1 SAMBUTAN PEMBUKAAN PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA HITA SUKAYA TANGGAL 15 AGUSTUS 2014 PADA HOTEL NASA BANJARMASIN Yth. Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan ; Yth. Peserta Pembinaan Pendidikan Keluarga Hita Sukaya; Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Hadirin sekalian yang berbahagia. Namo Buddhaya, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya kita dapat hadir di tempat ini dalam acara Pembinaan Pendidikan Keluarga Hita Sukaya. Hadirin yang saya hormati, Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga ini, dalam hubunganya dengan pendidikan sering dikenal dengan sebutan primary group. Keluarga inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Tidaklah dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. Banyak hal-hal mengenai kepribadian yang dapat ditelusuri dari keluarga, yang pada saat sekarang ini sering dilupakan masyarakat. Para Hadirin yang saya hormati, Perkembangan intelektual akan kesadaran lingkungan seorang individu sering kali dilepaskan bahkan dipisahkan dengan masalah keluarga. Hal-hal semacam inilah yang sering menimbulkan masalah-masalah sosial, karena kehilangan norma dan nilai. Keluarga sudah sering kali terlihat kehilangan peranannya. Oleh karena itu, apabila bijaksana dilihat dan dikembalikan peranan keluarga dalam proporsi yang sebenarnya dengan skala prioritas yang pas. Biasanya keluarga terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya. Hadirin yang berbahagia, Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri dan kemudian belajar melalui pengenalan itu. Individu-individu tersebut adalah keluarganya yang memelihara cara pandang dan cara menghadapi masalah-masalahnya, membinanya dengan cara menelusuri dan meramalkan hari esoknya, mempersiapkan pendidikan, ketrampilan, dan budi pekertinya. Hadirin yang berbahagia, Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat. a. Keluarga hendaknya selalu menjaga dan memperhatikan cara pandang individu terhadap kebutuhan-kebutuhan pokoknya, baik itu yang bersifat organik maupun yang bersifat psikologis. 2 b. Mempersiapkan segala sesuatu yang ada hubungannya langsung maupun tidak langsung dengan pendidikannya. Artinya, keluargalah yang mempunyai tanggung jawab moral pada usaha mengupayakan pendidikan dan menjadikan individu menjadi orang yang terdidik. c. Membina individu dengan cara mengamati garis kecenderungan individu. d. Keluarga adalah model dalam masyarakat yang menjadi acuan yang baik untuk ditiru yang juga menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Para Hadirin yang saya hormati, Menurut Oemar Hamalik, Keluarga merupakan suatu institusi kebudayaan yang bersifat universal dan telah ada sejak masa lampau. Sebuah keluarga terbentuk berdasarkan hubungan keturunan, hubungan darah, atau melalui proses perkawinan. Di Indonesia, sampai sekarang keluarga masih dianggap sebagai institusi sosial yang memegang peran dominan dalam masyarakat. Meskipun demikian, berat kemajuan pendidikan dan pengaruh teknologi, terutama dikota-kota besar maka telah muncul gejala perubahan fungsi keluarga. Keluarga, pada hakikatnya merupakan suatu lembaga sosial yang timbul sebagai manifestasi kebudayaan. Pola-pola kebudayaan kita memanifestasikan bentuk keluarga yang sesuai dengan adat istiadat, nilai-nilai, cara berpikir, sikap dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat kita sendiri. Oleh karena itu, tidaklah heran jika di berbagai daerah di Indonesia terdapat bermacam-macam karakteristik keluarga. Hadirin yang berbahagia, Saya berpesan kepada Peserta Pembinaan Pendidikan Keluarga Hita Sukaya untuk melaksanakan tugas yang diemban dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ikutilah kegiatan ini dengan seksama semoga apa yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diaplikasi dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Akhirnya, Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pembinaan Pendidikan Keluarga Hita Sukaya saya nyatakan dibuka secara resmi. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Sekian dan Terima Kasih. Namo Buddhaya, Banjarmasin, 15 Agustus 2014 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. MUHAMMAD TAMBRIN, M.M.Pd