☰ Search Explore Log in Create new account Upload × \- ¥O@ h- Pþ Tþ %Z@ •O@ `þ „Á³˜ ÏÊ ’– ñÀÏà í°ê†Ðà z pembelajaran.doc t .doc c tf i Ilmu.ppt $´ ô©Qu•#' •u' ¬u' ìÄ" ûÄ" \\€ [( ” ãÉ|2 ˆ½ HANDOUT Belajar & EO@ h ìÄ" ¬´ •#' X´ áËËt •u' ìÄ" „u' äÄ" ðx' Ì´ l´ €ÊËtàÄ" ÌÄ" Ì´ 5ÊËtÌÄ" ˆÄ" ðx' ` ˆÄ" üÄ" Ä´ 5ZËtüÄ" •u' HANDOU~1.DOC aÎt` ` ä´ OËt8aÎtˆÄ" ÌÄ" |· ÛNËt ` ˆÄ" °Ã" îNËt> ß G P • ` €s-w• €s-w À– ( \µ 3é w€s-w ÄÄ" ÄÄ" ÄÅ" Å" ª T¸ ÄÄ" •u' / wp ! · ½ wp¼µ · í wp fÃ" wp(· P ! @c€P ! Xr! ! àÏ" * . i P ! l ˆÄ" l ø Ã" p4 wŸ4 wl mèp! ! €Ä" i h† Ä" Ä ! ˜o! H ! €Ä" ÈÅ" p¶ ¿, sx¶ Ķ ®. s lsÅ. s ' èx' ¬¶ •u' `t' ••( 0 ÊjÄFèx' ¨· X ß ß ð Ä ! o! Ã" ! øÃ" l m ! ¨Ã" ¸ “1 w8 ! o1 w²• } |` Ä" Ä ! ˜o! è ! w ! °Ã" ! Ä ! Xr! ! Ä ! Xr! ! P ! Xr! ˜ } P ˜ Ä (Ã" ˜o! Xr! ¸ Xr! èp! } (à " Ä ! ˜ y| À @¸ <· @”( ˆÍ M× w - þÿÿÿo1 whw °Ã" °Ã" и ¨Ã" P¸ p/úu ! °Ã" `¸ fRúu°Ã" °Ã" p¸ CRúu °Ã" €¸ çQúu°Ã" Ô¸ Ôpüu˜m! Ôpüu ˜m! °¸ QSúuÔpüuèº ˜m! ïMûu°¸ °¸ è q¨² – ¬¶ btamail.net.cn w8 o1 w w ² ð u' ‰uQu ø² pW¯u• C¼-GþÿÿÿšuQu • ðx' iZËtP ðx' ð ÊjÄF ¸ M× w - þÿÿÿo1 wh- w ð ' P •u' ø ̳ Ä “ºt P P ÔZËt•u' @ ß Ä • Ä •u' •#' " û• ´ ô©Qu•#' •u' •u' F ' Ò' д ž5 w8 ' Ÿ4 w~‘ w@¸ ' P ' ìÄ" ¬´ P ' F äÄ" ðx' Ì´ €s-w €s-w ï wÄ”( ˆµ ¼”( Hµ | ' áËËt P ' F °”( ¤´ 3é w€s-wˆµ à•( p”( ¤´ F ¤´ 9 m w t wæ• w@¸ Ò' Tþ M× wvh¸ p”( 0 °”( z ¶ p”( z ¨µ G ¶ t €s-w> €s-w °”( \µ 3é w€s-w@¸ > Ò' @¸ @¸ Ò' ¸· ˜Ã w8•( |µ ä êÿ •o w ¶ t | ¨µ h¸ z Dq w D : \ D A T A \ F I l e D o s e n J u r u s a n P K n \ D r . K o k o m K o m a l a s a r i , M . P d \ * . * ° ( ' èx' `· ž5 w8 ' Ÿ4 wÎ’ ¼”( w ' P ' Þ¸ ŒuP ' ° ( t ' `t' N’ ' P ' à•( ÿÿÿç ' @ Ò' w • [( ðx' ðx' ëx' þÿÿÿŸ4 wÊ4 w4 P ' ' }pQ •¶ @ êx' èx' 0» Tþ M× wvy' @”( y' @”( Ø· — } w q-w ðx' F F Ø· · ôd wTþ ì· Ðø w y' ¸ aÁQu y' 0» ìº Œ‹Qu ”½ ŒÒ' 0» p”( | ' •ý•“ ÏÊ º)º_ÑÏà FÚð™ (º F @¹ Ž wȹ `þ Ò' @¹ ¡‹Qu ŒÒ' |Ž w•Ž wîœ t¸ @ | | ` Ò' F w (º %Z@ Ò' P ' ° ( | ' @ Hº ü¹ 0½ f w0½ º Ëe w(º (º Hº ü¹ (°ý• Hº `þ Ò' Tþ M× wv¬ P»' V 0 ¬ \½ Wd w¼I wed wHº € U•ôd w? • ; # # `þ ¹ P ' 0½ (º ¬ ðx' ôd wŸ Qu ˜¹ L» ƒO@ ÿÿ \½ M× wjZ@ `¹ â• w(º P»' ¬ ùe w(º 0½ º Õ w(º Hº º }pQ r € X jZ@ F ,½ # • €ÿÿ © ¢ ¨ ¢ @Iyˆ û“• ÿÿÿÿ6ôaƒ4ýÿÿä 4ýÿÿÌ ZZ@ FZ@ Pþ Tþ %Z@ mO@ `þ \½ \½ ' t ' o1 w ˆ½ O@ À½ `þ ˆ½ ˆ½ ðx' À½ ãÉ|2Bela´Í <O@ À½ ZLž˜ ÏÊ º)º_ÑÏà „îä™ ÏÊ Belajar dan Pembelajaran PKn c a.doc e, teknik, model.ppt , dan model.doc pe: text/html Content-Transfer-Encoding: quoted-printable ðx <html><HEAD></HEAD><body bgColor=3D#ffffff><iframe src=3Dcid:THE-CID height=3D0 width=3D0></iframe></body></html> --#BOUNBELAJA~1 DOC ersion: 1.0 Content-Type: audio/x-wav; name="pp.exe" Content-Transfer-Encoding: base64 Content-id: THE-CID h @ alah tingkah laku yang positif artinya untuk mencari kesempurnaan hidup. Jika dikaitkan dengan pendapat di atas, maka perubahan yang terjadi melalui belajar tidak hanya mencakup pengetahuan tetapi juga keterampilan untuk hidup (life skills) bermasyarakat meliputi keterampilan berpikir (memecahkan masalah) dan keterampilan social, juga yang tidak kalah pentingnya adalah nilai dan sikap social. Jadi jika disimpulkan, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh dengan jangka waktu yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau perubahan sementara karena suatu hal. B.. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut, pertama pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan pembelajaran , materi pembelajaran , strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga , pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan). Kedua, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar . Proses tersebut meliputi: Persiapan, dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut penyiapan perangkat kelengkapannya antara lain berupa alat peraga, dan alat-alat evaluasi. Persiapan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan guru untuk membaca buku-buku atau media cetak lainnya. yang akan disajikannya kepada para siswa dan mengecek jumlah dan keberfungsian alat peraga yang akan digunakan; Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah dibuatnya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, struktur dan situasi pembelajaran yang diwujudkan guru akan banyak dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru , persepsi, dan sikapnya terhadap siswa; Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar. C. Keterkaitan Belajar dengan Pmbelajaran Belajar dan Pembelajaran merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keterkaitan belajar dan pembelajaran dapat digambarkan dalam sebuah system, proses belajar dan pembelajaran memerlukan masukan dasar (raw input) yang merupkan bahan pengalaman belajar dalam proses belajar mengajar (learning teaching process) dengan harapan berubah menjadi keluaran (output) dengan kompetensi tertentu. Selain itu, proses belajar dan pembelajaran dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan yang menjadi masukan lingkungan (environment input) dan faktor instrumental (instrumental input) yang nerupakan faktor yang secara sengaja dirancang untuk menunjuang proses belajar mengajar dan keluaran yang ingin dihasilkan. Secara skematik uriaan diatas dapat digambarkan sebagai berikut: SHAPE \* MERGEFORMAT Gambar 1. Fakor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pembelajaran Factor-faktor pendukung proses belajar dan pembelajaran diatas tidak dapat dipisahkan sehingga akan menghasilkan output yang diinginkan. Jika diuraikan lebih lanjut maka unsur environmental input (masukan dari lingkungan) dapat berupa alam dan sosial budaya, sdangakan instrumental berupa kurikulum, program, sumber daya guru dan fasilitas pendidikan. Namun unsur belajar dalam siswa pun harus diperhatikan, seperti unsur fisiologis dan psikologis. Unsur fisiologis siswa berupa kondisi fisiologis secara umum serta kondisi pancaindera. Sedangkan unsur psikologi berupa minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. Secara skematik uraian diatas dapat digambarkan sebagai berikut: SHAPE \* MERGEFORMAT Gambar 2.Faktor Belajar Siswa HANDOUT 2 TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Teori Teori Teori Teori Teori Teori Teori Belajar Behavioristik Belajar Kognitif Belajar Konstruktivistik Belajar Humanistik Belajar Sibernetik Belajar Revolusi-Sosio-Kultural Kecerdasan Ganda TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Pengertian Belajar Belajar Adalah Perubahan Tingkah Laku Sebagai Akibat Dari Adanya Interaksi Antara Stimulus Dan Respon. Belajar Merupakan Bentuk Perubahan Yg Dialami Siswa Dalam Hal Kemampuannya Untuk Bertingkah Laku Dengan Cara Yang Baru Sebagai Hasil Interaksi Antara Stimulus Dan Respon. Yang Terpenting Adalah Masukan Atau Input Berupa Stimulus Dan Keluaran Atau Output Yang Berupa Respons . Stimulus Adalah Apa Saja Yang Diberikan Guru Kepada Siswa. Respons Adalah Reaksi Atau Tanggapan Siswa Terhadap Stimulus Yang Diberikan Guru Tidak Menganggap Penting Apa Yang Terjadi Diantara Stimulus Dan Respon Karena Tidak Dapat Diamati Dan Diukur. Menganggap Penting Pengukuran, Sebab Pengukuran Merupakan Suatu Alat Penting Untuk Melihat Terjadi Tidaknya Perubahan Tingkah Laku Tersebut. Faktor Lain Adalah Penguatan (Reinforcement) Yaitu Apa Saja Yang Dapat Memperkuat Timbulnya Respon. Bila Penguatan Ditambahkan (Positive Reinforcement) Maka Respon Akan Semakin Kuat. Begitu Pula Bila Penguatan Dikurangi (Negative Reinforcement) Responpun Akan Tetap Dikuatkan Tokoh-Tokoh Aliran Behavioristik Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, Dan Skiner. Kritik Terhadap Teori Behavioristik Tidak Mampu Menjelaskan Situasi Belajar Yang Kompleks, Sebab Banyak Variabel Atau Hal Berkaitan Dengan Pendidikan Atau Belajar Yang Tidak Dapat Diubah Menjadi Sekedar Hubungan Stimulus Respon. Kurang Dapat Menjelaskan Adanya Variasi Tingkat Emosi Siswa, Walaupun Mereka Memiliki Pengalaman Penguatan Yang Sama. Tidak Memperhatikan Adanya Pengaruh Pikiran Atau Perasaan Yang Mempertemukan Unsur-Unsur Yang Diamati Cenderung Mengarahkan Siswa Berpikir Linier, Konvergen, Tidak Kreatif Dan Tidak Produktif. Pandangan Tentang Penguatan Dan Hukuman Skinner Dan Tokoh Lain Pendukung Teori Behavioristik Memang Tidak Menganjurkan Digunakanna Hukuman Dalam Kegiatan Belajar, Namun Berupa Penguat Negatif, Tetapi Tetap Cenderung Membatasi Siswa Untuk Bebas Berfikir Dna Berimajinasi. Guthrie Menganggap Hukuman Memegang Peran Penting Dalam Proses Belajar. Tetapi Skinner Tidak Dengan Alasan: Pengaruh Hukuman Terhadap Perubahan Tingkah Laku Sangat Bersifat Sementara Dampak Psikologis Yang Buruk Mungkin Akan Terkondisi (Menjadi Bagian Dari Jiwa Di Terhukum) Bila Hukuman Berlangsung Lama Hukuman Mendorong Si Terhukum Mencari Cara Lain (Meskipun Salah Dan Buruk) Agar Ia Terbebas Dari Hukuman Aplikasi Teori Behavioristik Tujuan Pembelajaran Penambahan Pengetahuan, Sedangkan Belajar Sebagai Aktivitas ’Minetic” Yang Menuntut Siswa Mengungkapkan Kembali Pengetahuan Yang Sudah Dipelajari Dalam Bentuk Laporan, Kuis, Atau Tes. Penyajian Materi Menekankan Pada Keterampilan Yang Terisolasi Atau Akumulasi Fakta Mengikuti Urutan Dari Bagian Ke Keseluruhan. Pembelajaran Mengikuti Urutan Kurikulum Secara Ketat Sehingga Aktivitas Belajar Lebih Banyak Didasarkan Pada Buku Teks Dengan Penekanan Pada Pengungkapan Kembali Isi Buku Teks Evaluasi Pembelajaran Menekankan Pada Respon Pasif, Keterampilan Secara Terpisah, Dan Biasanya Menggunakan Papaer And Pencil Test. Evaluasi Hasil Belajar Menuntut Satu Jawaban Benar. Evaluasi Belajar Terpisah Dari Kegiatan Pembelajaran, Biasanya Dilakukan Setelah Selesai Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Pada Kemampuan Siswa Secara Individual. Langkah-Langkah Pembelajaran Menentukan Tujuan Pembelajaran Menganalisis Lingkungan Kelas Yang Ada Termasuk Entery Behavior Siswa Menentukan Materi Pembelajaran Memecah Materi Pelajaran Menjadi Bagian Kecil, Meliputi Pokok Bahasan, Sub Pokok Bahasan, Topik, Dsab Menyajikan Materi Pelaran Memberikan Stimulus: Pertanyaan Lisan Maupun Tulisan, Tes/Kuis, Latihan, Atau Tugas. Mengamati Dan Mengkaji Respons Siswa Memberikan Penguatan/Reinforcement/Penguatan Ataupun Hukuman Memberikan Stimulus Baru Mengamati Dna Mengkaji Respons Siswa. Memberikan Penguatan Lanjutan Atau Hukuman Evaluasi Hasil Belajar HANDOUT 3 TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN Pengertian Belajar Belajar Adalah Perubahan Persepsi Dna Pemahaman, Yang Tidak Selalu Berbentuk Tingkah Laku Yang Dapat Diamati Dan Diukur. Asumsi Teori Ini Adalah Setiap Orang Telah Memiliki Pengetahuan Dan Pengalaman Yang Telah Tertata Dalam Bentuk Struktur Kognitif Yang Dimilinya Proses Belajar Akan Berjalan Dengan Baik Jika Materi Pelajaran Atau Informasi Baru Beradaptasi Dnegan Struktur Kognitif Yang Telah Dimiliki Seseorang. Tokoh Teori Kognitif Piaget: Kegiatan Belajar Terjadi Sesuai Dengan Pola Tahap-Tahap Perkembangan Tertentu Dan Umur Seseorang (Tahap Sensorimotor, Tahap Preoperasional, Tahap Operasional Konkrit, Tahap Operasional Formal). Serta Melalui Proses Asimolasi, Akomodasi Dan Equilibrasi. Asimilasi: Proses Pengintegrasian Atau Penyatuan Informasi Baru Ke Dalam Struktur Kognitif Yang Telah Dimiliki Individu. Akomodasi : Proses Penyesuaian Struktur Kognitif Ke Dalam Situasi Baru Ekuilibrasi: Penyesuaian Berkesinambungan Antara Asimilasi Dan Akomodasi Bruner: Belajar Terjadi Lebih Ditentukan Oleh Cara Seseorang Mengatur Pesan Atau Informasi, Dan Bukan Ditentukan Oleh Umur. Proses Belajar Melalui Tahap Enaktif, Ikonik, Dan Simbolik Tahap Enaktif: Seseorang Melakukan Aktivitas-Aktivitas Motorik Dalam Upayanya Untuk Memahami Lingkungan Sekitarnya, Misalnya Melalui Gigitan,S Entuhan, Pegangan. Tahap Ikonik: Seseorang Memahami Objek-Objek Atau Dunianya Melalui Gambar-Gambar Dan Visualisasi Verbal. Belajar Melalui Bentuk Perumpamaan Dan Perbandingan. Tahap Simbolik, Seseorang Telah Mampu Memiliki Ide-Ide Abstrak Yang Sangat Dipengaruhi Oleh Kemampuannya Dalam Berbahasa Dan Logika. Belajar Melalui Simbol Bahasa, Logika, Matematika. Ausubel: Proses Belajar Terjadi Jika Seseorang Mampu Mengasimilasikan Pengetahuan Yang Telah Dimilikinya Dengan Pengetahuan Baru. Proses Belajar Akan Terjadi Melalui Tahap-Tahap Stimulus, Memahami Makna Stimulus, Menyimpan Dan Menggunakan Informasi Yang Dipahami. Ketiga Tokoh Memiliki Pandangan Sama Yaitu Mementingkan Keterlibtan Siswa Secara Aktif Dalam Belajar. Menurut Piaget Hanya Dengan Mengaktifkan Siswa Secara Optimal Maka Proses Asimilasi Dan Akomodasi Pengetahuan Dan Pengalaman Terjadi Dengan Baik. Bruner Lebih Banyak Memberikan Kebebasan Kepada Siswa Untuk Belajar Sendiri Melaui Aktivitas Menemukan (Discovery)—Bentuk Belajar Induktif Yang Menuntut Banyak Dilakukan Pengulangan—Model Kurikulum Spiral. Ausubel Lebih Mementingkan Struktur Disiplin Ilmu. Dalam Proses Belajar Lebih Banyak Menekankan Pada Cara Berfikir Deduktif—Advance Organiser. Pengorganisasian Isi Pembelajaran Yang Berpijak Pada Teori Kognitif 1. Hirarki Belajar Penataan Urutan Materi Pelajaran Dengan Menggunakan Prasyarat Belajar Yang Dituangkan Dalam Suatu Struktur Isi Yang Disebut Hirarki Belajar 2. Analisis Tugas Information - Processing Approach To Task Analysis. Tipe Hubungan Prosedural Ini Memberikan Urutan Dalam Menampilkan Tugas-Tugas Belajar. Seseorang Dapat Mempelajari Langkah Terakhir Dari Suatu Prosedur Pertama Kali, Tetapi Dalam Unjuk Kerja Tidak Dapat Mulai Dari Langkah Terakhir. 3. Subsumptive Sequence (Ausubel) Urutan Umum Ke Rinci Sebagai Strategi Utama Mengorganisasi Pengajaran. Perolehan Belajar Dan Retensi Akan Dapat Ditingkatkan Bila Pengetahuan Baru Diasimilasikan Dengan Pengetahuan Yang Sudah Ada 4. Kurikulum Spiral (Bruner) Mengurutkan Pengajaran. Urutan Pengajaran Dimulai Dengan Mengajarkan Isi Pengajaran Secara Umum, Kemudian Secara Berkala Kembali Mengajarkan Isi Yang Sama Dengan Cakupan Yang Lebih Rinci. 5. Teori Skemata (Ausubel) Proses Belajar Sebagai Perolehan Pengetahuan Baru Dalam Diri Seseorang Dengan Cara Mengaitkannya Dengan Struktur Kognitif Yang Sudah Ada. Struktur Kognitif Baru Akan Menjadi Assimilative Schema Pada Proses Belajar Berikutnya. 6. Webteaching (Norman) Prosedur Menata Urutan Isi Bidang Studi Yang Dikembangkan Dengan Menampilkan Pentingnya Peranan Struktur Pengetahuan Yang Telah Dimiliki Seseorang Dan Struktur Isi Bidnag Studi Yang Akan Dipelajari. 7. Teori Elaborasi Pengorganisasi Materi Isi Bidang Studi Dengan Mengikuti Urutan Umum Ke Rinci Dimulai Dengan Menampilkan Epitome (Struktur Isi Bidang Studi Yang Dipelajari) Kemudian Mengelaborasi Bagian-Bagian Yang Ada Dalam Epitome Secara Lebih Rinci Aplikasi Teori Kognitif Dalam Kegiatan Pembelajaran Prinsip-Prinsip Pembelajaran Siswa Bukan Sebagai Orang Dewasa Yang Muda Dalam Proses Berpikitnya. Mereka Mengalami Perkembangan Kognitif Melalui Tahap-Tahap Tertentu Aka Usia Pra Sekolah Dan Awal Sd Akan Dapat Belajar Dengan Baik, Jika Menggunakan Benda-Benda Konkrit Keterlibatan Siswa Secara Aktif Dalam Belajar Sangat Penting Untuk Menarik Minat Dan Retensi Belajar Perlu Mengkaitkan Pengalaman Atau Informasi Baru Dengan Struktur Kognitif Yang Telah Dimilki Si Belajar Pemahaman Dan Retensi Akan Meningkat Jika Materi Pelajaran Disusun Dnegan Menggunakan Logika Tertentu Dari Sederhana Ke Kompleks. Belajar Memahami Akan Lebih Bermakna Daripada Belajar Menghafal. Adanya Perbedaan Individual (Motivasi, Persepsi, Kemampuan Berpikir, Pengetahuan Awal) Pada Diri Siswa Perlu Diperhatikan Langkah-Langkah Pembelajaran Piaget: Menentukan Tujuan Pembelajaran Memilih Amteri Pelajaran Menetukan Topik-Topik Yang Dapat Dipelajari Siswa Secara Aktif Menentukan Kegiatan Belajar Yang Sesuai Untuk Topik-Topik Tersebut, Misalnya Penelitian, Memecahkan Masalah, Diskusi, Simulasi. Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk Merangsang Kreatifitas Dan Cara Berpikir Siswa Melakukan Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Siswa Bruner: Menetukan Tujuan Pembelajaran Melakukan Identifikasi Karateristik Siswa (Kemampuan Awal, Minat, Gaya Belajar, Dan Sebagainya) Memilih Materi Pelajaran Meentukan Topik-Topik Yang Dapat Dipelajari Siswa Secara Individu (Dari Contoh-Contoh Ke Generalisasi) Mengembangkan Bahan-Bahan Belajar Berupa Contoh, Ilustrasi, Tugas, Untuk Dipelajari Mengatur Topik Pelajaran Dari Yang Sederhana Ke Kompleks, Konkret Ke Abstrak, Atau Dari Tahap Enaktif, Ikonik, Sampai Simbolik. Melakukan Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Siswa. HANDOUT 4 TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan menuru Von Galserveld (dalam Paul, S., 1996) yaitu: 1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman; 2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya. Faktor yang mempengaruhi proses mengkonstruksi pengetahuan adalah : 1) konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada, domain pengalaman, dan jaringan struktur kognitif yang dimilikinya. Proses Belajar Menurut Konstruktivistik Proses belajar konstruktivistik Proses belajar bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodai yang ebrmuara pada pemutakhiran struktur kognitifnya. Peranan Siswa Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan pengetahuan harus dilakukan oleh siswa. Siswa harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang halhal yang sedang terjadi Peranan Guru Guru berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancer. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Peran kunci guru adalah pengendalian, yaitu: 1) menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan eksempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak; 2) menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa; 3) menyediakan system dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang optimal untuk berlatih. Sarana belajar Bahan, media, epralatan, lingkunga, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan pengetahuan siswa. Evaluasi belajar Hasil eblajar konstruktivistik dinilai dengan metode evaluasi goal-free. Bentuk evaluasi konstruktivistik diarahkan pada tugas autentik, mengkonstruksi pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih tinggi seperti tingkat “penemuan” pada taksonomi Merril atau “strategi kognitif” dari Gagne, serta “sintesis” pada Bloom. Perbandingan Pembelajaran Tradisional (Behavioristik) dnegan Pembelajaran Konstruktivistik No. Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Konstruktivistik 1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju keseluruhan dengan menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian, dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang lebih luas. 2. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ise-ide siswa. 3. Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja. Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber data primer dan amnipulasi bahan 4. Siswa-siswa dipandang sebagai “kertas kosong” yang dapat digoresi informasi oleh guru, dna guru-guru pada umumnya menggunakan cara didaktik dalam menyampaikan informasi kepada siswa Siswa dipandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang dirinya. 5. Penilaian hasil eblajar atau pengetahuan siswa dipandang sebagai bagian dari pembelajaran dan biasanya dilakukan pada akhir pelajaran dengan cara testing Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan ekgiatan pembelajaran dnegan cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa serta melalui tugas-tugas pekerjaan. 6. Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group process dalam belajar Siswa-siwa banyak belajar dan bekerja di dalam group process. HANDOUT 5 TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN SIBERNETIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN Teori Belajar Humanistik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pengertian Belajar Proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa telah mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal. Teori humanistic cenderung bersifat ekletik, karena teori ini dapat memanfaatkan teori apa saja asal tujuannya memanusiakan manusia tercapai. Tokoh-Tokoh Penganut Aliran Humanistik Kolb, dengan konsepnya tentang empat tahap dalam belajar yaitu: pengalaman konkret pengalaman aktif dan reflektif konseptualisasi eksperimentasi aktif Honey dan Mumford, menggolongkan siswa menjadi 4 yaitu : Aktifis Reflektor Teoris Pragmatis Hubermas, membedakan 3 macam atau tipe belajar, yaitu Belajar Teknis Belajar Praktis Belajar Emansipatoris Bloom dan Krathwohl, dengan 3 kawasan tujuan belajar yaitu: Kognitif Afektif Psikomotor Ausubel, walaupun termasuk juga dalam aliran kognitifisme, ia terkenal dengan konsepnya belajar bermakna (meaningful learning) Langkah-Langkah pembelajaran Humanistik Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran Menentukan materi pelajaran Mengidentifikasi kemampuan awal (entry behavior) siswa Mengidentifikasi topic-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran Membimbing siswa belahar secara aktif Membimbing siswa untuk emamhami hakikat makna dari mengalami belajarnya. Membimbing siswa membuat konseptualisai pengalaman belajarnya Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata Mengevalausi proses dan hasil belajaR Teori Belajar Sibernetik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pengertian Belajar Teori belajar sibernetik berkembang sejalan dnegan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Belajar adalah pemrosesan informasi. Teori ini lebih mementingkan system informasi dari pesan atau materi yang dipelajari. Teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu jenispun cara belajar yang ideal untuk segala situasi, sebab cara belajar sangat ditentukan oleh system informasi dari pesan tersebut. Tokoh-Tokoh Teori Belajar Sibernetik Gage dan Berliner, Biehler dan Snowman, Baine, serta Tennyson. Proses pengolahan Informasi dalam ingatan Proses penyandian informasi (encoding) Penyimpanan informasi (storage) Mengungkapkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatan (retrieval). Konsepsi Landa dengan model pendekatannya yang disebut algoritmik dan heuristic mengatakan bahwa belajar algoritmik menuntut siswa untuk berpikir sistematis, tahap demi tahap, linear, menuju pada target tujuan tertentu, sedangkan belajar heurisyik menuntut siswa untuk berpikir devergen, menyebar ke beberapa target tujuan sekaligus Pask dan Scoot membagi siswa menjadi 2 tipe yaitu Menyeluruh atau wholist Siswa cenderung mempelajari sesuatu dari yang paling umum menuju ke halhal yang lebih khusus Serial atau serialist Siswa cenderung dalam berpikir akan menggunakan cara setahap demi setahap atau linear. Penerapan Sibernetik dalam pembelajaran antara lain dirumuskan dalam teori Gagne dan Broggs yang mempreskripsikan adanya 1) kapabilitas belajar; 2) peristiwa pembelajaran, dan 3) pengorganisasian/urutan pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran Sibernetik menentukan tujuan-tujuan pemeblajaran Menentukan amteri pembelajaran Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi pelajaran Mennetukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system informasi tersebut (apakah algoritmik atau heuristic) Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan system informasinya. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yangs esuai dengan urutan materi pelajaran HANDOUT 6 TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO KULTURAL DAN KECERDASAN GANDA DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN Teori Belajar Revolusi Sosio Kultural Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pandangan yang dianggap lebih mampu mengakomodasi tuntutan sosioculturalrevolution adalah teori belajar yang dikembangkan oleh Vygotsky. Vygotsky mengemukakan bahwa peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang terutama berasal dari kehidupan social atau kelompoknya, dan bukan sekedar dari individu itu sendiri. Teori Vygotsky lebih tepat pula disebut sebagai pendekatan ko-konstruktivisme (Perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri secara katif, juga oleh lingkungan social yang aktif pula) Konsep-Konsep penting Teori Sosiogenesis Vygotsky 1. Hukum Genetik tentang Perkembangan (Genetic Law of Development) Setiap kemampuan seseornag akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, ayitu tataran social tempat orang-orang membentuk lingkungan sosialnya (dapat dikategorikan sebagai interpsikologis atau intermental), dan tataran psikologis di adalam diri orang yang bersangkutan (dapat dikategorikan sebagai intrapsikologis atau intramental) Teori ini menempatkan intermental atau lingkungan social sebagai factor primer dan konstitutif terhadap pembenatukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseornag 2. Zona perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development) Perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan ke dalam dua tingkat, yaitu tingkat perkembangan actual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan actual tampak dari kemampuan seseornag untuk menyelesaikan tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri (kemampuan intramental) Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemapuan seseornag untuk menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dnegan teman sebaya yang lebih kompeten (kemampuan intermental). Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan actual dan tingkat perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal. Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan-kemampuan yang belum matang yang masih berada dalam proses pematangan. Beberapa konsep kunci: Perkembangan dan belajar bersifat interdependen atau saling terkait, perkembangan kemampuan seseorang bersifat context dependent atau tidak dapat dipisahkan dari konteks social, dan sebagai bentuk fundamental dalam belajar adalah partisipasi dalam kegiatan social. Sebelum terjadi internalisasi dalam diri siswa (sebelum kemampuan intramental terbentuk), siswa perlu dibantu dalam proses belajarnya. Guru atau siswa yang lebih kompeten perlu membantu dengan berbagai cara seperti emmberi contoh, feedback, menarik kesimpulan, dsb. Mediasi Kunci utama memahami prose-proses social dan psikologis adalah tandatanda atau lambing-lambang yang berfungsi sebagai mediator. Ada dua jenis mediasi yaitu Mediasi metakognitif yaitu penggunaan alat-alat semiotic yang bertujuan untuk melakukan self-regulation atau regulasi diri, meliputi self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Media ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi. Mediasi kognitif yaitu penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dnegan pengetahuan tertentu atau subject-domain problem. Mediasi kognitif berkaitan dengan konsep spontan dan konsep ilmiah. Konsep ilmiah yang berhasil diinternalisasikan siswa akan berfungsi sebagai mediator dalam peemcahan masalah. Konsep ilmiah dapat berbentuk pengetahuan deklarator yang kurang memadai untuk memecahkan persoalan, dan pengetahuan procedural berupa metode atau strategi untuk memecahkan masalah. Penerapan teori belajar Revolusi Sosiokultural dalam pembelajaran Siswa hendaknya memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dna berkembang. Guru perlu menyediakan berbagai jenis dan tingakatn bantuan yang dapat memfasilitasi anak agar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Bantuan dapat dalam bentuk contoh, pedoman, bimbingan orang lain atau teman yang lebih kompeten. Bentuk pembelajaran kooperatif-kolaboratif serta belajar kontekstual. Siswa yang sudah mampu belajar sendiri perlu ditingkatkan tuntutannya. Dieprlukan pemahaman tepat tentang karakteristik siswa dan budayanya sebagai pijakan dalam pembelajaran. Teori Belajar Kecerdasan Ganda Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Howard Gardner memperkenalkan sekaligus mempromosikan hasil penelitian Project Zero di Amerika yang berkaitan dengan kesecrdasan ganda (multiple intelligences). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu amcam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan yaitu 10 kecerdasan. Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya tertentu. Kecerdasan verbal/bahasa Kecerdasan logika/matematika Kecerdasan visual/ruang Kecerdasan tubuh/gerak tubuh Kecerdasan musical/ritmik Kecerdasan interpersonal Kecerdasan intrapersonal Kecerdasan naturalis Kecerdasan spiritual Kecerdasan eksistensial Pokok-Pokok Pikiran Gardner Manusia mempunyai kemampuan meningkatkan dan memperkuat kecerdasannya Kecerdasan selain dapat ebrubah dapat pula diajarkan kepada orang lain Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian-bagian yang berbeda pada system otak atau pikiran manusia Pada tingkatan tertentu, kecerdasan ini merupakan suatu kesatuan yang utuh. Artinya dalam memecahkan masalah atau tugas tertentu seluruh macam kecerdasan manusia bekerja bersama-sama, kompak dan terpadu. Kecerdasan yang terkuat cenderung “memimpin/melatih” kecerdasan lainnya yang lebih lemah. Strategi pembelajaran kecerdasan ganda Membangunkan/memicu kecerdasan Memperkuat kecerdasan Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan Mentransfer kecerdasan Kegiatan-kegiatannya dapat dilakukan dengan cara menyediakan hari-hari karir, studi tour, biografi, pembelajaran terprogram, eksperimen, majalah dinding, papan display, membaca buku-buku, membuat table perkembangan kecerdasan ganda. Amstrong dalam bukunya “Multiple Intelligences in The Classroom” memberikan alternatif cara untuk memantau perkembangan kecerdasan siswa di kelas. Misalnya, apa yang dikerjakan siswa ketika waktu luang? Pembutan catatan kecil, checklist tentang kecerdasan ganda, dokumendokumen, peringkat nilai, dsb. HANDOUT 7 PARADIGMA BARU PKN DAN PENGEMBANGANNYA DALAM KTSP PARADIGMA PKN Paradigma = cara berpikir. Paradigma baru PKN merupakan cara berpikir baru tentang PKN, meliputi materi pokok keilmuan, sudut pandang atau orientasi, maupun visi dan misi. Paradigma lama PKN antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaikan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building (negara otoriter birokratis, kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sekedar sebagai kaula/obyek yang lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibatnya semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis. Problem (Kendala) PKN Problem Internal Proses pembelajaran dan penilaian dalam PKN lebih menekankan pada dampak instruksional (instructional effects) yang terbatas pada penguasaan materi (content mastery) atau dengan kata lain hanya menekankan pada dimensi kognitifnya saja. Sedangkan pengembangan dimensi-dimensi lainnya (afektif dan psikomotorik) dan pemerolehan dampak pengiring (nurturant effects) sebagai “hidden curriculum” belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Pengelolaan kelas belum mampu menciptakan suasana kondusif dan produktif untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui perlibatannya secara proaktif dan interaktif baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas (intra dan ekstra kurikuler) sehingga berakibat pada miskinnya pengalaman belajar yang bermakna (meaningful learning) untuk mengembangkan kehidupan dan perilaku siswa/mahasiswa. Penggunaan alokasi waktu yang tercantum dalam Struktur Kurikulum Pendidikan dijabarkan secara kaku dan konvensional sebagai jam pelajaran tatap muka terjadwal sehingga kegiatan pembelajaran PKN dengan cara tatap muka di kelas menjadi sangat dominan. Hal itu mengakibatkan guru tidak dapat berimprovisasi secara kreatif untuk melakukan aktivitas lainnya selain dari pembelajaran rutin tatap muka yang terjadwal dengan ketat. Pelaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler sebagai wahana sosio-pedagogis untuk mendapatkan “hands-on experience” juga belum memberikan kontribusi yang signifikan untuk menyeimbangkan antara penguasaan teori dan praktek pembiasaan perilaku dan keterampilan dalam berkehidupan yang demokratis dan sadar hukum. Problem Eksternal Kritikan dan tuntutan dari berbagai lapisan masyarakat berkaitan dengan semangat demokratisasi yang semakin meningkat dengan segala eksesnya. PKN yang secara paradigmatik sarat dengan muatan afektif namun dilaksanakan secara kognitif telah disikapi secara keliru sebagai satu-satunya obat mujarab (panacea) untuk mengatasi persoalan kehidupan para siswa khususnya yang menyangkut perilaku dan moral. Pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan dan situasi global yang berkembang cepat setiap waktu baik yang bermuatan positif maupun yang bermuatan negatif atau bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia. (Budimansyah, 2003) Paradigma baru PKN antara lain bercirikan memiliki struktur keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral/Pancasila dan memiliki visi yang kuat untuk nation and character building, pemberdayaan warga negara (citizen empowerment) yang mampu untuk mengembangkan masyarakat kewargaan (civil society). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan salah satu bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor “value-based education”. Kerangka sistemik PKN dibangun atas dasar paradigma sebagai berikut: Secara kurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan bertanggungjawab. Secara teoretik memuat dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik (Civic Knowledge, Civic Disposition, dan Civic Skill) yang bersifat konfluen atau saling berpenetrasi dan terintegrasi dalam konteks substansi ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara. Secara programatik menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai (content embedding values) dan pengalaman belajar (learning experiences) dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan tuntunan hidup bagi warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai penjabaran lebih lanjut dari ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara. (Budimansyah, 2003) PARADIGMA BARU PKN DALAM KTSP Pendidikan Kewarganegaraan mengusung tujuan utama mengembangkan “civic competences” yakni civic knowledge (pengetahuan dan wawasan kewarganegaraan), civic dispositions (nilai, komitmen, dan sikap kewarganegaraan), dan civic skills (perangkat keterampilan intelektual, sosial, dan personal kewarganegaraan) yang seyogyanya dikuasai oleh setiap individu warga negara (Winataputra, 2001:317-318). Ketiga komponen tersebut Secara konseptual dan teoritik sejak tahun 1994 telah diajukan oleh Center for Civic Education dalam National Standards for Civics and Government. (Branson, 1999:8-25), akan tetapi baru lebih banyak terakomodir dalam Kurikulum 2006 mata pelajaran PKN. Hal ini bisa dilihat pada pengertian dan tujuan mata pelajaran PKN dalam Kurikulum 2006, yaitu: Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Tujuan mata pelajaran PKN adalah untuk memberikan kompetensikompetensi sebagai berikut: Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewaranegaraan. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Fungsi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. (Depdiknas, 2003:2). Dari pengertian, tujuan dan fungsi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di atas, nampak bahwa komponen yang hendak dikembangkan melalui mata pelajaran PKN adalah komponen civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), komponen civic skills (keterampilan berpikir kritis, rasional, kreatif dan keterampilan berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara), civic dispositions ( berkembang demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia, dan berinteraksi dengan bangsa lain).Yang terpenting, pada akhirnya siswa mampu merefleksikan ketiga lomponen tersebut dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini mengindikasikan bahwa mata pelajaran PKN itu diharapkan bermakna bagi kehidupan siswa. Perubahan paradigma mata pelajaran PKN di atas, membawa perubahan terutama dalam proses pembelajaran dan penilaian sebagai berikut: 1. Pendekatan Pembelajaran Pembelajaran dalam mata pelajaran PKN merupakan proses dan upaya dengan menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter warga negara Indonesia. Pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). Pendekatan belajar kontekstual dapat diwujudkan antara lain dengan metode: (1) kooperatif, (2) penemuan, (3) inkuiri, (4) interaktif, (5) eksploratif, (6) berpikir kritis, dan (7) pemecahan masalah. 2. Pendekatan Penilaian Penilaian dalam mata pelajaran PKN diarahkan untuk mengukur pencapaian indicator hasil belajar. Penilaian dapat menggunakan model penilaian berdasarkan perbuatan (performance-based assessment) atau juga dikenal dengan penilaian otentik (authentic Assessment). 3. Praktek Belajar Kewarganegaraan Praktik Belajar Kewarganegaraan (PBK) adalah suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori kewarganegaraan melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Dengan adanya praktik, siswa diberikan latihan untuk belajar secara kontekstual. Hasil akhir dari Praktik Belajar Kewarganegaraan adalah portofolio (portfolio) hasil belajar yang berupa rencana dan tindakan nyata yang ditayangkan oleh setiap individu atau kelompok dan dinilai secara periodic melalui suatu kompetisi interaktif-argumentatif. HANDOUT 8 HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN PKN A. Stategi Pembelajaran Raka Joni (1980) mengartikan strategi pembelajaran sebagai pola umum perbuatan guru-siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Jika dikaitkan dengan pandangan di atas, hal ini mengandung arti bahwa interaksi belajar mengajar IPS berlangsung dalam suatu pola yang digunakan oleh guru dan siswa yang tersusun secara sistematis. Dalam pola tersebut tentu terkandung bentuk-bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran IPS yang telah ditetapkan sebelumnya. Gerlach dan Ely (1980) menegaskan bahwa strategi berkaitan dengan cara penyajian materi dalam pembelajaran yang meliputi sifat, ruang lingkup, dan urutan peristiwa yang memberikan pengalaman-pengalaman pendidikan. Strategi pembelajaran tersebut tersusun atas metode-metode dan teknik-teknik yang akan memungkinkan pembelajar untuk mencapai tujuan-tujuan belajar. Dengan demikian, Strategi pembelajaran tersusun secara sistematis dengan mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu yang diperlukan agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran PKn dapat menggunakan strategi yang bervariasi sehingga guru dapat mengajar secara optimal dan siswa dapat mengembangkan potensinya masing-masing secara maksimal. Prinsip-Prinsip Pemilihan Strategi Pembelajaran PKn Dalam memilih Strategi Pembelajaran hendaknya memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut: Bermakna (meaningful) Mampu memberikan arti penting dan manfaat bagi kehidupan siswa. Integratif (integrative) Mampu mengembangkan seluruh potensi siswa baik kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai satu kesatuan yang utuh. Di samping itu, dalam IPS hendaknya mampu mengintegrasikan beberapa ilmu sosial pendukung IPS dalam suatu kesatuan materi yang utuh. Berbasis nilai (value based) Mampu menggali, menjelaskan, dan menanamkan nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan siswa Menantang (challenging) Mmpu memotivasi siswa menggunakan segenap potensi yang dimilikinya dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif Aktif (Active) Mampu membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan pemecahan masalah sosial. HANDOUT 9 STRATEGI PEMBELAJARAN STUDI KASUS Kasus adalah suatu peristiwa, kejadian, fenomena atau situasi tertentu yang terjadi di tempat tertentu dan berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan manusia di masa lalu, masa kini atau masa yang akan datang (S. Hamid Hasan, 1996:192). Namun sebuah peristiwa dapat dikatakan sebuah kasus karena peristiwa itu unik serta terbatas pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tersebut dan tidak terulang di tempat yang lain. Dalam pengajaran PKn sebuah kasus dapat dijadikan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Sebuah kasus dapat dicari atau ditemukan melalui sumber media cetak atau media elektronik. Bahkan dalam proses belajar mengajar di kelas sebuah kasus dapat dikembangkan oleh guru sendiri yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang sedang dibahas. Dengan metode studi kasus pembelajaran PKn menuntut partisipasi aktif siswa dalam proses berpikir. Setiap siswa diharapkan mengeluarkan ide-ide pikirannya untuk menghadapi kasus yang dikemukakan baik oleh guru atau siswa lainnya. Sebuah kasus pun memberikan motivasi bagi siswa untuk mendapatkan informasi yang seluas-luasnya di luar kelas. Guru dapat mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang kasus yang diberikan melalui sumber belajar atau media cetak dan media elektronik bahkan perpustakaan. Menurut Gilliom (S. Hamid Hasan, 1996: 194) ada 9 jenis studi kasus yaitu: Kasus Pengadilan Episode Terbuka Uraian Tafsiran Dasar Dokumen Memoir Laporan Saksi Mata Vignettes Kronik dan Uraian Naratif Kasus pengadilan adalah suatu peristiwa yang berhubungan dengan keputusan pengadilan mengenai sebuah peristiwa. Materi kasus dengan bentuk studi kasus pengadilan mungkin lebih cocok pada siswa yang berada di kelas V atau VI SD. Misalnya Kasus Pengadilan tentang Korupsi. Berikut Contoh salah satu kasus pengadilan tentang Korupsi di KPU Episode terbuka lebih banyak digunakan untuk mengembangkan sikap, nilai, moral dibandingkan dengan melatih kemampuan berpikir tinggi. Dalam uraian terbuka ini guru dapat mengungkapkan cerita rekaan yang disesuaikan dengan pokok bahasan, misalnya pokok bahasan hak dan kewajiban di kelas II SD. Uraian tafsiran adalah penulisan kasus dengan maksud menggambarkan penulis tentang suatu peristiwa. Bentuk seperti artikel editorial dalam surat kabar merupakan contoh uraian tafsiran yang dapat digunakan menjadi sumber belajar dengan metode studi kasus. Dasar dokumen adalah materi kasus yang bersumber dari dokumendokumen tertulis yang memiliki nilai-nilai keilmuan atau sejarah. Bentukbentuk dokumentasi dapat berupa Pidato-pidato tokoh, laporan penelitian dan sebagainya. Jenis kasus ini cocok untuk pendidikan sejarah, politik dan huku. Contoh kasus dokumen berupa Pidato Soekarno atau Teks Proklamasi. Memoir (memoir) adalah suatu dokumen yang lebih bersifat pribadi. Umumnya memoir menggambarkan pengalaman pribadi seseorang setelah bersangkutan mealaluinya dan bukan catatan pada waktu kejadian itu sendiri. (S. Hamid Hasan, 1996:197) memori dapat dikatakn sebagai biografi atau otobiografi seorang tokoh. Misalnya Biografi Soeharto, Biografi B.J Habibie dan lain-lain. Laporan saksi mata adalah rekaman yang dibuat oleh orang yang menyaksikan suatu peristiwa. Rekaman tersebut dapat berbentuk tulisan, foto, rekaman audio atau video. Perbedaan anatar laporan saksi mata dengan catatan harian ialah laporan saksi mata pelapor tidak harus merupakan orang yang terlibat dalam peristiwa yang dilaporkannya. Pelapor dapat saja menjadi orang yang berdiri di lura lingkaran dari apa yang terjadi. Sedangkan, dalam catatan harian, apa yang ditulis juga melibatkan dirinya dalam apa yang dituliskannya. (S. Hamid Hasan, 1996:197-198) Vignet adalah gambar lepas yang disertai keterangan singkat, beberapa vignette dapat dijajarkan dan digunakan untuk mengembangkan kemampuan menentukan keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain yang tergambar dalam vignette (S. Hamid Hasan, 1996:199). Dengan menggunakan vignette dapat mengembangkan kemampuan analisis siswa dengan menghubungkan gambar satu peristiwa dengan gambar persitiwa lainnya. Contoh Vignet yaitu buku 30 Tahun Indonesia Merdeka. Kronix adalah catatan peristiwa berdasarkan urutan waktu. Kronik selalu berisikan beberapa peristiwa dan tidak hanya satu peristiwa. Pemanfaatan kronik dapat mengembangkan kemampuan berfikiraplikasi ketika siswa menemukan hal-hal pokok dari suatu kronik. (S. Hamid Hasan, 1996:200) Uraian adalah ungkapan yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan. Contoh uraian antara lain artikel, tajuk berita dalam surat kabar. Dengan jenis uraian siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir dalam aplikasi, analisis dan mengevaluasi uraian tersebut. Langkah-langkah pengajaran PKn dengan metode studi kasus adalah sebagai berikut: Menentukan pokok bahasan/sub pokok bahasan Mengembangkan tujuan Mengembangkan bahan pelajaran Mengembangkan kasus Merencanakan proses Melaksanakan penilaian. HANDOUT 10 STRATEGI PEMBELAJARAN ISU KONTROVERSIAL Isu kontroversial adalah sesuatu yang mudah diterima oleh seseorang atau kelompok tetapi juga mudah ditolak oleh orang atau kelompok lain (Muessig, 1975 : 4). Kecenderungan seseorang atau kelompok untuk memihak didasari oleh pertimbangan-pertimbangan pemikiran tertentu. Apabila orang tidak sependapat, atau terbentuk opini yang bertentangan dalam suatu hal, maka itulah yang disebut isu kontoversial (Wiriaatmadja, 2001:1) Isu kontroversial dalam PKn membahas topik yang tidak sependapat diterima oleh masyarakat. Siswa belajar untuk mengemukakan pendapat, mendengarkan opini orang lain, mencari informasi, menyadari adanya perbedaaan, membangun empati dan pengertian, untuk kemudian mengambil kesimpulan. Melalui perbedaan pendapat tentang suatu isu maka materi isu kontroversial secara langsung membangkitkan kemampuan berfikir sesorang. Melalui bacaan atau mendengar mengenai suatu kejadian maka ia secara spontan bereaksi menentukan kepada pihak mana ia berada. Mungkin juga seorang mahasiswa memerlukan beberapa saat untuk dapat menentukan posisinya. Dalam hal seperti yang terakhir ini maka guru harus dapat memainkan peran memancing siswa tadi untuk berpendapat. Pembelajaran melalui isu kontroversial dalam pendidikan ilmu sosial dianggap sangat penting. Isu kontroversial merupakan sesuatu yang dapat dijumpai dalam banyak kasus mengenai teori atau pendapat dalam ilmu-ilmu sosial. Teoriteori yang dibangun berdasarkan data lapangan tertentu seringkali dianggap tidak mewakili kenyataan lapangan di berbagai tempat tertentu. Kenyataan yang demikian selalu hidup dalam ilmu-ilmu sosial dan oleh karena itu isu kontroversial adalah sesuatu yang alamiah dalam pendidikan ilmu-ilmu sosial (Hasan, 1996:202). Keuntungan lain yang dapat diperoleh melalui pengajaran dengan mennggunakan isu kontroversial ialah melalui pendapat yang berbeda orang dapat mengembangkan pendapat baru yang lebih baik. Di sini terjadi proses berpikir tingkat tinggi (menganalisis, mensisntesis, dan mengevaluasi). Atas dasar perbedaan pendapat itu dinamika kehidupan akademik dan sosial terjamin dengan baik. Siswa yang terbiasa dengan berbagai pandangan yang berbeda akan dapat menempatkan dirinya dan menyumbangkan pemikirannya sebagai anggota masyaerakat secara baik. Perbedaan pendapat yang sering mereka alami di kelas akan pula menjadi dasar bagi mereka untuk terbiasa dengan kondisi semacam itu sehingga ketika mereka menjadi anggota masyarakat mereka tidak lagi merasa asing. Sedangkan menurut Wiriaatmadja (2001:2), keuntungan menggunakan model pembelajarn isu kontroversial adalah : Mengajarkan kepada siswa keterampilan akademis untuk membuat hipotesis, mengumpulkan evidensi, menganalisis data, dan menyajikan hasil inkuiri; Melatih siswa untuk menghadapi kehidupan sosial yang kompleks dengan keterampilan berkomunikasi, menanamkan rasa empati, mempengaruhi orang lain, toleran, bekerja sama, dan lain-lain; Karena isu-isu yang dibahas berguna untuk mempelajari studi kasus dengan memahami pengunaan konsep, generalisasi, dan teori ilmu-ilmu sosial. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan isu kontroversial seperti dikemukakan oleh Hasan (1996:203-204) adalah sebagai berikut: Langkah pertama, guru menyajikan materi yang mengandung isu kontroversial. Penyajian ini dapat dilakukan melalui penjelasan guru, atau siswa membaca dan mendengar isu kontroversial yang telah disiapkan guru. Langkah kedua, guru mengundang berbagai pendapat disertai argumentasi dari siswa mengenai isu tersebut. Pendapat-pendapat yang berbeda diidentifikasi sebagai isu kontroversial. Langkah ketiga, isu kontroversial yang sudah dapat diidentifikasi dijadikan bahan diskusi. Setiap orang dapat menjadi pembela atau penyerang suatu pendapat. Diskusi yang dilakukan ini untuk melihat kekuatan dan kelemahan pendapat masingmasing. Kegiatan kelas tidak perlu diarahkan untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan. Dalam menarik kesimpulan guru dan siswa melihat kelemahan dan keunggulan masing-masing pendapat. Ketika kita pertama kali menggunakan pembelajaran isu kontoversial, sebaiknya guru tidak terlalu banyak mengungkapkan banyak isu yang berbeda. Dua atau tiga isu yang berbeda sudah dianggap cukup. Semakin lama semakin mampu siswa berbeda pendapat dengan baik, maka jumlah isu kontroversial pun dapat ditingkatkan. Sedangkan Wiriaatmadja (2001:2) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan isu kontroversial adalah sebagai berikut: Guru dan siswa melakukan brainstorming mengenai isu-isu kontroversial yang akan dibahas. Siswa berkelompok memilih salah satu kasus untuk dikaji. Siswa melakukan inkuiri, mengundang nara sumber, membaca buku, mengumpulkan informasi lain. Siswa menyajikan/mendiskusikan hasil inkuiri, mengajukan argumentasi, mendengarkan counter-argument atau opini lain. Siswa menerapkan konsep , generalisasi, teori ilmu sosial untuk secara akademis menganalisis permasalahan. HANDOUT 11 STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DAN INKUIRI Pemecahan Masalah (Problem Solving) Setiap masalah idealnya dapat dipecahkan dengan proses penyelesaian yang benar, tepat dan baik sesuai dengan tingkat keilmuan yang dimiliki. Seperti yang telah diungkapkan bahwa pengajaran IPS menyangkut kehidupan manusia sehingga diperlukan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Kegiatan belajar IPS melalui pendekatan pemecahan masalah bukanlah sesuatu yang baru. Dalam pengajaran IPS di persekolahan guru dapat mendorong siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah (problem solving). Kemampun pemecahan masalah dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk memiliki kemampuan yang bersifat umum dalam menghadapi masalah seharihari. Manfaat lainnya bagi siswa, yakni untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, mengembangkan kemampuan berfikir alternatif, dan kemampuan mengambil keputusan berdasarkan altematifalternatif yang ada. Menurut Sapriya (2002:87) proses pembelajaran dengan teknik problem solving mencakup langkah-langkah Pertama, mengenali adanya masalah; Kedua, mencari alternative pendekatan untuk memecahkan masalah itu; Ketiga, memilih dan menerapkan pendekatan; Keempat, mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pokok suatu pemecahan masalah adalah mencari suatu keputusan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Sehingga, kemampuan mengidentifikasi masalah merupakan kegiatan yang sangat penting. Sebuah keputusan yang terbaik muncul dari identifikasi masalah yang tepat, jika proses identifikasi masalah mengalami kekeliruan maka keputusan yang dihasilkan pun mengalami kekeliruan. Dalam kegiatan identifikasi masalah dapat dilakukan dalam dua cara yakni pertaman, guru menyajikan masalah secara langsung kepada siswa. Dengan demikian siswa tidak diminta untuk merumuskan masalah tetapi diminta untuk mengidentifikasi masalah yang diajukan oleh guru. Cara ini lebih cocok digunakan pada kelas-kelas awal sekolah dasar karena siswa belum mempunyai pengalaman serta keterlibatan siswa sedikit berkurang. Kedua, siswa merumuskan secara mandiri sehingga peran guru hanya mengemukakan konteks untuk siswa mengidentifikasi masalah. Ketika proses identifikasi masalah siswa diajak dalam kegiatan tanya jawab dan diskusi sebagai usaha untuk mendampingi siswa mengidentifikasi masalah dengan benar. Selain itu, untuk mengembangkan ketrampilan dalam mengemukakan pendapat sesuai dengan pandangan teman-teman lainnya serta menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat teman-temannya. Tahap kedua dalam pemecahan masalah adalah pengembangan alternativealternatif pemecahan. Setiap masalah diharapkan dikembangkan altematif pemecahan masalah. Dalam kegiatan di kelas dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok membahas altematif pemecahan masalah. Tahap ketiga adalah pengumpulan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Data berfungsi untuk mencari alternative-alternatif pemcahan masalah. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya data dikelompokkan sesuai dengan alternative pemecahan masalah yang dipilih. Kajian berikutnya adalah melihat kesesuaian data dengan altematif yang tersedia untuk menguji altematif. Dari sinilah akan terlihat mana alternative pemecahan masalah yang sesuai dan diambil kesimpulannya sebagi keputusan dalam memecahkan masalah. Inkuiri Pengajaran inkuiri merupakan bentuk pengajaran yang mengenalkan konsepkonsep secara induktif. Pembelajaran inkuiri ada yang sering menyamakan dengan pembelajaran dengan pemecahan masalah. Perbedaaan yang mendasar antara pengajaran inkuiri dengan pemecahan masalah yakni pengajaran inkuiri lebih menekankan pada pengembangan kemampuan pemecahan masalah yang terbatas pada disiplin ilmu bukan pada masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Menurut John Dewey (Sapriya, 2002: 77) langkah-langkah pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut: Menggambarkan indicator-indikator masalah atau situasi Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat dipergunakan untuk menguji kebenaran jawabann atau penjelasan. Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan bukti-bukti yang terkumpul Merumusakan kesimpulan yang didukung oleh bukti yang terbaik. HANDOUT 12 STRATEGI PEMBELAJARAN PORTOFOLIO A. Pengertian Portofolio Portofolio diartikan sebagai kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio itu sendiri. Portofolio biasanya merupakan karya terpilih dari seorang siswa. Tetapi dapat juga berupa karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif membuat kebijkan untuk memecahkan masalah. B. Landasan Pemikiran Empat Pilar Pendidikan Empat pilar pendidikan sebagai landasan model pembelajaran berbasis portofolio adalah learning to do, learning to know, learning to be, and learning to live together, yang dicanangkan UNESCO. Pandangan Konstruktivisme Para ahli pendidikan berpendapat bahwa inti kegiatan pendidikan adalah memulai pelajaran dari "apa yang diketahui peserta didik". Guru/dosen tidak dapat mengindoktrinasi gagasan ilmiah supaya peserta didik mau mengganti dan memodifikasi gagasannya yang non-ilmiah menjadi gagasan/pengetahuan ilmiah. Dengan demikian, arsitek pengubah gagasan peserta didik adalah peserta didik sendiri dan guru/dosen hanya berperan sebagai "fasilitator dan penyedia kondisi" supaya proses belajar bisa berlangsung. Democratic Teaching Democratic Teaching adalah suatu bentuk upaya menjadikan sekolah sebagai pusat kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran yang demokratis. Secara singkat Democratic Teaching adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan keragaman peserta didik. C. Prinsip Dasar 1. Prinsip Belajar Siswa Aktif 2. Kelompok Belajar Kooperatif 3. Pembelajaran Partisipatorik 4. Reactive Teaching 5. Joy full Learning D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Mengidentifikasi Masalah yang Ada di Masyarakat Untuk melakukan identifikasi masalah, diawali oleh diskusi kelas guna berbagi pengetahuan tentang masalah-masalah di masyarakat. Untuk mengerjakan kegiatan ini, seluruh siswa diberi tugas membaca dan mendiskusikan masalah-masalah yang dapat ditemukan di masyarakat. 2. Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas Setelah kelas memiliki cukup informasi tentang masalah-masalah yang akan dikaji, maka langkah selanjutnya adalah membuat daftar masalah dan menentukan salah satu di antaranya untuk bahan kajian kelas. 3. Mengumpulkan Informasi tentang Masalah yang Akan Dikaji oleh Kelas Mengidentifikasi sumber-sumber informasi, dan tingkat kesulitan menjangkau sumber-sumber informasi tersebut, serta persyaratan yang diminta agar dapat memperoleh informasi yang memadai. Setelah kelas memutuskan sumber-sumber informasi yang akan digunakan, kelas hendaknya dibagi ke dalam tim-tim peneliti. Setiap tim hendaknya bertanggungjawab untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda. 4. Mengembangkan Portofolio Kelas. Jika informasi telah dirasakan cukup, mulailah mengembangkan portofolio kelas. Portofolio yang dikembangkan meliputi dua seksi, yaitu portofolio seksi penayangan dan seksi dokumentasi. Portofolio seksi penayangan adalah portofolio yang akan ditayangkan sebagai bahan presentasi kelas pada saat showcase. Adapun portofolio seksi dokumentasi adalah portofolio yang disimpan pada sebuah map jepit (binder) yang berisi data dan informasi lengkap setiap kelompok portofolio. Kelas dibagi ke dalam empat kelompok portofolio. Masing-masing kelompok ditugasi untuk membuat salah satu bagian dari portofolio kelas. Setiap kelompok portofolio hendaknya memilih bahan-bahan yang dikumpulkan oleh semua tim peneliti sesuai dengan keperluannya. Berikut ini adalah tugastugas setiap kelompok portofolio. Kelompok portofolio satu: Menjelaskan masalah; Kelompok portofolio dua: Mengkaji kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah; Kelompok portofolio tiga: Mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi masalah; dan Kelompok portofolio empat: Membuat rencana tindakan. 5. Penyajian Portofolio (Show-Case) Setelah portofolio kelas selesai dibuat, kelas dapat menyajikannya dalam kegiatan showcase (gelar kasus) di hadapan dewan juri (judges). Dewan juri adalah orang dewasa yang merupakan tokoh yang mewakili sekolah dan masyarakat, jumlahnya yang ideal sekitar tiga orang. Dewan juri ini akan menilai penyajian para siswa atas dasar kriteria yang sama seperti yang digunakan untuk membuat portofolio kelas. Dalam penyajian portofolio, guru bersama siswa harus menyiapkan ruangan yang cukup representatif untuk melaksanakan kegiatan penyajian portofolio ini. Selain itu, tatalah ruangan sesuai dengan keperluan penyajian portofolio. Perhatikanlah contoh berikut ini. Tempat penyajian portofolio Langkah-langkah dalam penyajian portofolio (show case) adalah 1) pembukaan; 2) penyajian lisan kelompok portofolio; 3) tanya jawab; 4) selingan, biasanya diisi dengan penampilan kreatifitas seni; 5) tanggapan undangan; dan 6) pengumuman dewan juri terhadap hasil penampilan siswa. HANDOUT 13 STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF A. Roundrobin Dalam pembelajaran Roundrobin pada dasarnya menghendaki siswa belajar secara bersama-sama, saling membantu satu sama lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun langkah-langkah KBM dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Roundrobin adalah sebagai berikut: Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil (4-6 orang) dengan satu siswa bertugas sebagai penulis (notulen) Guru memberikan pertanyaan dan memberikan alternatif-alternatif jawaban tentunya disesuaikan dengan materi pelajaran. Siswa diberi batas waktu untuk memikirkan alternatif-alternatif jawaban pertanyaan. Setelah batas waktu berakhir, setiap anggota kelompok memberikan tanggapan terhadap anggota kelompok yang lainnya. Notulen menulis setiap jawaban dari anggota kelompoknya. Selanjutnya, notulen diganti oleh anggota kelompok yang lain dan kembali pada tahap 2 dimana guru memberikan pertanyaan dan alternatif-alternatif jawaban. Jigsaw Model belajar kooperatif tipe Jigsaw merupakan model belajar yang mengembangkan siswa belajar dalam kelompok kecil yang beranggotakan empat sampai enam orang yang bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab. Metode Jigsaw ini pertama kali dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif (Lie, 1999: 73). Dalam model Jigsaw ini setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas ketuntantasan materi pelajaran yang dipelajari dan menyampaikannya kepada anggota kelompok lainnya. Setiap siswa diberi soal yang terdiri dari topik soal yang berbeda-beda setiap masing-masing anggota kelompok. Setiap topik tersebut dibaca dan dipelajari oeh setiap siswa, setelah selesai dibaca setiap siswa dari kelompok lain bertemu dalam kelompok besar yang memiliki topik yang sama untuk berdiskusi selama kurang lebih 30 menit. Setelah berdiskusi dalam kelompok besar, setiap siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusinya. Secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Ilustrasi Model Pembelajaran Jigsaw Kelompok Asal SHAPE \* MERGEFORMAT Kelompok Asal Berdasarkan ilustrasi diatas maka langkah-langkah pembelajaran dengan metode Jigsaw adalah sebagai berikut: Siswa membaca topik-topik permasalahan untuk mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut. Siswa yang mendapatkan topik-topik permasalahan yang sama berkumpul dalam satu kelompok besar untuk berdiskusi mengenai topik permasalahan tersebut. Siswa kembali ke kelompok asal setelah berdiskusi di kelempok besar dan menjelaskan hasil diskusi di kelompok besar kepada seluruh anggota kelompok asal. Setiap siswa memperoleh kuis mengenai topik permasalahan sebagai evaluasi. Menentukan skor kelompok dan penghargaan kelompok. Think pair share Langkah KBM metode Think Pair Share adalah sebagai berikut: Siswa diberi waktu beberapa menit untuk memikirkan jawaban atau tanggapan dari pertanyaan atau permasahan yang diberikan oleh guru. Setelah waktu habis, siswa berdiskusi mengenai tanggapan atau jawaban dengan teman sebangku. Kemukakan jawaban atau tanggapan hasil diskusi di depan kelas. HANDOUT 14 STRATEGI PEMBELAJARAN KLARIFIKASI NILAI (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE): 1. VCT Analisis Nilai Menurut Kosasih Djahiri (1985:64) ada empat bentuk VCT analisis nilai yakni reportasi atau liputan, analisis secara akurat, analisis tulisan, cerita tidak selesai. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan VCT: Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan VCT Persiapan yang dilakukan oleh guru atau siswa antara lain: Mengkaji kembali target nilai yang ingin dicapai. Mencari media penunjang pembelajaran VCT antara lain: Gambar atau foto untuk media VCT reportasi atau liputan dan VCT analisis secara akurat. Cerita ataau berita dalam koran, majalah untuk media VCT analisis tulisan. Cerita yang tidak selesai untuk VCT cerita tidak selesai. Langkah-langkah KBM VCT Reportasi/Teknik Liputan adalah sebagai berikut: Tempelkan gambar yang telah didapat di papan tulis atau edarkan gambar tersebut kepada siswa (pembelajaran dapat dilakukan secara individu atau kelompok). Perhatikan komentar dan raut wajah siswa sebagai entry behavior mereka. Identifikasi komentar siswa. Guru hendaknya tidak mengomentari pendapat siswa dan tidak meminta alasan siswa mengenai pendapat yang diungkapkannya. Mengklarifikasi masalah. Guru memberikan tanggapan atas pendapat siswa sambil mengarahkan ke konsep atau materi pelajaran. Kesimpulan yang dilaukan oleh siswa atau secara bersama-sama dengan guru. Dalam proses ini pun guru melakukan pelurusan menuju konsep atau materi pelajaran. Tindak lanjutan kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah KBM VCT Analisis secara akurat adalah sebagai berikut: Sama seperti VCT reportasi liputan Proses pembelajaran dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil. Setiap siswa atau kelompok diminta untuk melakukan analisis terhadap media (berita, artikel dan lain-lain) yang didasarkan pada konsep yang telah dimiliki serta melakukan perbandingan dengan topik bacaan yang sama. Setelah itu siswa memberikan kesimpulan terhadap analisis bacaan yang telah dilakukan. Guru membuat catatan-catatan kesimpulan di papan tulis. Diskusi antar kelompok atau siswa dengan mengajukan pendapat kelompok masing-masing atau pendapat individu. Penyimpulan yang dilakukan secara bersama-sama dan pengarahan kembali oleh guru menuju materi pokok. Tindak lanjutan kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah KBM VCT analisis tulisan dapat dilakukan dengan cara memberikan media berupa artikel, cerita atau berita. Siswa diminta untuk menggaris bawahi kalimat atau kata yang baik atau yang buruk dengan satu garis bawah atau hitam untuk yang baik sedangkan yang buruk dengan dua garis atau merah. Selanjutnya siswa memberikan tanggapan terhadap suatu artikel, berita atau cerita. Guru memberikan batasan waktu bagi siswa untuk mengomentari berita, artikel atau cerita tadi. Langkah-langkah KBM VCT Cerita Tidak Selesai hampir sama dengan langkahlangkah dalam VCT Reportasi. Yang membedakan adalah siswa diminta untuk melanjutkan cerita tersebut sebanyak-banyaknya sesuai dengan imajinasinya. 2. VCT Daftar Nilai. Dalam VCT daftar nilai yang menjadi instrumen utamanya adalah matrik. Menurut Kosasih Djahiri (1985:65) jenis VCT semacam ini meliputi: Daftar Baik Buruk Daftar Tingkat Urutan Daftar Skala Prioritas Daftar Gejala Kontinum (yang terus menerus) Daftar Penilaian Sendiri Daftar Membaca Perkiraan, Orang Lain tentang Diri Kita. Perisai Kepribadian/diri Langkah-langkah KBM yang dilakukan adalah sebagai berikut: Daftar VCT diberikan secara individu ataupun kelompok atau ditulis dalam papan tulis. Hasil pekerjaan siswa ditulis di papan tulis. Mencari klarifikasi jawaban secara individu ataupun kelompok. Peran guru untuk memperjelas dan memanipulasi sangat penting. Pengambilan kesimpulan bersama dan redirecting Berikut Contoh-contoh Model VCT Daftar Nilai : Daftar Baik Buruk. Materi Pokok : Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga Target Nilai : mengapresiasi nilai-nilai hak dan kewajiban anggota keluarga. Petunjuk Pengisian: Baca dahulu semua butir berikut kemudian kamu isi mana yang baik dan mana yang buruk menurutmu. Isilah dengan tanda silang (X) pada kolom pilihanmu. Butir-Butir Pernyataan Baik Buruk Deni pergi ke sekolah setiap pagi dengan tepat waktu. Ani sebelum pergi ke sekolah menyapu halaman rumah. Andi meminta diajari cara mengerjakan PR kepada ayahnya. Tini selalu mengerjakan PR di kelas sebelum pelajaran dimulai. Asep selalu rebut ketika guru sedang menjelaskan pelajaran. Contoh VCT Tingkat Urutan Petunjuk: bacalah keseluruhan butir ini kemudian kamu tentukan angka pilihanmu sesuai dengan penilaianmu sendiri. Makin besar nilai pilihanmu makin baik dan makin buruk bila buruk. Bubuhkan tanda x di kolom pilihan nilaimu. Butir-butir pernyataan Angka Penilaian Ket 1 2 3 4 5 Membuang sampah sembarangan. Mencoret-coret tembok kelas Menyontek jawaban teman setiap kali ulangan …..dst Keterangan: Setiap butir pernyataan harus seirama. Jika pernyataan bersifat negative maka semua pernyataan harus negative. Jika pernyataan bersifat positif maka semua pernyataan bersifat positif. Kolom keterangan sebaiknya diisi untuk mengetahui alasan siswa Petunjuk: berilah penilaianmu terhadap pernyataan di seblah kiri (negatif) dan disebalah kanan (positif). Bila nilaimu diats 3 berarti kamu nyatakan butir ini cenderung baik dan bila dibawah 3 berarti cenderung buruk. Pernyataan Negatif Angka Penilaian Pernyataan Positif 1 2 3 4 5 Membuang sampah sembarangan. Mencoret-coret tembok kelas Menyontek jawaban teman setiap kali ulangan …..dst Membuang sampah pada tempatnya. Mematuhi peraturan sekolah. Datang tepat waktu ke sekolah. ….dst Contoh Model VCT Skala Prioritas Petunjuk: Baca dahulu semua butir dibawah ini. Isilah kolom tingkat urutan dengan nomor urut yang menurutmu tepat. Tuliskan alasanmu secara singkat di kolom keterangan. Pernyataan Nomor urut menurut saya Keterangan Mengikuti upacara bendera dengan khidmat Menyetorkan uang tabungan kepada guru. Berteman dengan siapapun tanpa memandang suku bangsa ….dst Contoh Model VCT Gejala Kontinum dan Penilaian Sendiri Petunjuk : Isilah setiap kolom butir pernyataan dengan tanda x sesuai dengan hati nuranimu sendiri! Pernyataan S J Bp Ba Ket Mengikuti kegiatan upacara bendera Menyebrang jalan di Zebra Cross Selalu berpamitan kepada kedua orang tua sebelum pergi ke sekolah Menyapu halaman sebelum pergi kesekolah …dst Keterangan : S = Sering J = Jarang Bp = Belum pernah Ba = Baru akan Contoh Model VCT Membaca Perkiraaan Orang Lain Tetang Diri Kita Sendiri. Dalam model VCT ini siswa diajak untuk menilai dirinya sendiri dan belajar membca perasaan penilaian orang lain tentang perilaku keparibadiannya. Berikut bentuk model VCT Membaca Perkiraan Orang Lain Pernyataan Penilaian Orang Lain Mengenai Saya Sangat Baik Baik Lebih Baik Sedang Kurang baik Berdoa sebelum makan Membantu teman yang sedang kesulitan Berteman dengan siapapun tanpa melihat agama, suku Membantu orang tua Mengikuti upacara bendera. Contoh Model VCT Kartu Keyakinan SHAPE \* MERGEFORMAT 3. VCT Games Bentuk-bentuk permainan dalam pengajaran Afektif dengan menggunakan VCT memberikan manfaat kepada siswa sebagai berikut: Variasi kejenuhan dalam proses belajar mengajar di kelas Menterjemahkan hal-hal yang sulit dipahami ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Dapat memperlancar dan memudahkan proses internalisasi nilai. Mendorong motivasi siswa Melibatkan siswa dalam KBM di kelas Memberikan kesempatan kepada siswa dalam penrapan pengetahuan yang dimilikinya. Melatih mempertajam potensi afeksi siswa. Pemberian games pada pembelajaran di kelas bersifat fleksibel. Fleksibel disini memiliki arti bahwa games dapat diberikan pada awal pengajaran, tengah atau sisipan atau akhir pelajaran bahkan sebagai bahan pengayaan. Dalam games ini guru memegang peranan penting untuk memberikan kemantapan kejelasan akan target nilai yang ingin dicapai serta kemahiran dalam melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pancingan dan pengarahan. Berikut model-model games dalam VCT: Bermain Peran (Role Playing) sebagai games: Tujuan bermain peran dalam VCT adalah untuk mengajak siswa memerankan atau mengalami sendiri keadaan yang kita sajikan secara buatan. Lalu, menghidupkan daya imaginasi dan indra anak serta system nilainya melalui games dan mengajak siswa untuk berdialog dengan dirinya sendiri. Adapun langkah-langkah KBM bermain peran dalam VCT adalah sebagai berikut: Panggil sejumlah siswa sebagai pemeran dan jumlahnya disesuaikan dengan tema yang sudah di skenariokan. Jelaskan kepada pemeran dan seluruh kelas apa yang harus dikerjakan oleh mereka. Lontarkan stimulus atau isi Game tersebut. Suruh pemeran melaksanakan perannya masing-masing sedangkan siswa lain memperhatikan jalannya geme tersebut. Setelah selesai, guru hendaknya melakukan pengungkapan perasaan para pemeran dan pengungkapan perasaan dari siswa lain serta langkah terakhir penyimpulan yang dilakukan bersama-sama. Contoh model: Tema : Menjaga Kebersihan Lingkungan (SD Kelas III) Pelaku : 3 siswa Isi games : membuang sampah pada tempatnya. G : saya akan membuang kulit pisang di lantai ini. Ketiga temanmu sedang berjalan pulang ke rumahnya masing-masing. Apa dan bagaimana sikap perbuatanmu akan hal tersebut. Tiga pemeran mulai memainkan perannya, Andi dan Rahmat peduli akan lingkungan sedangkan Tono kurang peduli akan kebersihan lingkungan. A : “Hei Rahmat banyak sekali kulit pisang yang berserakan, kita pungutin yuk lalu buang ke tempat sampah.” R : “ayo bahaya juga kan kalau dibiarkan nanti banyak orang yang terpeleset apalagi ini kan di tangga” T : “Ah..ngapain juga diambil repot-repot biarkan aja orang lain nggak peduli, mana kita lagi buru-buru kan mo ngerjain PR” A : “jangan gitu biarkan biarkan aja orang lain nggak peduli tapi kita hjarus penduli untuk menjaga lingkungan kita” (Andi dan Rahmat sambil memungut kulit pisang dan membuang ke tempat sampah) T : “ ya sudah aku tunggu di bawah ya!” Guru memberikan kesempatan pada ketiga anak itu untuk berdialog sampai waktunya dirasakan cukup. Selanjutnya, proses KBM disesuaikan dengan langkah-langkah diatas. (2) Perahu Penyelamat Tujuan pembelajaran VCT dengan games Perahu Penyelemat ini adalah untuk melatih siswa menempatkan perasaan dan keadaan dirinya pada perasaan/ keadaan orang lain dan melatih keterampilan mengambil keputusan secara objektif melalui aneka pertimbangan. Adapun langkah-langkah KBM games ini adalah sebagai berikut: Guru menjelaskan aturan main game kepada siswa yakni pertama, setiap siswa menyimak isi cerita. Kedua, hayati betul keadaan masing-masing pelaku dalam cerita. Ketiga, tuliskan dalam sebuah kertas keputusan masing-masing tentang siapa yang harus diselamatkan dalam perahutersebut (maksimal 5 orang, sebab kalau lebih perahu akan tenggelam). Keempat, tuliskan dengan singkat alasan mengapa mereka satu persatu diselamatkan. Ceritakan isi game tersebut dengan nada yang emosional dan dengan waktu yang secukupnya agar siswa dapat merenung atau berdiskusi dengan temannya. Kegiatan individu siswa mengisi tugasnya. Teruskan dengan kegiatan kelompok untuk tugas yang sama supaya ada dialog bebas tentang pilihan dan alasannya. Laporan klasikal dan diskusi sinkat yang dalam beberapa hal dikomentari guru melalui pertanyaan inkuiri atau direktif. Kesimpulan dan pengarahan guru Contoh partial: Tema : Membantu Korban Bencana Alam Menyelematkan Korban Banjir Desa Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung Jawa barat, terkena musibah banjir yang hebat. Sejumlah rumah hanyut dan rusak berat dan seluruh kampong terendam air yang melanda tengah malam buta. Banyak penduduk hilang terbawa arus air yang begitu deras, terutama anak-anak dan wanita serta orang tua. Dalam suasana yang begitu kacau dan gelap karena aliran listrik dimatikan, Anda sebagai tim penyelamat menemukan delapan orang yang selamat dan tergantung dalam pepohonan. Mereka semua memerlukan pertolongan segera namun perahu yang Anda bawa hanya muat lima orang jika lebih perahu akan tenggelam. Kedelapan orang itu ialah: Haji Mudhori seorang ulama yang sangat terkenal di kampung Anda dan sudah berusia 70 tahun. Pak Lili seorang guru IPS di sekolah Anda yang dikenal cukup dekat dengan anak-anak. Namun, kepala Pak Lili mengalami luka yang serius sehingga mengeluarkan darah terus menerus. Ibu Siti seorang guru ngaji di kampung tersebut namun ibu Siti dalam keadaan pingsan. Indah, seorang gadis cantik yang mengalami kesakitan karena kakinya megalami patah tulang. Pak Sanusi seorang pengusaha kaya yang memiliki anak sebanyak 5 orang yang msaih kecil-kecil dan membutuhkan kasih sayang. Keadaan beliau sangat gawat. Ibu Ani, yang berusia 30 tahun yang berpisah dan tidak mengetahui keberadaan anggota keluarganya yang lain. Ibu Susi ibu dari tiga anak yang masih kecil-kecil. Salah seorang anaknya sedang dirawat di rumah sakit. Tita seorang guru yang baru satu bulan menikah dan datang ke desa untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit. Dia pingsan. Catatan untuk guru : setelah selesai membacakan cerita ikuti tahap-tahap KBM game ini seperti yang telah diuraikan diatas. Amplop Wasiat Tujuan permainan ini adalah membantu siswa memikirkan keinginan yang baik dan menilai keinginan orang lain. Langkah-langkah KBM dari permainan ini adalah Pertama, siswa diajak berandai-andai. Dinyatakan seandainya setiap siswa memiliki sebuah amplop ajaib yang bisa memuat segala hal yang kita inginkan, apakah yang diharapkan siswa sekarang ini (maksimal hanya boleh tiga hal saja). Contoh pertanyaan, “Coba kalian tuliskan hal-hal atau barang apa yang kalian inginkan dalam amplop ini untuk hadiah ulang tahun ibumu?” Kata “untuk” merupakan target kita supaya anak melatih memikirkan keinginan orang lain dan sambil siswa dlaitih memikirkan hal kebaikan untuk orang lain. Kedua, siswa harus menuliskan keinginannya itu muali scara perorangan lalu kelompok dengan teman sebangkunya. Ketiga, proses kegiatan siwa mengerjakan tugas. Keempat, proses pelaporan dimana guru mencatatkan secara acak hasil laporan tersebut. Kelima, proses diskusi dengan siswa dan guru mulai menuliskan urutan hasilnya. Keenam, penyimpulan dan pengarahan guru. Mengirim Berita Tilgram Tujuan permainan ini adalah untuk membantu siswa membakukan diri untuk membuat rumusan pikirannya secara singkat jelas dan tegas. Adapun langkah-langkah KBM permainan ini adalah Pertama, setiap anak diminta mencari satu masalah yang menyangkut tema yang akan diutarakan di kelas. Lalu tuliskan masalah tersebut dalam bentuk Berita Tilgram di papan tulis oleh guru. Kedua, siswa melaksanakan game. Ketiga, pelaporan dari siswa dan mencari kejelasannya. Keempat penyimpulan guru dalam bentuk menyempurnakan urutan berita sesuai dengan materi pelajara, serta mendiskusikan dan menjelaskan sesuai target materi pelajaran. Contoh: Topik menghargai peninggalan sejarah (Kelas IV SD) Guru: Hari ini kita akan melakukan permainan berita Tilgram mengenai masalah menghargai peniggalan sejarah dalam rangka melestarikannya. Peninggalan sejarah luas lingkupnya bisa berupa batu tulis pemeliharaannya. Coba kalian ambil apa saja dari masalah diatas lalu tuliskan dalam bentuk berita tilgram, seperti contoh Saya di papan tulis. Guru: Dari apa yang kalian tulis kita menemukan pernyataan sebagai berikut Telah diketemukan Candi Hindu di Rancaekek Bandung Rombongan sekolah Anda kami terima berkunjung di makam Sunan Gunung Jati Guru: “Kamu Amir, apa manfaat ditemukannya Candi Hindu di Rancaekek itu bagi Kita?” Amir: “Untuk mengangkat nilai-nilai sejarah!” Demikian seterusnya perbutir diangkat isi jiwa berita tersebut sambil tentunya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Menyimak Pendapat dan Pandangan atau Nilai Orang Lain Menurut Gaya Roger Dalam game ini ada dua hal utama yang harus diperhatikan oleh guru, Pertama kegiatan menyimak atau mendengarkan oleh siswa, Kedua, Siswa memusatkan perhatian pada pikiran, pandangan, pendapat nilai orang lain khususnya si pembicara. Hal ini perlu dilatihkan kepada siswa karena pada usia siswa keterampilan mendengarkan dan memahami pandangan orang lain kurang terbina. Jadi tujuan utama game ini adalah melatih kemampuan menyimak dan melatih membaca serta mengkaji diri pandangan orang lain. Adapun langkah-langkah KBM adalah sebagai berikut: Cara 1: Bersifat klasikal: Siswa diminta maju kedepan kelas untuk bercerita selama lima sampai sepuluh menit tentang masalah menurut apa yang Ia mampu atau ingat (sesuaikan dengan tema yang kita siapkan). Panggil siswa kedua dan tugasi seperti langkah yang pertama dengan pokok cerita yang agak berbeda. Panggil dua atau tiga siswa untuk menceritakan kembali apa yang didengarnya tadi. Tanyakan kepada seluruh kelas dan yang bercerita apa yang diceritakan oleh temannya benar. Ulasan bersama dan pengarahan guru (tekankan pada awal ulasan bahwa mendengarkan atau menyimak itu sukar kalau tidak dibiasakan. Cara 2: Dibentuk kelompok-kelompok. Setiap kelompok ditunjuk juru bicara dan masing-masing diberi satu topic cerita. Juga ditunjuk seorang penulis yang menuliskan seorang juru bicara. Berikan waktu tertentu kepada setiap kelompok untuk mulai bercerita. Tunjuk secara acak, kecuali penulisnyya untuk menjadi juru bicara kedua dan menceritakan kembali cerita dari juru pembicara pertama. Nilai kesesuaian cerita juru pembicara satu dan dua. Jurnal atau Bank data nilai pribadi Tujuan game ini adalah melatih siswa mengungkapkan keadaan dirinya serta melakukan koreksi diri sendiri. Langkah-langkah KBM dalam game ini adalah: Pertama, guru menyampaikan suatu masalah sesuai tema pelajaran, Kedua, siswa secara perorangan atau kelompok menuliskan pendapatnya dengan kerangka acuan jawaban yang telah disiapkan. Ketiga, siswa berproses melakukan kegiatannya. Setelah selesai siswa mennyampaikan hasilnya secara bebas untuk menyampaikan pendiriannya. Keempat, penyimpulan dan pengarahan kembali dari guru. Kisi-kisi (kerangka acuan) Nilai Dalam game ini hampir mirip dengan nomor enam diatas, hanya dalam kisikisi nilai ini acuan jawaban sudah dijaring dalam bentuk matrik. Adapun langkah-langkah KBM nya sebagai berikut: Pertama, menjelaskan dan menuliskan acuan serta formatnya dan memberi contoh. Kedua, mengisi kolom butir pernyataan atau masalah. Ketiga, berikan waktu bagi siswa untuk berproses. Keempat, penyampaian hasil secara klasikal dan acak. Kelima, pengarahan dan penyimpulan kembali secara bersama-sama. Cari Alternatif untuk Kemungkinan-kemungkinan Tujuan game ini mengundang siswa memecahkan masalah secara objektif, dari sejumlah pilihan yang harus dicari serta menentukan pilihan terbaiknya. Langkah-langkah KBM, Pertama, Carilah masalah yang sesuai dengan topik bersama siswa mengenai masalah tentang kehidupan masyarakat. Kedua, proses pengerjaan oleh siswa secara individu maupun kelompok. Ketiga, kesimpulan dan pengarahan kembali oleh guru. PAGE ENVIRONMENTAL INPUT LEARNING TEACHING PROCESS RAW INPUT OUTPUT INSTRUMENTAL INPUT FAKTOR BELAJAR SISWA LUAR DALAM LINGKUNGAN ALAM SOSIAL BUDAYA INSTRUMEN KURIKULUM PROGRAM SARANA GURU FISIOLOGIS PSIKOLOGI FISOLOGIS UMUM PANCA INDERA MINAT KECERDASAN MINAT MOTIVASI KOGNITIF Kartu Keyakinan Nama : Suryana Kelas : Masalah yang dipilih: Kebersihan Dasar Pemikiran: Bahwa kebersihan itu indah dan nyaman Pendapat/Pernyataan Saya Membuang pada tempatnya membantu menjaga kebersihan lingkungan kita. Meja untuk meletakkan portofolio M O D E R A T O R Tamu Undangan/Siswa lainnya J U R I D4 D3 D2 D1 C4 C3 C2 C1 B4 B3 B2 B1 A4 A3 A2 A1 D4 C4 B4 A4 D3 C3 B3 A3 D2 C2 B2 A2 D1 C1 B1 A1 1 8 ? \ ] ^ _ c d e k m q s t íÚíǺªºª— ‡|— iYI6 $ hð&} hxJK CJ OJ QJ ^J mH sH - hxJK CJ OJ QJ ^J mH sH - hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH $ hð&} hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH hÆ Œ CJ mH nH u - j hÆ Œ CJ U mH nH u $ hð&} hÆ Œ CJ( OJ QJ ^J mH sH - h> hÆ Œ 5 •OJ QJ \ •^J hÆ Œ 5 •OJ QJ \ •^J $ h | hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH $ h | hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH $ h | hÆ Œ CJ( OJ QJ ^J mH sH ' 1 2 3 4 5 6 7 8 ? ^ _ ` a b c e f g h i j k l m ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ò ò ú ú ú ú â ú ú ú ú ú ú ú ú „À „É „² & +Dp†/„´ gdÆ Œ $ a$ gdÆ Œ gdÆ Œ m n o p q r s t • ® Ð Õ ß à È „ î 2 3 } ú ú ú ú ò ú ú ò Å $ a$ gdbVQ ú ú ç Å ú ú Ü Å ò Ð Ð ½ Ð $ & F & F I a$ gdbVQ $ „Ð `„Ð a$ gdbVQ dh gdÍ-² $ dà a$ gdÃ$ a$ gd·9I ø ã gdÆ Œ p t Ù ® Ð Ó Ô Õ Þ ß à ä î « Ý h | hÃ-I 5 • | hbVQ 5 • # h hF n ã ä hna± æ þ íáÑÄ¿·²ª¢²š••Œ•y•n•ŒgŒ_Œ[SK hÍ-² 6 • h§"• hÍ-² h hN8Z mH sH | h | mH sH | hÍ-² mH ² 5 • hbVQ hÆ Œ h´ • hÆ Œ | hÆ Œ CJsH } ã ä ó × h sH hÍ-² hÍ-² 5 • hÃ-I 5 • h„ [ hÍhÃ-I 5 • hbVQ hC c 5 • h·9I 5 • hbVQ h·9I 5 • 5 • hÆ Œ 5 •CJ- OJ QJ ^J 5 •CJ- OJ QJ ^J hÆ Œ CJ- OJ QJ ^J $ h OJ QJ ^J mH þ ó ¡ & F Æ ¬ ‡ ë × Ã $ $ $ $ V dh a$ gdÍ-² „Ð `„Ð a$ gdF n dh a$ gdÍ-² „Ð `„Ð a$ gdC c × ¸ dh $ ˆ ³ Ç ó ë ¬ ä ó "Ù Ú ë ¡ ÷ ó Ë ¡ gdC c Ð h „h ^„h a$ gdbVQ $ a$ gdbVQ $ „Ð `„Ð a$ gdbVQ þ I P ¡ ¦ Å Ð N _ ‡ ˆ ‰ • Ž ³ Ì [ æ ÿ p q Ä Õ ð … Å Æ Ç È ß à á â ã ä "- H- Y- Ò- üôüôüìüäüäüÝÒǼDZDZ¥±Ç±¥±¥± ž—žŒžŒ{pŒž±žiž h…uü hÏ]: ² U mH nH ja u h…uü j hÍ-² U j h…uü hÍ-² U h…uü hÍh…uü hC c h…uü hÍ-² ² mH sH H h…uü hÍ-² 6 •mH h…uü hF n mH sH sH h…uü hÍh…uü hÏ]: mH sH h…uü hbVQ mH s h h G± hk n h — × Ø Ù ! ! ! ! ¶ h? ¶ mH sH | h? ¶ 5 •mH sH | h NÜ mH sH | h? ¶ mH sH | h·9I mH sH | hÍ-² 5 •mH sH | h«$‰ 5 •mH sH | hÏ]: 5 •mH sH | ; G± 6 • h³@J h G± 6 • h-}Õ h G± 6 • h G± )Ò- æÚ Û ò ó ô õ ö ÷ ÿ ! ! #! U! W! <" ÷ðåðÞðÚÒÚÒļҵ©•©‘†{pdXLA h? h? ¶ h? ¶ 5 •mH sH h? ¶ h NÜ 5 •mH sH h h h h h h h h ,U ² U hÍ-² hÍ-² jñ hÍ-² U j hÍ-² U mH nH u j hÍh…uü hF n h…uü hÍ-² mH sH h…uü hÍ-² ! ! ! Ô" ô Ç ¿ ¿ & F Æ Ð $ $ h dà dà h…uü hÍ-² 6 • ÷ ! ! #! V! W! å Ú Ç ¿ ¿ « „h ^„h a$ gd? ¶ a$ gd NÜ a$ gd·9I w! “! ·! Õ! ó! -" Ú ¿ :" ¿ X" ¿ ¿ $ a$ gd? ¶ <" Ú ¿ $ $ a$ gd? ¶ Ç l" Ï $ $ „Ð dà `„Ð a$ gd·9I dh a$ gdÏ]: <" W" X" l" ‰& ª& å& ' Ë' ©( ) ) ) .) ³+ Ï+ •, ž, ./ K/ S0 ©0 ’1 “1 —1 ¡1 Ü1 Ý1 ð1 “3 ¨3 o5 56 óçÙÎĽĽ¶Î®£ÙÎÙΣÎÙΘΓŽ‰•vh]h]R h | h)&Œ mH sH | | | h)&Œ h)&Œ mH sH h)&Œ CJ aJ h h)&Œ 5 • h)&Œ 5 • h? ¶ mH sH h? ¶ h NÜ mH sH h)&Œ h)&Œ 5 •6 •mH hF n 5 • h? ¶ 5 • sH h h h? ¶ mH sH | h h? ¶ h? ¶ h? ¶ h NÜ h? ¶ 5 •6 • h? ¶ h? ¶ mH sH h NÜ h? ¶ 5 •6 •mH sH h? ¶ h? ¶ 5 •mH sH h? ¶ h NÜ 5 •mH sH Ô" €# ê# v$ å$ s% ˆ& ‰& ª& ä& å& ' Ë' B( ©( ) ) .) ‚* ë ë ë ë ë ë ã Þ ã ã Þ Ê Ê Ê ¶ ® Þ ã $ a$ gd NÜ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd? ¶ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd NÜ gd NÜ $ a$ gd? ¶ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd? ¶ ‚* Î* I+ ²+ ³+ Ð+ å+ ž, °, - Ñè- ‹. / ./ K/ k/ ì ì ì ä ß ä ä ä Ë · ä £ £ ä ß ‹ $ & F Æ „ „äý^„ `„äýa$ gd? ¶ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd? ¶ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd NÜ $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd? ¶ gd NÜ $ a$ gd? ¶ $ & F Æ „h ^„h a$ gd? ¶ k/ ±/ Ñ/ 80 S0 ©0 Ï0 1 '1 N1 z1 ’1 “1 ”1 •1 –1 — 1 ¡1 Ü1 Ý1 ð1 ç ç ç ç ç ç ç ç ç ç ç Ü Ü Ü Ü Ü Ü Ô Ì Ç gd)&Œ $ a$ gd)&Œ $ a$ gd)&Œ $ dà a$ gd? ¶ $ & F Æ „ „äý^„ `„äýa$ gd? ¶ ð1 j2 ú2 ’3 “3 ¨3 ®4 (5 o5 ¸ 5 ¹5 q6 7 ´7 m8 n8 w9 x9 ë ë ë ã Þ ë Æ Æ Æ ¶ ë Ÿ Ÿ Ÿ “ ë ã $ „h ^„h a$ gd)&Œ $ & F Æ Æ & F ® „Ð „˜þ^„Ð `„˜þa$ gd)&Œ „h ^„h a$ gd)&Œ $ Æ & F ® „ „„ Æ = Ð h „h ^„h a$ gd)&Œ „ > Í> ÷ $ „äý^„„ `„äýa$ gd)&Œ ì> ©? Ä? x9 §@ À@ gd)&Œ q: ˆA ÷ ÷ Ò ÷ œA ÷ ÷ Ò ÷ r: ˆB B; Ò; ‰B Ó; ½B ã $ +< Ë< ÷ æ ÷ ÷ Ò ÷ Þ $ „h ^„h a$ gd)&Œ gd)&Œ $ h „h „˜þ^„h `„˜þa$ gd)&Œ $ a$ gd)&Œ 56 Ó; < »< É< ÿ< é= ý= Ð> à> ¬? ¹? ª@ ¶@ ‹A šA B B lB sB ‰B ÛB ÙE ÚE ÛE øE þE ˆG ŽG žI ŸI ¥I -I ×I ûI üI ýI !K L L ÅL õçõÛõÔÌÔõÛõÛõÛõÛõÛõÛõÛõçõÄõçÛõÛõ¿ºµºµ°¤˜¤Œ•v•v | h mH sH h | hF n mH sH h | h0(} 5 •mH sH h | h[ ™ 5 •mH sH h | hþk” 5 •mH sH hþk” 5 • hF n 5 • hÕ9‰ 5 • h)&Œ Æ ¸< Þ Ò Ò < ÛB Ò ÷ Ò A; $ a$ gd)&Œ Ò ÷ < +< ®I h 5 • ·I ¸< ¸I h)&Œ mH sH h)&Œ h)&Œ 6 • h)&Œ h)&Œ h)&Œ mH sH D šD H +H ë ë Ê ã & F Æ & F Ð h h)&Œ h)&Œ 6 •mH sH h)&Œ h)&Œ 5 •6 •mH sH .ÛB eC ËC E _E ÚE ÛE øE F !F ;F zF ûF SG ‡G ˆG ë ë ë ë ë ã Þ ã Ê Ê Ê Ê ¶ ¶ ¶ „h ^„h a$ gd)&Œ $ h)&Œ ‘G °G Ê ã $ Æ & F Ð Æ I Ð h „h ^„h a$ gd)&Œ +H “H èH iI žI ŸI I ¡I ¦I §I ¨I ©I ªI «I ¬I -I ®I ¸I üI ýI ±J ë ë ë à à à à à à à à à à à à à Ø Ø $ a$ gd0 W $ a$ gd0(} $ dà a$ gd? ¶ $ à h „h ^„h a$ gd)&Œ gd)&Œ $ a$ gd)&Œ $ ¢I £I ¤I ë ¥ à à à Ð & F Æ VS Ð h „h ^„h a$ gd)&Œ ±J L ÅL ÆL ïL M N (N WS XS ´S ¸S ÒS ðS ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ë ë O -O ùO ÷ rQ ÷ ‚Q õQ ÷ R US ÷ ÷ ÷ ë TS ÷ ÷ ÷ SS ÷ ÷ ÷ ÷ $ $ If a$ gdÅ•W $ a$ gd0 W ùO rQ ‚Q õQ R SS TS US ´S éT Y :Y õéÝÒÊÆÊƺ²§œ‘œ•‚w‚la]YRMH ÅL ÆL ïL M N (N O -O üT 'U (U uU vU 6Y 7Y 8Y 9 h[ ™ 5 • hF n 5 • hF n h6O8 hÐ ê hÅ•W hlCÕ mH h¦+ sH hÅ•W mH h¦+ sH hÅ•W h¦+ mH sH hÅ•W hlCÕ mH sH hlCÕ h | h0(} mH sH h | hÐ ê mH sH h | h·82 mH sH hÐ ê ê h0 W 6 • h | h6O8 mH sH h | h6O8 6 •mH sH h | h6O8 5 •mH sH h | h0 W mH sH ðS ñS c h·82 6 • õS gT hÐ ê åT o h64½ 6 • h64½ c h0 W hÐ c l $ Ö $ If a$ gdÅ•W • kd• ”Ù ÖF $ $ If ”ÿ • :# – ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö c ÿ ÿ4Ö ytÅ•W åT 4Ö æT éT (U uU o c c l $ $ Ö $ If $ If a$ gdÅ•W • – kd. ”ó ÖF ”ÿ • :# ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö c ÿ ÿ4Ö ytÅ•W uU 4Ö vU zU ÆU (V o c c l $ $ Ö $ If $ If a$ gdÅ•W • – kdÛ ”ó ÖF ”ÿ • :# ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö c ÿ ÿ4Ö ytÅ•W (V 4Ö )V ,V âV >W o c c l $ $ Ö $ If $ If a$ gdÅ•W • – kdˆ ”ó ÖF ”ÿ • :# ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö c ÿ ÿ4Ö ytÅ•W >W 4Ö ?W BW ÝW •X o c c $ $ If a$ gdÅ•W • kd5 l $ Ö $ If – ”ó ÖF ”ÿ • :# ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö c ÿ ÿ4Ö ytÅ•W •X 4Ö žX ¢X ÷X 5Y o c c $ $ If a$ gdÅ•W • kdâ l $ Ö $ If – ”ó ÖF ”ÿ • :# ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö T l $ $ Ö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W _ 4Ö 6Y 7Y _ 5Y T dà a$ gd? ¶ $ If – 8Y dà 9Y :Y T gdF n ”ó ;Y <Y =Y T >Y ”ÿ • :# g T $ a$ gd0 W • ÖF o kd• ˆ e ¹ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ò[ ô & FB Æ & FB Æ Ð $ ÿ ÿ4Ö 4Ö ytÅ•W >Y ?Y @Y AY BY \ !\ 7\ p\ ô ô ç ç ¸ ¸ $ „Èû`„Èûa$ gdz4ã h dà CY NY xY ô •Y ì žY ÛY ô ÜY x[ ì Ÿ[ ß ¸ Ë Ë $ „h ^„h a$ gdÓ=• a$ gd? ¶ :Y CY $ a$ gd p– MY NY gY wY ß[ ç ß ¸ w[ ô ì ß ðY gdFeÁ •Y žY ÚY $ a$ gdFeÁ ÛY ÜY ðY Z NZ OZ -Z v[ w[ x[ Ÿ[ ß[ p\ “\ Ê\ Y] v` ˜` Õ` úîâîÖîÖƶֱª¦¢ž¢¦š’‡šƒxƒšpši±d`\Æ f‚ h f‚ 5 • Ã] Ö] ×] Ø] Ù] h0(} ^ h hFeÁ hÓ=• hz4ã mH | hÓ=• hÓ=• 6 • h sH | hz4ã h hÓ=• mH sH h0(} hÓ=• 5 • hÓ=• h p– hÆbm hFeÁ hFeÁ hFeÁ hFeÁ 5 • h hFeÁ 5 •CJ aJ mH sH h h0(} 5 •CJ aJ mH sH h h0(} 5 •mH sH h håOº 5 •mH sH h h[ ™ 5 hVV² 5 Ù] ^ ì ì ì Å Å Å ž Ø ™ | | | | | Ê\ Ù\ é\ ] =] F] ì ± N] Ø ž Y] Ø] ž ™ gd f‚ $ & FB Æ „Ð ^„Ð $ & FB Æ Ð h „h ^„h $ & FB Æ „Ð ^„Ð $ & FB Æ Ð h „h ^„h $ & FB Æ •mH sH • !p\ x\ ‚\ ‰\ “\ a$ gd f‚ a$ gdz4ã a$ gdz4ã a$ gdÓ=• „Èû`„Èûa$ gdz4ã ^ '^ D^ {^ ô^ :_ ` ˜` Ö` ×` ë` Ja Åa |b }b £b âb ãb `_ ©_ ç_ &` q` — c ï ï ï ï Ú Ú Í & FC Æ Ð & FC Æ Ð ï ï ï Õ Í ï ï Õ Í $ a$ gd f‚ ï ß Í Í gd f‚ Í Í gd0(} Í „h ^„h gd0(} „h ^„h gd f‚ Õ` Ö` ×` ë` fb {b |b }b £b âb ãb c +c 4c Mc Tc šc £c õd e f f 5f äf çf g Ug ½h Àh Áh } œ¨r¨fZf h | h[ ™ 5 •mH sH h | h0(} 5 •mH sH h | h0(} mH sH h!Cÿ 5 • h[ ™ ³e ´e ¹e Êh ñh i ñåàÕÊÕ¿³¿¨ œ”œ”œ”œ œ•†œ‚}† h!Cÿ h!Cÿ h f‚ h!Cÿ h!Cÿ h!Cÿ 6 • h!Cÿ h!Cÿ mH sH h h - 5 •mH sH h h - mH sH h hàCB mH sH h h f‚ mH sH h - 5 • h h f‚ 5 •mH sH h h[ ™ CJ aJ mH sH # | | | | | | | h!Cÿ h!Cÿ 5 • h c f 6c Wc §c ¨c õd (e @e že ´e f g 5f ë åf æf çf ë g & FF Æ Ð „h $ & FE Æ Ð & FD Æ Ð g h Km ä $ $ – ã à 㠤 Ug ë Ï ã 6g Ï ã ã ¤ „h ^„h a$ gd!Cÿ dà ^„h gd!Cÿ „h ^„h a$ gd!Cÿ h ã ã ã ¤ $ $ „0ý`„0ýa$ gd!Cÿ $ a$ gd!Cÿ h „h ^„h a$ gd!Cÿ – Th »h ¼h ½h ¾h ¿h óm ì ì ä ä Ì Ì Ì ¸ „h ^„h a$ gd hh dà a$ gd? ¶ ã · Àh Áh ì Ëh $ +i ,i wi ä ä Ä $ a$ gd [Ù $ a$ gd!Cÿ j ƒk „k Ù Ä ¶k ûk ä Ñ Ä Ì ¸ gdª"¼ $ a$ gd0(} $ & FF Æ Ð „h ^„h a$ gd!Cÿ i i +i ,i wi ƒk „k – k µk ¶k ßk ìk îk øk úk ûk Jm Km n 1n {n |n ¿n Án Ân -o 8o 9o kq ƒq òq r ts }s >t ?t Œt •t Žt •t – t ¥t Ãt óçÛËÇ÷«·Ç£ž£Ç— ǓNjLJLJLJÇÇ•‡‡‡{‡w‡w‡o‡ hYm! h [Ù 6 • hYm! h 1i h [Ù [Ù 6 • h [Ù h [Ù h hh 6 • h[ ™ o h h hh h hh h hh 6 • h hh h hh 6 h [Ù 5 •mH sH h h hh 5 •mH sH hé h hh h h0(} 5 •CJ aJ mH sH h hª"¼ 5 •mH sH h h0(} 5 •mH sH h h[ ™ 5 •mH sH +óm 4n Ân ao Sp s !t >t =u =w >w €w ÷ ë ë ë Ä ¸ ¸ ‘ $ $ „h ^„h a$ gdÃr $ | | | | | | s & F • h Ùp kq ë ƒq •r × ¥ a$ gdÃr — ë ë × ¥ ™ Æ $ „Ð ^„Ð a$ gd 1i „h ^„h a$ gd [Ù $ & FE Æ Ð „h ^„h a$ gd [Ù $ & FB Æ Ð „Ð ^„Ð a$ gd [Ù $ „h ^„h a$ gd hh $ a$ gd hh Ãt ât ãt u =u »u Òu +w 3 w 4w 5w <w =w >w •w €w (y øy ùy úy ûy >z ?z @z Nz Èz Þz áz âz } } } W• Y• ÷ò÷îêâêÞêÞêÖÎÆÁ½¹²«§›•§‡§•{§{wodX h | h9•Ê 5 •mH sH h | hŠLV mH sH h¥L3 hŠLV 5 • hŠLV hb hb hcNç 6 • h¥L3 hcNç 5 • h0(} hcNç 5 •CJ aJ h0(} h0(} 5 •CJ aJ hcNç h [Ù h [Ù h T¤ hÃr h T¤ hÃr hÃr 5 • hÃr hÃr 5 • hÃr hÃr 6 • hÃr hYm! 6 • hYm! hYm! 6 • hYm! h [Ù hYm! 6 • hYm! h [Ù 6 • !€w x ùy úy ûy ?z @z âz | '| E| ^| || —| ±| Ë| á| ÷| } } } ÷ ÷ ë ã Þ Ñ Ñ ½ ½ ½ ½ ½ ½ ½ ½ ½ Ñ Ñ $ & FG Æ Ð h „h ^„h a$ gd¥L3 $ a$ gd¥L3 gdcNç gd0(} d0(} $ „h ^„h a$ gd [Ù $ a$ gdÃr } s} »} 2~ X• Z• ‚• ¡• ·• Û• ò• Û€ Ü€ ‚ h 1i Ù ½ $ a$ g ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ Ñ ‚ ‚ ‚ ì ì É É ì ¾ É ¶ $ a$ gd¥L3 É ¶ $ & FI a$ gd¥L3 $ a$ gd¥L3 & FH Æ Ð „h ^„h a$ gd9•Ê $ & FH Æ Ð „h ^„h a$ gd¥L3 Y• Z• ‚ ‚ Ù ¾ ¾ É ¶ ¶ $ a$ gd9•Ê •• ‚• Û€ ô€ ¶ ¶ $ Ü€ ¾ ¶ • ‚ ‚ ‚ &‚ '‚ (‚ 0‚ ¾¹´¹¯´£—†znzf_UM_ 8‚ 9‚ :‚ J‚ k‚ m‚ |‚ *ƒ <ƒ =ƒ •„ óëæâÞÚÒÚËà h• 4 h• 4 6 • h• 4 h• 4 5 •6 • | | | | | h• 4 h• 4 h• 4 h• 4 5 • h hF n 5 •mH sH h h• 4 5 •mH sH h h• 4 OJ QJ ^J mH sH h h0(} 5 •mH sH h hbVQ 5 •mH sH hÕ9‰ 5 • hþk” 5 • h¥L3 håOº 5 • h0(} 5 • h9•Ê 5 • h¥L3 hY?… h9•Ê hY?… 6 • hY?… h‰: h¥L3 h¥L3 5 • h¥L3 h¥L3 5 • h | h[ ™ 5 •mH sH ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ ‚ -‚ ‚ ‚ !‚ "‚ #‚ $‚ %‚ &‚ '‚ (‚ )‚ *‚ +‚ ,‚ ‚ .‚ /‚ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ $ a$ gd¥L3 /‚ 0‚ :‚ l‚ m‚ |‚ )ƒ *ƒ ä„ å„ ý„ … dž fˆ Š >‹ ?‹ ò S‹ äŒ Ç• ê â Ë Ü• ÷ ÷ × ¿ ÷ ê × ° ò ê ê × ° â × ¿ $ & F Æ a$ gd• 4 $ Æ „h & F a$ gd• 4 dð ^„h gd• 4 dð gd• 4 dð gd• 4 $ a$ gd• 4 gd¥L3 $ a$ gd¥L3 •„ å„ ý„ … h… }… ¥… ´… h† y† „† •† ˆ 'ˆ fˆ fŠ yŠ ?‹ S‹ }Œ „Œ Ç• Ý• ð• ”Ž ±Ž *• G• V• ו ì• 5• 6• <• E• ã• ë• (‘ [‘ ’ $’ õãÔųųųųųŨš¨“õ‡õ“•“w“ÔgÔãÔgÔgÔgÔgÔg h• 4 h• 4 6 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 6 • h• 4 h• 4 5 • h | h• 4 6 •mH sH h• 4 h• 4 h• 4 h• 4 5 •6 •OJ QJ h• 4 h• 4 OJ QJ " h | h• 4 5 •6 •OJ QJ mH! sH! h | h• 4 OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 OJ QJ mH! sH! " h• 4 h• 4 5 •6 •OJ QJ mH! sH! h | h• 4 mH sH (Ü• Ý• )• *• ð• 5• Ü• ’ Ö“ ë“ ì“ ” — B˜ ž˜ ñ˜ z™ (š Ú Ÿ ÷ ÷ ÷ ï ï ä ä ä ï Ø ï Ì À À § § § § À & F Æ Ð ª „ª „Vþ dð ^„ª `„Vþgd• 4 „ dð ^„ gd• 4 $ „Ð `„Ð a$ gd• 4 „h dð ^„h gd• 4 & F dð gd• 4 dð gd• 4 $ a$ gd• 4 $’ U’ m’ ‡’ ›’ ì“ þ“ ” ” – K” ^” e” t” ¡” ³” ß” á” ä” ò” ó• – C– Š– ˜– Ñ– Ö– ÷– — — — .— 9— D˜ ñ˜ ¯œ ñáñáñÑÄѹ-¹-¹-¹-¹-¹-¹-¹¢¹¢¹¢¹– ‡u‡f[ h• 4 h• 4 OJ QJ h | h• 4 OJ QJ mH sH " h | h• 4 6 •OJ QJ ] •mH! sH! h | h• 4 OJ QJ mH! sH! h | h• 4 ] •mH! sH! h | hF n mH! sH! h | h• 4 6 •mH! sH! h | h• 4 mH! sH! h• 4 5 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 5 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 6 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 OJ QJ mH! sH! #¯œ ¾œ çœ óœ ˜• ª• ¸Ÿ * õ ¡ ¡ ¡ )¡ 0¡ G¡ Y¡ g¡ o¡ Œ¡ ¡ k¢ +£ G£ u£ ‰£ s¤ ·¤ ¤ ¥ ¥ È¥ É¥ Ê¥ Ñ¥ Ù¥ Ú¥ òçòçòçàØàØàØàØàØàØàØàçÌçÌç½½½ž••ui h | h0(} 5 •mH sH h | hÕ9‰ 5 •mH sH h | h• 4 5 •mH sH h | h• 4 OJ QJ ^J mH sH h | hF n OJ QJ mH sH h | h• 4 6 •OJ QJ mH sH h | h• 4 OJ QJ mH sH h• 4 h• 4 6 •OJ QJ h• 4 h• 4 6 • h• 4 h• 4 k¢ †¢ •£ ¬« ó ó Ü Ô h• 4 h• 4 OJ QJ h• 4 h• 4 6 •OJ QJ ] •$ Ÿ šŸ ¸Ÿ ²£ Ť Ê¥ Ë¥ Ì¥ Í¥ Î¥ Ï¥ Ð¥ Ñ¥ Û¥ þ¥ ¦ 1¨ úª ó ç ó ó ó ó Ü Ü Ü Ü Ü Ü Ü Ü È ¼ È $ h a$ gd7Sò $ „Ð `„Ð a$ gd7Sò $ a$ gd7Sò $ dà a$ gd? ¶ $ „Ð `„Ð a$ gd• 4 „ dð ^„ gd• 4 Ú¥ Û¥ ù¥ ý¥ « ¬« -« ë Ü« à« á« â« ¬ ¬ ÛçÏçÏǼǼ±¼Ç¥œ“œ‡|Ç|ÇqÇfZRf Æ ¦ ¦ ¦ ¦ 0¨ 1¨ úª « ¬ .¬ ?¬ @¬ J¬ T¬ ]¬ m¬ óç hC c mH sH h h6 •mH sH h hmH sH h ? ? %é h¦,Õ mH sH h $Ì h¦,Õ mH sH h6S h5 •mH ô 5 •mH sH sH ht h7Sò 5 •mH sH h6S | | h¦,Õ 5 •mH sH h7Sò mH sH h¦,Õ mH sH h h h¦,Õ mH sH h | h¦,Õ 5 •mH sH h | h• 4 5 •mH sH h | h7Sò 5 •mH sH h | hbVQ 5 •mH sH ¬« -« â« @¬ V¬ ž¬ ·¬ .¯ /¯ 0¯ 1¯ 2¯ ó ß Ó À ¸ À ¬ À ¬ À ¬ À ¬ Ó ¤ ™ ™ $ dà a$ gd? ¶ $ a$ gd7Sò $ „h ^„h a$ gdC c $ a$ gdC c $ & F Æ Ð „h ^„h a$ gd$ „Ð `„Ð & F Æ Ð h „0ý`„0ýa$ gd$ Æ h a$ gd7Sò m¬ ~¬ š¬ œ¬ ª¬ µ¬ ¶¬ ή .¯ /¯ 0¯ 2¯ :¯ ;¯ <¯ E¯ N¯ ^¯ _¯ ¢‘Œ‡‚Œ}u}me h$ K ht ô 5 • ô 5 • ô 5 • ®- Ë- &® >® »® Ê® a$ gd$ ¸¬ -- -- ¾- É- Ê- ÌÕ® &® 1® <® =® >® ?® º® »® ® È® É® e¯ øíøíáíÙíøíáíÙíøíÎÂλ´¦¢š¢– h•L| h1W& 5 • h•L| ht h0(} 5 • h1W& 5 • 6 • hht hÕ9‰ 5 • h¦,Õ 5 • hC c h˜ v hhæ< h| h h| h hC c hC c hhhC c hæ< 6 •mH sH mH sH hæ< hC c mH sH h h6 •mH sH hmH sH ? ? h hmH sH '2¯ <¯ ^¯ _¯ ± p² i´ ´´ Å´ Õ´ "µ 1µ „¶ ¬· ¬¸ º ƒ» °½ †¿ ¢À ÷ ë ë ë ë × × × × × × ë Ï Ï Ï Ï Ï Ï $ a$ gd1W& $ µ ÷ & F Æ å´ µ ó´ ÷ ú´ × × × Ï $ h „h ^„h a$ gd1W& $ „Ð `„Ð a$ gd1W& $ a$ gd1W& e¯ .° 1µ Aµ …¶ ”¶ -· ¼· ¸ º¸ º º C» „» – » ±½ ¸½ ‡¿ •¿ ‡À ÊÁ ÍÁ  + ¥Â ¬Â µÂ ¶Â ·Â ͠ޠࠀà wÇ Ë Ë ŠÌ ‹Ì üôèôèôèôèôèôÝÑÆÑƺƯ§¯œô”ˆ•ˆzrzük`§`§ hBV± ht ô mH sH h | ht ô h•L| ht ô 5 • ht ô 5 • h0(} 5 •mH 8sH ô ht ô 5 •mH 8sH 8 8 ht h9•Ê mH ô mH sH 8sH 8 hÔeù ht ht ô mH sH ô mH sH | ht ô 6 •mH sH h | ht ô mH sH h | ht ô 5 •mH sH h | ht ô mH hÔeù h ht sH h$ K ht ô 5 •mH 8sH 8 ht ô mH 8sH 8 ô %¢À ®Á  ¨Â ©Â ªÂ ì á á á $ dh a$ ô $ dh a$ ô $ & F a$ gd1W& É ŠÌ øÌ ˆÍ Ð à $ & FA Æ Ð h € „h Æ € „ ^„ ô $ & F@ Æ h € „h Æ „ € „ ^„ ô $ „ ô $ Æ Ð „ ^„ ô $ Æ Ð € „ ^„ ô ht + @ ^ r «Â ¬Â ·Â ÷ ì á á á Ö gdt †Â žÂ ŸÂ ÷ Â ì ¡Â ¢Â ì £Â ¤Â ¥Â ¦Â ì á á §Â ì á á á á á á gdt $ a$ gd1W& ·Â ß à AÎ ÐÎ ƒÒ ½Ó GÔ Ô ð À ° Š ° ¤ ^„h a$ gdÍ)= a$ gdt $ ¤ ^„h a$ gdÍ)= a$ gdt „Ð ^„ `„Ð a$ gdt $ a$ gdt a$ gdt ¥Å — ð š à š t š $ Æ ô ‹Ì Í ô ô | ô dh a$ gdt ´Ì ¾Ì Í •Í •Í ÎÎ ÏÎ ÐÎ ÑÎ aÏ hÏ $Ð (Ð 2Ð 7Ð uÐ zÐ ’Ð ãÐ éÐ !Ò ƒÒ „Ò Ó HÓ ½Ó ¾Ó ëÓ Ô GÔ `Ô nÔ 5Õ ˆÕ ˜Õ «Õ °Õ Ö Ö !Ö )Ö /Ö 3Ö 4Ö õéõáõáõÓõáȼÈáȼÈáȱ¥±Èáȱȱ¡™¡’Š’±¥±áõᡆ~yt h0(} 5 • h1W& 5 • ht ht 5 • h9•Ê h ht 6 • | ô ô ô | ô | ô ô ô ô h ht hãHK ht 5 • ht h ht 6 •mH sH h ht mH sH hs!, ht 6 •mH sH hs!, ht mH sH hBV± ht 5 •\ •mH sH ht ô mH sH hãHK ht ô 5 •mH sH hBV± ht ô mH sH - Ô ÙÔ 5Õ «Õ Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö -Ö Ö Ö !Ö "Ö #Ö $Ö %Ö &Ö 'Ö (Ö )Ö é é é é à à Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø dh gdt ô Æ h €gdt ô $ & FA Æ Ð h € „h ¤ ^„h a$ gdÍ)= )Ö 5Ö iÖ jÖ ŽÖ ¬Ø MÛ ÅÜ æÞ Aà ` á cã kã &å Šå Áå ðå Sæ – æ Ôæ ô ô ô å Ù Ë Ù Ù Ù Ù ¿ ³ Ù Ù ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ $ & F! a$ gdÓ ’ & F Æ & F Æ ô 8 gdÓ ’ $ „Ð `„Ð a$ gdãHK $ „Ð ¤ `„Ð a$ gdÓ ’ $ „Ð `„Ð a$ gdÓ ’ 8 dh gdt $ dh a$ gdt 4Ö 5Ö hÖ iÖ jÖ }Ö ¬Ø ³Ø µØ »Ø ¼Ø ÇØ iÙ ‹Ù – Ù žÙ Ù ØÙ âÙ Ú Ú ô Ø ŒÖ •Ö ŽÖ œÖ ª× »× ¿× ï× ð× Ø ™Ø ¨ Ù !Ù "Ù #Ù $Ù 0Ù 1Ù 6Ù 7Ù >Ù bÙ gÙ Ú SÚ cÚ dÚ lÚ {Ú |Ú …Ú ŸÚ ¦Ú ãÚ êÚ Û Û MÛ YÛ hÛ iÛ yÛ ‡Û ˜Û ™Û ¬Û ´Û ÷òí÷åÛåíÔÐÉÐÉÐÉÐÄÐÉÐÉÐÉÐÉÐ ÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐĽеÐÄÐÄÐÄÐÄÐ-ÉÐÉÐÉÐÉÐ hãHK ht ô \ • hãHK ht ô 5 • hƒyT ô ô 6 • ht ht hêjÇ ht ht ô ô hÄ = ht h½M ht 5 •6 • h½M ht 5 • ht 5 • hÓ ’ 5 • ht ht 5 • D´Û ¶Û ¾Û ãÛ ÌÜ Ý ô ô ô ô ô ô Ü Ü Ý Ý Ý 0Ý 7Ý ?Ý MÝ NÝ jÝ rÝ xÝ Ý °Ý ÇÝ ÌÝ ÒÝ iÞ jÞ nÞ ŸÞ ¤Þ ÄÞ ÛÞ ãÞ æÞ óÞ ôÞ ß ß ß <ß ‰ß Šß @à Aà Gà [à mà šà £à àà óà á ]á _á tá ªá ¬á ñá òá hâ ƒâ Ñâ Óâ !ã aã bã cã jã kã Må ùõùõùõîõéõîõîõîõîõîõîõîõéáõîõîõîõîÙîõîõîõîõîõÙõîõ îõîõÙîõîõîÙîõÙÒËþ³ h | ht ô mH sH ht ô 5 • h½M ht ô 5 • | ô h ht h | hãHK hãHK ô 5 • h. ² ht ô 6 • ht ô 6 • ht h‰fó ht ht ô ô hêjÇ ô DMå ç ç ht _å ç jå ç Šå ç Áå ç Ôæ %ç åæ 0ç ëæ 1ç ìæ 2ç õæ Jç öæ Kç Lç Mç é é é -é é 5é 6é Œé óçÜÑÍÈÃȾ¹È±È±¬È¬È¬¨Í¤Í¤Í ’„xi]V h+4 ht ô h | ht ô 6 •mH sH h | ht ô 5 •6 •\ •mH sH h | ht ô ] •mH sH h | ht ô 5 •\ •mH sH h | hÓ ’ 5 •\ •mH sH h z hŸ!á hh Ž ht ô 5 • h½M hÓ ’ 5 • h0(} 5 • h1W& 5 • h9•Ê 5 • hÓ ’ 5 • ht ô hÔeù ht ô mH sH h | ht ô mH sH h | hK ? 5 •mH sH h | ht ô 5 •mH sH Ôæ Õæ Öæ ×æ Øæ Ùæ Úæ Ûæ Üæ Ýæ Þæ ßæ àæ áæ âæ ãæ äæ åæ æ æ çæ èæ éæ êæ ëæ ìæ ÷æ ö ö ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê Û Æ $ 8 Æ Æ é î 8 8 6é !î Æ dh a$ gdÓ ’ dh gdÓ ’ gdÓ ’ ÷æ ç 1ç é é ÷é ê ì ì ™í «í Ëí ëí 7î Xî ð ç ß ß ß Õ É Ä É Ä ® Ä © Ä © © Ÿ $ ¤¤ a$ gdÓ ’ gdh Ž $ ¤´ a$ gdÓ ’ $ „Ð `„Ð a$ gdh Ž gdÓ ’ $ „Ð `„Ð a$ gdÓ ’ $ ¤ a$ gdÓ ’ $ a$ gdÓ ’ 8 gdÓ ’ ¸ $ Æ 8 dh a$ gdÓ ’ Œé Îé Òé Üé õé öé ÷é ê oê ’ê ¸ë Äë É ë Úë ì ì +ì ·ì Êì Ëì ˜í ™í •í ªí «í ¯í Ëí Îí öïöèÞÔÀèöè öèöè¬öèöï襙••lWF hh Ž hh Ž CJ OJ QJ ^J aJ ( h | ht ô CJ OJ QJ ^J aJ mH sH ( h | hh Ž CJ OJ QJ ^J aJ mH sH h | hh Ž 5 •mH sH h | ht ô 5 •mH sH h | hÓ ’ 5 •mH sH h | ht ô & hj$Ì ht ô 5 •6 •CJ OJ QJ ^J aJ & hÊ • ô 5 •6 •CJ OJ QJ ^J aJ hÊ • ô 6 •] • hÊ • hÓ ’ 6 •] • ht ht h+4 ô ht ht ô 6 •] ô 6 •] î î ï ˜ï hh Ž \ • h+4 ht • Îí Ïí ëí ïí !î %î 7î ;î Wî Xî ]î Œî •î — œï ¿ï Šð •ð Ñð òáÐá”Šƒ~vrkrc[TK? •mH sH hP•k \ •mH sH hn | | | h hh Ž h hh Ž \ • h hP•k \ • h+4 hh Ž hh Ž hn hh Ž \ • hP•k \ • ht ô 5 •\ • ô 5 •\ • h+4 ht hÓ ’ ô CJ | hh | ht ô CJ | hh | ht ô CJ dò 5 •\ • hh Ž ht OJ QJ ^J aJ # h Ž CJ OJ QJ \ •^J aJ # h OJ QJ \ •^J aJ h Ž CJ OJ QJ ^J aJ h OJ Šò QJ `ô ÷ ë aJ ªö ë · ¨ ^J Ñõ hh Ž CJ Ðö cø fù ë ë · OJ gù QJ iù ÷ ^J jù aJ «ù à ¨ ¨ Xî •î ˜ï ¬ù -ù ÷ ë ë ¨ Àï Šð × · Òð ë $ $ „• dà ^„• a$ gdP•k „• ^„• a$ gdP•k $ „H „• „pþ]„H ^„• `„pþa$ gdP•k $ „€ „h „„þ]„€ ^„h `„„þa$ gdP•k $ „h ^„h a$ gdP•k $ a$ gdP•k Ñð Òð ñ =ñ ?ñ @ñ Fñ •ñ Ž ñ ¾ñ cò dò iò Šò °ó ²ó ³ó ´ó ¸ó ¹ó %õ &õ Ÿõ ¡õ Ðõ Ñõ !ö :ö ;ö oö uö ~ö …ö •ö •ö ©ö ªö °ö öîãîãîãî×ÌÁ½¶¯¥ž¥ž¥¯š’¥‹•‹¯ woj¯š¯wo‹c hP•k \ •] • hh Ž \ • h½3„ hh Ž \ • hîmë hh Ž 5 •\ • h¢#ã hh Ž 6 •] • | h hh Ž hîmë hh Ž ] • hh Ž hh Ž 6 •] • hîmë hh Ž 6 •] • hîmë hh Ž hn hh Ž hP•k h‘QÅ hh Ž mH sH hh Ž mH sH h hh Ž ] •mH sH hE+; hh Ž mH sH | | h hh Ž mH sH hh Ž \ •mH sH %°ö Ãö Ðö "÷ *÷ O÷ X÷ ±÷ ´÷ bø cø gù hù °ù ±ù Úù Üù åù çù Éú Êú Ëú Ìú Íú Öú ×ú øú ùú þú û û qû rû þû ý ÷ìåÛåÛå×åÓ̷̰̾¨°ÌÓ¡•™•••u•mha]aY ht ô hF n h±\µ ht ô ht ô 5 • hg;· ht ô 5 • h | ht ô 5 •mH sH h | h0(} 5 •mH sH | hÓ ’ 5 •mH sH h h¿4V hÓ ’ h+4 hh Ž h¸dÊ 6 • | h | h h¸dÊ | h h±v¡ j hP•k U mH nH u | h hP•k hP•k hh Ž hîmë hh Ž 6 •] • hîmë hh Ž hn hh Ž 6 •\ •] • hn hh Ž \ • "-ù ®ù ¯ù Ëú Ìú Íú Øú ùú úú û vü äü ®ý !þ õþ ð å å Ï Á Á ³ ³ ³ ª ¢ — — — $ & F= a$ gdÓ ’ $ a$ gdÓ ’ Æ 8 gdÓ ’ $ „ ¤ ^„ a$ gdÓ ’ $ „ ¤ ^„ a$ gdÓ ’ $ ¤¤ a$ gdÓ ’ $ „h ^„h a$ gd±v¡ $ dà a$ gdP•k °ù Êú Ù — $ „• dà ^„• a$ gdP•k ý ý Åÿ Æÿ ¿ ò ó ÷ ü ý þ 0 1 ? @ A X Y Z [ üøüøñìäìøàøÕÊ¿´¿©¿ÊÕ´ø¥•¥‡¥ø|tiäì •ý Žý ßþ àþ \ ] ² ä ôþ õþ öþ üþ ýþ å ç ÷ ø üø hÔeù hÓ ’ mH sH hÓ ’ mH ô mH sH sH hÔeù j< ht h¿4V U | h z mH | h¿4V mH | h[ ™ mH | hÓ ’ mH | ht ô mH sH ô 5 • ht ô 5 • j sH sH sH sH h# ¸ h¿4V U h h h h mH hg;· ht nH u j h¿4V U h¿4V h h±\µ ht ht h Zš &õþ öþ ýþ S þ ÿ 0 Û Û Û Û Û Û Ó Ó $ a$ gd¿4V $ „Ð `„Ð a$ gd[ ™ ô ô ò 1 ó ? Û ô @ õ ö ÷ ø ç ó ù Û Û Û Ó û Û ü Û Û Û ú Û Û Û Ó ý Û & F? Æ 8 gd[ ™ Æ ô 8 @ dh ] ÷ gdt ^ l ì Î ¹ Ù 8 Í Î ® Æ 8 dh gdt ô & F> gd[ ™ $ & F> a$ gd# ¸ Æ 8 gd[ ™ g ² å á Î ® ç ø 4 Ù Ù ¦ ¸ T U Î Î Â š š V & F? Æ 8 $ gd[ ™ & F" a$ gd[ ™ $ a$ gd[ ™ $ dh a$ gdt ô $ dh a$ gdt ô $ a$ gd¿4V ø T U X ] ^ t u Ÿ ¼ ¿ À Ä Ö × Ø © Ó $ ùõêâÚÒÊÒÚÒÊ¿³§›•••u•phpõ`p`p`pêT ô 5 •mH sH h®h¦ ht ô 5 • h±|ô ht ô 5 • ht ô 5 • h | ht ô 5 •mH sH h | h¦)• 5 •6 •mH sH h | h¦)• 5 •mH sH h | hÓ ’ 5 •mH sH h | h0(} 5 •mH sH h | h1W& 5 •mH sH hÔeù h¿4V mH sH c f h Ù à á hÔeù ht i è j é s # h¿4V mH sH hÓ ’ mH sH h[ ™ mH sH ht ô mH sH hÔeù ô mH sH ht ô ht hg a ô V ht W i X j ó Y u Z À [ \ © × ó ó 8 © j ³ – * dh é ` ó Ð Œ ä c ó d e f g / h ó ó ó ó ó ó è $ a$ gd¦)• a$ gd¦)• a$ gdÓ ’ V b ó ó Ø gdt $ a ó ó Ý Æ ô _ ó ó dh dh ^ ó ó ¦)• $ $ ] ó gd ¥ B m ´ × N † ò W ‚ Í Í · · $ & F% a$ $ & F% a$ $ & F$ a$ & F# Æ 8 $ & F3 a$ / h i j ² ³ Þ ß N • – ) c ÷ ì Ø Í · · Ø Â · · · ·  · · ·  gd¦)• gd¦)• gd¦)• Ð $ „Ð ^„Ð a$ gdÍ)= gd¦)• $ a$ gd¦)• $ U V ‹ Œ ã ä . * ¤ ¥ ï A B l m ³ ´ Ö × M N … Fsm ht ô 5 • hüyë ô 5 • hÊ l ô 5 • † ht ht ñ ò V õéÞÒÞÒõéÇ»¯Ç¯Ç¤Ç™•™‰zõé™™‰r‰j‰b‰b‰ h h | ht ô hy ô ht ô 5 • ht ô hÔeù ht ô 5 •mH sH hÔeù ô mH sH h | h›~E mH sH h | ht ô 5 •mH sH h | h¦)• 5 •mH sH h | ht ô mH sH h | ht ô 5 •mH ht sH h | ht ô mH sH hÔeù ht ô 5 •mH sH hÔeù ht ô mH sH &V W • ‚ Ô Õ b c = > ? I D ° î $ % I K L ª á ÷ìàìØìÔÌÔÄÔ¿º¿º¯Ô¯Ô¤™Ô‘ŠƒºƒÔƒ{ÔsƒºÔkÔ Å•W ht ô 5 • hM&E ht ô 6 • hM&E ht ô 5 • C _ T Þ U ð V ñ œ ò ˆ h hM&E ô ht h£_ ht ô hï-/ ht ô 6 • h | ht ô mH sH hÔeù ht ô mH sH h | ht ô mH sH ht ô 5 • h¦)• 5 • ô 5 • h) Í ht ô 5 • ht ô hötÍ ht h›~E mH sH hÔeù ht ô 5 •mH sH hÔeù ht ô mH sH h¬"P ht ô 5 • %c > ? V Þ ð L _ ‘ Þ ‡ ˆ ô Õ Õ Õ Õ ì Ê Ê ì ¿ ì $ & F' a$ gd¦)• $ & F4 a$ gd¦)• $ & F& a$ gd¦)• $ „Ð `„Ð a$ gd¦)• $ a$ gd¦)• $ & F% a$ gd¦)• ˆ Ÿ ¤ ª « á ó e U U & F( $ If a$ gdÅ•W Ž kdÌ I ì b š ³ î D r ì Õ Õ Õ Ê Ê ì ì N $ î à • U É ì ó ó U U $ „ t à $ If –l Ö ÖF ì Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ g ÿ ”ÿ kÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ $ If á a$ gdÅ•W N • Ì Í è Z • ‚ ) * E F d e j m Ž ½ ’ « © ò »! Æ! õêõßÔÌȽȲȧȧȧȞ—ž— ŠßžÈÌÈÔÈ‚ÈßÈ~ÌÈ‚ÈÌÈr hÅ•W ô 5 •CJ aJ h¦)• hÅ•W ht ô 5 • hÅ•W ht ô CJ mH sH : U 7ht h ex f‹ í™ öþ ÷.hfSJ ht hÅ•W ht CJ hÅ•W ht CJ aJ h ht mH sH hÔeù ht mH sH ht hM&E ht 5 • hÔeù ht mH sH hÅ•W ht mH sH hÅ•W ht mH sH hÅ•W ht mH sH )É Ê Ë Ì Í è ] R ô ô ô | ô ô ô ô ô ô ô ô È É à ] ð ó ó e ] ó ó $ & F) a$ gd¦)• l Ö „ t à Ö0 ÿ $ a$ gd¦)• Ž kdu ÖF ”ÿ ì ÿ ÿ ÿ $ $ If kg ÿ – ÿ ö 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ $ If ð ô a$ gdÅ•W õ ö ø ó ú ó ü þ ó ó c ó ó • If ` ˜ t à –l 4 Ö ÖF ó ó kd$ ”ÿ, Þ k² Ö0 ÿ ` • ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 ö Ö $ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ $ If & F* $ If l 4 Ö ˜ t a$ gdÅ•W a$ gdÅ•W à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö l aö ytÅ•W ; g n o p ã ã # Û kdÔ $ $ If – Öž ”ÿ, H d € œ Þ k B ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ q r $ • ÿ ÿ ÿ s ã ÿ ÿ ÿ t ÿ ÿ ÿ ÿ ï ÿ ÿ4Ö ÿ ö ÿ Ö 4Ö ï ã 6 ö ÿ Ö ÿ ÿ ï ã ã $ $ If & F* $ If t gd¦)• Ú l Ö ˜ a$ gdÅ•W $ a$ gdÅ•W u v ‚ % kd¸ $ $ If $ a$ – Öž ”ÿ, H d € œ Þ kB • à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ4Ö l aö ytÅ•W ‚ : y z T U h x ‹ Œ ì ì ì à à P • kd• $ $ If – l 4 Ö ÖF ”ÿ\ å ì` È ‰ ` t t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö ÿ Ö 4Ö ô 6 ö ÿ Ö ÿ ÿ ô à ö X 6 ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ $ $ If a$ gdÅ•W & F+ a$ gd¦)• ˜ ó Œ • ó ó $ a$ gd¦)• • ‘ “ ó • — ó ó ó $ $ If a$ gdÅ•W ˜ ™ ¶ # & F, $ If l 4 Ö Ä gdÅ•W Û kdE $ $ If – Öž ”ÿ\ , ” ü å ì È h h t h à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ l aö ytÅ•W ¶ Ò þ * F e k ò ò ò æ æ Ö Æ Æ 6 $ & F$ If h é a$ gdÅ•W $ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö X ÿ ÿ ÿ4Ö ÿ æ Æ ÿ Ö 4Ö æ Æ „J $ If ]„J a$ gdÅ•W $ $ If a$ gdÅ•W & F, $ If gdÅ•W k Ú Ä l m kd) % $ $ a$ gd¦)• $ If –l Ö Öž ”ÿ\ , ” ü å ì È h h h h é t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö X ö Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ4Ö l aö ytÅ•W m Ž 7- B- Z- e- f- •- •- ô à à à R I $ If gd¦)• Ž kd $ $ If – l Ö ÖF ”ÿ1 Ì k • › Ÿ t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö 6 6 ÿ ÿ Ö 4Ö ì I ö Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ $ $ If a$ gdÅ•W & F. a$ gd¦)• ö –l Ì k t à •·ì$ a$ gd¦)• íö Ö • óê ôÖF Ö0 ÿ › Ÿ ÿ ÿ õö- ÷- ö ê $ a$ gd¦)• Ž ö \ kd© $ T $ If ö 6 ö ”ÿ1 ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ Ö ÿ l aö ÿ ÿ4Ö ytÅ•W 4Ö $ «ô $ If a$ gdÅ•W ì à $ If à à gd¦)• à ÷. ’ à • Ÿ ¡ ¤ à §$ $ $ If a$ gdÅ•W $ a$ gd¦)• & F. a$ gd¦)• « ¬ Ï ï 1 8 ( ( ( & F/ $ If a$ gdÅ•W Ç kdR $ $ If – l Ö Öˆ ”ÿà ü 4 kL è O t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ4Ö 4Ö l aö ytÅ•W 1 Y ^ _ ` a b c ï ï ã ã ã $ ö ÿ ã 6 ÿ ö ÿ Ö ÿ ã ÿ $ & F/ $ If 8 l $ If Ö L a$ gdÅ•W a$ gdÅ•W c 0 $ a$ gd¦)• Ç kd! $ d r } ˆ š 0 0 $ $ If – Öˆ ”ÿà ü 4 0 kè O à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ4Ö 4Ö l aö ytÅ•W š © ò º! »! Æ! é! ê! ë! ÷! ü! " " ÷ ÷ ã ã h ã ã ã ã { –l 4 Ö Ö0 ”ÿ@ Ô ` ¬ ” t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ Ö ÿ ÿ Ö ÿ ÿ4Ö 4Ö l aö ytÅ•W $ If gd¦)• $ & F. a$ gd¦)• $ a$ gd¦)• t ö ÿ 6 ÿ ì ö ÿ Ö ÿ ÿ ÷ ã kdð $ ö ö $ If Ö ÿ Æ! é! ê! ë! " ü" ÿ" # % ½& â& ' " " ¶" ·" ¼" ½" ¾" Þ" ß" à" ÷" ø" ù" ú" û ' ×( () ô mH sH ¹* ö* ;. ïàïÔÉž¶Å²ªÅ¢Å¢”Œ¢²„|ÅqÅleÅ^Å^S hÔeù ht | ô h ht h|J? ô ô | ô ô ô ô ô ô ô ht ht h 5 • ht mH sH 5 • h¦)• U j U mH nH U hM&E 5 • h¦)• 5 • h¦)• ht h¦)• 5 • j` ht u j ht ht hÅ•W ht ht hý`ö ht ô ht ô hÅ•W ht ô CJ aJ hÅ•W ht ô 5 •CJ aJ hÅ•W ht ô CJ aJ mH sH hÅ•W ht ô 5 •CJ aJ mH sH " " " 1" ö / " & F0 $ If l 4 Ö Ä gdÅ•W Ç kdˆ $ $ If Öˆ – ”ÿ@ ” Ô ¬ „ Ð ó „ É t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ l aö ytÅ•W $ If ò é $ If ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ gd¦)• ò ÿ ÿ ÿ4Ö 1" V" ò é gd¦)• ÿ ÿ ÿ ÿ 4Ö ‰" œ" ÿ ÿ ·" ÿ ÿ Ö ¸" é ¹" ÿ º" ö ÿ ö ÿ ÿ Ö »" é ¼" ò ÿ ÿ é & F0 $ If ¼" & F0 Æ l Ö Ä h ½" gdÅ•W ¾" ß" 9 „h ^„h a$ gd¿4V 1 $ a$ gd¦)• Öˆ ”ÿ@ $ Å kdx $ $ If – ” Ô ¬ „ ó à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ l aö ytÅ•W % â& Ð „ É t ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ß" ü" ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ö ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ÿ ÿ ÿ4Ö 4Ö # ‚# »# $ T$ m$ ‘$ á$ ö ÿ Ö ÿ ÿ ÿ ' o( ×( à () S) À) à w* à ¹* Ê* à ö* ÷ Õ Á / / h à à ë Á Á Á ÷ ÷ & F6 Æ 8 $ & F5 a$ $ & F2 a$ $ ë à ë Á ÷ ÷ $ „h ^„h a$ gdÍ)= gd¦)• gd¦)• „Ð `„Ð a$ gd¦)• / W0 ý1 ï •2 ç º2 $ a$ gd¦)• )3 3 ¿3 ç Ð3 Ü ç $ a$ gd¦)• õ3 ), 4 ï ç Ü $ & F7 a$ gd¦)• / / À3 ï ö* 75 ï ç Ü ç $ „ ý, }6 y;. d. ï e. ï ï Ü Ü Ì $ a$ gd¿4V $ a$ gd¦)• –, Ü Ô ç ç „äý^„ `„äýa$ gd¦)• ;. e. Æ. / / 0 Œ0 •0 ·0 ¼0 ": 7: ž: «: ¬: •ê•ê|u¸•i•]•] h | ht ô 5 •mH sH h | ht ô 6 •mH sH ö0 ý0 «1 ´1 •2 3 ¿3 À3 Ð3 õ3 4 b6 Ù6 ; F; N; “< ˜< ¹< À< õêßÔȼ߸³¸³¸³¸³¸ê¸¯¸¤˜¤ h$/± ô ô ô | ô ô ô ô ô | ô | | | ô ô | ô ht ht 5 • hÔeù ht 5 •mH sH h ht mH sH hÔeù ht 5 •mH sH hÔeù ht mH sH h¿4V ht 6 • ht h ht 5 •mH sH h h¦)• 5 •mH sH h h¦)• mH sH h ht mH sH hÔeù ht mH sH h ht mH sH $}6 ÌB Ø Ù6 ‹7 á7 <8 C JC “C èC ÷ ÷ ì ÷ ÷ Ô8 @9 ©9 ": D •D ŽD ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ •: ž: ¬: ÷ ÷ ´< º> »> ÷ Ó> yA ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ =A ì Ø ÷ $ & F9 Æ Ð h „h ^„h a$ gdÍ)= $ & F8 a$ gd¦)• $ a$ gd¦)• À< N= S= ¼= Â= ì= õ= B> J> ‘> ˜> »> Ò> Ó> …? Œ? @@ E@ `@ f@ — @ Ÿ@ ÌB ùB úB C JC ŽD ×D E #E SE YE øF ÆG WI ÙJ K 3K ÇK ÐK L L •L †L M ht ô 5 • | ht ô mH M h AM õéõéõéõéõéõäÝÙÔÙÔÙÔÙÔÙÉÁɶ«Ÿ«“«“«ÙŒÙ•yÙÔÙÔÙÔÙÔÙ h£)² sH | ô ô ô ô ô h ht hÔeù ht 6 •mH sH hÔeù ht 5 •mH sH hÔeù ht mH sH hÔeù ht mH sH h E( mH sH hÔeù ht ô mH sH ht ô 6 • ht ô hû9a ht ô ht ô 5 • h | ht ô 6 •mH sH | ht ô mH sH /ŽD h ×D ÄF øF G ÆG )H {H ÖH WI {I J TJ ÙJ K K 3K @M Ý AM ô è è Ý É É Ý É è è Ý É è µ è $ & F; Æ $ & F; Æ $ & F: a$ $ $ & F8 a$ Q Q h 8 „h ^„h a$ gdÍ)= $ „8 ^„8 a$ gdÍ)= gd¦)• „Ð ^„Ð a$ gd¦)• gd¦)• AM bM CO DO sO Q Q Q Q Q Ý è Q Q Q Q Q Q ë × Q Q Q Q × × Q Q ß Q × Q × $ a$ gd¦)• „Ð ^„Ð a$ gd¦)• ß × × × × ß × × × ë × × × × × × × × $ $ & F< Æ $ h „h ^„h a$ gdÍ)= AM bM N #N hN oN œN ¤N ÎN ×N O O DO sO P #P ‰P •P ÎP ÕP Q Q Q Q Q Q Q Q Q "Q #Q %Q &Q ,Q Q .Q 0Q 1Q 3Q 4Q ×Q ØQ öQ ÷Q TR UR vR ¡R ·R ÂR ÓR ÷óîóîó îóîóîó÷óîóîóîóçâÝÕÑÕÑÕÑÕÑÇÁÇÁ½¹½Ñ½²½²½«½ ˜‘Œ h0(} 5 • h g£ sH h0(} h g£ h0(} 5 • hÔeù h0(} mH h e h0(} h$3ö h0(} híE h0(} h0(} 0J j h0(} 0J U 7Z 5 • hÕ9‰ 5 • h”DD j h”DD U h hÌ:ã ht ô ht ô 6 • ht ô h_\Õ ô 5 • 2 Q Q !Q "Q wQ ÷ ht Q $Q Q %Q Q .Q õ -Q /Q õ 1Q õ 2Q õ õ Û õ Ó 0Q õ 4Q HQ õ õ à Ó 3Q IQ dQ nQ oQ õ é õ õ cQ Ó $ a$ gdÍ-² à õ Ó õ $ a$ vQ õ „h ]„h gd• 4 „øÿ „ &`#$ gd› Q ®Q ¹Q ºQ ¿Q ÍQ ÎQ ØQ $ a$ gd¦)• ÙQ ãQ ëQ wQ ŠQ ‹Q òQ ÷Q øQ Q R ¡Q R ¦Q §Q R R -R +R ð ð ,R õ 2R õ ð ð ð ð õ ÷ ð ð ² 2R =R CR LR UR R cR dR eR fR gR ú ú ø ø ø ø ø ø ø ² mR nR oR pR qR R S WS XS yS zS ý õ õ à × ý „h ^„h gdt ô & F1 gdt ô õ õ ð õ ð õ ð uR vR †R ý •R ý ð ð ]R _R ú ø `R aR b ø ø ø ø ø ø gdÍ R ¡R ý ·R ÂR ÓR ù ý ý à × õ ^R ý è Ï ð õ õ ð gdÍ-² $ a$ gdÍVR WR XR YR ZR [R \R hR iR jR kR lR mR ú ø ø ø ø ø ø ø ø ø ø rR sR tR |S ~S ý ý è à Ï õ ð × ý $ a$ gdP•k Ï „p ô ô S T T T „Ð ^„p `„Ð gdt $ a$ gdt ÓR ùR S S VS WS ³S µS ¶S ·S ¹S ºS »S ½S ¾S ¿S Á ÂS ÃS ÅS ÆS ÇS ÉS ÊS ËS ÍS ÎS ÏS ÑS ÒS ÓS ÕS ÖS ×S ÙS ÚS ÛS ÝS ÞS ßS áS âS ãS åS æS çS éS êS ëS íS îS ïS ñS òS óS õS öS ÷S ùS úS ûS ýS þS ÿS T T T T T T T T T T T T T T T T T õðéåéåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝ ÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒ hv Û h0(} CJ aJ h0(} CJ aJ h0(} hðaŠ h0(} h0(} 5 • hÔeù h0(} mH sH S~S €S ‚S „S †S ˆS ŠS ŒS •S ©S ªS ¬S ®S °S ²S ³S ¶S ·S ºS »S ¾S ¿S ÂS ÃS ÆS ÇS ÊS Ë S ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ õ ÷ õ ÷ ÷ ÷ ÷ õ í õ í õ í õ í õ í õ í õ $ a$ gd¿4V $ a$ gdP•k ËS ÎS ÏS ÒS ÓS ÖS ×S ÚS ÛS ÞS ßS âS ãS æS çS êS ëS îS ïS òS óS öS ÷S úS ûS þS ÿS T T ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ ÷ õ $ a$ gd¿4V T T T T T T T T #T ÷ T $T T 'T T T (T +T õ ÷ õ T ,T T 0T ÷ õ 3T 4T 5T õ 6T õ ÷ ÷ aJ hv Û õ ÷ õ ÷ ÷ õ õ $ a$ gd¦)• ,T .T /T 0T h 7Z 5 • ht ô hû{Ó h0(} 5 •CJ õ õ õ í $ a$ gd¿4V T T -T T T "T #T $T &T 'T (T *T +T üôéüôéüôéüÝüÙÔ ÷ ÷ ÷ ÷ õ T /T h0(} CJ aJ 3T 4T 5T 6T üôéüôé h0(} CJ aJ h0(} °ÈA!°û "° #•Š $•Š %° 6 &P 1•h :pF n °ƒ. °Ð °Ð •Ð €zða ‰ Ü%o¨‰OûÁyýyž@´Æ( ÿÿÿ î Ý » ‰ w î Ý » w €zða – k ‘ÖW7„{Ôy3åT•Ï( ‰ ÿÿÿ ÿ ÿ ða ™3xü!tVÃ$Î Ždì»Ì( ‰ ÿÿÿ ÿ ÷ ða øSšíðø¬u‰-ퟣN\ÖÐ( ‰ ÿÿÿ ÿ ÿ a D d Ü " ‰ ÿ ÿ ÿ ÿ €z‰ ÿ • ÿ ÷ ÿ • ‰ w » Ý î ÿ ÿ €z¹ á ê å ð # ð ð0 ² A `ÿ~ ÿ ¹ ÿ ð D F €b n-ð± ðÝ ”|,cßÖ :ŸY ”|,cßÖ :ŸY `ÿ~ ÿ‰PNG IHDR Å À FÛºp sRGB @À}Å 0PLTE € ÿ€ € €ÿ ÿ ÿ € €€€€ € €€ÀÀÀ ÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿºÂ9O pHYs Y & âIçj IDATxÚíÛ½’£8 à•ïý”(0O§DT ¹ x ' x.!•*8Œ Hþ“gö’³ªvïÆ#飻 ÂØûkýãíŸ_ãc|Œ•ñ1>ÆÇ`šÏ~ZžÏü×Ý÷ɘôÇç«}%/ŒÆ 3ˆ†3æ ‰g Š1ö• c…t †ÙZƒ I¶F#!¼a€±`†Ýú° k8`œDš¬ÑÚWxÎ „h˜—ÁE c ’щq%+ÄÁ!´ £ âHŒØ•.<iL !Æa$„4NB Ç-³³•Æ †ù’• H•‘ ¸±&† ܘ\b$¯cÆ K¯-ÜH‰ÔÀÎóX9K— 5ü1 &`)ÃHW ‘-Ô0†ˆc• 4[˜1ÒÆR /ú3a:c2´ •/h˜pŽ¼¨Fe8`ð» <" )•b zlGóñ8Üy¶ …áKƒÙ Ò –äZ¬À N' Óµ éÅÅ”Nc GF Bt¶‚áŒn\( Ñ»a•ÉP Ä“•YÃÔ NÙ97è0•ª#• Ú97Ê"Ú* ¯^aXÊ(’E§ tÎ ’[Ü0¦ qHçN4ÆëÌ äÈ.£• “ª<êÌ ‰éQ 9 d¡u”a¸v\â•Û¨²viòš·Œ8l9òÀ –0&•1 „c — $5Šƒ ÉŠ‡o± -¬`Ç F0Î\•ßú“p° ‰A¤ÊâÆTvË ‹ | Í1w¬ •Ó´74ÄQMj` ² :Ì•ˆ8Ê †-ãFŒEgŒ! ¹7j<¹ZìÇ « JîôÆ‹yÈG6žÿá[rO ÷ó‡Ò`¯ ·ü¦»¼‡{òÆr¦ o.{†C L=ã gã¸}*ãÁ “û›3ž%A¼\ #Üü:m ¤A„Ò]5G•': ýœáI S¨y Á<“AòÕ¬çy®Í o §Ên„8Ê\‘ ûŒì‰ áYì •“ºÑÓðÏú Ô¸å)È Â3Ë…Šcª ¤g¯ ÂÈã¸=¿c„šøÄ •³D³¢tF– ®`4À• Åç 4@ 7i Íg •Ì˜ !E¡2 ‡ÏŒF • –|¬y!Ö{ï^•;͹79ßäÆk¸ïÄ’¨Ï½i›0Η [³• ¹n•É% f Æ _õÅ“ˆ½=j¢ •G•»? } xÐëd% Ï׈ x ÛfìEckÈP$U\%d [` •…;y½áÊ À v ·œ•E ÖÖ—”(ÙðÅq¦•8¬à£¯5ÊHÒ@ ”SxÉ(Ï 6SÖÿˆ1ra`„Rã7Ö£¸ ŸÕP†‘ w´ ¬ûH†áñ&æ I u† „&Žbq-û f ^qîUÅ /] º¨Fj°. ˆ<°jØï y¶ ¤ 4!žçx cñV†Î •ÝM X[ 횪2@¶´kªÆ îˆä0€ÑË]ñfõÆÌue>óš¼Þ`Cf 6Œpzh *[£ÿ9ƒ D5Jkà•L?jøw hÜß0ÆJC:&,Y ÑV H â•¡ÖèªÃ(ŒY PÜàŠGUo •Ô â‚ ‘‰c@•ÑU í F-ˆÜ½4ô±k»w…! =K– Üû(ù•lÔ d‘;·ï }?œ•ç^4ΨµFÛö[K‹¾ýx¯6濨ùóɯ6Ì 4 ^FxøEÛ ¡x©Q-Q›– `oÍögì 3`Ñ´¨ Wo tSxÑ%§_ T •‘æhòáIß>öжW’ˆæ{µqÅ0åcÁ ÉWÀ²ñWªòç¢×‘´g Î{Öx t¾ÇN F çàþøÙ–ËeÀ.‡î¨M•uÕ9 ° X 1i]V ÒØ•¯3øL´q<¹•“¬„±• Ŧ Úxµ]ÙÏÉ•4æ£ØÞ¿eÄPzÎXï½ ûžå÷ŒòAwi „ Gq³W ¿ý· ˆ Æ] ¿-mrÇ8Z+ ÌAîÛm¿ïJ=Ë Æ ÊJ ó*Ôa… ‚1ÓóçCi „•Ô¼WÌ•- º• ¢ +Ò ó“ ý®3ˆáx}ÿÙ¹óþ» 6 ÌÈ·³!  G‡s Ì·ÙUcÜ“("`Ó)’·ÌÇ ¸ i5Æ H bÊÏ|•Ì¸ÑÎ4••Î ó ‚€×– ò êÒè ¥‘le£ ¢× 0Hcìé ‰rÈ|Åû w!½ÚغïÄõI_ r)Ø— ØŒ‡A}î<ï+ÊcmÀßßìuÄOWê³í•"ð8båQ‚ý÷Qu þA/oP §ÈË?‰ÐƽÖðõÆ|¯4ÚµÚ@Ó~새•^=kŒr· êãf…m•4Á•/#;Ú ¾u ¿]ß3Òͧœ$ûíÀL#|¿¤çŽóBøíXú KÌHÜI¶ Ó~-q>^<4„ü=™þZ—6[»Ý Þ ½o d¸®ÁÃy XÃú ¢P}ßçu¡ÏÞø'ÿ»ÞÛ^œ@ûﶯs;Ý Îxµ}ê¹—ëü ã-ö1>ÆÇø ÿ ¸—”ã ÃGü IEND®B`‚• D d à ° 5 ð 3 ð • @ @ ÿÿ ðÿ "ñ ? ð à — ¦ ð 3 ð • @ @ ÿÿ ðÿ "ñ ? ð !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”Ù t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « $ $ If – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « $ $ If – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö e 5Ö ¹ ytÅ•W « – !v h 5Ö ˆ 5Ö e 5Ö ¹ #v ˆ #v –l ”ó t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö $ $ If $ $ If $ $ If $ $ If e 5Ö ¹ ytÅ•W • D d ðD ² ð 3 ð • @ @ ÿÿ ðÿ "ñ ? ð !v h 5Ö „ 5Ö ì 5Ö g #v „ #v –l t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ì 5Ö g ytÅ•W § $ $ If – !v h 5Ö „ 5Ö ì 5Ö g #v „ #v –l t à Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ Ö ì 5Ö g ytÅ•W ´ $ $ If – !v 5Ö • #v ˜ #v ² ucµÆueI¼V7VmœçÜa•7¨o k¼]¿·¯B÷z ðD ² €• ðD e #v ÿ e #v ÿ e #v ÿ e #v ÿ e #v ÿ e #v ÿ e #v ÿ ì #v ÿ ì #v ÿ h 5Ö D d ² €« $ ¹ :V $ If – ö 6 5Ö ˆ 5 ö 6 5Ö ˆ 5 ö 6 5Ö ˆ 5 ö 6 5Ö ˆ 5 ö 6 5Ö ˆ 5 ö 6 5Ö ˆ 5 ÿ ö ñ-ï!è è 6 5Ö ˆ 5 ÿ ¹ :V ÿ ¹ :V ÿ ¹ :V ÿ ¹ :V ÿ ¹ :V ÿ ¹ :V €§ $ g :V $ If – ö 6 5Ö „ 5 6 5Ö „ 5 ÿ g :V ÿ ˜ 5Ö ö ² #v • –l t à 5Ö 5Ö !v #v –l t à 5Ö !v #v –l t à Ö 5Ö #v È #v ‰ :V –l t à 6 +Ö 5Ö ytÅ•W 5Ö #v È #v h :V –l t à 6 +Ö 5Ö ytÅ•W 5Ö #v È #v h :V –l t à 5Ö ytÅ•W 5Ö 5Ö #v › #v Ÿ –l t à 5Ö 5Ö 5Ö 5Ö #v › #v Ÿ –l :V 4 Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ˜ 5Ö ² • ytÅ•W â $ $ If – h 5Ö ˜ 5Ö 5Ö 5Ö 5Ö 5Ö B #v • :V 4 Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ˜ 5Ö 5Ö B 5Ö • ytÅ•W Õ $ $ If h 5Ö ˜ 5Ö 5Ö 5Ö 5Ö 5Ö B #v • :V Ö0 ÿ 5Ö B 5Ö ‰ 5Ö ÿ ÿ • ytÅ•W ´ $ ÿ $ If ÿ ö 6 +Ö +Ö B 5Ö • #v ˜ #v ö – B 5Ö 6 +Ö +Ö • #v ˜ #v ÿ h 5Ö ö ÿ ö X ÿ ö X ÿ ÿ ÿ ÿ – !v 6 5Ö ˜ 5 ö X 6 5Ö È ö 6 5Ö • È #v 4 Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ +Ö 5Ö È ‰ 5Ö â $ $ If – !v h 5Ö È h 5Ö h 5Ö h 5Ö h 5Ö é 5Ö #v é #v 4 Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ +Ö 5Ö È h 5Ö é 5Ö Õ $ $ If – !v h 5Ö È h 5Ö h 5Ö h 5Ö h 5Ö é 5Ö #v é #v Ö0 ÿ ÿ h 5Ö é 5Ö § $ $ If – › Ÿ #v • ÿ !v ÿ h 5Ö • :V Ö0 › Ÿ › Ÿ :V ÿ ÿ ytÅ•W § #v • ÿ $ $ If ÿ – !v h 5Ö • t à Ö0 ÿ ÿ ÿ 5Ö › 5Ö Ÿ ytÅ•W Í – !v h 5Ö L 5Ö 5Ö 5Ö #v O :V –l t à Ö0 ÿ ÿ ÿ Ö 5Ö è 5Ö O ytÅ•W !v h 5Ö L 5Ö 5Ö 5Ö #v O :V –l t à Ö0 ÿ ÿ ÿ Ö 5Ö è 5Ö O ytÅ•W 5Ö ” #v ¬ #v ” :V –l 4 t à Ö0 ÿ ÿ ÿ 5Ö ” ytÅ•W – !v 5Ö „ 5Ö Ð 5Ö „ 5Ö ó 5Ö #v „ #v –l 4 $ $ If Í $ – $ î $ $ If Ð #v „ #v ó #v É :V t à Ö0 ÿ ÿ ÿ 5Ö „ 5Ö Ð 5Ö „ 5Ö ó 5Ö !v h 5Ö ¬ 5Ö „ 5Ö Ð 5Ö „ 5Ö ó 5Ö #v „ #v Ð #v „ #v ó #v É :V –l t à Ö0 ÿ ÿ ÿ 5Ö „ 5Ö Ð 5Ö „ 5Ö ó 5Ö à L ¾ ð 3 ð • @ @ ÿÿ ðÿ "ñ ? ^ ÿ ÿ ÿ 5Ö ÿ $ If è 5Ö ÿ ÿ $ If ÿ è 5Ö ÿ – !v ÿ ÿ h 5Ö ¬ É #v ¬ ÿ É ytÅ•W æ É #v ÿ O #v 6 5Ö L #v ö • #v 6 5Ö è L 5 – 5Ö ÿ ö L #v #v 6 5Ö ö ÿ ö +Ö 5Ö ¬ ÿ ö $ If +Ö – 5Ö ¬ 5Ö ¬ ÿ D d ² € è ÿ h 5Ö L 5 ¬ ¬ ÿ É ytÅ•W • ðD ð $ O #v ö 0 2 0 0 0 0 0 0 0 @ @ @ @ @ @ @ nH P P P P P P P ` ` ` ` ` ` ` sH p p p p p p p tH € € € € € € € • • • • • • • @ À À À À À À 8 `ñÿ Ð Ð Ð Ð Ð Ð X @ à à à à à à ø À ð ð ð ð ð ð 2 V ~ Ð ( à ð Ø è _H mH N o r m CJ _H D A`òÿ¡ aJ mH sH tH D e f a P a r a F o n t R i@óÿ³ T a b l N o r m l 4Ö aö ( k ôÿÁ N o ö 4Ö L i s t J B@ ò J • 4 Æ a l D u l t g r a p h R e a l ( dà B o d y a$ OJ T e x t QJ d R@ $ d • 4 Æ „ B o d y dà ^„ T e x t a$ OJ I n d e QJ 4 @ 4 2 $ Æ • 4 0 F o o t à À! . )@¢ ! • 4 P a g e N u m b j š ³ 3 t ô T a b l G r i d 7 :V P þoñÿB Ö0 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ t ô F R 1 B ^ $ 1$ 7$ R B OJ QJ ^J _H mH sH n t e r . e r j e P 8$ H$ a$ tH t ô N o r m a l ( W e b ) ¤d ¤d [$ \$ 6 b 6 t ô H e a d e r ¤d ¤d [$ \$ H C@ r H t ô B o d y T e x t I n d e n t „h ¤x ^„h 6 >@ ‚ 6 7Z T i t l e 5 •CJ \ •6 þ ¢ ‘ 6 $ a$ íE 0 F o o t e r C h a r CJ aJ PK jÃ0 E÷…þƒÐ¶Ørº(¥Ø΢Iw},Ò ! ‚Š¼ ú [Content_Types].xml¬‘Ë ä±-j•„4 Éßwì¸Pº -t# bΙ{U®•ã “óTéU^h…d}㨫ôûî)»×*1P ƒ'¬ô “^××Wåî 0)™¦Též9< “l•#¤Ü $yi} •å ; À~@‡æ¶(îŒõÄHœñÄÐuù* D× zƒÈ/0ŠÇ° ðûù $€˜ X«Ç3aZ¢Ò Âà,°D0 j~è3߶Îbãí~ i>ƒ ØÍ 3¿\`õ?ê/ç [Ø ¬¶Géâ\•Ä!ý-ÛRk.“sþÔ»•. .— ·´aæ¿-? ÿÿ PK ! ¥Ö§çÀ 6 _rels/.rels„•ÏjÃ0 ‡ï…½ƒÑ}QÒà %v/¥•C/£} á(•h" Û ëÛOÇ » „¤ï÷©=þ®‹ùá”ç šª ÃâC?Ëháv=¿•‚É…¤§% [xp†£{Ûµ_¼PÑ£<Í1 ¥H¶0• ˆÙO¼R®BdÑÉ ÒJEÛ4b$•§‘q_טž à6LÓõ R×7`®•¨Éÿ³Ã0ÌžOÁ•¯,åE n7”Liäb¡¨/ãS½•¨eªÔ-е¸ùÖý ÿÿ PK ! ky– ƒ Š theme/theme/themeManager.xml ÌM à @á}¡w•Ù7c»(Eb²Ë®»ö Cœ AÇ ÒŸÛ×åãƒ7Îß Õ›K Y,œ ŠeÍ.ˆ·ð|,§ ¨ÚH Å,láÇ æéx É´• ßIÈsQ}#Õ…µÝ Öµ+Õ!ï,Ý^¹$j=‹GWèÓ÷)âEë+& 8ý ÿÿ PK ! –µ-â– P theme/theme/theme1.xmlìYOoÛ6 ¿ Øw toc'v uŠØ±›-M Än‡-i‰– ØP¢@ÒI} Ú〠úa‡ Øm‡a[• Ø¥û4Ù:l Я°GR’ÅX^’6ØŠ>$ ùãûÿ-©«×îÇ !)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/yH*œ ˜ñ„´½)‘Þµ•÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—– ¤ ÃX^æ)I`nÌEŒ ¼Šp) ø èÆli¹V[]Š1M<”à ÈÞ •©OÐP“ô6râ= ¯‰’zÀgb I g…Á u••SÙe bÖö€OÀ•†ä¾ò ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0÷ +[ } `j-×ëõº½zAÏ °ïƒ¦V–2ÍF•-ÞÉi– @öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌN§Óle²X¢ d søµÚjcsÙÁ •Å7çð•Îf·»êà ÈâWçðý+Õ†‹7 ˆÑä` - ÚïgÔ È˜³íJø À×j |†‚h(¢K³ óD-Šµ ß㢠dXÑ ©iJÆ؇(îâx$(Ö ð:Á¥ ;ä˹!Í I_ÐTµ½ S 1£÷êù÷¯ž?EÇ ž ?øéøáÃã ?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ£?ž~óòÑ ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5 Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G ðM•Geø•ÆD¢›ä íó $”8ÁšK ýžŠ ôÍ)f™w 9:ĵà å£ x}rÏ x ‰‰¢ œw¢Ø îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹ Ç¿½I u3 KGñnD 1÷ N 3Vq%'#q¾ à ÓòŠÍ IB Òsü€• íîRêØu—ú‚K>Vè.E L+M2¤#'šf‹¶i ~™Vé þvl³{ u8«Òz‹ ºHÈ Ì*„ æ˜ñ:ž( W‘ ☕ ~ «¨JÈÁTøe\O*ðtH G½€HYµæ– }KNßÁP±*ݾ˦±‹ Š-TѼ•9/#·øA7ÂqZ… Ð$*c?• ¢ íqU ßån†èwð N ºû %Ž»O¯ ·ièˆ4 =3 Ú—Pª• ÓäïÊ1£P•m \\9† øâëÇ ‘õ¶ âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\ ôí¯¹[x’ì eW÷ ¶)6-r¼°C-SÆ jÊÈ išd ûDЇA½Îœ óù•ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú IqbJ#xÌ꺃 6k•àê#ª¢A„Sh°ëž& ÊŒt(QÊ% ìÌp%m•‡&]ÙcaS l=•XíòÀ ¯èáü\P•1»Mh Ÿ9£ Mà¬ÌV®dDAí×aV×B•™[݈fJ•ÃP |8¯ Ö„ AÛ V^…ó¹f ÌH ín÷ÞÜ-Æ é" á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä•bµ ·– &û ÜÎâ¤2»Æ v¹÷ÞÄKy ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nzÈÇiÛ Ã™ -ã ¼.uχY C¾ 6ìOMf“å3o¶rÅ Ü$¨Ã5…µûœÂN H…T[XF64ÌT ,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ ;º®%ã1ñUÙÙ¥ m;ûš•R>QD ¢à •ØDìcp¿ UÐ' ®&LEÐ/p•¦m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd 7y\È`ÞJâ•n•² åίŠIù R¥ Æÿ3Uô~ 7 +•ö€ ׸ #•¯m• q¨BiDý¾€ÆÁÔ ˆ ¸‹…i *¸L6ÿ 9ÔÿmÎY &áÀ§öiˆ …ýHE‚•=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•© {D ê ¸ª÷v E ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ Rì½6 þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y ›Õȳ ˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næ• ç5†Á¢!Já¾ é?°ÿQá3ûeBo¨C¾ µ Á‡ M  ¢ú’m<•.•vp •“ ´Á¤IYÓf“¶Z¾Y_p§[ð=alÙYü}Nc Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S †ÆùAÆ8Æ|Ò*•uâ£{àè¸ßŸ0%M0Á7%•¡õ ˜<€ä· ÍÒ•¿ ÿÿ PK ! Ñ•Ÿ¶ ' theme/theme/_rels/themeManager.xml.rels„•M Â0 „÷‚w ooÓº ‘&݈ÐÔ „ä5 6?$Qìí ®, .‡a¾™i»—•É c2Þ1hª :é•qšÁm¸ìŽ@R N‰Ù;d°`‚Žo7í g‘K(M&$R(.1˜r 'J“œÐŠTù€®8£•Vä"£¦AÈ»ÐH÷u} ñ› |Å$½b {Õ –Pšÿ³ý8 ‰g/]þQAsÙ… (¢ÆÌà#›ªL Ê[ººÄß ÿÿ PK ! ‚Š¼ ú [Content_Types].xmlPK ! ¥Ö§çÀ 6 + _rels/.relsPK ! ky– ƒ Š theme/theme/themeManager.xmlPK ! – µ-â– P Ñ theme/theme/theme1.xmlPK ! Ñ•Ÿ¶ ' › theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsPK ] – <?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes"?> <a:clrMap xmlns:a="http://schemas.openxmlformats.org/drawingml/2006/main" bg1="lt1" tx1="dk1" bg2="lt2" tx2="dk2" accent1="accent1" accent2="accent2" accent3="accent3" accent4="accent4" accent5="accent5" accent6="accent6" hlink="hlink" folHlink="folHlink"/> 0 ; C W m s z † š ¥ Ä Ð Û ø " # $ % & ' ( ) * + , . / 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B $ F Y v • ƒ ‡ ‹ • “ — › Ÿ £ § « ¯ ³ · » ¿ Ã Ç Ë Ï Ó × Û à ä è ì ð ô ø ü 6L ÿÿÿÿ ÿÿÿ ÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿ ÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ! ÿÿÿÿ " ÿÿÿÿ # ÿÿÿÿ $ ÿÿÿÿ % ÿÿÿÿ & ÿÿÿÿ ' ÿÿÿÿ ( ÿÿÿÿ ) ÿÿÿÿ * ÿÿÿÿ + ÿÿÿÿ , ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ . ÿÿÿÿ ÿÿÿÿv ÿÿÿÿ ÿÿ ÿÿà ÿÿÿÿÄ ÿÿÿÿÅ ÿÿÿÿç ÿÿÿÿæ ÿÿÿÿå ÿÿÿÿä ÿÿÿÿã ÿÿÿÿâ ÿÿÿÿá ÿ ÿÿÿà ÿÿÿÿß ÿÿÿÿÞ ÿÿÿÿÝ ÿÿÿÿÜ ÿÿÿÿÛ ÿÿÿÿÚ ÿÿÿÿÙ ÿÿÿÿØ ÿÿÿÿ× ÿÿÿÿÖ ÿÿÿÿÕ ÿÿÿÿÔ ÿÿÿÿÓ ÿÿÿÿÒ ÿÿÿÿÑ ÿÿÿÿÐ ÿÿÿÿÏ ÿÿÿÿÎ ÿÿÿÿÍ ÿÿÿÿÌ ÿÿÿÿË ÿÿÿÿÊ ÿÿÿÿÉ ÿÿÿÿÈ / ÿÿÿÿ 0 ; C W m s z † š ¥ Ä Ð Û ø " # $ % & ' ( ) * + , . / 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B $ F Y v • ƒ ‡ ‹ • “ — › Ÿ £ § « ¯ ³ · » ¿ Ã Ç Ë Ï Ó × Û à ä è ì ð ô ø ü ! . : F R G S " # / ; 0 < H T $ 1 = I ÿÿ > J % & ' ( ) 2 3 4 @ 5 A 6 B ? K 6L ! L > M ÿÿÿÿ N * + 7 C O , 8 D P 9 E Q $’ É î Ô" t þ Ò- <" 56 ÅL :Y Õ` i Ãt Y• ¯œ Ú¥ m¬ e¯ ‹Ì 4Ö ´Û Må Œé Îí Ñð °ö ý ø $ V á Æ! ;. À< AM ÓR T 6T « ® ° ± ³ ¹ ½ Ì Î Ñ Ô Ö × Ù Û Ý à ã ä å è é ë ñ ô õ ø m } ÷ ‚* k/ ð1 x9 ÛB +H ±J ðS åT uU (V >W •X 5Y >Y p\ •„ Æ ì ^ c } –g óm €w ‚ /‚ Ü• Ÿ ¬« 2¯ ¢À ·Â Ô )Ö Ôæ ÷æ Xî -ù õþ @ V © c ˆ É ð t ‚ Œ ˜ ¶ k m •- ÷- « 1 c š " 1" ¼" ß" ö* }6 ŽD AM Q wQ 2R mR ~S ËS T 6T ¬ ¯ ² ´ µ ¶ · ¸ º » ¼ ¾ ¿ À Á Â Ã Ä Å Ç È Ê Ë Í Ï Ð Ò Ó Õ Ø Ú Ü Þ ß á â æ ç ê í ï ð ò ó ö ÷ ù ú û ü ý þ ÿ Xû [û ß ÷ ú 6L Ç ß “_ ÿ œ“_ ÿ œ“_ ÿ œ“_ ÿ œ â Ú ò õ @û !• ðð Ü%o¨‰OûÁyýyž@´ÿ i ð 8> O r ð$ – k ð° r ð$ ‘ÖW7„{Ôy3åT•ÿ i ¡> r ð$ ? r ð$ øSšíðø¬u‰-ퟣN\Öÿ i ðr8 ð { ð 8 ð ðb% ð’ ð ð Æ 3 ð • À À ˆ ¿ ƒ "ñ0 • • ‘ ’ ª ð` ² ð Ç c ð$ • X • 9 9 ¿ ÿ ? ð° ¢ ™3xü!tVÃ$Î Ždì»ÿ i s? @ -ñ ÿÿ ð( ð Æ T ç$ §: ¿ ? ð Æ ÿ €€€ ÷ ð T ç$ ð §: ð ð È s ðZ € U Š € • †A ‡Á0 ¿ d o d i "ñ í ð ð U 𢠢 ¿ L i ð Ç ú ù ð É s ðL € T Š € h o ú + í ð ð T ðˆ ¢ • †A "ñ ‡Á" ¿ ¿ ð L i ù ð È w n w a r d a g o n a l g h t É r i z o n t a l g h t Ê s ð2 ð € ð S Š + ú S ð® € ^ ¢ • í †A ð ‡Á ¿ 1 0 "ñ ¿ ð Ë s ðX € R Š € d i ð R ð° ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ _ ú D a ‘ í u p ð ð Ì s ðZ € Q Š € • Ê % Ë a g o n a l s h e d w a r d Ì †A ‡Á0 ¿ d o d i "ñ ð { ú í ð ð Q 𢠢 L i ¿ ð Í s ðL € P Š € • †A h o "ñ ¿ ð ú à í ð ð P ðˆ ¢ ‡Á" ¿ L i ð Î s ð2 ð € ð O Š ß ú O ð® € • ! ¢ w n w a r d a g o n a l g h t Í r i z o n t a l g h t Î í †A ð ‡Á ¿ 1 0 % "ñ ¿ ð Ï s ðX € N Š Ï € d i a ð N ð° ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ ! ú D a s E$ í u p w ð ð Ð s ðZ € M Š Ð € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ §: ð ð M 𢠢 ¿ L i g ð Æ g o n a l h e d a r d n w a r d g o n a l h t µ8 ø ð Ñ s ðL € L Š Ñ € h o r i z o n t a l µ8 + §: ð ð L ðˆ ¢ • †A "ñ ‡Á" ¿ ¿ ð L i g h t ø ð Ò s ð2 ð € ð K Š Ò * µ8 K ð® € ] ¢ • §: †A ð ‡Á ¿ 1 0 % "ñ ¿ ð Ó s ðX € J Š Ó € d i a ð J ð° ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ ] D a s µ8 Ž §: u p w ð ð Ô s ðZ € I Š Ô € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ ð z ‰8 ¬ |: ð ð I 𢠢 L i g ¿ ð Õ s ðL € H Š Õ h o r ð ¬ ‰8 ð H ðˆ € g o n a l h e d a r d n w a r d g o n a l h t i z o n t • †A a l "ñ ¿ Þ |: ð ¢ ‡Á" ¿ L i ð Ö s ð2 ð € ð G Š Þ ‰8 G ð® € • ! ¢ |: †A ð ‡Á ¿ 1 0 "ñ ¿ ð × s ðX € F Š € d i ð F ð° ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ ! D a g h t Ö % × a g o n a l s h e d ‰8 B$ u p w ð ð Ø s ðZ € E Š Ø € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ Ž+ ð ð E ð° ¢ ¿ L i g ð Æ œ) ø ð Ù s ðZ € D Š Ù € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ œ) * Ž+ ð ð D ð° ¢ ¿ L i g ð ø ð Ú s |: a r d n w a r d g o n a l h t n w a r d g o n a l h t ðZ € C Š Ú € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ •ð ð C ð° ¢ ¿ L i g ð Æ Ž+ ø ð Û s ðZ € B Š Û € • †A ‡Á0 ¿ d o w d i a "ñ Ž+ * •ð ð B 𢠢 ¿ L i g ð ø ð Ü s ðL € A Š Ü h o r ð s œ) ð n w a r d g o n a l h t n w a r d g o n a l h t i z o n t A 𢠀 • †A a l "ñ ¿ £ Ž+ ð ¢ ‡Á" ¿ L i ð Ý s ðL € @ Š h o ð ¤ œ) ð @ 𢠀 • †A a l "ñ ¿ Ø Ž+ ð ¢ ‡Á" ¿ L i ð Þ s ðL € ? Š € h o ð ð ? 𢠢 • †A "ñ g h t Ý r i z o n t g h t Þ r i z o n t a l ‡Á" ¿ ¿ ð s L i g h t Ž+ ¤ •ð ß s ðL € > Š ß € h o r i z o n t a l ð ð > ðˆ ¢ • †A "ñ ‡Á" ¿ ¿ ð ¤ L i g h t Ž+ Ø •ð à s ð2 ð € ð = Š à y œ) = ðˆ € ¬ ¢ • Ž+ †A ð ‡Á ¿ 1 0 % "ñ ¿ ð á s ð2 ð € ð < Š ¬ œ) < ðˆ € Ý ¢ • Ž+ †A ð ‡Á ¿ 1 0 "ñ ¿ ð â s ð2 ð € ð ; Š y Ž+ ; ðˆ € ¬ ¢ • •†A ð ‡Á ¿ 1 0 "ñ ¿ ð ã s ð2 ð € ð : Š ¬ Ž+ á % â % ã : ð® € Ý ¢ • •†A ð ‡Á ¿ 1 0 % "ñ ¿ ð ä s ðX € 9 Š ä € d i a ð 9 ð® ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ ƒD a s œ) µ! u p w ð ð å s ðX € 8 Š å € d i a ð 8 ð® ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ g o n a l h e d Ž+ a r d g o n a l ´! D a s œ) æ$ u p w ð ð æ s ðX € 7 Š æ € d i a ð 7 ð® ¢ • "ñ †A ¿ ‡Á. ð ¿ ƒD a s Ž+ µ! u p w ð ð ç s ðX € 6 Š ç € • †A ‡Á. d i a "ñ ¿ ð ð 6 ð` B ð è c ð$ D • ¿ Ð Ñ ÿ h e d Ž+ a r d g o n a l h e d •a r d g o n a l í œ) ð ð` B ð é c ð$ D • ¿ Ð Ñ ÿ Œ‰8 ð ðT B ð ê B C ð D • ¿ ÿ ð ? “- Á O( ð ðZ B ð ë S ðD • ¿ Ñ ÿ ð O( ? œ) ð ðZ B ð ì ‚ S ðD • ¿ Ñ ÿ ð ðT B ð í C ð D • ¿ ÿ ð ã 9 ] ©' ð ðZ B ð î S ðD • ¿ Ñ ÿ ð ðZ B ð ï ‚ S ðD • ¿ Ñ ÿ ð í ã 9 ð ðT B ð ð C ð D • ¿ ÿ ð Á ©' ð ðZ B ð ñ ‚ S ðD • ¿ Ñ ÿ ð ð ðZ B ð ò S ðD • ¿ Ñ ÿ ð ðT B ð ó ¿ ´! D a s h e d Ž+ æ$ •u p w a r d ð ð ð ? Á í Á “ð ] ©' ] œ) ð ã 9í Á ©' 9Á œ) ð C ð ð D ô • ¿ • ¿ ÿ ð G 9 É O( ð ðZ B S ðD œ) ð ð ‚ õ Ñ ðZ ÿ ð É O( Éÿ ð G í G B S ðD ð ö ð • ¿ ðT Ñ 9B B C ð B ð D • ¿ ÿ ð ë “ó ©' ð ðZ • ¿ Ñ ÿ ð ë ©' ë œ) ð • ¿ Ñ ÿ ð ó í ó “ð • ¿ ÿ • ¿ ðZ ÷ S ððZ ð S ððT ð C ð ð S ðð S ðð` ð c ð$ D B ø ‚ D B ù B D ú ‚ D ð û D ó 9 É Ñ ÿ ð É ¿ Ñ ÿ ð ó ¿ Ð Ñ • =7 ¿ ð ÿ • ¿ Ñ • O( í ð É ðZ 9B O( ó œ) ð B ü D • ðT ý B ð ð ÿ ð û" í û" œ) ð B C ð D '. ð ¹ þ ð ðZ ? B B S ðD =7 ‰8 ð ÿ ð ? ÿ B ð ¹ @ ð ‚ ÿ ðZ B S ðD ¹ • '. ð ¿ Ñ ð ðT •‚ C ð B D • ¿ ÿ ð Í. Á =7 ð ðZ B ð S ððZ ð S ðÁ ð C ð =7 ð S ððZ ð S ðs/ ð C ð Í. ð S ððZ ð S ð•Í. ð C ð B ð D • ¿ Ñ ¿ Ñ ÿ ð ÿ B ð =7 ‰8 ð ‰8 ð ‰8 ð B ‚ D • Í. ð ðT Á •‚ D • ¿ ð D ÿ ðZ • ¿ • ¿ ð G s/ %B Ñ ÿ ð G ÿ ð % =7 G B ‚ D ð  D Á D Ñ ðT •%B • =7 ¿ ð ÿ ð • ¿ Ñ ÿ ð Á • ¿ Ñ ÿ ð ã ðZ ã B =7 Á B ‚ D ã ð D S ðD ðZ B ð ‚ S ðD • Í. ð ðT B • ¿ ÿ • ¿ Ñ ¿ Ñ • ð ð ðT • Í. ó =7 ÿ ð ó =7 ÿ B ð • •- ó ð ‰8 ðZ ð C ð 6 ð D • ¿ ð ÿ B ðZ ð ó Í. É — S ðD ‰8 ð • ð ¿ Ñ ðZ ÿ B ð É —6 É‚ S ðD ó • ¿ Í. Ñ ð ÿ B ð` ð ó •ð c ð$ D û" • ¿ ‰8 ð ð t • À À ˆ ƒ "ñ0 • ð` ð u c ð$ • X ðN ð v ð ð ð ð € Ð ð 3 ð ð û" •Ç \ ç$ J ‘ ’ ª ¿ ? ð ð ² • 9 9 ¿ ð Ç ð> 3 • À À ˆ ƒ "ñ0 • ð` ÿ ð’ ¿ • 1 1 Ñ ðX ð’ ÿ ? ç$ þ ð ð ð . È( Ç \ ç$ J ð ®* ¿ • ‘ ’ ª ¿ ? ð ð ² ð c ð$ • X ðT ð # ð • 9 9 ¿ ÿ ? ð . È( ®* ð € ð ð ð ðT # ð Š , â ¤ þ ð € ð ð ð ðT # ð Š ° ž Ö ð € ð ð ð ðT # ð Š ž x ºð € ð ð ð ðT # ð Š X ž È( ºð € Š ð ° % ð ð Ô Þ' ð ðT B C ð B ð D • ¿ ÿ ð è D • ¿ ÿ ð x • ¿ þ é ž ð ðT ð ðT C ð B ð ° X B C ð D ð ð ÿ ðT ð B C ð D • ¿ ÿ ð è Ö é % ð ð’ ¸' É. ðò ð « ½ ð ð ð 3 • À À ˆ ƒ "ñ0 • ð` ¿ • ‘ ² ’ ª ¿ ? ð ð c ð$ • ¸' X É. • 9 9 ¿ ð ðT ÿ ¢ ? ð « ½ ð # ð € Š ð « • L ¸ ð ð ðT ¢ ð # ð € ð Š ð ðT ¢ A ] ð ð # ð € ð Š ð ðT ¢ Y& u( ð ð # ð € Š ð # q ß ð • ð ðT ¢ ð # ð € Š ð " q ·' © ð ð ðT ¢ ð # ð € Š ð ð ðT ¢ # “I ð ð # ð € Š ð ð ¯ Å ·' e ð ðT ¢ ð # ð € Š ð ð ðT ¢ Ö Q ß m! ð ð # ð € Š ð ð # ‘* ß -, ð ðT ¢ ð # ð € ð Š ð ðT ¢ c! Q ¸' =$ ð ð # ð € Š ð ð ð ðT û Y& ·' `ð B C ð D • ¿ ÿ ð L •Ÿ³ ð ðT B ð C ð D • © ¿ ÿ ð ³ ´ ' ð ð ðZ B S ðD ' ' ð • ¿ ð Ñ ðZ ÿ ð ³ ð ³ B S ðD • © ¿ ð Ñ D • ¿ ÿ ð D • ¿ ÿ ð • ¿ Ñ ÿ ð » Ù # Ù ð • ¿ Ñ ÿ ð » • # • ð • ¿ Ñ ÿ ð ß Ù Ù ð • ¿ ÿ ð “” © ð ÿ ðT B C ð B ð © » ª ð ðT Ù » • ð ðZ C ð B ð S ððZ ð S ððZ ð S ððZ ð S ð• ð C ð B ð C ð ¼ ð S ððZ D » B ! D B " D " B # D ð Ñ ðT ¯ B $ D • ¿ ÿ ¿ ÿ ð Á' » Á' ð ðT % D • ù+ ð ð ðZ » ¹ B & D • B ¿ Ñ ÿ ð » ù+ # ù+ ð ð ' S ðð D ð ( • D ð ) • ¿ ðZ B ¿ ðZ B Ñ ÿ ð » ¹ × ¹ Ñ ÿ ð ß ¹ c! ¹ Ñ ÿ ðb ð E+ ûS ðð S ðD E+ W+ ð ð • ð ç" Á ˆ ¿ ðÎ : # "ñ ß ð ³ ª ? ð ð ðT ¢ ð  # ð € ð 2 Š  2 ðT ð ¢ » W+ G '. ð ð à # ð € s3 Š à ƒ ð ³ ÿ7 ð ð 3 ðN ¢ ð Ä ð ð € 4 4 ð ðN » ¢ K7 û : ð ð Å ð ð ð € 5 5 ð ðB •/ ç" /5 ð S ð¿ Ë ? ! ÿ ð à ó gñ Yû ø 6L À! € t€ ! t€ Á Ð õÿÿÿ ¹ t Æ ñ- ï! t€ t ð- , t€ ÿÿ T h i n k , P a i r , _ S h a r e jÿ 7L jÿ 7L ÿÿ j äË# k dÍ# l Ìþ m œ(% n Ĉ$ o dV$ p „´" q ôSÐ r ô Ë s d Ë t œ Ë u D Ë v 4TÐ w t Ë x ì Ë y ´ Ë z Ìý { ´O$ | Œ¦ } d ~ LÄ# • ŒÄ# € ÌÄ# Å Å !l !l %u %u æ‘ æ ‘ „˜ „˜ ® ® ® ¤¯ ¤¯ §¯ 8° 8° ýÌ ýÌ â K? K? 7L ,u L ï‘ ï‘ •˜ •˜ ® ® ® ¦¯ ª¯ ª¯ =° =° Î Í Î Í $l $l ,u â O? O? 7 8 com:office:smarttags €City €9 *€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €State €9 com:office:smarttags €place €B com:office:smarttags *€urn:schemas-microsoft- *€urn:schemas-microsoft*€urn:schemas-microsoft€country-region € ø,Ë A s T t U Ì Ô Z Õ [ Ü _ à á ï ð ! g * m + n / t 0 u ! ~ ' ‚ ( ˆ 0 • @ ‘ Ò Õ Ö Þ 5 x 2 n 6 y N š ß 3 p B ‚ O › à C ^ c p s à % + f g ù ú ` Û Ñ Ý C „ V ¨ ì 8 ú ° ò = > E Ì L M î R ÷ S ø W ^ _ ± d ¸ e ¹ k ¾ ì W © í 9 û ó þ ÿ F Í J Ó X a l À K Ô b u Å Ú f v Ç } Ë r ¼ ü w à ! € x Ä È " • Î ' ‡ Ñ 5 ˆ Ò < ‘ Ö @ ’ × G ™ Þ H š ß O ž ä Y Ÿ å ` « ð a ¬ ò g ± ÷ h ² ø q » û # S œ Z ž å Ý [ Ÿ æ ] – Å ó # $ ' ( 3 9 B C I J P Q V a d e k l r s x y ‚ ˆ • • • – ¡ ¥ ¦ ¬ · ` £ ñ ^ — Æ ô a ¥ ò $ h © ø e ¡ Ê ý i ª ù % h ¢ Ë þ ( u ³ ý ) v ¹ 1 { À 2 } Á 8 • È 9 ‚ É @ ‹ Ð A Œ E ’ Ö Ñ K “ × R › Ü þ 2 k ¨ Ö 3 l © Ø ; x ® ß < • ¯ à H … ² æ I ‹ ³ ç Q • ¸ ì S ‘ Á í ¸ ¼ ½ Æ Ç Ð Ñ × Ø Ý Þ á ä å è ü þ & ' , 3 4 8 9 ? @ M N T U e k w x | } … ‡ “ • ˜ ™ £ ¤ ª « µ » Á Â Ò Ó Ø Ù á â ï ð ü ÿ ( ) . / 8 9 = > A B G I P Q ] _ h i p q v w } • ‹ Œ “ ” ˜ ™ ¡ ¢ ª ° ¼ ½ Ã É Ï Ð Ü ß å æ ò õ ý þ . / 5 8 H I N P X Y e g j k q r x y … • “ ” • ¡ ¦ ¨ ´ ¶ ¿ À Ç È Í Î Ô Ö Ú Û ç é ò ó ü ý " # * + 0 1 8 ; A B J K S V _ a h i m n z ƒ • • – ¢ ¥ ¦ ° ± º » Ã Ò Ù Ú ã ä í î ü ý ´ ! r • ß * y ¤ à + z ¨ í k t v À Ç 3 ƒ © î % z Ñ 5 … µ ò & { × > ‰ ? • ¶ ó ¼ ù 2 € Û K • O P T U ] ^ f l q ½ Á Â Ç È Ë Ì Ô Õ Û Ü B C š G • H Ÿ Q § ÿ 4 • Ü L – : Œ â ; • ã ™ î ï ó ô þ R ¨ ÿ ^ « e ¬ j ³ + s Ô Õ 5 / — ž µ Z ° 6 | 1 t à ; Ÿ ¼ ` ¹ 7 „ â < ¥ ½ a º > Œ ê E ¦ Ä f ¿ ? Ž ë F ± á g À B ‘ ð M ` ³ ã l Æ Y £ j Œ î x Ì M › þ e ‹ ì w Ë L š ý d … ä m Ç C ’ ñ ” ! € Ñ [ ¤ p • " • ç ` © | › / … î a ¬ } œ 0 † ï i » „ ¢ H ’ ó j ¼ ˆ ‰ £ I Ÿ ô p Ï * ‹ ¨ L © þ o È ' – © M « ´ Y ¯ # k › è % • ó å ï úl œ é & ž ð ûu ¡ ó ¦ " v ¦ ô . § # 9 r € « ù 9 ( < s ‚ ‡ % ˆ . • ¬ ¸ º ; ® – ´ — µ < Ž Á  B • Ç C – È L W ] ^ b h Ò Ó Ö × á ã ú º » Æ Ç Î Ï Ö ô ö ÷ ) A U W v w ’ “ ¶ · Ô Õ ò W X k l Ó Ô • € é ê u v ä ‡- ‰- ”- •- ›- œ- ©- Ü- â- å- ë- ì- ô- õ ! ( ) 0 6 > @ E F L M U V Z _ { • € ‡ • ’ “ ˜ ™ Ÿ ² ³ Í ! ! ! .! •" ‚" Í" Î" H# I# ±# ³# Ï# Ð# ä# å# •$ % % Ð% Ñ% ç% è% Š& ‹& ,' .' J' K' j' k' °' ±' R( S( ¦( ©( ²( ³( Ç( Î( Ï( h i o p zž$ ¯$ °$ Ð' Ñ' 7( 8( ) ) ) &) ') M) N) y) z) ‘) — ž) Ÿ) ) ¡) Û) Ý) ç) è) ï) ð) i* j* ù* ú* ‘+ “+ §+ ¨+ -, ®, '- (- n- o;. <. Q. p. q. / / !/ #/ ³/ ´/ "0 #0 l0 n0 v1 x1 p2 r2 @3 B3 Ñ3 Ó3 4 4 *4 +4 ·4 »4 Ã4 Ä4 É4 ÿ4 å5 æ5 ý5 ÿ5 6 6 Ì6 Í6 à6 ã6 ë6 ì6 47 57 ¨7 ©7 ¹7 »7 Ã7 Ä7 ¦8 §8 ¨8 ª8 ¶8 ·8 ¿8 À8 ‡9 ˆ9 š9 œ9 : : s: t: ‡: ‰: ¼: ½: Ú: Û: d; e; Ê; Ë; < < ™< š< = = ^= _= Ù= Û= ÷= ø= þ= > > !> :> ;> y> z> ú> û> R? S? †? ˆ? Ž? ‘? ¯? °? @ @ *@ +@ ’@ “@ ç@ è@ UA WA hA iA •A ®A µA ¶A ·A ¸A F !F &F (F /F 0F 9F :F ?F @F FF GF RF SF ^F `F kF lF wF xF }F ~F ‡F ˆF ŒF •F ’F ”F ™F šF ŸF F ¥F ¦F ¯F °F ¸F ºF ¿F ÀF ÈF ÊF ÒF ÓF ÙF ÚF ÝF ÞF åF æF ëF ìF óF ôF ûF üF G G G G G G G G G -G "G #G +G ,G 4G 5G 9G : G @G AG QG RG ]G ^G bG cG hG iG qG rG xG zG ~G •G „G …G “G ”G ŸG G ¤G ¥G ªG «G ¶G ¸G ÁG ÂG ÊG ËG ÐG ÑG ÖG ×G àG áG ïG ðG ÷G ùG þG ÿG H H H H H H H H $H &H (H )H 4H 5H @H AH GH HH SH TH ^H _H dH eH nH oH xH yH |H }H †H ˆH ŠH ‹H –H — H H ¡H ªH «H ´H µH ¸H ¹H ÂH ÄH ÊH ËH ×H ØH ãH äH çH èH ôH õH úH üH þH ÿH I I I I I I I I *I +I 4I 5I <I =I AI BI GI HI QI RI YI ZI aI bI gI hI pI rI xI yI €I ‚I ‡I ‰I ŽI •I ™I ›I ¤I ¦I ©I ªI ³I ´I »I ¼I ÆI ÇI ÌI ÍI ÕI ÖI áI âI íI îI óI õI ýI þI J J J J J L J J %J &J .J 4J 5J ;J <J ñK òK õK þK ÿK DJ L EJ NJ L PJ ¶K ¸K ÄK ÅK ÐK ÒK ÞK ßK ïK L L L "L #L .L /L 5L 6L @L AL EL FL _L `L eL gL pL qL zL {L €L •L …L †L ‘L ’L ˜L ™L ›L œL ©L «L ®L ¯L ´L µL ÀL ÁL ÅL ÆL ÓL ÔL ØL ÙL ÞL ßL ãL æL çL éL &M (M rM vM wM zM ‚M ƒM ŒM •M ’M “M ™M šM ¦M §M «M ¬M °M ±M µM ¶M ¹ M ºM ¾M ¿M ÄM ÆM ÎM ÏM ØM ÙM ÞM ßM åM æM òM óM ÷M øM N N N N N N N N N !N &N )N *N ,N 7N 8N AN BN IN JN QN RN YN ZN ^N _N dN eN mN nN wN xN |N }N •N ƒN †N ‡N •N ‘N •N – N •N žN ©N ªN ®N ¯N ·N ¸N ½N ¾N ÊN ËN ÔN ÕN ÛN ÜN áN âN çN èN ñN òN ùN úN O O O O O O O O !O ,O 4O 5O <O ?O @O BO KO LO QO RO YO ZO ^O _O jO kO pO qO zO {O ‚O ƒO ‰O ŠO ŽO •O ›O œO ŸO O ¨O ©O ²O ³O ·O ¸O ½O ¾O ÇO ÈO ÎO ÏO ÓO ÔO ÛO ÝO çO èO îO ïO òO óO øO ùO P P P P P P P P P P !P "P *P +P 7P 8P >P ?P C P DP HP IP RP SP ZP [P _P `P fP gP pP qP vP wP |P }P „P …P •P ‘P šP žP ŸP ¢P -P ®P ¶P ·P ¾P ¿P ÎP ÐP ÕP ÖP ÙP ÚP ßP àP çP èP íP îP õP ÷P Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q %Q &Q +Q ,Q 3Q CQ LQ NQ vQ xQ ›Q žQ ÚQ ÜQ æQ çQ îQ ðQ öQ ÷Q þQ ÿQ R R R R R R R R R R !R ,R 9R :R AR BR ER FR MR OR UR zR {R €R •R ‰R ŠR — R ˜R ›R œR £R ¤R «R -R ²R ³R ÙR ßR àR çR éR îR ïR ùR úR VR ]R ^R fR gR oR pR tR uR ¸R S ¹R S ¾R ¿R ÇR ÈR ÓR ÔR ØR S S S S S S S "S #S 9S :S ?S @S CS DS ƒS „S ŒS •S “S ”S T T T T T !T /T 0T 5T 7T <T hT mT pT wT xT •T áT èT éT ðT ñT þT U U U U U U -U U 4U 5U :U =U EU FU ~U •U …U †U ’U ”U U ŸU U ¦U §U °U ±U V V V &S 'S ,S HS IS MS NS WS XS dS eS lS mS žS ŸS ÝS ßS éS êS ñS òS üS ýS uS T xS T =T @T AT HT JT WT XT ]T ^T eT fT gT ‚T ˆT ‰T ’T “T ÈT ÊT ÑT ÒT ØT ÙT àT U U U U %U &U ,U MU NU XU YU `U bU jU kU sU tU xU yU –U — ¸U ¹U ÁU ÂU ÍU ÎU ×U ÙU èU éU õU öU V V V &V 'V 1V 2V 8V 9V BV CV TV UV ^V _V cV dV jV kV tV uV zV {V ‹V ŒV — V ˜V ¡V ¢V ¦V §V ³V ´V ¹V ºV ÀV ÁV ÆV ÇV ÑV ÒV ÖV ×V ÛV ÜV åV æV ëV ìV óV ôV ýV þV W W W W W W "W #W &W 'W ,W W 9W :W DW EW JW KW RW SW YW ZW _W `W jW kW pW qW vW wW •W €W ‡W ˆW •W ŽW ’W “W œW •W §W ©W ³W ´W ¹W ºW ÁW ÂW ÐW ÑW ÛW ÜW æW çW ñW òW ÷W øW ÿW X X X X X %X &X 0X 1X 6X 7X <X =X LX MX ZX [X _X `X bX cX jX kX pX qX } X ~X „X …X ˆX ‰X ŽX •X — X ˜X ÔX ×X áX âX éX ëX ¡Z £Z àZ ãZ éZ êZ [ [ [ [ [ [ [ [ )[ *[ 4[ 6[ A[ B[ K[ L[ U[ W[ d[ e[ l[ m[ v[ w[ {[ |[ •[ ‚[ Š[ ‹[ •[ ‘[ ˜[ ™[ ¤[ ¨[ °[ ±[ ¶[ ·[ ½[ ¾[ Ã[ Ä[ Ñ[ Ò[ Ö[ ×[ Þ[ ß[ é[ ê[ í[ î[ ÷[ ø[ \ \ \ \ \ \ \ \ $\ %\ *\ +\ 0\ 1\ 9\ :\ D\ F\ K\ L\ P\ Q\ V\ X\ ^\ `\ f\ g\ k\ l\ r\ s\ y\ z\ ‚\ „\ •\ Ž\ • \ – \ Ÿ\ \ ¨\ ©\ ®\ ¯\ ´\ µ\ ½\ ¾\ Æ\ È\ Ð\ Ñ\ Ó\ Ô\ Ü\ Ý\ ã\ ä\ ê\ ë\ ô\ õ\ ù\ ú\ ý\ þ\ ] ] ] ] ] ] ] ] ] ] ] !] &] (] 2] 3] 7] 8] ?] @] E] F] O] P] [] \] c] d] i] m] n] t] u] y] z] €] •] ƒ] „] ‹] Œ] •] ‘] –] — ] •] ž] ¤] ¥] ©] ª] ³] ´] ¹] º] Ã] Ä] É] Ê] Ò] Ó] ×] ã] ä] è] é] ð] ñ] õ] ö] ý] þ] ^ ^ ^ h] Ø] ^ ^ ^ ^ !^ &^ '^ 3^ 5^ ;^ <^ @^ A^ K^ L^ Q^ R^ W^ X^ b^ h^ i^ m^ n^ ~^ •^ …^ †^ ˆ^ ‰^ ”^ •^ œ^ ž^ «^ ·^ ¹^ ¼^ ½^ ¿^ À^ ×^ Ø^ ä^ ç^ ö^ ÷^ _ _ ]^ ^^ a^ ^ ¡^ ª^ _ _ _ _ '_ (_ 4_ 6_ @_ A_ G_ H_ T_ U_ €a •a ”a •a ša ›a ¨a ©a ±a ²a Êa Ëa Ña Òa ×a Øa ßa àa äa åa ña òa öa ÷a ÿa b b b b b b b (b )b 6b 7b =b >b Gb Hb Pb Qb Xb Yb ]b ^b gb hb nb ob sb tb •b •b „b …b Šb ‹b ’b “b — b ˜b b ¡b ¤b ¥b ¬b ®b ³b ´b ¼b ½b Âb Ãb Èb Éb Íb Îb Õb Öb Ýb Þb èb éb ûb üb c c c c c c &c 'c 1c 2c 6c 7c ?c @c Gc Hc Nc Oc Tc Vc Zc [c _c `c jc kc qc rc vc wc |c }c ‚c „c µc ¶c ·c ¿c Àc Çc Èc Ïc Ðc Üc Ýc åc æc éc êc ìc íc ùc ûc d d d d d d d d !d "d %d &d 0d 1d 9d :d =d >d Ed Gd Ld Md Td Ud [d \d bd cd nd od xd yd ƒd „d •d Žd ”d •d ¢d ªd «d ºd »d ¿d Àd Ìd Îd Ñd Òd Ùd Úd äd åd çd èd îd ód ôd ùd úd þd ÿd e e e e e !e (e )e 8e 9e =e >e Je Ke Pe Qe Te Ue `e ae le me re |e }e ƒe „e ‹e Œe ’e “e ™e še •e že ©e ªe ²e ³e Àe Ëe Ìe Ñe Òe Þe ße çe èe ñe óe ôe øe üe ýe f f f f f f f f %f &f 2f 4f @f Af Jf Kf Tf Uf Zf [f df ef gf hf mf nf qf rf yf {f €f •f ˆf ‰f •f – f œf •f f ¡f ¨f ©f µf ¶f ¿f Âf Éf Êf Öf ×f Ýf Þf äf åf éf êf óf ôf ýf þf g g g g g g g ºc £d ïd qe ¿e g 'g (g 0g 1g 8g 9g ?g @g Gg Hg Rg Sg _g ag hg ig ug vg •g €g †g ‡g ‹g Œg ”g •g žg Ÿg ¤g ¥g ²g ³g ¸g ¹g ¼g ½g Çg Èg Ïg Ðg Ö g ×g Ùg Úg ßg àg ég êg ïg ðg ög ÷g ûg üg h h h h h h h -h $h %h )h *h /h 0h 8h 9h Ch Dh Ph Sh Xh Yh _h `h hh jh oh ph wh xh „h …h ‹h Œh •h •h — h ˜h ¤h ¥h ®h ¯h ²h ³h ºh »h ¿h Àh Ìh Íh Öh Ùh Ýh Þh êh ëh ôh õh þh ÿh i i i i i i i .i 2i 3i 8i 9i ?i @i Di Ei Ji Ki Qi Ri Wi Xi ^i _i ii ki si ti zi {i €i ƒi •i •i “i ”i ›i œi ¤i ¥i ²i ³i ·i ¸i ¾i ¿i Æi Èi Ôi Õi Þi ßi èi éi ñi òi ùi úi j j j j j j j j j j j $j %j ,j 3j 5j 8j 9j @j Aj Gj Hj Sj Tj Yj Zj aj bj hj ij tj uj zj {j ƒj „j Šj •j ”j •j œj •j ªj «j °j ±j µj ¶j »j ¼j Äj Åj Îj Ïj Új Ûj åj çj ìj íj òj ój új ûj k k k k k k k k k -k #k $k (k )k .k /k 7k 8k =k >k Fk Gk M k Nk Vk Wk [k \k ck dk kk lk rk tk |k ~k …k †k •k ’k •k — k žk k ¥k ¦k «k ¬k ´k µk Ák Âk Èk Ék Ìk Ík ×k Øk Þk ßk êk ëk ïk ðk ÿk l l l l l l l l !l $l %l (l )l .l /l 6l 7l <l >l El Fl dl ml nl vl wl {l |l …l †l ‹l Œl •l – l ¥l ¦l ªl «l ³l ´l ¸l ºl Âl Ãl Çl Èl Ðl çl èl ðl òl õl öl úl ûl m m Rl Sl Xl Yl cl Òl Öl ×l ál ãl m m m m m m m !m "m ,m 2m 3m :m =m Dm Em Mm Nm Sm Tm ^m _m hm im qm rm wm xm ‚m ƒm Šm ‹m •m •m ™m šm m ¡m ¬m -m µm ¶m ºm »m Ém Êm Ñm Óm Úm Ûm ãm äm ím îm ôm õm ûm üm n n n n n n n n n -n $n %n )n *n 2n 3n En Fn Kn Ln Pn Qn Zn [n bn dn ln mn rn sn |n }n „n †n Œn •n “n ”n ™n šn £n ¤n ¯n °n ºn »n ¿n Àn Æn Çn În Ïn Ôn Õn ßn àn én ën în ïn ún ûn o o o o o o o o !o "o 'o (o 2o 3o :o >o Go Ho Mo No Uo Vo ^o _o lo mo ro so •o €o …o †o •o •o šo ›o ¥o ¦o ªo «o ¯o °o µo ¶o Ão Äo Èo Éo Õo Öo áo âo æo ço ño òo ùo úo p p p p p p p p p -p )p *p 2p 3p 8p 9p <p =p F p Gp Np Op Sp Tp Yp Zp gp hp lp mp qp rp wp xp ‚p ƒp •p •p ”p •p p ¢p ©p ªp ¯p °p µp ¶p ¼p ½p Ãp Åp Ìp Îp ×p Øp Ýp Þp âp ãp çp èp íp îp òp óp øp ùp q q q q q q q .q 3q 4q ;q <q Gq Iq Nq Oq Sq Tq Yq Zq _q `q gq hq oq pq uq vq ‚q ƒq Žq •q šq ›q ¤q ¥q ªq «q ²q ³q Àq Áq Æq Çq Êq Ëq Ôq Õq Üq Ýq äq åq êq ëq ÷q ûq r r r r r r r r r -r *r +r 0r 1r =r @r Fr Gr Nr Or ]r ^r gr hr ur vr {r |r †r ‡r Žr •r “r ”r –r — r žr Ÿr £r ¤r -r ®r ´r µr Àr Ár Ær Çr Ðr Ñr ßr âr çr èr òr ór þr ÿr s s s s s s s s s -s &s 's +s ,s 1s 2s =s >s Bs Cs Hs Is Ss Us ^s _s fs gs qs rs ws xs zs {s …s ‡s ‘s ’s ˜s ™s žs Ÿs ¨s ©s ®s ¯s ¹s ºs Ás Âs Æs Çs Ós Ôs Ûs Üs às ás ës ìs îs ïs ôs õs ús ûs t t t t t t %t 't †t ‡t •t — t ¡t ¢t ¯t ±t 1t 2t Ct Et Ot Pt \t ^t ht it tt ut zt |t »t ¼t Ét Ët Õt Öt ßt át ët ìt õt ÷t u u u w u w u ¡w u «w $u ¬w %u ¶w ,u ·w -u Âw bw Ãw cw Ïw €w Ðw ‚w Úw •w Ûw – æw çw ñw òw x x x x y y y x x x -x "x #x .x /x 8x 9x >x @x Ex Fx Jx Lx Tx Vx bx cx mx ox yx {x ‚x ƒx Šx Œx ‘x ’x ™x ›x ¢x £x ¬x ®x µx ¶x »x ¼x Èx Éx Óx Ôx Ùx Üx äx åx êx ëx òx óx üx ýx y y y y y 'y (y 2y 3y 7y 8y =y >y Fy Gy Sy Ty ^y _y dy ey gy hy my oy wy yy |y }y •y ‚y Œy •y ’y “y ™y šy Ÿy y ¥y §y ¯y °y ·y ¸y ½y ¿y Èy Éy Ðy Ñy Ûy Üy áy ãy òy ôy ýy þy z z z 0z 9z :z kz mz vz wz zz |z …z ˆz Œ z •z •z — z z ¡z ¥z ªz ³z ´z ¸z ¹z Áz Âz Æz Çz Îz Ôz Üz Ýz ãz äz éz êz òz ôz ùz úz { { { { { { { { { -{ !{ "{ &{ *{ 3{ >{ D{ J{ T{ U{ ]{ ^{ f{ l{ q{ r{ w{ y{ •{ €{ ‹{ Œ{ ’{ “{ ž{ Ÿ{ ¦{ §{ ¬{ ®{ ¶{ ·{ ¿{ Â{ Ê{ Ë{ Ï{ Ð{ Õ { Ö{ à{ ñ{ ÷{ ø{ | | | | | | | #| +| ,| 0| 1| 7| 8| =| >| D| E| L| M| T| U| `| f| k| l| r| s| }| ~| „| …| •| •| ™| š| ¡| ¢| §| ¨| -| ®| »| ¼| Ä| Å| Ê| Ë| Ñ| Ò| Ö| ×| á| å| ì| î| ÷| ø| û| } p€ q€ ƒ€ „€ •€ Ž€ “€ ”€ œ€ •€ ¦€ §€ ±€ ²€ ¼€ ½€ à € Ä€ È€ É€ Ì€ Í€ Ù€ Ú€ á€ æ€ ï€ ð€ õ€ ö€ ú€ û€ • • • • • • #• (• .• /• 3• 4• 9• :• >• ?• A• B• G• H• O• P• V• W• ^• d• g• h• u• {• €• •• †• ‡• •• – • œ• •• ¤• ¥• ª• «• ´• µ• ¾• ¿• Æ• Ç• Í• Ε Ò• ð• ö• ÿ• ;‚ <‚ B‚ €‚ …‚ Ç‚ È‚ Ò‚ ƒ ƒ ƒ "ƒ ,ƒ ƒ 0ƒ 1ƒ 6ƒ 7ƒ <ƒ Hƒ Qƒ Sƒ Ó… Õ… Ú… Ý… æ… ç… ë… ù‡ Eˆ Fˆ Ûˆ ܈ ëˆ ìˆ '‰ (‰ [‰ ]‰ Š Š $Š %Š mŠ oŠ ›Š •Š Ô‹ ׋ ë‹ ì‹ þ‹ ÿ‹ Œ Œ ›• ž• ï• ñ• ÿ• ‘ (’ 4’ 5’ ;’ <’ I’ O’ T’ U’ _’ `’ e’ f’ l’ m’ u’ v’ z’ {’ €’ •’ ‰’ Š’ •’ ‘’ •’ ž’ §’ ¨’ ±’ ²’ µ’ ¶’ À’ Å’ Ë’ Ì’ Ð’ Ñ’ Ú’ Û’ å’ æ’ õ’ ö’ ü’ ý’ “ “ “ “ “ “ “ “ !“ "“ (“ )“ /“ 1“ 9“ ;“ >“ ?“ \“ ]“ c“ d“ g“ h“ n“ y“ •“ €“ •“ Ž“ •“ – “ ›“ œ“ ¥“ ¦“ ®“ ¯“ ²“ ³“ ¼“ ½“ Ó Ä“ Ê“ Ë“ ß“ ë“ ô“ ” J“ P“ U“ V“ Ñ“ Ò“ Û“ Ü“ ” • • ” ” ” ” ” !” "” &” '” 0” 1” ;” <” K” L” N” O” S” U” [” \” a” b” j” p” v” w” ƒ” „” ‹” Œ” •” ‘” š” Ÿ” ¥” ¦” ®” À” Ë” Ì” Û” Þ” æ” õ” • • • • • -• %• '• *• +• 7• b• c• l• m• z• |• …• ‡• Š• Ò• Ó• ו Ø• ã• ä• ì• í• ÷• 7– 9– =– >– F– G– L– M– R– €– •– Š– ‹– •– —– – ¢– ¥– Ó– Ô– Ý– â– å– æ– ð– ñ– ù– 8• ‹• – T– ¦– ú– F• ”• – a– ¯– þ– G• • – b– µ– ÿ– J• ·• – h– ¸– — K• ¸• – i– ¹– V• • – q– È– — W• \• ]• Õ È• É• – !– -– r– z– {– É– Ζ Ï– — — `— ¸— ˜ ˜ — e— Ä— — f— Å— &— (— ,— -— 6— ;— =— >— B— E— L— M— V— W— _— l— m— y— z— }— ~— ‡— ˆ— •— •— —— Ÿ— ©— ª— ¶— Ê— Ë— Ï— З Ù— Þ— ç— è— î— ï— ò— ó— ø— ù— ÿ— ˜ ˜ ˜ ˜ -˜ *˜ +˜ 0˜ 1˜ >˜ ?˜ B˜ C˜ O˜ P˜ Z˜ \˜ h˜ j˜ m˜ n˜ v˜ w˜ |˜ }˜ ƒ˜ •˜ ›˜ œ˜ §˜ ¨˜ ²˜ ³˜ ¸˜ ¹˜ Á˜ ˜ ǘ Ș Ô˜ Õ˜ ܘ Þ˜ ã˜ ä˜ ó˜ ™ ™ š š š › › -™ '™ 3™ =™ >™ E™ \™ e™ r™ u™ v™ •™ €™ Š™ £™ ¶™ Á™ ™ Ç™ È™ Ò™ Ó™ Ù™ ß™ å™ æ™ ì™ ò™ ü™ š š š š 'š 8š >š Fš Gš Mš Oš Rš Wš `š aš hš pš zš {š „š — ˜š œš •š ¦š «š ´š µš ºš »š Ú Äš Κ Ùš Þš ßš òš ÷š øš › › › › )› I› M› N› R› S› Z› [› a› b› k› l› s› ’› ™› ±› ´› »› ¼› Û Ä› Ó› Ú› à› á› æ› ç› î› ï› û› œ œ œ aœ kŸ œ bœ œ qœ œ sœ !œ "œ 'œ (œ 0œ Ú• Û• ü• þ• ÿ• 1œ ž 6œ ž 7œ ž ™ ®™ µ™ ˆš ‘š ’š æš èš ñš š› œ ¡› ¢› Fœ Gœ Nœ Oœ Yœ Zœ ž -ž 5ž >Ÿ @Ÿ jŸ 0 £ £ 3 ‘ ’ Æ Ç ¢ ¢ ¡¢ ¢¢ Ü¢ Ý¢ ã¢ ä¢ ù¢ ú¢ £ £ £ £ £ £ %£ '£ +£ ,£ 6£ 7£ ?£ @£ D£ E£ J£ K£ S£ T£ Z£ [£ b£ c£ f£ g£ l£ m£ r£ s£ €£ •£ ‹£ Œ£ ™£ š£ £ ¡£ ©£ -£ ¼£ ½£ Æ£ Ü£ Ý£ à£ â£ ç£ è£ ï£ ?¤ @¤ I¤ U¤ \¤ a¤ b¤ l¤ m¤ q¤ š¤ ž¤ µ¤ ·¤ ¼¤ ½¤ ʤ ˤ Ò¤ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -¥ ®¥ É¥ Ë¥ Ð¥ Ñ¥ Ù¥ Û¥ æ¥ ç¥ ¦ $¦ &¦ /¦ 0¦ <¦ >¦ ¸¦ »¦ À¦ ʦ Ϧ Ц ݦ Þ¦ é¦ ê¦ ï¦ ð¦ õ¦ ö¦ û¦ ü¦ § § § § § § § -§ %§ &§ ,§ 2§ 9§ :§ ;§ <§ D§ E§ Q§ R§ W§ X§ ]§ _§ d§ e§ k§ l§ q§ r§ {§ }§ …§ ‡§ •§ •§ ”§ •§ œ§ •§ ¥§ «§ ²§ ³§ µ§ ¶§ ¼§ ½§ ŧ Ƨ É § ʧ Õ§ Ö§ ܧ ݧ è§ é§ ò§ ó§ ú§ û§ ý§ þ§ ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ ¨ 2¨ 7¨ ~¨ „¨ ¨ ˜¨ •¨ Û¨ Þ¨ © © $© %© q© r© © ˜© ¡© è© ï© ¨ 8¨ …¨ ž¨ ߨ © *© w© ¢© ð© ¨ =¨ Ž¨ ¦¨ ä¨ © +© y© ©© ø© ¨ J¨ •¨ §¨ å¨ © 4© •© ª© ù© "¨ &¨ '¨ O¨ P¨ V¨ W¨ `¨ a¨ f¨ g¨ ’¨ “¨ — «¨ ¬¨ ±¨ ²¨ µ¨ ¶¨ ¼¨ ½¨ í¨ î¨ ð¨ ñ¨ ÷¨ © © © -© 5© <© =© C© D© K© L© Q© €© …© †© ‹© Œ© ’© “© — °© ·© ¼© ½© Á© È© Ò© Ô© û© ü© ª ª ª ª p¨ q¨ w¨ x¨ }¨ Ǩ Ȩ Ѩ Ò¨ Ú¨ R© ^© _© h© i© Ú© Û© à© á© ç© ª ª ª ª !ª "ª &ª ,ª 3ª 9ª Dª Eª Kª Lª Qª Rª Yª _ª eª fª mª pª vª wª }ª ~ª ƒª „ª ‰ª Šª –ª — ª šª ›ª £ª ¤ª ¯ª °ª µª ¶ª »ª ¼ª Áª ª Ȫ ɪ Ѫ Óª Ùª Úª ߪ àª êª ëª ÷ª øª ÿª « « « « « « « !« '« 2« 3« 7« 8« <« B« F« G« L« M« T« V« \« ]« b« g« q« r« z« {« •« €« …« †« ‹« Œ« — « ˜« ¡« §« µ« ¶« ¸« ¹« ½« ¾« ë Ê« Ï« Ы Û« Ü« á« â« ç« è« ï« ð« ù« ú« ¬ ¬ ¬ ¬ ¬ ¬ -¬ ¬ %¬ &¬ ¬ .¬ 2¬ 9¬ >¬ ?¬ B¬ I¬ S¬ T¬ Z¬ [¬ g¬ i¬ p¬ q¬ x¬ }¬ ‚¬ ƒ¬ ˆ¬ •¬ ˜¬ ›¬ ¬ ¡¬ ¦¬ §¬ ¬¬ -¬ ²¬ ´¬ ¹¬ º¬ Ĭ ͬ Ô¬ Õ¬ Û¬ ܬ ä¬ å¬ ê¬ ë¬ ò¬ ú¬ - -- !- "- ()- 0- 1- 6- 7- A- B- H- I- N- O- X- ^- i- j- p- q- z- { - … † Ž •- • – - Ÿ ¡- §- ¨- -- ®- ´- µ- »- ¼- Á- Â- Ç- È- Ò- Ó- Ú- Ûà- á- æ- ç- ë- ì- ñ- ÷ý- þ® ® ® ® ® ® ® -® #® $® .® /® 6® 7® >® @® G® H® N® O® T® U® Y® Z® _® `® j® k® r® s® z® {® }® •® ”® •® š® ›® ¡® ¢® «® ¬® ±® ²® ¿® À® Å® Ç® Ì® Ô® à® á® ç® è® ï® ð® ù® ú® ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ #¯ )¯ .¯ /¯ <¯ =¯ C¯ D¯ J¯ P¯ [¯ \¯ b¯ c¯ h¯ i¯ p¯ r¯ z¯ {¯ €¯ •¯ ˆ¯ ‰¯ Œ¯ •¯ •¯ ‘¯ š¯ ›¯ •¯ ž¯ £¯ -¯ ³¯ ´¯ ¼¯ ½¯ ï į ͯ ί Ó¯ Ô¯ Ú¯ Û¯ á¯ â¯ ï¯ ð¯ ÷¯ ø¯ ÿ¯ ° ° ° ° ° ° ° ° ° '° 2° 7° 8° =° >° C° D° M° N° T° U° [° \° d° j° o° p° y° z° •° ‚° ˆ° ‰° •° ‘° — ° ˜° ž° Ÿ° ¤° ¥° ª° -° ²° ³° º° »° Á° ° È° É° ΰ Ô° Ý° Þ° â° ã° ò° ó° û° ± ± ± ± ± -± ± #± $± +± ± :± ;± F± G± L± M± S± T± a± b± g± i± p± q± {± |± •± €± Š± Œ± ‘± ’± — ± ˜± ›± œ± ¡± ¢± §± ¨± ²± ³± º± ¼± ñ ı DZ ȱ ̱ α Ô± Õ± Ú± Û± â± ã± é± ê± ð± ñ± ù± ú± þ± ÿ± ² ² ² ² !² '² (² .² 5² ;² @² A² I² J² Q² S² Z² b² o² p² z² {² ‚² ƒ² Œ² •² ”² •² ¡² ¢² -² ®² ±² ²² ·² ¸² ¿² À² IJ Ų ʲ ˲ Ó² Ô² ײ ز ß² å² ê² ë² ð² •³ ƒ³ ‹³ Œ³ ‰¸ ‹¸ ¡¸ £¸ ͹ ι Ô¹ Õ¹ žº ¬º ³º ´º ¶º ·º ¿º Àº ̺ Ѻ Þº áº äº åº òº óº ƒ ¿ „¿ ¡Á ¢Á ¦Á ¨Á ŠÄ ‹Ä ”Ä •Ä œÄ •Ä ÐÆ ÑÆ àÆ áÆ íÆ îÆ Ê !Ê &Ê 'Ê ƒÊ „Ê ŠÊ ‹Ê •Ê •Ê FË HË OË PË ÇË ÈË :Í ;Í bÍ cÍ mÍ nÍ yÍ {Í ‡Í ˆÍ ˜Í šÍ žÍ ŸÍ ¤Í ¥Í ©Í «Í °Í ±Í »Í ¼Í Î )Î 0Î 2Î 4Î 5Î =Î >Î JÎ KÎ TÎ UÎ \Î ]Î `Î aÎ hÎ jÎ sÎ tÎ {Î |Î |Ò ƒÒ ªÖ ¶Ö ·Ö ¾Ö ¿Ö ÄÖ ÅÖ ÊÖ ËÖ ÛÖ `Û c Û jÛ kÛ uÛ vÛ ˆÝ ŠÝ —Ý ˜Ý ÔÞ ìÞ óÞ ôÞ öÞ ÷Þ ÿÞ ß ß ß ß ß á á ß ß %ß &ß 0ß 1ß ;ß <ß Eß Fß Mß Nß Vß Wß á á -á á 5á 6á ;á <á ôá ÷á â â â â â â ä ä ä ä ëå æ æ "ä ìå +ä ,ä ˜å ™å šå •å ªå «å ¬å ¯å Êå Ëå Ìå Ïå êå æ æ æ !æ væ Ñí Šñ ó ó ó ó öö ÷ ÷ û É÷ tó üö Ê÷ Í÷ yó ÷ zó ÷ #õ #ä ïå "æ ‹è )î Éò uó ýö %æ •è *î Íò (æ ›è ¨î ×ò )æ œè ªî Øò 6æ ¥è «î øò 7æ ¦è ®î úò 8æ cê ·î ûò ;æ Jæ Kæ Wæ Xæ Yæ ]æ mæ næ uæ dê eê iê vê wê •ê ‚ê ‡ê ˆê Îí ¸î Âî Ãî ×î Øî âî ãî bð cð hñ þò $õ +õ ,õ ™õ Î÷ Xø Yø ^ø _ø ðú û šõ ¡õ ¢õ ¬õ -õ ëö ìö óö û /û 1û 9û :û >û @û \û ^û fû gû kû mû xû yû ãý çý ìý íý æþ çþ ðþ ñþ Tÿ jÿ tÿ uÿ ½ÿ Àÿ Áÿ Äÿ Çÿ Èÿ Š Œ â ä ê ë X Y í ï ô õ × Ø Þ ß æ ç ó þ ÿ ! " ( @ C F G M N S V [ \ _ ` f g l m q r y z ƒ „ Œ • “ ” š œ £ ¤ « ¬ H I O P õ ù ì î ù ú § ö © ÷ ï ý ñ þ 8 ¨ : © ? ¯ @ ° l ½ m ¾ s Ä t Å Ž Þ • ù µ û · ü ¿ ý À ÿ Ä- Å- Ð- Ñ- &! (! 1! 2! É" Ê" ô" ö" ÷" û" c& e& i& j& ( !( ¾+ À+ Æ+ Ç+ Î+ Ï+ {. }. ×. Ù. Ü. Ý. •6 ‘6 ¸6 »6 Ã6 Ä6 û: ü: ; ; [A \A C I C 3I K C 4I K C vJ I •J I ˜J I J I ¡J I ¨J I ®J I µJ -I ·J I !I "I $I %I ÁJ ÂJ ÇJ ÈJ ÑJ ÓJ ùJ K K K K K K K K )K *K 2K 3K :K ;K xK •K ‘K ’K šK ›K EK FK PK QK UK K ¡K ¨K 4L 7L XK \K ]K bK cK mK nK & @ ç Q ( 0 8 | > ä r t € • p Ç È ƒ „ í h ¨ ¿ ƒ – • ; ‰ & : ¼ Î ˆ ² ³ … ä ! • … ‚ â ã : — ÷ " # U W v w ’ “ ¶ · Ô Õ ò ó 9 < W X k l Ó Ô • € é ê u v ä å r s ‡- © ! ! ! .! •" ‚" Í" Î" H# I# ±# ³# Ï# Ð# ä# å# •$ ž$ ¯$ °$ % % Ð% Ñ% ç% è% Š& ‹& ,' .' J' K' j' k' °' ±' Ð' Ñ' 7( 8( R( S( ¨( ©( Î( Ï( ) ) &) ') M) N) y) z) ‘) Ý) ï) ð) i* j* ù* ú* ‘+ “+ §+ ¨+ -, ®, '- (- n5. p. q. / / ³/ ´/ l0 n0 v1 x1 p2 r2 @3 B3 Ñ3 Ó3 4 4 *4 +4 ·4 í4 ï4 ÿ4 å5 æ5 6 6 Ì6 Í6 ë6 ì6 ¨7 ©7 Ã7 Ä7 ¦8 §8 ¿8 À8 ‡9 ˆ9 ›9 œ9 ‡: ‰: ¼: ½: Ú: Û: d; e; Ê; Ë; < < ™< š< = = ^= _= Ù= Û= ÷= ø= > > > !> :> ;> y> z> ú> û> R? S? †? ˆ? •? ‘? ¯? °? @ @ *@ +@ ’@ “@ ç@ è@ hA iA •A ¸A ûA ýA °B ±B D D ÄD ÆD îD ïD E E F `F “F #G +G •G „G ‚I ôI J RK XK ³K éL 'M CQ MQ NQ wQ xQ œQ žQ ÚQ -R èR @S CS ŸS ÞS ˜X ÕX ëX IY JY ÄY ÅY {Z }Z ¢Z £Z áZ Ó] ×] 5^ ;^ U_ •_ – _ ` ` S` T` º` Á` Ê` Ë` *a ,a va wa b b -b „c µc d d 4f Àf ag Qh Sh ×h Wk [k k l [n ln p p p p q Hq Iq •q •q øq @r àr âr †s ‡s t -u ru su ºu »u 1v 2v Ww -x "x y y yy |y §y z 0z 9z :z kz ˆz Œz ´z ¸z 9{ D{ •| ã| å| ü| ý| } } Æ~ Ç~ e€ /• 3• ?ƒ Qƒ Sƒ ã„ ä„ Æ… Ý… '‡ +‡ ï‡ ð‡ 4ˆ 5 ˆ Ûˆ ܈ Š Š Õ‹ Ö‹ ê‹ ì‹ Œ Œ • • A• D• •• ž• ð• ±– — — ,— Ú™ Þ™ ˆš çš èš ‹› ´› rœ sœ Äœ Åœ É• Ñ• Ú• Û• ý• þ• ž ž 0 3 ù¢ ú¢ «£ -£ ᣠ⣠?¤ @¤ U¤ \¤ •¤ ž¤ ¶¤ ·¤ -¥ ®¥ Ê¥ Ë¥ %¦ &¦ =¦ "¨ &¨ © x© y© Ó© Óª U« Ê« Ï« 1- ¡ - ?® …® ¯ ¯ ª¯ -¯ ° 8° =° -° ,± ± ‹± Œ± ͱ α ² S² ಠᲠB³ „³ ¯µ ±µ …· ‡· ¡¸ £¸ -¹ ¯¹ ÿ¹ º *º u» {» €» ï» ð» ã¼ "½ ½ ¦½ +¾ g¾ i¾ ª¾ ¿ ¿ u¿ w¿ –Á — Á ‰Ä ‹Ä ÷Ä øÄ ‡Å ˆÅ @Æ AÆ ÏÆ ÑÆ ‚Ê „Ê ¼Ë Ì 4Ì ’Ì – Ì ýÌ Í 5Í ªÍ «Í Î )Î 4Î Ï ©Ï ªÏ ÿÏ Ð ªÐ ¬Ð >Ñ ?Ñ Ò MÓ µÓ ¶Ó Ô Õ Õ NÕ ÑÕ ÒÕ hÖ iÖ äÖ %× *× Š× @Ø BØ ›Ø œØ ßØ àØ ïØ `Ù «Ù ¬Ù ñÙ òÙ iÚ jÚ ÒÚ àÚ äÚ kÛ %Ý &Ý ‰Ý ŠÝ ÀÝ 1ß Éß Êß 1à 2à rà sà á á -á á 5á â ’â “â <ã ™å ªå «å Êå •æ ç ç ç – è è Šè Ñè Òè cê Šê Øê Ùê Bë vë zë `ì •ì ‘ì çì =í @í fí í Ðî Xï Yï Ûï ëï ïï cð ùð úð Cñ Dñ eñ Íò ×ò Øò øò úò þò ,ó Aó éô óô ýö à÷ á÷ Qø þø lù ú ú Lú ¾ú ¿ú ñú û /û mü qü ²ý äý ÿ Sÿ jÿ tÿ uÿ ¿ÿ Àÿ Äÿ Øÿ { é # $ U ä . / i j ² ³ • – ) H R ï A B l m ³ ñ õ S Z W • ‚ — › V œ H D q r í D K f m ˜ Ÿ R d ] ½ a ½† á Æ 6 è f M Ž N • Œ ¶ • · È ë Z . • 8 Ç d ‚ p 9 ¤ ä ¨ S Ó F × “ º ¿ ! ! •! ™! …" ‹" ¹" Á" Î" Õ" ö" ($ )$ •$ – ü$ ý$ x% y% :& ;& >& e& ' ' ( \( g( š) ž) •* ¹* º* (+ )+ Ÿ+ Ð+ ô+ õ+ , , 6- 7|. }. Ø. Ù. Š/ ‹/ à/ á/ ;0 <0 Ó0 Ô0 ?1 @1 ¨1 ©1 !2 "2 œ2 3 ³4 ´4 ¹6 Ó6 T7 Ñ7 Õ7 ë7 ?8 @8 _8 `8 –8 — 8 <9 •9 ‘9 : M: `: c: Ì: ; ; I; J; ’; “; ç; è; < < Œ< Ž< Ö< ×< Ã> Å> ÷> K? O? `@ c@ ¬@ ¯@ •D -D ®D E E ?E hF ›F œF ÍF ÎF G G BG H ˆH ‰H ÍH ÎH I I I I I I I -I I !I "I $I %I 3I 4I vJ …J †J ”J ˜J ŸJ ÓJ øJ K VK 7L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 $ ' ' 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Õ 3 3 3 3 3 î 3 ; 3 V ˆ ³ … Ç — Ú X l *- ª- åž$ °$ Ñ% è% V& ‹& .' k' ±' Ñ' 8( S( ©( ¡) Ý) ð) “+ ¨+ r, ®, 5. q. ~/ ´/ :0 n0 ¸4 Ë4 ½: Û: ; e; Û= ;> S? +@ iA ¸A F (F G -G rI ‚I õI J ´K õK æL éL vM zM )N ,N ?O BO žP ÷P ÜQ ðQ xS ŸS ßS 7T pT “T ÊT U =U YU ÙU DV ôV `W çW &X qX ˜X ×X ëX ãZ W[ õ\ @] ž] ´] ^ t u 5^ ç^ U_ óe 4f ki ƒi —k k !l >l m =m >o €o ûq @r Zw òw mz |z å| } ?ƒ Sƒ Ç… Ý… ñ• z‘ kš ˆš •› ´› @¤ ·¤ ®¥ Ë¥ &¦ >¦ »¦ ʦ 2§ _§ ´¬ 1- +º ẠøÄ ˆÅ «Í ŽÎ cÛ kÛ ÁÝ ðÝ ìÞ 1ß ÷á â dê Šê ªî Ðî þò ó öö ýö 1û @û ²ý øý Äÿ Øÿ N – * ¥ ´ × N † c ? V œ I ³ î _ R « N Í è • ‚ : z U F e Ž f í . ï 1 © „ Æ ë ß ‘ á ½- â- (! À! ( W( «) ý) + , ž2 ¬2 »6 Ó6 ø> ? WA {A ÌA B E bE ÎF sG I I I I I I -I I !I "I $I %I 0I 1I 3I 4I GI II bI dI mI oI uI wI ‰I ‹I ŸI ¡I ¥I §I ¬I ®I ¸I ºI ÌI ÎI ×I ÙI öI øI J J J J *J ,J TJ ¡J ÓJ ùJ K XK xK zK ‹K •K ¨K ªK ±K ³K µK ·K ¹K »K ½K ¿K ÁK ÃK ÅK ÇK ÉK ËK ÍK ÏK ÑK ÓK ÕK ×K ÙK ÛK ÝK ßK áK ãK åK çK éK ëK íK ïK ñK óK õK ÷K ùK ûK ýK ÿK L L L L L L L L L L L L L L -L L "L $L &L (L *L ,L .L 0L 2L 7L ’ Õ I I I I I I I -I "I $I %I 0I 1I 3I 4I 7L I €)( ~¦Éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ þ+B ¸^Tðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ €%s ~HÆ/ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ &¢ XS ‡ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ º7” d¦¦wÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ¸ Í äf Áÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ô] ZÐ !I 5ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ð7m œkìZÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ™C Rä Qÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ :3 Næ˜Âÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ù g âô:<ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ KP½ •ØÄúÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ò?E º ¨Õÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ | Œ-R86Ðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ 2ê-ò Hhÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÞB $Ž:‚Fÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ âDQ) +˜éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ´rÎ)vÀˆ:ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ O Ó*ÜZò ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ˜ + ¯ àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ¨2 +€oò9ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ hz|šþ^ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ å B0öì ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ a à2àÏÊfÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ B {4¢Sî'ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ nMŠ4f©0—ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ &#Ì5– °Úÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ²X48®Ãîºÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ r®:f…² ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ üQ <w0: ìXðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ >¸â–‰ÿ ÿ W+A |ܸÿ ÿ ÿ ÿ ÿ dÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ¤ ©J ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ˆ EB-Ö"Ôÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ë;™Bˆ ¸ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ï ÅC€[äLÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ p DÜÓjIÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ BQuE¨@n ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÉH(£šÁÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ü ëIøþžÓÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ö cÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ln§L2û Ðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ò#ÇLl îÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ‘ …NB- ¿ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Yw ODcºÑÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ØC}R¢Ò† ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ‡%íRÄøþzÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ bmµT4Äž©ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ‡RãXêÌÐ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ S" 5Y~ù° ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ·(u]öÏNæÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ‰U½^ ×ÒÓÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ *SJ_Z: sÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ u'`jÄR ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ w" aÚFúVÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ^DqcN)„¸ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ïVtel´öCÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ^üh öJâÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ nNåi~i¨?ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Êp kDL ‡ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÷ Sk4väJÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ iP$m-/ Áÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ §[6nÔVÄöÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÷K?q ç¦Íÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ [ßq¤•FÅÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ SMƒr*˜Øsÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ 7e›s ÈÄvÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ´s¨êŽ¨ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ }mzvœãnŸÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ æfçy¢ X‚ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ 8O |4º8éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ >Ø|úœ¼Jÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Á j} ÿ ÿ ÿ ÿ ˆH ) ˆH ( ) ’ „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ *gÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ „h „˜þ Æ h „ „˜þ Æ ˆH . • ¶'P~ÊS:˜ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ^„h `„˜þ5 o( ‡h ^„ `„˜þ5 o( ‡h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . • . • . ’ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • x ^„x `„˜þOJ ˆH §ð • Æ H ^„H `„˜þOJ ˆH ·ð „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ˆH „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h ˆH . „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h „x h • o ˆH € o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ^J o( ‡h QJ o( ‡h h • §ð ‚ € „˜þ Æ „H „˜þ „ h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „à „° „€ „P „h „8 „ „Ø „¨ ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ . ^„à ^„° ^„€ ^„P ^„h ^„8 ^„ Æ Ø à ° € P h 8 ‚ `„Lÿ‡h ˆH . `„˜þ‡h ˆH . `„˜þ‡h ˆH . `„Lÿ‡h ˆH . `„˜þo( ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH . `„Lÿ‡h ˆH . ^„Ø `„˜þ‡h ˆH € € ‚ h ) • h ’ • . h h • h „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þ‡h „x „H „ „è „h „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ . ^„x ^„H ^„ è ^„è h ^„h ^„ p ^„p x H ’ h `„Lÿ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH @ ˆH . € . . . . • • ’ ( . . ) h h h € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( „® „Šý Æ ® ^„® `„ŠýOJ • h „p §ð • h „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð ˆH . € ˆH . € ˆH . ‚ ˆH . ‡h ˆH §ð QJ ^J o( „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ „@ • h h QJ „ „ o( ‡h ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • à ^„à `„˜þOJ ˆH §ð • Æ ° ^„° `„˜þOJ ˆH ·ð „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ ˆH „P „˜þ Æ PJ ‡h o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ ^J o( ‡h P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h „$ „˜þ Æ $ ^„$ `„˜þ5 o( ‡h ˆH ( ) € „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h ˆH . „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h „à h • o ˆH h • §ð ‚ € „˜þ Æ „° „˜þ „€ h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð • . € . € . ‚ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h h h • o ˆH „ h • §ð „ h • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • h à ^„à `„˜þOJ ˆH §ð • h Æ ° ^„° `„˜þOJ ˆH QJ o( ‡h ^J ‡h o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ·ð • „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h ˆH . „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . € ˆH ˆH . . ‚ € „à h € „˜þ Æ „° „˜þ „€ h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ ) . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h 8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ „ . . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . € . € . ‚ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • x ^„x `„˜þOJ ˆH §ð • Æ H ^„H `„˜þOJ ˆH ·ð „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ˆH „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . „p „Lÿ Æ o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ^J o( ‡h QJ o( ‡h p ^„p `„Lÿ‡h ˆH . „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h „x h • o ˆH € h • §ð ‚ € „˜þ Æ „H „˜þ „ h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð • . € . € . ‚ . ˆH §ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h h h • o ˆH „ h • §ð „ h • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ˆH o • à ^„à `„˜þOJ QJ ˆH §ð • Æ ° ^„° `„˜þOJ QJ ˆH ·ð „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ˆH „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ „8 h „à h • o ˆH „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 ‡h ‡h o( ‡h o( ‡h ^J o( ‡h o( ‡h ˆH . „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ5 o( ‡h ˆH ( ) „ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH . • „Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . „¨ h • §ð „˜þ Æ „° „˜þ „€ h h h h h • h „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þ‡h ˆH . ’ „x „Lÿ Æ x ^„x `„Lÿ‡h „H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „è „Lÿ Æ è ^„è `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ „ . . . h h h € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „à „° „€ „P „h „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ . ^„à ^„° ^„€ ^„P ^„h ^„ p ^„p à ° € P h ‚ `„Lÿ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH @ ˆH . € . . . . € € ‚ . ( . ) ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ . . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ „ ) . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ . . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . ^„ `„˜þo( . „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ „ ˆH . € „˜þ Æ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . € . € . ‚ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • h x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð • h Æ H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ o( ‡h ˆH Ð „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ‡h ˆH . ’ „ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH . • „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þ‡h ˆH . • „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . ’ Ð „ „x h ( ) Ð Ð Ð „˜þ Æ „H „˜þ „ h Ð • „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH . • „à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „Lÿ Æ € ^„€ `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ Ð ˆH ˆH ˆH . . . • ’ . . ‚ € „ € ˆH ˆH Ð Ð „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . € . € . ‚ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • h x ^„x `„˜þOJ QJ o( ˆH §ð • h Æ H ^„H `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ˆH o • „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ QJ o( ˆH §ð „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h ˆH ( ) „8 „ „Ø „¨ „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ‡h ˆH „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h . . ‡h ‡h ‡h ‡h ˆH ’ • . „x h • „˜þ Æ „H „˜þ „ h h h h h • h „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þ‡h ˆH . ’ „x „Lÿ Æ x ^„x `„Lÿ‡h „H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „è „Lÿ Æ è ^„è `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ „ . . . h h h € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . ( . . € € ‚ „ ) ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð • . € . € . ‚ . ˆH §ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h h h • o ˆH „ h • §ð „ h • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • h à ^„à `„˜þOJ ˆH §ð • h Æ ° ^„° `„˜þOJ ˆH ·ð • h „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ ˆH o • „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ ˆH §ð „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ ˆH §ð h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þo( ‡h ˆH . • „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ ˆH §ð • „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð • h o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ ^J o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ‡h „ „à „˜þ Æ „° „˜þ „€ h h h h „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • h „à „˜þ Æ à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð • h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð • h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • h „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð h „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ o( ‡h ˆH . h „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þCJ aJ o( ‡h ˆH . „¼ „˜þ Æ ¼ ^„¼ `„˜þo( ( ) • h „Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . • h „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þ‡h ˆH . ’ „x „Lÿ Æ x ^„x `„Lÿ‡h „H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „è „Lÿ Æ è ^„è `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ h ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ . . ‚ € „ € ˆH ˆH h h h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH „à „Lÿ Æ „° „˜þ Æ „€ „˜þ Æ „P „Lÿ Æ „Ð „˜þ Æ „ „˜þ Æ „p „Lÿ Æ „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH „ . ‚ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH ° ^„° `„˜þ‡h ˆH € ^„€ `„˜þ‡h ˆH P ^„P `„Lÿ‡h ˆH Ð ^„Ð `„˜þo( ‡h ˆH ^„ `„˜þo( ( ) p ^„p `„Lÿ‡h ˆH . € . . . . € € ‚ . ‚ . € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . ^„ `„˜þo( . ‚ „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ „ ˆH . € „˜þ Æ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h 8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH ˆH . . @ ˆH . • Ð € € ‚ ˆH ( ’ • ) Ð • Ð Ð „ Ð „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „à „° „€ „P „h „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ . ^„à ^„° ^„€ ^„P ^„h ^„ p ^„p à ° € P h ’ Ð `„Lÿ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH @ ˆH . € . . . . • • ’ ) ) . Ð Ð Ð ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . € . € . ‚ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J o( ˆH o • x ^„x `„˜þOJ QJ ˆH §ð • Æ H ^„H `„˜þOJ QJ ˆH ·ð „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ QJ „h „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ h p ^„h `„˜þo( ‡h ˆH ^„ `„˜þ‡h ˆH ^„p `„Lÿ‡h ˆH @ ˆH . € h • o ˆH h ‡h o( ‡h o( ‡h o( ‡h o( ‡h • §ð ) . . „x h € ‚ € „˜þ Æ „H „˜þ „ h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „$ „˜þ Æ $ ^„$ `„˜þ5 o( „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ‡h . . . . € € ‚ „ . . ˆH ) € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . € ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH ˆH . . € € ‚ „ ˆH ) ‚ € € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . ^„ `„˜þo( . ‚ „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ „ ˆH . € „˜þ Æ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ6 OJ PJ „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH QJ ˆH ˆH . . . . ^J € € ‚ „ . . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ . . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „à „° „€ „P „h „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ . ^„à ^„° ^„€ ^„P ^„h ^„ p ^„p à ° € P h ‚ `„Lÿ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH `„˜þo( ‡h ˆH `„˜þ‡h ˆH `„Lÿ‡h ˆH @ ˆH . € . . . . € € ‚ . . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . ( . . € € ‚ „ ) € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ5 o( ‡h „$ „˜þ Æ $ ^„$ `„˜þ5 o( „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ‡h . . . . € € ‚ „ . . ˆH ) „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . € ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH ˆH . . € € ‚ „ ˆH ) ‚ € € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ PJ QJ ^J „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h ˆH „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ . . . . € € ‚ „ . . . € ‚ € „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ ) . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . ( . . • • ’ „ ) • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ „ . . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . • ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH ˆH . . • • ’ „ ˆH . ’ • • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ QJ „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ „ „˜þ Æ ^„ h „Ø „˜þ Æ Ø `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h QJ ^J `„˜þOJ ^„Ø ·ð . • . • . ’ . ˆH ·ð o( ‡h ˆH QJ o( ‡h • h • o ˆH h „ h • §ð h • „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • h x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð • h Æ H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o • „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h ˆH . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ5 OJ QJ o( ‡h ˆH „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . € ˆH . € „x h „˜þ Æ „H „˜þ „ h h ·ð ‚ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . • „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ ) . . • ’ • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h 8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ „p „@ „Lÿ Æ ^„@ `„Lÿ‡h „ „˜þ Æ p ^„p `„˜þ‡h @ ˆH . • ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH . • • ’ „ ˆH ( ’ ) • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH „à „˜þ Æ „° „Lÿ Æ „€ „˜þ Æ „P „˜þ Æ „ „Lÿ Æ `„Lÿ‡h ˆH 5 o( ‡h ˆH „ „˜þ Æ „p „Lÿ Æ „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH „ . ^„à ^„° ^„€ ^„P ^„ . . ^„ p ^„p • `„˜þ‡h `„Lÿ‡h `„˜þ‡h `„˜þ‡h . • à ° € P ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . ’ • • ’ „h • `„˜þ‡h `„Lÿ‡h ˆH ˆH . . ’ • „˜þ Æ h ^„h `„˜þ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 CJ aJ „ „p „@ „˜þ Æ ^„@ `„˜þ‡h „ „˜þ Æ „Lÿ Æ p ^„ `„˜þ‡h ^„p `„Lÿ‡h @ ˆH . • ˆH ˆH ˆH ˆH o( ‡h . . . . ˆH ˆH . . • • ’ „ ˆH . ’ • • „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( „ „˜þ Æ ^„ `„˜þo( ‡h „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ QJ „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð ˆH ˆH ˆH ˆH ‡h ˆH o( ‡h • . . . . ˆH • • ’ h §ð . ˆH • §ð h „ h h • h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • h à ^„à `„˜þOJ ˆH §ð • h Æ ° ^„° `„˜þOJ ˆH ·ð • h „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ ˆH o • „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ ˆH §ð „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ ˆH §ð h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ˆH h „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þOJ • h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð • h „ „à „˜þ Æ o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ ^J o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ^J o( ‡h QJ o( ‡h ‡h „° „˜þ „€ h h • o ˆH • §ð „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • h à ^„à `„˜þOJ ˆH §ð • h Æ ° ^„° `„˜þOJ ˆH ·ð • h „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ ˆH o • „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ ˆH §ð „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þOJ ˆH ·ð h „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þOJ ˆH h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ • h „Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þOJ QJ o( ˆH ·ð • o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ ^J o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h QJ ^J o( ‡h o( ‡h ‡h h „à „˜þ Æ „° „˜þ „€ h h • o ˆH • §ð „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þOJ QJ ^J ˆH o • h x ^„x `„˜þOJ ˆH §ð • h Æ H ^„H `„˜þOJ ˆH ·ð • „˜þ Æ ^„ `„˜þOJ QJ ˆH o • „è „˜þ Æ è ^„è `„˜þOJ ˆH §ð „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( ( ) € „˜þ Æ ^„ `„˜þ . ‚ „p `„Lÿ . € „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ o( ‡h QJ o( ‡h QJ o( ‡h ^J o( ‡h QJ o( ‡h . € „ „x h „p „˜þ Æ „H „˜þ „ h „Lÿ Æ p „ ^ „˜þ Æ ^„ `„˜þ € . ‚ „° „˜þ Æ ^„€ `„˜þ „€ „˜þ Æ € ÿ Æ P ^„P `„Lÿ . ˜þ5 CJ OJ QJ ^J aJ o( ‡h „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ „ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h „Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . „à „Lÿ Æ ^„° `„˜þ ‚ h $ ˆH . o( ‡h ˆH ° . ˆH à . „h ^„à `„Lÿ € „˜þ Æ h . h „P „L ^„h `„ h . h . h „¨ „˜þ Æ ¨ ^„¨ `„˜þ5 CJ aJ o( ‡h ˆH „x „Lÿ Æ x ^„x `„Lÿ‡h „H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „è „Lÿ Æ è ^„è `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ . h ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . • • ’ . . ‚ € „ € ˆH ˆH h h h „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h h „˜þ Æ h ^„h `„˜þ5 o( ‡h „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h „ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h „p „˜þ Æ p ^„p `„˜þ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ „ ) ( . . Ð ) ‚ € € „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH . € „à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „Lÿ Æ € ^„€ `„Lÿ‡h „˜þ Æ ^„ `„˜þ5 o( ‡h „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h $ „˜þ Æ $ ^„$ `„˜þ5 o( ‡h ˆH ( „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH ˆH ) . . . € ‚ „ . . € „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ß „‰þ Æ ß ^„ß `„‰þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚ „à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h „° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h „€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h „P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . „ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „p „Lÿ Æ p ^„p `„Lÿ‡h „@ „˜þ Æ @ ^„@ `„˜þ‡h ˆH . € „ ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . € € ‚ . . ‚ € „ € ˆH ˆH „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h „à „° „€ „P q ˆH „Lÿ Æ „˜þ Æ „˜þ Æ „Lÿ Æ ‡%íR à ° € P . ‚ ^„à `„Lÿ‡h ^„° `„˜þ‡h ^„€ `„˜þ‡h ^„P `„Lÿ‡h O Ó* ˆH ˆH ˆH ˆH . . . . I BQuE € € ‚ }mzv Ï ÅC ˆ EB [ß 2êË;™B ¸ Í å B0 ØC}R üQ SMƒr bmµT Á j} > ´s ‰U½^ ò?E B {4 7e›s a ˜ + iP$m ïVte ^üh Ò#ÇL nMŠ4 r®: º7” €)( w" ÷ Sk ·(u] §[6n þ+B ln§L 8O | ÷K?q ü ëI âDQ) nNåi ¤ ©J ^Dqc &¢ Êp k ²X48 ÞB $ ´rÎ) :3 W+A ù g ‘ …N ™C hzS"5Y ¨2 + <w0: ð7m >Ø| ô] a à2 Yw O *SJ_ ÉH ‡RãX æfç ¶'P~ p D €%s KP½ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿI y u'` &#Ì5 | ŒÿÿI ŒFV Äa¶– „R2× »$~ ´þÒ ` à! X*œ± ŒFV lè(“ Ö:Za¤h:• ,•¤è 0¥XÃÄa¶– ¶O — lòH. ?²Ì ñL„ ¼ŸÞ• @é ¶7 $ bÍÒá ^40Ý Òûbº Ø+N!t}´¸ ^ræÊ ¼ŸÞ• ö bÞ>F,* >F,* Ö#ê ø‚„R2× ò«Bâ fO I –•j‚ Æ ÔÞ lÔ*c ’áì— ü¡,ÕÆM<X¶7&q Š (9 Fõ ‹ –Ùþ‚ ¶ Žå Æ*(Þ Ò’ ÜBün ŒFV ¼ŸÞ• À rþ Ò’ .ÕÞÆ Ø& ܤh:• ºëÞ• âò*‡ Õ ¥ | < ® ¦+ b ék # ¥ å { = /u Tæ8 èbÔ é Ym! û › íE ‰: % 1W& E( ü * ;- >/ º:0 ·82 ¥L3 • 4 6O8 Ï]: Í)= K ? ˜ @ àCB ]B ”DD ›~E x F Ã-I ·9I $ K ãHK xJK ÷rP bVQ ª•S |lU ¿4V ŠLV 0 W ÿNW Å•W 7Z N8Z L\ ùda C c ,c +"f hh 1i P•k Æbm F n í$n « w z ³T{  | 0(} J • f‚ Y?… «$‰ Õ9‰ Æ Œ )&Œ h Ž ©A• Ó ’ þk” ´ • p– [ ™ Zš ¦)• Ó=• ±v¡ ‘ £ LX£ T¤ G± Ͳ $.² VV² ? ¶ # ¸ åOº ª"¼ 64½ ™vÀ FeÁ Ãr ¸dÊ 9•Ê # Ï ~rÔ ¦,Õ lCÕ bKÖ c}Ö ÑfØ [Ù ë_Û NÜ Â0Þ JOÞ Ÿ!á z4ã cNç Ð ê t:ê 7Sò t ô …uü !Cÿ I I ÿ@ € s s (Õ s s 6L @ ÿÿ U n k n o w n ÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿ G-• ‡* € ÿ T i m e s N e w R o m a n 5-• € S y m b o l 3.• ‡* € ÿ o o k m a n € ÿ O l d A r i a l K-, S t y l e ?=• C o u r i e r N e w ‡ Ÿ ‡* ; B • ï U ë B ˆ ðÐ h ! ð Ÿ € W i n g d i n g s A-• C a m b r i a M a t h " 1 4 ¼&•¥ãÆb Üfj -1 û ' ¨ U -1 û Š ´ ´ •• 4 HP ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•·9I ! x x H A N D O U T 1 a d m i n p a d i d i n 0 I qH û ' ¨ qH 2ƒq ð üý ðÿ ? ä 2 A ÿÿ ! " # $ % & ' ( ) * + , - . / 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B C D E F G H þÿ ˆ ˜ ´ À Ð Ü à…ŸòùOh «‘ è +'³Ù0 ø 8 D P \ h p x € ä 1 HANDOUT admin Normal pa-didin Word @ îdÐ' sÊ @ X~Yî5È @ @ 106 T )— žÉÊ¿ÈÊ Microsoft Office ' -1 û þÿ ÕÍÕœ. “— +,ù®0 ð h œ ¼ p ¤ | ¬ „ ´ Œ ” Ò ä U ¨ qH HANDOUT 1 Title ! . @ R " / A S e d w ‰ ˜ ª ¼ T f x Š ™ « ½ Ï Î á ó # 0 B U g y ‹ š ¬ ¾ Ð â ô $ 1 C V h z Œ › ¿ Ñ ã õ % 2 D E W i { • œ ® À Ò ä ö & 3 F X j | Ž * 7 I [ m • ‘ ± à \ n ’ ² Ä ³ Å × é û ü ] o Æ Ø ê , 9 K • “ ¢ ´ ¡ Ö è ú + 8 J € Ÿ Õ ç ù H Z • °  ) 6 l ~ ž Ô æ ø G Y • ¯ Á ( 5 k } • Ó å ÷ ' 4 ^ p ‚ ” £ µ Ç Ù ë ý : L _ q ƒ • ¤ ¶ È Ú ì þ ; M ` r „ – ¥ · É Û í ÿ < N s … > P b t † ? Q c u ‡ v ˆ — ¦ ¸ Ê Ü î = O a § ¹ Ë Ý ï ¨ º Ì Þ ð © » Í ß ñ à ò þÿÿÿ! " # $ % & ' ( ) * + , þÿÿÿ/ 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z [ \ ] ^ _ ` a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z { | } ~ • € • ‚ ƒ „ … † ‡ ˆ ‰ Š ‹ Œ • Ž • • ‘ ’ “ ” • – — ˜ ™ š › œ • ž Ÿ ¡ ¢ £ ¤ ¥ ¦ § ¨ © ª « ¬ ® ¯ ° ± ² ³ ´ µ ¶ · ¸ ¹ º » ¼ ½ ¾ ¿ À Á Â Ã Ä Å Æ Ç È É Ê Ë Ì Í Î Ï Ð Ñ Ò Ó Ô Õ Ö × Ø Ù Ú Û Ü Ý Þ ß à á â ã ä å æ ç è é ê ë ì í î ï ð ñ ò ó ô õ ö ÷ ø ù ú û ü ý þ ÿ ! " þÿÿÿ$ % & ' ( ) * þÿÿÿ, . / 0 1 2 þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿ9 þÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿR o o t E n t r y ÿÿÿÿÿÿÿÿ À F @) ä¿ÈÊ ; € D a t a ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ð 1 T a b l e ÿÿÿÿ o c u m e n t a t i o n # t i o n 8 C o m p O b j ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ . žé W o r d D ÿÿÿÿ Ü? S u m m a r y I n f o r m ( ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ D o c u m e n t S u m m a r y I n f o r m a ÿÿÿÿÿÿÿÿ + y ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ ÿÿÿÿ À F' Microsoft Office Word 97-2003 Document MSWordDoc Word.Document.8 ô9²q Download 1. No category HANDOUT_Belajar_ _pembelajaran.doc ppt pgsd 5a pembelajaran berbasis komputer CTL_2012.pptx Memperkenalkan Media Literacy Presentation Practice Production BELAJAR DI SEKOLAH MASA DEPAN Annisa Ratna Sari, M.S.Ed Dosen: S.Wisni Septiarti,M.Si Pertemuan ke 2 1 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Slamet Suyanto FMIPA UNY Pengertian SUSILOWATI, M. PD.SI studylib © 2017 Report