BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Informasi di dalam laba selain bermanfaat bagi pihak intern juga bermafaat bagi pihak ekstern. Pihak ekstern yang paling memiliki kepentingan informasi laba yaitu investor. Informasi laba selain untuk mengukur kinerja keuangan juga dapat digunakan untuk menilai kualitas laba dalam suatu perusahaan. Menurut Boediono (2005), kualitas laba mencerminkan kinerja keuangan yang sesungguhnya dari suatu perusahaan. Laba yang berkualitas mencerminkan bahwa laba yang diperoleh perusahaan memang benar-benar berasal dari kinerja perusahaan bukan berasal dari kebijakan akuntansi perusahaan. Kualitas laba adalah hal yang sangat diperhatikan oleh investor. Banyak kasus dimana perusahaan mengalami permasalahan kinerja keuangan padahal laba tahun berjalan yang diperoleh perusahaan perusahaan tinggi. Hal itu disebabkan tingginya laba tahun berjalan adalah karena kebijakan akuntansi perusahaan. kasus Enron, World Com, dan Xerox merupakan contoh kongkrit berkaitan dengan permasalahan kualitas informasi laba. Bahkan kasus terbaru adalah kasus yang menimpa perusahaan besar Toshiba. Dalam berita yang berjudul “Bos Toshiba Mengundurkan Diri” (http://bisniskeuangan.kompas.com) 21 Juli 2015, disebutkan bahwa Presiden dan CEO Toshiba Hisao Tanaka mengundurkan diri dari jabatanya atas skandal akuntansi yang mengguncang perusahaan elektronik tersebut. Begitu pentingnya kualitas laba hingga peneliti tertarik untuk meneliti earning reponse coefficient. 1 Universitas Sumatera Utara Dalam menilai kualitas laba investor biasanya menggunakan earning response coefficient (ERC). Menurut Scott (2009) earning response coefficient (ERC) adalah “An earning response coefficient measure the extent of the security’s abnormal return in response to the unexpected component of reported earning of the firm issuing that security”. Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa earning response coefficient (ERC) adalah sejauh mana investor merespon perubahan laba akuntansi perusahaan. Respon investor biasanya ditunjukkan dengan perubahan harga saham. Variabel earning response coefficient (ERC) dalam penelitian ini diproksikan melalui cumullative abnormal return (CAR). Jogiyanto (2009) mendefenisikan abnormal return sebagai selisih antara actual return dan expected return. Dengan demikian cummullative abnormal return merupakan akumulasi dari abnormal return yang merupakan selisih dari actual return dan expected return. Banyak faktor-faktor yang menentukan earning responses coefficient. Pada penelitian ini peneliti berusaha menliti nilai perusahaan dan profitabilitas terhadap earning response coefficient. Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan lazim di proksikan dengan price to book value (PBV). Penelitian yang dilakukan oleh Sem Paulus Silalahi (2014) menyatakan bahwa price to book value berpengaruh signifikan terhadap earningresponse coefficient (ERC). Scott, William R (2000) juga menyatakan bahwa price to book value (PBV) diprediksi akan berpengaruh terhadap earning response 2 Universitas Sumatera Utara coefficient (ERC). Dari uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti variabel nilai perusahaan terhadap earning response coefficient mengingat nilai perusahaan adalah tujuan utama perusahaan. Sedangkan profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan melalui Return On Asset (ROA). Return On Asset digunakan untuk menilai profitabilitas melalui aset perusahaan. Dalam penelitian Erna Setiawati, Nursian dan Fitri Apriliana (2014) profitabilitas yang diproksikan melalui return on asset secara parsial berpengaruh signifikan terhadap earning response coefficient. Juga dalam penelitian Fitri Apriliana (2014) Profitabilitas perusahaan yang diproksi dengan ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Koefisien Respon Laba. Dalam berita yang berjudul “Pabrik Mesin Cuci Toshiba Jepang di Indonesia akan dijual” TRIBUNNEWS.COM 26 September 2015 disebutkan bahwa rencana penjualan pabrik mesin cuci Toshiba Jepang di Indonesia dilakukan karena adanya penurunan profitabilitas penurunan. Begitu pentingnya profitabilitas sehingga peneliti tertarik untuk meneliti variabel profitabilitas. Peneliti tertatrik untuk menambahkan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating. Hal ini dikarenakan semakin besar ukuran suatu perusahaan maka 3 Universitas Sumatera Utara kepercayaan investor terhadap harga saham yang dilihat melalui nilai perusahaan juga akan berakibat pada peningkatan earning response coefficient. Selain itu, biasanya perusahaan yang besar biasanya berbanding lurus dengan kinerja keuangan perusahaan. Jika demikian maka hal itu akan berdampak respon investor terhadap laba perusahaan yang dilihat melalui earning respon coefficient (ERC). Peneliti tertarik untuk meneliti pada perusahaan manufaktur hal ini dikarenakan perkembangan perusahaan manufaktur yang pesat dan menyerap tenaga kerja yang banyak. Perusahaan manufaktur juga merupakan salah satu simbol perkembangan ekonomi suatu negara. Berdasarkan fenomena itulah maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Nilai Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Earning Response Coefficient dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut : Apakah nilai perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap earning response coefficient dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating ? 4 Universitas Sumatera Utara 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian ini adalah : 1. Mengetahuipengaruh nilai perusahaandan profitabilitas secara parsial dan simultanterhadap Earning Response Coefficient . 2. Mengetahui Nilai Perusahaan dan Profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap Earning Respon Coefficient dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating . 1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai pengaruh nilai perusahaan dan profitabilitas terhadap earning response coefficient dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating . 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemajuan suatu perusahaan. 3. Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bari para investor dan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia. 5 Universitas Sumatera Utara 4. Penliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi penelitian dengan permasalaahn yang sama. 6 Universitas Sumatera Utara