departemen keuangan republik indonesia

advertisement
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
SALINAN
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
DAN LEMBAGA KEUANGAN
NOMOR: KEP-64/BL/2007
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT LETTER DALAM RANGKA
PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH
KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
DAN LEMBAGA KEUANGAN,
Menimbang
:
a. bahwa dalam berinvestasi di Pasar Modal, pemodal dan
masyarakat memerlukan informasi keuangan yang relevan,
akurat dan tepat waktu;
b. bahwa Akuntan perlu memiliki pedoman untuk
mengungkapkan ada atau tidaknya Informasi atau Fakta
Material yang berpengaruh signifikan atau membahayakan
posisi keuangan atau pendapatan yang terjadi setelah
tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan
menjelang dilakukannya Penawaran Umum;
c. bahwa sehubungan dengan hal dimaksud dipandang perlu
untuk menetapkan Peraturan Bapepam dan Lembaga
Keuangan tentang Pedoman Penyusunan Comfort Letter
Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3608);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal
(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3617) sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4372);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata
Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal (Lembaran
Negara Tahun 1995 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3618);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
-2Tahun 2006;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 147/PMK.07/2006
tentang Tata Cara Penerbitan, Pertanggungjawaban, dan
Publikasi Informasi Obligasi Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR
MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT LETTER DALAM
RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH.
Pasal 1
Ketentuan mengenai Pedoman Penyusunan Comfort Letter
Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah diatur
dalam Peraturan Nomor VIII.G.15 sebagaimana dimuat dalam
Lampiran Keputusan ini.
Pasal 2
Ketentuan Peraturan Nomor VIII.G.15 sebagaimana dimuat
dalam Lampiran Keputusan ini berlaku untuk penyusunan
Comfort Letter yang digunakan sebagai dokumen Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah
yang disampaikan kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan
pada atau setelah tanggal ditetapkannya keputusan ini.
Pasal 3
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengumuman Keputusan ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di
pada tanggal
: Jakarta
: 13 April 2007
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan
ttd.
ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum
ttd.
Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 060076008
A. Fuad Rahmany
NIP 060063058
LAMPIRAN:
Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor : Kep- 64/BL/2007
Tanggal : 13 April 2007
PERATURAN NOMOR VIII.G.15:
PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT
LETTER DALAM RANGKA PENAWARAN
UMUM OBLIGASI DAERAH
1.
Seluruh definisi yang tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.12 tentang
Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Obligasi Daerah, berlaku pula untuk Peraturan ini.
2.
Comfort Letter adalah surat yang dibuat oleh Akuntan yang menyatakan ada
atau tidaknya Informasi atau Fakta Material yang terjadi setelah tanggal
laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal comfort letter yang dapat
mengakibatkan perubahan signifikan atau membahayakan posisi keuangan
atau pendapatan sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan yang
dilampirkan sebagai bagian Pernyataan Pendaftaran dan dimuat dalam
Prospektus.
3.
Comfort Letter merupakan:
a.
sumber informasi tambahan bagi Bapepam dan LK;
b. media bagi Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk memperoleh data
keuangan Daerah yang belum dicakup dalam laporan keuangan yang telah
diaudit Akuntan sebagaimana tercantum dalam Prospektus; dan
c.
bahan untuk mempersiapkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
4.
Comfort Letter ditujukan kepada Bapepam dan LK serta Penjamin Pelaksana
Emisi Efek.
5.
Penyusunan Comfort Letter dilakukan setelah diadakan pembahasan bersama
antara Akuntan dengan Daerah dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada).
6.
Tanggal Comfort Letter menunjukkan batas akhir tanggung jawab Akuntan
dalam pelaksanaan prosedur pemeriksaan yang lazim diperlukan sehubungan
dengan penyusunan Comfort Letter. Jangka waktu antara tanggal Comfort Letter
dan efektifnya Pernyataan Pendaftaran tidak lebih dari 14 (empat belas) hari.
7.
Dalam hal setelah tanggal Comfort Letter sebagaimana dimaksud dalam angka 6
terdapat Informasi atau Fakta Material yang mengakibatkan perubahan
signifikan atau membahayakan posisi keuangan atau pendapatan Daerah,
Bapepam dan LK dapat meminta Akuntan untuk menyampaikan kembali
Comfort Letter yang mencakup periode tanggal Comfort Letter sebelumnya
sampai dengan tanggal Comfort Letter berikutnya.
8.
Comfort Letter sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
a.
Kepala surat
Kepala surat terdiri dari:
1) tanggal surat;
Pencantuman tanggal surat berpedoman pada angka 6 dan angka 7
Peraturan ini.
2) perihal surat;
LAMPIRAN:
Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor : Kep- 64/BL/2007
Tanggal : 13 April 2007
-2Perihal surat wajib mencantumkan kata-kata ”Comfort Letter Dalam
Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah ......... (sebut nama Daerah
yang akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Daerah)”
3) alamat tujuan surat;
Pada alamat tujuan surat wajib dicantumkan alamat lengkap Pihak
sebagaimana dimaksud pada angka 4 Peraturan ini.
b. Batang tubuh atau isi surat
Batang tubuh atau isi surat terdiri dari:
1) alinea pendahuluan yang memuat pernyataan bahwa:
a) Akuntan telah melakukan audit terhadap laporan keuangan
Daerah yang disertakan sebagai bagian dari dokumen Pernyataan
Pendaftaran dan dimuat dalam Prospektus;
b) laporan keuangan yang telah diaudit tersebut telah disajikan oleh
Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan
ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal; dan
c)
laporan Akuntan sudah disertakan dalam dokumen Pernyataan
Pendaftaran.
2) alinea isi yang memuat pernyataan tentang:
a) independensi Akuntan;
Akuntan wajib membuat pernyataan bahwa Akuntan tersebut
adalah Akuntan yang independen dalam hubungannya dengan
Daerah.
b) kesesuaian terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum,
khususnya Standar Akuntansi Pemerintahan, dan ketentuan
akuntansi di bidang pasar modal;
Akuntan wajib memberikan pernyataan bahwa bentuk dan isi
laporan keuangan yang telah diaudit dan disertakan dalam
Pernyataan Pendaftaran, telah sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan dan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal
dengan menunjuk langsung peraturan yang berkaitan. Jika
terdapat penyimpangan yang material atas kesesuaiannya
terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan dan ketentuan
akuntansi di bidang Pasar Modal, maka penyimpangan tersebut
harus diungkapkan.
c)
kesesuaian dengan
(SPKN);
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
Akuntan wajib memberikan pernyataan bahwa prosedur audit atas
laporan keuangan yang disertakan dalam Pernyataan Pendaftaran
telah sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (BPK RI).
d) prosedur dan hasil penelaahan atas laporan keuangan interim
yang tidak diaudit;
LAMPIRAN:
Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor : Kep- 64/BL/2007
Tanggal : 13 April 2007
-3Akuntan wajib memberikan pernyataan tentang prosedur
penelaahan yang dilaksanakan atas laporan keuangan interim
yang tidak diaudit dan memberikan pernyataan tentang hasil
pelaksanaan prosedur tersebut dalam bentuk Keyakinan Negatif
bahwa laporan keuangan interim disajikan secara wajar dan tidak
ada hal-hal yang berpengaruh negatif terhadap posisi keuangan
atau pendapatan sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan
yang telah diaudit.
e) pengecualian terhadap Keyakinan Negatif;
Jika terdapat pengecualian terhadap Keyakinan Negatif dalam
rangka prosedur penelaahan atas laporan keuangan interim yang
tidak diaudit, maka Akuntan wajib mengungkapkan hal tersebut.
f)
prosedur dan hasil penelaahan setelah tanggal laporan keuangan
interim yang tidak diaudit sampai dengan tanggal Comfort Letter;
Untuk periode setelah tanggal laporan keuangan interim yang
tidak diaudit sampai dengan tanggal Comfort Letter, Akuntan harus
memberikan pernyataan tentang prosedur penelaahan yang
dilaksanakan serta hasilnya dalam bentuk Keyakinan Negatif.
Dalam Keyakinan Negatif tersebut, dinyatakan bahwa tidak
terdapat fakta material yang mengakibatkan perubahan signifikan
atau membahayakan posisi keuangan atau pendapatan, kecuali
jika terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya, maka hal tersebut
diungkapkan.
g) informasi keuangan proforma;
Apabila informasi keuangan proforma disajikan dalam Prospektus
sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran berkaitan dengan
penggabungan atau pelepasan wilayah dan pelepasan unit usaha
yang dikelola pemerintah daerah dan sebagainya yang
berpengaruh signifikan terhadap posisi keuangan dan pendapatan,
maka Akuntan wajib menelaah informasi keuangan proforma
tersebut, dan berdasarkan pengetahuan yang memadai, Akuntan
wajib memberikan Keyakinan Negatif.
h) prakiraan dan atau proyeksi keuangan;
Apabila prakiraan dan atau proyeksi keuangan disajikan dalam
Prospektus sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, maka
Akuntan wajib memeriksa prakiraan dan atau proyeksi keuangan
tersebut, dan berdasarkan pengetahuan yang memadai, Akuntan
wajib memberikan Keyakinan Negatif.
i)
kesesuaian antara data keuangan termasuk angka, tabel, statistik,
dan grafik yang disajikan dalam Prospektus Penawaran Umum
Obligasi Daerah dengan laporan keuangan Daerah yang telah
diaudit oleh Akuntan; dan
Akuntan wajib menelaah data keuangan termasuk angka, tabel,
statistik, dan grafik yang disajikan dalam Prospektus Penawaran
Umum Obligasi Daerah dan membandingkannya dengan laporan
keuangan Daerah yang telah diaudit oleh Akuntan. Selanjutnya
LAMPIRAN:
Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Nomor : Kep- 64/BL/2007
Tanggal : 13 April 2007
-4hasil penelaahan Akuntan wajib dinyatakan dalam bentuk
Keyakinan Negatif bahwa angka, tabel, statistik, dan grafik yang
disajikan tidak berbeda dengan data laporan keuangan yang
diaudit.
j)
penelaahan atas risalah rapat Pemerintah Daerah dan DPRD serta
informasi non keuangan lainnya yang relevan sampai dengan
tanggal Comfort Letter.
Akuntan wajib melaksanakan penelaahan atas seluruh risalah
rapat Pemerintah Daerah dan DPRD serta informasi non keuangan
lainnya yang relevan sampai dengan tanggal Comfort Letter serta
memberikan pernyataan bahwa hasil penelaahan tersebut
mendukung kesimpulan pada angka 8 huruf b butir 2) point d)
sampai dengan point i) Peraturan ini.
9.
Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Bapepam
dan LK dapat mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan
Peraturan ini, termasuk Pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran
tersebut.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 13 April 2007
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan
ttd.
A. Fuad Rahmany
NIP. 060063058
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum
ttd.
Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 060076008
Download