pilih pangan

advertisement
Mister mutu
Jajanan menyehatkan
PERTUMBUHAN DAN PRESTASI
ANAK SEKOLAH:
Peranan Jajanan
KONSISTEN
Menjaga Mutu &
Keamanan Pangan
Nata DE Coco,
Lezat & Menyehatkan
PILIH PANGAN
g
n
a
y Aman, Bergizi, & Bermutu
Pilih Pangan yang Aman,
Bergizi, & Bermutu
P
angan merupakan kebutuhan pokok, yang saat ini
memiliki fungsi yang semakin berkembang. Jika
sebelumnya, pangan hanya identik dengan pelepas
rasa lapar, namun seiring perjalanan waktu pangan juga
menjadi pemuas kebutuhan sensori. Tidak aneh jika kini
berkembang wisata kuliner sebagai bagian ekonomi
kreatif bernilai tinggi. Semakin banyak orang yang
berburu makanan lezat dan nikmat untuk mendapatkan
pleasure.
Lebih dari itu, saat ini juga berkembang tren pangan
fungsional, dimana pangan tidak hanya sekedar
memenuhi kebutuhan gizi reguler, tetapi juga
memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti
menurunkan risiko penyakit jantung koroner,
meningkatkan sistem imun, mendukung kesehatan
saluran pencernaan, dan lainnya. Hal ini menunjukkan
bahwa pangan memiliki kaitan yang sangat erat terhadap
kesehatan manusia.
Sayangnya, praktek-praktek yang tidak baik seringkali
membuat pangan yang dikonsumsi justru menimbulkan
bahaya. Produk yang terkontaminasi dapat menimbulkan
penyakit akibat bawaan pangan atau yang sering disebut
sebagai foodborne disease. Dampak yang diakibatkan
bisa seketika atau terakumulasi dalam waktu yang
panjang. Oleh sebab itu, konsumen harus cerdas memilih
produk pangan yang akan dikonsumsinya.
Dengan alasan tersebutlah, majalah Mister Mutu hadir
guna memberikan referensi dalam memilih produk yang
aman, bergizi, dan bermutu –terutama untuk pangan
jajanan. Mengingat data Badan POM RI menunjukkan
masih tingginya masalah keamanan pangan jajanan anak
sekolah (PJAS).
Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat
bagi para Pembaca.
Selamat menikmati,
Redaksi
Mister mutu
Pemimpin Umum
Suseno Hadi Purnomo
Pemimpin Redaksi
Purwiyatno Hariyadi
Wakil Pemimpin Redaksi
Nuri Andarwulan
Pemimpin Perusahaan
Pratomodjati
Wakil Pemimpin Perusahaan
Hindah Muaris
Redaktur Pelaksana
Hendry Noer Fadlillah
Redaksi
Fitria Bunga Yunita,
Marketing
Tissa Eritha
Desain & Layout
Soffa
Business Development
Andang Setiadi
IT & Website
Gugun Hendi Gunawan
Fotografer
Evril Yanda
Keuangan
Kartini
Distribusi dan Sirkulasi
Agus Abdul Fatah
Penerbit
PT Media Pangan Indonesia
Alamat
Jl. Binamarga II No. 23
Baranangsiang, Bogor 16143
Telepon: (0251) 7191945,
(021) 70219945,
Fax: (0251) 8375 754
CONTENT
4
Pertumbuhan dan Prestasi Anak Sekolah:
PERANAN JAJANAN
8
10
12
13
15
Tips Keamanan Pangan
Nata de coco, Lezat & Menyehatkan
10 Fakta Nata de coco
Konsisten Menjaga Mutu & Keamanan Pangan
Resep - Resep
PERTUMBUHAN DAN PRESTASI ANAK SEKOLAH:
Peranan Jajanan
Setiap anak suka dengan jajanan (snack). Kebiasaan mengonsumsi jajanan
ini bisa dilakukan di berbagai tempat. Lembaga independen the Center for
Science in the Public Interest (CSPI) melaporkan bahwa jajanan yang tepat
sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah, bisa memberikan pelajaran yang
baik tentang gizi, serta bisa melatih kebiasaan hidup yang sehat. Pangan
jajanan juga mempunyai peran penting bagi pertumbuhan optimum anakanak, serta membantu tetap fokus pada proses belajar di sepanjang hari.
M
Oleh Prof. Purwiyatno Hariyadi
Direktur
SEAFAST Center IPB
4 | MISTER MUTU Magazine
enurut Organisasi
Kesehatan Dunia
(WHO, 2009), masa
anak-anak adalah masa
pertumbuhan cepat, dan
karena itu asupan zat gizi
yang tepat sangat kritikal untuk
menentukan kualitas tumbuh
kembang anak. Karena anakanak sekolah mempunyai
volume perut yang lebih kecil
(dibandingkan dengan orang
dewasa) maka jajanan yang
tepat bisa memberikan zat gizi
yang diperlukannya; terutama
pada antara dua waktu makan
utama, untuk memastikan
terpenuhi kebutuhan gizi
dan energi untuk aktivitas
dan pertumbuhannya.
Menurut CSPI, anak-anak
perlu mengonsumsi jajanan
(“ngemil”/snacking) setiap
3 – 4 jam sepanjang harinya.
Konsumsi jajanan sepanjang
hari tidak hanya membuat
anak-anak tetap kenyang,
tetapi juga bisa membangun
kebiasaan baik seperti
mengonsumsi pangan dalam
jumlah secukupnya, dan
mengonsumsinya hanya ketika
lapar.
Pada saat sekolah, anak-anak
bisa memperoleh jajanan
dengan berbagai cara, bisa
dengan membawa bekal dari
rumah, bisa pula dengan
membeli jajanan yang berada
di sekitar sekolah. Walaupun
diperlukan; pemilihan makanan
jajanan tetap perlu dilakukan
dengan cermat.
konsentrasi belajar yang tinggi
dalam waktu yang relatif lama.
Oleh sebab itu, orang tua perlu
memberikan pemahaman yang
tepat pada anak; mengenai
kebiasaan ngemil yang baik.
Beberapa strategi yang bisa
digunakan antara lain:
• Sesuaikan porsi makanan
jajanan dengan aktivitas
anak, jangan berlebihan.
Untuk itu, anak perlu
didorong untuk berkegiatan
fisik, tidak hanya duduk
menonton TV atau main
gawai (gadget)
Pertama dan yang utama,
adalah mengenai keamanan
pangan. Anak-anak sekolah
perlu diberikan pemahaman
mengenai cara cermat
memilih makanan jajanan
yang aman. Hal ini sangat
penting mengingat bahwa
data BPOM RI menunjukkan
beberapa masalah yang masih
banyak ditemui pada pangan
jajanan anak sekolah, seperti
masalah sanitasi dan higiene,
penggunaan bahan berbahaya,
hingga cemaran mikroba.
Permasalahan tersebut tentu
dapat memicu berbagai
penyakit akibat bawaan pangan
(foodborne disease) pada
anak-anak, mulai dari yang
ringan hingga parah. Kedua;
mengenai kandungan kalori.
Konsumsi makanan jajangan
dengan kandungan kalori dan
lemak yang tinggi, serta tidak
diiringi aktivitas fisik yang
memadai, bisa menyebabkan
kegemukan bahkan obesitas.
• Konsumsi makanan jajanan
bukan bertujuan untuk
mengganti makanan
utama. Oleh sebab itu
hindari makanan jajanan
dengan porsi/ukuran
besar, sehingga tidak
kekenyangan pada waktu
makan utama. Dalam hal
ini, anak-anak harus tetap
dibiasakan sarapan, makan
siang, dan juga malam
• Upayakan menyiapkan
bekal jajanan dari rumah
untuk anak, baik yang
diolah sendiri maupun
dibeli dan dipilih dari
toko. Banyak jajanan yang
kini telah tersedia dalam
kemasan yang praktis,
sehingga memungkinkan
bagi orang tua untuk
berkreasi menyusun menu
jajanan yang sesuai, bahkan
menambahkannya dengan
buah dan sayuran potong
segar, atau memodifikasi
bahan-bahan yang ada,
sehingga lebih indah dan
sesuai dengan selera anak.
Strategi Memilih
Makanan Jajanan
Telah disampaikan di muka,
bahwa mengonsumsi makanan
jajanan (ngemil/snacking)
berpotensi memberikan
manfaat nyata bagi anak-anak.
Tidak hanya dalam kaitannya
dengan memasok kebutuhan
gizi untuk proses tumbuh
kembang anak; tetapi juga
membantu anak-anak mampu
mempertahankan tingkat
• Baca label pada kemasan
makanan jajanan untuk
memilih produk yang
sesuai dengan kebutuhan
gizi anak
• Untuk produk jajanan
olahan, pilih produk yang
telah mendapatkan nomor
pendaftaran dari Dinas
Kesehatan (Nomor PIRT)
atau pun nomor registrasi
dari Badan POM RI (Nomor
MD)
• Pilih makanan jajanan yang
padat gizi, bukan hanya
sekedar padat energi
karena kandungan gula
dan lemak.
• Pilih makanan jajanan
berasal dari buah dan
sayuran
• Pilih makanan jajanan
berasal dari biji-bijian utuh
(whole grain)
• Pilih makanan jajanan
kaya serat; terutama untuk
mendukung kesehatan
saluran cerna
Jajan cerdas di
Sekolah
Pentingnya makanan jajanan
di sekolah juga menjadi fokus
dari Departemen Pertanian
Amerika Serikat (USDA).
Pemerintah Amerika Serikat
mewajibkan semua jajanan
yang dijual di sekolah harus
memenuhi standar gizi yang
telah ditetapkan. Mereka
menyebutnya sebagai Smart
Snacks in School (Gambar 1).
Beberapa persyaratan yang
diatur dalam program tersebut
antara lain:
• Setiap pangan yang
dijual di sekolah harus:
- merupakan produk yang
kaya akan whole-grain, atau
mengandung ingridien dari
buah, sayur, produk susu,
MISTER MUTU Magazine | 5
Gambar 1. Perbandingan produk jajanan sekolah di AS sebelum dan sesudah adanya standar Kementerian Pertanian
(USDA, 2015)
6 | MISTER MUTU Magazine
atau pangan berprotein, atau
- kombinasi makanan yang
mengandung setidaknya ¼
cup buah atau sayur, atau
- mengandung 10% dari
angka kecukupan gizi dari
satu jenis zat gizi
• Pangan juga harus
memenuhi beberapa
persyaratan
- Kalori
* Snack < 200 kalori
* Menu utama < 350 kalori
- Sodium
* Snack < 230 mg
* Menu utama < 480 mg
- Lemak
* Lemak total < 35% kalori
* Lemak jenuh < 10% kalori
* Asam lemak trans 0 g
- Gula
* < 35% berat dari total gula
dalam pangan
Lalu bagaimana di
Indonesia?
Pemerintah Indonesia,
meluncurkan Aksi Nasional
Pangan Jajanan Anak sekolah
(PJAS) sejak 2011 (BPOM,
2011). Tujuan utamanya adalah
menjamin dan meningkatkan
mutu, keamanan, dan gizi
pangan anak sekolah. Hanya
saja, PJAS sampai saat ini
tampak lebih fokus terhadap
masalah keamanan pangan.
Adanya program-program
Pemerintah tersebut
menunjukkan jajanan di sekolah
memiliki peranan penting
dalam pembangunan generasi
penerus bangsa. Oleh sebab
itu, semua pihak –termasuk
orang tua dan pihak sekolah,
harus mengendalikan dan
membudayakan pola snacking
yang baik. Konsumsi makanan
yang aman, bermutu, dan
bergizi dapat mendukung
prestasi anak di sekolah.
Apalagi data dari Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas,
2013) menyebutkan status
gizi anak di Indonesia –
termasuk usia sekolah, cukup
mengkhawatirkan. Secara
nasional prevalensi pendek
pada anak umur 5-12 tahun
adalah 30,7 % (12,3% sangat
pendek dan 18,4% pendek),
dan prevalensi pendek pada
remaja umur 13-15 tahun
adalah 35,1 % (13,8% sangat
pendek dan 21,3% pendek).
Industri pangan dan juga
jasa boga memiliki peranan
penting dalam mengatasi hal
tersebut. Salah satunya dengan
menyediakan produk yang
aman, bermutu, dan bergizi
untuk anak-anak sekolah
Referensi
[BPOM]. Badan Pengawas Obat dan
Makanan. 2012. Aksi Nasional Gerakan
Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah
yang Aman, Bermutu, dan Bergizi.
Laporan Kemajuan Semester I tahun
2012.
[Kemenkes]. Kementerian Kesehatan.
2013. Riset Kesehatan Dasar. Balai
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.
[USDA]. United States Department of
Agriculture. 2015. Healthier School
Day. Diunduh di http://www.fns.usda.
gov/healthierschoolday/tools-schoolsfocusing-smart-snacks pada 7 Mei 2015
World Health Organization.
(2009). Early child
development. Diunduh dari http://www.
who.int/mediacentre/factsheets/fs332/
en/
MISTER MUTU Magazine| 7
Tips
Keamanan Pangan
1. Listeria monocytogenes
Listeria monocytogenes dapat:
• mencemari pangan segar seperti sayuran
mentah, buah segar, daging mentah, unggas
mentah, ikan mentah, susu murni, dan lain
sebagainya.
Oleh Halim Nababan
Direktur Surveilan dan Penyuluhan
Keamanan Pangan – Badan POM
• menyebabkan keguguran pada wanita
hamil dan meningitis (radang selaput otak)
pada bayi yang baru lahir serta immunocompromised (gangguan pada sistem
kekebalan tubuh) pada orang dewasa.
Tips untuk meminimalkan risiko:
 Cuci buah dan sayuran yang dikonsumsi
langsung dengan air matang.
 Jika bahan pangan mentah bersumber dari
hewani seperti daging, unggas dan hasil laut
lakukan pemasakan sampai benar-benar
matang (suhu internal pemasakan mencapai
70-850C).
2. Staphyloccocus aureus
3. Salmonella sp
Staphyloccocus aureus merupakan:
*Salmonella sp dapat mencemari telur, daging,
ikan, susu, es krim, kelapa kering, salad
kentang, permen cokelat dan ditemukan pada
air yang terkontaminasi dengan kotoran manusia
yang terinfeksi.
• bakteri indikator keamanan pada susu dan
produk susu, seperti susu pasteurisasi,
yoghurt, unggas, ikan, kerang, daging dan
produk daging, telur dan produk telur,
sayuran, dan pangan matang.
• menimbulkan gejala penyakit seperti mual,
muntah, kejang perut, dan diare.
• mati dengan pemasakan sempurna (70oC).
• umumnya hidup di kulit manusia dan
hewan.
Tips untuk meminimalkan risiko:
 Hindari kontak langsung dengan pangan
matang.
 Gunakan alat seperti sendok, penjepit dan
garpu apabila mengambil pangan matang.
8 | MISTER MUTU Magazine
*Gejala yang ditimbulkan oleh mikroba patogen
ini adalah diare berair, sembelit, demam, sakit
perut, pusing, mual, lesu.
4. Virus Hepatitis A
• Virus Hepatitis A dapat mecemari pangan
yang kurang matang, menular melalui
makanan dan minuman yang tercemar
VHA atau melalui tinja.
• Personal hygiene yang buruk merupakan
faktor utama penyebaran virus ini.
• Gejala yang ditimbulkan oleh mikroba ini
antara lain muntah, diare, kulit dan mata
kuning (jaundice), demam, dan sakit
perut.
• Virus ini menyebabkan radang pada
lambung dan gangguan kesehatan,
terutama pada hati dan ginjal.
Tips untuk mengurangi risiko:
 Lakukan praktek keamanan pangan yang baik.
 Masak pangan dengan suhu > 70oC.
 Simpan bahan pangan pada suhu < 4oC.
5. Bacillus cereus
• Bacillus cereus dapat mencemari pangan
yang tersisa seperti nasi goreng.
• Penyebaran bakteri ini terutama karena
terjadi penyebaran spora dalam jumlah
besar pada pangan yang telah dimasak.
Spora akan bergerminasi (tumbuh) bila
proses pendinginannya berlangsung
dengan lambat.
• Gejala awal yang ditimbulkan oleh
mikroba ini adalah mual dan muntah.
Pada kasus enterotoksin terjadi sakit
perut, diare berair, dan kram perut 4-16
jam setelah mengonsumsi pangan yang
terkontaminasi.
6 . Campylobacter jejuni
Campylobacter jejuni dapat mencemari daging
unggas khususnya ayam.
• Data menunjukkan 98% bakteri
Campylobacter jejuni ditemukan pada karkas
ayam.
• Gejala yang ditimbulkan oleh mikroba
patogen ini adalah demam, sakit perut,
mual, sakit kepala, sakit pada otot, dan diare
yang mungkin berair atau lengket dan dapat
mengandung darah.
Tips untuk meminimalkan risiko:
 Simpan bahan pangan hewani pada suhu di
bawah 5oC.
 Untuk pemanasan kembali hanya boleh
dilakukan satu kali sampai suhu 85oC
• Sakit akibat mikroba ini akan berlangsung
selama 12-24 jam hingga beberapa hari,
tetapi jarang berakibat fatal.
Tips untuk meminimalkan risiko:
 Segera konsumsi pangan matang dan jika ada
sisa simpan pangan dalam kondisi panas (di
atas 60°C) atau dingin (di bawah 5°C).
 Jika hendak dikonsumsi kembali panaskan
ulang pangan pada suhu internal di atas 74°C
MISTER MUTU Magazine | 9
Nata de Coco,
Lezat & Menyehatkan
Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang khas, membuat nata de coco
memberikan sensasi tersendiri ketika dikonsumsi. Nata de coco dapat
diaplikasikan dalam berbagai hidangan, mulai dari minuman hingga aneka
masakan.
M
enikmati nata de coco
dalam minuman,
tentu memberikan
kesegaran bagi para
penikmatnya. Begitupun
ketika dicampurkan ke dalam
masakan, kehadiran nata de
coco menghadirkan sensasi
yang kelezatan yang luar biasa.
Nata de coco terbuat dari
bahan baku kelapa, yang
secara alami memiliki banyak
manfaat. Dalam Kategori
Pangan (2006), nata de coco
didefinisikan sebagai produk
10 | MISTER MUTU Magazine
lembaran putih hasil fermentasi
air kelapa dengan bakteri
Acetobacter xylinum. Sebelum
dilakukan fermentasi, air kelapa
diberi tambahan gula dan
bahan-bahan lain. Produk ini
masih harus dicuci dan diolah
untuk menjadi produk siap
konsumsi. Nata de coco utuh
dapat dikemas dengan atau
tanpa medium.
Selain terbuat dari air kelapa,
nata de coco juga bisa diolah
dari santan.
Bahkan santan diklaim dapat
menghasilkan nata de coco
dengan kualitas lebih baik.
Bahan baku santan dapat
menghasilkan nata de coco
dengan tekstur yang lebih
kenyal dan warna lebih putih,
serta transparan.
Selain itu, santan juga lebih
kaya akan protein, sehingga
tidak membutuhkan sumber N
(nitrogen) untuk mendukung
pertumbuhan Acetobacter
xylinum.
Manfaat nata de coco
bagi kesehatan
Nata de coco memiliki
berbagai macam keunggulan
gizi. Salah satu yang paling
menonjol adalah serat pangan.
Serat pangan adalah komponen
karbohidrat yang tidak dapat
didegradasi oleh enzim dalam
saluran pencernaan manusia.
Pada awalnya, banyak orang
yang mengabaikan keberadaan
komponen tersebut. Namun
penelitian terkini justru
menyebutkan, bahwa
konsumsi yang rendah serat
pangan meningkatkan risiko
munculnya berbagai penyakit
degeneratif, seperti stroke,
jantung koroner, diabetes
millitus, dan lainnya.
Berdasarkan kelarutannya,
serat pangan dibagi dalam
dua golongan, yakni serat
larut air dan serat tidak larut
air. Masing-masing jenis
serat tersebut memiliki fungsi
dan manfaat masing-masing.
Sesuai dengan sifatnya
dalam membentuk gel, serat
larut air dapat menurunkan
kecepatan penyerapan sumber
energi, sehingga asupan
kalorinya menjadi lebih kecil;
memberikan rasa kenyang
yang lebih lama, sehingga
dapat mengendalikan kenaikan
gula darah; menurunkan
risiko terjadinya diabetes,
karena kenaikan gula darah
secara drastis dapat dicegah;
menurunkan kolesterol dengan
cara mengikat asam empedu;
dan lainnya.
Sementara itu serat tidak
larut memiliki kemampuan
menyerap air serta
meningkatkan tekstur dan
volume feses. Hal ini penting,
terutama untuk mencegah
terjadinya konstipasi atau
susah buang air besar.
Kejadian konstipasi dapat
memicu munculnya kanker
kolon. Serat tidak larut juga
memperpendek waktu transit
komponen makanan di
saluran pencernaan, sehingga
penyerapan kalori juga menjadi
lebih sedikit.
Di dalam nata de coco
terkandung serat pangan,
baik yang larut air maupun
tidak larut air. Komponen
serat dalam nata de coco
berasal dari selulosa bakteri
Acetobacter xylinum. Dengan
komposisi yang demikian,
nata de coco dapat menjadi
solusi sumber serat bagi
konsumen Indonesia. Apalagi
data yang ada menunjukkan,
bahwa konsumsi serat pangan
masyarakat Indonesia masih
cukup rendah.
Kontroversi
keamanan nata de
coco
Para penikmat nata de
coco dibuat resah dewasa
ini. Beberapa pemberitaan
media menyebutkan
sejumlah penemuan adanya
produsen nata de coco yang
menggunakan ZA dan urea
dalam proses produksinya
menimbulkan kekhawatiran
akan keamanan produk
tersebut. Terkait hal ini, Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(Badan POM) memberikan
sejumlah penjelasan
bahwa untuk mendukung
pertumbuhan Acetobacter
xylinum, dibutuhkan kondisi
optimum berupa pH, suhu,
dan asupan nutrisi yang
sesuai. Salah satu nutrisi
yang berperan penting dalam
pertumbuhan Acetobacter
xylinum adalah nitrogen.
Amonium sulfat atau disebut
juga ZA (Zwavelzure
Amoniak) dengan rumus
kimia (NH4)2S04 dan Urea
dengan rumus kimia
CH4N2O merupakan sumber
nitrogen yang baik untuk
pertumbuhan Acetobacter
xylinum. Amonium sulfat atau
ZA dan Urea berfungsi sebagai
bahan penolong (processing
aids) golongan nutrisi
untuk mikroba (microbial
nutrients atau microbial
adjusts). Dalam rangka
keamanan pangan, ZA dan
Urea yang digunakan adalah
jenis food grade (tara pangan/
khusus untuk pangan), karena
jika menggunakan yang nonfood grade dikhawatirkan ada
potensi cemaran logam berat.
Faktor keamanan pangan lain
yang perlu mendapat perhatian
dalam pembuatan nata de coco
adalah penerapan praktek cara
produksi pangan olahan yang
baik.
Jadi berdasarkan penjelasan
tersebut, konsumen tidak perlu
khawatir untuk menikmati
manfaat dan kelezatan nata
de coco. Hanya konsumen
perlu cerdas memilih nata de
coco, salah satunya dengan
membaca label. Pilih produk
nata de coco dengan nomor
registrasi yang jelas dari Badan
POM RI.
Jika masih khawatir dengan
penggunaan ZA dan urea,
konsumen bisa memilih nata de
coco yang tidak menggunakan
kedua processing aids
tersebut. Nata de coco yang
diolah dengan santan tidak
memerlukan ZA dan urea. Oleh
karena itu, baca label ketika
membeli
MISTER MUTU Magazine | 11
10
Fakta
Tentang
Nata de
coco 4
1
Nata Berarti Terapung-Apung
Nata berasal dari bahasa
Spanyol yang diterjemahkan
ke bahasa latin sebagai natare,
yang artinya terapung-apung.
2
Dibuat Dari Sari Buah Nanas
Pada awalnya, nata dibuat
menggunakan sari buah nanas
sebagai bahan baku, yang
produknya disebut sebagai
nata de pina.
3
Beralih Ke Air Kelapa
Mengingat bahan baku sari
nanas yang bersifat musiman,
maka kemudian dicari alternatif
bahan baku lain. Pilihan
kemudian jatuh pada air
kelapa.
12 | MISTER MUTU Magazine
Kandungan Gizi
Santan Lebih Baik
Perkembangan terakhir
ternyata menunjukkan, bahwa
produksi nata de coco dengan
menggunakan bahan baku
santan menghasilkan produk
dengan sifat yang lebih baik,
termasuk dari segi tekstur,
warna, penampakan, dan lainlain.
5
Hasil Kerja Mikroba
Nata de coco berasal
dari fermentasi air kelapa
atau santan oleh mikroba
Acetobacter xylinum yang
mengubah gula/santan menjadi
serat-serat selulosa. Semakin
lama, serat-serat tersebut
menjadi lebih tebal membentuk
massa berwarna putih, padat,
dan kenyal.
6
7
Sumber Serat pangan
Selulosa pada nata de coco
dapat menjadi sumber serat
pangan (dietary fiber) yang
penting untuk mendukung
kesehatan manusia.
Selain kaya akan serat, nata
de coco yang dihidangkan
dengan sirup juga
mengandung kalsium, zat
besi, fosfor, dan Vitamin B12.
Kandungan gizinya tergantung
formula yang digunakan.
8
Awal Diperkenalkan
Diindonesia
Nata de coco mulai
dikembangkan di Indonesia
pada tahun 1973 dan
diperkenalkan pada 1975.
Produk ini semakin populer
pada 1981 hingga kini.
9
Mutu Nata
Mutu nata yang baik ditandai
dengan warnanya yang putih
bersih, transparan, struktur
kuat, tidak mudah hancur,
tidak lengket, tidak berbau
asam, serta tidak mengandung
kotoran.
10
Komoditas Ekpor
Nata de coco kini menjadi
komoditas ekspor ke beberapa
pasar mancanegara seperti
Jepang, negara-negara Eropa,
dan Amerika Serikat
KONSISTEN
MENJAGA MUTU
&
KEAMANAN PANGAN
Keamanan pangan kembali menjadi isu yang
hangat dalam beberapa waktu terakhir.
Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan
terjadinya beberapa penyakit (foodborne
disease), yang dapat menimbulkan kerugian,
baik bagi kesehatan maupun ekonomi.
K
eamanan Jajanan anak
sekolah merupakan salah
satu pangan yang saat ini
menjadi perhatian Badan POM
RI. Dari penelitian yang ada,
diperoleh fakta bahwa masih
banyak masalah-masalah
keamanan terkait pangan
jajanan anak sekolah (PJAS),
seperti penggunaan BTP
yang melebihi ambang batas,
bahan kimia berbahaya, hingga
cemaran mikroba patogen.
Anak merupakan aset
bangsa dan keluarga yang
memiliki masa depan
panjang. Oleh sebab itu,
orang tua perlu menjaga anak
dari mengonsumsi pangan
berbahaya. Orang tua harus
mampu memilih pangan yang
aman dan bermutu bagi
keluarga. Salah satu cara yang
paling mudah dilakukan adalah
membeli produk dengan
nomor registrasi dari Badan
PM RI, baik berupa nomor MD
(untuk merek dalam negeri)
dan nomor ML (untuk produk
impor). Produk-produk yang
telah mendapatkan nomor
registrasi pasti telah melalui
evaluasi yang panjang dari
Badan POM RI, terutama terkait
keamanan pangannya.
PT Niramas Utama adalah salah
satu produsen pangan nasional
yang telah meregistrasikan
produknya ke Badan POM RI.
Selain untuk pasar nasional,
Niramas juga telah berhasil
menembus pasar ekspor
dunia, seperi Filpina, Jepang,
dan lainnya. Berdiri sejak
1990, Niramas konsisten untuk
menjaga keamanan dan mutu
produknya. Perusahaan
ini menerapkan sistem
jaminan mutu dan keamanan
pangan, seperti GMP (Good
Manufacturing Practices) dan
juga HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point).
Selain keamanan, Niramas
juga memperhatikan mutu gizi
produk yang dihasilkannya.
Oleh sebab itu, dari berbagai
merek yang diproduksinya,
Niramas selalu memilih produk
yang memberi manfaat bagi
kesehatan (Tabel 1). Berikut
adalah beberapa produk
Niramas dan manfaatnya bagi
kesehatan:
Jelly
Jelly yang diproduksi
oleh Niramas dengan
merek INACO terbuat dari
konyaku. Karbohidrat jenis
ini mengandung serat larut
yang cukup baik, sehingga
dapat mendukung kesehatan
saluran cerna. Niramas
merekomendasikan setidaknya
untuk mengonsumsi 5 buah
jelly konyaku setiap harinya,
agar mendapatkan manfaat
optimal bagi kesehatan
pencernaan.
Nata de coco
Nata de coco INACO terbuat
dari santan (bukan air kelapa)
dan tidak menggunakan ZA
ataupun urea. Nata de coco
INACO berbentuk padat,
berwarna putih, transparan,
berasa manis, dan bertekstur
kenyal. Nata de coco banyak
digunakan sebagai dessert.
Namun demikian, kini
banyak masakan yang mulai
MISTER MUTU Magazine | 13
Tabel 1. Komponen fungsional
yang terdapat pada produk INACO
Bahan
Jelly konyaku
dan pudding
Nata de coco
Selasih
Aloe vera
Kandungan
gizi
Serat pangan
Serat pangan
Vitamin K
Vitamin A, B,
C, E, kalsium,
magnesium,
potasium, dll
menggunakan nata de coco
sebagai ingridiennya.
Niramas juga menyediakan
nata de coco yang dicampur
dengan selasih. Biji selasih
kaya akan vitamin K, yang
penting untuk membantu
proses pembekuan darah.
Pudding
Pudding INACO konyaku
memiliki rasa yang lezat
dan nikmat. Dalam proses
pembuatannya, Niramas
menggunakan gula asli dengan
tambahan jus buah. Tidak
aneh, jika banyak konsumen
yang sangat menyukai pudding
INACO.
Aloe vera
Salah satu produk unggulan
lain dari INACO adalah Aloe
vera atau lidah buaya. Tanaman
ini memiliki sejumlah zat
gizi yang diperlukan oleh
tubuh, seperti Vitamin A, B
kompleks, C, dan E; serta
mineral, antara lain kalsium,
magnesium, potasium, dan
lainnya. Selain itu, Aloe vera
juga mengandung sejumlah
antioksidan yang penting
untuk menetralkan radikal
bebas. Sebab radikal bebas
yang berlebihan bisa memicu
sejumlah penyakit seperti
kanker dan penuaan dini
14 | MISTER MUTU Magazine
Es Buah Serut Nata de coco
Review resep
M
elon merupakan buah yang kaya gizi. Buah berasa manis ini
mengandung jumlah vitamin A, C, dan sejumlah mineral dalam jumlah
yang signifikan. Selain itu, melon juga mengandung serat larut dan tidak
larut yang penting bagi kesehatan. Kombinasinya dengan nata de coco
semakin menambah manfaat dan kesegaran minuman ini.
Bahan:
Cara Membuatnya:
•
1. Serut memanjang melon hijau dan
orange dan sisihkan
2. Tata melon serut ke dalam gelas
3. Masukan nata de coco selasih beserta
airnya
4. Sajikan dengan es untuk lebih segar.
•
•
200 g melon hijau serut
memanjang
200 g melon orange
serut memanjang
50 g nata de coco
selasih INACO
Kolak Labu Kuning
Review resep
L
abu kuning dan ubi kuning adalah sumber karotenoid yang memiliki peranan
penting bagi kesehatan. Selain itu, keduanya juga mengandung karbohidrat.
Perpaduannya dengan nata de coco menjadikan hidangan ini lebih kaya manfaat.
Bahan:
Cara Membuat:
•
1. Rebus air, gula aren, daun
pandan, jahe, garam dan
saring
2. Siapkan candil : aduk merata
ubi kuning, garam dan
tapioka,
3. bentuk bulat - bulat dan
masukan labu kuning dan
nangka
4. Hidangkan dengan biji
mutiara, labu kuning dan nata
de coco
5. Siram dengan santan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
250 g labu kuning (dikupas dan di iris
sedang)
200 g ubi kuning di kukus
50 g biji mutiara (matang)
50 g biji mutiara (matang)
100 g nata de coco
100 ml santan
120 g gula aren
2 lbr daun pandan
2 ruas jahe
50 g nangka
50 g tapioka
1/4 sendok teh garam
400 l Air
Kacang Hijau Soya Drink
Review resep
R
esep ini memadukan bahan yang memiliki berbagai jenis komponen fungsional.
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang cukup baik. Sedangkan
kedelai, selain mengandung protein, juga menjadi sumber isoflavon yang penting
dalam menunjang kesehatan. Belum lagi tambahan nata de coco yang kaya akan
serat. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan hidangan yang lezat dan
menyehatkan.
Bahan:
• 500 ml susu kedelai
• 50 g jahe (dibakar dan di geprek)
• 200 g gula aren
• 2 lembar daun pandan
Bahan Isi:
• 250 g kacang hijau
• 2 sendok makan nangka matang
(iris halus)
• Sd makan nangka matang (iris
halus)
• 150 g nata de coco coco pandan
• 150 g nata de coco coco pandan
Cara Membuat:
1. Rebus kacang hijau jangan
terlalu masak
2. Rebus susu kedelai jahe ,
gula aren dan daun pandan
3. Tata di mangkuk bahan isi
(kacang hijau, nangka dan
nata de coco coco pandan
4. Siram dengan susu kedelai
hangat.
MISTER MUTU Magazine | 15
Download