KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 – KSI LANJUT SCM dan IT dalam SCM Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM. Pentingnya Informasi dalam SCM. Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM. Informasi yang Tersedia dalam SCM. Teknologi Informasi SCM dalam Praktek. Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM [1] Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM selanjutnya … Perspektif Teknis: Fungsi Penciptaan Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah bergabai macam fakta atau kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Teknologi harus mampu mengubah data mentah yang telah dikumpulkan tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya (stakeholders). Secara manual, dilibatkannya seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam. Misalnya catatan pengeluaran keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, pengeluaran barang dari gudang dan sebagainya. Secara otomatis, jika berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data entry. Contohnya adalah penggunaan barcode untuk kode barang, smart card untuk data pelanggan, kartu kredit untuk pembayaran dan sebagainya. Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM selanjutnya … Perspektif Teknis: Fungsi Penyebaran Gathering, teknologi informasi harus memiliki fasilitas-fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakkannya dalam suatu media penyimpan digital. Organizing, teknologi informasi harus memiliki mekanisme baku dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut dalam media penyimpan. Selecting, disaat berbagai pihak didalam perusahaan membutuhkan entitasentitas tersebut, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan. Synthesizing, tidak jarang para pengambil keputusan membutuhkan lebih dari satu entitas (gabungan beberapa entitas) untuk memudahkannya melihat situasi bisnis perusahaan. Distributing, teknologi informasi harus memiliki infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entitas dari tempat penyimpanannya ke pihak-pihak yang membutuhkannya. Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM selanjutnya … Perspektif Manajerial Minimize Risks, setiap bisnis memiliki risiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar kontrol perusahaan. Reduce Cost, teknologi informasi menawarkan perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses bisnis di perusahaan. Reduce cost terdiri dari: eliminasi proses, simplifikasi proses, integrasi proses dan otomatisasi proses. Menciptakan Value, menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak hanya untuk memuaskan pelanggan (customer satisfaction), tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas pelanggan (customer loyalty). Create New Competitiveness, perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Pentingnya Informasi dalam SCM Enterprise Resource Planning (ERP), suatu metode mengatur seluruh proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan dengan suatu arsitektur perangkat lunak yang berjalan dalam waktu nyata, baik itu menyangkut otomasi back-end office system, front-end office system, maupun dalam hal peningkatan efisiensi, kualitas dan produktifitas serta keuntungan, (Turban et. Al John Wiley & Sons, Inc. 2004). Inter Organizations Information System (IOIS), suatu sistem yang bekerja untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarluaskan informasi yang berada dalam dua atau lebih organisasi guna meningkatkan efisiensi proses transaksi bisnis seperti pemesanan, penagihan, pembayaran maupun lainnya, (ibid). Electronic Data Interchange (EDI), segala hal yang berkaitan dengan standar perpindahan data yang berhubungan dengan transaksi bisnis antara komputer, (Walton and Marucheck, 1997). Virtual Enterprise (VE), suatu jaringan dari beberapa perusahaan yang independen, sangat mungkin dahulunya sesama kompetitor, bersama-sama dan bekerjasama dalam mempercepat peningkatan keuntungan dan meraih kesempatan dengan menggunakan information and communication technology (ICT), (Gunasekaran, Ngai, EJOR 159, 2004). E-Commerce, seluruh aktifitas yang berhubungan dengan proses pembelian, penjualan, pengiriman maupun pertukaran produk, servis maupun informasi melalui bantuan jaringan komputer, termasuk juga internet, (Turban et. al, John Wiley & Sons, Inc. 2004). Pentingnya Informasi dalam SCM selanjutnya … [2] Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM Manajemen Hubungan Pelanggan Proses manajemen hubungan pelanggan bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Manajemen Pelayanan Pelanggan Untuk dapat menjalankan manajemen pelayanan pelanggan secara baik, teknologi informasi yang digunakan harus dapat menghimpun secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan. Manajemen Permintaan Mencangkup proses-proses yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pelanggan dengan kemampuan pasokan perusahaan. Manajemen Pemenuhan Pesanan Pemenuhan pesanan yang efektif membutuhkan integrasi dan proses manufaktur, logistik dan rencana pemasaran. Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM selanjutnya … Manajemen Aliran Manufaktur Proses-proses manufaktur harus bersifat fleksibel dalam menanggapi perubahan pasar. Perubahan dalam proses aliran manufaktur diperlukan untuk memperpendek waktu siklus. Manajemen Hubungan Pemasok Merupakan proses yang menentukan bagaimana suatu perusahaan berinteraksi dengan para pemasoknya. Fungsi pembelian dikembangkan melalui mekanisme komunikasi yang cepat. Manajemen Pengembangan dan Komersialisasi Produk SCM mencangkup integrasi pelanggan dan pemasok kedalam pengembangan produk untuk memperpendek waktu distribusi ke pasar. proses Manajemen Pengembalian Proses manajemen pengembalian mencangkup pengaturan aliran reverse product secara efisien dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk mengurangi pengembalian yang tidak dikehendaki. Informasi yang Tersedia dalam SCM [3] Teknologi Informasi dalam SCM Praktek [4] Referensi Materi Perkuliahan - SCM http://bit.ly/2dlXB0T Materi Perkuliahan - Peran Teknologi Informasi dalam Supply Chain Management http://bit.ly/2d1Vy34 Materi Perkuliahan - Peran Teknologi Informasi dalam Supply Chain Management http://bit.ly/2dZa7FR Gambar [1] http://bit.ly/2dZa7FR Gambar [2] http://bit.ly/2dCYsdP Gambar [3] http://bit.ly/2dN6XBp Gambar [4] http://bit.ly/2dZ9wnI