ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi Kalkulasi Energi Rekomendasi Penggunaan Energi Energi • Didefinisikan sbg suatu kapasitas untuk melakukan pekerjaan-tubuh menggunakan energi yang tersembunyi dalam ikatan kimia di dalam makanan. • Sumber seluruh energi dalam kehidupan organisme adalah matahari –proses fotosintesis, hijau tumbuhan menerima sebagian dari sinar matahari yang mengenai daunnya dan menangkapnya dalam ikatan kimia. Energi • Protein, lemak, dan karbohidrat disintesa dari dasar karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan tersebut. • Energi dilepaskan oleh metabolisme makanan – disuplai secara teratur untuk memenuhi kebutuhan energi untuk kelangsungan tubuh. KOMPONEN ENERGI YANG DIGUNAKAN TOTAL ENERGY EXPENDITURE (TEE) o Resting Energi Expenditure (REE) o Aktivitas o Thermic Effect of Food (TEF) REE merupakan komponen energi yang terbesar dari TEE, kecuali pada mereka yang sangat aktif Resting Energi Expenditure (REE) Basal Metabolisme Rate (laju metabolisme basal) • Pada saat istirahat, energi digunakan dalam aktivitas mekanik yang diperlukan pada proses kelangsungan hidup, seperti pernapasan dan sirkulasi, sintesa bahan organik, pemompaan ion melalui membran, dan menjaga temperatur tubuh. • Setengah dari energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dari sistem saraf. Perkiraan energi yg digunakan dari organ2 dlm tubuh manusia dewasa saat istrahat Organ Hati Otak Jantung Ginjal Otot (Istirahat) Lainnya % dari REE 29 19 10 7 18 17 Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme • Bentuk dan komposisi tubuh, dimana berhubungan dengan hilangnya panas dan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot pada saat istirahat • Luas permukaan tubuh, berhubungan erat dengan BMR. Hal ini sudah digunakan sebagai dasar untuk mengkalkulasi BMR dengan asumsi bahwa, RMR ditentukan utamanya oleh banyaknya fat-free mass atau lean body mass (LMB). • Atlit, dengan pertumbuhan otot memperlihatkan kurang lebih 5% peningkatan dalam basal metabolisme dibanding non-atlit Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme • Jenis kelamin, wanita yang mempunyai lebih banyak lemak dalam hubungannya dengan otot, dibanding pria, mempunyai laju metabolisme sekitar 5 – 10% lebih rendah dari pria pada berat dan tinggi yang sama. • Umur, – perubahan proporsi otot per lemak yang terjadi pada proses penuaan berhubungan dengan penurunan REE kurang lebih 2-3 per dekade setelah dewasa muda – Pertumbuhan yang cepat, (tahun-tahun pertama dan kedua), dan menurun sampai mencapai pubertas dan remaja pada kedua jenis kelamin – Sintesa dan deposit jaringan tubuh diperlukan tambahan kurang lebih 5 kacal/g dari pertambahan jaringan – Anak-anak yang sedang tumbuh dapat menyimpan sebanyak 12-15% nilai energi dari makanan yang mereka konsumsi dalam membentuk jaringan baru. Pada saat anak menjadi besar, kebutuhan kalori untuk pertumbuhan menjadi 1%. Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme • Sekresi kel. endokrin, terutama tiroksin dan norepineprin, merupakan pengatur utama dari laju metabolisme. • Stimulasi sistim saraf simpatis, seperti peningkatan emosi atau stress, meningkatkan aktivitas seluler dengan pelepasan epineprin. Juga hormon lainnya Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme • Tidur, menurun kurang lebih 10% - disebabkan oleh relaksasi otot dan penurunan aktivitas sistim saraf simpatik. • Demam, meningkat kurang lebih 7% dari setiap derajat kenaikannya pada suhu tubuh diatas 98,90F atau 13% untuk kenaikan setiap derajat pada suhu diatas 370C. • Orang diiklim tropis biasanya mempunyai REE 5-20% lebih tinggi. - Latihan yang dilakukan pada suhu diatas 860F juga membutuhkan sedikit tambahan beban metabolisme sebesar kurang lebih 5% disebabkan peningkatan aktivitas kelenjar keringat - Energi tambahan dibutuhkan pada keadaan yang sangat dingin Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme • Siklus mentruasi, rata-rata 359 kacal/hari perbedaan BMR antara nilai terendah seminggu sebelum terjadinya menstruasi. Rata-rata peningkatan 150 kcal/hari selama setengah terakhir siklus menstruasi. • Selama kehamilan, laju metabolisme meningkat karena adanya proses uterus,placenta dan pertumbuhan janin dan karena peningkatan kerja jantung dari ibunya AKTIVITAS FISIK • Kontribusi aktivitas fisik pada TEE sangatlah bervariasi. Dapat berkisar antara yang kecil 10% pada orang invalid yang tetap ditempat tidur samapi 50% pada seorang atlit • Sangat bervariasi tergantung pada ukuran tubuh dan efisiensi dari kebiasaan individu bergerak. • Tingkat kesegaran (fitness) juga berpengaruh terhadap energi ekspenditure pada aktivitas volunter, kemungkinan disebabkan oleh peningkatan massa otot • Aktifitas mental tidak memberikan efek pada kebutuhan energi. Efek Termik Makanan (TEF) Beberapa klasifikasi membedakan TEF ke dalam obligatori dan adaptive (atau fakultatif). Efek Termik Makanan (TEF) Obligatory Thermogenesis: energi yg dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, memetabolisme zat-zat makanan (specific dynemic action=SDA) • Konsumsi karbohidrat dan lemak, 5 % dari total kalori yg dikonsumsi • Protein saja, maka peningkatannya sekitar 25 %, bila dikonsumsi bersama-sama menurun • Diet campuran, 10 % dari total energi yg dibutuhkan untuk metabolisme basal dan aktivitas • Protein dlm jumlah yg tinggi maka sekitar 15 % Efek Termik Makanan (TEF) Adaptive atau Fakultatif Thermogenesis: Peningkatan laju metabolisme yg dipengaruhi oleh makan dan hal ini tampaknya digunakan untuk membakar kalori yg berlebihan dlm bentuk panas. Apabila makan diikuti dgn latihan maka TEF ini akan hampir 2 kali. Juga, distimulasi oleh dingin, caffein dan nikotin. Jumlah kafein dlm secangkir kopi (100mg) yg diberikan setiap 2 jam selama 12 jam memperlihatkan peningkatan TEF 8-11% KALKULASI ENERGI • TOTAL ENERGI = REE + Energi untuk aktifitas + TEF • Resting Energy Expenditure (REE) METODE-METODE YG DIGUNAKAN UNTUK PREDIKSI REE • • • • Harris & Benedict (1919) Boothby et al (1921) = normogram Mifflin-St.Jeor (Mifflin et al, 1990) REE berdasarkan umur dan berat badan KALKULASI ENERGI Formula untuk individu dengan berat badan dan tinggi badan normal •REE (wanita) = Berat badan (kg) x 0,95 kcal/kg x 24 jam •REE (pria) = Berat badan (kg) x 1 kcal/kg x 24 jam Metode untuk mengestimasi TEE (total energi expenditure) Metode 1 : 1. Tentukan IBW dalam kg. Dapat ditentukan dari BMI (20-25) 2. Tentukan kebutuhan basal Pria =1 kcal/kg IBW/jam x 24 jam Wanita = 0,95 kcal/kg IBW/jam x 24 jam 3. Kurangi 0,1 kcal/kg IBW/jam dari tidur 4. Tambahkan aktifitas (30, 50, 75 atau 100%) 5. Tambahkan TEF (10% dari energi yang dibutuhkan) 6. Keseluruhan menunjukkan seluruh energi yang dibutuhkan Kalkulasi TEE Contoh: wanita 20 tahun, tinggi 165 cm dan berat 55 kg Metode I : a. Tentukan IBW-55 kg adalah IBW dari wanita ini b. Kebutuhan basal = 0,95 kcal/kg IBW/jam x 24 jam = 1254 kcal (5250 kj) c. Tidur = 0,1 kcal/kg IBW/jam x 55 kg x 8 jam = 45 kcal 1254 kcal – 45 kcal = 1209 kcal d. Aktifitas ringan = 50 % diatas basal = 627 kcal (2600 kj) 1209 kcal + 627 kcal = 1836 kcal e. TEF = 10 % diatas energi yang dibutuhkan = 186 kcal 1836 kcal + 186 kcal = 2024 kcal/hari (8500 kj/hari Metode II Faktor untuk aktivitas ringan dari Tabel 2-3 = 35kcal/ kg/hari 55 kg x 35 kcal/kg/hari = 1925 kcal/hari. Perbedaan 99 kcal/kg/hari antara kedua metode diatas kecil (5%). Kalkulasi dati TEE hanya merupakan pedoman saja dan harus disesuaikan dengan berat badan Kalkulasi Energi Makanan • Nilai energi dari sebuah telur ukuran sedang (50g), misalnya, bila dikalkulasi dalam hal ini berat, diperoleh dari protein (13%), lemak (12%) dan karbohidrat (1%) sebagai berikut : Protein : 13% x 50 g = 6,5 g x 4 kcal/g = 26 kcal Fat : 12% x 50 g = 6 g x 9 kcal/g = 54 kcal Karbohidrat : 1% x 50 g = 0,5 x 4 kcal/g = 2 kcal Total = 82 kcal