BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet saat ini sudah sangat luas dan berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan internet memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi serta layanan yang diinginkan setiap waktu. File-file informasi tersebar luas dengan jumlah sangat banyak, sehingga memberi kesulitan pengguna dalam mencari informasi dari setiap halaman. Dalam memecahkan masalah tersebut, maka dibuatlah suatu program untuk memudahkan mencari informasi pada halaman tertentu dalam internet. Program tersebut dikenal dengan nama search engine (Rizka,2015). Search engine adalah suatu program komputer dalam internet yang mempermudah pengguna untuk menemukan informasi atau data yang dicari. Cara kerja search engine adalah dengan memasukkan kata kunci pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja melakukan pencarian di database serta menampilkan hasil akurat yang memuat kata kunci tersebut dari database yang ada (Andre,2012). Manfaat search engine sangat menguntungkan pengguna di seluruh dunia dangan akses yang tidak terbatas dan sangat luas, berbagai macam informasi didapatkan dengan mudah dibandingkan memperoleh informasi dari buku. Lima urutan teratas search engine yang sering digunakan oleh kebanyakan pengguna antara lain Google, Yahoo, Bing, Ask, dan Duckduckgo. Pengguna search engine terbanyak pada bulan Mei tahun 2016 urutan pertama yaitu Google 1,1 milyar Unique Visitors bulanan yang menggunakan layanan search engine milik Google, disusul dengan Bing 350 juta Unique Visitors bulanan diperingkat kedua, Yahoo 300 juta Unique Visitors bulanan diperingkat ketiga (www.alexa.com, 2016). Namun pada bulan November tahun 2016 search engine Yahoo menduduki peringkat kedua dengan 5,27% daily pageviews per visitor dibanding search engine Bing turun diurutan ketiga dengan 3,61% daily pageviews per visitor, dengan Google tetap berada di urutan pertama yaitu 14,22% daily pageviews per visitor, Ask berada diurutan ke empat yaitu 2,56% daily pageviews per visitor, dan 1 2 Duckduckgo berada diurutan ke lima yaitu 1,29% daily pageviews per visitor(www.alexa.com, 2016). Penelitian tentang indeks usabilitas search engine telah dilakukan oleh Testiyan Wijaya. Meskipun demikian penelitian tersebut memiliki kekurangan yaitu menggunakan jumlah responden yang sedikit, sehingga distribusi indeks yang dihasilkan kurang berimbang. Faktor yang mempengaruhi banyaknya pengguna pada search engine adalah usabilitas search engine itu sendiri karena besarnya tingkat usabilitas pada suatu search engine dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna, sehingga pengguna tetap setia menggunakan search engine tersebut (www.seputarinternet.com, 2015). Berdasarkan hal tersebut kemampuan suatu search engine dapat diukur dengan suatu nilai standar. Penggunaan search engine perlu ditinjau lebih lanjut karena pengguna tidak ingin menggunakan search engine dengan kecepatan akses lambat dan keakuratan dalam pencarian informasi yang kurang tepat. Hal tersebut menunjukan bahwa perlu dilakukan penerapan nilai standar untuk mengukur kinerja dari search engine dengan membuat indeks usabilitas search engine. Pengukuran tersebut dapat diukur menggunakan metode uji Cochran untuk menentukan atribut penting, metode Analytical Hierarchy Process untuk pembobotan dimensi, atribut usabilitas, dan kriteria usability search engine dan metode Objective Matrix untuk normalisasi ukuran. Penelitian ini menerapkan dimensi usabilitas Constantine and Lockwood (1999) antara lain: Efficiency in use, Learnability, Rememberability, Relaibility in use, dan User Satisfaction. Pengukuran nilai kuantitatif dilakukan oleh peneliti, sedangkan pengukuran nilai kualitatif dilakukan dengan skala persepsi responden. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini berupa indeks parsial dan indeks total untuk search engine. Indeks parsial yaitu total nilai secara keseluruhan dalam setiap dimensi, sedangkan indeks total yaitu jumlah dari indeks parsial semua dimensi. Search engine terbaik diperoleh dari jumlah indeks total tertinggi. 3 1.2 Rumusan Permasalahan Perbandingan antar search engine diperlukan untuk menelaah search engine apa yang cocok untuk atribut tertentu. Hal tersebut perlu dilakukan penerapan nilai standar untuk mengukur usabilitas suatu search engine dengan membuat indeks usabilitas search engine. Penelitian tentang indeks usabilitas search engine telah dilakukan Testiyan Wijaya namun masih terdapat kekurangan yaitu menggunakan jumlah responden yang sedikit, sehingga distribusi indeks yang dihasilkan kurang berimbang. Penelitian tersebut dirasa perlu untuk pengembangan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa perumusan masalah antara lain: 1. Bagaimana menentukan atribut-atribut yang menjadi faktor usabilitas search engine? 2. Bagaimana cara menentukan bobot setiap dimensi dan atribut terpenting usabilitas search engine? 3. Bagaimana membuat indeks usabilitas untuk search engine? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini mempunyai batasan masalah sebagai berikut: 1. Search Engine yang dibandingkan Google, Yahoo, Bing, Ask, dan Duckduckgo. 2. Atribut faktor indeks usabilitas dirancang sesuai dimensi usabilitas Constantine dan Lockwood (1999). 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan atribut dan kriteria yang menjadi faktor usabilitas search engine. 2. Menentukan bobot setiap dimensi dan atribut terpenting usabilitas search engine. 3. Membuat usability index search engine. 4 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis a. Dapat memberikan manfaat sebagai sumber bacaan untuk menambah wawasan; b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis pada masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan acuan bagi pengguna internet dalam menggunakan search engine terbaik b. Bagi perancang dan pengelola search engine penelitian ini akan memberikan suatu acuan dalam melakukan perancangan ulang search engine agar lebih usable c. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penyusunan alat ukur indeks usabilitas dengan objek yang berbeda 1.6 Sistematika Penulisan Dalam membahas permasalahan yang telah dirumuskan di atas, digunakan sistematika sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penilitian, manfaat penilitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini membahas mengenai evaluasi penelitian-penelitian sebelumnya. BAB III : Landasan Teori Bab ini membahas mengenai pengertian internet, search engine, pengertian usabilitas, dimensi usabilitas, prinsip usabilitas, pengertian indeks usabilitas, skala pengukuran, teknik klasifikasi 5 atribut ke dalam dimensi usabilitas, metode AHP (Analytical Hierarchy Process), dan metode OMAX (Objective Matrix). BAB IV : Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini berisi analisis pada sistem yang telah dibangun dan juga membuat rancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. BAB V : Implementasi dan Pengolahan Data Bab ini menjelaskan bagaimana pengimplementasian sistem yang dibangun dari perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. BAB VI : Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai pengujian sistem yang telah diimplementasikan sebelumnya, serta pembahasan dari hasil pengujian. BAB VII : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan pada penelitian selanjutnya. Pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil dari analisis dari implementasi dan pengujian. Hasil yang diharapkan adalah sistem pengambilan presensi yang tidak menginterupsi proses belajar dan mengajar.