KASUS MENGENAI PROBLEM PSIKOLOGIS YANG TERJADI DALAM PROSES AUDIT Saudara menerima penugasan untuk mengaudit PT Artha Kencana. Sebagaimana biasanya, hari pertama saudara datang ke perusahaan tsb., saudara dan tim bertemu dengan Direktur Keuangan perusahaan tsb. Saudara Dir Keu : “ Selamat pagi Pak, kami Tim audit dari KAP Elnathan yang mendapat tugas untuk melakukan audit pada perusahaan Bapak.” : “ Oh ya…, sialakan duduk.” tanpa beranjak dari kursinya Saudara dan Tim kemudian duduk di kursi di hadapan meja kerja Dir Keu. : ” Ini suruat tugasnya Pak. Kami bertiga, saya Michael, dan ini anggota tim saya, Maliki dan Sonya.” Dir Keu : ” Sekarang timnya baru lagi ya ?” Saudara : ” Iya Pak, Pak Reynold yang mengaudit kemarin ditugaskan ke perusahaan lain.” Dir Keua : ” Terus jadi bagaimana nih ?” Saudara Saudara kemudian menjelaskan beberapa hal teknis yang terkait dengan proses audit dan kesepakatan yang telah disetujui oleh bos saudara dan perusahaan, termasuk kebutuhan akan ruang kerja dan alat tulis kantor. Dir Keu kemudian memanggil Sekretarisnya dan memintanya untuk mengantarkan ke ruangan Accounting Manager. Saudara dan Tim kemudian dibawa ke ruangan Accounting Manager. Tanpa banyak berbasa-basi, Accounting Manager tsb meminta Sekretarisnya untuk mengantarkan saudara dan tim ke ruangan yang sudah disediakan untuk auditor. Ruangan tsb terletak di lantai 3, lokasinya di belakang, dekat Pantry (dapur) dan Toilet. Di dalam ruanganan tsb telah tersedia meja kerja yang cukup untuk bertiga beserta alat tulis kantor. Penerangannya juga baik dan AC split sendiri, serta lemari berisi files yang akan diaudit. Namun demikian, pintu ruangan tsb ternyata tidak mempunyai kunci. Mengingat saat saudara sampai di ruangan tsb sudah jam 11, maka saudara kemudian bertanya kepada Sekretaris Accounting Manager, 1 Saudara : ” Disini kalau makan dimana ya ?” Sekretaris : ” Tergantung...., di bawah ada kantin, tapi pada saat jam istirahat, akan ramai sekali, karena berbarengan dengan karyawan dari bagian produksi. Tapi di mal Citra juga bisa pak, nggak jauh kok dari sini.” Berdasarkan kondisi tsb di atas, saudara diminta untu: 1. Mendiskusikan hasil observasi saudara atas proses perkenalan tim auditor dengan auditees? 2. Problems apa yang dapat saudara identifikasi telah terjadi ? 3. Apa kemungkinan penyebabnya, dan apa langkah yang harus saudara? 4. Apa langkah yang harus dilakukan oleh ketua tim agar proses audit yang akan dilakukan menjadi lancar? 2