Kuliah_ENERGI_2012

advertisement
ENERGI
SUB BAHASAN:
Komponen Energi yang Digunakan
Pengukuran Energi
Kalkulasi Energi
Rekomendasi Penggunaan Energi
Energi
• Didefinisikan sbg suatu kapasitas untuk
melakukan pekerjaan-tubuh menggunakan
energi yang tersembunyi dalam ikatan kimia di
dalam makanan.
• Sumber seluruh energi dalam kehidupan
organisme adalah matahari –proses
fotosintesis, hijau tumbuhan menerima
sebagian dari sinar matahari yang mengenai
daunnya dan menangkapnya dalam ikatan
kimia.
Energi
• Protein, lemak, dan karbohidrat disintesa
dari dasar karbohidrat untuk memenuhi
kebutuhan tumbuhan tersebut.
• Energi dilepaskan oleh metabolisme
makanan – disuplai secara teratur untuk
memenuhi kebutuhan energi untuk
kelangsungan tubuh.
KOMPONEN ENERGI YANG
DIGUNAKAN
TOTAL ENERGY EXPENDITURE (TEE)
o Resting Energi Expenditure (REE)
o Aktivitas
o Thermic Effect of Food (TEF)
REE merupakan komponen energi yang
terbesar dari TEE, kecuali pada mereka yang
sangat aktif
Resting Energi Expenditure (REE)
Basal Metabolisme Rate
(laju metabolisme basal)
• Pada saat istirahat, energi digunakan dalam
aktivitas mekanik yang diperlukan pada proses
kelangsungan hidup, seperti pernapasan dan
sirkulasi, sintesa bahan organik, pemompaan ion
melalui membran, dan menjaga temperatur tubuh.
• Setengah dari energi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme dari sistem
saraf.
Perkiraan energi yg digunakan dari
organ2 dlm tubuh manusia dewasa saat
istrahat
Organ
Hati
Otak
Jantung
Ginjal
Otot (Istirahat)
Lainnya
% dari REE
29
19
10
7
18
17
Faktor yang mempengaruhi laju
metabolisme
• Bentuk dan komposisi tubuh, dimana berhubungan
dengan hilangnya panas dan energi yang dibutuhkan
untuk mempertahankan massa otot pada saat istirahat
• Luas permukaan tubuh, berhubungan erat dengan
BMR. Hal ini sudah digunakan sebagai dasar untuk
mengkalkulasi BMR dengan asumsi bahwa,
RMR ditentukan utamanya oleh banyaknya fat-free
mass atau lean body mass (LMB).
• Atlit, dengan pertumbuhan otot memperlihatkan kurang
lebih 5% peningkatan dalam basal metabolisme
dibanding non-atlit
Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme
• Jenis kelamin, wanita yang mempunyai lebih banyak lemak
dalam hubungannya dengan otot, dibanding pria, mempunyai laju
metabolisme sekitar 5 – 10% lebih rendah dari pria pada berat dan
tinggi yang sama.
• Umur,
– perubahan proporsi otot per lemak yang terjadi pada proses penuaan
berhubungan dengan penurunan REE kurang lebih 2-3 per dekade setelah
dewasa muda
– Pertumbuhan yang cepat, (tahun-tahun pertama dan kedua), dan menurun
sampai mencapai pubertas dan remaja pada kedua jenis kelamin
– Sintesa dan deposit jaringan tubuh diperlukan tambahan kurang lebih 5
kacal/g dari pertambahan jaringan
– Anak-anak yang sedang tumbuh dapat menyimpan sebanyak 12-15% nilai energi
dari makanan yang mereka konsumsi dalam membentuk jaringan baru. Pada saat
anak menjadi besar, kebutuhan kalori untuk pertumbuhan menjadi 1%.
Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme
• Sekresi kel. endokrin, terutama tiroksin dan
norepineprin, merupakan pengatur utama dari
laju metabolisme.
• Stimulasi sistim saraf simpatis, seperti
peningkatan emosi atau stress, meningkatkan
aktivitas seluler dengan pelepasan epineprin.
Juga hormon lainnya
Faktor Yg mempengaruhi laju metabolisme
• Tidur, menurun kurang lebih 10% - disebabkan oleh relaksasi otot
dan penurunan aktivitas sistim saraf simpatik.
• Demam, meningkat kurang lebih 7% dari setiap derajat
kenaikannya pada suhu tubuh diatas 98,90F atau 13% untuk
kenaikan setiap derajat pada suhu diatas 370C.
• Orang diiklim tropis biasanya mempunyai REE 5-20% lebih
tinggi.
- Latihan yang dilakukan pada suhu diatas 860F juga
membutuhkan sedikit tambahan beban metabolisme sebesar
kurang lebih 5% disebabkan peningkatan aktivitas kelenjar
keringat
- Energi tambahan dibutuhkan pada keadaan yang sangat dingin
Faktor Yg mempengaruhi laju
metabolisme
• Siklus mentruasi, rata-rata 359 kacal/hari perbedaan BMR antara
nilai terendah seminggu sebelum terjadinya menstruasi. Rata-rata
peningkatan 150 kcal/hari selama setengah terakhir siklus
menstruasi.
• Selama kehamilan, laju metabolisme meningkat karena adanya
proses uterus,placenta dan pertumbuhan janin dan karena
peningkatan kerja jantung dari ibunya
AKTIVITAS FISIK
• Kontribusi aktivitas fisik pada TEE sangatlah bervariasi.
Dapat berkisar antara yang kecil 10% pada orang invalid
yang tetap ditempat tidur samapi 50% pada seorang atlit
• Sangat bervariasi tergantung pada ukuran tubuh dan
efisiensi dari kebiasaan individu bergerak.
• Tingkat kesegaran (fitness) juga berpengaruh terhadap
energi
ekspenditure
pada
aktivitas
volunter,
kemungkinan disebabkan oleh peningkatan massa otot
• Aktifitas mental tidak memberikan efek pada kebutuhan
energi.
Efek Termik Makanan
(TEF)
Beberapa klasifikasi membedakan TEF
ke dalam obligatori dan adaptive (atau
fakultatif).
Efek Termik Makanan (TEF)
Obligatory Thermogenesis:
energi yg dibutuhkan untuk mencerna, menyerap,
memetabolisme zat-zat makanan (specific dynemic
action=SDA)
• Konsumsi karbohidrat dan lemak, 5 % dari total kalori yg
dikonsumsi
• Protein saja, maka peningkatannya sekitar 25 %, bila
dikonsumsi bersama-sama menurun
• Diet campuran, 10 % dari total energi yg dibutuhkan
untuk metabolisme basal dan aktivitas
• Protein dlm jumlah yg tinggi maka sekitar 15 %
Efek Termik Makanan (TEF)
Adaptive atau Fakultatif Thermogenesis:
Peningkatan laju metabolisme yg dipengaruhi
oleh
makan dan hal ini tampaknya digunakan untuk
membakar kalori yg berlebihan dlm bentuk panas.
Apabila makan diikuti dgn latihan maka TEF
ini akan hampir 2 kali.
Juga, distimulasi oleh dingin, caffein dan
nikotin.
Jumlah kafein dlm secangkir kopi
(100mg) yg diberikan setiap 2 jam selama 12
jam memperlihatkan peningkatan TEF 8-11%
KALKULASI ENERGI
• TOTAL ENERGI = REE + Energi untuk
aktifitas + TEF
• Resting Energy Expenditure (REE)
METODE-METODE YG DIGUNAKAN UNTUK PREDIKSI REE
•
•
•
•
Harris & Benedict (1919)
Boothby et al (1921) = normogram
Mifflin-St.Jeor (Mifflin et al, 1990)
REE berdasarkan umur dan berat badan
KALKULASI ENERGI
Formula untuk individu dengan berat badan
dan tinggi badan normal
•REE (wanita) =
Berat badan (kg) x 0,95 kcal/kg x 24 jam
•REE (pria) =
Berat badan (kg) x 1 kcal/kg x 24 jam
Metode untuk mengestimasi TEE (total energi
expenditure)
Metode 1 :
1. Tentukan IBW dalam kg. Dapat ditentukan dari BMI
(20-25)
2. Tentukan kebutuhan basal
Pria =1 kcal/kg IBW/jam x 24 jam
Wanita = 0,95 kcal/kg IBW/jam x 24 jam
3. Kurangi 0,1 kcal/kg IBW/jam dari tidur
4. Tambahkan aktifitas (30, 50, 75 atau 100%)
5. Tambahkan TEF (10% dari energi yang dibutuhkan)
6. Keseluruhan menunjukkan seluruh energi yang
dibutuhkan
Kalkulasi TEE
Contoh: wanita 20 tahun, tinggi 165 cm dan berat 55 kg
Metode I :
a. Tentukan IBW-55 kg adalah IBW dari wanita ini
b. Kebutuhan basal = 0,95 kcal/kg IBW/jam x 24 jam =
1254 kcal (5250 kj)
c. Tidur = 0,1 kcal/kg IBW/jam x 55 kg x 8 jam = 45 kcal
1254 kcal – 45 kcal = 1209 kcal
d. Aktifitas ringan = 50 % diatas basal = 627 kcal (2600 kj)
1209 kcal + 627 kcal = 1836 kcal
e. TEF = 10 % diatas energi yang dibutuhkan = 186 kcal
1836 kcal + 186 kcal = 2024 kcal/hari (8500 kj/hari
Metode II
Faktor untuk aktivitas ringan dari Tabel 2-3 = 35kcal/
kg/hari
55 kg x 35 kcal/kg/hari = 1925 kcal/hari.
Perbedaan 99 kcal/kg/hari antara kedua metode diatas kecil
(5%). Kalkulasi dati TEE hanya merupakan pedoman saja
dan harus disesuaikan dengan berat badan
Kalkulasi Energi Makanan
• Nilai energi dari sebuah telur ukuran sedang (50g),
misalnya, bila dikalkulasi dalam hal ini berat, diperoleh
dari protein (13%), lemak (12%) dan karbohidrat (1%)
sebagai berikut :
Protein : 13% x 50 g = 6,5 g x 4 kcal/g = 26 kcal
Fat
: 12% x 50 g = 6 g x 9 kcal/g = 54 kcal
Karbohidrat : 1% x 50 g = 0,5 x 4 kcal/g = 2 kcal
Total = 82 kcal
Download