BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini berlangsung dengan sangat cepat dan pesat. Jika kita lihat kembali perkembangan teknologi ke belakang, kita akan mendapatkan perbedaan yang sangat jauh berbeda dengan era saat ini. Dahulu jika kita ingin menyampaikan pesan atau kabar kepada orang lain, kita akan dihadapkan kepada proses yang memakan waktu lama serta akan terkendala dengan jarak yang akan ditempuh pesan tersebut. Sebagai contoh, dahulu kita mengenal akan adanya kegiatan surat menyurat dalam menyampaikan pesan, pesan yang kita sampaikan dalam surat tentunya hanya berupa pesan yang berupa tulisan, lalu kita akan menunggu sampai beberapa hari untuk pesan ini sampai kepada orang yang kita tuju dan diperlukan beberapa hari lagi untuk mendapatkan balasan dari orang tersebut. Namun semenjak ditemukanya handphone dan melalui berbagai perkembangan teknologi terapan aplikasi pada handphone sehingga menuju ke era smartphone, kini kita dapat mengirimkan pesan yang kita ingin sampaikan tanpa adanya kendala waktu, jarak dan tentunya dengan berbagai variasi pilihan bentuk pesan yang ingin disampaikan, bisa berupa pesan tulisan, lisan ataupun berupa video, bahkan kita bisa melakukan penyampaian pesan tersebut secara langsung atau live. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 2 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada smartphone telah memberikan banyak manfaat yang sangat besar dalam penyampaian pesan kepada orang lain, terlebih kepada orang banyak, dari fungsi yang spesifik ini lah kini kita banyak mengenal aplikasi-aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang banyak, yang nanti kita sebut sebagai media sosial. Aplikasiaplikasi media sosial yang ditawarkan kepada user sangatlah beragam dan memiliki keistimewaanya masing-masing. Sebagai contoh, pada media sosial facebook, kita tidak dapat bertukar informasi atau pesan secara langsung atau live, begitu pula dengan twitter dan lain sebagainya. Padahal pada akhir-akhir ini aplikasi media sosial yang dapat diakses secara live makin banyak digandrungi oleh banyak orang, sebagai contoh aplikasi media sosial yang dapat diakses secara live adalah periscope, meercat, snapchat, BIGO LIVE dan lain sebagainya. Seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat munculah kemudian bentuk – bentuk media baru dengan kemampuan – kemampuan baru pula yang sebelumnya tidak ada, seperti internet contohnya dengan kemampuan interaktifnya yang mengaggumkan. Harrold Laswell dan Charles Wright mengemukakan bahwa media massa memiliki empat fungsi dalam memenuhi kebutuhan manusia, yakni pengawasan lingkungan, korelasi, transmisi, wari san budaya dan hiburan ( Katz, Blumler & Gurevitch). Fungsi – fungsi dalam kaitannya dengan budaya ini memberikan penjelasan bagi kita bagaimana media massa antara lain memainkan peranan dalam membangun jembatan bagi manusia untuk bisa saling memperoleh http://digilib.mercubuana.ac.id/z 3 pengetahuan ataupun informasi tentang keadaan yang lain dipenjuru dunia manapun mereka berada. Masih dalam kaitannya dengan budaya, media massa juga harus diakui memainkan peranan yang sangat besar dalam hal pengidentifikasian diri kita sendiri, dimana melalui apa yang kita lihat, baca dan dengar dari media kemudian kita dimampukan untuk menilai diri kita sendiri dengan memperbandingkannya dengan gambaran yang tersaji dimedia massa. Melihat ragam dari sifat dan fungsi media massa, tidaklah heran jika media massa senantiasa menjadi sorotan publik, regulasi dan menjadi fokus dalam berteori. Dari sini juga kemudian lalu muncul pertanyaan – pertanyaan dan kontroversi – kontroversi seputar peranan, keberadaan dan efek yang mungkin ditimbulkan oleh media massa dalam hubungannya dengan masyarakat yang dikaji dalam ranah komunikasi seputar pesan – pesan yang dibawa, dalam bentuk kemasan apapun itu. Banyak yang menuding bahwa media adalah faktor yang sangat berperan dalam penyebaran perilaku – perilaku negative di tengah – tengah kehidupan masyarakat. Kalangan ini percaya bahwa media, terutama dengan bantuan perkembangan teknologi yang semakin canggih hanya akan menciptakan, diantaranya, sebuah komunitas raksasa yang “malas” dan “mencandu kehidupan virtual” ( passive audiences ). Di sisi lain, ada juga yang lebih melihat aspek – aspek positif dari perkembangan teknologi media ini, dimana mereka memunculkan http://digilib.mercubuana.ac.id/z 4 harapan bahwa masyarakat akan memanfaatkan media demi adanya penciptaan pemikiran wawasan yang lebih luas. Salah satu praktek media massa yang menjadi perdebatan dalam hubungannya dengan kekhawatiran adanya pengaruh yang negatif adalah ketika media massa mulai membahas tentang aspek seksualitas dan sensualitas. Salah satu hal yang dianggap menggangu dan yang merupakan esensi permasalahan dari segala macam liputan mengenai seksualitas oleh media, adalah kenyataan bahwa perempuan ternyata jauh lebih mendominasi. Sampai saat ini masalah pornografi selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan pornografi telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia. Pornografi tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena makhluk hidup dapat terus bertahan menjaga kelestarian keturunanya. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah pornografi sangat penting dalam pembentukan hubungan yang baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah pornografi sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber – sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pornografi sendiri merupakan sebuah konsep yang akan menghasilkan pemaknaan yang berbeda – beda pada setiap individu, dimana hal ini juga turut berimbas pada berbedanya cara memandang dan menyikapi isu pornografi di media http://digilib.mercubuana.ac.id/z 5 massa Indonesia.1 Meskipun begitu, kita boleh sepakat bahwa memang pornografi, terlepas dari cara kita memberikan makna pada konsep ini, mempunyai dampak secara tidak langusng skala intensitasnya yang berbeda – beda pada setiap individu. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak. Persepsi menjadi dua pandangan, yaitu pandangan secara sempit dan luas. Pandangan yang sempit mengartikan persepsi sebagai penglihatan, bagaimana seseorang melihat sesuatu. Sedangkan pandangan yang luas mengartikannya sebagai bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Sebagian besar dari individu menyadari bahwa dunia yang sebagaimana dilihat tidak selalu sama dengan kenyataan. Jadi berbeda dengan pendekatan sempit, tidak hanya sekedar melihat sesuatu tapi lebih pada pengertiannya terhadap sesuatu tersebut.2 BIGO LIVE merupakan aplikasi media streaming video yang dapat digunakan melalui smartphone Android dan perangkat berbasis IOS. BIGO LIVE dikembangkan developer BIGO LIVE asal Singapura. Berdasarkan deskripsinya, BIGO LIVE ditujukan untuk menyiarkan aktivitas sehari-hari seseorang ke member BIGO LIVE lainnya. 1 2 Zaitunah Subhan. Pornografi & Premanisme. Jakarta. el- KAHFI. 2005. Hal 83 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar; PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Hal.6 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 6 Saat masuk ke aplikasi, dapat terlihat broadcaster yang sedang beraksi dan berinteraksi dengan pengunjung. Pengunjung dapat mengirim pesan atau mengirim hadiah ke broadcaster yang disukai. Dari banyak pilihan broadcaster , sebagian besar didominasi wanita. Dari para broadcast wanita itu, sebagian ada yang menampilkan siaran atau pertunjukan dengan pakaian seksi, menari erotis, atau sengaja menunjukan bagian vital di tubuh mereka. Kenyataan itulah yang menjadikan banyak orang menyayangkan, bahkan mengkhawatirkan, mengingat aplikasi BIGO LIVE bisa diakses siapapun, dari segala usia. Pada dasarnya, aplikasi BIGO LIVE ditujukan untuk orang-orang yang ingin menyiarkan kesehariannya, namun kemudian disalah gunakan untuk aktivitas yang berbau pornografi. Meski begitu, tidak semua broadcaster ini menampilan hal-hal negative di BIGO LIVE, karena ada pula broadcaster yang menampilkan bakat-bakat mereka, mulai dari menggambar, keahlian bernyanyi, bahkan ada pula yang bernuansa religious (seperti berdakwah dan mengaji), Ada pula broadcaster yang memanfaatkan keahliannya untuk membantu orang lain, melalui tanya jawab via BIGO LIVE. Keberadaan aplikasi media sosial saat ini disamping dapat memberikan banyak keuntungan kepada orang, tak sedikit pula yang memanfaatkan keberadaan media sosial ini untuk mencari uang dengan cara yang tidak benar atau untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang melewati batas norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Sejatinya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih positif sehingga dapat http://digilib.mercubuana.ac.id/z 7 membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari, namun akhir-akhir ini banyak sekali orang yang memanfaat keberadaan media sosial live untuk hanya mencari keuntungan semata tanpa memikirkan nilai moral yang ada. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan sebuah survey terhadap beberapa orang yang menggunakan aplikasi media sosial live khususnya BIGO LIVE terhadap nilai-nilai moral yang ada di masyarakat sekitar. Pemilihan media sosial BIGO LIVE sebagai bahan media survey kali ini dikarena media sosial BIGO LIVE sangat di gandrungi oleh anak-anak muda sekarang khususnya dari kalangan pria serta media sosial BIGO LIVE tersebut juga secara tidak langsung digolongkan kepada media sosial yang menampilkan kontenkonten negative menurut banyak kalangan, karena pada media sosial BIGO LIVE banyak menampilkan konten-konten dewasa atau yang berbau ponografi disamping juga tidak sedikit yang memanfaatkan BIGO LIVE ini lebih kearah positif, seperti hasil uji coba kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya menunjukan bahwa aplikasi BIGO LIVE sebagai media hiburan banyak menampilkan konten pornografi. Pada nantinya, hasil survey ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai gambaran tentang sikap dan prilaku dari beberapa orang yang menggunakan media sosial live khususnya BIGO LIVE terkait dengan nilai nilai moralitas, sehingga nantinya kita boleh lebih bijaksana lagi untuk mengembalikan fungsi dan manfaat media sosial tersebut ke arah yang lebih baik. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 8 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa UMB pengguna BIGO LIVE atas nilai – nilai moral dalam aplikasi live streaming BIGO LIVE sebagai media hiburan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Mercubuana pengguna Bigo live atas nilai moral dalam aplikasi BIGO LIVE sebagai media hiburan. A. Manfaat Akademis Dari sisi akademis, penelitian ini akan dapat menambah referensi untuk semakin memahami tentang Persepsi serta pemahamannya dalam penerapan ilmu komunikasi terkait dengan media sosial, serta dapat digunakan untuk menjadi dasar kajian – kajian selanjutnya yang berkaitan dengan persepsi, media sosial dan moral. B. Manfaat Praktis Adapun manfaat Praktis dalam penelitian ini adalah hasil yang diharapkan dapat : http://digilib.mercubuana.ac.id/z 9 1. Bagi Pemerintah menjadi acuan untuk memperbaiki peraturan perundang – undangan di Indonesia mengenai pornografi. 2. Bagi Pemilik aplikasi BIGO LIVE untuk mengetahui persepsi mahasiswa UMB terhadap aplikasi live streaming BIGO LIVE sebagai media hiburan selain itu pihak – pihak terkait BIGO LIVE, khususnya pengelola BIGO LIVE dapat merubah aplikasi agar lebih bermanfaat kearah yang positif. 3. Bagi khalayak dapat menjadi informasi agar bijak dalam penggunaan media sosial BIGO LIVE dan tidak menyalahgunakan media sosial. http://digilib.mercubuana.ac.id/z