21 BAB 2 KERANGKA TEORITIS 2.1 Teori Umum 2.1

advertisement
BAB 2
KERANGKA TEORITIS
2.1
Teori Umum
2.1.1 Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan melakukan komunikasi secara
lisan atau tertulis, baik dengan tanda-tanda, isyarat, ataupun melalui media massa seperti
surat kabar, radio, televisi, dan juga film. Komunikasi memiliki pengertian yang
berbeda-beda tergantung bagaimana orang mengartikannya, akan tetapi komunikasi pada
umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan dan menerima pesan.
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan
organis.Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.Seiring
dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam
berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang
lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
21
22
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.Bentuk
umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan
penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi
bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi,
komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama
oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”,
topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi
digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan
teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan
komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang
mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen
sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi
pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam
komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si
pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. (Dr.Arni Muhammad,
2009, hlm. 4)
Komunikasi terdiri atas 2 jenis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.Simbol
atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.
Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk
23
mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu
komunitas.Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan
pesan-pesan nonverbal.Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua
peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis.Secara teoritis komunikasi
nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan.Namun dalam kenyataannya, kedua
jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang
kita lakukan sehari-hari.
Menurut Effendy (2002:3) komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari
2 segi yaitu :
a. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis
Secara etimologis atau menurut asal katanya adalah istilah komunikasi
berasal dari bahasa latincommunication, dan perkataan ini bersumber pada
communis. Arti communis adalah sama makna, yaitu sama makna mengenai
suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang
terlibat terdapat makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
b. Pengertian Komuniasi Secara Terminologis
Komunikasi berarti suatu proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut bahwa komunikasi
tentunya melibatkan sejumlah orang, dimana sesorang menyatakan sesuatu
kepada orang lain.
24
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi
yang berlangsung secara dua arah dan timbul pengertian diantara pengirim pesan dan
penerima pesan. Komunikasi dapat berhasil apabila kedua belah pihak dapat saling
memahami dan mengerti satu sama lain.
2.1.1.1 Proses Komunikasi
Proses komunikasi dimulai dari pikiran orang yang akan menyampaikan
pesan atau informasi. Apa yang ada dipikiran seseorang kemudian akan
dilambangkan melalui symbol yang berupa ucapan ataupun isyarat gambar.
Menurut Effendy (2003:33-38), proses komunikasi terbagi menjadi 2
tahap, yaitu:
a. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan kepada orang lain dengan menggunakan lambing atau simbol
sebagai media.
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secra sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua, setelah memakai lambang sebagai media pertama. Oleh
karena itu proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari
komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam
menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi,
25
komunikasi harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat media yang akan
digunakan.
2.1.1.2 Tujuan Komunikasi
Menurut Effendy (2003:55), ada empat tujuan komunikasi, yaitu:
a. Mengubah Sikap (to change the attitude)
Komunikator bertujuan untuk mengubah sikap komunikan sebagai efek dari
penerimaan pesan yang disampaikan.
b. Mengubah Opini (to change the opinion)
Komunikator berharap komunikan mengerti, bahkan sependapat dengannya.
c. Mengubah Perilaku (to change the behavior)
Dibandingkan
dengan
perubahan
sikap,
perubahan
perilaku
lebih
mengharapkan tindakan nyata dari komunikan.
d. Mengubah Masyarakat (to change the society)
Perubahan yang diharapkan ini tidak hanya untuk komunikan perorangan,
namun kepada sekelompok sosial atau yang dapat disebut dengan
masyarakat. Usaha untuk mengubah masyarakat dilakukan melalui fungsi
komunikasi massa.
2.1.1.3 Unsur Komunikasi
a. Sumber – penerima (source – receiver)
Pada umumnya melibatkan sedikitnya dua orang. Masing-masing orang
akan merumuskan dan mengirimkan pesan (fungsi sumber) dan juga merasakan
dan memahami pesan yang disampaikan (fungsi penerima)
26
Dalam penelitian ini, tayangan langsung Barclays Premiere League di
Global TV sebagai sumber, dan penghuni kos Beverly Residence sebagai
penerima, yang keduanya saling berkaitan untuk melaksanakan fungsi sebagai
sumber dan penerima.
b. Pesan (message)
Pesan yang merupakan sinyal perangsang bagi seorang penerima harus
dikirim dan diterima, agar komunikasi berlangsung dengan baik.Pesan-pesan
tersebut dapat berupa hal yang dilihat, didengar, dirasakan, dibaui atau gabungan
dari hal-hal tersebut yang biasa dirasakan oleh panca indera yang dimiliki oleh
manusia.Komunikasi juga tidak harus menggunakan mulut, melainkan juga dapat
menggunakan isyarat melalui gerakan, sentuhan, bau-bauan.
Dalam penelitian ini, tayangan langsung Barclays Premiere League yang
disiarkan oleh Global TV merupakan pesan yang dikonsumsi oleh masyarakat,
khususnya penghuni kosBeverly Residence.
c. Umpan Balik (feedback)
Umpan balik merupakan bentuk khas dari sebuah pesan.Ketika sumber
mengirimkan pesan dengan mengatakan sesuatu, sumber juga mendengar
suaranya sendiri. Sumber mendapatkan umpan balik dari suaranya sendiri,
mendengar apa yang ia katakan, merasakan apa yang ia gerakkan, melihat apa
yang ia tuliskan, dan lain sebagainya. Berdasarkan informasi ini sumber mungkin
memperbaiki diri, mengatakan sesuatu dengan cara lain, atau barangkali
tersenyum ketika mendapatkan kesempatan yang tepat, inilah yang disebut
dengan umpan balik dalam diri sendiri (self feedback) yang tidak kalah dengan
27
umpan balik dari luar. Dalam suatu percakapan dengan orang lain, sumber tidak
hanya mengirimkan pesan, tetapi juga terus menerus menerima pesan. Keduanya
berlangsung secara bersamaan. Pesan yang dikirim untuk menanggapi pesan
orang lain disebut dengan umpan balik. Umpan balik ini mempunyai berbagai
bentuk, misalnya didengar, dirasakan, atau dilihat.
Dalam penelitian ini, stasiun televisi Global TV menjadi sumber
pengirim pesan yang otomatis selalu melihat apa yang mereka siarkan yaitu
tayangan langsung Barclays Premiere League. Tayangan langsung ini selalu
berusaha dikemas lebih baik dari waktu ke waktu.Ini mencerminkan adanya
umpan balik guna memenuhi keinginan pemirsa untuk menonton tayangan
langsung Barclays Premiere League.
d. Saluran (channel)
Saluran komuniasi adalah medium yang dilalui oleh pesan.Fungsinya
untuk menjadi perantara antara sumber dan penerima. Contoh dalam saluran
komunikasi adalah kontak tatap muka, telepon, surat dan surat elektronik (media
massa interpersonal), bioskop, film, televisi, radio, buku, koran, majalah (media
komunikasi massa), tanda asap, telegram, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini saluran komunikasi yang digunakan adalah televisi,
khususnya stasiun televisi Global TV.
e. Akibat (effects)
Komunikasi mempengaruhi lingkungan atau konteks melalui orang yang
senantiasa menghasilkan akibat atau dampak.Akibat komunikasi pertama terjadi
pada orang dan selalu bersifat pribadi.Bahkan ketika kita tidak dapat merasakan
28
adanya akibat (mungkin sebagian besar), mestinya kita berasumsi bahwa setiap
tindakan komunikasi terdapat akibat (Winarso, 2005:7-14).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat seperti apa yang
ditimbulkan dari tayangan langsung Barclays Premiere League di Global TV
terhadap minat futsal masyarakat yang menghuni kos Beverly Residence.
2.1.2 Komunikasi Massa
2.1.2.1 Definisi Komunikasi Massa
Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa (media cetak dan elektronik). Sebab, dari awal perkembangannya saja,
komunikasi
massa
berasal
dari
pengembangan
kata
media
of
mass
communication (Nurudin, 2004:2).
Definisi komunikasi lebih rinci dikemukakan oleh Gebtner, yaitu “Mass
communication is the technological and institutionally based production and
distribution of the most broadly share continous flow of messages in industrial
societies”, yang diterjemahkan menjadi : Komunikasi massa adalah produksi dan
distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto
dan Erdinaya, 2004:3).
Dengan demikian, peneliti meyimpulkan bahwa komunikasi massa
merupakan komunikasi yang terjadi melalui media massa dan bertujuan untuk
memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi penerima.
29
2.1.2.2 Efek Komunikasi Massa
Teori komunikasi massa yang digunakan merupakan teori yang
bernuansa teori efek media, yaitu social learning theory (teori pembelajaran
sosial). Dalam teori ini tidak dapat disangkal lagi besarnya pengaruh media,
terutama televisi. Berdasarkan hasil penelitian Albert Bandura, teori ini
menjelaskan bahwa pemirsa meniru apa yang mereka lihat di televisi, melalui
suatu proses observational learning (pembelajaran hasil pengamatan) (Ardianto
dan Erdinaya, 2004:62).
Efek komunikasi massa diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Efek Kognitif
Berhubungan dengan pikiran/penalaran sehingga khalayak yang semula tidak
tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang
tadinya tidak jelas menjadi jelas.
b. Efek Afektif
Berhubungan dengan perasaan akibat membaca surat kabar, majalah,
mendengar radio, menonton TV, timbul perasaan tertentu pada khalayak.
Perasaan akibat terpaan media massa bisa bermacam-macam; senang hingga
tertawa; sedih hingga menangis.
c. Efek Konatif
Berhubungan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu
kegiatan / tindakan.Karena terbentuk prilaku, maka efek konatif sering juga
disebut sebagai efek behavioral (Effendy, 2003:318)
30
2.1.3
Media Massa
2.1.3.1 Definisi Media Massa
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak (Cangara, 2008:123). Sedangkan
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2007:375), massa artinya banyak
orang.
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari
sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi
mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Cangara, 2008:126).
Dari kedua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media
massa adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi secara serempak kepada masyarakat banyak melalui media yang ada.
Secara garis besar media massa dapat dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
a. Media Cetak
Media cetak adalah sarana-sarana media massa yang diterbitkan dengan
dicetak, misalnya surat kabar, berkala dan majalah.
b. Media Elektronik
Media elektronik adalah sarana-sarana media massa yang mempergunakan
alat-alat elektronik modern, misalnya radio, televisi dan film (Rachmadie,
2003:83).
31
2.1.3.2 Karakteristik Media Massa
Jika khalayak tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada, maka
biasanya digunakan media massa untuk menjangkau khalayak, oleh karena itu
media massa memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak
orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengolahan sampai pada penyajian
informasi.
b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan
terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalaupun terjadi reaksi
ataupun umpan balik, biasanya memerlukan waktu yang tertunda.
c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak,
karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana
informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang
sama.
d. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar,
dan semacamnya.
e. Bersifat terbuka, artinya pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja
tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa (Cangara, 2008:127).
2.1.4
Televisi
2.1.4.1 Definisi Televisi
Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, Jenis media ini sebagai media audio-visual tidak membebani banyak
syarat bagi masyarakat untuk menikmatinya. Untuk Masyarakat Indonesia, yang
32
lebih kuat dengan budaya lisan media televisi memiliki jarak yang tidak jauh.
Menonton
televisi
berbeda
dengan
budaya
baca-tulis,
perkembangan
keberadaanya jauh melampaui media-media massa lain, seperti media cetak
koran, majalah dan buku (Wirodono, 2005:7).
2.1.4.2 Fungsi Televisi
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan
radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk
(Ardianto, Edinaya dan Karlinah, 2007: 137).
2.1.4.3 Karakteristik Media televisi
Menurut Ardianto & Erdiyana (2004:128) televisi memiliki karakteristik
yaitu, sebagai berikut:
a. Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat
(audiovisal). Karena sifatnya yang audiovisual itu pula, maka acara siaran
berita ataupun progam lainnya harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik
gambar diam seperti foto, gambar peta maupun film berita, yakni rekaman
peristiwa yang menjadi topic berita.
b. Berpikir Dalam gambar
Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berfikir dalam gambar. Tahap
pertamaadalah visualisasi (visualization), yakni menerjemahkan kata - kata
yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Tahap
33
kedua
dari
(picturization),
proses
berpikir
dalam
gambar
adalah
penggambaran
yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual
sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
c. Pengoperasian Lebih Kompleks
Pengoperasian televisi lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan orang.
Untuk menayangkan acara siaran berita saja dapat melibatkan 10 orang, yang
teridiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengarah studio,
pemandu gambar, 2 dan 3 juru kamera, juru video, juru rias, juru suara, dan
lainnya. Apabila menyangkut acara drama musik yang lokasinya diluar
studio, tentu lebih banyak lagi melibatkan orang atau sering juga disebut
kerabat kerja televisi (crew).
2.1.4.4 Program Televisi
Kata program berasal dari bahasa inggris Programme atau Program
(Morrisan, 2005 : 197). Menurut Morrisan, kata program lebih sering digunakan
dalam dunia peyiaran Indonesia daripada kata siaran untuk mengacu kepada
pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya, dengan demikian program memiliki
pengertian yang sangat luas.
Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat saya
tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu
radio atau televisi. (Morrisan, 2005 : 197)
34
Program televisi secara umum terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Jurnalistik
Yang dimaksud dengan karya jurnalistik adalah produk yang dihasilkan
dari kinerja jurnalistik. Secara ringkas, karya jurnalistik dapat disebutkan
sebagai karya sebagai hasil dari proses pengamatan ataupun wawancara yang
dilakukan di lapangan terhadap sebuah peristiwa. Hasil dari pengamatan
maupun wawancara tersebut mengalami proses penulisan serta penyuntingan,
kemudian disebarkan melalui media massa. Karena itu, sebuah karya
jurnalistik tidak terlepas dari proses pengumpulan data di lapangan, proses
penulisan berita di newsroom, proses penyuntingan berita di newsroom,
proses penyampaian berita serta proses analisis berita.
Karya jurnalistik tidak hanya berupa tulisan, melainkan juga gambar, foto
maupun video. Dalam pertemuan mendatang, kita akan melihat beberapa
ragam tulisan jurnalistik atau karya-karya jurnalistik. (Suhandang, 2004 : 21)
Menurut Baksin Askurifai, yang tergolong dalam karya jurnalistik adalah:
•
Berita actual yang bersifat time concern
•
Berita non aktual yang bersifat timeless
•
Penjelasan yang bersifat aktual atau sedang hangat-hangatnya.
Ciri-ciri karya jurnalistik :
1. Sumber : permasalahan hangat
2. Mengutamakan kecepatan atau aktualitas
3. Isi pesan harus aktual
35
4. Penyajian terikat waktu
5. Sasaran : kepercayaan dan kepuasan pemirsa
6. Memenuhi rasa ingin tahu
7. Improvisasi terbatas
8. Isi pesan terikat pada kode etik
9. Menggunakan bahasa jurnalistik (ekonomi kata dan bahasa)
10. Refleksi penyajian kuat
11. Isi pesan tentang realitas dan factual
(Riduwan, 2004 : 27)
2) Artistik
Ciri-ciri karya artistic (Riduwan, 2004 : 26) :
1. Sumber, ide, atau gagasan
2. Mengutamakan keindahan
3. Isi pesan bisa fiksi atau non fiksi
4. Penyajian tidak terikat waktu
5. Sasaran : kepuasan pemirsa
6. Memenuhi rasa kagum
7. Improvisasi terbatas
8. Isi pesan terikat pada kode moral
9. Menggunakan bahasa bebas (dramatis)
10. Refleksi daya khayal kuat
11. Isi pesan tentang realitas social
36
2.1.4.5 Format Acara Televisi
Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep
acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang
akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan
target permirsa acara tersebut (Naratama, 2004:63).
Gambar 2.1.4.4
Format Acara Televisi
Timeless & Imajinati
Timeless & Faktual
Faktual & Aktual
Others
Musik
Tragedy
Magazine Show
Sport
Aksi
Talk Show
News
Komedi
Cinta
Legenda
Horor
Variety Show
Repackaging
Game show
Kuis
Sumber : Naratama, 2004:64
Features
37
2.1.4.6 Program Siaran Olahraga
Program Siaran olahraga terdiri dari beberapa format, yaitu pertandingan
olahraga langsung, komentar olahraga, instruksional olahraga, dan olahraga yang
bersifat menghibur.
Format talkshow untuk olahraga, artinya selain mengetengahkan jalanya
pertandingan
juga ditambah dengan presenter atau pembawa acara dan
komentator olahraga yang mengulas dan mengupas pertandingan dari berbagai
sisi – misalnya perihal taktik, berlaga, team work, spesialisasi pemain,
kepandaian pelatih, dan seterusnya (Soenarto, 2007:64).
2.1.4.7 Barclays Premier League
Liga Utama Inggris atau Barclays Premiere League dikenali sebagai
salah satu kompetisi liga terbaik di dunia karena terdiri dari pemain-pemain
sepak bola terbaik di dunia, walaupun sebagian besar di antaranya bukan berasal
dari Inggris.Barclays Premiere League atau liga inggris diikuti oleh 20 tim, yaitu
Manchester United, Manchester City, Tottenham, Arsenal, Chelsea, Newcastle
United, Liverpool, Norwich City, Sunderland, Everton, Swansea City, Fulham,
Stoke City, Aston Villa, West Bromwich Albion, Queens Park Rangers,
Wolverhampton Wanderers, Blackburn Rovers, Bolton Wanderers, Wigan
Athletic.Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing
sebanyak dua kali.Sekali di stadion mereka (home stadium) dan sekali lagi di
tempat lawannya (away stadium).Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub
menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris.Setiap akhir musim,
38
tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk
kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions.3 klub
teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-4 masuk melalui babak playoff. Klub pada urutan ke-5 liga utama akan masuk kompetisi untuk
memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk
kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya.
Sedang klub urutan 18-20 akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan
digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis
promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan
satu tiket tersisa. (www.premierleague.com, diakses pada hari Selasa, tanggal
6/3/2012, jam 12.30)
2.1.5
Olahraga
Olahraga merupakan latihan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan
badan, seperti sepakbola, berenang dan lempar lembing. (Baskoro, 2002:487) selain
untuk menyehatkan badan , olahraga juga dapat menyehatkan jiwa karena tubuh yang
sehat membantu pikiran menjadi lebih tenang dan jernih. Dengan berolahraga, seseorang
dibawa pada suatu keadaan atau kegiatan positif yang dapat membantu menjauhkannya
dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif, seperti tawuran, narkoba, dan lain-lain.
2.1.5.1 Sepakbola dan Futsal
Sepak bola adalahadalah sebuah olahraga atau permainan menggunakan
objek yang disebut bola yang melibatkan dua tim yang saling berlawanan. Satu
timnya beranggotakan sebelas orang pemain. Dalam permainan, target dari
masing – masing tim adalah mencetak gol, yakni memasukkan bola ke gawang
39
lawan dengan cara yang sah. Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh
seorang wasit serta tiga assisten. Dua asisten bertugas sebagai penjaga garis,
sementara stu yang lain sebagai wasit cadangan serta wasit keempat. Di Eropa,
uji coba penggunaan 5 wasit dalam sebuah pertandingan sedang dilakukan.
Selain tiga asisten yang telah disebutkan, ada lagi dua orang wasit yang berjaga
di samping gawang, fungsinya adalah melihat apabila ada pelanggaran atau
menentukan sebuah gol disahkan atau tidak. Olahraga ini sangat terkenal dan
dimainkan
di
200
negara.Permainan
sepak
bola
bertujuan
untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran
27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di
bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar
24 kaki.Sedangkan futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim,
yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan
bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima
pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak
seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi
garis, bukan net atau papan. (www.pengertiansepakbola.com, diakses pada hari
Selasa, tanggal 6/3/2012, jam 12.30)
40
2.1.6
Komunitas
Asal kata communityadalah bahasa Latin “munus”, yang bermakna the gift
(memberi), cum, dan kebersamaan (together) antara satu sama lain. Dapat diartikan
komunitas adalah sebagai sekelompok orang yang saling berbagi dan saling mendukung
satu sama lain. Syarat pokok agar mereka dapat saling berbagi dan saling mendukung
adalah interaksi.Hanya dengan melakukan interaksi satu sama lain secara intensif yang
membuat keduanya dapat terjadi.
Secara umum, komunitas (community) adalah sekelompok orang yang hidup
bersama pada lokasi yang sama, sehingga mereka telah berkembang menjadi sebuah
“kelompok hidup” (group lives) yang diikat oleh kesamaan kepentingan (common
interests). Dalam sosiologi, secara harfiah maknanya adalah “masyarakat setempat”.
Yaitu, sekelompok masyarakat yang hidup bersama sedemikian rupa sehingga
merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup
yang utama.Artinya, ada social lrelationship yang kuat di antara mereka, pada satu
geografis tertentu. Faktor yang menjadi dasar adalah adanya interaksi yang intensif di
antara para anggotanya, dibandingkan dengan orang-orang di luar batas wilayahnya. Jadi
ukurannya adalah derajat hubungan sosial.
Pada sebuah komunitas ditemukan dua hal utama, yaitu kesamaan dan identitas
(similarity or identity). Selain itu, juga selalu terdapat sikap berbagi (sharing),
partisipasi, dan felowship. Komunitas terbentuk karena memiliki ketertarikan yang sama
(common interests) atau disebut community of interest.
41
Komunitas adalah sebagai suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati suatu
wilayah yang nyata dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta yang
terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.
2.2
Teori Khusus
2.2.1
The Uses and Effect Theory
Uses and Effects Theory pertama kali dipikirkan oleh Sven Windahl padatahun
1979. Adanya teori ini merupakan sintesis dari teori sebelumnya, yaituuses and
gratifications theory dan teori tradisional mengenai efek.Konsep“use”merupakan bagian
yang sangat penting atau pokok darisuatu pemikiran. Jika pada teori sebelumnya
mengenaiuses and gratifications theory , penggunaan media pada dasarnya ditentukan
oleh kebutuhan dasarindividu; sedangkan dalamuses and effects theory , kebutuhan
hanyalah salahsatu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media
Penggunaan media massa memiliki banyak arti. Ini dapat berarti “exposure”
yang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain,
pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi tertentu
dikonsumsi dalam kondisi tertentu, untuk memenuhi fungsi tertentu dan terkait harapanharapan tertentu untuk dapat dipenuhi. Fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang
kedua. (Rohim, 2009:189)
Asumsi dasar dari teori ini lebih menekankan bagaimana penggunaan media
menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu.
Hasil dari sebuah proses
komunikasi massa dan beberapa kaitannyadengan penggunaan media akan membawa
42
pada bagian penting berikutnyadari teori ini. Hubungan antara penggunaan dan hasilnya
dapat disajikan dalambeberapa bentuk yang berbeda, yaitu :
•
Penggunaan media hanya dianggap berperan sebagai perantara, dan hasildari
prosesnya dinamakan efek.
•
Penggunaan media dapat mengecualikan, mencegah, atau mengurangi
aktivitas lainnya.
•
Penggunaan media dapat melakukan dua proses secara serempak dan akan
menerima efek dan konsekuensi
2.2.2
Diffusion of Innovation Theory
Artikel berjudul The People’s Choice yang ditulis oleh Paul Lazarfeld, Bernard
Barelson, dan H. Gaudget pada tahun 1944 menjadi titik awal munculnya teori difusiinovasi. Di dalam teori ini dikatakan bahwa komunikator yang mendapatkan pesan dari
media massa yang sangat kuat untuk mempengaruhi orang-orang. Dengan demikian,
adanya inovasi (penemuan), lalu disebarkan (difusi) melalui media massa akan kuat
mempengaruhi massa untuk mengikutinya. (Nurudin, 2007:188)
Teori ini di awal perkembangannya mendudukkan peran pemimpin opini dalam
mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Artinya, media massa mempunyai
pengaruh yang kuat dalam menyebarkan penemuan baru. Apalagi jika penemuan baru
itu kemudian diteruskan oleh para pemuka masyarakat.Akan tetapi, difusi-inovasi juga
bisa langsung mengenai khalayaknya. Menurut Rogers dan Shoemaker (1971) difusi
adalah proses dimana penemuan disebarkan kepada masyarakat yang menjadi anggota
sistem sosial. (Nurudin, 2007:188)
43
Dalam kasus ini, tayangan Barclays Premiere League dapat menjadi inovasi
yang disiarkan (difusi) melalui media massa televisi yang mungkin akan dapat
mempengaruhi minat berolahraga futsal penghuni kos Beverly Residence.
2.2.3
Teori Minat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:401), minat berarti kecendrungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, atau keinginan. Sedangkan kata minat menurut
Jersild dan Tasch adalah menyangkut aktivitas - aktivitas yang dipilih secara bebas oleh
individu. Skinner menyebutkan bahwa minat adalah keadaan organismik yang
menimbulkan suatu keinginan akan adanya stimulus lebih lanjut dari suatu jenis benda,
objek, gagasan atau pengalaman khusus
Ali dan Asrori (2005:62) dari kutipan Mappiare mengemukakan bahwa minat
adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut atau kecendrungan - kecendrungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Subiyanto mengemukakan bahwa
minat adalah perwujudan dari kebutuhan yang dirasakan.
Menurut Sukardi yang dikuti oleh Ali dan Asrori (2005:68) mengemukakan
bahwa ada tiga cara dalam menentukan minat yaitu :
1. Minat yang diinventariskan (Invested Interest)
Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab sejumlah
pertanyaan tertentu.
2. Minat yang diekspresikan (Expressed Interest)
Seseorang yang dapat digunakan minat atau pilihannya dengan kata tertentu.
44
3. Minat yang diwujudkan (Manifest Interest)
Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata, tetapi
melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu
aktivitas tertentu.
Sedangkan menurut Chaplin dalam Ali dan Asrori (2005 : 62) mengemukakan
bahwa minat adalah :
1. Satu sikap yang berlangsung terus menerus yang mempolakan perhatian
seseorang, sehingga membuat dirinya menjadi selektif terhadap objek
minatnya.
2. Perasaan yang menyatakan suatu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu
berharga atau berarti bagi individu.
3. Suatu keadaan atau motivasi yang menuntun tingkah laku menuju satu arah
(sasaran tertentu).
2.3 Operasional Konsep
Penelitian ini menggunakan tayangan siaran langsung Barclays Premier League di
Global TV sebagai variabel bebas (X) dan minat berolahraga futsal masyarakat yang
tergabung sebagai penghuni kos Beverly Residence – Jakarta sebagai variabel terikat
(Y).
Definisi operasional dari kedua variabel tersebut sebagaimana tertera pada tabel 1
dan 2, berdasarkan dimensi dari definisi operasional akan dibuat suatu daftar pertanyaan
(kuesioner) untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan
penelitian ini.
45
Tabel 2.1
Variabel Bebas / Independent (X)
Tayangan Langsung Barclays Premier League Di Global TV
VARIABEL
Tayangan
langsung
Barclays
Premier League
di Global TV
DIMENSI
INDIKATOR
SKALA
Isi acara
Program Acara
Format acara
Likert
Unsur hiburan
Informasi
Frekuensi Penayangan
Mendapatkan informasi
Likert
Pembawa acara (host)
Komentator
Sumber :Soenarto, RM. Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Akhir Pengaruh
Siaran. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi – Institut Kesenian Jakarta, 2007.
46
Tabel 2.2
Variabel Terikat / Dependent (Y)
Minat Berolahraga Futsal Penghuni Kos Beverly Residence - Jakarta
VARIABEL
Minat
olahraga
masyarakat
DIMENSI
INDIKATOR
Minat yang
di
inventarisasi
kan
Ketertarikan
Minat yang
diekspresika
n
Rasa Senang /
Kepuasan
Minat yang
diwujudkan
SKALA
Likert
Perilaku
Kemauan / Keinginan
Tindakan / Perbuatan
Likert
Likert
Aktif
Perasaan /
motivasi
Fanatik
Bangga
Likert
Menjadi Pemain
Futsal Nasional
Kepopuleran
Sumber : Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. Psikolog Remaja
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Grafika Offset, Cetakan Kedua, 2005.
Download