kemaluan lecet, kelahiran bayi
premature dan memudahkan penularan infeksi HIV.
 Disebabkan oleh bakteri.
 Gejala
dan
tanda-tandanya
berupa luka dan nyeri tanpa
radang jelas, benjolan di lipatan paha dan mudah
pecah.
 Akibatnya berupa luka infeksi, kematian jaringan di
sekitarnya, memudahkan penularan infeksi HIV.
 Disebabkan oleh virus.
 Akibat yang ditimbulkan berupa
 munculnya kutil yang dapat
membesar dan akhirnya menimbulkan kanker mulut
rahim.
13
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
7. Candidiasis (Jamur)


Penyebabnya Jamur yang terdapat di mulut usus
dan vagina (alat kemaluan wanita.
Akibat : Keputihan disertai lecet dan rasa gatal di
daerah bibir kemaluan dan bau khas, dapat
menyerang pria dan memudahkan terinfeksinya
HIV/AIDS.

Gejala :sejenis kutu yang hidup di rambut, dapat
menyerang rambut manapun kecuali rambut kepala
dengan tanda ditemukan kutu di rambut ketiak dan
kemaluan.


Disebabkan oleh virus.
Gejalanya kuning pada mata dan kulit, hati
membesar dan dapat mengakibatkan kanker hati.
10. HIV/AIDS


Penyebabnya
virus
yang
menyebabkan
lemahnya
sistem
kekebalan tubuh manusia sampai
menyebabkan kematian.
Gejalanya antara lain sariawan yang tidak
sembuh – sembuh, diare yang berkepanjangan,
penurunan berat badan secara drastis, timbul
14
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
kemerahan di kulit yang tidak kunjung sembuh
bahkan sampai menyerang otak.
Mitos salah yang dianggap bisa terbebas dari
Penyakit Menular Seksual.........
 PMS dapat dicegah dengan satu kali suntik antibiotik
dosis tinggi
 Memilih
pasangan
yang
kelihatan
bersih
penampilannya
 Mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual
 Minum Jamu-jamuan
 Minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan
Bagaimana upaya pencegahan yang dapat kita
lakukan agar tidak tertular dengan Penyakit
Menular Seksual ?
 Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
 Melakukan hubungan seks hanya dengan pasangan
yang sah
 Mengenali dan melakukan pemeriksaan PMS secara
dini ke petugas medis yang terdekat.
15
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN
Apa yang dimaksud dengan Pendewasaan Usia
Perkawinan (PUP)?
Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan
pertama, sehingga mencapai usia minimal pada
saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25
tahun bagi pria.
Mengapa PUP penting?
• Jika menikah di usia yang tepat akan membawa
kebahagiaan bagi keluarga dan pasangan.
• Menikah di usia muda akan mengakibatkan
gangguan Kesehatan, terputusnya pendidikan,
masalah ekonomi, dan sosial.
• Potensi lebih besar untuk cerai karena
ketidaksiapan mental dalam menghadapi rumah
tangga.
• Meningkatkan risiko kanker leher rahim.
16
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
KEHAMILAN
Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari
kehamilan resiko tinggi?
a. Terlalu Muda (ibu hamil pertama usia kurang dari
20 tahun)
b. Terlalu Tua (ibu hamil pertama pada usia ≥ 35
tahun)
c. Terlalu Dekat Jarak Kehamilan (jarak antara
kehamilan pertama dengan berikutnya kurang dari
2 tahun).
d. Terlalu Banyak Anak (ibu pernah hamil dan
melahirkan lebih dari 2 kali)
Hal – hal yang harus diwaspadai sebagai tanda –
tanda bahaya kehamilan antara lain....
17
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Hal - hal apa yang dirasakan seorang ibu bila sudah
mendekati tanda- tanda persalinan?
 Rasa mules semakin sering, teratur dan semakin kuat.
 Rahim terasa kencang (berkontraksi), minimal 5-10
menit per kontraksi.
 Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
 Keluarnya cairan ketuban yang berwarna jernih
kekuning-kuningan dari jalan lahir.
 Merasa seperti mau buang air besar bila bayi akan
lahir.
Yang perlu dihindari untuk mencegah terjadinya
penyulit dalam kehamilan antara lain....
1. Terlambat transportasi ke rumah sakit/puskesmas
karena jauh
2. Terlambat mendapatkan pertolongan yang cepat dan
tepat di Puskesmas atau Rumah Sakit
3. Terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan
persalinan
Hal-hal yang harus SEGERA dilakukan supaya tidak
terjadi 3 Terlambat dalam persalinan antara lain......
1. Suami atau keluarga SEGERA mengambil keputusan
untuk membawa ibu hamil ke Puskesmas atau Rumah
Sakit.
2. Suami atau keluarga harus SEGERA menyiapkan
18
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
3.
kendaraan untuk membawa ibu hamil ke
Puskesmas atau Rumah Sakit.
Ibu hamil SEGERA mendapat penanganan dari
bidan atau dokter.
KANKER ALAT REPRODUKSI
Apa yang dimaksud dengan kanker alat reproduksi?
Kanker alat reproduksi adalah kanker yang menyerang
alat reproduksi pria dan/atau alat reproduksi wanita.
Kanker Leher Rahim (Serviks) adalah......
Kanker serviks merupakan kanker nomor 2 paling sering
penyebab kematian no.2 pada perempuan diseluruh
dunia. Penyebabnya Virus. Infeksi HPV paling sering
terjadi pada usia 18-28 tahun. Kanker serviksnya
cenderung muncul di usia diatas 30-55.





Tanda dan gejala kanker serviks adalah :
Keputihan yang banyak , berbau dan
bercampur darah
Perdarahan atau flek setelah
bersenggama
Sering perdarahan diluar haid
Kurang darah (Anemia)
Nyeri perut hebat bagian bawah
19
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Penurunan berat badan secara drastis yang tidak
diketahui penyebabnya
 Gangguan fungsi ginjal dan saluran kencing, kadang
tidak bisa buang air kecil
 Rasa nyeri dan sakit berulang di daerah panggul
 Perdarahan pada wanita menopouse
Faktor risiko lain untuk terkena kanker leher rahim,
yaitu:
 Menikah atau melakukan hubungan seks pada usia
muda dibawah 20 tahun.
 Menikah di usia lebih dari 40 tahun.
 Sering berganti-ganti pasangan seks
 Penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seks.
 Kekurangan Vit. A/Vit. C/Vit. E.
Bagaimana Untuk mengetahui lebih dini kanker
leher rahim?
Dengan melakukan pemeriksaan “Pap Smear” sekali
setiap tahun atau sesuai petunjuk dokter. Cara lain
dengan melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asam Asetat /IVA yaitu dengan cairan asam asetat.
Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas.
20
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Bagaimana untuk mencegah Kanker Leher Rahim?





Tidak berganti pasangan seksual dan tidak
melakukan hubungan seksual pada usia dini.
Menghindari paparan asap rokok
Melakukan pemeriksaan pap smear/IVA
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi
makanan bergizi dan banyak mengandung vitamin
C, A dan Asam Folat.
Melakukan Vaksinasi HPV
Faktor-faktor resiko apa saja yang dapat
meningkatkan terjadinya kanker payudara?
 Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10
tahun.
 Bila wanita telah memasuki menopause atau wanita
tidak mendapat haid lagi.
 Tidak pernah melahirkan anak.
 Melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun.
 Tidak pernah menyusui anak.
 Pernah mengalami operasi pada payudara
 Diantara anggota keluarga ada yang menderita
kanker payudara atau indung telur.
 Pola makan yang tidak sehat, mengandung banyak
penyedap dan pengawet.
 Minuman beralkohol dan merokok.
21
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Gejala-gejala kanker payudara antara lain.......
 Perubahan bentuk payudara (berbeda dari sebelumnya)
 Kulit payudara tampak berkerut seperti kulit jeruk
 Teraba benjolan pada payudara (benjolan keras dan
tidak bergerak)
 Keluar cairan dari puting susu yang berupa nanah,
darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang
tidak hamil atau tidak menyusui
 Putting susu menekuk atau tertarik ke dalam
 Terdapat benjolan atau pembengkakan ketiak
Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan SADARI ?
Pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri
dengan belajar melihat dan memeriksa setiap
bulan untuk mengetahui adanya kanker
payudara.
22
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
METODE KONTRASEPSI
Yang dimaksud dengan KONTRASEPSI / KB adalah
Obat/alat untuk mencegah terjadinya kehamilan
Apa manfaat menggunakan kontrasepsi/ KB?
Bagi Ibu
 Mencegah kurang darah.
 Mencegah perdarahan yang terlalu
banyak
 Setelah
persalinan
dan
mempercepat
 pulihnya kondisi kesehatan rahim.
 Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan.
 Meningkatkan keharmonisan keluarga.
Bagi Anak
 Mencegah kurang gizi.
 Tumbuh
kembang
anak
terjamin.
 Kebutuhan ASI Eksklusif 6
bulan
 terpenuhi tanpa makanan
 pendamping selain ASI.
23
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Apa saja jenis – jenis kontrasepsi/KB itu?
 Menurut kandungan dalam kontrasepsi/ KB :
 Hormonal
: Pil, Suntik dan implan
 Non Hormonal : Kondom, IUD, steril pada
pria/Vasektomi,
Steril pada wanita/tubektomi.
 Menurut jangka waktu pemakaiannya :
 Jangka Pendek : Kondom, Pil (1 bulan), suntik (1
bulan atau
3 bulan).
 Jangka panjang : Implan ( 3 tahun), IUD (5 – 8 tahun),
steril
Pada pria / Vasektomi dan steril pada
Wanita/ tubektomi (seumur hidup).
24
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
INFERTILITAS/ KETIDAKSUBURAN
Apa
yang
dimaksud
Ketidaksuburan?
dengan
infertilitas/
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil dari
sepasang suami-istri setelah 12 bulan atau lebih
melakukan hubungan seksual secara aktif tanpa
menggunakan kontrasepsi/KB.
Yang
menjadi
Faktor
penyebab
Ketidaksuburan adalah.......
infertilitas/
Penyebab infertilitas
adalah karena 40%
faktor suami dan 40%
karena faktor isteri
sedangkan 20%
adalah faktor dari
keduanya.
Apa yang menjadi Faktor penyebab infertilitas/
ketidaksuburan pada suami atau pria?
a. Ketidakmampuan sel sperma suami ke mulut rahim
isterinya dalam hubungan seks yang wajar.
b. Adanya sumbatan saluran yang dilalui sel sperma.
25
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
c. Kelainan gerakan sel sperma.
d. Infeksi.
e. Gizi atau kesehatan umum
yang kurang baik.
f. Penyebab
yang
belum
diketahui atau belum dapat dijelaskan.
Apa yang menjadi faktor penyebab infertilitas
(ketidaksuburan) pada isteri atau wanita?
a. Infeksi, cacat bawaan rahim, gangguan sel telur.
b. Gangguan menstruasi.
c. Konsumsi obat darah tinggi, obat anti kecemasan.
d. Sumbatan dan penyempitan saluran leher rahim,
posisi leher rahim tidak normal, perlengketan &
infeksi dinding rahim.
e. Radang vagina (misalnya keputihan berlebihan, gatal
dan berbau).
f. Penyakit kencing manis.
g. Penggunaan pembersih vagina yang berlebihan,
pengaruh radiasi dan terkontaminasi limbah industri.
Faktor penyebab dari kedua-duanya (suami-isteri)
antara lain..................
a. Reaksi kekebalan. Adanya zat anti terhadap sperma
pada suami ataupun isteri dapat menyebabkan
26
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
penggumpalan dan gangguan pergerakan sperma.
b. Kurang pengetahuan. Pasangan suami-isteri tidak
tahu bagaimana melakukan senggama, tidak tahu
tentang hari-hari subur isteri, tidak tahu seberapa
seringnya melakukan senggama dan lain-lain.
Apa Yang bisa dianjurkan bagi PUS yang infertil ?





Senggama/hubungan seksual pada masa subur,
disarankan menggunakan teknik hubungan seks
yang benar.
Lindungi testis/buah zakar dari trauma karena
benturan.
Jangan mencuci liang senggama sehabis
melakukan hubungan seks.
Makanlah yang mengandung protein tinggi, rendah
lemak, sayur – sayuran dan buah-buahan.
Pasangan suami istri secara bersama - sama perlu
melakukan konsultasi dan pemeriksaan lanjutan ke
petugas medis.
27
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
1
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
MENOPAUSE
Apa yang dimaksud dengan menopause?
Berhentinya siklus menstruasi
yang
berkaitan
dengan
bertambahnya usia perempuan.
Biasa pada wanita yang mulai berusia 48 tahun keatas.
Perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada
saat menopause?
a. Perubahan Organ Reproduksi
-
Rahim mengalami pengecilan dan dinding rahim
menipis.
Vagina (liang senggama) melemah dan lebar
vagina menyempit.
Mulut kemaluan menipis sehingga nyeri saat
bersenggama.
b. Perubahan Fungsi Reproduksi
-
Indung telur mengecil sehingga tidak menghasilkan
sel telur lagi, siklus menstruasi normal berhenti
yang berarti kesuburan pada wanita telah berhenti.
29
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Apa saja gejala-gejala menopause yang bisa dialami
pada seorang wanita?
1. Timbulnya hawa panas pada wajah atau kulit leher
dan kadang pada seluruh tubuh.
2. Susah tidur.
3. Emosi tidak stabil.
4. Gangguan jantung, pengapuran tulang/ kurangnya
kepadatan tulang, infeksi dan penyusutan organ
seks.
5. Penurunan kemampuan kaum wanita.
ANDROPAUSE
Apakah yang dimaksud dengan andropause itu?
Andropause merupakan kumpulan
gejala yang
meliputi menurunnya kemampuan
fisik, seksual
dan psikologis pada pria. Gejala
andropause mulai
usia 50 – 60 tahun.
Apa saja gejala seorang pria mengalami andropause
itu?

Potensi seksual yang mulai menurun.

Kurang bergairah.

Mudah tersinggung.
30
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi





Terganggunya daya konsentrasi.
Mudah letih, lesu dan lemah.
Kaku pada otot, sendi dan tulang.
Rambut rontok.
Kulit kering.
SEKSUALITAS PADA LANJUT USIA
Bagaimanakah seksualitas pada lanjut usia laki –
laki?
Naluri seks pria lebih nyata dan lebih kuat dibanding
wanita lanjut usia dan dapat mengalami ‘ereksi’ setiap
saat tanpa disadari.
Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pada seksual
laki-laki usia lanjut?
Mengelola keinginan/nafsu seksual dengan benar,
ungkapan keintiman yang tidak selalu berakhir dengan
hubungan intim (seksual) dapat dengan rangsangan,
menyentuh, mencium dan memeluk.
Apa yang dimaksud dengan Impotensi/ lemah
syahwat?
Ketidakmampuan
untuk
mempertahankan ereksi.
memulai
ereksi
atau
31
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Apa saja penyebab impotensi/ lemah syahwat?
- Kelainan pembuluh darah
- Kelainan persyarafan
- Obat-obatan ( anti darah tinggi, anti
kecemasan)
- Kelainan pada penis
- Masalah psikis yang mempengaruhi
hubungan seksual
Cara Mencegah Terjadinya Impotensi/
syahwat pada laki-laki antara lain..................
lemah
1. Tidak konsumsi obat-obat terlarang, berhenti
merokok dan hindari alkohol
2. Berolahraga yang teratur dan secukupnya
3. Kurangi asupan lemak
4. Cermati obat yang dikonsumsi dengan konsultasi
dokter
Bagaimanakah
wanita?
Seksualitas
Pada
Lanjut
Usia
Minat seksual pada wanita lanjut
usia menurun
karena indung telur tidak lagi
mengeluarkan sel telur dan hormon
tapi tetap ingin melakukan
hubungan seksual.
32
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Bagaimana melakukan hubungan seks agar terasa
lebih menyenangkan pada wanita lanjut usia?
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan kondom
yang umumnya memiliki pelicin atau mengolesi organ
reproduksi dengan jelly khusus.
Bagaimanakah Seksualitas pada Masa Lanjut Usia?
Timbulnya ketakutan akan berkurangnya atau bahkan
tidak berfungsinya organ seks secara normal sampai
ketakutan akan kemampuan untuk bisa berhubungan
seks.
Apakah penyebab penurunan seksualitas pada
lanjut usia ?
 Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan
seksual.
 Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang
menunjang
 Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi
dalam kehidupannya
33
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
 Pasangan hidup telah meninggal.
 Masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya cemas,
depresi, pikun dsb.
Bagaimana mengurangi masalah seksual pada
lanjut usia?
- Berkomunikasi dengan pasangan.
- Melepaskan kebiasaan rutin yang menjenuhkan.
- Mengatur diri atau pengendalian stress
- Konsultasi dengan dokter jika ada masalah impotensi
- Meluangkan waktu dengan pasangan sambil
refreshing
- Pelihara gaya hidup sehat seperti cukup istirahat, olah
raga ringan sesuai dengan kemampuan, tidak
merokok dan tidak minum alkohol.
34
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
PENUTUP
Dengan
adanya
buku
saku
promosi
konseling
kesehatan reproduksi ini diharapkan para Kader yang
ada di kelompok-kelompok kegiatan (Poktan) dapat
memahami dan menggunakan buku saku ini sebagai
media
bantu
reproduksi
untuk
lewat
mempromosikan
kegiatan
penyuluhan/
kesehatan
sosialisasi
tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
kepada anggota kelompoknya serta masyarakat pada
umumnya
agar
dapat
menanggulangi
berbagai
permasalahan yang menyangkut kesehatan reproduksi.
35
Materi Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, B., D. Ocvyanti., N. T Wahdini.,T. Medhitya.,
dan
H.
Zulimartin.
Konseling
2015.
Kesehatan
Materi
Promosi
Reproduksi.
dan
Direktorat
Kesehatan Reproduksi. BKKBN. Jakarta.
BKKBN.
2013.
Pencegahan
Masalah
Kesehatan
Reproduksi. Jakarta.
Safitri, I. 2015. Kesehatan Reproduksi, Definisi, Tujuan
dan Alat Reproduksi Manusia. Jakarta.
Khuzaiyah, S. 2014. Sekilas Kesehatan Reproduksi
Remaja. Jakarta.
36
Download