BAB I PENDAHULUAN Salah satu masalah yang sering dijumpai

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam dunia kedokteran gigi adalah
hipersensitivitas dentin dengan keluhan sakit pada giginya pada saat-saat tertentu. Hipersensitif
dentin ini terjadi karena tersingkapnya permukaan akar gigi disebabkan oleh resesi gingiva. Di
dalam beberapa kasus perawatan yang hanya mengandalkan perawatan secara non-invasif
dengan bahan desensitisasi ternyata tidak berhasil, sehingga harus dilakukan perawatan secara
invasif. Perawatan secara invasif ini juga dilakukan apabila pasien mengeluhkan masalah estetis.
Untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang proses terjadinya hipersensitif dentin, teoriteori terjadinya hipersensitif dentin, kelainan yang memungkinkan terjadinya hipersensitif
dentin, faktor-faktor predisposisi, pemicu dan mulai terjadinya hipersensitif dentin akan dibahas
pada bab 2.
Pada Bab 3 akan dibahas prosedur-prosedur perawatan hipersensitif dentin seperti
perawatan hipersensitif dentin secara invasif dan non-invasif.
Pada Bab 4 akan dibahas secara khusus tentang tehnik-tehnik yang dapat digunakan
untuk penutupan resesi gingiva.
Tulisan ini akan ditutup dengan diskusi dan kesimpulan pada bab 5.
Dari pembahasan tulisan ini, diharapkan agar dokter gigi dan pasien memahami
hipersensitif dentin dan perawatannya. Dengan pembahasan tersebut, diharapkan para dokter gigi
tidak dibingungkan lagi oleh mekanisme terjadinya hipersensitif dentin, kelainan yang
memungkinkan terjadinya hipersensitif dentin, predisposisi hipersensitif dentin, perawatan
hipersensitif dentin dan pasien dapat melaksanakan perawatan hipersensitif dentin secara
Universitas Sumatera Utara
adekuat, sehingga akhirnya didapatkan hasil perawatan yang sempurna serta memuaskan pasien
dan dokter gigi.
Dalam melakukan diagnosa serta rencana perawatan, disarankan kepada dokter gigi agar
mengetahui etiologi dari hipersensitif tersebut agar dapat menentukan perawatan yang tepat
untuk mengurangi hipersensitif dentin, secara non invasif atau secara invasif yang memiliki
estetik yang baik karena melibatkan pembedahan pada jaringan sekitar gigi sehingga dapat
menutupi ggigi yang tersingkap atau resesi.
----------00000----------
Universitas Sumatera Utara
Download