1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiografi merupakan sarana diagnosa penyakit dengan menggunakan radiasi sinar-X. Radiografi digunakan untuk menampilkan pencitraan organ dalam tubuh secara dua dimensi. Penentuan diagnosa penyakit akibat gangguan pada sistem kardiovaskular melalui evaluasi hasil Röntgen atau gambaran radiografi (radiogram) sangat penting dan diperlukan penilaian akurat untuk mendapatkan diagnosa yang tepat, namun diagnosa terkadang kurang tepat dikarenakan kurangnya pemahaman dalam penilaian evaluasi radiogram. Evaluasi radiogram pada thoraks hewan kecil adalah salah satu hal terpenting dan paling sering dilakukan untuk mendiagnosa penyakit pada praktek hewan kecil (Thrall 2002). Pada proses evaluasi radiogram, perubahan pada struktur organ bisa terlihat berlebihan (radioopaque) atau rendah (radiolucent) (Thrall 2002), sehingga banyak kekeliruan atau jebakan dalam interpretasi radiografi yang dibuat (Godshalk 1994). Menurut Bonagura (2000) hasil radiografi yang kurang baik dengan penetrasi yang tidak cukup atau posisi pasien yang tidak benar mungkin dapat menyesatkan, oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang baik dalam evaluasi radiogram dan penjelasan yang jelas serta tepat dalam menginterpretasikan gambaran radiografi untuk menentukan diagnosa. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk melakukan diagnosa gangguan sistem kardiovaskular melalui interpretasi radiografi dengan melihat perubahanperubahan yang terjadi pada pembuluh darah utama, besar jantung, ukuran ruang jantung, dan lapang paru-paru sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan pelayanan pasien, serta klien maupun pengetahuan penulis.