BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Persaingan yang terjadi hampir di seluruh bidang industri yang sangat ketat,
memaksa setiap perusahaan melakukan efisiensi dalam segala kegiatan proses
produksinya guna menekan biaya produksi. Tentu saja ini dilakukan tanpa
mengurangi kulitas barang/produk yang dihasilkan.
Dalam perkembangan dunia industri bidang farmasi, permintaan akan
produk obat dengan berbagai latar belakang fungsi terus meningkat, namun kualitas
terbaik dan tepat waktu mengharuskan sistem produksi yang dijalankan memiliki
kemampuan fleksibel, produktif, efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan
merencanakan fasilitas produksi, menata urutan aliran proses atau dengan menata
ulang fasilitas produksi yang sudah ada (re-layout).
Tujuan dari kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas adalah untuk
menata tata letak fasilitas produksi yang lebih efektif dan efisien agar waktu
produksi dan biaya produksi dapat ditekan secara optimal. Biaya produksi sendiri
merupakan faktor utama yang mempengaruhi produk.
PT IKP merupakan perusahaan farmasi dan kosmetik, PT. IKP telah
mendapat sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari pemerintah pada
1
2
tahun 1991 untuk beberapa obat seperti sirup, tablet, kapsul, powder/ serbuk,
salep dan injeksi dan sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang
Baik). Pertumbuhan peluang pasar di dalam dan luar negeri adalah suatu peluang
bisnis yang sempurna bagi PT. IKP untuk melanjutkan investasi pada masyarakat,
teknologi dan pengembangan produk.
Pada penelitian tata letak fasilitas ini penelitian difokuskan pada aliran
material proses poduksi obat OT cair. Pengaturan tata letak di PT IKP saat ini belum
mengikuti kaidah tata letak area produksi yang sesuai dengan proses produksinya.
Hal ini dapat dilihat dari jarak suatu ruang produksi yang masih berjauhan serta tidak
sesuai aliran materialnya, sehingga terjadi suatu arus bolak-balik yang berdampak
pada ongkos Material Handling, serta dikhawatirkan terjadinya pencemaran dari
lingkungan di luar lingkungan produksi yang berakibat pada kondisi produk antara
dan produk jadi dalam distribusinya antara ruangan satu ke ruangan lainnya.
Dengan dilatar belakangi kondisi tersebut maka dilakukan usulan
perancangan ulang tata letak area produksi yang diharapkan dapat memperlancar
proses. Oleh karena itu tema yang diambil oleh penulisan dalam penyusunan skripsi
ini adalah “Usulan re-layout tata letak fasilitas produksi dengan menggunakan
metode SLP di departemen produksi bagian OT cair di PT IKP”.
Analisis layout produksi yang dilakukan berdasarkan hasil jarak perpindahan
material terpendek dan ongkos material handling terkecil. Perbaikan tata letak
fasilitas ini nantinya akan merubah beberapa posisi mesin dan area fasilitas serta
adanya penambahan fasilitas yang sesuai dengan aliran material, sehingga nanti
dapat mengurangi jarak perpindahan material dan menurunkan biaya material
handling pada perusahaan industri manufaktur ini.
3
1.2
Rumusan Masalah
Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, bahwa PT IKP
pada departemen produksi bagian produk OT cair mengalami permasalahan terhadap
terkendalanya jarak proses antara bagian produksi produk dengan bagian
pengemasan produk serta dari bagian pengemasan produk ke gudang obat jadi.
Tata letak fasilitas dan aliran bahan sangat penting untuk mencapai
produktivitas pekerjaan. Sebelum itu semua tercapai maka perlu diketahui,
1. Bagaimana kondisi aktual departemen produksi bagian produk OT cair
2. Bagaimana merancang tata letak pada aliran proses produksi produk obat
OT yang baik, agar bisa tercapai keberhasilan produksi dengan jarak dan
waktu yang optimal dari kondisi awal
3. Seberapa besar optimalisasi yang diperoleh, terkait dengan usulan tata
letak fasilitas yang diusulkan dari segi
1.3

Jarak tempuh aliran material sebelum dan sesudah usulan

Ongkos Material Handling (OMH) sebelum dan sesudah usulan
Batasan Masalah
Pada proses tata letak fasilitas di PT IKP bagian produk OT cair ini banyak
aspek yang terlibat dan berkaitan, oleh karena itu agar lebih jelas, pembahasan
masalah tidak melebar dan menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, maka
terdapat asumsi dan batasan masalah sebagai berikut :
4

BATASAN MASALAH
1. Obyek penelitian tata letak fasilitas dilakukan di PT Ikapharmindo
Putramas bagian produk OT cair.
2. Kegiatan-kegiatan yang diamati, khususnya pada proses pembuatan
produk obat OT cair yang menggunakan botol gelas coklat 60 ml dengan
permintaan terbesar.
3. Penelitian dilakukan sebagai awal dari perencanaan alternatif, agar proses
aliran produksi antara bagian pengisian dan pengemasan sekunder dapat
berjalan dengan cepat dan lancar.
4. Tidak melakukan perhitungan biaya perbaikan tata letak.
5. Penelitian lebih ditekankan ke area yang mengalami perubahan aliran
bahan dan susunan tata letak (sistematika aliran material yang ada di
ruang filling, dikarenakan ruangan yang lain sudah permanen dan tidak
bisa diubah).
6. Tidak menghitung luas lantai karena tidak terjadi perubahan luas lantai.

ASUMSI PENELITIAN
1. Data yang digunakan merupakan data produksi yang berlangsung saat
penelitian yaitu pada bulan Mei 2014 – Agustus 2014.
2. Proses produksi berjalan dengan normal ketika penelitian dilakukan.
3. Selama penelitian dilakukan tidak terdapat kebijakan baru yang
diterapkan perusahaan.
4. Kondisi lingkungan fisik pekerja tidak berbeda dengan kondisi fisik pada
saat sedang dilakukan penelitian.
5
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :
1. Mempelajari fasilitas-fasilitas pendukung yang ada pada bagian produksi
produk OT cair dan mempelajari tata letak produksi yang ada.
2. Menganalisa aliran material pada proses produksi yang sudah ada.
3. Membandingkan tata letak bagian produksi produk OT cair hasil
penelitian dengan tata letak bagian produksi produk OT cair awal.
4. Dari penelitian yang dilakukan, dapat merekomendasikan suatu
rancangan tata letak area produksi yang baru terkait dengan optimalisasi
yang diperoleh dari segi jarak tempuh aliran material dan ongkos material
handling.
1.5
Metode Pengambilan data
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode
gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan
metode studi lapangan yang mana pelaksanaan dari kegiatan penelitian ini mencakup
pengumpulan data berupa primer dan sekunder dan cara analisa data dilakukan
langsung dilokasi penelitian yaitu pada bagian produksi obat OT cair.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman tentang isi dari laporan penelitian ini,
maka digunakanlah sistematika penulisan sebagai berikut :
6
Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini berisi beberapa bagian yang menjadi pembuka
dari kegiatan penelitian. Didalamnya terdapat latar belakang masalah yang
menjadi dasar mengapa penelitian ini dilakukan, selain itu terdapat
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari penelitian dilakukan ,
metode pengambilan data dan bagaimana sistematika penulisan dari
penelitian ini.
Bab II Landasan Teori
Bab ini menguraikan tentang teori, pendapat pakar, tulisan ilmiah, dan
sejenisnya yang dibutuhkan untuk mendukung dan memberikan landasan
atau kerangka konsep berpikir yang kuat dan relevan . Memuat teori-teori
yang menunjang dalam pengolahan data yaitu diantaranya faktor-faktor yang
mempengaruhi perancangan tata letak dan jenis atau tipe tata letak yang ada.
Bab III Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan bagian yang berisi sistematika atau
langkah-langkah untuk memecahkan masalah. Adapun kerangka pemecahan
masalah tersebut digambarkan melalui alur penelitian berupa flow chart dan
kemudian dijabarkan melalui langkah-langkah pemecahan masalah.
Bab IV Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data
Berisi data-data kajian yang kompetitif terhadap hasil dari aktivitas
pengumpulan yang selanjutnya digunakan dalam proses pengolahan data.
7
Bab V Analisa Hasil
Pada bagian ini hasil yang diperoleh dari pengolahan data akan dianalisan
dan diinterpretasikan dalam suatu kondisi yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan mencakup semua permasalahan yang selanjutnya digunakan
sebagai perumusan alternatif startegi.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bagian akhir tuisan ini merupakan rangkuman dari hasil penelitian secara
keseluruhan serta saran-saran yang dianggap perlu dipertimbangkan dalam
perkembangan perusahaan yang bersangkutan pada masa yang akan datang.
Download