RANGKUMAN DERET GEOMETRI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Matematika Sekolah” Dosen Pembina: Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. Oleh : ARIA JOKO PRAMONO 147785037 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2014 BAB XIV DERET GEOMETRI A. Deret Geometri Deret geometri adalah sebuah deret yang didefinisikan oleh 𝑢1 = 𝑎 dan 𝑢𝑖+1 = 𝑟𝑢1 , dimana 𝑖 ∈ ℕ dan 𝑟 ≠ 0 atau 1. Konstanta 𝑟 disebut dengan rasio. Jika 𝑟 = 0, maka berdasarkan definisi akan didapatkan deret 𝑎, 0, 0, 0, … ; Jika 𝑟 = 1, maka akan didapatkan deret 𝑎, 𝑎, 𝑎, 𝑎, … . Rumus suku ke-i didapat dari 𝑢1 ke 𝑢𝑖 dengan mengkalikan pangkat rasionya dengan i – 1, jadi 𝑢𝑖 = 𝑟 𝑖−1 × 𝑢1 , sehingga 𝑢𝑖 = 𝑎𝑟 𝑖−1. Jadi rumus suku ke-i adalah 𝑢𝑖 = 𝑎𝑟 𝑖−1 . Contoh: Sebuah deret gometri mempunyai suku pertama 𝑢1 = 1 dan rasio 1,1. Tentukan suku pertama yang lebih dari a. 2, b. 5, c. 50 Penyelesaian: a. 𝑢2 = 𝑢1 𝑟 2−1 = 1 × 1,1 = 1,1 b. 𝑢5 = 𝑢1 𝑟 5−1 = 1 × 1,14 = 1,14641 c. 𝑢50 = 𝑢1 𝑟 50−1 = 1 × 1,149 = 106,718957 B. Jumlah Suku Pertama Deret Geometri Deret geometri mempunyai beberapa aplikasi dalam bidang keuangan, biologi, mekanik dan peluang serta kadang dibutuhkan untuk menemukan jumlah dari semua suku. Dalam hal ini, biasanya disebut dengan jumlah suku pertama deret geometri. Untuk menemukan jumlah suku pertama deret geometri, dimisalkan S adalah jumlah dari suku-n pertama dari sebuah deret. 𝑆 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + … + 𝑎𝑟 𝑛−2 + 𝑎𝑟 𝑛−1 . Jika persamaan di atas dikalikan dengan r, maka: 𝑆𝑟 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛−1 + 𝑎𝑟 𝑛 . Sisi kanan dari kedua persamaan ini memiliki suku 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + … + 𝑎𝑟 𝑛−2 + 𝑎𝑟 𝑛−1 , sehingga: 𝑆 − 𝑎 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + … + 𝑎𝑟 𝑛−2 + 𝑎𝑟 𝑛−1 = 𝑆𝑟 − 𝑎𝑟 𝑛 , Dengan demikian 𝑆(1 − 𝑟) = 𝑎(1 − 𝑟 𝑛) 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) atau S = 1−r Jadi, rumus jumlah suku pertama deret geometri adalah 𝑎(1−𝑟 𝑛 ) 1−r . Contoh: Tentukan bentuk sederhana dari penjumlahan 𝑝6 − 𝑝5 𝑞 + 𝑝4 𝑞 2 − 𝑝3 𝑞 3 + 𝑝2 𝑞 4 − 𝑝𝑞 5 + 𝑞 6 . Penyelesaian: Deret geometri tersebut mempunyai 7 suku, dengan suku pertama 𝑝6 dan 𝑝 rasio − 𝑞 . Sehingga jumlahnya adalah S= 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) 1−r ⇔S = 𝑝6 (1 − (− 𝑞 ⁄𝑝)7 ) 1 − (− 𝑞 ⁄𝑝) 𝑝6 (1 − (−𝑞 7 /𝑝7 )) = 1 + 𝑞/𝑝 = 𝑝7 (1 + 𝑞 7 /𝑝7 ) 𝑝(1 + 𝑞/𝑝) = 𝑝7 + 𝑞 7 . 𝑝+𝑞 Cara lain untuk menulis hasil contoh di atas adalah: 𝑝7 + 𝑞 7 = (𝑝 + 𝑞)(𝑝6 − 𝑝5 𝑞 + 𝑝4 𝑞 2 − 𝑝3 𝑞 3 + 𝑝2 𝑞 4 − 𝑝𝑞 5 + 𝑞 6 ). C. Deret Konvergen Ambil beberapa deret, misalnya deret pada segitiga yang mempunyai bilangan 𝑡1 = 1, 𝑡2 = 3, 𝑡3 = 6, … . Dari deret baru yang merupakan jumlah dari angka segitiga berturut-turut: 𝑆1 = 𝑡1 = 1, 𝑆2 = 𝑡1 + 𝑡2 = 1 + 3 = 4, 𝑆3 = 𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 = 1 + 3 + 6 = 10 dan seterusnya. Untuk deret baru yang telah diberikan di atas, jumlah suku pertama deret geometri 𝑆𝑖 = 𝑢1 + … + 𝑢𝑖 adalah didefinisikan oleh 𝑆1 = 𝑢1 dan 𝑆𝑖+1 = 𝑆𝑖 + 𝑢𝑖+1 . Jika |𝑟| < 1, jumlah suku pertama deret geometri dengan suku 𝑎 pertama a dan rasio r cenderung mendekati limit 𝑆~ = 1−𝑟 sebagai jumlah suku tak terhingga. Deret geometri tak hingga disebut dengan konvergen. Contoh: Ubahlah bentuk desimal 0,296296296… ke dalam bentuk pecahan! Penyelesaian: Bentuk desimal di atas dapat ditulis sebagai berikut 0,296 + 0,000 296 + 0, 000 000 296 + … = 0,296 + 0,296 × 0,001 + 0,296 × (0,001)2 + … Bentuk tersebut merupakan deret geometri dengan a = 0,296 dan r = 0,001. Karena |𝑟| < 1, deret tersebut konvergen dengan jumlah 0,296 1−0,001 = 296 999 . Jika 8 disederhanakan, bentuk pecahan tersebut menjadi 27. D. Pangkat Naik dan Pangkat Peluruhan Banyak situasi dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan deret geometri. Berikut dua contoh yang pertama mempuntai rasio lebih dari 1 dan yang kedua mempunyai rasio diantara 0 dan 1. Contoh 1: Seseorang menginvestasikan $1000 di sebuah BANK dengan bunga 6% per tahun. Hitunglah jumlah tabungan setelah 8 tahun! Penyelesaian: Bunga setiap tahun adalah 0,6 kali jumlah tabungan di awal tahun. Bunga tersebut dijumlahkan dengan uang yang ada pada tabungan. Sehingga, jumlah tabungan di akhir tahun setelah ditambah bunga adalah 1,06 kali jumlah tabungan di awal tahun. Dengan demikian: Jumlah tabungan setelah 1 tahun = $1000 × 1.06 = $1060 Jumlah tabungan setelah 2 tahun = $1060 × 1.06 = $1124 Jumlah tabungan setelah 3 tahun = $1124 × 1.06 = $1291 dan seterusnya. Tahun-ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah tabungan 1000 1060 1124 1191 1262 1338 1419 1504 1594 Nilai-nilai tersebut ditunjukan oleh gambar berikut: Jumlah $ $90 1000 $60 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nomor Tahun Perhatikan bahwa pada tahun pertama bunga adalah $ 60, tetapi pada tahun kedelapan itu adalah $ 90. Hal ini karena jumlah di mana 6% dihitung telah naik dari $ 1000 sampai $ 1504. Ini adalah karakteristik dari pangkat naik di mana kenaikan tersebut sebanding dengan jumlah saat ini. Sebagai jumlah naik, peningkatan naik. Contoh 2: Harga sebuah mobil yang baru adalah $15000 dan setiap tahun nilai harganya menurun 20%. Tentukan harga mobil tersebut setelah 5 tahun pertama pembelian! Penyelesaian: Harga mobil pada akhir tahun adalah 0,8 kali harga mobil di awal tahun. Hasil perhitungan ditunjukan pada tabel berikut Tahun-ke 0 1 2 3 Harga ($) 15000 12000 9600 7680 6144 4915 Nilai-nilai tersebut ditunjukan oleh gambar berikut: 4 5 Harga $ 15000 $3000 10000 5000 $1229 0 1 2 3 4 5 6 Nomor Tahun Nilai turun sebesar $ 3000 di tahun pertama, tetapi hanya $ 1.229 pada tahun kelima, karena pada saat itu 20% dihitung hanya $ 6144 lebih dari $ 15 000. ini '' karakteristik pangkat peluruhan, di mana penurunan sebanding dengan nilai saat ini. Perhatikan bahwa, jika aturan 20% terus, nilai tidak pernah menjadi nol seberapa lama Anda menjaga mobil. Perhatikan bahwa dalam kedua contoh diatas lebih alami untuk berpikir tentang istilah pertama urutan sebagai 𝑢0 . Daripada 𝑢𝑖 , sehingga $ 𝑢𝑖 , adalah jumlah uang dalam rekening, atau nilai dari mobil, setelah 𝑖 tahun. Urutan dalam Contoh 1 memiliki: 𝑢0 = 1000 dan 𝑢𝑖+1 = 1,06𝑢𝑖 untuk 0 ≤ 𝑖 ≤ 7 Dari sini dapat disimpulkan bahwa 𝑢1 = 1000 × 1,06, 𝑢2 = 1000 × 1,062 dan seterusnya dapat dihitung 𝑢𝑖 = 1000 × 1,06𝑖 . Urutan dalam Contoh 2 memiliki: 𝑢0 = 15000 dan 𝑢𝑖+1 = 0,8𝑢𝑖 untuk 0 ≤ 𝑖 ≤ 4 Dalam hal ini 𝑢1 = 15000 × 0,8, 𝑢2 = 15000 × 0,82 dan 𝑢𝑖 = 15000 × 0,8𝑖 . Dari contoh diatas merupakan contoh dari deret pangkat. (Kata exponential, berasal dari 'eksponen', yang adalah kata lain untuk indeks. Alasan untuk nama adalah bahwa variabel 𝑖 muncul dalam eksponen formula untuk 𝑢𝑖 .) Deret pangkat adalah jenis khusus dari deret geometri, di mana 𝑎 dan 𝑟 keduanya positif. Jika suku pertama dilambangkan oleh 𝑢0 , deret dapat didefinisikan secara induktif dengan 𝑢0 = 𝑎 dan 𝑢𝑖+1 = 𝑟𝑢𝑖 atau dengan rumus 𝑢𝑖 = 𝑎𝑟 𝑖 Jika 𝑟 > 1 urutan mewakili pangkat naik; jika 0 < 𝑟 < 1 mewakili pangkat peluruhan.