URINARY SYSTEM

advertisement
SISTEM URINARI
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi.
SISTEM URINARI VS EKSKRESI
• Sistem eksresi: mengatur kesetimbangan komposisi kimiawi
cairan tubuh dengan cara membuang sisa metabolisme &
mempertahankan kadar air, garam mineral dan zat gizi dalam
tubuh.
• Organ ekskresi : hati (hepar), ginjal (renal), kulit (skin) dan
paru-paru.
• Sistem urinari: berperan dalam mengeliminasi sisa
metabolisme protein, a.l. : urea, creatinine, dan asam urat,
serta reabsorpsi dan atau eksresi air dan senyawa elektrolit.
ORGAN URINARY
SYSTEM
1. GINJAL (RENAL)
2. URETER
3. Kandung kemih
(URINARY BLADDER)
4. URETHRA
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
•
•
•
Fungsi lain ginjal:
1) produksi hormon erithropoietin
2) metabolisme vitamin D;
3) sekresi renin;
4) proses glukoneogenesis
Struktur internal ginjal:
cortex, medulla dan pelvis
Cortex : bagian terluar.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
STRUKTUR INTERNAL GINJAL
•
Medulla: lapisan
kedua, struktur
berbentuk piramid
(renal pyramid), @ 7
di tiap ginjal pada
manusia.
STRUKTUR
RENAL MEDULLA
• Renal column: perluasan
renal cortex yang
memisahkan renal pyramid
satu sama lain.
• Sistem pembuluh darah
ginjal disebut interlobar
arteries
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
• Renal papilla: ujung renal
pyramid yang berbatasan
dgn renal pelvis.
• Struktur renal pelvis
a. minor calyx: muara ≥2 renal
papilla (@13 bh/ginjal)
b. mayor calyx: muara
beberapa minor calyx (2-3
bh/ginjal)
c. Renal pelvis: muara dr major
calyx.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
NEPHRON
-
unit fungsional ginjal
tdd: glomerulus dan tubule
ada sekitar 1 juta nephron dlm 1 ginjal
Jenis: juxtamedullary & cortical nephron
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
PROSES PEMBENTUKAN URIN DI GINJAL
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
Fungsi nephron hal4-2(Xii).exe :
1. Glomerular filtration: filtrasi air & zat-zat terlarut di darah.
2. Tubular reabsorption: reabsorpsi air dan molekul lainnya hasil
filtrasi untuk dikembalikan ke darah (kapiler peritubular ).
3. Tubular secretion: sekresi ion dan senyawa yang tidak
diperlukan tubuh , dari kapiler darah di sekeliling renal tubule.
FILTRASI
GLOMEROLUS
• Glomerulus dan bowman's capsule
disebut renal corpuscle. hal4(XII).exe
• Filtrasi Glomerulus: 125 ml cairan
tubuh/menit; seluruh cairan tubuh
difiltrasi 16 kali per hari.
• Selama 24 jam nephron memfiltrasi 180
liter, 178.5 liter direasobsi & sisanya 1.5
liter dieksresikan sbg urin.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
PROSES FILTRASI GLOMERULUS (Lanjutan)
• Filtrasi plasma darah dan zat
terlarut ditentukan oleh:
tekanan kapiler darah &
permeabilitas lumen
glomerulus yang sangat
tinggi.
• Hasil filtrasi: mirip darah
namun tanpa sel darah dan
protein bermolekul besar
(> albumin)
• Filtrasi glomerulus,
dibantu oleh sel
podosit yang
terdapat pada bagian
visceral layer dari
bowman's capsule.
• Struktur glomerulus
menjaga penetrasi
molekul > albumin.
ONLINE ANATOMY AND
PHYSIOLOGY II @ PGCC
Urinary System
• Kecepatan filtrasi di glomerulus =
glomerulus filtration rate (GFR)
• Normal GFR pada orang dewasa
adalah 120-125 ml/menit.
• GFR yang terlalu cepat
menyebabkan proses reasorbsi di
renal tubule tidak sempurna.
• GFR yang lambat menyebabkan
tingginya reasorbsi zat yang
seharusnya dibuang lewat urin.
• GFR dapat dipertahankan selama
tekanan darah berkisar 80180mmHG.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DAN GFR
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
MEKANISME UNTUK MEMPERTAHANKAN GFR:
A. Autoregulasi =
“Renal Myogenic
Autoregulation”
1. Pengaturan GFR oleh
otot polos arteriol
afarent.
2. Tdk dipengaruhi oleh
kondisi jaringan, organ
atau senyawa kimia lain,
termasuk tekanan di
pembuluh darah
sistemik. hal5.exe
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
RENAL MYOGENIC AUTOREGULATION (lanjutan)
3. mekanisme:
konstriksi arteriol
afaren saat
tekanan darah
sistemik naik.
4. mekanisme:
dilatasi afaren saat
tekanan darah
sistemik turun.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC
Urinary System
Jika tekanan darah turun, GFR
juga turun, proses
reasorbsi lebih lama,
jumlah zat yang direasobsi
meningkat, ion Na pada
distal convoluted tubule
(DCT) akan menurun.
Sel macula densa
(chemoreceptor) pada DCT
akan mendeteksi kadar Na.
Pada arteriol ginjal terdapat
juxtaglomerular cells yg
mengandung granula
sekretoris menghasilkan
renin.
ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Urinary System
TUBULOGLOMERULAR
FEEDBACK
TEKANAN DARAH
• Renin mengaktifkan protein
GFR
plasma angiotensinogen
menjadi angiotensin I. hal 6
Juxtaglomerular Cells:
(XII).exe
RENIN
• Angiotensin I dikonversi
menjadi angiotensin II (AgII)
oleh enzim Angiotensin
ANGIOTENSINOGEN:
Converting Enzyme (ACE).
ANGIOTENSIN I
• AgII bersifat
vasoconstrictor (meningkat ACE
tekanan darah), sehingga
ANGIOTENSIN II
GFR akan meningkat.
TEKANAN DARAH
GFR
• AgII juga menstimulasi adrenal
cortex dan posterior pituitari
melepaskan aldosterone & ADH.
• Aldosterone meningkatkan
reabsorpsi Na+ & air oleh
peritubular capillaires.
• ADH meningkatkan reabsorpsi air,
sehingga volume & tekanan darah
meningkat, GFR kembali normal.
hal 7 (XII).exe
• Catatan: Sel juxtaglomerular (JG) =
mechanoreceptors (baroreceptors)
afferent arteriole.
• Bila tekanan darah <80mmHg,
renin dilepaskan tanpa menunggu
input dari macula densa.
ANGIOTENSIN II
Adrenal cortex:
ALDOSTERON
Pituitary:
ADH
Na dan air
Air
VOLUME DARAH
TEKANAN DARAH
GFR NORMAL
PROSES REABSORPSI
Filtrasi di glomerulus tidak
membedakan antara zat
yg masih diperlukan
tubuh (e.g. glukosa, asam
amino) atau sampah (e.g.
urea) shg zat yang masih
diperlukan harus di
reabsorpsi.
Proses reabsorpsi harus
melewati 3 lapis
membran:
a. Membran lumen tubul
b. Membran basal
c. Endotelium kapiler
PROSES
REABSORPSI
• Reabsorpsi tergantung dari
konsentrasi ion Na+ . hal 8
(XII).exe
• Proses reabsorpsi terbesar
terjadi di proximal convoluted
tubule (PCT).hal 9 (XII).exe
• Proses reabsorpsi
memerlukan energi (ATP).
• Proses reabsorpsi air dan
garam terjadi di Loop of
henle, namun terbanyak di
DCT dgn memanfaatkan
gradient osmosis, dan
dipengaruhi hormon
aldosteron & ADH.
PROSES REABSORPSI PADA RENAL TUBULE
PROSES SEKRESI
• Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan creatinin, H+, K+
dan zat lain yang tdk terfiltrasi di glomerulus.
Karakteristik Urine
• Urin hasil filtrasi, reabsorpsi dan sekresi memiliki karakteristik:
a. Berwarna jernih, pucat – kekuningan
b. pH 6, Kadar air 95%
c. Zat terlarut terbanyak adalah urea, creatinin dan asam urat
(uric acid)
• Abnormal urinary constituents :
a. Glucose - diabetes mellitus
b. Proteins - hypertension
c. Ketone bodies - starvation or diabetes mellitus
d. Leukocytes - urinary tract infection
e. Erythrocytes - bleeding urinary tract.
Micturition
Proses pengeluaran urin dari kandung kemih
(urinary bladder) hal 10 (XII).exe
• Urin yang terakumulasi (200 ml) di urinary bladder akan
menyebabkan meregangnya dinding urinary bladder dan
mengaktifkan stretch receptors atau reseptor regangan.
• Impuls akan dikirim ke micturition center di pons (otak).
• Respon dari otak untuk terjadinya "micturition" adalah
kontraksi otot dinding gall bladder dan relaksasi spincter
gallbladder.
• Urin dapat dieksresikan
• Incontinence: ketidakmampuan untuk mengontrol proses
urinasi akibat infeksi, kerusakan sistem syaraf atau spincter
urinary bladder.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Download