Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap

advertisement
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Keputusan Pembelian
Dewi Citrawati dan Sulistiono
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
Bogor, Indonesia
E-Mail: [email protected]
Marketing Mix
of Services
19
Submitted:
OKTOBER 2013
Accepted:
MARET 2014
ABSTRACT
Marketing Mix influenced the buying decission. This research has a purpose to getting know
about Impact of Service Marketing Mix, that is: (1) Product, (2) Price, (3) Place, (4)
Promotion, (5) People, (6) Process, and (7) Physical evidence of buying decision in PT.Fazary
Wisata. To know the impact of independent variable (Service Marketing Mix) to dependent
variable (buying decision) with regression analysis and with F-test and T-test method to get the
acceptance hypotesis. The research used 100 sample of PT. Fazary Wisata customer.
Multiple linear regression method and classic assumption method used to analyze the data.
The result of research showed that simultaneously variable (X1) product, (X2) price, (X3) place,
(X4) promotion, (X5) people, (X6) process, (X7) physical evidence, have significant impact to
consumers’ buying decision with significance value (0,000) with determination coefficient (R2)
as big as 0,690 (68%). So, based on the result of analysis, it can be explained that seventh
independent variable, that is product, price, place, promotion, people, process, and physical
evidance simultaneously has a significant consumer’s buying decision in PT. Fazary Wisata,
and it can be seen that Impact of service marketing mix againts buying decision as big as 69%,
while the rest 31% impacted by the another factor
Keywords: Service, Marketing Mix, Purchasing Decision
PENDAHULUAN
Biro travel merupakan jasa pelayanan transportasi yang menyediakan paket-paket,
seperti paket haji plus, umroh, paket liburan, seminar dan lain sebagainya dengan sekaligus
penyediaan penginapan dan ada juga yang menyediakan tour guide (pemandu wisata).
Dengan adanya kesempatan atau peluang bisnis dalam bidang jasa transportasi ini,
masyarakat di negara kita pada umumnya diberi kemudahan dalam hal transportasi, baik
itu untuk kebutuhan pekerjaan, liburan atau lain sebagainya. melihat adanya peluang dan
banyaknya permintaan, maka banyak bermunculan beberapa biro travel yang menawarkan
produk- produk yang menarik yang serupa.
Menyadari akan pentingnya pelanggan dalam menentukan kesuksesan suatu usaha,
maka PT. Fazary Wisata yang merupakan salah satu biro travel di Bogor menggunakan
bauran pemasaran yang ada semaksimal mungkin dalam usaha untuk menciptakan
keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan
khususnya paket liburan dan haji yang menjadi produk utama dari perusahaan agar
usahanya tersebut dapat diterima dengan baik di pasar. Strategi kinerja bauran pemasaran
jasa perusahaan hendaknya tidak mudah ditiru oleh pesaing dan menopang tercapainya
keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Lingkungan persaingan yang ketat
(hypercompetitive environment), akan menyebabkan strategi bersaing yang dibutuhkan oleh
organisasi merupakan strategi yang mampu memperbaiki kinerja sehingga dapat diterima
dengan baik oleh pasar sasaran (target market).
JIMKES
Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan
Vol. 2 No. 1, 2014
pp. 19-28
STIE Kesatuan
ISSN 2337 – 7860
Marketing Mix of
Services
20
Sejalan dengan era globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya teknologi informasi dan
komunikasi, perusahaan travel yang pada saat ini sangat diminati oleh masyarakat mulai
bersaing serta membenahi-diri dengan memberikan pelayanan superior baik melalui
penerapan kinerja bauran pemasaran jasa, keunggulan posisional maupun citra kepada
para pelanggan sehingga memiliki reputasi dan kinerja baik yang secara tidak langsung
mempengaruhi keputusan pembelian.
Perumusan Masalah
PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan prodak jasa
travel guna mencapai targetnya dalam hal keputusan pembelian konsumen melakukan
penerapan strategi bauran pemasaran jasa karena hal ini merupakan sumberdaya yang
sangat bernilai bagi suatu perusahaan. Kinerja bauran pemasaran sangat penting untuk
menciptakan keunggulan bersaing dalam lingkungan bisnis yang cepat. Pada
hakikatnya memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan serta mampu
memuaskan konsumen baik dalam bisnis barang ataupun jasa merupakan unsur utama
dalam mencapai kinerja perusahaan terbaik, dengan penerapan bauran pemasaran jasa
yang baik diharapkan perusahaan travel dapat meningkatkan profitability usahanya di
masa yang akan datang.
Sehubungan dengan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kebijakan bauran pemasaran jasa di PT. Fazary Wisata?
2. Apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian di PT. Fazary Wisata?
3. Sejauh mana pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian pada
PT. Fazary Wisata?
TINJAUAN PUSTAKA
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran pada produk barang hanya mencakup 4P yaitu product, price, place,
dan promotion. Sedangkan dalam jasa keempat hal tersebut masihlah kurang mencukupi,
oleh karena itu para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi yaitu people, process,
dan physical evidence. Di bawah ini tabel bauran pemasan bisnis jasa menurut Lupiyoadi
dan Hamdani pada bukunya Manajemen Pemasaran Jasa (2008,81).
Tabel 1. Bauran Pemasaran Bisnis Jasa
Unsur
Produk
Harga
Tempat
Promosi
Orang
Fokus Utama
Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi manfaat dan nilai dari
produk yang disebut “the offer”. Keunggulan produk jasa terletak pada kualitasnya,
yang mencakup keandalan, ketanggapan, dan empati.
Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran.
Strategi penentuan harga harus memerhatikan tujuan harga, yaitu Bertahan,
Memaksimalkan laba, Memaksimalkan penjualan, Gengsi atau prestis,
Pengembalian atas investasi (ROI)
Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery
system) kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak
sebagai kunci keberhasilan yang perlu dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu:
Penyedia jasa, Perantara, dan Konsumen.
Keberhasilan dalam promosi jasa tergantung pada;
1. kemampuan mengidentifikasi audiens target sesuai segmen pasar.
2. kemampuan menentukan tujuan promosi: apakah untuk menginformasikan,
memengaruhi, atau mengingatkan.
3. kemampuan mengembangkan pesan yang disampaikan terkait dengan isi
pesan, struktur pesan, dan sumber pesan.
4. kemampuan memilih bauran komunikasi: apakah
promosi personal atau komunikasi nonpersonal.
‘Orang’ berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan. Untuk mencapai kualitas diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan
mampu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Tabel 1. (Lanjutan)
Unsur
Proses
Physical
Evidence
Fokus Utama
Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan, terutama
dalam hal sistem penyampaian jasa. Terdapat pilihan-pilihan dalam unsur proses
untuk menghasilkan kualitas jasa yaitu:
1. kemampuan membangun proses yang menghasilkan pengurangan biaya,
peningkatan, produktivitas, dan kemudahan distribusi. Hal ini terkait
dengan unsur mengurangi keragaman.
2. kecenderungan memperbanyak kostumisasi dan fleksibilitas dalam produksi
yang mampu menimbulkan naiknya harga. Aktivitas ini terkait dengan unsur
menambah keragaman.
3. kecenderungan menciptakan spesialisasi yang terkait dengan unsur
mengurangi kompleksitas
4. kemampuan melakukan penetrasi pasar dengan cara menambah pelayanan
yang diberikan. hal ini terkait dengan unsur menambah kompleksitas.
Physical evidence atau kita kenal dengan kata lain “bukti fisik” ini yaitu
merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli
dan mengg unakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Sumber: Lupiyoadi dan Hamdani (2008)
Keputusan Pembelian
Keputusan atau niat membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu, serta berapa banyak unit produk yang
dibutuhkan pada periode tertentu. Keputusan pembelian merupakan pernyataan mental
konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Pengetahuan akan keputusan pembelian sangat diperlukan para pemasar untuk
mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku
konsumen dimasa mendatang (Setiadi, 2003:15). Keputusan atau niat untuk membeli
terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk keyakinan konsumen terhadap kualitas
produk, maka akan menyebabkan menurunnya keputusan atau niat untuk membeli.
Sedangkan Kotler (2002), menyatakan bahwa titik tolak memahami pembeli berdasarkan
model rangsangan tanggapan. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli
akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu.
Secara umum konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan
keputusan. Menurut Kotler (2005), ada lima tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Hasil Penelitian Terdahulu
Konsep-konsep yang terdapat pada penelitian mengenai pengaruh bauran pemasaran
terhadap keputusan pembelian ini bersumber dari penelitian-penelitian sebelumnya.
Tabel 2. Hasil Penelitian Terdahulu dan Perbedaannya dengan Penelitian Ini
No
1
Peneliti,
Tahun dan
Judul
Okky
Wirawan,
2012. Analisa
Pengaruh
Bauran
Pemasaran
Jasa Terhadap
Keputusan
Pembelian
Pada Ria
Djenaka
Coffe House
Dan Resto Di
Kota Malang.
Masalah dan
Metode Penelitian
Menguji bauran
pemasaran jasa
yaitu: (1). produk,
(2). harga, (3).
promosi, (4). tempat,
(5). orang, (6). Bukti
fisk, dan (7). proses
keputusan pembelian
konsumen pada Ria
Djenaka Coffe
House dan Resto.
analisis regresi linier
berganda
Temuan Penelitian
variabel bauran
pemasaran jasa
produk, harga,
promosi, tempat,
orang bukti fisik,
dan proses
memiliki pengaruh
terbukti secara
signifikan
mempengaruhi
variabel dependen
keputusan
pembelian
Konsep yang
dirujuk untuk
riset ini
variabel bauran
pemasaran jasa
yang terdiri dari
produk, harga,
promosi,
tempat, orang
bukti fisik, dan
proses. Dan
keputusan
pembelian
Perbedaan dengan
Penelitian ini
Penelitian ini
menggunakan
analisis
regresi
berganda,
sedangkan
penulis
menggunakan
analisis
regresi dan
korelasi
sederhana.
Markleting Mix of
Services
21
Marketing Mix of
Services
Tabel 2 (Lanjutan)
No
2
22
Peneliti,
Tahun dan
Judul
Kethy
Hariyadi
Putri, 2011.
Pengaruh
Bauran
Pemasaran
Jasa
Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Survai pada
Pelanggan
Kartu
Telepon
Selular
Prabayar
Simpati di
Perumahan
Wisma
Sarinadi RT
22/RW V
Sidoarjo)
Masalah dan
Metode Penelitian
Memahami
konsumen dalam
pengembangan
strategi bauran
pemasaran.
Danpengaruhnya
terhadap
keputusan
pembelian pada
pengguna kartu
telepon selular
prabayar Simpati
di Perumahan
Wisma Sarinadi
RT 22/RW V
Sidoarjo.
regresi linier
berganda, dan
analisis regresi
parsial.
Temuan
Penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh secara
simultan antara
variabel-variabel
bauran
pemasaran jasa
yang terdiri dari,
variabel produk
(X1), variabel
harga (X2),
variabel promosi
(X3), variabel
tempat (X4),
variabel orang
(X5), variabel
proses (X6), dan
variabel layanan
pelanggan (X7)
terhadap
keputusan
pembelian (Y)
Konsep yang
dirujuk untuk
riset ini
variabel
bauran
pemasaran
jasa yang
terdiri dari
produk,
harga,
promosi,
tempat, orang
bukti fisik,
dan proses.
Dan
keputusan
pembelian
Perbedaan
dengan Penelitian
ini
Penelitian
terdahulu ini
menggunakan
analisis
regresi
berganda,
dan regresi
parsial.
sedangkan
penulis
menggunakan
analisis
regresi dan
korelasi
sederhana.
Memasukkan
variabel bauran
pemasaran jasa
untuk mengukur
pengaruhnya
terhadap
keputusan
pembelian pada
PT.Fazary
Wisata.
Kerangka Pemikiran
Perusahaan memiliki visi dan misi dalam menjalankan produksinya serta adanya
tujuan akhir dari perusahaan yaitu mendapatkan laba. Setelah adanya visi, misi dan
tujuan perusahaan maka perusahaan mengadakan kegiatan produksi yang dinamakan
operasional kemudian perusahaan melakukan bauran pemasaran sehingga perusahaan
dapat menciptakan keputusan pembelian.
Begitu juga dengan keputusan pembelian yang terdapat di PT. Fazary Wisata
Bogor, perusaha berusaha mengembangan bauran pemasaran jasanya agar sesuai
dengan keinginan konsumen dan pasar. Dengan adanya bauran pemasaran jasa yang
baik maka akan menghasilkan keputusan pembelian yang positif.
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, serta nilai dari setiap
instrumen handal atau tidak dan dapat digunakan dalam penelitian, maka penulis
menggunakan metode analisis, yaitu uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik.
Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antar variabel, maka digunakan
analisis regresi dan korelasi (uji t dan uji F). Kemudian dari metode analisis tersebut
dapat diketahui hasilnya dan dapat direkomendasikan kepada perusahaan.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1 : Produk mempunyai pengaruh yang positif dan
keputusan pembelian.
Hipotesis 2 : Harga mempunyai pengaruh yang negatif dan
keputusan pembelian.
Hipotesis 3 : Tempat mempunyai pengaruh yang positif dan
keputusan pembelian.
Hipotesis 4 : Promosi mempunyai pengaruh yang positif dan
keputusan pembelian.
signifikan terhadap
signifikan terhadap
signifikan terhadap
signifikan terhadap
Hipotesis 5
: Orang mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 6 : Proses mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 7 : Bukti fisik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 8 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara produk, harga, tempat,
promosi, orang, proses, bukti fisik terhadap keputusan pembelian.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan menetapkan konsumen PT. Fazary
Wisata Bogor sebagai responden. Penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer di peroleh langsug dari sumberdata menggunakan kuesioner. Data
sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan memalui internet.
Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
Dimensi
Produk
Harga
Tempat
Bauran
Pemasaran
Jasa
(X)
Promosi
Orang
Proses
Bukti fisik
Indikator
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Variasi produk
Produk selalu mengikuti keinginan konsumen
Kesesuaian tarif dengan fasilitas yang diberikan
Harga yang terjangkau
Lokasi Strategis
Kondisi lingkungan
Memasang iklan di media cetak dan elektronik
Membuat spanduk, brosur
Perhatian kepada konsumen
Kesiapan merespon permintaan konsumen
Kecepatan menangani permintaan konsumen
Pelayanan yang memuaskan
Fasilitas pendukung
Peralatan Pendukung
Skala/
Ukuran
Ordinal
Markleting Mix of
Services
23
Marketing Mix of
Services
Keputusan
pembelian
(Y)
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Pembelian
e. Pasca Pembelian
Ordinal
24
Pengolahan dan Analisis Data
Untuk menganalisis data digunakan pendekatan Analisis Regresi dan Korelasi
dengan menggunakan program SPSS for Windows. Analisis regresi dan korelasi dapat
membantu para peneliti untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel
lain mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan
tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif,
mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Besar hubungan antar variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian yang
dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,830. Hal ini menunjukan hubungan yang
sangat kuat antara variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian. Arah
hubungan yang positif (tidak ada tanda negatif pada angka 0,830).
Tabel 4. Uji Correlations X dan Y
Dari model summary di atas, diketahui bahwa : Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu
sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. Oleh
karena probabilitas jauh di bawah 0,05 maka korelasi antara variabel Bauran Pemasaran
terhadap keputusan pembelian sangat signifikan.
Tabel 5. Model Summary X terhadap Y
Di lihat dari tabel di atas Angka R square adalah 0,690 (adalah pengkuadratan dari
koefisien korelasi, atau 0,830 x 0,830 = 0,690).artinya bahwa bauran pemasaran
mempunyai kontribusi sedang 69% dalam menciptakan keputusan pembelian, Sedangkan
sisanya disebabkan oleh faktor lain.
Tabel 6. ANOVA X terhadap Y
Markleting Mix of
Services
25
Dari uji ANOVA atau F test, di dapat F hitung adalah 217,684 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka tingkat
signifikansi juga semakin tinggi.
Tabel 7. Pembentukan Persamaan Regresi Sederhana
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh variabel
bauran pemasaran terhadap variabel keputusan pembelian adalah:
Y = 0,250 + 0,351X
Y = keputusan pembelian
X = Bauran Pemasaran
Konstanta sebesar 0,250 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran maka
keputusan pembelian sebesar 0,351. Koefisien regresi sebesar 0,351 menyatakan bahwa
setiap penambahan kenaikan/penurunan bauran pemasaran sebesar 1 satuan maka akan
mengakibatkan kenaikan/penurunan keputusan pembelian sebesar 0,351
Tabel 8. Pembentukan Persamaan Regresi Berganda
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients)
bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y  4,925  0, 419 X 1  0,351X 2  0, 420 X 3  0,626 X 4  0, 434 X 5  0,609 X 6  0,564 X 7
Dimana :
Y
= Keputusan Pembelian
a
= Konstanta
= Koefisien Regresi X 1
b1
X1
b2
= Produk
= Koefisien Regresi
X2
Marketing Mix of
Services
X2
b3
= Harga
= Lokasi
26
X3
b4
X4
b5
X5
b6
= Koefisien Regresi
X6
b7
= Proses
X7
= Bukti Fisik
e
= Koefisien Regresi
= Koefisien Regresi
X3
X4
= Promosi
= Koefisien Regresi
X5
= Orang
= Koefisien Regresi
X6
X7
= Standart Error
Konstanta sebesar 4,925 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran jasa,
maka keputusan pembelian adalah 4,925. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,419
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel produk
( X 1 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat
0,419. Koefisien regresi X 2 sebesar -0,351 menyatakan bahwa setiap pengurangan
(karena tanda -) Artinya jika variabel harga ( X 2 ) ditingkatkan satu satuan maka
keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,351. Koefisien regresi X 3 sebesar
0,420 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel
tempat ( X 3 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan
meningkat 0,420. Koefisien regresi X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel tempat ( X 4 ) ditingkatkan satu
satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi
X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya
jika variabel promosi ( X 4 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian
konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi X 5 sebesar -0,434 menyatakan
bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) Artinya jika variabel orang ( X 5 )
ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,434.
Koefisien regresi X 6 sebesar 0,609 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
tanda +) Artinya jika variabel proses ( X 6 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan
pembelian konsumen akan meningkat 0,609. Koefisien regresi X 7 sebesar 0,564
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel bukti
fisik ( X 7 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan
meningkat 0,564.
KESIMPULAN
PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang travel yang
melayani berbagai macam jasa transportasi seperti pembelian tiket pesawat dan kereta api,
juga menyediakan berbagai macam pilihan paket liburan ke dalam dan luar negeri, dan
dalam penelitian ini penulis mengambil studi kasus pada PT. Fazary Wisata Bogor. Bauran
pemasaran jasa yang dilakukan PT. Fazary Wisata berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen. Kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel Produk ( X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
2. Variabel Harga ( X 2 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Variabel Tempat (distribusi) ( X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
4. Variabel Promosi ( X 4 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
5. Variabel Orang ( X 5 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
6. Variabel Proses ( X 6 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
7. Variabel Bukti Fisik ( X 7 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
8. Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat (Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang (
X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
9. Berdasarkan nilai R square 0,690 menunjukan bahwa 69% tingkat keputusan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh variabel Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat
(Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang ( X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ).
Sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh faktor lain.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2003. H. Pemasaran, Strategi Jasa Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung.
Djaslim, Saladin. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran. Linda Karya.
Bandung.
_____________. 2004. Manajemen Pemasaran.Linda Karya. Bandung
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS edisi1. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran.Edisi Milenium Satu. Indeks. Jakarta.
____________dan susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Indonesia, Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama Jilid 1. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
____________dan Amstrong, Gary. 2003. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi
Kedelapan. Penerbit Erlangga.
____________. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid5. PT.Index Kelompok Gramedia. New
Jersey
Kotler,Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi Tiga Belas Jilid
1. Erlangga.Jakarta.
Lamb, Charles W. Hair. Joseph F & Mc Daniel Carl. 2003. Pemasaran. Terjemahan David
Octarevia. Edisi Pertama Jilid II. Salemba Empat. Jakarta.
Lupiyoadi,Rambat dan A. Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat.
Jakarta.
Manullang.M. 2004. Dasar-dasar manajemen. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Melaty. 2008. Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian
oleh Konsumen Restoran Imah Hejo Kota Bogor. Skripsi Program Manajemen
Argobisnis Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid 2.
Salemba Empat, Jakarta.
________, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Markleting Mix of
Services
27
Marketing Mix of
Services
28
Swasta,
Basu
dan
Irawan.
1997.
Manajemen
Pemasaran
Modern.
http://www.puswasuka.web.id (Diakses 15 Maret 2012)
Swasta, Basu. 2001 Definisi Penjualan. http://www.scholar.google.co.id (diakses 16 Maret
2012).
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi kedua Cetakan Keenam. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
_____________ dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality dan Satisfaction.
Edisi pertama, cetakan kedua, Penerbit : ANDI, Yogyakarta.
_____________. 2004. Pemasaran jasa. http://www.dansite.wordpress.com (Diakses 15
Maret 2012).
Download