BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Produktivitas merupakan suatu hasil kerja dari seorang karyawan. Hasil kerja ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam pekerjaanya. Sebagaimana diketahui bahwa setiap organisasi, baik yang bergerak dalam bidang bisnis maupun non bisnis memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memperoleh hasil sesuai yang direncanakan. Sumber daya yang dikelola adalah pekerja atau karyawan sebagai sumber daya manusia, mesin, material, uang, dan informasi. Faktor kerja sebagai sumber manusia merupakan faktor yang terpenting faktor-faktor produksi lain dalam organisasi karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan setiap kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan. Para pekerja atau karyawan tidak dapat dan tidak boleh disamakan dengan alat atau mesin pabrik karena para pekerja adalah manusia yang mempunyai kepribadian yang beraneka ragam yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Ari Denry (2007) yaitu pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT X, bahwa kompensasi sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan yang mana kompensasi merupakan kepuasan tersendiri dan menumbuhkan loyalitas karyawan kepada perusahaan dan dalam penelitian ini juga terdapat fenomena turunnya tingkat produktivitas juga di sebabkan oleh faktor kompensasi yang kurang diperhatikan. Dan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarty (2006) dengan judul pengaruh disiplin terhadap produktivitas PT Petra Jaya yang menghasilkan bahwa disiplin juga berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, karena efektifitas dan efisiensi waktu yang karyawan gunakan mampu di jadikan tolak ukur produktivitas yang mereka hasilkan. Memiliki tenaga kerja yang bermotivasi tinggi adalah salah satu tujuan perusahaan, tercapai atau tidaknya tujuan tersebut tergantung pada kebijakan perusahaan, dan berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada salah satu seorang karyawan PT Katamata Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang barang yaitu, produksi softlens (kontak lensa) sekaligus kontribusi penuh dalam penjualan softlen pada konsumen dan karyawan tersebut mengatakan timbulnya fenomena-fenomena dalam perusahaan PT Katamata Indonesia ini seperti ketidakhadiran (absenteism), menurunnya tingkat efektifitas dan efesiensi waktu dalam bekerja, yang berdampak kepada tidak tercapainya target produksi yang di tentukan merupakan indikasi adanya ketidakpuasan (dissatufaction) dalam bekerja ketidakpuasan tersebut disebabkan dari beberapa faktor salah satunya adalah kebijakan kompensasi dan kebijakan disiplin yang di miliki perusahaan tersebut. Besarnya kompensasi harus diusahakan sedemikian rupa sehingga mampu mengikat karyawan (Gorda, 2006:190). Hal ini adalah sangat penting sebab bila kompensasi yang diberikan kepada karyawan terlalu kecil bila dibandingkan perusahaan lain pada umumnya, bila ada kesempatan menimbulkan kecenderungan pindahnya mereka ke perusahaan lain. Hal ini harus diperhatikan terutama bagi karyawan yang penting sebab mereka ini pada umumnya telah diberikan pelatihan dengan biaya cukup besar. Dengan demikian ganjaran yang pantas dalam hal ini yang dimaksudkan adalah para karyawan menginginkan kompensasi finansial yang mereka persepsikan sebagai adil dan segaris dengan harapan mereka ( Hasibuan, 2009 : 118 ). Disiplin pada hakikatnya adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sesuatu yang telah ditetapkan dan melakukan sesuatu yang telah ditetapkan. Disiplin kerja merupakan kemampuan seseorang untuk secara taratur, tekun secara terusmenerus dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi diantaranya ialah: tujuan dan kemampuan, teladan pemimpin, balas jasa (gaji dan kesejahtaraan), keadilan, Waskat (pengawasan melekat), sanksi hukum, ketegasan dan hubungan kemanusiaan. Perusahaan yang mampu membangun semangat kerja, kompensasi dan disiplin kerja yang tinggi akan memperoleh banyak keuntungan. Dengan semangat kerja, kompensasi dan disiplin kerja karyawan yang tinggi pekerjaan akan lebih cepat dapat diselesaikan, kerusakan dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, keluhan dapat di hindari, bahkan pemogokan dapat di tiadakan. Jadi, semangat kerja, kompensasi dan disiplin kerja yang tinggi dikalangan karyawan akan menyebabkan kesenangan karyawan dalam melaksanakan tugas. Kondisi demikian perusahaan memperoleh keuntungan yang besar sehingga mampu menjaga kelangsungan hidup usahanya. Hal ini tentu berbeda dengan karyawan yang mempunyai semangat kerja, tidak ada kompensasi, disiplin kerja rendah akan sukar untuk mencapai hasil yang baik, bahkan lebih buruk lagi jika karyawan menghadapi persoalan yang sulit akan mudah menyerah, pasrah pada keadaan, dan tidak berusaha untuk mencari cara memecahkan persoalan. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif tentunya tidak dengan begitu saja dapat diwujudkan oleh perusahaan. Perusahaan harus mampu memberikan motivasi kepada para karyawannya agar karyawan terdorong untuk melaksanakan tugasnya dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara menyeluruh. Salah satu jalan untuk memotivasi karyawan agar dapat diberdayakan seefektif dan seefisien mungkin guna meningkatkan produktivitas perusahaan adalah dengan jalan pemberian kompensasi kepada mereka. Hal ini diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara para karyawan dan perusahaan dimana para karyawan akan berpikir bahwa perusahaan tempat dimana mereka bekerja bisa memahami serta mengetahui kebutuhan hidup yang menjadi pemicu mengapa mereka bekerja. Kompensasi pada satu tingkat yang menjamin daya saing organisasi dan memberikan penghargaan yang memadai untuk para karyawan atas pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan kinerja mereka. Pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada para karyawannya. Oleh karena itu pihak perusahaan harus melakukan suatu penilaian yang teliti mengenai prestasi kerja yang dihasilkan oleh tiap-tiap karyawan tersebut. Hal tersebut dilaksanakan oleh pihak perusahaan karena perusahaan tersebut menghendaki adanya suatu prestasi kerja yang maksimal dari biaya kompensasi yang mereka keluarkan.Sedangkan apabila dilihat dari sudut pandang karyawan akan berpikir bahwa perusahaan tempat dimana mereka bekerja bisa memahami serta mengetahui kebutuhan hidup yang menjadi pemicu mengapa mereka bekerja. Dari sudut pandang perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada para karyawannya. Oleh karena itu, PT Katamata Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi sekaligus supplier barang dengan tingkat kompetisi yang tinggi di antara perusahaan-perusahaan sejenis yang bergerak di bidang yang sama perlu meningkatkan produktivitas karyawan yang diwujudkan dengan pemberian kompensasi kepada para karyawan mereka yang pada akhirnya nanti diharapkan dengan akumulas peningkatan produktivitas karyawannya tersebut dapat meningkatkan pula kinerja perusahaan secara keseluruhan dan meminimalisir tingkat fenomena yang terjadi di dalam perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Untuk lebih mempermudah penelitian ini nantinya, maka penulis akan fokus pada permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap produktivitas PT Katamata ? 2. Apakah disiplin berpengaruh terhadap produktivitas PT Katamata ? 3. Apakah kompensasi dan disiplin berpengaruh terhadap produktivitas PT Katamata ? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas perusahaan PT Katamata. 2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap produktivitas perusahaan PT Katamata. 3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan disiplin terhadap produktivitas perusahaan PT Katamata. 1.4 Kontribusi Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : Penelitian ini dapat diharapkan memberikan manfaat yaitu : 1. Bagi Peneliti Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menuntut ilmu dibangku kuliah dan sekaligus menanggapi suatu kejadian memberikan sumbangan pemikiran serta pemecahannya. Selain itu, penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. 2. Bagi Instansi PT Katamata Indonesia Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk pengembangan kelangsungan hidup perusahaan dan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya ke depan terkait dengan kompensasi, disiplin dan produktivitas. 3. Bagi Karyawan Sebagai evaluasi dan dapat di jadikan sebagai motivasi untuk lebih bersemangat lagi dalam melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien. 4. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat di jadikan sebagai salah satu referensi bagi penelitain lebih lanjut mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kualitas produk, kualitas layanan dan kepuasan yang terkait dengan kompensasi, disiplin dan produktivitas.