1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penelitian mengenai pengambilan keputusan dengan teori permainan telah
dikembangkan secara luas. Teori permainan adalah sekumpulan alat analitis yang
didesain untuk membantu manusia dalam memahami fenomena ketika pembuat
keputusan berinteraksi (Osborne and Rubenstein, 2011).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kriteria yang
mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang seperti perilaku terhadap risiko,
kepercayaan dan informasi tentang atribut lawan. Atribut seperti jenis kelamin,
pendapatan, ras dan etnis telah diinvestigasi untuk mengetahui pengaruh dari
atribut lawan terhadap pembuatan keputusan menggunakan teori permainan.
Penelitian oleh Neumann dan Vogt (2009) menemukan bahwa keputusan
pemain dalam coordination game dipengaruhi oleh kepercayaan mereka terhadap
strategi
lawan
dan
bukan
risk
attitude
pribadi.
Büyükboyacı
(2014)
menginvestigasi efek dari atribut lawan yaitu risk attitude terhadap pembuatan
keputusan pemain di stag hunt game. Pemain dipasangkan secara acak dan hasil
menunjukkan bahwa keputusan pemain untuk memilih strategi yang berisiko
dipengaruhi oleh risk attitude lawan tetapi tidak dipengaruhi risk attitude pribadi.
Stag hunt game adalah salah satu contoh coordination game dengan pilihan
strategi yang aman dan berisiko dengan 2 Nash equilibria murni. Pilihan strategi
pemain dan lawan akan menentukan payoff yang didapatkan pemain. Strategi
yang berisiko akan menghasilkan payoff tinggi di ekulibrium payoff dominant jika
lawan memilih strategi berisiko atau payoff rendah di out of equilibrium jika
lawan memilih strategi aman.
Dalam riset ini, permainan yang sama dengan penelitian Neumann dan Vogt
(2009) dan Büyükboyacı (2014) dipilih sebagai topik utama. Penelitian ini dipilih
karena masih sedikit penelitian di Indonesia yang mempertimbangkan risk
attitude pemain dan lawan dalam pengambilan keputusan dimana perilaku resiko
1
2
pemain dan lawan sering tidak dipertimbangkan. Padahal menurut Sahin dkk
(2009), persepsi terhadap risiko yang berbeda akan menghasilkan strategi yang
berbeda. Salah satu penelitian tentang risk attitude oleh Büyükboyacı (2014)
membahas tentang pengaruh risk attitude lawan secara umum tetapi belum
membahas pengaruh profil risk attitude yang berbeda. Selain itu, untuk
menentukan ekuilibrium, penelitian Büyükboyacı (2014) memasangkan pemain
secara acak dan hasil menunjukkan bahwa koordinasi di ekuilibrium masih
rendah.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh
dari informasi risk attitude pemain dan lawan terhadap strategi pemain dan
ekuilibrium ketika pemain dan lawan memiliki risk attitude yang sama ataupun
berbeda. Informasi mengenai risk attitude ini penting karena akan berpengaruh
terhadap pilihan strategi pemain. Melalui informasi tersebut, pemain dapat
memutuskan pilihan strategi yang terbaik untuk menghindari payoff yang rendah
dengan memperkirakan strategi lawan. Pemain juga akan dipasangkan dengan
lawan melalui beberapa kombinasi untuk melihat pengaruh terhadap koordinasi di
ekuilibrium. Perbandingan antara pilihan strategi dan koordinasi pada ekuilibrium
ketika tidak terdapat informasi maupun ketika terdapat informasi akan
dibandingkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh informasi terhadap
keputusan strategi pemain.
Terdapat banyak aplikasi permainan ini dalam dunia nyata seperti
pengambilan keputusan dalam bisnis, kerjasama skala besar maupun kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, terdapat 2 sahabat yang kemungkinan memiliki
perasaan terhadap satu sama lain dan bingung antara mengambil risiko dengan
menyatakan perasaan atau bersikap biasa saja. Jika kedua sahabat tersebut
bersikap biasa, mereka berdua akan tetap bersahabat dan memendam perasaan.
Jika salah satu menyatakan cinta, tetapi yang lain tidak terlalu meyakini
perasaannya, individu tersebut akan merasa malu dan bisa jadi kehilangan
sahabat. Namun, jika keduanya menyatakan perasaan, maka persahabatan tersebut
akan menjadi lebih dekat.
3
Contoh lain yaitu ketika dua toko kelontong di satu kompleks sedang
memutuskan untuk menaikkan harga atau mempertahankan harga barang. Jika
keduanya mengambil risiko dengan menaikkan harga, profit kedua toko akan
bertambah. Jika keduanya mempertahankan harga, maka profit keduanya tidak
akan berubah. Namun, ketika hanya satu toko yang mengambil risiko menaikkan
harga, pelanggan toko tersebut akan berkurang sementara toko lain tetap akan
mendapat keuntungan dari penjualan. Ketika toko tersebut mengetahui risk
attitude lawan, toko tersebut dapat menentukan strategi atau keputusan terbaik
untuk mendapatkan payoff maksimal.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini penting karena dengan mengetahui
efek informasi mengenai risk attitude lawan, pemain dapat memprediksi strategi
terbaik yang harus dipilih agar menghasilkan payoff yang tinggi.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini “Apa
pengaruh dari informasi mengenai risk attitude lawan terhadap strategi pemain
dan ekuilibrium ketika kedua pemain memiliki risk attitude yang sama ataupun
berbeda?”
1.3.
Asumsi dan Batasan
Asumsi dan batasan dalam penelitian ini adalah :
a. Bentuk permainan merupakan coordination game dengan matriks 2x2
dengan dua pilihan strategi yaitu berisiko dan aman.
b. Payoff dari strategi yang didapatkan oleh pemain tergantung pada strategi
yang diambil lawan.
c. Penelitian ini tidak mempertimbangkan efek penggunaan uang asli dan
uang hipotetis.
4
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pilihan strategi pemain dalam stag
hunt game di antara risk attitude pribadi atau kepercayaan terhadap risk
attitude lawan.
b. Mengetahui pengaruh dari informasi mengenai risk attitude lawan
terhadap pilihan strategi stag hunt game.
c. Mengetahui pengaruh dari informasi mengenai risk attitude lawan
terhadap koordinasi di ekuilibrium stag hunt game.
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan antara pilihan
strategi pemain dan payoff yang didapatkan atau koordinasi pada ekuilibrium
ketika tidak terdapat informasi maupun ketika terdapat informasi mengenai
risk attitude lawan. Demikian, ketika dalam dunia nyata seseorang
mempunyai informasi mengenai risk attitude lawan, orang tersebut dapat
memutuskan strategi terbaik agar hasil keputusan yang didapat yang paling
optimal.
Download