SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERESMIAN PENGGUNAAN MASJID AL-ISTIQLAL BANTUAN YAYASAN AMAL BAKTI MUSLIM PANCASILA DI BANJARSARI SURAKARTA TANGGAL 25 AGUSTUS '2007 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang saya hormati. Walikota Surakarta, yang saya hormati. Hadirin dan hadirat yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat bersama-sama menghadiri upacara peresmian penggunaan Masjid AlIstiqlal bantuan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP). Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan keharibaan Baginda Nabi Besar Muhaminad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menghantarkan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan kehidupannya di dunia maupun akhirat. Saya merasa bangga kepada YAMP karena pada usianya yang ke 25 tahun ini di samping telah berhasil membangun 959 masjid di dalam negeri dan luar negeri, seperti bantuan untuk masjid di New York, dan Masjid di Papua New Guinea, tetapi juga telah berhasil melatih da'i untuk wilayah terpencil dan transmigrasi sebanyak 2.826 orang. Saya berharap, kiranya langkah YAMP yang baik tersebut dapat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat atas keberadaanYAMP. Para hadirin yang berbahagia, Awal pembangunan masjid mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman Khulafaur Rasyidin, yaitu pada abad ke 7 Masehi. Pada masa itu para pengembara dari Tiongkok yang datang ke Nusantara bertemu dengan rombongan Bangsa Arab yang datang di tanah Jawa tahun 674 M untuk berdagang dan menyebarkan Islam. Sejak masuknya Islam di wilayah Nusantara inilah para Sultan membangun masjid yang cukup besar dan memiliki ragam arsitektur yang disesuaikan dengan filosofi dan budaya pada zamannya. Sebagian peninggalan sejarah tersebut beberapa diantaranya masih dapat kita jurnpai saat ini, seperti Masjid A1 Ma'shum, masjid peninggalan Kerajaan Maemun di Sumatera Utara, Masjid Pukau Rengat di Tanjung Pinang, Masjid Agung Banten peninggalan Sultan Hasanudin. Di dalam masjid inilah umat Islam di nusantara beribadah dan membersihkan diri dari kernusyrikan dan khurafat untuk mencapai ketauhidan yang murni dalam menyembah Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat A1 Jin ayat 18; Artinya "Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, makes janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya disamping menyembah Allah ". Sudah banyak masjid yang dibangun oleh YAMP dan digunakan untuk kepentingan masyarakat, bahkan langkah tersebut telah mendorong semangat masyarakat kites untuk membangun masjid secara swadaya, sehingga pertumbuhan jumlah masjid kita semakin pesat, yakni mencapai 0,77% setiap tahun. Jumlah masjid tersebut jika dibandingkan dengan rasio jumlah umat Islam di tanah air memang masih belum memadai. Oleh karena itu umat Islam perlu terus diberikan motivasi agar mereka gemar beramal jariyah untuk membangun masjid. Begitu besarnya pahala bagi orang yang membangun masjid ini sehingga sebagai balasannya Allah akan membangun baginya sebuah istana di surga. Hal tersebut sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Turmudzi sebagai berikut; Dari Ibnu Abbess, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, makes Allah akan membangun untuknya sebuah Istana di Surges" (HR. Ahmad). Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, balk kecil maupun besar, niscaya Allah akan membangun untuk orang tersebut Istana di Surga" (H.R Turmudzi). Para hadirin yang berbahagia, Umat Islam di sekitar Banjarsari Surakarta patut merasa bangga dengan berdirinya Masjid AlIstiqlal yang cukup indah dan megah ini. Sesuai dengan namanya "Al-Istiglal" (Kemerdekaan) yang peresmiannya juga mengambil momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia Bulan Agustus 2007 ini kita berharap semoga dengan berdirinya Masjid Al-Istiqial ini dapat membangkitkan semangat pengabdian masyarakat untuk beramal dan bekerja keras secara ikhlas untuk mewujudkan Baitullah sebagai tempat pengabdian dan ibadah kita kepada Allah SWT. serta sebagai tempat bersatunya seluruh potensi umat Islam di sekitarnya. Kami yakin bahwa dengan kerja keras dan niat yang ikhlas hanya semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, Insya Allah kemakmuran masjid yang kita kelola tersebut dalam waktu yang tidak lama akan terwujud. Allah SWT dalam Surat At Taubah ayat 18 berfirman; Artinya "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hati kemudian serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah". Para hadirin yang berbahagia, Sesungguhnya masjid bukan hanya sekedar tempat untuk melaksanakan ibadah shalat berjarna'ah semata. Masjid memiliki fungsi yang lebih luas dani itu. Pada zaman Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin, masjid merupakan satu-satunya pusat aktivitas umat Islam. Keberadaan masjid sebagai Baitullah (Rumah Allah), selain melambangkan eksistensi umat Islam, juga melambangkan kesatuan pengabdian dan ketaatan manusia kepada Allah Yang Maha Kuasa, serta merepresentasikan kesatuan dalam agidah maupun kesatuan umat Islam dalam menjalankan syari'at-Nya. Dari masjid hendaknya terpancar seruan, ajakan, nasehat, dan peringatan yang disampaikan dengan penuh hikmah dan bijaksana kepada umat Islam agar tidak mempersekutukan Allah SWT dengan apapun. Masjid hendaknya berperan penuh dalam membersihkan jiwa, hati dan pikiran masyarakat sekelilingnya dari bentuk syirik, khurafat, maksiat, dan perbuatan dosa lainnya. Dari masjid hendaknya disampaikan dakwah (ajakan) dan tarbiyah (pendidikan) kepada kaum muslimin untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama. Dari masjid pula hendaknya tercipta suatu upaya peningkatan kualitas diri dari jama'ahnya, sehingga dapat menjauhkan jama'ah dari berbagai macam perbuatan maksiat dan dosa. Bahkan dari masjid hendaknya terbina ukhuwah islamiyah, persatuan dan persaudaraan di kalangan umat Islam dan tercipta kerukunan masyarakat dan bangsa Indonesia. Para hadirin yang berbahagia, Untuk mencapai cita-cita tersebut, segenap jajaran takmir masjid perlu bekerja keras sehingga dalam situasi apapun masjid harus tetap dapat menghimpun dan menggerakkan potensi umat Islam baik lahiriyah maupun bathiniyah. Dengan demikian, upaya untuk memakmurkan masjid memiliki makna dan cakupan yang amat luas sebagaimana diajarkan dan dipraktekkan oleh Rasulullah SAW lima abad yang lampau. Oleh karena itu system pengelolaan masjid dimanapun berada hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, fungsi, dan tujuan pemanfaatan maupun peranan masjid tersebut sebagai pusat kegiatan umat Islam. Di samping itu, pembangunan masjid yang fungsional di tengah-tengah masyarakat seperti ini memerlukan sistem manajemen yang profesional agar supaya pengeiolaan masjid sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Para hadirin yang berbahagia, Masjid Al-Istiqial ini selanjutnya akan dikelola oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Mandiri Solo. Tugas selanjutnya bagi Takmir Masjid adalah bagairnana meningkatkan upaya mendekatkan masyarakat kepada masjid. Upaya ini memang merupakan tugas yang cukup berat tetapi amat mulia, dan saya yakin dengan kesungguhan dan kerja keras semua pihak upaya tersebut dalam waktu yang tidak lama akan membuahkan hasil sebagaimana diharapkan. Dengan kondisi semacam ini Insya Allah akan tercipta kemakmuran masjid yang sebenar-benarnya sebagaimana yang kita cita-citakan bersama. Para hadirin yang berbahagia, Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini Kepada para Pejabat Pemerintah, Pimpinan YAMP, Alim Ulama, dan seluruh Panitia kami ucapkan selamat atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini sehingga pembangunan Masjid Al-Istiqial dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Masjid Al-Istiqlal yang terletak di Banjarsari Surakarta, saya nyatakan resmi dipergunakan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha baik kita semua: Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Surakarta, Agustus 2007 Menteri Agama RI, ttd Muhammad M. Basyuni Disanrpaikan pada Acara Peresmian Penggunaan Masjid At-Istiglal Bantuan YAMP, tanggal 25 Agustus 2007 di Surakarta, Solo.