BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Akuntansi terdiri dari empat siklus pemrosesan transaksi, salah satunya adalah siklus pendapatan. Siklus pendapatan umumnya mencakup beberapa aktivitas yang meliputi : transaksi penjualan (kredit maupun tunai), pemrosesan credit limit customer, proses penagihan, dan penerimaan kas. Aktivitas – aktivitas dalam siklus pendapatan ini menjadi penting, karena pendapatan merupakan faktor kunci bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis, semakin besar pendapatan yang diperoleh, semakin besar pula kesempatan perusahaan untuk berkembang. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Wagenhover (2014) dalam jurnal The Role of Revenue Recognition in Performance Reporting, yang menyatakan bahwa pendapatan adalah salah satu yang paling penting terhadap pengukuran kinerja keuangan yang menyediakan informasi tentang realisasi dari laba kotor aktivitas bisinis. Pada era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja secara maksimal agar dapat bertahan di dunia bisnis yang banyak persaingan. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan, karena tanpa informasi yang baik perusahaan akan mengalami masalah seperti salah dalam pengambilan keputusan manajemen. Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Al – Hazmi (2012) dalam jurnal Internal Control and Accounting Policies and Procedures Practices: An Institutional Perspective, yang menyatakan bahwa hubungan akuntansi erat kaitannya antara pengambil keputusan dengan kegiatan ekonomi dan dengan hasil keputusan yang mereka ambil dari kebutuhan informasi yang akurat. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen ini merupakan data – data yang dikelola oleh beberapa fungsi / departemen yang saling berhubungan untuk dapat menghasilkan informasi terpadu yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusannya. Hal ini dikatakan dalam pernyataan Brajdor dana Grabara (2014) dalam jurnal The Role of Information System Flows in Fulfilling Customers’ Individual Orders, yang menyatakan bahwa dengan adanya Sistem Informasi, memberikan kontribusi terhadap keragaman dan keberagaman informasi kepada setiap fungsi untuk bersama – sama mengkategorikan dan secara otomatis menggabungkan fungsi – fungsi yang terpisah tersebut dalam suatu sistem yang sebenarnya saling terkait. Sistem informasi akuntansi (SIA) menjadi penting untuk menghasilkan informasi terutama informasi keuangan bagi perusahaan, karena SIA merupakan sistem yang bertujuan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, pelaporan informasi yang berkaitan dengan transaksi – transaksi keuangan. Menurut Andrianus (2011) dalam jurnal The Development of Accounting Information System Flowcharts and Document Techniques of PT. Indostar Building Material Focusing on Revenue Cycle, yang menyatakan bahwa dengan banyaknya pengembangan revolusi teknologi informasi moderen, lingkungan akuntansi menjadi berubah, dimana Sistem Informasi Akuntansi tradisional sudah tidak lagi dapat mengatasi perbedaan dari kebutuhan para pemilik perusahaan. Sehingga menjadi penting bagi perusahaan dalam era globalisasi ini untuk menghasilkan informasi akuntansi yang terkomputerisasi, agar informasi yang dihasilkan menjadi handal bagi manajemen guna melakukan pengambilan keputusan secara tepat. PT Swadharma Griyasatya yang merupakan anak perusahaan dari Yayasan Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia, PT Lyman Devindo, dan PT Tri Handayani Utama ini mempnyai kegiatan bisnis yaitu Building Management atau penyedia jasa penyewaan dan pengelolaan gedung, dimana perusahaan ini memberikan pelayanan, serta sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan bisnis untuk para pengusaha. Dalam SIA Revenue Cycle PT Swadharma Griyasatya, terdapat kondisi dimana Sistem Informasi yang berjalan saat ini masih dirasa kurang efisien, terutama proses bisnis pada siklus pendapatan, yaitu seperti pembukuan atau pencatatan kontrak yang dilakukan secara sederhana dan tradisional. Perusahaan masih melakukan pencatatan / pembukuan informasi penting dalam kontrak dengan menggunakan Ms. Word / Ms. Excel. Padahal, pencatatan / pembukuan kontrak dengan Ms. Word / Ms. Excel memunculkan beberapa masalah, seperti : file pencatatan kontrak hilang karena tidak sengaja terhapus, terjadi salah input saat proses perpanjangan kontrak, dan kontrak juga sulit untuk dimonitori oleh manajemen saat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Selain itu, pencatatan invoice yang tidak terhubung secara langsung dengan kontrak yang bersangkutan, mengakibatkan pencatatan invoice menjadi tidak sesuai, sehingga manajemen piutang terkadang tidak ter-monitori dengan baik dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan menjadi lambat dan menjadi tidak akurat. Bagi perusahaan atau lembaga penyedia jasa pengelolaan gedung seperti PT Swadharma Griyasatya ini, penting untuk mengimplementasi teknologi terutama dalam mengatur dan me-manage data – data transaksi seperti kontrak, invoice, dan pengelolaan piutang agar dapat dimonitori dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Dengan demikian perusahaan dapat mencapai Competitive Advantage pada bidang yang memang menjadi core-business-nya tersebut. Dokumen atau surat – surat yang digunakan dalam informasi Akuntansi yang selalu didukung dengan komputer atau dengan dikenal dengan istilah komputerisasi ini dibuktikan oleh Shirzad dan Nikzad (2014) dalam jurnal Information Technology (IT) and its Role in Accounting Practice, yang menyimpulkan bahwa data – data yang dikumpulkan perusahaan menunjukkan sebagian besar dokumen dan surat – surat yang digunakan pada informasi akuntansi disusun oleh masing – masing unit dengan dukungan komputer yang dapat digunakan untuk membuat prediksi dan untuk menentukan tindakan perbaikan. Sehingga disimpulkan bahwa walaupun merupakan kegiatan akuntansi, namun hal tersebut tidak terlepas dari peranan Teknologi Informasi (TI) di dalamnya. Adapun alasan mengangkat topik ini yaitu untuk menawarkan solusi kepada PT Swadharma Griyasatya atas kondisi perusahaan yang belum menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi, terutama untuk mengatur data-data yang diperlukan seperti kontrak, invoice, dan piutang, serta membantu Manajemen dalam manganalisa perkembangan selanjutnya dari usaha yang dijalaninya ini yaitu PT Swadharma Griyasatya. 1.2 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup penulisan adalah sebagai berikut : 1. Pembahasan ini dibatasi pada kegiatan bisnis perusahaan yaitu pada bisnis Building Management dan proses bisnis yang berjalan yaitu Revenue Cycle. 2. Membuat sistem pecatatan Invoice dikarenakan banyak Invoice yang penagihannya tidak tepat waktu. 3. Menganalisa sistem manajemen piutang yang dimiliki oleh PT Swadharma Griyasatya sehingga Monitoring dapat dilakukan pada masing – masing Customer dan Tenant yang dimiliki PT Swadarma Griyasatya. 4. Pembahasan ini dibatasi pada PT Swadharma Griyasatya sebagai anak perusahaan dari Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia, sebagai perusahaan yang mengelola gedung dan tidak membahas Yayasan Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia sebagai pemilik gedung, termasuk kontrak dengan Yayasan Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia. 5. Tidak membahas Perpajakan termasuk PPn atas Jasa kena pajak dan PPh atas jasa Management fee yang diterima atas jasa Cleaning Service dari kontrak dengan perusahaan Customer 6. Objek pembahasan ini dibatasi pada karyawan dan Customer yang ada di PT Swadharma Griyasatya. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan ini adalah 1. Menganalisis sistem Pencatatan kontrak, Penerimaan Invoice, Sistem Manajemen Piutang untuk PT Swadharma Griyasatya 2. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dari aplikasi yang akan dibuat. 3. Menganalisis Proses Bisnis yang sedang berjalan saat ini di perusahaan tersebut yaitu Revenue Cycle. Sedangkan, manfaat dari tujuan-tujuan di atas adalah: 1. Hasil dari analisis proses yang berjalan terutama dalam Pencatatan kontrak, Penerimaan Invoice, dan Manajemen Piutang diharapkan dapat memberikan solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan. 2. Mempermudah proses pencarian data untuk pembuatan laporan-laporan dengan penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi. 3. Diharapkan dengan implementasi sistem informasi yang terkomputerisasi, Perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan lebih cepat, tepat, dan akurat serta membantu dan memudahkan user dalam melakukan kegiatan operasionalnya. 1.4 Metodologi Metode untuk mendapatkan data-data dan informasi dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: A. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan mempelajari beberapa referensi seperti teori – teor terdiahulu dari buku – buku ilmiah, literatur – literatur, dan website yang membahas Sisem Informasi Akuntansi terutama Siklus Pendapatan, untuk mendapatkan panduan dan referensi dalam hal melakukan penulisan dan penyelesaian karya tulis ini. B. Studi Lapangan Studi lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi – informasi yang dibutuhkan, meliputi : 1. Wawancara Dilakukan dengan mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah dengan cara melakukan pertanyaan secara tatap muka langsung (face to face) kepada Bapak Popah selaku GM operasional PT Swadharma Griyasatya serta pihak – pihak yang bersangkutan lainnya seperti bagian keuangan dan bagian akuntansi, untuk menanyakan Siklus Pendapatan yang berjalan saat ini di dalam perusahaan. 2. Observasi langsung Penelitian dilakukan secara langsung di kantor PT Swadharma Griyasatya yang berlokasi di Gedung BNI lantai 25, Jalan Jendral Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, yang dilakukan dari bulan Oktober 2014. Observasi ini dilakukan dengan melakukan penelitian dan turun langsung ke lapangan terutama dalam unit Umum / SDM untuk mencari data dan informasi dari masalah yang sedang dihadapi. 3. Dokumentasi Metode ini menggunakan analisis sistem dengan mendapatkan data-data yang sudah ada atau yang masih diperlukan oleh perusahaan tersebut, seperti SOP (Standard Operating Procedure), bukti – bukti serta dokumen terkait yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu kontrak dan invoice perusahaan. Hasil dari Analisis Sistem tersebut kemudian digunakan dalam perencaan sistem yang akan dibuat. Metode analisis dan perancangan sistem yang digunakan adalah metode berorientasi objek berdasarkan pendekatan Satzinger, Jackson, and Burd (2012) yang terdiri atas Unified Process Life Cycle Model yang memiliki 4 Fase yaitu: 1. Fase Inception Dalam fase ini pengembang perangkat lunak dituntut untuk bisa melakukan interaksi dengan customer, sebagai langkah awal untuk pengidentifikasian kebutuhan – kebutuhan sistem yang hendak dibuat. Dalam penulisan langkah awal ini penting untuk menyamakan persepsi antara sistem yang akan dibuat dengan kebutuhan pengguna. 2. Fase Elaboration Fase ini digunakan untuk mematangkan konsep – konsep yang sudah terbentuk di fase inception. Fase ini belum masuk ke tahap pembuatan perangkat lunak secara langsung, tetapi lebih kepada pemantapan konsep dan peninjauan kembali terhadap rencana – rencana yang sudah ditentukan sebelumnya. 3. Fase Construction Fase ini merupakan fase coding, dimana pengembang perangkat lunak sudah melakukan pembuatan sistem secara nyata. Pembuatan sistem tersebut tentunya harus mengacu kepada hal – hal atau parameter – parameter yang sudah ditentukan dari fase – fase sebelumnya. 4. Fase Transition Fase ini dilakukan untuk mematangkan produk akhir yang sudah jadi. Pematangan ini perlu dilakukan untuk menganalisa apakah perangkat lunak yang sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna, atau mungkin terdapat bug yang perlu diperbaiki lagi dalam pengalihannya dari sistem lama ke sistem baru. Sedangkan metode perancangan sistem berorientasi objek berdasarkan pendekatan Satzinger, Jackson, and Burd (2012) yang digunakan adalah : 1. Business modeling & requirement discipline yang terdiri atas : a) Activity Diagram b) Event Table c) Use Case Diagram d) Use Case Description e) Domain Class Diagram f) State Machine Diagram g) System Sequence Diagram 2. Design Discipline : a) First Cut Design Class Diagram b) Multilayer System Sequence Diagram c) Update Design Class Diagram d) Package Diagram e) UI Navigation f) User Interface g) Persistent Object 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan ini disusun dan dibagi menjadi lima bab, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang yang menjadi dasar dilakukannya penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh, metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian, dan sistematika penulisan karya tulis ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menjadi landasan dalam membahas penulisan ini yang mencakup teori mengenai analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan (Revenue Cycle). BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan masalah yang diusulkan untuk memecahkan masalah tersebut. BAB 4 ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI Bab ini berisikan tentang perancangan sistem baru yang diusulkan dan rencana implementasi sistem tersebut. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan dari penelitian yang dilakukan serta beberapa saran yang bermanfaat bagi pengembangan sistem di masa yang akan datang.