BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini antara lain:
a. Interpretasi umum ketika melihat sekilas iklan Proman Energenesis adalah secara
umum khalayaknya melihat dari sisi kemachoannya dan motor besar. Motor
Harley Davidson dan talent Asing menggambarkan jika Proman adalah Produk
Minuman Energy Drink premium yang ditujukan untuk kalangan pria menegah
atas.
b. Kemasan Botol Proman yang berwarna hitam dove, memberi aura tangguh dan
macho, Aksen merah dibagian tengah logo berwarna gold dengan tipografi yang
tegas pada panel displayutamanya memberi kesan eksotis. Begitu juga lambang
pria berotot menggunakan sayap menggambarkan kekuatan.
c. Interpretasi Khalayak terhadap Isi Pesan Iklan, secara umum terbagi atas 3
kategori, yaitu: Pertama, Dominat Hegemony, yang menganggap pesan yang
disampaikan dalam tayangan iklan Proman Energenesis adalah Agar stamina
dapat terjaga dalam melakukan berbagai aktivitas maka minumlah Proman.
Kedua, Negoisasi: yang menganggap jika pesan yang disampaikan adalah Para
Bikers harus meminum Proman agar stamina dapat terjaga dalam melakukan
96
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
touring. Ketiga, Oposisi: mengganggap pesan yang disampaikan dalam iklan
tersebut kurang menjelaskan jika iklan tersebut adalah iklan minuman energy
drink produk hanya diperlihatkan di akhir iklan, dari sisi pesan yang disampaikan
Informan Helda tidak di dalam Iklan Proman Energenesis tersebut, hal ini
dikarenakan menurutnya Iklan tersebut tidak memiliki kesan yang tersampaikan
untuk menjual produk minuman berenergi.
d. Perilaku Khalayak setelah menonton tayangan iklan Proman Energenesis, terbagi
menjadi 2 kategori, yaitu: Pertama, Dominant – Hegemony Dua dari delapan
Informan bergender pria setuju mencoba untuk mengkonsumsi Proman. Kedua,
Oposisi, Enam Informan tidak berniat mengkonsumsi Proman Energenesis,
karena merasa tidak terpengaruh oleh iklannya dan mereka merasa dalam
kegiatan keseharianya tidak memerlukan minuman bernergi.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Akademis
Saran Akademis atau teoritis dalam penelitian ini antara lain:
Dari penelitian yang sudah dilakukan, peneliti mempunyai saran kepada siapa
saja yang berminat terhadap kajian mengenai iklan televisi, untuk dapat melihat lebih
dalam bagaimana sebuah visualisasi dalam tayangan sebuah iklan dapat dimaknai
berbeda-beda oleh khalayak. Dan penelitian ini dapat dijadikan acuan dan
pembanding untuk penelitian selanjutnya khususnya berkaitan dengan kajian analisis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
resepsi. Penelitian ini juga dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi ilmu
komunikasi khususnya dibidang advertising dan marketing communication. Juga
kepada khalayak agar dapat menjadi khalayak yang aktif dalam mengkonsumsi suatu
tayangan iklan televisi dan menjadi kahalayak yang kritis.
a. Bagi Penelitian lain atau lanjutan perlu kiranya kajian tentang khalak konsumen
dengan metode penelitian yang berbeda misalnya: menggunakan metode
penelitian kuantitatif untuk mengkaji tentang aspek pengaruh iklan atau metode
penelitian etnografi dalam mengkaji tentang budaya khalayak atau pemirsa iklan.
b. Dalam mengkonsumsi media Khalayak diharapkan agar dapat menjadi khalayak
yang aktif dan menjadi kahalayak yang kritis yang tidak menerima begitu saja apa
yang disajikan oleh media.
5.2.2 Saran Praktis
Sementara itu rekomendasi praktis juga Sementara itu rekomendasi praktis
juga akan peneliti sarankan kepada siapa saja pelaku industri yang berniat untuk
melakukan komunikasi terhadap produknya, agar terus memperhatikan setiap aspek
yang ada ketika ingin membuat sebuah iklan televisi. Ide kreatif dalam sebuah iklan
televisi merupakan hal yang wajib namun setiap membuat ide kreatif, produsen dan
pembuat iklan harus mengikuti etika, aturan, dan menghormati budaya yang dianut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
oleh masyarakat secara nasional. Semoga kedepannya produsen dan pembuat iklan
dapat membuat suatu iklan yang baik dan berkualitas.
Peneliti menyarankan kepada siapa saja pelaku industri yang berniat untuk
melakukan komunikasi terhadap produknya, agar terus memperhatikan setiap aspek
yang ada ketika ingin membuat sebuah iklan televisi, diantaranya:
a. Konsep atau ide kreatif iklan sebaiknya memperhatikan karekteristik khalayak
dan tujuan pesan yang ingin disampaikan oleh produk itu sendiri.
b. Konteks budaya lokal dimana iklan itu akan ditampilkan seharusnya di
perhatikan.
c. Konsep atau ide kreatif seharusnya dikemas semenarik mungkin agar mendapat
perhatian dari khalayak sehingga memiliki ciri khas dan terlihat berbeda dari
kompetitor sejenis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download