Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh BACHTIAR NIM: 109016100063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 ABSTRAK BACHTIAR (109016100063), “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah” Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan STAD, NHT dan TGT. Penelitian ini dilakukan di Mts.N. 13 Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrument menggunakan berupa tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda. Hasi lpenelitian mengungkapkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata pembelajaran STAD 83.38, NHT 78.82, TGT 79,12 dan nilai uji Anava satu jalur pada data pretes, nilai Fhitung yaitu 79.7 lebih dari Ftabel yaitu 3.07. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem sirkulasi darah. Kata kunci : Model STAD, NHT dan TGT, perbedaan hasil belajar konsep sistem sirkulasi darah. ABSTRACT BACHTIAR (109016100063), “Difference of student Learning Outcomes Using Studing Team Achievement Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at Sirculation Concept’’. Undergraduate Thesis Biology Education Program Departmen of Science Education, Faculty of Tarrbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. The Purpose of This Study was to determine difference in student learning Outcomes using Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament. This research was conducted at MTs. N. 13 Jakarta, Academic year 2013/2014. The method used is Quasi-Experimental research design using a pre test – post test control group, wich involved 120 students in the sample. The samples using cluster random sampling technique. Retrieval of data using instrument such achievement test multiple choice. The results of study revealed that there are differences in the average value of learning Studing Team Achievement Division is 83.38, Numbered Head Togeteher is 78.82 and Team Games Tournament value 79.12 and the pretest data path, the value of Fcount is 79,7 greater than the Ftable is 3,07. The Conclusion of this study is that there is defference in studing learning Outcomes Using Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at sirculation concept. Keywords : Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at Sirculation Concept KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Keguruan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan arahan, pelajaran, dan kepercayaan yang pernah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa. 3. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing 1 dan Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, bimbingan arahan, motivasi, dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Terlepas dari segala perbaikan dan kebaikan yang diberikan, semoga ibu bapak selalu berada dalam kemuliaan-Nya 5. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing akademik, Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapat keberkahan dari Allah SWT. 6. Pimpinan dan Staff Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan dalam pembuatan surat-surat serta sertifikat. 7. Keluarga besar Mts.N.13 Jakarta, Ibu Ratna dewi, M.Pd selaku kepala sekolah, Dra. H. Halwati selaku guru Biologi dan Dewan Guru serta siswa siswi Mts.N. 13 Jakarta. 8. Keluarga tercinta Ayahanda Drs. Bakti, Ibunda Murtini yang tak henti-hentinya mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan dukungan lahir batin kepada penulis. Adik tersayang Dwi Intan Agustini dan calon istri Nikmah Fitriyana serta semua keluarga yang selalu mendo’akan, mendorong penulis untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita 9. Sahabat terbaik dan tergokil Ichsanul Ferdiansyah, Adipati Murfi, Syahri Saripuddin, Abdul Chalik, Annisa, Ashabul kahfi, Wahyu Hubaidi, Indra Purnama, Ali Fikri, dan teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi Angakatan 09 yang memberikan motivasi penuh selama penyusunan skripsi. 10. Staff perpustakaan serta kakak kelas dan juga adik kelas yang telah memberikan do’a dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Demikianlah, betapa pun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas lembaran-lembaran skripsi ini masih saja ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan. Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Jakarta, 1 April 2015 Penulis DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ………………….. i LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… ii SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI …………………………….. iii ABSTRAK …………………………………………………………………... iv ABSTRACT ………………………………………………………………….. v KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. vi DAFTAR ISI ………………………………………………………………… viii DAFTAR TABEL ..………………………………………………………….. x DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………...... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……...………………………………….... 1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………….. 5 C. Pembatasan Masalah………………………………………………. 6 D. Rumusan Masalah…………………………………………………. 6 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………….... 6 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik 1. Pembelajaran Kooperatif ..…………………………………….. 7 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD …………………. 11 3. Model Pembelajarn Koperatif Tipe NHT ……………....…....... 14 4. Model Pembelajarn Koperatif Tipe TGT ……….…………… 18 5. Pengertian Hasil Belajar ....……………………………………. 21 B. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………….. 25 C. Kerangka Berpikir…………………………………………………. 28 D. Hipotesis Penelitian……………………………………………….. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………... 30 B. Metode dan Desain Penelitian…………………………………….. 31 C. Populasi dan Sampel……………………………………………..... 32 D. Variabel Penelitian………………………………………………… 32 E. Teknik Pengumpulan Data………………………………………… 38 F. Teknik Analisis Data .…………………………………………… 42 G. Hipotesis Statistik ..……………………………………………….. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……………………………………………………. 44 B. Analisis Data ..…………………………………………………….. 49 C. Pembahasan dan Temuan Penelitian .…………..…………………. 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……………………………………………………………. 62 B. Saran…………………………………………………………………… 62 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 63 LAMPIRAN…………………………………………………………………... 66 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif………….......... 10 Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Kooperatif ..…………………………… 17 Tabel 3.1 Desain Penelitian………………………………………………… 30 Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas.……………......………………. 34 Tabel 4.1 Perbandingan Distribusi data Pretest kelompok STAD, NHT dan TGT ...…………………………...……………………………….... 45 Tabel 4.2 Presentase Indikator pada Sistem Sirkulasi ……………………….. 46 Tabel 4.3 Kategori nilai N-Gain padakelas STAD, NHT dan TGT …………. 48 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas………………………………….. 49 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas……………………………… 51 Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Anova…………………………………… 52 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji t Dunnet ……………………………………. 53 Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru……………………………………. 54 Tabel 4.9 Hasil Observasi Teman Sejawat…………………………………… 55 Tabel 4.10 Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar tradisional………………………………………………………….. 56 Tabel 4.11 Sajian Tahapan Pembelajaran ………………………….……........ 57 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP Kelas STAD………………………………...…………….. 66 Lampiran 2 RPP Kelas NHT .………………………………...…………….. 84 Lampiran 3 RPP Kelas TGT …………………………………...…………… 102 Lampiran 4 LKS STAD, NHT, dan TGT ..…………………………………. 118 Lampiran 5 Instrumen Kuis ……………………............................................ 127 Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen …………………………………………….. 132 Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tes Objektif ………………… 138 Lampiran 8 Uji Coba Instrumen ……………………………………………. 156 Lampiran 9 Soal Uji Kompetensi Sistem Sirkulasi ..………………………. 165 Lampiran 10 Kunci Jawaban Uji Kompetensi ...…………………………… 171 Lampiran 11 Data skor kelompok STAD, NHT dan TGT ……………....... 172 Lampiran 12 Nilai Perindikator Tes Konsep Sistem Sirkulasi……………... 179 Lampiran 13 Nilai N- Gain…………………………………………………. 185 Lampiran 14 Distribusi Frekuensi Pre Test………………………………… 187 Lampiran 15 Uji Normalitas Pre Test………………………………………. 199 Lampiran 16 Uji Homogenitas Pre Test……………………………………. 202 Lampiran 17 Uji Hipotesis Pre Test………………………………………... 204 Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Post Test……………………………….. 206 Lempiran 19 Uji Normalitas Post Test…………………………………….. 218 Lampiran 20 Uji Homogenitas Post Test…………………………………... 221 Lampiran 21 Uji Hipotesis Post Test………………………………………. 223 Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Guru…………………………… 226 Lampiran 23 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat……………………. 232 Lampiran 24 Tabel Distribusi F……………………………………………. 234 Lampiran 25 Tabel Distribusi t…………………………………………….. 238 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan1. Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan2. Edgar Dalle dalam Anwar pendidikan dapat dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah3. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Guru merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencna dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar4. Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponenkomponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yakni : (1) Tujuan, (2) Materi, (3) Metode, (4) Organisasi, dan (5) Evaluasi. komponenkomponen tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama menjadi dasar utama dalam mengembangkan sistem pembelajaran 5. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan 1 Hasbullah. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX, 2011), h.1. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), h. 10. 3 Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: CV ALFABETA, 2013), Cet. I, h. 29. 4 5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet XII, h.18 Ibid.h. 24 1 2 berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Pengamatan di lapangan melibatkan proses pembelajaran di sekolah kurang meningkatkan kreativitas siswa. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi oleh sang guru. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kreativitas oleh guru dalam memvariasikan proses belajar mengajar. Pembelajaran kreatif mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran6. Guru dapat menumbuhkan kreativitas siswa dengan cara mengajar menyenangkan, menghargai siswa sebagai pribadi yang unik, mengaktifkan siswa dalam belajar7. Salah satu bentuk pembelajaran yang kreatif adalah pendekatan konstruktivis yaitu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif mengacu kepada kaidah pembelajaran yang melibatkan siswa dengan berbagai kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil guna mencapai satu tujuan yang sama, sasaranya adalah tahap pembelajaran yang maksimum bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga temanteman lain dalam kelompok. Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University, yaitu : STAD (Student Team Achievement Division), TGT (Team Games Tournament), TAI (Team Accelareted Instruction), CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan Jigsaw8. Selain itu terdapat beberapa pembelajaran koooperatif lainnya yakni NHT (Numbered Head Together), 6 Lif Khoiru Ahmadi & Sofyan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah berstandar Internasional dan Nasional. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), Cet. I, h.122. 7 Ibid.h.123 8 Zulfiani., dkk. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009) Cet. I. h.137 3 Group Investigation, learning Together dan lain sebagainya9. Beberapa model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan dan metode sederhana yaitu STAD, NHT dan TGT. STAD (Student Team Achievement Division) merupakan pendekatan koooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang heterogen. Guru menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Secara individual setiap dua minggu siswa diberi kuis 10. TGT hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan kuis atau silang Tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba mingguan 11. NHT (Numbered Head Together) hampir sama dengan STAD. Ciri khas dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah adanya penomoran pada masingmasing anggota dalam kelompok 12. Kegagalan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau pesan sering terjadi, sehingga tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal atau tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan lebih parahnya lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan13. Siswa dan guru merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran, jika dalam interaksi antara siswa dan guru mengalami kegagalan maka tidak akan tercapai tujuan dalam proses pembelajaran yaitu hasil belajar yang baik. Dalam setiap materi pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang berbeda, apalagi jika anak didik dihadapkan dengan bahan pelajaran yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi, mereka akan menjadi cepat merasa bosan dan kelelahan terlebih bagi anak didik yang kurang menyukai bahan pelajaran yang disampaikan. 9 Ibid.h.138. 10 11 12 Ibid Ibid Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. XI, h. 160. 4 Pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada pendidikan Biologi di kelas karena IPA Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistemastis yang dapat dilakukan dengan cara kerja sama antar siswa untuk memperoleh pengatahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip juga proses penemuannya. Konsep biologi mengenai sistem peredaran darah memuat submateri tentang darah, jantung, pembuluh darah, perdaran darah dan gangguan serta penyakit pada sistem peredaran darah14. Konsep sistem peredaran darah merupakan salah satu konsep biologi abstrak yang seringkali memunculkan pemikiran yang berbeda-beda diantara peserta didik, karena peserta didik seringkali sulit untuk membayangkan isi materi dari konsep biologi yang belum pernah dilihat sebelumnya secara jelas. Seringkali siswa mengalami kesulitan memahami konsep ini ketika membedakan mengidentifikasi penggolongan sifat serta fungsi komponen darah, darah dan mekanisme transfusi darah selain itu pada umumnya masih terdapat bahasa latin yang masih asing terdengar oleh siswa. Konsep sistem peredaran darah, kompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Agar kompetensi tersebut dapat tercapai siswa dengan baik, siswa diharapkan dapat memahami dan mengingat konsep pelajaran dengan baik serta dengan cara yang tidak membosankan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sistem peredaran darah. Beberapa penelitian menyebutkan pembelajaran kooperatif STAD, NHT dan TGT dapat meningkatkan hasil belajar. Sebagai contoh dari penelitian Muhammad Anwar Hidayat bertujuan untuk mengetahui perbedaan belajar 14 model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model Daroji dan Hayati, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012), Cet 1,h.8 5 konvensional15. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kristianti dalam penelitiannya berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajaran Kooperatif NHT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa16. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif NHT dari ranah kognitif lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Iklilul Millah, dalam penelitiannya Pengaruh Penerapan Model Pembelajaram Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon17. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa STAD dibandingkan pembelajaran konvensional, NHT dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dan TGT dibandingkan dengan pembelajaran konvensioanal memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Namun belum ada yang membandingkan antara STAD, NHT dan TGT. Maka peneliti tertarik untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tersebut. Maka penelitian ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”. 15 Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”, Jurnal pendidikan. 2011 16 Kristianti, “Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 17 Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011. 6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu : 1. Proses belajar mengajar yang masih monoton 2. Guru masih jarang mengggunakan pembelajaran kooperatif. 3. Di bandingkan pembelajaran konvensional pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT memberikan hasil lebih tinggi. Namun belum diketahui yang paling objektif antara STAD, NHT dan TGT. C. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini maka penulis membatasi permasalahan pada : 1. Penggunaan model pembelajaran adalah cooperative learning tipe STAD, TGT dan NHT pada konsep materi sistem peredaran darah 2. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di tinjau dari ranah kognitif pada jenjang C1, C2, C3 dan C4. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, rumusan masalahnya yaitu : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD, model kooperatif tipe NHT serta model kooperatif tipe TGT dalam konsep materi sistem peredaran darah kelas VIII Mts. N. 13 Jakarta?” E. Tujuan dan Manfaat Penellitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas tipe STAD, NHT,dan TGT pada konsep sistem peredaran darah. Hasil peneltian ini diharapkan dapat memeberi manfaat kepada semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan terutama bagi : 7 1. Bagi guru, agar dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih variasi pembelajaran biologi untuk menigkatkan hasil belajar sisiwa. 2. Bagi pembaca, sebagai sumber informasi ilmiah dan dapat dijadikan referensi untuk mengadakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini. 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik 1. Pembelajaran kooperatif a. Pengertian pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan membantu untuk memahami materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama18. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. 19 Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa, atau suku yang berbeda (heterogen)20. Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata sosial, kemampuan, dan ketidak mampuan21. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui 18 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012), Cet. VI, h. 58. 19 Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, (Bandung: Nusa Media, 2010), Cet. 8, h. 4. 20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. 7, h. 242. 21 Op. cit. h.60 8 9 penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivis. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi. Karena siswa bekerja dalam suatu team, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilanketerampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. Manfaat penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khusus dalam wujud input pada level individual. Disamping itu, belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial dikalangan siswa. Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan memilikislidaritas sosial yang kuat. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbedaan latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja 10 secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan sekolah. Arends dalam Trianto menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri, yaitu : ketuntasan materi pembelajaran, kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan heterogen, dan penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok ketimbang individu22. c. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif terdapat empat prinsip dasar, yaitu : Prinsip ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interakasi tatap muka, dan partisipasi komunikasi. Pertama, Prinsip Ketergantungan Positif (positive interdependence), Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya. Kedua, Tanggung Jawab Perseorangan (individual accountability), Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. 22 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012). Cet. VI. h. 65. 11 Ketiga, Interaksi Tatap Muka (face to face promotion interaction) , Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga pada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing. Terakhir, Partisipasi dan Komunikasi (participation communication), Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah tersebut digambar pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah Laku Guru Fase-1 Guru menyampaikan semua tujuan Menyampaikan tujuan dan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran memotivasi siswa tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase-2 Guru menyajikan informasi kepada siswa Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase-3 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana Mengorganisasikan siswa cara membentuk kelompok belajar dan ke dalam kelompok membantu setiap kelompok agar melakukan kooperatif transisi secara efisien. Fase-4 Guru membimbing kelompok-kelompok Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas bekerja dan belajar mereka. Fase-5 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang 12 materi yang telah dipelajari atau masingEvaluasi masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase-6 Guru mencari cara-cara untuk menghargai Memberikan penghargaan baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok23. Jadi, pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting, sementara itu secara bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir logis. Keberhasilan pembelajaran ini tergantung dari keberhasilan masingmasing individu dalam kelompok, dimana keberhasilan tersebut sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar kelompok24. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Konsep-konsep Student Teams of Achievment Division ( STAD) Menurut Slavin dalam Rusman, model STAD merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah di adaptasi,telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa inggris, teknik dan banyak subjek lainnya dan pada pihak tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi25. Slavin menyatakan bahwa “Gagasan utama dibelakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru” 26. Jika siswa menginginkan 23 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana,2009), Cet VI, h. 67 24 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2009), Cet. VI, h. 66. 25 Rusman,Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Professional Guru (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), cet.4, h. 213. 26 Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik,Terj. Dari cooperative learning : theory, Research and practice oleh Narulita Yusron (Bandung : Nusa Media, 2010), cet.VIII, h.12. 13 kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran. Mereka harus mendorong teman sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para siswa diberi waktu untuk bekerjasama setelah pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling membantu dalam menjalankan kuis, sehingga setiap siswa harus menguasai materi itu (tanggung jawab perseorangan). Para siswa mungkin bekerjasama berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan ketidaksamaan, dan saling membantu satu sama lain, mereka bisa mendiskusikan pendekatan-pendekatan untuk masalah itu. b. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif model STAD Langkah-langkah ada 6,yaitu :Penyampaian tujuan motivasi, pembagian kelompok, persentasi dari guru, kerja tim, kuis dan penghargaan prestasi tim. Pertama, Penyampaian tujuan dan motivasi yaitu menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar Kedua, Pembagian kelompok yaitu siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender / jenis kelamin, rasa tau etnik. Ketiga, Presentasi dari guru yaitu Guru menyampaikan materi pelajaran dengan teknik dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicpai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru member motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demontrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus di lakukan serta cara-cara mengerjakannya. Keempat, Kerja tim yaitu Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja 14 kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpentig STAD. Kelima, Kuis (Evaluasi), yaitu guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menerapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa. Keenam, Penghargaan prestasi tim, Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan berikut : menghitung skor individu, menghitung skor kelompok, pemberian hadiah dan pengakuan skor skor kelompok. Menghitung skor individu, Menurut Slavin dalam Trianto, untuk menghitung perkembangan skor individu di hitung sebagaimana dalam tabel berikut27 : No Nilai tes Skor perkembangan 1 Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar 0 poin 2 Skor 0 sampai 10 poin diatas skor dasar 10 poin 3 Lebih dari 10 poin diatas skor dasar 20 poin 4 Pekerjaan sempurna 30 poin (tanpa memperhatikan skor awal) 27 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Prestasi Pustaka, 2007), h. 72 15 Menghitung skor kelompok, Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan angggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagi sejumlah anggota tersebut. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok, diperoleh skor kelompok sebagaimana dalam tabel : No Rata-rata skor Kualifikasi 1 0≤ N≤5 - 2 6 ≤ N ≤ 15 Tim baik 3 16 ≤ N ≤ 20 Tim yang baik sekali 4 21 ≤ N ≤ 30 Tim yang istimewa Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok, Setelah masing- masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru memeberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya. STAD merupakan suatu metode generik tenang pengaturan kelas dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk menambaha atau mengganti materi itu. 3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Number Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur 16 kelas tradisional28. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan ini dimaksudkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional, seperti resitasi, dimana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas dan siswa memberikan jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk oleh guru. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kelompok, dari pada penghargaan individual. Numbered Heads Together penomoran berpikir bersama adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Numbered Heads Together (NHT) melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercangkup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Tujuan model pembelajaran NHT adalah agar pemahaman siswa bercerita melalui model NHT yang diberikan dalam bentuk tugas berkelompok agar siswa dapat saling menambah kekurangan pembendaharaan kata dalam merangkai kembali cerita yang dipelajarinya 29. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahap persiapan, penyajian kelas, kegiatan kelompok, melaksanakan evaluasi, penghargaan kelompok dan menghitung ulang skor dasar setiap kelompok. Pertama, Tahap persiapan. Terdiri dari memilih materi pokok, membuat RPP, Lembar Pengamatan dan LKS, menentukan skor dasar individu, membentuk kelompok-kelompok kooperatif. Pembentukan kelompok kooperatif didasarkan dari yang mengatakan bahwa pembentukan kelompok belajar harus berdasarkan heterogenitas (kemacam ragaman) merupakan ciriciri yang menonjol dalam metode pembelajaran kooperatif.Kelompok 28 29 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2012), Cet. VI, hal.82. Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. 17 heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang agama, sosial, ekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelajaran kooperatif, biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademik kurang. Kedua, Tahap penyajian kelas, terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dimulai dengan pendahuluan dan penjelasan tentang garis besar materi. Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa apa yang akan dipelajari dan kenapa hal itu sangat penting dipelajari. Hal ini bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap konsep yang akan dipelajari. Selanjutnya guru meninjau ulang informasi atau pengetahuan prasyarat. Kemudian guru menginformasikan materi pembelajaran dengan memberikan penekanan pada materi yang akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok. Kegiatan inti, Pada kegiatan inti siswa dibimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Guru memberikan penomoran pada setiap siswa selanjutnya siswa duduk dalam kelompok membahas dan mendiskusikan materi pembelajaran. (b) Kegiatan selanjutnya siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS) dibawah bimbingan guru. (c) Masing-masing kelompok menyatukan pendapat terhadap jawaban yang ada pada lembar kerja siswa, sehingga masing-masing siswa mengetahui kesimpulan jawaban yang benar berdasarkan hasil diskusi kelompok. d) Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada salah satu nomor dan nomor yang dipanggillah yang berhak menjawab pertanyaan tersebut. Kegiatan akhir, Pada kegiatan ini setelah siswa mempertanggung jawabkan hasil kerja kelompoknya, maka guru bersama dengan siswa 18 melakukan serangkaian kegiatan yaitu menarik kesimpulan yang didapatkan dari hasil kegiatan pada hari itu. Kemudian guru memberikan PR dalam bentuk tugas di rumah. Ketiga Evaluasi, Evaluasi dikerjakan secara individu dalam waktu yang telah ditentukan guru, pada saat evaluasi siswa harus bisa menunjukkan penguasaan tentang materi yang telah dibahas dalam kelompok. Skor yang diperoleh siswa dalam evaluasi selanjutnya diproses untuk menentukan nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok. Keempat, Penghargaan Kelompok, Untuk menentukan bentuk penghargaan kelompok langkah-langkahnya yaitu Menghitung skor Individu dan skor kelompok. Perhitungan skor individu ditunjukkan untuk menentukan nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok. Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan perolehan selisih skor dasar dengan tes hasil belajar biologi (setelah dilakukan tindakan). Siswa memperoleh point untuk kelompoknya berdasarkan tingkatan dimana skor kuisnya melampaui skor dasar mereka. Kemudian memberikan penghargaan kelompok dan skor kelompok dihitung berdasarkan nilai perkembangan yang disumbangkan anggota kelompok. Skor kelompok adalah nilai perkembangan individu yang disumbangkan kepada kelompok dan dihitung nilai rata-rata dari nilai perkembangan setiap anggota kelompok. Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan skor kelompok yang disesuaikan dengan kriteria penghargaan kelompok yaitu : a) Kelompok dengan rata-rata skor 15, kelompok baik. b) Kelompok dengan rata-rata skor 20, kelompok hebat. c) Kelompok dengan rata-rata skor 25, kelompok super. Dari model pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahannya, adapun kelebihan maupun kelemahannya dapat dilihat ditabel berikut:30 30 Lif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim Prestasi Pustaka, 2011), h.59-60. 19 Tabel 2.2 kelebihan dan kelemahan kooperatif Kelebihan Kelemahan Setiap siswa menjadi siap semua Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru Dapat melakukan diskusi dengan Tidak semua anggota kelompok sungguh-sungguh dipanggil oleh guru Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai 4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Secara umum TGT sama saja dengan STAD. TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dikombinasikan dengan STAD dengan menambahkan turnamen tertentu pada struktur STAD yang biasanya. Deskripsi dari komponenkomponen TGT ada 3 yaitu: Presentasi dikelas (sama seperti STAD), pembentukan tim (sama seperti STAD), Game dan tournament 31. Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang konten relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi dikelas dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan diatas meja dengan tiga orang siswa yang memiliki tim yang berbeda . kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. seorang siswa mengambil kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen. 31 Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, terj. dari cooperative learning: theory, research and practice oleh nurulita yusron (Bandung : Nusa Media, 2010), cet.VIII, h.166. 20 Tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Setelah turnamen pertama, para siswa akan bertukar meja tergantung pada meja turnamen akhir. Pemenang pada tiap meja naik tingkat ke meja berikutnya yang lebih tinggi (misalnya dari meja ke 6 ke meja 5). Skor tertinggi kedua tetap tinggal pada meja yang sama dan yang skornya paling rendah diturunkan. Dengan cara ini, jika pada awalnya siswa sudah salah ditempatkan, untuk seterunya mereka akan terus dinaikkan atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja yang sesungguhnya. Dalam metode ini, setiap siswa dalam kelompok harus saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah satu sama lain. Tetapi ketika dalam turnamen teman sekelompok tidak boleh saling membantu. Sehingga sangat penting tanggung jawab individu dalam metode ini. Berikut ini deskripsi dari komponen-komponen dalam metode ini. Tim. Terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh komponen kelas seperti kemampuan akademik dan jenis kelamin. F ungsi utama tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan mempersiapkan anggotanya untuk menghadapi turnamen. Tim merupakan bagian yang penting dalam metode TGT. Tim memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik dalam pembelajaran seperti memberikan perhatian dan respek terhadap anggota kelompok. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat meningkatkan hubungan emosional antar kelompok, rasa harga diri, dan saling menghargai terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing- masing anggota kelompok. Game. Game pada TGT terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontenya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan tim. Game dalam TGT dilaksanakan bersamaan dengan turnamen yaitu berupa kegiatan cerdas cermat antar kelompok dengan masing-masing kelompok memberikan perananan dalam kemenangan kelompoknya. 21 Turnamen. Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen – tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya berada di meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Ilustrasi hubungan antara tim heterogen dan meja turnamen homogen dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Penempatan anggota kelompok pada meja turnamen 32 Slavin menjelaskan terdapat lima komponen utama dalam TGT, yaitu: pembelajaran awal, kelompok belajar, permainan, turnamen/ kompetisi, dan pengakuan kelompok.33 a) Pembelajaran awal, pembelajaran awal pada metode TGT tidak berbeda dengan pengajaran biasa, hanya pelajaran difokuskan kepada materi yang sedang dibahas saja. Tujuan pelajaran awal adalah membentuk siswa dalam kecakapan komunikasi, menggali informasi, kecakapan bekerjasama dalam kelompok, dan kecakapan dalam memecahkan masalah. b) Kelompok belajar (Team Study), pada mempelajari materi 32 pelajaran dari kelompok belajar siswa sumber belajar kemudian Robert E Slavin.Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron (Bandung: Nusa Media, 2010), Cet ke – 15, 168 33 Zulfiani, dkk, Op. Cit., h. 145 22 menjawab pertanyaan- pertanyaan yang disusun oleh guru. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, perwakilan siswa hasil belajarnya. Tujuan mempresentasikan kelompok belajar pada kegiatan ini adalah memperoleh kecakapan mengolah informasi, mengambil keputusan dengan cerdas, kecakapan bekerjasama dan kecakapan berkomunikasi. c) Permainan (Games), pertanyaan dalam permainan disusun dan dirancang dari materi-materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan sesuai dengan pada kartu tersebut. d) Turnamen, sisswa yang berada dalam satu kelompok akan dipisahkan kepada meja-meja pertandingan sesuai dengan tingkatan kecerdasan mereka. Pada meja pertandingan disediakan satu set lembar pertandingan berupa kunci jawaban, kartu nomor dan format pertandingan. e) Penghargaan tim (Team Recognition), Penghargaan diberikan kepada kelompok yang memiliki poin tertinggi. Penghargaan dapat berupa hadiah atau sertifikat atas usaha yang dilakukan kelompok selama belajar sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati bersama. Pembelajaran STAD, NHT dan TGT secara garis besar merupakan pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Hampir semua kegiatan dalam pembelajaran ketiga kelompok model pembelajaran tersebut sama. Hanya tahapan nya sedikit yang berbeda. 23 Tabel 2.3 Berikut ini disajikan tahapan pembelajaran : Model pembelajaran STAD NHT TGT Kuis Games Turnamen Penghitungan skor Penghargaan tim Penyajian kelas ( presentasi ) Kegiatan diskusi kelompok 5. Pengertian Hasil Belajar Setiap proses belajar yang dihasilkan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. James O. Whittaker, misalnya merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.34Cronbach berpendapat bahwa learning shown by change in behaviour as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman35. Howard L.kingskey mengatakan bahwa “learning is the proces by which behaviour (in the broader sense) is originated or change through practice or training.” Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) 34 35 Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. III, h.12. Ibid. 24 ditimbulkan atau diubah melalui latihan.36 Slameto menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.37 Dan dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai pengalaman hasil individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif,afektif dan psikomotor. Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap apresiasi, kemampuan (ability), dan keterampilan38. Wingkel dalam purwanto mengatakan belajar adalah aktivitas mental /psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang mengahasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap39. Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman40. Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang mengetahui bahan yang diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Banyak orang mendeskripsikan pengertian antara evaluasi, pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment). Padahal keempatnya memiliki pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Adapun pengukuran (measurement) adalah proses pemberian 36 Ibid. Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010) cet v, h.2 38 Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. 39 Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), Cet. III.h.39. 40 Oemar Hamalik, proses belajar mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), Cet 11, h.27 37 25 angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas. Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap : (1) penguasaan materi akademik (kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan (3) aplikatif produktif (psikomotor). Selanjutnya akan dibahas lebih jelas mengenai ketiga ranah atau domain tersebut. Hasil belajar penguasaan materi (Kognitif), penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental atau otak. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai dari yang tingkatan rendah sampai tinggi, yakni: (1) pengetahuan/ingatan- knowledge, (2) pemahaman-comprehension, (3) penerapan-application, (4) analisis- analysis, (5) sintesis- synthesis, dan (6) evaluasi – evaluation. Pada 2001 Rin W. Anderson dan David R. Krathwohl melakukan revisi terhadap Taksonomi Bloom menjadi: (1) remember, (2) understand, (3) apply, (4) analyze, (5) evaluate, dan (6) create. Namun dalam bab berikut hanya akan diuraikan Taksonomi Bloom sebelum direvisi, karena masih kuat dan banyak 26 dianut masyarakat pendidikan negara kita. Untuk menilai aspek penguasaan materi (kognitif) ini digunakan bentuk tes, yang dapat mengukur keenam tingkatan tersebut. Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom dkk. Dikategorikan lebih terinci secara hierarkis kedalam enam jenjang kemampuan, yakni hafalan (ingatan) (C1), pemahaman (C2),penerapan( C3), analisis(C4), sintesis(C5), dan Evaluasi (C6).41 Hasil belajar proses (Normatif/Afektif), hasil belajar proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran, kedesiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya. Ranah afektif ini dirinci oleh Krathowohl dkk, menjadi lima jenjang, yakni: (1) perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3) penilaian/ penghargaan (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5) karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value complex). Kecakapan ini bersifat generik, dimiliki semua disiplin ilmu, sebagai prasyarat yang harus dimiliki siswa agar dapat menguasai disiplin ilmu dan keahlian kejuruan.untuk menilai hasil belajar ini dapat digunakan instrumen evaluasi yang bersifat nontes, misalnya: kuesioner dan observasi. 42 Hasil belajar Aplikasi (Psikomotor), hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertinak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Simpson menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa menunjukan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung pada kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari. Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula yang membaginya menjadi 6 tingkatan, yakni: Persepsi- perception (mampu 41 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta, : Tim Kreatif Gaung Persada, 2006), h.14-15 42 Ibid., h.19-20 27 menafsirkan ransangan, peka terhadap rangsangan, menyeleksi objek), Kesiapan – set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik, emosi, dan mental), Gerakan terbimbing – guided response ( mampu meniru contoh, mencoba-coba, pengembangan respon baru), Gerakan terbiasa – mechanism (berketerampilan, berpegang pada pola, respons baru muncul dengan sendirinya), Gerakan kompleks – complex overt response (sangat terampil secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah), Penyesuaian pola gerakan – adaptation (mampu menyeuaikan diri, bervariasi, pemecahan masalah), Kreatifitas/ keaslian – creativity/ origination (mampu menciptakan yang baru, berinisiatif). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam dalam diri organisme sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan, dimana pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. B. Hasil penelitian Yang Relevan Motlan dan Makmur Hartono dalam jurnalnya yang berjudul “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis Kelas IX SMP Pahlawan Nasional” menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan menggunakan NHT. Hal ini dapat dilihat dari uji perbedaan rata-rata hasil postes kedua kelas sampel dan diperoleh hasil T hitung > Ttabel (3,20 > 1,99)43. Fitri dalam skripsinya yang berjudul, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa pada Pokok 43 Motlan, dkk,”Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011. 28 Bahasan Interaksi Sosial Kelas VII SMP Nurul Hikmah Cipondoh Kota Tangerang” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan TGT (Teams Games Tournament), dimana model pembelajaran NHT lebih baik daripada model pembelajaran TGT. Hal ini dapat dilihat dari analisis data nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-1 sebesar 78,5 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-2 hanya sebesar 64,7 44. Yekti kartika sari dalam jurnalnya yang berjudul “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa kelas X SMA negri kebak karamat tahun pelajaran 2012” menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara metode pembelajaran kelas eksperimen I (metode TGT) dan kelas eksperimen II (metode STAD) terhadap prestasi belajar kognitif siswa pada materi sistem koloid. Lebih lanjut, jika dilihat dari tabel 4 rata-rata prestasi kognitif kelas dengan metode pembelajaran TGT (86,26) lebih besar daripada kelas dengan metodepembelajaran STAD (80,88) 45. Muhammad Anwar Hidayat dkk. Dalam penelitiannya yang bertujuan mengetahui perbedaan belajar model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model konvensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen (74,55) lebih baik daripada kelas kontrol (70,88). Hasil tersebut sama secara signifikan α = 0,031 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan hasil belajar afektif (82,55) dan psikomotor (84,02) peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar afektif (81,67), psikomotor (83,23) peserta didik kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas X SMKN 6 Malang pada pelajaran PKn yang diajar dengan menggunakan model 44 Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar’’. Skripsi, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. i. tidak dipublikasikan 45 Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa”. Jurnal pendidikan IPA. 2012 29 pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.46 Marnoko dengan judul penelitian Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan model pembelajaran konvensional pada hasil belajar ekonomi Mahasiswa FE UNPAB Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FE kelas pagi yang berjumlah 466 orang serta Sampel penelitian ini diambil keseluruhan kelas A401 dan kelas A402 sebanyak 100 orang, yaitu 50 orang dikelas A401 sebagai eksperimen dan 50 orang dikelas A402. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji beda47. Kristianti dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajarn Kooperatif NHT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan prestasi belajar ekonomi antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif Number Head Together dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung ditinjau dari gaya belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang memiliki gaya belajar divergen cocok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Number Head Together 48. Iklilul Millah, dengan judul penelitian Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X 46 Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”. Jurnal pendidikan. 2011 47 Marnoko, Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011. 48 Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 30 SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT mempunyai ratarata nilai kognitif (75,9) dan rata-rata nilai afektif (54,1) lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) yang mempunyai rata-rata nilai kognitif (71,6) dan rata-rata nilai afektif (52,3)49. C. Kerangka berpikir Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dengan metode ilmiahnya dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, terampil, kreatif dan menumbuhkan sikap ilmiah seorang saintis. Layaknya cabang ilmu IPA yang lain, teori-teori atau konsep-konsep materi biologi berasal dari temuan fakta-fakta yang dilakukan oleh para ilmuan. Dalam menemukan fakta tersebut dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu agar dapat dengan mudah menemukan fakta tersebut. Sehingga dalam mempelajarinya pun, kita harus dapat menemukan dan menunjukan fakta-fakta tersebut ke dalam dunia pendidikan. Begitu pun dalam hal pembelajaran materi biologi dibutuhkan konsep yang tepat dalam mempelajarinya. Kesalahan konsep adalah pengertian tentang suatu konsep yang tidak tepat, salah dalam menggunakan nama konsep, salah dalam mengklasifikasikan contoh-contoh konsep, keraguan terhadap konsepkonsep yang berbeda, tidak tepat dalam menghubungkan berbagai macam 49 Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011. 31 konsep dalam susunan hierarkinya atau pembuatan generalisasi suatu konsep yang berlebihan atau kurang jelas. Model STAD Model NHT Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Menyenangkan, Siswa lebih aktif dan berperan di kelas Model TGT Gambar 2.2 Skema Kerangka Teori Hasil Belajar Biologi - IPA Siswa D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis pada penelitian : Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah Untuk mengetahui perbedaan itu berasal dari X1, X2, atau X3 maka dibuat hipotesis minor. Ha1 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran NHT Ha2 : Ada perbedaan hasil pembelajaran antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT Ha3 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs.N. 13 Jakarta yang terletak dijalan H. Muchtar Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adalah Semester genap tahun ajaran 2013 / 2014. B. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitaif dengan metode eksperimen semu atau quasi eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi ekperimen, misalnya faktor minat, motivasi dan inteligensi. Desain penelitian ini menggunakan pre tes-post test kelompok kontrol. Variasi dari desain ini dapat dimaksudkan untuk menguji pengaruh perlakuan yang berbeda.50 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Tes Awal Perlakuan (X) Tes Akhir STAD O1 X1 O2 O1 X2 O2 O1 X3 O2 (Eksperimen I) NHT (Eksperimen II) TGT (Eksperimen III) 50 Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999), Cet II, h. 331 32 33 Keterangan: O1 : Pre test yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai, diberikan kepada kedua kelompok eksperimen X : Pemberian proses belajar mengajar menggunakan STAD, NHT, danTGT O2 : Post test yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan diberikan kepada ketiga kelompok C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang di ambil untuk penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Mts.N.13 Jakarta tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VIII Mts.N.13 Jakarta. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel acak kelompok atau Group random sampling. Jumlah kelas VIII Mts.N.13 Jakarta sebanyak 5 kelas. Penempatan siswaa VIII Mts.N.13 Jakarta dilakukan secara merata dalam hal kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan, maka pemilihan sampel yang dilkukan dengan teknik sampel acak kelompok (Group Random Sampling), dengan mengambil tiga kelas secara acak dari 5 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Teknik ini digunakan saat tidak menemukan data-data tentag individu. Yang dilihat data mengenai kelasnya, dan kelas tersebut haruslah homogen. Dari seluruh kelas X yang ada, kemudian dirandom dan terpilih tiga. Kemudian dari ketiga kelas tersebut dirandom lagi untuk menentukan kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT atau TGT. 34 D. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpu lannya51. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)52. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas53. 1. Variabel bebas (X) adalah hasil belajar biologi. Instrumen variabel terikat menggunakan tes hasil belajar biologi yang dibuat oleh peneliti. 2. Variabel terikat (Y) adalah model pembelajaran yang digunakan (STAD, NHT dan TGT). Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk kelas eksperimen I (STAD), kelas eksperimen II (NHT) dan kelas eksperimen III (TGT). E. Tekhnik pegumpulan data 1. Instrumen Test Penelitian ini menggunakan tes kemampuan sebagai instrument pengumpulan data dalam bentuk pilihan ganda. Instrument penelitian perlu dilakukan uji validitas agar mendapatkan data yang valid dan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Validitas yang digunakan adalah validitas item, yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. 51 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA, 2008). Cet IV. h.60. 52 Ibid., h. 61. 53 Ibid. 35 Butir soal objektif maka menggunakan koefisien korelasi biseral. Rumus yang digunakan untuk menghitung. koefisien korelasi biseral antara skor butir soal dengan skor total tes adalah: a. Uji Validitas Keterangan : = koefisisien korelasi antara skor butir soal nomor I dengan skor total = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soar nomor i = rata-rata skor total semua responden = standar deviasi skor total semua responden = proposisi jawaban benar untuk butir nomor i = proposisi jawaban salah untuk butir nomor i Dengan ketentuan : Jika maka item ke-I dinyatakan tidak valid. Jika maka item ke-I dinyatakan valid.54 Di atas adalah rumus untuk menentukan soal yang valid. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan soal yang valid dengan menggunakan software anastesv4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan software anastesv4 dari 45 soal yang diuji cobakan diperoleh 35 butir soal yang valid melingkup semua indikator yang diukur. Lampiran 5 dan lampiran 8. 54 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (UIN Jakarta Press, 2006), Cet. ke 1, h. 108 36 b. Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrument tersebut konsisten dan memberikan penilaian atas apa yang diukur. Keterangan : = koefisien realibitas instrument = jumlah varian skor tiap-tiap item = varian total = banyaknya item yang valid = bilangan konstan Klasifikasi interpretasi reliabilitasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Nilai Korelasi Interpretasi Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna Di atas adalah rumus untuk menentukan nilai realibilitas soal. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat kerealibitisannya dengan menggunakan software anates v.4. Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrument, diperoleh nilai 0,73 untuk validasi 37 pertama dan 0,52 untuk validasi kedua, maka instrument penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi untuk validasi pertama dan koefisien realibilitas yang sedang untuk validasi kedua, oleh karena itu memenuhi persyaratan instrument yang memiliki ketetapan jika digunakan. c. Taraf Kesukaran Uji taraf kesukaran instrument penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal tersebut mudah, sedang dan sukar. Untuk itu gunakan rumus55 : Keterangan : P = taraf kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul N = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi tingkat kesukaran. 0,00 < P ≤ 0,30 : soal sukar 0,30 < P ≤ 0,70 : soal sedang 0,70 < P ≤ 1,0 : soal mudah Di atas adalah rumus untuk menentukan tingkat kesukaran soal. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan software anatesv4. Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrument, dari 45 soal yang digunakan diperoleh 5 soal dengan tingkat kesulitan “mudah”, 25 soal dengan tingkat kesulitan “sedang” dan 5 soal dengan tingkat kesulitan “sukar”. 55 Ibid., h. 103 38 d. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa yang yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok bodoh atau kelompok bawah (lower group). Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus56 : Keterangan : : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Jumlah peserta tes Klasifikasi daya pembeda : D : 0,00 – 0,20 : jelek D : 0,20 – 0,40 : cukup D : 0,40 – 0,70 : baik D : 0,70 – 1,00 : baik sekali Di atas adalah rumus untuk menentukan kemampuan soal untuk membedakan siswa tingkat atas dan siswa tingkat bawah. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan kemampuan soal dengan menggunakan software anatesv4. Dari hasil perhitungan daya pembeda soal, ditemukan bahwa dari 30 soal yang digunakan, 1 soal memiliki daya pembeda “jelek”, 7 soal memiliki daya yang “cukup”, 18 soal memiliki daya beda “baik” dan 4 soal memiliki daya beda “baik sekali”. 56 Ibid., h. 104 39 e. Kisi-kisi Instrumen Ranah Kognitif Indikator Mengidentifikasi komponen-komponen darah Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah Menjelaskan proses pembekuan darah C1 1 11 C2 C3 Persen C4 Jumlah -tase 2,3 4, 5 5 11,1% 6, 7,8 9 4 8,8% 12 13 4 8,8% 16, 17 18 5 11,1% 10 Mengidentifikasi macammacam golongan darah 14, 15 Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 19 20, 21 22 4 8,8% 23 24, 26 25 4 8,8% Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil Menjelaskan sistem peredaran getah bening Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Jumlah 28 27 29, 30 4 8,8% 31 32, 34 35 5 11,1% 36 37 38 3 6,7% 7 15,5% Presentasi 40, 44 33 39, 41 42, 43, 45 11 16 9 9 24,4% 35,6% 20% 20% 45 100% 40 2. Instrument Non Tes a. Observasi Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam membaca data, selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi aktivitas guru, dimana responden hanya membubuhkan tanda ceklist pada kolom yang sesuai. Untuk observasi aktivitas siswa, setiap aspek yang diamati, observer diberikan 3 pilihan penilaian yaitu baik, cukup, dan kurang. Untuk setiap pilihan jawaban kemudian diberi skor untuk mengetahui secara deskriptif kegiatan pembelajaran. Skor tersebut kemudian dibandingkan dengan skor netral untuk mengetahui kecendrungan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pemberian skor diberikan oleh observer dengan skor terendah 1 dan tertinggi 3. Skor tiap pertemuan dijumlahkan kemudian dihitung rataratanya. F. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh pretest dan posttest dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan Chi-Kuadrat dan uji homogenitasnya menggunakan Analisis Varian (ANOVA). a. Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Squre Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Kuadrat (Chi-sque) digunakan untuk menguji data dengan bentuk data kelompok dalam tabel frekuensi.Chi kuadrat adalah teknik statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar57. Langkah-langkah kerja uji Normalitas dengan Rumus ChiSqure58: 57 Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. (Bandung: ALFABETA, 2011), h.107. 58 Ibid 41 1) Perumusan hipotesis H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusitidak normal 2) Data dikelompokan kedalam distribusi frekuensi 3) Menentukan luas interval dari suatu distribusi normal melalui tranformasi ke skor baku: 4) Menentukan F (z) yang merupakan luas daerah dari harga z 5) Menghitung selisih dari F(z) berikutnya dengan F(z) sebelumnya ( luas kelas interval) 6) Menghitung Fo = luas kelas interval x jumlah sampel 7) Menghitung nilai 8) Menentukan tabel pada derajat bebas (db) = k-3, diman k banyaknya kelompok 9) Kriteria pengujian Jika tabel maka Jika tabel maka H0diterima H0ditolak Kesimpulan tabel: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal b. Homogenitas Varians dengan Uji-Bartlett Andaikan empat kelompok A1, A2, A3 dan A4 dengan ukuran sampel masing-masing sebesar 40 subjek. Uji homogenitas varians dari empat kelompok, yaitu kelompok A1, A2, A3 dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett.59 1) Hipotesis yang akan diuji adalah: H0: H1: Bukan H0 59 Riduwan. Pengantar statistik sosial (Bandung: ALFABETA, 2009), h.191. 42 2) S2gabumgan = 3) B = (Log S2gabungan) 4) hitung = log s2) (In10)(B – 5) Jika hitung ( , berari H0 diterima 6) Jika hitung ( , berari H0 ditolak. c. N-Gain Ketika data sudah berdistribusi normal dan homogeny maka dilakukan uji hipotesis statistik menggunakan anova tetapi sebelumnya perlu diketahui dahulu peningkatan hasil belajar siswa menggunakan N-Gain : d. Analisis Variansi (ANOVA) “Analisis variansi digunkan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan perbedaan dua mean atau lebih. Indeks perbedaan menggunakan variansi melalui –F rasio.”60 Dengan menggunakan F-test, dapat di uji perbedaan mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari segi waktu penggunaan F-test lebih efisien. Anava satu jalur adalah teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara 3 atau lebih kelompok data berskala interval. Langkah-langkah yangditempuh untuk menghitung Anava 1 jalur adalah sebagai berikut:61 1) Menghitung jumlah kuadrat (sum of squares) total (Jkt) antara kelompok (Jka), dan dalam kelompok (Jkd). Untuk menghitung masing-masing harga Jk digunakan rumus sebagai berikut: a. Jkt = 60 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), h. 211 Op.cit .h. 157 61 43 Dimana disebut juga dengan suku koreksi (sk) atau corection (c) b. Jka = c. Jkd = Jkt - Jka 2) Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom) total (dbt), antar kelompok (dba) dan dalam kelompok (dbd), dengan rumus: a. dbt = N - 1 b. dba = K - 1 c. dbd = N – k 3) Menghitung rata-rata kuadrat (mean of squares) antara kelompok (Rka), dan dalam kelompok (Rkd), dengan rumus: a. Rka = b. Rkd = 4) Menghitung nisbah atau rasio F dengan rumus: F= 5) Melakukan interpretasi dan uji signifikansi pada Frasio yang diperoleh dengan membandingkannya dengan harga Fteoritik yang terdapat dalam tabel nilai-nilai F. Frasio yang diperoleh disebut Fempirik (Fe) sedangkan harga F yang terdapat pada tabel disebut Fteoritik (Ft). Apabila Fe Ft maka diinterpretasikan signifikan yang berarti terdapat perbedaan, apabila Fe Ft maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti tidak terdapat perbedaan diantara kategori data yang diteliti. Sedangkan prosedur untuk melihat tabel nilai F adalah dengan menggunakan dba sebagai pembilang dan dbd sebagai penyebut. 44 e. Uji lanjutan (t-Dunnet) Setelah mengetahui terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran STAD, NHT, dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji rata-rata hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji lanjut statistik Dunnet 62. Hipotesis statistic : 1) 2) 3) Keterangan : = Pembelajaran STAD A2 = Pembelajaran NHT A3 = Pembelajaran TGT G. Hipotesis Statistik Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut : 62 Riduan, op,cit,.h,. 208 45 Keterangan : = rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran STAD = rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran NHT = rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran TGT 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan data – data hasil penelitian dan pembahasannnya. Ada dua jenis data yang dikumpulkam yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretest dan posttest dari kelas STAD, NHT dan TGT. Sedangkan data kualitatif berupa lembar observasi. A. Hasil penelitian 1. Deskripsi data Peneltian tentang hasil belajar biologi di MTs.N.13 Jakarta ini dilakukan terhadap tiga kelas untuk dijadikan sampel penelitian kelas VIII- A sebagai kelas STAD, VIII-B sebagai kelas NHT dan kelas VIII- D sebagai kelas TGT dan masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah konsep sistem sirkulasi. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada konsep sistem sirkulasi maka diberikan pretest sebelum pemebelajaran. Setelah dilakukan pretes hasilnya dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pemebelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen bersifat homogen berdasarkan uji statistik. Hasil belajar biologi ketiga kelas tersebut diukur setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran yang berbeda. Ketiga kelas diberikan tes berbentuk pilihan ganda. Berikut ini akan disajikan data hasil pretest dan posttest pada ketiga kelas eksperimen. 46 47 Tabel 4.1 Perbandingan distribusi data pretest kelompok STAD, NHT dan TGT STAD Perbandingan NHT Pretest TGT Pretest Posttest Posttest Pretest Postest Rata-rata 47.44 83.38 54.03 78.82 54.97 79.12 Simpangan baku 8.87 5.83 5.36 6.99 5.13 7.64 Nilai tertinggi 65 95 63 90 63 95 Nilai terendah 35 70 43 63 43 63 Melihat data pada tabel 4.1, tampak perbandingan antara hasil pretes dan posttest pada ketiga kelas tersebut. Untuk nilai rata-rata setiap kelas eksperimen mengalami peningkatan, itu artinya ketiga pembelajaran yang dilaksanakan berpengaruh terhadap hasil belajar. Tampak bahwa kemampuan awal siswa dari ketiga kelas eksperimen relatif sama. Walaupun kelas STAD mempunyai nilai rata-rata agak dibawah kelas NHT dan TGT namun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai prestasinya yaitu 47,44, kelas NHT rata-rata nilai pretes yaitu 54,03, sedangkan kelas TGT yaitu 54,97. Pada hasil posttest terlihat bahwa rata-rata skor pada ketiga kelas tersebut berbeda meskipun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai postestnya yaitu 83,38 kelas NHT rata-rata nilai postesnya yaitu 78,82, sedangkan kelas TGT yaitu 79,12 .Dengan demikian, untuk menguatkan prediksi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga metode tersebut, maka dilakukan uji statistic untuk data pretest dan postestnya. 48 2. Indikator pembelajaran Dalam penelitian ini hasil belajar yang diteliti terdiri dari sepuluh indikator pembelajaran, sebagai gambaran umum hasil penelitian pada konsep sistem sirkulasi maka disajikan perbandingan pencapaian indicator pada ketiga kelas dalam data pretest dan posttest. Tabel 4.2 Presentase indikator pada sistem peredaran darah SK Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Pretest No. Indikator STAD % Postest NHT % TGT % STAD % NHT % TGT % 1 1) 16,7 49,0 15,3 14,1 15,7 46,1 23,3 68,6 23,7 69,6 25,3 74,5 2 2) 16,0 47,1 16,0 47,1 16,5 48,5 24,3 71,3 26,3 77,2 25,5 75,0 3 3) 17,0 50,0 17,5 51,5 16,8 49,3 24,3 71,3 24,3 71,3 26,5 77,9 4 4) 17,0 50,0 19,0 55,9 19,0 55,9 26,5 77,9 26,5 77,9 31,0 91,2 5 5) 9,8 14,3 41,9 11,8 34,6 25,3 74,3 27,0 79,4 27,8 81,6 6 6) 22,0 64,07 20,3 59,8 20,7 46,8 26,0 76,5 26,0 76,5 27,7 81,4 7 7) 22,0 64,07 21,3 62,7 17,7 52,0 26,0 76,5 25,7 75,5 28,7 84,3 8 8) 14,4 24,4 18,4 54,1 13,0 38,2 24,6 72,4 25,8 75,9 27,2 80,0 9 9) 18,5 54,4 16,0 47,1 16,0 47,1 26,0 76,5 25,5 75,0 26,5 77,9 10 10) 18,0 52,9 15,0 44,1 16,0 47,1 25,6 75,3 25,0 73,5 28,2 82,9 28,7 49 Keterangan : Indikator 1) Mengidentifikasi komponen-komponen darah 2) Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah 3) Menjelaskan proses pembekuan darah 4) Mengidentifikasi macam-macam golongan darah 5) Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia 6) Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 7) Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 8) Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil 9) Menjelaskan sistem peredaran getah bening 10) Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Tabel 4.2 menunjukkan perbandingan presentase sepuluh indikator pada pretes dan posttest di tiap kelas. Terlihat untuk STAD, NHT dan TGT mengalami peningkatan pada nilai rata-rata dan presentase indikator.Jika dilihat nilai rata-rata dan presentase pada posttest untuk ketiga kelas eksperimen, terlihat bahwa kelas TGT pada nilai rata-rata dan presentase lebih unggul untuk semua indicator dibandingkan dengan kelas STAD dan NHT. Pencapaian presentase indikator tertinggi adalah mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 % kelas NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indikator mengidentifikasi macam-macam golongan darah. 50 3. Nilai N-Gain Analisis terhadap nilai N-Gain dimaksudkan untuk mengetahui penigkatan hasil belajar biologi pada ketiga kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran pada kelas STAD, NHT dan TGT. Tabel 4.3 Kategori N-Gain pada kelas STAD, NHT dan TGT Nilai N-Gain STAD NHT TGT Rendah 7 6 1 Sedang 21 22 12 Tinggi 6 6 21 Jumlah () 34 34 34 Rata – rata 0,51 0,50 0,64 (-) Kategori Sedang Sedang Sedang Dari tabel diatas terlihat bahwa pada ketiga kelas eksperimen dengan jumlah siswa masing-masing 34 orang mengalami peningkatan dalam hasil belajar. Pada kelas STAD nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18. Pada kelas NHT nilai rata-rata NGain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil 51 belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT. B. Analisis Data 1. Uji prasyarat a) Uji normalitas Sebelum melakukan uji anova, maka data harus memenuhi asumsi kenormalan distribusi data. Untuk menguji kenormalan distribusi data pretest pada ketiga kelas di gunakan statistic Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai X2 hitung untuk ketiga kelas eksperimen. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelompok N X2hitung X2tabel Kesimpulan STAD 34 4,12 9,48 Berdistribusi normal NHT 34 3,62 7,81 Berdistribusi normal TGT 34 1,73 7,81 Berdistribusi normal STAD 34 1,72 9,48 Berdistribusi normal NHT 34 4,81 7,81 Berdistribusi normal TGT 34 2,77 9,48 Berdistribusi normal Pretest Posttest Dari hasil pengujian pretest, untuk kelompok untuk kelompok STAD diperoleh nilai Xhitung = 4,12 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh 52 nilai X table untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena Xhitung kurang dari X table (4,12< 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi normal. Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai X hitung = 3,62 dan ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai X tabel untuk n =34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (3,62<7,81) maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai Xhitung =1,73 dan dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (1,73< 7,81) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena Xhitung pada ketiga kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi ketiga kelompok berdistirbusi normal. Sedangkan hasil pengujian posttest untuk kelompok STAD diperoleh nilai Xhitung = 1,72 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena X hitung kurang dari Xtable (1,72 < 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi normal. Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai Xhitung = 4,81 dan ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n=34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (4,81<7,81) maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai X hitung = 2,77 dan dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada 53 taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (2,77< 9,48) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena X hitung pada ketiga kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi ketiga kelompok berdistirbusi normal. Dengan analisis uji normalitas pada pretest dan posttest menunjukkan ketiga kelompok eksperimen berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan pada uji homogenitas. b) Uji homogenitas Uji homogenitas varians ketiga populasi menggunakan uji Bartlett. Uji Barlett ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga varians populasi homogeny atau tidak. Tabel 4.5 Hasil perhitungan Uji homogenitas Kelompok Fhitung Ftabel Kesimpulan 0,715 5,991 Data homogen 1,152 5,991 Data homogen STAD Pretest NHT TGT STAD Postest NHT TGT Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung = 0,715 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikan α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel berarti H0 diterima, H0 : 2 1 = 2 2 = 2 3 = 2 4 (Data Homogen). 54 Sedangkan hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung = 1,152 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikansi α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel, berarti H0 diterima. H0: 2 1 = 2 = 2 2 3 = 2 4 (Data Homogen) c) Uji hipotesis Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis untuk kenormalan distribusi dan kehomogenan varians populasi ternyata keduanya terpenuhi, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian ini menggunakan uji anava satu jalur untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai siswa. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Anova Jk Db Rk F F teoritik empiric Antar 128,8 2 64,4 1,36 3,07(5%) kelompok Pretest Dalam Terima H0 4672 99 47,1 4,79(1%) Tidak terdapat kelompok perbedaan Total 4800,8 101 Antar 3730,7 2 1865 79,7 3,07(5%) kelompok Postest Dalam Tolak H0 2343,7 99 4,79(1%) Terdapat perbedaan kelompok Total 23,6 6074,4 101 55 Tabel 4.6 menunjukan hasil uji anava satu jalur untuk ketiga kelas pada pretest dan posttest. Uji anava pada data pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung yaitu 1,36 lebih kecil dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti bahwa kemampuan awal siswa pada kelas masing-masing tidak terdapat perbedaan. Sedangkan uji anava satu jalur pada dua pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung yaitu 79,7 lebih besar dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas STAD, NHT, dan TGT. Dengan demikian, karena hasil uji anava pretest tidak terdapat perbedaan hasil anava posttest terdapat perbedaan maka dapat disimpulkan bahwa ketiga pembelajaran pada masing-masing kelas mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT, dan TGT mempunyai hasil belajar yang berbeda. d) Uji lanjutan Setelah mengetahui terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistic Dunnet. Tabel 4.7 Hasil perhitungan Uji-t ( Dunnet) Perbandingan thitung ttabel( 0,05;99) t0 (A1-A2) - 0,25 1,65 t0(A1-A3) 3,67 1,65 t0(A2-A3) 3,93 1,65 Keterangan : A1 = pembelajaran kooperatif tipe STAD A2 = pembelajaran kooperatif tipe NHT 56 A3 = Pembelajaran kooperatif tipe TGT Dari hasil uji-t (Dunnet), diperoleh nilai : t0 (A1-A2)= 3,93 > Ttabel = 1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT t0(A1-A3)=3,67 > Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT t0(A2-A3)=-0,25 > Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok TGT lebih rendah daripada kelompok NHT Berdasarkan data hasil uji lanjutan, dapat di simpulkan bahwa hasil belajar dengan pembelajaran model kooperataif tipe TGT secara signifkan lebih tinggi dari pembelajaran model NHT dan STAD. Hasil pembelajaran STAD secara signifikan lebih rendah dari model pembelajaran kooperatif TGT dan NHT. 2. Analisis data Observasi a. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh guru Bidang studi Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil observasi guru Pertemuan STAD NHT TGT 1 100% 100% 100% 2 100% 100% 100% 3 100% 100% 100% Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu guru bidang studi Biologi Mts.N. 13 Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan 57 pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. b. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh teman sejawat. Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.9 : Tabel 4.9 Hasil observasi teman sejawat Pertemuan STAD NHT TGT 1 100% 100% 100% 2 100% 100% 100% 3 100% 100% 100% Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu teman fakultas UIN syarif hidayatullah Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. C. Pembahasan dan Temuan Penelitian Belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok. Sehingga ada beberapa perbedaan antara model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran kelompok tradisional/ konvensional. Kelompok tradisional/ konvensional adalah kelompok pembelajaran tradisional yang diterapkan disekolah, seperti kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok lainnya. 58 Menurut Mursel dan nasution, pola konvensional pembelajaran pada garis besarnya dilakukan melalui pola buku resitasi63. Sedangkan Percival dan Ellington mengemukakan bahwa strategi belajar konvensional dilakukan dengan cara : 1) guru mengkomunikasikan pengetahuaannya kepada siswa dalam bentuk bahasan sesuai silabus, 2) biasanya sekolah/kelas berlangsung dan selesai dalam waktu tertentu sesuai jadwal, 3) metode yang mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya,metode yang banyak digunakan adalah secara tatap muka, 4) tanpa adanya usaha untuk mencari dan menerapkan strategi belajar yang berbeda sesuai dengan kesulitan tiap siswa64. Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif mereka dan pembelajaran akademis mereka. Menurut Roger dan David johson dalam Agus Suprijono mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif65. Untuk mencapai hasil yang maksimal lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. 1) Positive interdependence (Saling ketergantungan positif), 2) Personal responsibility (Tanggung jawab perseorangan), 3) Face to face Promotive interaction (Interaksi promotif),4) Interpersonal skill (Komunikasi antar anggota),5) Group processing (Proses berkelompok). Selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga kelas untuk dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas STAD, kelas NHT dan kelas. Dalam pembelajaran ini, proses pembelajaran kegiatan menggunakan LKS yang sama untuk tiga kelas eksperimen. Setelah dilakukan penelitian, hasil perhitungan statistika untuk ketiga kelas eksperimen tersebut menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar. Dibuktikan dengan 63 Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar.(Jakarta: Universitas Negri Padang, 2001), h.4. 64 Ibid 65 Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet. VI, h.58. 59 deskripsi nilai N-Gain yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran STAD, NHT dan TGT siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang. Hasil analisis N-Gain juga menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar STAD dan NHT. Pada uji anava pretest, menyatakan bahwa ketiga pembelajaran tersebut tidak terdapat perbedaan. Sedangkan dilakukan uji anava posttest, membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistik Dunnet. Berdasarkan analisis data hasil uji lanjutan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan pembelajaran STAD secara signifikan lebih tinggi dari kelompok pembelajaran NHT dan TGT. Hasil belajar dengan pembelajaran TGT secara signifikan lebih rendah dari kelompok pembelajaran STAD, dan NHT. Hal ini dimungkinkan karena model pembelajaran STAD merupakan sistem diskusi yang sederhana dan sudah biasa mereka lakukan. Membuat mereka belajar aktif, mengembangkan kemampuan berpikir sistematis dengan saling bertukar pikiran dengan anggota kelompok masing-masing. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada konsep sistem peredaran darah diberikan pretest sebelum pembelajaran. Dilakukan uji normalitas pada data pretest dengan uji chi-kuadrat (chi-square) diperoleh kelompok STAD 4,12 < 9,48 (X2tabel), kelompok NHT 3,62< 7,81 (X2tabel), kelompok TGT 1,73 < 7,81(X2tabel), karena ketiga kelompok tersebut memperoleh nilai X2hitung<X2tabel maka ketiga kelompok eksperimen berdistribusi normal. Data pretest juga melalui tahap uji homogenitas. Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung = 0,715 dan Ftabel = 5,991 pada 60 taraf signifikansi α = 0,05 karena X2hitung < X2tabel,berarti H0 diterima, H0: 2 2 = 2 3 = 2 4 2 1 = (Data Homogen) Rata-rata nilai skor pada pretest ketiga kelas masih tergolong redah dan relatif sama. Sebagaimana juga hasil analisis uji perbedaan rata-rata menggunakan anava satu jalur diperoleh Fhitung = 1,36 dan Ftabel (0,05;2;117) =3,07 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara ketiga kelas eksperimen tersebut Fhitung < Ftabel, maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok. Kondisi ini dapat di asumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pembelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen tersebut bersifat homogen berdasarkan uji statistik, oleh karena itu pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil melalui pembelajaran STAD, NHT dan TGT dapat didasarkan pada hasil test (post test). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data post test menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal, sehingga langkah selanjutnya adalah uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikansi 5%. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji homogenitas sebesar 1,152. Nilai tersebut lebih kecil dari X2 tabel sebesar 5,991 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima artinya data bersifat homogen. Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas varian, diketahui bahwa data ketiga kelas berdisribusi normal dan mempunyai varian homogen, sehingga untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga kelompok tersebut digunakan uji anava satu jalur. Fhitung dari uji anava satu jalur yaitu 79,7. Nilai tersebut lebih tinggi dari Ftabel (5%) yaitu 3,07. Hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, NHT dan TGT. 61 Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Hasil belajar biologi pada konsep sistem peredaran darah menggunakan model pembelajaran STAD lebih tinggi dari kelas NHT dan TGT. Dalam penelitian ini terdapat 10 indikator yang diujikan yaitu mengidentifikasi komponen-komponen darah, menjelaskan fungsi komponenkomponen darah, menjelaskan proses pembekuan darah, mengidentifikasi macam-macam golongan darah, menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia, mengidentifikasi alat-alat peredaran darah, mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia, ,membedakan proses peredaran darah besar dan kecil, menjelaskan sistem peredaran getah bening, menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan. Pencapaian presentase indikator yang lebih tinggi adalah mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 % kelas NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indicator mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pembelajaran kooperatif model STAD, NHT dan TGT terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil belajar dan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan deskripsi nilai n-gain. Pada kelas STAD nilai rata-rata NGain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18, Pada kelas NHT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT. 62 Penelitian ini juga melakukan obervasi untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Guru bidang studi biologi dan teman sejawat berperan sebagai observer aktivitas peneliti selama pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat sesuai skenario pembelajaran STAD, NHT dan TGT. 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem peredaran darah. B. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT mampu meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi alternatif pembelajaran biologi yang diterapkan. 2. Agar proses pembelajaran lebih optimal dan nilai siswa mencapai criteria ketuntasan minimal, siswa harus ada pembiasaan dan dikondisikan sedemikian sehingga siswa siap dengan setiap kegiatan dalam pembelajaran karena ketiga pembelajaran tersebut membutuhkan konsep awal terlebih dahulu agar lebih aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat mengenai permasalahan dalam pembelajaran. 3. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan sistem peredaran darah, untuk penelitian selanjutnya disarankan juga pada pokok bahasan lain. 63 64 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Lif Khoiru, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim Prestasi Pustaka, 2011), h.59-60 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Daryanto. Strategi dan tahapan mengajar bekal keterampilan dasar bagi guru. Bandung: CV Yrama widya, Cet. I, 2013. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. IV, 2010. Dian, Eki Purwanti. Jurnal The Comparison between STAD and TGT on student achievement and motivation.2013. Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar’’. Skripsi, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. i. tidak dipublikasikan Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. CV ALFABETA, Cet. I, 2013. Hajar, Dasar-dasar Metodologi Peneltian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. II, h. 331 Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. XII, 2012. 65 Hasbullah. Dasar- dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX, 2011. Hayati dan Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012, Cet. 1,h.8 Iklilul millah, “Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon”, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011 Kartikasari, Yakti, dkk. Studi Komparasi Pembelajaran degan Metode TGT dan STAD terhadap hasil prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 2 No.4. 2013. Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. Margono. Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007. Marnoko, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa”, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011 Motlan, dkk, “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011 Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”, Jurnal pendidikan. 2011 66 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995. Muldayanti. Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT di tinjau dari keingintahuan dan minat belajar siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1. 2013 Nurfuadi. Profesional Guru.Purwokerto: STAIN Press, Cet. I, 2012. Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2011), Cet. III.h.39. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. IV, 2011 Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2010. Rika, Adriati, dkk. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhdap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMAN 1 Riau. 2012. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Cet. XI, h. 160, 2009. Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. V, 2006. Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet.VI, 2011. Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta, Cet V, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, Cet. IV, 2008. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA, 2011. 67 Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. ke I, 2006. Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Negri Padang, 2001 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. Jakarta: Kencana, Cet. VI, 2012. Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa, Jurnal pendidikan IPA. 2012 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, Cet. V, 2011. Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-1 : 2x40 menit : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. :1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah 69 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia. 70 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Jantung Pembuluh darah Peredaran darah Peredaran darah besar Peredaran darah kecil Gangguan dan penyakit Hemofilia Talasemia Sel darah merah Pembuluh nadi Sel darah putih Leukimia Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler Arteriosklerosis 71 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode Pendekatan : Kontekstual Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab Model : STAD D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan Guru Siswa Alokasi waktu Kegiatan awal Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Kegiatan Inti Siswa berkelompok Presentasi kelas Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar 5 menit Siswa mendengarkan dan 15 memperhatikan apersepsi yang menit diberikan guru 72 Kegiatan kelompok / tim kuis darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah?? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikan- nya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Siswa mengerjakan dan menjawab 25 pertanyaan menit Siswa berdiskusi Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 15 Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa menjawab pertanyaan yang menit diberikan oleh guru Siswa saling bertukar kertas jawaban 73 Skor perkembangan individu Rekognisi tim Kegiatan Penutup menukar kertas jawaban dan mengoreksinya Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis Siswa menghitung nilai skornya yang telah dilaksanakan Guru memberika penghargaan kepada kelompok Siswa senang yang memiliki nilai tertinggi penghargaan Siswa memperhatikan pen-jelasan 5 menit siswa guru dengan seksama. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa Siswa mengucapkan hamdallah Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis mendapatkan Guru memberikan penguatan materi terhadap dan “ Hamdalah” 5 menit Siswa menjawab salam 74 F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) - Sebutkan fungsi darah bagi manusia ? Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) 75 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-2 : 2x40 menit : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening. A. Tujuan Pembelajaran Indikator Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah; 2. menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia. 76 3. menjelaskan proses peredaran darah besar manusia. 4. menjelaskan proses peredaran getah bening manusia 5. menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia 77 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Jantung Pembuluh darah Peredaran darah Peredaran darah besar Peredaran darah kecil Gangguan dan penyakit Hemofilia Talasemia Sel darah merah Pembuluh nadi Sel darah putih Leukimia Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler Arteriosklerosis 78 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode Pendekatan : Eksposfaktor dan Kontekstual Metode : Diskusi, Ceramah dan Tanya jawab Model : STAD E. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Guru Alokasi Siswa Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa Siswa berdoa bersama-sama sebelum bersama melaksanakan proses pembelajaran Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Siswa menjawab salam dari guru Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan waktu 5 menit 79 Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa 5 menit Siswa berkelompok kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa Siswa mendengarkan dengan mengajukan pertanyaan: memperhatikan Apa peranan jantung dalam sistem transpor diberikan guru manusia ? Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia Menyebutkan pembelajaran pada Judul hari ini: yang Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Bagaimana bedanya vena dan arteri ? Guru apersepsi dan 15 menit materi system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran guru 80 Kegiatan kelompok / tim Guru membagikan LKS kepada masing- Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit masing kelompok. pertanyaan Guru membimbing kegiatan diskusi dan Siswa berdiskusi memberikan bantuan jika siswa mengalami Perwakilan siswa mempresentasikan kesulitan hasil diskusinya Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Kuis Guru meminta kepada siswa untuk menutup Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa menjawab pertanyaan yang buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan Siswa saling bertukar kertas jawaban kepada siswa Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling menukar mengoreksinya diberikan oleh guru kertas jawaban dan 15 menit 81 Skor perkembangan Guru meminta siswa untuk menghitung skor Siswa menghitung nilai skornya 5 menit kuis yang telah dilaksanakan individu Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada Siswa kelompok yang memiliki nilai tertinggi Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan senang mendapatkan penghargaan materi Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit terhadap siswa dengan seksama. Guru menutup pelajaran dengan membaca Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan menggucapkan salam. E. Media Pembelajaran 1. LCD, laptop ,Whiteboard dan Spidol 2. Media gambar jantung dan pembuluh darah kelas dengan 82 F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) - Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan ! Mengetahui, Guru Mapel Biologi Jakarta, Guru Praktikan (Dra. H. Halwati ) (Bachtiar) 2014 83 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-3 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 2. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya. 84 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia. 2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. 85 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 86 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang B. Metode Pendekatan : Kontekstual Metode : Ceramah dan Tanya jawab Model : STAD D. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Guru Kegiatan Inti Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Alokasi Siswa Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang waktu 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 87 Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Kegiatan kelompok / tim Kuis Siswa mendengarkan dan mem- 15 menit perhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran .siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 15 menit Guru meminta kepada siswa untuk menutup Siswa menutup buku pe;ajaran buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan yang kepada siswa 88 Skor perkembangan individu diberikan oleh guru Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling menukar kertas jawaban dan Siswa saling bertukar kertas jawaban mengoreksinya Guru meminta siswa untuk menghitung skor Siswa menghitung nilai skornya kuis yang telah dilaksanakan 5menit Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada Siswa senang kelompok yang memiliki nilai tertinggi penghargaan Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit terhadap siswa dengan seksama. Guru menutup pelajaran dengan membaca Siswa mengucapkan hamdallah doa dan “ Hamdalah” Siswa menjawab salam Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. E. Media Pembelajaran 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis mendapatkan 89 F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal? Mengetahui, Jakarta, 2014 Guru Mapel Biologi Guru Praktikum Dra. H. Halwati (Bachtiar) Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-1 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 7. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 8. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 9. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 10. Menjelaskan proses pembekuan darah 11. Menyebutkan fungsi darah 12. Mengidentifikasi penggolongan darah 91 F. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 6. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 7. membedakan komposisi penyusun darah manusia 8. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 9. menjelaskan proses pembekuan darah. 10. mengidentifikasi golongan darah manusia. 92 G. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 93 Keterangan: H. Metode Pendekatan = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang : Kontekstual Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab Model : NHT I. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Guru Alokasi waktu Siswa Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 94 Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah?? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama Fase Menjawab Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Siswa mendengarkan dan memperhatikan 15 menit apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru Siswa berdiskusi Siswa yang ditunjuk guru 20 menit mempresentasikan jawaban kemudian siswa yang lain menanggapi 95 Rekognisi tim Kegiatan Penutup Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa Siswa senang mendapatkan penghargaan 5 menit 96 G. Penilaian Hasil Belajar 4. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 5. Bentuk Instrumen b. Uraian 6. Contoh Instrumen a. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ? Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-2 : 2x40 menit : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 98 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah.mengidentifikasi golongan darah manusia. B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 99 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode Pendekatan Metode Model : Kontekstual : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab : NHT D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Guru Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Alokasi waktu Siswa Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 100 Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Siswa mendengarkan dan memperhatikan 15 menit apersepsi yang diberikan guru Apa peranan jantung dalam sistem transpor manusia ? Bagaimana bedanya vena dan arteri ? Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia? Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama Guru membagikan LKS kepada masing- masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru Siswa berdiskusi Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor Siswa yang mempresentasikan Fase Menjawab ditunjuk guru 20 menit jawaban kemudian 101 Rekognisi tim Kegiatan Penutup yang sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok siswa yang lain menanggapi Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah E. Media Pembelajaran 1. Alat dan bahan : LCD/ laptop, spidol dan papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran Siswa senang mendapatkan penghargaan Siswa menjawab salam 5 menit 102 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan ! 103 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-1 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah 104 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia 105 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 106 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode Pendekatan : Kontekstual Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab Model : NHT D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Guru Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Siswa Alokasi waktu 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 107 Presentasi kelas Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama Fase Menjawab Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Siswa mendengarkan dan 15 menit memperhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru Siswa berdiskusi Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan atau berdiri. Siswa yang ditunjuk guru 20 menit mempresentasikan jawaban kemudian siswa yang lain menanggapi 108 Rekognisi tim Kegiatan Penutup E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran Siswa senang mendapatkan peng- 5 menit hargaan Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam 109 F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2.Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3.Contoh Instrumen (Terlampir) Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal? Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) 110 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-1 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 13. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 14. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 15. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 16. Menjelaskan proses pembekuan darah 17. Menyebutkan fungsi darah 18. Mengidentifikasi penggolongan darah 111 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia. 112 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 113 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode pembelajaran Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab Model : Cooperative learning tipe TGT D.langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Guru Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Alokasi waktu Siswa 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 114 Pembelajaran awal (presentasi kelas) Kegiatan kelompok / tim Permainan ( Games) Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah?? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa Siswa mendengarkan memperhatikan apersepsi diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran dan 15 menit yang Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran .siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 15 menit Siswa menutup buku pelajaran Siswa mengambil kartu dan menjawab pertanyaan sesuai 115 Kegiatan Penutup pertanyaan kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor. Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. D. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 4. LCD/ laptop 5. Spidol 6. Papan tulis E. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa dengan nomor pada kartu tersebut. Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam 116 G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) 1. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ? Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) 117 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-2 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening. 118 D. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 119 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang B. Metode pembelajaran Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab Model : Cooperative learning tipe TGT C. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Guru Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Siswa Alokasi waktu 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok 5 menit 120 Pembelajaran Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan awal mengajukan pertanyaan: (presentasi kelas) Apa peranan jantung dalam sistem transpor manusia ? Bagaimana bedanya vena dan arteri ? Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia? Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Kegiatan kelompok / tim Permainan ( Games) Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor. Siswa mendengarkan dan 15 menit memperhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran .Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 15 menit Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa mengambil kartu dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor pada kartu tersebut. 121 Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. E. Media Pembelajaran 1. laptop / LCD, Whiteboard dan Spidol 2. Media gambar jantung dan pembuluh darah F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam 122 G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (terlampir) Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan ! Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) 123 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP) Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2 Mata Pelajaran : IPA Biologi Pertemuan : Ke-3 Alokasi Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator 3. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 4. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya. 124 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia. 2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. 125 B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah Darah Alat peredaran darah Plasma darah Sel darah Peredaran darah Gangguan dan penyakit Jantung Peredaran darah besar Hemofilia Pembuluh darah Peredaran darah kecil Talasemia Sel darah merah Leukimia Pembuluh nadi Sel darah putih Varises Pembuluh balik Keeping darah Aterosklerosis Pembuluh kapiler 126 Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang C. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab Metode : Cooperative learning tipe TGT Model D. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Pembelajaran awal Kegiatan Guru Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Siswa Alokasi waktu 5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok Siswa mendengarkan memperhatikan apersepsi 5 menit dan 10 menit yang 127 (presentasi kelas) Kegiatan kelompok / tim Turnamen ( Tournament) Penghitungan Skor Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu? Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Siswa mengerjakan dan menjawab 10 menit pertanyaan Siswa berdiskusi Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mem- presentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk mengatur meja pertandingan Guru meminta siswa untuk pindah ke kelompok pertandingan Guru membimbing siswa melakukan game Guru meminta siswa untuk menghitung skor yang telah dilaksanakan Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 40 menit Siswa mengatur meja pertandingan Siswa mengatur kelompok masingmasing Siswa melakukan game tournament Siswa menghitung nilai skornya 5 menit 128 Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam. E. Media Pembelajaran 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa Siswa senang penghargaan mendapatkan Siswa memperhatikan 5 menit penjelasan guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam 129 G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) 1. Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal? Mengetahui, Guru Mapel Biologi (Dra. H. Halwati ) Jakarta, 2014 Guru Praktikan (Bachtiar) Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA 1 ( LKS ) Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat: 11. Menjelaskan pengertian plasma darah, seldarah merah, seldarah putih, dan keping-keping darah. 12. Membedakan komposisi penyusun darah manusia 13. Menjelaskan struktur dan fungsi darah. 14. Menjelaskan proses pembekuan darah. KELOMPOK : NAMA ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. 131 Sistem sirkulasi Tubuh kita membutuhkan makanan, yang kemudian dicerna dalam usus. Sari-sari makanan tersebut diserap oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Darah merupakan alat transportasi yang sangat penting dalam tubuh manusia. Sistem peredaran darah manusia sendiri terbagi atas darah dan alat-alat peredaran darah. Kalian tentu pernah melihat darah bukan? Apa sebenarnya fungsi darah dalam tubuh kita? Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan darah, kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Darah merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam tubuh. Fungsi daraha dalah: a.______________________________________________________ b.______________________________________________________ c.______________________________________________________ d.______________________________________________________ 2. Darah terbagi atas 2 komponen utama, yaitu: a. _____________________, yang terbagi atas 3 yaitu i._________________ ii._____________________ dan iii.____________________ b. _____________________, yang berfungsi __________________________, dan tersusun atas ______________, _______________seperti albumin, hormon, globulin, dan fibrinogen, ____________yang terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, fosfor, magnesium, dan besi, ______________________seperti glukosa, lemak, asam amino, enzim, dan antigen. 132 3. Isilah tabel perbandingan berikut ! No 1 Eritrosit leukosit trombosit Tempat produksi 2 bentuk 3 struktur 4 Fungsi 4. perhatikan gambar di bawah ini ! Berdasarkan gambartersebut, coba kalian jelaskan proses dan sistematika pembekuan darah! --------------Selamat Mengerjakan--------------- 133 LEMBAR KERJA SISWA 2 ( LKS ) Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening. Tujuan pembelajaran : Pesertadidik dapat: 1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah; 2. Menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran darah besar manusia. 4. Menjelaskan proses peredaran getah bening manusia 5. Menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia KELOMPOK : NAMA ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. 134 Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan anggota kelompokmu! 1. Berilah keterangan-keterangan gambar dibawahini ! a b c e d f 2. Lengkapilah tabel perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena di bawah ini! Perbedaan 1 Letak 2 Denyut 3 Katup 4 Dinding pembuluh 5 Arah aliran Arteri Vena 135 3. Perhatikan gambar dibawah ini ! a. Berilah keterangan bagian yang diberi nomor dengan istilah yang tepat. b. Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan aliran darah pada peredaran darah kecil! c. Apakah yang membedakan sistem peredarah darah kecil dengan peredaan darah besar? 4. Jelaskan secara singkat tentang : a. Cairan limfa. b. Fungsi kelenjar Limfa. --------------Selamat Mengerjakan--------------- 136 LEMBAR KERJA SISWA 3 ( LKS ) Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Mengidentifikasi penggolongan darah 2. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. 3. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya. Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat: 1. Mengidentifikasi penggolongan darah 2. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem sirkulasi manusia. 3. Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 4. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. KELOMPOK : NAMA ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. 137 Sistem sirkulasi Pernahkah kalian mendengar istilah transfusi darah? Ya, transfusi darah dilakukan kepada orang yang membutuhkan darah. Sebagai contoh, bila seseorang mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, maka bila tidak ada tersedia darah di PMI maka harus dilakukan transfusi darah. Seluruh keluarga ditanya mengenai golongan darah masing-masing. Apabila ditemukan yang cocok maka transfusi bisa dilakukan. Walaupun bersaudara tetapi bila golongan darah beda, maka transfusi tidak boleh dilakukan. Jadi tidak sembarangan darah yang diberikan. Dalam hidup juga tidak lepas dari kelainan dan penyakit yang terjadi pada tubuh, khususnya pada sistem peredaran darah. Salah satu contohnya adalah anemia, wasir, dan masih ada yang lain. 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ! Pengertian: a. Donor adalah ….. b. Donor universal adalah …... c. Resepien adalah…. d. Resepien universal adalah ….. e. Aglutinasi adalah…. 2. Bila seseorang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada korban kecelakaan yang bergolongan darah B, maka terjadi penggumpalan. Mengapa demikian? Jelaskan ! 3. Mengapa bila golongan darah O di transfusikan kegolongan darah A tidak terjadi penggumpalan (aglutinasi)? Jelaskan ! 138 4. Jodohkanlah penyakit dan kelainan yang terdapat pada kolom A dengan pernyataan-pernyataan pada kolom B yang ada hubungannya dengan penyakit dan kelainan tersebut A a. Bertambahnya sel darah putih yang tidak B 1. Aterosklerosis terkendali sehingga memakan sel darah merah b. Kandungan hemoglobin dalam darah 2. Anemia rendah c. Pembengkakan vena pada daerah kaki 3. Varises d. Daya ikat eritrosit terhadap O2 rendah 4. Thalasemia karena Terlalu banyak mengkonsumsi makanan e. Kegagalan pembentukan hemoglobin 5. Hipertensi f. Tekanan darah dalam arteri tinggi 6. Hemofilia g. Pembengkakan vena di sekitar lubang 7. Leukimia anus h. Darah sulit membeku ketika terjadi luka i. 8. Wasir Pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf otak menjadi rusak --------------Selamat Mengerjakan--------------- 139 Lampiran 5 Instrumen Kuis Sub konsep Fungsi dan komposisi Soal 1. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ? darah Jawaban 1. Mengangkut oksigen, Skor 3 Mengedarkan sari-sari makanan, membunuh kuman yang masuk dalam tubuh 2. Sebutkan komposisi darah bagi manusia! 2. Plasma darah dan sel-sel 3 darah (eritrosit, leukkosit, dan trombosit 3. Seseorang yang 3. B dan O, B karena pasien bergolongan darah B darah mengandung mengalami agltinogen B, sedangkan kecelakaan , korban O merupakan pendonor tersebut memerlukan untuk semua golongan daah. Golongan darah 3 darah apakah yang dapat menjadi donor bagi si korban, jelaskan ! 4. apakah yang 4. Mengandung Hemoglobin 1 5. Leukosit 1 menyebabkan Darah berwarna merah ? 5. Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak bebas di luar pembuluh darah, jumlah normalnya 140 8.000 tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri? 6. Enzim trombokinase 6. Keeping darah 1 7. antigen A dengan antibodi 2 dihasilkan oleh? 7. Golongan darah A diberikan kepada B tidak cocok golongan darah B tidak sesuai, sebab? 8. Donor universal 8. O 1 9. Jika terjadi luka 3 (dapat menyalurkan darah ke semua golongan) adalah golongan darah? 9. Bagaimana proses pembekuan darah Trombosit pecah terjadi ? Jelaskan ! mengeluarkan enzim trombokinase mengubah protorombin menjadi thrombin dgn bantuan Ca dan Vit k , kemudian fibrinogen mengeluarkan benan-benang fibrin dan luka pun tertutup. 141 Fungsi 1. Jenis sel darah yang Peredaran berfungsi dalam Darah proses pembekuan 1. trombosit 2 . darah saat luka adalah? 2. Sel Darah putih 2. memakan bersifat fagosit mikroorganisme yang artinya? masuk ke tubuh 1. Terdiri atas apakah 1. Jantung dan pembuluh alat peredaran pada darah. Jantung terletak di manusia ? jelaskan ! rongga dada agak sebelah 2 3 kiri terbagi atas 4 ruang,serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Kemudian pembuluh darah terbagi menjadi 2 yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Alat-alat 2. Dinding pada jantung Sirkulasi yang paling tebal Darah adalah dinding? 3. Jantung melakukan kontraksi dan relaksasi otot jantung. Ketika jantung berkontraksi menyebabkan? 2. bilik kiri 1 3. tekanan bilik naik 1 142 4. Perhatikan bagan 4. II dan III 2 1. paru-paru ke serambi kiri 2 jantung berikut! IV I III II II Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor? Mekanisme 1. Darah yang banyak Peredaran mengandung oksigen Darah terdapat dalam jantung pembuluh yang mengalirkan darah dari? 2. Jelaskan Urutan 2. peredaran darah dari sistem peredaran Jantung (bilik kanan) darah kecil menuju ke paruparu 3 kembali ke jantung (serambi kiri). 3. Jelaskan mengapa 3. Karena darah manusia sistem peredaran beredar melalui pembuluh darah manusia darah disebut sistem peredaran darah tertutup? 3 143 Peredaran 1. Cairan limfa Getah mengandung sel Bening darah putih, keping 1. membekukan darah dan 2 mencegah infeksi darah, dan fibrinogen. Oleh sebab itu, cairan limfa berfungsi untuk? 2. Peredaran limfa 2. Peredaran limfa disebut disebut juga dengan peredaran darah terbuka peredaran darah karena ujungujung terbuka, jelaskan ! pembuluh peredaran limfa 3 tidak saling menyambung. Kelainan / 3. Apa fungsi sistem 3. Fungsi sistem limfa bagi limfa bagi tubuh tubuh adalah sebagai manusia ? penghasil antibodi. 1. Penyakit darah Penyakit keturunan dan pada sistem ditandai dengan Peredaran darah sukar Darah membeku disebut? 2. Penimbunan lemak 2 1. Haemofilia 2 2. Atherosclerosis 2 3. Leukemia 2 4. Wasir 2 pada pembuluh darah disebut? 3. Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah ialah? 4. pelebaran pembuluh darah di sekitar anus mengakibatkan penyakit 144 5. Sel darah yang 5. Trombosit 2 6. Anemia adalah keadaan 3 menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah 6. apakah perbedaan anatara penyakit tubuh yang kekurangan anemia dan hemoglobin sedangkan thalasemia? thalasemia penyakit keturunan dimana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah 7. Mengapa para 7. Penyebabnya antara lain penderita hipertensi adanya penyempitan memiliki tekanan pembuluh darah dan darah yang lebih gangguan pada jantung dibanding dengan orang yang normal ? 3 KISI-KISI INSTRUMEN Lampiran 6 Standar kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan Indikator pembelajaran Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah Mengidentifikasi komponen penyusun darah. Indikator soal Menyebutkan komponen penyusun darahyang terbesar Menjelaskan penyebab warna merah pada darah Menyebutkan fungsi kandungan zat besi dalam darah Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah Menyebutkan nama biologi bagi sel darah merah Butir soal Bagian terbesar penyusun darah adalah ... a. Sel darah merah c. Keping darah b. Sel darah putih d. Plasma darah Darah berwarna merah karena .... a. banyak mengandung zat besi b. terdapat pigmen merah dalam darah c. terdiri dari macam-macam zat penyusun d. mengandung hemoglobin Fungsi zat besi bagi darah adalah …. a. bahan pembentuk sel darah merah b. mempertahankan bentuk sel darah c. membantu pembekuan darah d. sumber gizi bagi darah Sel darah merah disebut juga .... a. eritrosit c. trombosit b. leukosit d. fibrinogen Kunci Nomor Aspek Jawaban Soal Kognitif D 1 C1 D 3 C2 A 4 C1 A 5 C1 146 putih dan keping-keping darah. Menjelaskan sel darah yang melakukan fungsi tertentu menentukan jenis sel darah melalui cirinya menganalisis fungsi darah berdasarkan gambar Jenis sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah saat luka adalah .... a. Sel darah merah c. Keping darah b. Plasma darah d. Sel darah putih Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak bebas di luar pembuluh darah, jumlah normalnya 8.000 tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri a. Leukosit c. eritrosit b. trombosit d. plasma darah fungsi sel darah pada gambar di bawah C 6 C2 A 7 C3 D 8 C4 adalah… a. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh b. Membantu proses pembekuan darah c. Menjaga keseimbangan tubuh d. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh Menyebutkan kandungan isi hemoglobin Hemoglobin mengandung unsur .... a. zat lemak c. zat besi b. zat protein d. zat kapur C 9 C1 Menyebutkan komponen sel darah merah yang berfunsi mengangkut O2 Oksigen dalam darah akan diangkut oleh ... a. hemoglobin c. keping darah b. plasma d. sel darah putih A 10 C1 147 Menjelaskan sifat dan fungsi sel darah putih Menjelaskan proses pembekuan darah Sel Darah putih bersifat fagosit artinya .... a. menghasilkan antigen pelawan kuman b. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh c. membawa CO2 ke seluruh tubuh d. membawa O2 ke seluruh tubuh Mengidentifikasi cirri-ciri sel Ciri-ciri darah seperti: darah merah 1. mempunyai inti 2. mengandung hemoglobin 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah a. nomor 1 dan 2 c. nomor 3 dan 4 b. nomor 2 dan 3 d. nomor 1 dan 4 menentukaan zat-zat yang Zat-zat di bawah ini berperan dalam proses berperan dalam pembekuan pembekuan darah, kecuali .... darah a. trombosit c. protrombin b. fibrinogen d. leukosit Menyebutkan fungsi keeping Enzim trombokinase dihasilkan oleh .... darah dalam proses pembekuan a. keping darah c. fibrinogen darah b. plasma darah d. limpa Menyebutkan sel darah yang Proses pembekuan darah sangat dibantu oleh berperan dalam pembekuan adanya darah a. Sel darah merah c. Keping darah b. Sel darah putih d. Hemoglobin menganalisis zat-zat yang Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah berperan dalam proses ini! pembekuan darah B 14 C2 B 16 C4 D 11 C3 A 12 C1 C 13 C1 B 17 C4 148 Trombosit pecah 1 2 Protombin Trombin trombin Menyebutkan fungsi darah Menjelaskan fungsi dari darah secara umum Mengidentifikasi penggolongan darah Menentukan transfusi yang cocok antar golongan darah Menganalisis proses transfusi yang cocok antar golongan darah 3 4 Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah… a. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca b. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin c. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase d. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin Dari pernyataan berikut ini, yang bukan fungsi darah adalah …. a. mengangkut oksigen dan karbon dioksida b. pembunuh kuman c. meneruskan rangsangan dari otak d. mengangkut sisa metabolisme Dalam keadaan darurat seseorang yang bergolongan darah A bisa menerima darah dari seseorang yang bergolongan... a. O c. B b. AB d. AB dan O Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab .... a. antigen A bertemu antibodi α b. antigen B bertemu antibodi β C 2 C2 A 18 C3 C 15 C4 149 Menyebutkan golonmgan darah universal Mmenjelaskantransfus yang cocok antar golongan darah Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. Menenutukan jenis –jenis pembuluh arteri Menjelaskan cirri jantung manusia c. antigen A dengan antibodi B tidak cocok d. antigen A menggumpalkan antibodi α Donor universal (dapat menyalurkan darah ke semua golongan) adalah golongan darah .... a. A c. B b. AB d, O Golongan darah AB pada proses transfusi darah dapat .... 1. mendonorkan darah kepada golongan darahA 2. mendonorkan darah kepada golongan darahB 3. mendonorkan darah kepada golongan darahAB 4. mendonorkan darah kepada golongan darahO Pembuluh arteri berikut ini membawa darah bersih (banyak mengandung O2), kecuali .... a. arteri pulmonalis b. arteri ke usus c. arteri ke ginjal d. arteri ke jantung Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri jantung manusia adalah… a.sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh b. besarnya kurang lebih satu kepalan tangan D 19 C1 C 20 C2 A 21 C3 D 22 C2 150 Menyebutkan cirri struktur ruang jantung Menyebutkan ciri pembuluh nadi Menjelaskan ciri pembuluh balik Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. Mengidentifikasi bagian jantung beserta kandungan darahnya c. terbagi menjadi empat ruang d. terdapat katup dua daun yaitu valvula trikuspidalis Dinding pada jantung yang paling tebal adalah dinding pada .... a. serambi kiri c. bilik kiri b. serambi kanan d. bilik kanan Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung c. membawa sisa-sisa metabolisme d. mengalirkan darah menuju jantung Pernyataan yang benar mengenai pembuluh balik adalah… a. memiliki dinding pembuluh tebal, kuat dan elastis b. terletak tersembunyi di bawah otot c. mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung d. apaila luka darah memancar keluar Perhatikan bagan jantung berikut! C 24 C1 B 25 C1 C 26 C2 C 28 C4 151 IV III I II II Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor… a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. III dan IV Menjelaskan proses kontraksi jantung pada sistem peredaran darah pada manusia. Mengurutkan Proses Peredaran Darah Jantung melakukan kontraksi dan relaksasi otot jantung. Ketika jantung berkontraksi menyebabkan … a. ruang bilik jantung membesar b. tekanan bilik naik c. darah mengalir ke pembuluh vena d. darah masuk ke jantung Urutan peredaran darah yang benar, yaitu .... a. seluruh tubuh - bilik kanan – serambi kanan - paru-paru - bilik kiri – serambi kiri - seluruh tubuh b. seluruh tubuh - bilik kiri - serambi kiri paru-paru - bilik kanan – serambi kanan seluruh tubuh c. seluruh tubuh - serambi kanan – bilik kanan - paru-paru - serambi kiri – bilik kiri - seluruh tubuh B 23 C2 C 27 C3 152 d. seluruh tubuh - serambi kiri - bilik kiri paru-paru - serambi kanan – bilik kanan seluruh tubuh Menjelaskan proses peredaran getah bening. Menyebutkan bagian pembuluh Darah yang banyak mengandung oksigen beserta kandungan darahnya terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan darah dari.. a. jantung ke paru-paru b. paru-paru ke serambi kiri jantung c. tubuh ke jantung d. paru-paru ke serambi kanan jantung Menjelaskan penyebab aliran Beredarnya darah ke seluruh tubuh dapat darah di tubuh terjadi karena .... a. otot jantung berkontraksi b. pembuluh nadi berkontraksi c. pembuluh balik berkontraksi d. otot jantung relaksasi mengurutkan sistem peredara Urutan sistem peredaran darah kecil adalah ... darh kecil a. Jantung ke paruparu ke jantung b. Jantung ke seluruh tubuh ke jantung c. Jantung ke seluruh tubuh ke paruparu d. Paru-paru ke jantung ke paru-paru Menyebutkan cirri limfa Di bawah ini merupakan ciri dari limfa adalah.. a. Terdiri atas sel-sel darah putih b. Berasal dari sel-sel darah c. Berasal dari plasma darah d. Berwarna kekuning-kuningan B 28 C1 C 29 C2 A 30 C3 B 32 C1 153 Menjelaskan fungsi cairan limfa Mengidentifikasi fungsi kelenjar limfa Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah Menyebutkan contoh penyakit yang diakibatkan sel darah Menyebutkan contoh penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah Cairan limfa mengandung sel darah putih, keping darah, dan fibrinogen. Oleh sebab itu, cairan limfa berfungsi untuk .... a. membekukan darah dan mencegah infeksi b. melancarkan aliran darah dan mencegah infeksi c. membantu proses peredaran darah d. membekukan sekaligus melancarkan aliran darah Di Bawah ini pernyataaan yang benar mengenai kelenjar limfa adalah… a. berfungsi sebagai tempat pembuatan selsel darah merah b. untuk menyaring kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh c. terdapat di bagian kepala, pundak, lutut dan kaki d. apabila terinfeksi kelenjar limfa akan mengecil dan meradang Penyakit darah keturunan dan ditandai dengan darah sukar membeku disebut ... a. Anemia c. Varises b. Haemofilia d. Trombositopenia Penimbunan lemak pada pembuluh darah disebut ... a. atherosklerosis c. varises b. arterio sklerosis d. stroke A 33 C2 B 34 C4 B 35 C1 A 36 C1 154 Menyebutkan contoh penyakit pada sel darah Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah ialah .... a. penyakit jantung b. varises c. tekanan darah tinggi d. leukemia Mengidentifikasi penyakit pelebaran pembuluh darah di sekitar anus yang berkaitan dengan mengakibatkan penyakit… pembuluh darah a. varises c. arteriosklerosis b. bawasir d. arterosklerosis Menyebutkan penyebab Sel darah yang menurun jumlahnya ketika terjadinya gangguan dan seseorang menderita demam berdarah adalah penyakit a. trombosit b. basofil c. monosit d. leukosit Menjelaskan proses Bahaya yang terjadi jika resipien menerima penggumpalan yang terjadi jika transfusi darah dari donor yang golongan ada kesalahan pendonoran darahnya tidak sama adalah .... a. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b. tubuh resipien akan melemah c. mengakibatkan anemia d. terjadi penggumpalan darah D 37 C1 B 39 C4 A 40 C1 D 38 C2 Lampiran 7 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Jenjang sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP : Biologi : 2x40 menit : 45 :Tes Objektif Pilihan Ganda : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Sub Konsep Indikator 11 14,15 19 23 Aspek Kognitif C2 C3 2,3 6, 7,8 10 12 16, 17 20,21 22 24,26 25 7. Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 8. Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil 28 31 27 32,34 9. Menjelaskan sistem peredaran getah bening 36 37 10. Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah 40, 44 39,41, C1 Fungsi dan komposisi darah Fungsi Peredaran Darah Alat-alat Sirkulasi Darah Mekanisme Peredaran Darah Peredaran Getah Bening Kelainan / Penyakit pada 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi komponen-komponen darah Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah Menjelaskan proses pembekuan darah Mengidentifikasi macam-macam golongan darah Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 1 33 42,43, C4 4, 5 9 13 18 5 4 4 5 4 4 29,30 35 4 5 38 3 7 131 sistem Peredaran Darah dan hubungannya dengan kesehatan Jumlah soal 11 16 45 9 9 45 132 Lampiran 7 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Jenjang sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP : Biologi : 90 menit : 45 :Tes Objektif Pilihan Ganda : 1. Memahami berbagai sistem pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator pembelajaran Indikator Soal 1. Mengidentifikasi komponen-komponen darah Menyebutkan komponenkomponen pada darah Menjelaskan komponen yang termasuk ke dalam sel-sel darah manusia Soal Apakah bagian terbesar penyusun darah ? A. Sel darah merah B. Sel darah putih Jawaba n Tingkat Kogniti f D C1 No. Buti r Soal 1 C C2 2 C. Keping darah D. Plasma darah Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil 133 Menghubungaka n komponen darah dengan fungsinya Membandingka n mekanisme darah, komponen darah, dan sel darah Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah Perhatikan gambar di bawah ini ! Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel apakah yang bersifat fagosit, cenderung berwarna merah dan plasmanya bersifat asam? A. leukosit A C2 3 D C4 4 134 Menganalisis mekanisme dari plasma darah dan peranan plasma darah 2. Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah Menganalisis fungsi darah berdasarkan gambar B. neutrofil C. basofil D. eosinofil Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah ? B C4 5 D C2 6 B C2 7 e. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh f. Membantu proses pembekuan darah g. Menjaga keseimbangan tubuh h. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh Menjelaskan sifat dan fungsi sel darah putih Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? e. menghasilkan antigen pelawan kuman 135 f. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh g. membawa CO2 ke seluruh tubuh h. membawa O2 ke seluruh tubuh Ciri-ciri darah seperti: B C2 8 A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 Perhatikan gambar di bawah ini! B C4 9 Mengidentifikas i cirri-ciri sel 5. mempunyai inti darah merah 6. mengandung hemoglobin 7. dibentuk dalam sumsum tulang merah 8. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah? Membandingka n karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari sel darah Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang 136 melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit 3. Menjelaskan proses pembekuan darah menentukaan Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam zat-zat yang proses pembekuan darah? berperan dalam A. trombosit C. protrombin pembekuan B. fibrinogen D. leukosit darah Menjelaskan Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? salah satu proses A. fibrinogen pembekuan B. thrombin darah C. serum D. protombin Menghubungka Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah n komponen kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut darah dengan apakah faktor antihemofilia tersebut? proses A. trombokinase pembekuan B. fibrin darah C. thrombin D. proteombin menganalisis zat-zat yang berperan dalam Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini! proses pembekuan D C2 10 A C4 11 A C3 12 B C4 13 137 darah Trombosit pecah 1 2 Protombin 3 Trombin 4 Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? e. f. g. h. 4. Mengidentifikasi macammacam golongan darah trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin Mengidentifikas Zat apakah yang menentukan golongan darah i golongan darah manusia? berdasarkan A. antigen dan antitoksin perbedaan B. aglutinin dan eritrosit aglutinogen dan C. aglutinin dan aglutinogen aglutinin yang D. aglutinin dan eritrosit terkandung C C1 14 138 dalam darah Menjelaskan golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah Menganalisis proses transfusi yang cocok antar golongan darah Apakah yang terdapat pada membrane sel darah merah orang yang bergolongan darah A? A. aglutinogen A B. aglutinogen B C. tidak memiliki aglutinogen D. memiliki aglutinogen A dan B A C1 15 Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab? C C3 16 D C3 17 e. antigen A bertemu antibodi α f. antigen B bertemu antibodi β g. antigen A dengan antibodi B tidak cocok h. antigen A menggumpalkan antibodi α Menghubungka n tipe golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah Golongan darah apakah yang dimiliki oleh seseorang apabila dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β? A. B B. AB C. A D. O 139 Membandingka n golongan darah dengan proses transfusi darah 9. Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia Mengidentifikas i fungsi sistem peredaran darah pada manusia Menjelaskan fungsi plasma darah kaitannya Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? A. Brandon, Budi, Hudson B. Brandon, Wawan, Berto C. Wawan, Hudson, Berto D. Budi, Hudson, Berto Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alatalat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2 B C4 18 C C1 19 D C2 20 140 dengan peredaran darah Menghubungka n fungsi pembuluh darah dalam sistem peredaran darah Menganalisis fungsi darah dalam sistem B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas Perhatikan gambar di bawah ini! Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. kapiler B. vena C. arteri D. pembuluh limfa Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan A C2 21 C C3 22 141 peredaran darah dan hubungannya dengan sistem organ yang lain 10. Mengidentifikasi Mengidentifikas alat-alat peredaran i karakteristik darah jantung sel darah merah? A. sistem ekskresi B. sistem koordinasi tubuh C. sistem pernapasan D. sistem pencernaan Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? A. B. C. D. Menjelaskan fungsi jantung pada sistem peredaran darah Menghubungka n tekanan dan B C1 23 A C2 24 B C3 25 2 dan 3 1 dan 4 6 dan 5 1 dan 2 Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak? 142 aliran darah pada jantung manusia Menganalisis alat-alat sirkulasi 11. Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia Mengidentifikas i bagian jantung beserta kandungan darahnya A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan D. Bilik kanan Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah 1. jantung 2. paru-paru 3. ginjal 4. arteri 5. arteriol 6. kapiler Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi? A. 1,2,4,5 B. 1,2,3,4 C. 1,4,5,6 D. 1,2,4,6 Perhatikan bagan jantung berikut! IV III I II II Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor? C C2 26 C C2 27 143 c. I dan II d. I dan III Menjelaskan ciri-ciri pembuluh darah Menghubungka n karakteristik, fungsi, dan mekanisme pembuluh darah Menghubungka n fungsi pembuluh darah manusia C. II dan III D. III dan IV Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler B. arteri C. arteriol D. vena Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah Fungsi/ciri-ciri A Arteri Mengalirkan darah menuju jantung B Vena Mengalirkan darah menuju jantung C Arteri Lapisan tengah dan luar sangat tipis A C1 28 D C4 29 B C4 30 144 D 12. Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil Mengidentifikas i sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar Menjelaskan sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar Menjelaskan sistole dan diastole dalam peredaran darah Mengaplikasi bagian-bagian jantung yang berisi darah Kapiler Terdiri atas beberapa lapisan sel Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole B. Diastole C. Darah tinggi D. Darah rendah Perhatikan gambar di bawah ini! C C1 31 A C2 32 B C3 33 D C2 34 145 kaya Oksigen ketika peredaran darah berlangsung Membandingka n sistem peredaran pada manusia Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. II dan IV Perhatikan tabel berikut ! Huruf P Sistem peredaran darah Besar Q Kecil R Ganda S Tertutup Keterangan Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Bilik kiri paru-paru serambi kanan Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh Darah mengalir dalam pembuluh D C4 35 146 13. Menjelaskan Sistem Peredaran Getah Bening Mengidentifikas i kandungan dalam sistem peredaran getah bening Menjelaskan fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening Membedakan sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P B. Q C. R D. S Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen D. Menurunkan jumlah antibodi Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening N Perbedaa Peredara Peredara o n n darah n getah benih 1. Sistem Tertutup Terbuka peredaran 2. Darah yang Darah Getah dialirkan berwarna berwarna C C1 36 B C2 37 B C4 38 147 Menganalisis karakteristik sistem peredaran getah bening 3. Zat yang diangkut 4. Pembuluh Sari makanan (protein, gula), O2, CO2 Pembuluh arteri dan vena merah Lemak Pembuluh arteri Pernyataan manakah yang benar tentang perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 Pernyataan manakah yang tidak berhubungan dengan sistem limfatik? A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah B. beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh limfe C. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus D. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas A C2 39 148 14. Menjelaskan berbagai penyakit sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Mengidentifkasi kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah Menyebutkan penyebab terjadinya gangguan dan penyakit Menghubungka n kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah Membandingka n kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia B. Talasemia C. Leukimia D. Hemofilia Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? e. Trombosit f. Basofil g. Monosit h. Leukosit Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises B. Anemia C. Thalasemia D. Stroke Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pernyataan manakah yang paling tepat tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah tersebut? A. Leukimia disebabkan oleh bakteri B. Olahraga apapun baik untuk penderita D C1 40 A C1 41 A C3 42 D C3 43 149 Mengidentifikas i kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan proses penggumpalan yang terjadi jika ada kesalahan pendonoran kelainan jantung C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah D. Stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciriciri tersebut? A. Leukimia B. Sianosis C. Anemia D. Leukopenia Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? e. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka f. tubuh resipien akan melemah g. mengakibatkan anemia h. terjadi penggumpalan darah C C1 44 D C3 45 150 Lampiran 8 SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH I. Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang paling tepat! 1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ? C. Sel darah merah C. Keping darah D. Sel darah putih D. Plasma darah 2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil 3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah 4. Perhatikan gambar di bawah ini ! Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel apakah yang bersifat fagosit, cenderung berwarna merah dan plasmanya bersifat asam? A. leukosit B. neutrofil C. basofil D. eosinofil 5. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin 151 6. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah? A. B. C. D. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh Membantu proses pembekuan darah Menjaga keseimbangan tubuh Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh 7. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? A. menghasilkan antigen pelawan kuman B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh C. membawa CO2 ke seluruh tubuh D. membawa O2 ke seluruh tubuh 8. Ciri-ciri darah seperti: 1. mempunyai inti 2. mengandung hemoglobin 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah? A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 9. Perhatikan gambar di bawah ini! Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit 10. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah? A. trombosit C. protrombin B. fibrinogen D. Leukosit 11. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? A. fibrinogen C. serum B. thrombin D. protombin 152 12. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut apakah faktor antihemofilia tersebut? A. trombokinase C. thrombin B. fibrin D. protrombin 13. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini! Trombosit pecah 1 2 Protombin Trombin 3 4 Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? A. B. C. D. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin 14. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia? A. antigen dan antitoksin C. agglutinin dan aglutinogen B. aglutinin dan eritrosit D. agglutinin dan eritrosit 15. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin 16. Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab? A. antigen A bertemu antibodi α B. antigen B bertemu antibodi β C. antigen A dengan antibodi B tidak cocok D. antigen A menggumpalkan antibodi α 153 17. Golongan darah apakah yang dimiliki oleh seseorang apabila dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β? A. B B. AB C. A D. O 18. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? A. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto B. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto 19. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh 20. Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2 B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas 21. Perhatikan gambar di bawah ini! 154 Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. Kapiler C. arteri B. Vena D. pembuluh limfa 22. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah? A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan 23. Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? E. 2 dan 3 F. 1 dan 4 G. 6 dan 5 H. 1 dan 2 24. Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen 25. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak? A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan D. Bilik kanan 26. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler C. arteriol B. arteri D. vena 27. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung 155 28. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah A Arteri B Vena C Arteri D Kapiler Fungsi/ciri-ciri Mengalirkan darah menuju jantung Mengalirkan darah menuju jantung Lapisan tengah dan luar sangat tipis Terdiri atas beberapa lapisan sel 29. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paruparu dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar 30. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung 31. Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah 1. jantung 2. paru-paru 3. ginjal 4. arteri 5. arteriol 6. kapiler Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi? A. 1,2,4,5 B. 1,2,3,4 C. 1,4,5,6 D. 1,2,4,6 156 32. Perhatikan bagan jantung berikut! IV I III II II Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor? A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. III dan IV 32. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole C. Darah tinggi B. Diastole D. Darah rendah 33. Perhatikan gambar di bawah ini! Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II C. III dan IV B. II dan III D. II dan IV 34. Perhatikan tabel berikut ! Huruf P Sistem peredaran darah Besar Q Kecil R Ganda S Tertutup Keterangan Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Bilik kiri paru-paru serambi kanan Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh Darah mengalir dalam pembuluh 157 Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P C. R B. Q D. S 35. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 36. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 37. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen D. Menurunkan jumlah antibodi 38. Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening No Perbedaan Peredaran Peredaran darah getah benih 1. Sistem Tertutup Terbuka peredaran 2. Darah yang Darah Getah berwarna dialirkan berwarna merah Lemak 3. Zat yang Sari makanan diangkut (protein, gula), O2, CO2 Pembuluh arteri 4. Pembuluh Pembuluh arteri dan vena Pernyataan manakah yang benar tentang perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 158 39. Pernyataan manakah yang tidak berhubungan dengan sistem limfatik? A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah B. beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh limfe C. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus D. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas 40. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia C. leukemia B. Talasemia D. Hemofilia 41. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? A. Trombosit C. Monosit B. Basofil D. leukosit 42. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises C. Thalasemia B. Anemia D. Stroke 43. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciri-ciri tersebut? A. Leukimia C. Anemia B. Sianosis D. Leukopenia 44. Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pernyataan manakah yang paling tepat tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah tersebut? A. Leukimia disebabkan oleh bakteri B. Olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah D. Stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah 45. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka B. tubuh resipien akan melemah C. mengakibatkan anemia D. terjadi penggumpalan darah 159 Lampiran 9 SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH E. Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang paling tepat! 1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ? C. Sel darah merah C. Keping darah D. Sel darah putih D. Plasma darah 2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil 3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah 4. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah? A. B. C. D. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh Membantu proses pembekuan darah Menjaga keseimbangan tubuh Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh 5. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? A. menghasilkan antigen pelawan kuman B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh C. membawa CO2 ke seluruh tubuh D. membawa O2 ke seluruh tubuh 160 6. Ciri-ciri darah seperti: 3. mempunyai inti 4. mengandung hemoglobin 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah? A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit 8. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah? A. trombosit C. protrombin B. fibrinogen D. Leukosit 9. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? C. fibrinogen C. serum D. thrombin D. protombin 10. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut apakah faktor antihemofilia tersebut? C. trombokinase C. thrombin D. fibrin D. protrombin 11. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini! Trombosit pecah 1 2 Protombin 3 Trombin 4 161 Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? A. B. C. D. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin 12. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia? A. antigen dan antitoksin C. aglutinin dan aglutinogen B. aglutinin dan eritrosit D. aglutinin dan eritrosit 13. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? i. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto ii. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto 14. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh 15. Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2 B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas 162 16. Perhatikan gambar di bawah ini! Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. Kapiler C. arteri B. Vena D. pembuluh limfa 17. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah? A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan 18. Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? A. 2 dan 3 B. 1 dan 4 C. 6 dan 5 D. 1 dan 2 19. Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen 20. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak? A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan 163 D. Bilik kanan 21. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler C. arteriol B. arteri D. vena 22. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung 23. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah A Arteri B Vena C Arteri D Kapiler Fungsi/ciri-ciri Mengalirkan darah menuju jantung Mengalirkan darah menuju jantung Lapisan tengah dan luar sangat tipis Terdiri atas beberapa lapisan sel 24. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paruparu dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar 25. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung 26. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole C. Darah tinggi B. Diastole D. Darah rendah 164 27. Perhatikan gambar di bawah ini! Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. II dan IV 28. Perhatikan tabel berikut ! Huruf Sistem peredaran darah Besar Keterangan Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Q Kecil Bilik kiri paru-paru serambi kanan R Ganda Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh S Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P C. R B. Q D. S P 29. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 30. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen 165 D. Menurunkan jumlah antibodi 31. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia C. leukemia B. Talasemia D. Hemofilia 32. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? A. Trombosit C. Monosit B. Basofil D. leukosit 33. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises C. Thalasemia B. Anemia D. Stroke 34. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciri-ciri tersebut? A. Leukimia C. Anemia B. Sianosis D. Leukopenia 35. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka B. tubuh resipien akan melemah C. mengakibatkan anemia D. terjadi penggumpalan darah 166 LAMPIRAN 10 KUNCI JAWABAN 1.D 11.B 21.A 31.D 2.C 12.C 22.D 32.A 3.A 13.B 23.B 33.A 4.D 14.C 24.C 34.C 5.B . 6.B . 7.B 15.D 25.A 35.D 16.A 26.B 17.C 27.D 8.D 18.B 28.B 9.A 19.A 29.C 10.A 20.B 30.B 167 LAMPIRAN 11 DATA SKOR KELOMPOK STAD Kelompok 1 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Fika 30 10 20 Adinda 30 15 15 Afdala 20 10 15 Ahdan 10 20 10 Skor tim total 90 55 60 Rata-rata Tim 22,5 13,75 15 Penghargaan Tim Istimewa baik baik Kelompok 2 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Ajeng 10 15 15 Amanda 20 15 5 Anisa 10 10 10 Bayu 10 10 15 Skor tim total 50 50 45 Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 3 Anggota Tim Skor point 168 1 2 3 Zahira 10 15 20 Faiz 15 10 10 Fauzan 5 10 10 Vivi 10 5 15 Skor tim total 40 40 55 Rata-rata Tim 10 10 13,75 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 4 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Fitri 10 10 15 Hafidz 5 10 15 Huriyah 5 10 10 Jordifa 10 15 20 Skor tim total 30 45 60 Rata-rata Tim 7,5 11,25 15 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 5 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Kansa 5 10 20 Mistia 10 15 20 Arifin 15 20 25 Azam 10 10 15 Skor tim total 40 55 80 Rata-rata Tim 10 13,75 20 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 6 169 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Afri 10 10 15 Arif 5 15 15 Rafi 15 20 25 Amira 15 20 20 Skor tim total 45 65 70 Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali Kelompok 7 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Noval 5 10 15 Nias 5 10 20 Nurfadilah 5 15 15 Putri Syifa 10 15 20 Skor tim total 25 50 70 Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 8 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Rayhanah 10 15 20 Roihan 15 20 20 Cahnaz 10 20 25 Ulfia 15 20 25 Skor tim total 50 75 90 Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa 170 DATA SKOR KELOMPOK NHT Kelompok 1 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Aditya 10 10 15 Alfinsyah 5 10 15 Alfian 5 10 10 Annurmaniah 10 15 20 Skor tim total 30 45 60 Rata-rata Tim 7,5 11,25 15 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 2 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Aqmarina 5 10 20 Aksa 10 15 20 Bagus 15 20 25 Darul 10 10 15 Skor tim total 40 55 80 Rata-rata Tim 10 13,75 20 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 3 Anggota Tim Skor point 171 1 2 3 Delia 10 10 15 Dwiki 5 15 15 Rafi 15 20 25 Ihsanudin 15 20 20 Skor tim total 45 65 70 Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali Kelompok 4 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Ilham 5 10 15 Nias 5 10 20 Nurfadilah 5 15 15 Kholil 10 15 20 Skor tim total 25 50 70 Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 5 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Malikah 10 15 20 Albiruni 15 20 20 Cahnaz 10 20 25 Ulfia 15 20 25 Skor tim total 50 75 90 Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa Kelompok 6 172 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nabilah 30 10 20 Nada 30 15 15 Afdala 20 10 15 Ahdan 10 20 10 Skor tim total 90 55 60 Rata-rata Tim 22,5 13,75 15 Penghargaan Tim Istimewa baik baik Kelompok 7 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nisrina 10 15 15 Nada 20 15 5 Anisa 10 10 10 Bayu 10 10 15 Skor tim total 50 50 45 Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 8 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nurdina 10 15 20 Qorifah 15 10 10 Fauzan 5 10 10 Vivi 10 5 15 Skor tim total 40 40 55 Rata-rata Tim 10 10 13,75 Penghargaan Tim Baik Baik Baik 173 DATA SKOR KELOMPOK HASIL PER TANDINGAN TGT Meja 1 No Meja 4 Nama 1 Hamidah Holid 2 3 4 Siti Nurmayanti Eko Kurniawan Ummu Attyaah 5 6 Deckha P. Elysa Fauziah Ke l. 1 2 3 4 5 6 Putaran Ke 1 2 3 10 10 - - - Meja 2 Nama 1 2 Eria K. 3 4 5 Fitr i Andr iani Wafi Alkhoir iah 6 Tantri Titania Merry Gustiana Deviana Putri 1 2 Putaran Ke 1 2 3 - 3 4 5 10 - 10 - - 6 - - - Ke l. Meja 5 1 Siti Hajar Y. 1 Putaran Ke 1 2 3 10 - 2 Maulana Malik 2 - - - 3 Dwi Liani 3 10 - - 4 Ai Badriah 4 - - - 5 6 Ai Nurahmah Desi Suherti 5 6 - - - No No Nama Ke l. 1 Nia Sumaryani 1 Putaran Ke 1 2 3 10 2 3 4 5 6 Elisa Ahmad Bukhor i 2 3 4 5 6 - No Nama Masriah Pandu Aji N. Siti Rohmah Ke l. 10 - Meja 6 Meja 3 No Nama Ke l. 1 M. Hardiansyah 1 Putaran Ke 1 2 3 - 2 3 4 Annisa Dea Regita Eka Agustian 2 3 4 - 10 - 5 6 Uwes K. Vini Alf iani Nur 5 6 10 - - No Nama Ke l. 1 2 3 Ade Ari G. Aswin Ma'ruf P. Siti Annnisa H. 1 2 3 Putaran Ke1 2 3 10 - 4 M. Faisal Fahri Siska Sintia Handoko 4 - - - 5 6 10 - - 5 6 - 174 LAMPIRAN 11 DATA SKOR KELOMPOK STAD Kelompok 1 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Fika 30 10 20 Adinda 30 15 15 Afdala 20 10 15 Ahdan 10 20 10 Skor tim total 90 55 60 Rata-rata Tim 22,5 13,75 15 Penghargaan Tim Istimewa baik baik Kelompok 2 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Ajeng 10 15 15 Amanda 20 15 5 Anisa 10 10 10 Bayu 10 10 15 Skor tim total 50 50 45 Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 3 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Zahira 10 15 20 Faiz 15 10 10 175 Fauzan 5 10 10 Vivi 10 5 15 Skor tim total 40 40 55 Rata-rata Tim 10 10 13,75 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 4 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Fitri 10 10 15 Hafidz 5 10 15 Huriyah 5 10 10 Jordifa 10 15 20 Skor tim total 30 45 60 Rata-rata Tim 7,5 11,25 15 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 5 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Kansa 5 10 20 Mistia 10 15 20 Arifin 15 20 25 Azam 10 10 15 Skor tim total 40 55 80 Rata-rata Tim 10 13,75 20 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 6 Anggota Tim Afri Skor point 1 2 3 10 10 15 176 Arif 5 15 15 Rafi 15 20 25 Amira 15 20 20 Skor tim total 45 65 70 Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali Kelompok 7 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Noval 5 10 15 Nias 5 10 20 Nurfadilah 5 15 15 Putri Syifa 10 15 20 Skor tim total 25 50 70 Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 8 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Rayhanah 10 15 20 Roihan 15 20 20 Cahnaz 10 20 25 Ulfia 15 20 25 Skor tim total 50 75 90 Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa 177 DATA SKOR KELOMPOK NHT Kelompok 1 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Aditya 10 10 15 Alfinsyah 5 10 15 Alfian 5 10 10 Annurmaniah 10 15 20 Skor tim total 30 45 60 Rata-rata Tim 7,5 11,25 15 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 2 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Aqmarina 5 10 20 Aksa 10 15 20 Bagus 15 20 25 Darul 10 10 15 Skor tim total 40 55 80 Rata-rata Tim 10 13,75 20 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 3 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Delia 10 10 15 Dwiki 5 15 15 Rafi 15 20 25 178 Ihsanudin 15 20 20 Skor tim total 45 65 70 Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali Kelompok 4 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Ilham 5 10 15 Nias 5 10 20 Nurfadilah 5 15 15 Kholil 10 15 20 Skor tim total 25 50 70 Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali Kelompok 5 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Malikah 10 15 20 Albiruni 15 20 20 Cahnaz 10 20 25 Ulfia 15 20 25 Skor tim total 50 75 90 Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5 Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa Kelompok 6 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nabilah 30 10 20 Nada 30 15 15 179 Afdala 20 10 15 Ahdan 10 20 10 Skor tim total 90 55 60 Rata-rata Tim 22,5 13,75 15 Penghargaan Tim Istimewa baik baik Kelompok 7 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nisrina 10 15 15 Nada 20 15 5 Anisa 10 10 10 Bayu 10 10 15 Skor tim total 50 50 45 Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25 Penghargaan Tim Baik Baik Baik Kelompok 8 Anggota Tim Skor point 1 2 3 Nurdina 10 15 20 Qorifah 15 10 10 Fauzan 5 10 10 Vivi 10 5 15 Skor tim total 40 40 55 Rata-rata Tim 10 10 13,75 Penghargaan Tim Baik Baik Baik 180 DATA SKOR KELOMPOK HASIL PER TANDINGAN TGT Meja 1 No Meja 4 Nama 1 Hamidah Holid 2 Siti Nurmayanti 3 4 Eko Kurniawan Ummu Attyaah 5 6 Deckha P. Elysa Fauziah 1 2 Putaran Ke 1 2 3 - 3 4 5 10 - 10 - 6 - - Ke l. Eria K. - 3 4 5 Fitr i Andr iani Wafi Alkhoir iah - 6 Tantri Titania Merry Gustiana Deviana Putri 1 2 Putaran Ke 1 2 3 - 3 4 5 10 - 10 - - 6 - - - Ke l. Meja 5 Nama Ke l. Putaran Ke 1 2 3 10 - 1 2 Siti Hajar Y. Maulana Malik 1 2 3 Dwi Liani 3 10 - - 4 Ai Badriah 4 - - - 5 6 Ai Nurahmah Desi Suherti 5 6 - - - 1 Nia Sumaryani 1 Putaran Ke 1 2 3 10 2 3 4 5 6 Elisa Ahmad Bukhor i 2 3 4 5 6 - No Nama Masriah Pandu Aji N. Siti Rohmah Ke l. 10 - Meja 6 Meja 3 No Nama Ke l. 1 2 3 Ade Ari G. Aswin Ma'ruf P. Siti Annnisa H. 1 2 3 Putaran Ke1 2 3 10 - - 4 4 - - - - 5 6 M. Faisal Fahri Siska Sintia Handoko 5 6 10 - - No Nama Ke l. 1 2 3 M. Hardiansyah Annisa Dea Regita 1 2 3 Putaran Ke 1 2 3 - 4 Eka Agustian Uwes K. Vini Alf iani Nur 4 - 10 5 6 10 - 5 6 Nama 1 2 Meja 2 No No - 181 LAMPIRAN 12 PERHITUNGAN N-GAIN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 PRE TEST 55 58 48 65 65 45 53 55 43 58 48 58 60 65 60 53 50 58 63 50 48 63 65 60 53 43 50 63 50 48 60 58 45 43 STAD POST TEST N-GAIN 0,18 63 0,05 60 0,71 85 0,66 88 0,14 70 0,60 78 0,43 73 0,18 63 0,39 65 0,29 70 0,58 78 0,24 68 0,25 70 0,37 78 0,75 90 0,53 78 0,70 85 0,40 75 0,46 80 0,76 88 0,81 90 0,32 75 0,43 80 0,50 80 0,79 90 0,70 83 0,40 70 0,68 88 0,50 75 0,81 90 0,45 78 0,76 90 0,60 78 0,53 73 0,50 PRETEST R R T S R S S R S R S R R S T S S S S T T S S S T S S S S T S T S S S 53 63 50 43 43 65 43 50 65 65 50 58 55 48 43 68 63 65 55 48 53 60 58 60 60 60 65 60 60 53 48 43 43 60 NHT POSTTEST N-GAIN 75 0,47 63 0,00 63 0,26 78 0,61 83 0,70 83 0,51 73 0,53 70 0,40 78 0,37 70 0,14 88 0,76 75 0,40 83 0,62 88 0,77 75 0,56 78 0,31 80 0,46 80 0,43 65 0,22 70 0,42 73 0,43 83 0,58 80 0,52 80 0,50 90 0,75 93 0,83 83 0,51 70 0,25 78 0,45 93 0,85 80 0,62 88 0,79 73 0,53 70 0,25 0,49 PRETEST S R R S S S S S S R T S S T S S S S R S S S S S T T S R S T S T S R S 60 60 40 50 53 60 65 65 43 43 45 50 65 40 45 60 50 45 55 55 55 48 35 60 63 58 60 60 50 58 50 50 40 55 TGT POSTTEST N-GAIN 0,83 93 0,83 93 0,63 78 0,76 88 0,47 75 0,38 75 0,80 93 0,57 85 0,61 78 0,88 93 0,69 83 0,56 78 0,29 75 0,58 75 0,55 75 0,83 93 0,40 70 0,64 80 0,56 80 0,67 85 0,51 78 0,87 93 0,74 83 0,33 73 0,27 73 0,52 80 0,88 95 0,63 85 0,76 88 0,64 85 0,56 78 0,40 70 0,63 78 0,62 83 0,61 T T S T R S T S S T S S R S S T S S S S S T T S T S T S T S S S S S S 182 NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (PRETEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 50 82 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 INDIKATOR 2 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 64 124 9 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 0 0 0 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 68 138 34 36 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 39 49 66 130 66 142 72 172 INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 35 37 INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 Rata-rata per indikator 16,7 16,0 17,0 17,0 9,8 22,0 22,0 14,4 18,5 18,0 Persentase per indikator (% ) 49,0 47,1 50,0 50,0 28,7 64,7 64,7 42,4 54,4 52,9 Standar deviasi per indikator 0,5 0,3 0,2 0,2 0,4 0,2 0,6 0,8 0,2 0,8 JUMLAH NILAI Xt Xt^2 2 4 3 9 1 1 2 4 3 9 1 1 2 4 2 4 1 1 3 9 2 4 3 9 3 9 2 4 3 9 2 4 2 4 3 9 3 9 1 1 1 1 3 9 3 9 3 9 2 4 2 4 1 1 3 9 1 1 1 1 3 9 3 9 1 1 1 1 72 176 17 18 14 19 19 13 16 17 12 18 16 18 19 16 19 16 15 18 20 15 14 20 19 19 16 16 15 20 15 14 19 18 13 12 55 58 48 60 60 45 53 55 43 58 53 58 60 53 60 53 50 58 63 50 48 63 60 60 53 53 50 63 50 48 60 58 45 43 NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (PRETEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah Rata-rata per indikator Persentase per indikator (% ) Standar deviasi per indikator 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 0 1 1 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 46 73 INDIKATOR 2 5 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 1 2 4 1 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 1 1 3 9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 64 130 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 0 2 4 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 70 148 38 46 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 0 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 57 111 61 117 64 128 92 286 INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 32 34 INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 15,3 16,0 17,5 19,0 14,3 20,3 21,3 18,4 16,0 15,0 45,1 47,1 51,5 55,9 41,9 59,8 62,7 54,1 47,1 44,1 0,6 0,5 0,3 0,3 0,7 0,5 0,5 1,1 0,3 0,7 JUMLAH NILAI Xt Xt^2 2 4 4 16 1 1 2 4 2 4 2 4 2 4 3 9 2 4 2 4 1 1 2 4 2 4 1 1 2 4 3 9 3 9 2 4 2 4 1 1 2 4 3 9 2 4 2 4 3 9 3 9 3 9 3 9 3 9 2 4 1 1 2 4 2 4 3 9 75 183 16 20 14 16 16 17 12 15 17 17 15 18 17 14 16 22 20 21 17 14 16 20 18 22 19 20 18 20 20 16 14 16 16 20 53 63 50 53 53 55 43 50 55 55 50 58 55 48 53 68 63 65 55 48 53 63 58 68 60 63 58 63 63 53 48 53 53 63 184 NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (PRETEST) INDIKATOR 1 INDIKATOR 7 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2 E1 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E2 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E3 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40 E4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E5 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53 E6 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E7 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65 E8 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65 E9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43 E10 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43 E11 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45 E12 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E13 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65 E14 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40 E15 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 35 E16 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E17 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E18 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45 E19 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55 E20 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55 E21 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55 E22 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E23 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 35 E24 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E25 1 0 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 20 63 E26 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58 E27 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48 E28 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60 E29 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E30 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58 E31 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E32 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50 E33 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40 E34 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55 47 73 66 142 67 141 38 46 47 79 62 118 53 93 65 153 32 34 48 86 Jumlah INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 8 INDIKATOR 9 JUMLAH NILAI INDIKATOR 6 1 NAMA INDIKATOR 10 Rata-rata per indikator 15,7 16,5 16,8 19,0 11,8 20,7 17,7 13,0 16,0 16,0 Persentase per indikator (% ) 46,1 48,5 49,3 55,9 34,6 60,8 52,0 38,2 47,1 47,1 Standar deviasi per indikator 0,5 0,6 0,5 0,3 0,7 0,4 0,6 2,2 0,3 0,7 185 NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (P0STTEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah Rata-rata per indikator 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 70 160 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 2 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 1 0 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 3 9 1 1 1 3 9 0 1 1 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 0 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 4 16 1 0 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 3 9 1 0 1 3 9 0 1 0 3 9 1 1 0 3 9 1 0 1 3 9 1 1 0 3 9 1 97 289 9 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 0 1 2 4 1 1 2 4 97 283 53 91 14 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 INDIKATOR 5 16 17 Xt 0 1 3 1 1 4 1 1 3 0 1 3 0 1 2 0 1 2 1 0 3 0 1 3 1 0 2 0 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 0 3 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 0 2 0 1 3 101 Xt^2 9 16 9 9 4 4 9 9 4 9 9 9 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 16 16 9 16 4 9 309 18 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 6 19 20 Xt Xt^2 21 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 78 186 INDIKATOR 7 22 23 Xt Xt^2 24 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 78 186 25 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 INDIKATOR 8 26 27 28 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 Xt 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 123 Xt^2 4 4 9 16 16 4 9 9 16 16 16 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 25 9 16 9 16 9 9 461 29 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 INDIKATOR 9 30 xt Xt^2 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 1 1 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 52 88 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 32 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 10 33 34 35 Xt 1 0 0 3 1 0 0 3 1 0 1 4 1 1 1 5 0 1 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 1 0 1 3 1 0 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 0 1 1 3 0 1 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 0 4 1 1 0 3 1 0 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 0 1 1 4 1 0 0 3 1 0 1 4 1 1 0 4 1 0 1 4 1 0 0 3 1 1 1 5 0 1 0 3 1 1 1 5 0 1 1 4 1 1 1 5 1 0 0 3 0 1 1 3 128 23,3 24,3 24,3 26,5 25,3 26,0 26,0 24,6 26,0 25,6 Persentase per indikator (% ) 68,6 71,3 71,3 77,9 74,3 76,5 76,5 72,4 76,5 75,3 Standar deviasi per indikator 0,7 0,6 0,4 0,5 0,5 0,5 0,5 3,7 0,5 0,7 Xt^2 9 9 16 25 9 16 16 9 9 16 16 9 9 16 16 16 16 9 16 25 16 16 9 16 16 16 9 25 9 25 16 25 9 9 498 JUMLAH NILAI 20 27 29 30 23 26 24 20 21 23 26 22 23 26 27 26 29 25 27 30 28 25 26 27 29 28 23 30 25 31 26 31 20 24 63 80 85 88 70 78 73 63 65 70 78 68 70 78 80 78 85 75 80 88 83 75 78 80 85 83 70 88 75 90 78 90 63 73 186 NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (POST TEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 71 167 INDIKATOR 2 5 6 7 Xt 1 1 1 3 1 0 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 3 1 1 0 2 1 0 1 3 1 1 0 2 1 1 1 4 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 4 1 0 1 3 1 1 1 3 1 1 0 3 1 1 1 3 1 1 0 3 1 1 0 2 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 1 4 0 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 0 2 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 1 4 1 1 0 2 105 Xt^2 9 4 9 9 9 16 9 4 9 4 16 9 9 16 9 9 9 9 9 4 16 9 16 9 16 16 9 4 9 9 16 9 16 4 339 8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 INDIKATOR 3 9 10 11 Xt 1 0 1 3 1 1 0 2 0 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 3 0 1 0 2 0 1 1 3 0 1 1 3 0 1 0 2 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 3 0 1 1 3 1 0 1 2 0 1 1 3 1 0 1 2 0 1 0 2 1 0 1 3 0 1 1 3 1 0 1 3 0 1 1 3 1 1 0 3 1 0 1 3 0 1 1 3 0 1 0 2 0 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 0 1 3 1 0 1 3 0 1 0 2 97 Xt^2 9 4 9 16 16 9 4 9 9 4 9 9 9 9 9 9 4 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 16 9 9 4 287 INDIKATOR 4 12 13 Xt Xt^2 1 1 2 4 0 1 0 0 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 53 93 INDIKATOR 5 14 15 16 17 Xt 1 1 0 1 3 1 0 1 0 2 0 1 0 0 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 1 1 0 3 1 1 0 1 3 0 1 1 1 3 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 0 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 1 3 0 1 1 1 3 0 1 1 1 3 1 1 1 0 3 1 0 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 1 1 4 1 1 0 1 3 1 0 1 1 3 1 1 1 0 3 0 1 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 1 3 1 0 1 1 3 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 0 1 3 1 1 1 1 4 108 Xt^2 9 4 1 16 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 9 16 9 16 16 16 9 16 356 INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 1 0 2 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 3 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 3 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 0 3 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 4 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 1 1 5 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 0 1 1 0 3 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 78 186 77 185 129 Xt^2 16 4 9 9 9 16 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9 16 9 16 25 16 25 25 16 16 16 16 9 16 9 16 503 INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 51 85 INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 Xt 0 1 1 1 0 3 1 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 2 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 0 1 0 1 0 2 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 0 3 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 0 3 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 0 0 0 2 1 1 1 0 0 3 1 1 1 1 0 4 125 Rata-rata per indikator 23,7 26,3 24,3 26,5 27,0 26,0 25,7 25,8 25,5 25,0 Persentase per indikator (% ) 69,6 77,2 71,3 77,9 79,4 76,5 75,5 75,9 75,0 73,5 Standar deviasi per indikator 0,8 0,7 0,6 0,6 0,6 0,5 0,6 0,6 0,5 1,0 Xt^2 9 4 1 4 16 16 16 16 16 16 25 4 16 25 16 16 16 9 4 16 9 16 16 25 16 25 16 16 16 25 25 4 9 16 495 JUMLAH NILAI 25 20 20 26 28 28 24 23 26 23 30 25 28 30 25 26 27 27 21 23 24 28 27 27 31 32 28 23 26 32 27 27 24 23 75 63 63 78 83 83 73 70 78 70 88 75 83 88 75 78 80 80 65 70 73 83 80 80 90 93 83 70 78 93 80 80 73 70 187 NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (P0ST TEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 0 0 1 1 0 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 76 186 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INDIKATOR 2 6 7 Xt 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 2 0 1 2 1 0 2 0 1 3 1 1 4 1 0 2 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 4 0 0 2 1 0 3 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 0 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 0 3 102 Xt^2 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 4 4 9 16 4 9 9 9 16 4 9 9 16 9 16 9 16 9 9 9 9 9 316 8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 INDIKATOR 3 10 11 Xt 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 0 2 1 1 3 1 1 3 1 0 2 1 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 0 2 1 1 3 1 0 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 106 INDIKATOR 4 Xt^2 12 13 Xt Xt^2 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 1 0 1 1 9 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 1 0 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 0 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 340 62 118 14 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 INDIKATOR 5 16 17 Xt 0 1 3 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 0 1 2 1 0 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 2 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 111 Xt^2 9 16 16 16 16 4 9 16 9 16 9 9 4 9 9 9 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 16 16 9 16 9 9 373 18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 INDIKATOR 6 19 20 Xt Xt^2 21 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 1 83 211 INDIKATOR 7 22 23 Xt Xt^2 24 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 86 228 25 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 INDIKATOR 8 26 27 28 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Xt 4 3 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 136 Xt^2 16 9 9 25 16 9 9 16 16 25 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 25 25 16 16 16 9 25 9 25 16 16 16 16 16 556 29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 INDIKATOR 9 30 xt Xt^2 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 0 1 1 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 53 91 31 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 INDIKATOR 10 33 34 35 Xt 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 0 2 1 0 1 4 0 1 0 3 1 0 0 3 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 0 4 1 1 1 5 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 1 0 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 1 0 1 4 1 1 1 4 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 5 0 1 1 4 1 0 1 4 1 1 1 5 1 0 0 3 1 1 1 5 1 0 1 4 1 1 1 4 1 1 1 3 1 1 0 4 1 1 1 5 1 1 1 4 1 1 1 4 141 Rata-rata per indikator 25,3 25,5 26,5 31,0 27,8 27,7 28,7 27,2 26,5 28,2 Persentase per indikator (% ) 74,5 75,0 77,9 91,2 81,6 81,4 84,3 80,0 77,9 82,9 Standar deviasi per indikator 0,7 0,6 0,5 0,4 0,6 0,5 0,6 0,6 0,5 0,7 Xt^2 25 25 4 16 9 9 16 16 16 25 16 16 25 16 16 25 16 16 16 25 25 25 16 16 25 9 25 16 16 9 16 25 16 16 603 JUMLAH NILAI 32 32 26 30 25 25 33 29 26 30 28 26 25 25 26 30 23 27 27 29 30 32 28 24 31 27 33 29 30 29 26 30 26 28 93 93 78 88 75 75 95 85 78 88 83 78 75 75 78 88 70 80 80 85 88 93 83 73 90 80 95 85 88 85 78 88 78 83 188 LAMPIRAN 13 PERHITUNGAN N-GAIN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 PRE TEST 55 58 48 65 65 45 53 55 43 58 48 58 60 65 60 53 50 58 STAD POST TEST 63 60 85 88 70 78 73 63 65 70 78 68 70 78 90 78 85 75 N-GAIN 0.18 0.05 0.71 0.66 0.14 0.60 0.43 0.18 0.39 0.29 0.58 0.24 0.25 0.37 0.75 0.53 0.70 0.40 R R T S R S S R S R S R R S T S S S PRETEST 53 63 50 43 43 65 43 50 65 65 50 58 55 48 43 68 63 65 NHT POSTTEST 75 63 63 78 83 83 73 70 78 70 88 75 83 88 75 78 80 80 N-GAIN 0.47 0.00 0.26 0.61 0.70 0.51 0.53 0.40 0.37 0.14 0.76 0.40 0.62 0.77 0.56 0.31 0.46 0.43 PRETEST S 60 R 60 R 40 S 50 S 53 S 60 S 65 S 65 S 43 R 43 T 45 S 50 S 65 T 40 S 45 S 60 S 50 S 45 TGT POSTTEST 93 93 78 88 75 75 93 85 78 93 83 78 75 75 75 93 70 80 N-GAIN 0.83 0.83 0.63 0.76 0.47 0.38 0.80 0.57 0.61 0.88 0.69 0.56 0.29 0.58 0.55 0.83 0.40 0.64 T T S T R S T S S T S S R S S T S S 189 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 63 50 48 63 65 60 53 43 50 63 50 48 60 58 45 43 80 88 90 75 80 80 90 83 70 88 75 90 78 90 78 73 0.46 0.76 0.81 0.32 0.43 0.50 0.79 0.70 0.40 0.68 0.50 0.81 0.45 0.76 0.60 0.53 0.50 S T T S S S T S S S S T S T S S S 55 48 53 60 58 60 60 60 65 60 60 53 48 43 43 60 65 70 73 83 80 80 90 93 83 70 78 93 80 88 73 70 0.22 0.42 0.43 0.58 0.52 0.50 0.75 0.83 0.51 0.25 0.45 0.85 0.62 0.79 0.53 0.25 0.49 R S S S S S T T S R S T S T S R S 55 55 55 48 35 60 63 58 60 60 50 58 50 50 40 55 80 85 78 93 83 73 73 80 95 85 88 85 78 70 78 83 0.56 0.67 0.51 0.87 0.74 0.33 0.27 0.52 0.88 0.63 0.76 0.64 0.56 0.40 0.63 0.62 0.61 S S S T T S T S T S T S S S S S S 190 LAMPIRAN 14 Distribusi frekuensi pretes kelas STAD Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 55 No 18 Nama E18 Nilai 58 2 E2 58 19 E19 63 3 E3 48 20 E20 50 4 E4 60 21 E21 48 5 E5 60 22 E22 63 6 E6 45 23 E23 60 7 E7 53 24 E24 60 8 E8 55 25 E25 53 9 E9 43 26 E26 53 10 E10 58 27 E27 50 11 E11 53 28 E28 63 12 E12 58 29 E29 50 13 E13 60 30 E30 48 14 E14 53 31 E31 60 15 E15 60 32 E32 58 16 E16 53 33 E33 45 17 E17 50 34 E34 43 191 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 63-43 = 20 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 34 = 1 + 3,3 (1,53) = 1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,3 =3 192 No. 1 2 3 4 5 6 Interval Batas Bawah 43 - 46 42.5 47 - 50 46.5 51 - 54 50.5 55 - 58 54.5 59 - 62 58.5 63 - 66 63.5 Jumlah Batas Atas 46.5 50.5 54.5 58.5 63.5 67.5 ¯x = = = 54,03 B. Perhitungan Median =50,5+3 = 50,5 + 7,2 = 57,5 fi fi(%) fk Titik Tengah (xi) 44.5 48.5 52.5 56.5 60.5 64.5 4 11.76 4 6 17.65 10 8 23.53 18 7 20.59 25 7 20.59 32 2 5.88 34 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) Tabel distribusi Frekuensi ( STAD) A. Perhitungan Mean M e=B b +P Frekuensi xi2 1980.25 2352.25 2756.25 3192.25 3660.25 4160.25 fixi fixi2 178.00 7921.00 291.00 14113.50 420.00 22050.00 395.50 22345.75 423.50 25621.75 129.00 8320.50 1837.00 100372.50 54.03 57.50 55.75 28.73 5.36 193 C. Perhitungan modus M o=B b+ P =50,5+ 3 = 50,5 + 5,25 = 55,75 D. Perhitungan varians S2 = = = = 28,73 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,36 194 Distribusi frekuensi pretes kelas NHT Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 53 No 18 Nama E18 Nilai 65 2 E2 63 19 E19 55 3 E3 50 20 E20 48 4 E4 53 21 E21 53 5 E5 53 22 E22 63 6 E6 55 23 E23 58 7 E7 43 24 E24 68 8 E8 50 25 E25 60 9 E9 55 26 E26 63 10 E10 55 27 E27 58 11 E11 50 28 E28 63 12 E12 58 29 E29 63 13 E13 55 30 E30 53 14 E14 48 31 E31 48 15 E15 53 32 E32 53 16 E16 68 33 E33 53 17 E17 63 34 E34 63 195 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 65 - 43 = 22 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,6 =4 196 Tabel distribusi Frekuensi (NHT) Frekuensi Batas Batas No. Interval Bawah Atas 1 2 3 4 5 6 43 - 46 42.5 47 - 50 46.5 51 - 54 50.5 55 - 58 54.5 59 - 62 58.5 63 - 66 63.5 Jumlah 46.5 50.5 54.5 58.5 63.5 67.5 fi ¯x = = = 54,9 B. Perhitungan Median M e=B b+P = 54,5+4 = 54,5 + 2,0 = 56,5 fk 5.88 2 17.65 8 23.53 16 23.53 24 20.59 31 8.82 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) A. Perhitungan Mean 2 6 8 8 7 3 34 fi(%) Titik Tengah (xi) 44.5 48.5 52.5 56.5 60.5 64.5 xi2 1980.25 2352.25 2756.25 3192.25 3660.25 4160.25 fixi fixi2 89.00 3960.50 291.00 14113.50 420.00 22050.00 452.00 25538.00 423.50 25621.75 193.50 12480.75 1869.00 103764.50 54.97 56.50 54.50 26.27 5.13 197 C. Perhitungan modus M o=B b +P =54,5+4 = 54,5 + 0 = 54,5 D. Perhitungan varians S2 = = = = 26,27 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,12 198 Distribusi frekuensi pretes kelas TGT Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 48 No 18 Nama E18 Nilai 45 2 E2 48 19 E19 55 3 E3 40 20 E20 55 4 E4 50 21 E21 55 5 E5 53 22 E22 48 6 E6 48 23 E23 35 7 E7 65 24 E24 48 8 E8 65 25 E25 63 9 E9 43 26 E26 58 10 E10 43 27 E27 48 11 E11 45 28 E28 60 12 E12 50 29 E29 50 13 E13 35 30 E30 58 14 E14 40 31 E31 50 15 E15 35 32 E32 50 16 E16 48 33 E33 40 17 E17 50 34 E34 55 199 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 65 - 35 = 20 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,3 =3 200 Tabel distribusi Frekuensi (TGT) No. 1 2 3 4 5 6 7 Batas Interval Bawah Batas Atas 35 - 39 34. 5 40 - 44 39.5 45 - 49 44.5 50- 54 49.5 55 - 59 54.5 60 - 64 59.5 65 - 69 64.5 Jumlah 39.5 44.5 49.5 54.5 59.5 64.5 69.5 A. Perhitungan Mean ¯x = = = 47,4 B. Perhitungan Median M e=B b +P =44,5+3 = 44,5 + 5,67 = 50,17 Frekuensi fi fi(%) 3 8.82 5 14.71 8 23.53 7 20.59 7 20.59 2 5.88 2 5.88 100.00 34 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) fk 3 8 16 23 30 32 34 Titik Tengah (xi) 37 42 47 57 37 62 67 xi2 1369 1764 2209 3249 1369 3844 4489 fixi fixi2 111.00 4107.00 210.00 8820.00 376.00 17672.00 399.00 22743.00 259.00 9583.00 124.00 7688.00 134.00 8978.00 1613.00 79591.00 47.44 50.17 51.90 78.68 8.87 201 C. Perhitungan modus M o=B b +P =44,5+ 3 = 44,5 + 7,42 = 51,9 D. Perhitungan varians S2 = = = = 78,68 E. perhitungan simpangan baku s= = 8,87 202 Lampiran 15 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS STAD KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak No. 1 Kelas Interval Batas Kelas z F(z) 42.5 -2.15 0.01573 43 - 46 46.5 2 63- 66 1.77 0.0643 2.18618 4 1.50 0.17505 5.95167 6 0.00 0.27986 9.51507 8 0.24 0.26291 8.93893 7 0.42 0.16352 5.55973 7 0.37 0.02864 0.97361 2 1.08 0.79785 59 - 62 63.5 6 0.83 (FoFe)2/Fe 0.53494 55 - 58 58.5 5 0.09 Fo 0.25508 51 - 54 54.5 4 -0.66 Fe 0.08003 47 - 50 50.5 3 -1.40 Luas Kelas Interval 0.96137 66.5 2.33 0.99 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal 54.03 5.36 3.62 7.81 203 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS NHT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak No. 1 Kelas Interval Batas Kelas z F(z) 42.5 -2.43 0.00753 43 - 46 46.5 2 64 - 66 1.47 2 0.23 0.14242 4.84231 6 0.28 0.27172 9.23841 8 0.17 0.29081 9.88744 8 0.36 0.17462 7 0.19 3 0.50 0.75431 59 - 62 62.5 6 0.69 0.04183 1.42219 0.4635 55 - 58 58.5 5 -0.09 (FoFe)2/Fe 0.19178 51 - 54 54.5 4 -0.87 Fo Fe 0.04936 47 - 50 50.5 3 -1.65 Luas Kelas Interval 5.937 0.92893 0.05877 1.99826 66.5 2.25 0.9877 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal 54.97 5.13 1.73 7.81 204 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS TGT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak No. 1 Kelas Interval Batas Kelas z F(z) 34.5 -1.46 0.0723 35 - 39 39.5 2 65 - 69 1.92 0.19 0.1848 6.28313 5 0.26 0.22167 7.53695 8 0.03 0.19514 6.63481 7 0.02 0.12606 4.28607 7 1.72 0.05975 2.03161 2 0.49 0.02078 0.70646 2 1.42 0.91303 60 - 64 64.5 7 1.36 3 0.78697 55 - 59 59.5 6 0.80 0.11305 3.84369 0.59183 50- 54 54.5 5 0.23 (FoFe)2/Fe 0.37015 45 - 49 49.5 4 -0.33 Fo Fe 0.18535 40 44 44.5 3 -0.90 Luas Kelas Interval 0.97278 69.5 2.49 0.99356 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal 47.44 8.87 4.12 9.48 205 Lampiran 16 UJI HOMOGENITAS (BARTLET) PRE TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipootesis yang akan diuji adalah : H0: H1: Bukan H0 2. Jika Jika hitung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 hitung ( STAD 43 43 43 45 48 48 48 48 48 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 58 58 58 58 ( , berari NHT 43 43 48 48 48 50 50 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 55 58 58 58 58 60 , berari H0 diterima H0 ditolak. TGT 35 35 38 40 40 40 43 43 45 45 45 45 48 48 48 48 50 50 50 50 53 53 53 55 55 206 55 26 60 60 55 27 60 60 58 28 60 60 58 29 60 60 58 30 60 60 60 31 60 60 63 32 60 63 65 33 63 63 65 34 65 65 jumlah 1833 1867 1692 34 34 N 34 Rata-rata 54.19 55.16 47.44 SD (s) 5.951153 5.451537 8.060599 Varians (s2) 35.41622 29.71925 64.97326 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI BARTLETT: S12 50.71 dk 33 S22 66.34 dk 33 2 64.97 dk 33 S3 TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS Sampel Kel 1 kel 2 kel 3 Jumlah Dk 1/dk Si2 33 0.030303 50.71 33 0.030303 66.34 33 0.030303 64.97 99 182.02 VARIANS GABUNGAN S2 60.67333 NILAI B B 176.5168 HARGA CHI KUADRAT chi kuadrat 0.715145 chi kuadrat tabel 5.991 Data homogeny dk . Si2 1673.43 2189.22 2144.01 6006.66 (dk)log log Si2 Si2 1.705094 56.268089 1.821775 60.11859 1.812713 59.819525 5.339582 176.2062 207 Lampiran 17 UJI HPOTESIS PRETEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipotesis statistic H1 : bukan H0 2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan STAD NHT TGT TOTAL X1 X12 X2 X22 X3 X32 ∑Xt ∑Xt2 43 43 43 45 48 48 48 48 48 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 58 58 1849 1849 1849 2025 2304 2304 2304 2304 2304 2500 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 3025 3025 3025 3364 3364 43 43 48 48 48 50 50 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 55 58 58 58 1849 1849 2304 2304 2304 2500 2500 2500 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 3025 3025 3025 3025 3364 3364 3364 35 35 38 40 40 40 43 43 45 45 45 45 48 48 48 48 50 50 50 50 53 53 53 1225 1225 1444 1600 1600 1600 1849 1849 2025 2025 2025 2025 2304 2304 2304 2304 2500 2500 2500 2500 2809 2809 2809 121 121 129 133 136 138 141 141 146 148 151 151 154 154 154 154 158 158 160 160 166 169 169 4923 4923 5597 5929 6208 6404 6653 6653 7138 7334 7643 7643 7922 7922 7922 7922 8334 8334 8550 8550 9198 9537 9537 208 58 58 60 60 60 60 60 60 60 63 65 3364 3364 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3969 4225 58 60 60 60 60 60 60 60 63 63 65 1833 99989 1867 3364 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3969 3969 4225 55 55 55 55 58 58 58 60 63 65 65 3025 3025 3025 3025 3364 3364 3364 3600 3969 4225 4225 171 173 175 175 178 178 178 180 186 191 195 9753 9989 10225 10225 10564 10564 10564 10800 11538 12163 12675 103501 1692 86346 5392 289836 1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd d. Jkt = = = = 4800,8 e. Jka = = = 285542,2 – 285413,4 = 128,8 f. Jkd = Jkt - Jka = 4800,8-128,8 = 4672 2) Menghitung dbt,dba dan dbd 3) a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 = 102-1 = 3-1 = 101 =2 Menghitung Rka dan Rkd c. Rka = = d. Rkd = = 4) Rasio F c. dbd = N - K = 102-3 = 99 209 F= = = 1,36 5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07 ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79 6) Kesimpulan F hitung <F tabel , maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok tersebut H0 di terima 210 Lampiran 18 Distribusi frekuensi post test kelas STAD Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 63 No 18 Nama E18 Nilai 75 2 E2 80 19 E19 80 3 E3 85 20 E20 88 4 E4 88 21 E21 83 5 E5 70 22 E22 75 6 E6 78 23 E23 78 7 E7 73 24 E24 80 8 E8 63 25 E25 85 9 E9 65 26 E26 83 10 E10 70 27 E27 70 11 E11 78 28 E28 88 12 E12 68 29 E29 75 13 E13 70 30 E30 90 14 E14 78 31 E31 78 15 E15 80 32 E32 90 16 E16 78 33 E33 63 17 E17 85 34 E34 73 211 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 90 - 63 = 27 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 4,5 =5 212 Tabel distribusi Frekuensi STAD No. 1 2 3 4 5 6 Batas Interval Bawah Batas Atas 63 - 67 62.5 68 - 72 67.5 73 - 77 72.5 78 - 82 77.5 83 - 87 82.5 88 - 92 87.5 Jumlah 67.5 72.5 77.5 82.5 87.5 92.5 Frekuensi fi 3 8.82 5 14.71 5 14.71 10 29.41 6 17.65 5 14.71 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) A. Perhitungan Mean ¯x = = = 78,82 B. Perhitungan Median M e=B b +P =77,5+5 = 77,5 + 2 = 79,5 fi(%) fk 3 8 13 23 29 34 Titik Tengah (xi) 65 70 75 80 85 90 xi2 4225 4900 5625 6400 7225 8100 fixi fixi2 195.00 12675.00 350.00 24500.00 375.00 28125.00 800.00 64000.00 510.00 43350.00 450.00 40500.00 2680.00 213150.00 78.82 79.50 77.75 48.79 6.99 213 C. Perhitungan modus M o=B b +P =77,5+5 = 77,5 + 0,25 = 77,75 D. Perhitungan varians S2 = = = = 48,79 E. perhitungan simpangan baku s= = 6,98 214 Distribusi frekuensi post tes kelas NHT Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 75 No 18 Nama E18 Nilai 80 2 E2 63 19 E19 65 3 E3 63 20 E20 70 4 E4 78 21 E21 73 5 E5 83 22 E22 83 6 E6 83 23 E23 80 7 E7 73 24 E24 80 8 E8 70 25 E25 90 9 E9 78 26 E26 93 10 E10 70 27 E27 83 11 E11 88 28 E28 70 12 E12 75 29 E29 78 13 E13 83 30 E30 93 14 E14 88 31 E31 80 15 E15 75 32 E32 80 16 E16 78 33 E33 73 17 E17 80 34 E34 70 215 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 93 - 63 = 30 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= =5 216 Tabel distribusi Frekuensi (NHT) No. 1 2 3 4 5 6 7 Frekuensi Batas Batas Interval Bawah Atas 63 - 67 62.5 68 - 72 67.5 73 - 77 72.5 78 - 82 77.5 83 - 87 82.5 88 - 92 87.5 93 - 97 92.5 Jumlah 67.5 72.5 77.5 82.5 87.5 92.5 97.5 fi ¯x = = = 79,1 B. Perhitungan Median =76,5+5 = 76,5 + 2,0 = 78,5 fk 3 8.82 3 5 14.71 8 6 17.65 14 9 26.47 23 5 14.71 28 4 11.76 32 2 5.88 34 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) A. Perhitungan Mean M e=B b +P fi(%) Titik Tengah (xi) 65 70 75 80 85 90 95 xi2 4225 4900 5625 6400 7225 8100 9025 fixi fixi2 195.00 12675.00 350.00 24500.00 450.00 33750.00 720.00 57600.00 425.00 36125.00 360.00 32400.00 190.00 18050.00 2690.00 215100.00 79.12 78.50 76.50 58.30 7.64 217 C. Perhitungan modus M o=B b +P =76,5+ 5 = 76,5 + 2,14 = 76,5 D. Perhitungan varians S2 = = = = 58,3 E. perhitungan simpangan baku s= = 7,63 218 Distribusi frekuensi post test kelas TGT Konsep sistem sirkulasi No 1 Nama E1 Nilai 93 No 18 Nama E18 Nilai 80 2 E2 93 19 E19 80 3 E3 78 20 E20 85 4 E4 88 21 E21 88 5 E5 75 22 E22 93 6 E6 75 23 E23 83 7 E7 95 24 E24 73 8 E8 85 25 E25 90 9 E9 78 26 E26 80 10 E10 88 27 E27 95 11 E11 83 28 E28 85 12 E12 78 29 E29 88 13 E13 75 30 E30 85 14 E14 75 31 E31 78 15 E15 78 32 E32 88 16 E16 88 33 E33 78 17 E17 70 34 E34 83 219 Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 95 - 70 = 25 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) = 1 + 3,3 (5,04) = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 4,16 =4 Tabel distribusi Frekuensi (TGT) No. 1 2 3 4 5 6 7 Batas Interval Bawah Batas Atas 70 - 73 69.5 74 - 77 73.5 78 - 81 77.5 82 - 85 81.5 86 - 89 85.5 90 - 93 89.5 94 - 97 93.5 Jumlah 73.5 77.5 81.5 85.5 89.5 93.5 97.5 Frekuensi fi 2 4 8 7 7 4 2 34 ¯x = = = 83,38 B. Perhitungan Median =77,5+ 4 = 77,5 + 5,5 = 82,17 fk 5.88 2 11.76 6 23.53 14 20.59 21 20.59 28 11.76 32 5.88 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) A. Perhitungan Mean M e=B b +P fi(%) Titik Tengah (xi) 71.5 75.5 79.5 83.5 87.5 91.5 95.5 xi2 5112.25 5700.25 6320.25 6972.25 7656.25 8372.25 9120.25 fixi fixi2 143.00 10224.50 302.00 22801.00 636.00 50562.00 584.50 48805.75 612.50 53593.75 366.00 33489.00 191.00 18240.50 2835.00 237716.50 83.38 82.17 83.90 34.04 5.83 187 C. Perhitungan modus M o=B b +P =77,5+ 4 = 77,5 + 6,4 = 83,9 D. Perhitungan varians S2 = = = = 34,04 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,83 188 Lampiran 19 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS STAD KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 62.5 -2.33 0.00978 1 63 - 67 0.0429 1.45849 3 67.5 -1.62 0.05267 2 68 - 72 0.13028 4.42965 5 72.5 -0.90 0.18296 3 73 - 77 0.24215 8.23311 5 77.5 -0.19 0.42511 4 78 - 82 0.27561 9.37071 10 82.5 0.53 0.70072 5 83 - 87 0.19212 6.53215 6 87.5 1.24 0.89284 6 88 - 92 0.08199 2.7877 5 92.5 1.96 0.97483 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal (FoFe)2/Fe 1.63 0.07 1.27 0.04 0.04 1.76 78.82 6.99 4.81 7.81 189 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS NHT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 62.5 -2.18 0.0148 1 63- 67 0.04934 1.67745 3 67.5 -1.52 0.06414 2 68 - 72 0.12897 4.38508 5 72.5 -0.87 0.19311 3 73 - 77 0.22293 7.57952 6 77.5 -0.21 0.41604 4 78 - 82 0.25487 8.66544 9 82.5 0.44 0.6709 5 83 -87 0.19275 6.55334 5 87.5 1.10 0.86365 6 88 - 92 0.09641 3.27778 4 92.5 1.75 0.96005 7 93 – 97 0.03188 1.08381 2 97.5 2.41 0.99193 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal (FoFe)2/Fe 1.04 0.09 0.33 0.01 0.37 0.16 0.77 79.12 7.64 2.77 9.48 190 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS TGT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 69.5 -2.38 0.00864 1 70 - 73 0.03643 1.23862 2 73.5 -1.69 0.04507 2 74 - 77 0.11152 3.79172 4 77.5 -1.01 0.15659 3 78 81 0.21696 7.37662 8 81.5 -0.32 0.37355 4 82 - 85 0.26839 9.12515 7 85.5 0.36 0.64194 5 86 - 89 0.21115 7.17898 7 89.5 1.05 0.85308 6 90 - 93 0.10562 3.59118 4 93.5 1.74 0.9587 7 94 - 97 0.03358 1.14161 2 97.5 2.42 0.99228 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal (FoFe)2/Fe 0.47 0.01 0.05 0.49 0.00 0.05 0.65 83.38 5.83 1.72 9.48 191 Lampiran 20 UJI HOMOGENITAS (BARTLET) POST TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipootesis yang akan diuji adalah : H0: H1: Bukan H0 2. Jika Jika hitung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 hitung ( , berari ( , berari STAD 63 63 63 68 70 70 70 70 73 73 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 80 H0 diterima H0 ditolak NHT 63 63 65 70 70 70 70 70 73 73 73 75 75 75 78 78 78 78 80 80 80 80 80 TGT 70 73 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 83 83 83 85 85 85 85 88 192 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah N Rata-rata SD (s) Varians (s2) 83 83 83 85 85 85 88 88 88 90 90 2644 34 78.82 7.65173 3 58.5490 2 83 83 83 83 83 88 88 88 90 93 93 2652 34 79.12 7.93916 3 63.0303 88 88 88 88 88 90 90 93 93 95 95 2824 34 83.38 6.63754 8 44.0570 4 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI BARTLETT: S12 58.84 Dk 33 2 63.03 Dk 33 S32 44.05 Dk 33 S2 TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS Sampel kel 3 1/dk 0.03030 33 3 0.03030 33 3 0.03030 33 3 Jumlah 99 Kel 1 kel 2 dk Si2 Si2 58.84 63.03 44.05 165.92 Si2 dk . log 1941.7 1.76967 2 3 2079.9 1.79954 9 7 1453.6 1.64394 5 6 5475.3 5.21316 6 6 (dk)log Si2 58.3992 59.3850 6 54.2502 2 172.034 5 193 VARIANS GABUNGAN 2 S NILAI B B HARGA CHI KUADRAT chi kuadrat chi kuadrat table Data homogen 55.3066 7 172.535 1.15243 6 5.991 194 Lampiran 21 UJI HPOTESIS POST TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipotesis statistic H1 : bukan H0 2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan STAD NHT TGT TOTAL X1 X12 X2 X22 X3 X32 ∑Xt ∑Xt2 63 63 63 68 70 70 70 70 73 73 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 3969 3969 3969 4624 4900 4900 4900 4900 5329 5329 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400 63 63 65 70 70 70 70 70 73 73 73 75 75 75 78 78 78 78 80 80 80 80 3969 3969 4225 4900 4900 4900 4900 4900 5329 5329 5329 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400 6400 70 73 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 83 83 83 85 85 85 85 4900 5329 5625 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400 6889 6889 6889 7225 7225 7225 7225 196 199 203 213 215 215 218 218 224 224 226 228 230 233 236 239 239 239 243 245 245 245 12838 13267 13819 15149 15425 15425 15884 15884 16742 16742 17038 17334 17650 18109 18568 19057 19057 19057 19709 20025 20025 20025 195 80 83 83 83 85 85 85 88 88 88 90 90 2644 6400 6889 6889 6889 7225 7225 7225 7744 7744 7744 8100 8100 207542 80 83 83 83 83 83 88 88 88 90 93 93 2652 6400 6889 6889 6889 6889 6889 7744 7744 7744 8100 8649 8649 208936 88 88 88 88 88 88 90 90 93 93 95 95 2824 7744 7744 7744 7744 7744 7744 8100 8100 8649 8649 9025 9025 236012 248 254 254 254 256 256 263 266 269 271 278 278 8120 1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd a. Jkt = = = = 6074,4 b. Jka = = = 650146,3 – 646415,6 = 3730,7 c. Jkd = Jkt - Jka = 6074,4 - 3730,7 = 2343,7 2) Menghitung dbt,dba dan dbd a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 =102-1 = 3-1 = 101 =2 3) Menghitung Rka dan Rkd a. Rka = = b. Rkd = 4) Rasio F = c. dbd = N - K = 102-3 = 99 20544 21522 21522 21522 21858 21858 23069 23588 24137 24493 25774 25774 652490 196 F= = = 79,7 5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07 ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79 6) Kesimpulan F hitung > F tabel , maka terdapat perbedaan antara ketiga kelompok tersebut H0 di tolak 197 UJI LANJUTAN ANAVA Uji T ( Dunnet ) Hippotesis statistic : 4) 5) 6) = Kesimpulan ; t0 (A1-A2)= 3,93> ttabel = 1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT t0(A1-A3)=3,67 >Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT t0(A2-A3)=-0,25 >Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok TGT lebih rendah daripada kelompok NHT 198 Lampiran 22 Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas STAD Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Presentasi kelas Kegiatan kelompok / tim Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi Pertemuan 1 Ya Tidak Pertemuan 2 Ya Tidak Pertemuan 3 Ya Tidak 199 Kuis Skor perkembanga n individu Rekognisi Tim Kegiatan Penutup kelompok. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis yang telah dilaksanakan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa. Jakarta, Maret 2014 Observer Dra. Hj. Halwati 200 Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas NHT Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Inti Presentasi kelas Kegiatan kelompok ( penomoran) dan berpikir bersama Fase menjawab Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 45 orang Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang Pertemuan 1 Ya Tidak Pertemuan 2 Ya Tidak Pertemuan 3 Ya Tidak 201 sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Rekognisi Tim Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa. Jakarta, Maret 2014 Observer Dra. Hj. Halwati 202 Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas TGT Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi Kegiatan Inti Presentasi kelas Kegiatan kelompok / tim Permainan ( Games) Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan Pertemuan 1 Ya Tidak Pertemuan 2 Ya Tidak Pertemuan 3 Ya Tidak 203 kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor. Turnamen (Tourname) Penghitungan Skor Guru meminta siswa berkumpul bersama anggota kelompoknya dam melakukan turnamen Guru meminta siswa untuk menghitung skor yang telah dilaksanakan Rekognisi tim Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa. Kegiatan Penutup Jakarta, Maret 2014 Observer Dra. Hj. Halwati 204 LAMPIRAN 23 Tabel Distribusi db ² 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005 1 2 3 4 5 2.70554 4.60518 6.25139 7.77943 9.23635 3.84146 5.99148 7.81472 9.48773 11.07048 5.02390 7.37778 9.34840 11.14326 12.83249 6.63489 9.21035 11.34488 13.27670 15.08632 7.87940 10.59653 12.83807 14.86017 16.74965 6 7 8 9 10 10.64464 12.01703 13.36156 14.68366 15.98717 12.59158 14.06713 15.50731 16.91896 18.30703 14.44935 16.01277 17.53454 19.02278 20.48320 16.81187 18.47532 20.09016 21.66605 23.20929 18.54751 20.27774 21.95486 23.58927 25.18805 11 12 13 14 15 17.27501 18.54934 19.81193 21.06414 22.30712 19.67515 21.02606 22.36203 23.68478 24.99580 21.92002 23.33666 24.73558 26.11893 27.48836 24.72502 26.21696 27.68818 29.14116 30.57795 26.75686 28.29966 29.81932 31.31943 32.80149 16 17 18 19 20 23.54182 24.76903 25.98942 27.20356 28.41197 26.29622 27.58710 28.86932 30.14351 31.41042 28.84532 30.19098 31.52641 32.85234 34.16958 31.99986 33.40872 34.80524 36.19077 37.56627 34.26705 35.71838 37.15639 38.58212 39.99686 21 22 23 24 25 29.61509 30.81329 32.00689 33.19624 34.38158 32.67056 33.92446 35.17246 36.41503 37.65249 35.47886 36.78068 38.07561 39.36406 40.64650 38.93223 40.28945 41.63833 42.97978 44.31401 41.40094 42.79566 44.18139 45.55836 46.92797 26 27 28 29 30 35.56316 36.74123 37.91591 39.08748 40.25602 38.88513 40.11327 41.33715 42.55695 43.77295 41.92314 43.19452 44.46079 45.72228 46.97922 45.64164 46.96284 48.27817 49.58783 50.89218 48.28978 49.64504 50.99356 52.33550 53.67187 205 LAMPIRAN 24 Tabel Titik Kritis Distribusi F F α = 0.1 df1 df2 1 2 3 4 5 6 7 1 39.863458 49.500000 53.593245 55.832961 57.240077 58.204416 58.905953 2 8.526316 9.000000 9.161790 9.243416 9.292626 9.325530 9.349081 3 5.538319 5.462383 5.390773 5.342644 5.309157 5.284732 5.266195 4 4.544771 4.324555 4.190860 4.107250 4.050579 4.009749 3.978966 5 4.060420 3.779716 3.619477 3.520196 3.452982 3.404507 3.367899 6 3.775950 3.463304 3.288762 3.180763 3.107512 3.054551 3.014457 7 3.589428 3.257442 3.074072 2.960534 2.883344 2.827392 2.784930 8 3.457919 3.113118 2.923796 2.806426 2.726447 2.668335 2.624135 9 3.360303 3.006452 2.812863 2.692680 2.610613 2.550855 2.505313 10 3.285015 2.924466 2.727673 2.605336 2.521641 2.460582 2.413965 11 3.225202 2.859511 2.660229 2.536188 2.451184 2.389067 2.341566 12 3.176549 2.806796 2.605525 2.480102 2.394022 2.331024 2.282780 13 3.136205 2.763167 2.560273 2.433705 2.346724 2.282979 2.234103 14 3.102213 2.726468 2.522224 2.394692 2.306943 2.242559 2.193134 15 3.073186 2.695173 2.489788 2.361433 2.273022 2.208082 2.158178 16 3.048110 2.668171 2.461811 2.332745 2.243758 2.178329 2.128003 17 3.026232 2.644638 2.437434 2.307747 2.218253 2.152392 2.101689 18 3.006977 2.623947 2.416005 2.285772 2.195827 2.129581 2.078541 19 2.989900 2.605612 2.397022 2.266303 2.175956 2.109364 2.058020 20 2.974653 2.589254 2.380087 2.248934 2.158227 2.091322 2.039703 21 2.960956 2.574569 2.364888 2.233345 2.142311 2.075123 2.023252 22 2.948585 2.561314 2.351170 2.219274 2.127944 2.060497 2.008397 23 2.937356 2.549290 2.338727 2.206512 2.114911 2.047227 1.994915 24 2.927117 2.538332 2.327390 2.194882 2.103033 2.035132 1.982625 25 2.917745 2.528305 2.317017 2.184242 2.092165 2.024062 1.971376 26 2.909132 2.519096 2.307491 2.174469 2.082182 2.013893 1.961039 27 2.901192 2.510609 2.298712 2.165463 2.072981 2.004519 1.951510 28 2.893846 2.502761 2.290595 2.157136 2.064473 1.995851 1.942696 29 2.887033 2.495483 2.283069 2.149415 2.056583 1.987811 1.934521 30 2.880695 2.488716 2.276071 2.142235 2.049246 1.980333 1.926916 31 2.874784 2.482407 2.269548 2.135542 2.042406 1.973361 1.919825 32 2.869259 2.476512 2.263453 2.129288 2.036014 1.966845 1.913196 33 2.864083 2.470990 2.257744 2.123430 2.030027 1.960742 1.906987 34 2.859225 2.465809 2.252387 2.117934 2.024408 1.955014 1.901158 35 2.854655 2.460936 2.247350 2.112765 2.019124 1.949626 1.895676 36 2.850349 2.456346 2.242605 2.107896 2.014147 1.944550 1.890511 37 2.846285 2.452014 2.238128 2.103302 2.009449 1.939760 1.885635 38 2.842442 2.447920 2.233896 2.098959 2.005009 1.935231 1.881026 39 2.838804 2.444044 2.229890 2.094848 2.000805 1.930944 1.876661 40 2.835354 2.440369 2.226092 2.090950 1.996820 1.926879 1.872522 41 2.832078 2.436880 2.222486 2.087250 1.993036 1.923019 1.868593 42 2.828964 2.433564 2.219059 2.083732 1.989439 1.919349 1.864856 43 2.825999 2.430407 2.215796 2.080384 1.986015 1.915856 1.861300 44 2.823173 2.427399 2.212688 2.077194 1.982752 1.912527 1.857909 45 2.820476 2.424529 2.209722 2.074151 1.979639 1.909351 1.854675 46 2.817901 2.421788 2.206890 2.071244 1.976666 1.906317 1.851585 47 2.815438 2.419168 2.204182 2.068465 1.973823 1.903416 1.848631 48 2.813081 2.416660 2.201591 2.065805 1.971103 1.900640 1.845803 49 2.810823 2.414258 2.199109 2.063258 1.968497 1.897981 1.843094 50 2.808658 2.411955 2.196730 2.060816 1.965999 1.895431 1.840496 206 1 3 F α =0.05 df1 1 2 3 4 df2 1 161.447639 199.500000 215.707345 224.583241 230.161878 233.986000 2 18.512821 19.000000 19.164292 19.246794 3 10.127964 9.552094 9.276628 9.117182 4 7.708647 6.944272 6.591382 6.388233 5 6.607891 5.786135 5.409451 5.192168 6 5.987378 5.143253 4.757063 4.533677 7 5.591448 4.737414 4.346831 4.120312 8 5.317655 4.458970 4.066181 3.837853 9 5.117355 4.256495 3.862548 3.633089 10 4.964603 4.102821 3.708265 3.478050 11 4.844336 3.982298 3.587434 3.356690 12 4.747225 3.885294 3.490295 3.259167 13 4.667193 3.805565 3.410534 3.179117 14 4.600110 3.738892 3.343889 3.112250 15 4.543077 3.682320 3.287382 3.055568 16 4.493998 3.633723 3.238872 3.006917 17 4.451322 3.591531 3.196777 2.964708 18 4.413873 3.554557 3.159908 2.927744 19 4.380750 3.521893 3.127350 2.895107 20 4.351244 3.492828 3.098391 2.866081 21 4.324794 3.466800 3.072467 2.840100 22 4.300950 3.443357 3.049125 2.816708 23 4.279344 3.422132 3.027998 2.795539 24 4.259677 3.402826 3.008787 2.776289 25 4.241699 3.385190 2.991241 2.758710 26 4.225201 3.369016 2.975154 2.742594 27 4.210008 3.354131 2.960351 2.727765 28 4.195972 3.340386 2.946685 2.714076 29 4.182964 3.327654 2.934030 2.701399 30 4.170877 3.315830 2.922277 2.689628 31 4.159615 3.304817 2.911334 2.678667 32 4.149097 3.294537 2.901120 2.668437 33 4.139252 3.284918 2.891564 2.658867 34 4.130018 3.275898 2.882604 2.649894 35 4.121338 3.267424 2.874187 2.641465 36 4.113165 3.259446 2.866266 2.633532 37 4.105456 3.251924 2.858796 2.626052 38 4.098172 3.244818 2.851741 2.618988 39 4.091279 3.238096 2.845068 2.612306 40 4.084746 3.231727 2.838745 2.605975 41 4.078546 3.225684 2.832747 2.599969 42 4.072654 3.219942 2.827049 2.594263 43 4.067047 3.214480 2.821628 2.588836 44 4.061706 3.209278 2.816466 2.583667 45 4.056612 3.204317 2.811544 2.578739 46 4.051749 3.199582 2.806845 2.574035 47 4.047100 3.195056 2.802355 2.569540 48 4.042652 3.190727 2.798061 2.565241 49 4.038393 3.186582 2.793949 2.561124 50 4.034310 3.182610 2.790008 2.557179 5 19.296410 9.013455 6.256057 5.050329 4.387374 3.971523 3.687499 3.481659 3.325835 3.203874 3.105875 3.025438 2.958249 2.901295 2.852409 2.809996 2.772853 2.740058 2.710890 2.684781 2.661274 2.639999 2.620654 2.602987 2.586790 2.571886 2.558128 2.545386 2.533555 2.522538 2.512255 2.502635 2.493616 2.485143 2.477169 2.469650 2.462548 2.455831 2.449466 2.443429 2.437693 2.432236 2.427040 2.422085 2.417356 2.412837 2.408514 2.404375 2.400409 6 19.329534 8.940645 6.163132 4.950288 4.283866 3.865969 3.580580 3.373754 3.217175 3.094613 2.996120 2.915269 2.847726 2.790465 2.741311 2.698660 2.661305 2.628318 2.598978 2.572712 2.549061 2.527655 2.508189 2.490410 2.474109 2.459108 2.445259 2.432434 2.420523 2.409432 2.399080 2.389394 2.380313 2.371781 2.363751 2.356179 2.349027 2.342262 2.335852 2.329771 2.323994 2.318498 2.313264 2.308273 2.303509 2.298956 2.294601 2.290432 2.286436 2.282603 2.278923 2.275388 2.271989 2.268717 2.265567 2.262532 2.259605 2.256780 2.254053 2.251418 2.248871 2.246408 2.244024 2.241716 2.239480 2.237312 2.235210 2.233171 2.231192 2.229271 LAMPIRAN 25