DWAC Daily 19 April 2012.xlsx - PT Dhanawibawa Arthacemerlang

advertisement
Dhanawibawa Daily Update
19-Apr-12
18-Apr-12
Up 8.87(0.21%)
4,157.37
4,158.09
4,151.26 - 4,185.21
3,217.95 - 4,232.92
Change:
Prev Close:
Open:
Day's Range:
52wk Range:
USD-IDR = 9,180
Dual Listing
TLKM.NYSE
ISAT.NYSE
Up 218.42(1.06%)
20,562.31
20,800.21
20,715.94 - 20,862.32
16,170.30 - 24,260.80
18-Apr-12
Asia Pacific
Close
% Change
7,681 33.47
5,089 27.72
Up 0.36(1.09%)
0.00(0.00%)
Nikkei 225
9,667.26
STRAITS TIMES IND 3,000.58
Up 202.55 (2.14%)
Up 13.99 (0.47%)
Buy/Sell (Rp)
F. Investor
D. Investor
2,402,584,205,575 3,080,451,500,458
Buy Value
2,542,113,144,410 2,940,922,561,623
Sell Value
Rp139,528,938,835
Foreign Net SELL Value
Net Buy F. Investor
Net Sell F. Investor
1
2
3
4
5
SMRA
BKSL
BUMI
PNBN
APLN
Change:
Prev Close:
Open:
Day's Range:
52wk Range:
Down 82.79(0.63%)
13,115.54
13,114.56
13,027.49 - 13,114.56
10,362.30 - 13,331.80
18-Apr-12
18-Apr-12
USD change
18-Apr-12
ENRG
ELTY
BHIT
SSIA
BMRI
Change:
Prev Close:
Open:
Day's Range:
52wk Range:
13,032.75
20,780.73 DJIA
Rp. Close
Daily Trading Summary
1
2
3
4
5
18-Apr-12
18-Apr-12
4,166.24 Hang Seng
IHSG
Kospi
2,004.53
Up 19.23 (0.97%)
Shanghai Composite
Taiwan Weighted
2,380.85
7,605.00
Up 45.86 (1.96%)
Up 19.13 (0.25%)
D'COINS
(DWAC Online Trading System)
Close
% Change
3,240.29
6,732.03
Down 52.22 (1.59%)
Down 68.97 (1.01%)
5,745.29
Down 21.66 (0.38%)
Commodity
Close
% Change
OIL Nymex
Gold
DJ Coal Index
102.67
1,639.60
206.33
Down 1.53 -1.47%
Down 11.50 -0.70%
Down 2.27(1.09%)
Europe
CAC 40
DAX
FTSE 100
18-Apr-12
Berinvestasi Sehat
Bertransaksi Cerdas
Market Review
Meski indeks bursa regional kebanyakan menguat cukup signifikan, tetapi IHSG hanya naik
sekitar 8,9 poin. Bahkan investor asing membukukan transaksi net selling Rp. 139,5 miliar.
Investor melihat kondisi saham-saham unggulan berada pada area jenuh beli, sehingga
belum mengambil posisi beli. Hal ini juga dikaitkan dengan kekuatiran kondisi Eropa,
khususnya utang Spanyol dan Italia, yang masih beresiko terhadap ekonominya. IHSG
ditutup naik tipis 8,872 poin (0,21%) ke level 4.166,237. Sementara Indeks LQ 45 ditutup
naik tipis 1,434 poin (0,20%) ke level 710,435. Sementara kurs Rupiah terhadap US$
ditutup stabil pada kisaran Rp 9.170 per US$. IHSG diperkirakan akan bergerak datar
dengan pola sell on strength.
Indeks bursa saham regional Asia ditutup naik secara umum. Kenaikan ini karena sukses
Spanyol melelang obligasi melebihi target awal serta IMF yang menaikkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menajdi 3,5%, dari proyeksi sebelumnya
hanya 3,3%. Indeks Komposit Shanghai naik 45,86 poin (1,96%) ke level 2.380,85. Indeks
Hang Seng menguat 218,42 poin (1,06%) ke level 20.780,73. Indeks Nikkei 225 naik 202,55
poin (2,14%) ke level 9.667,26. Indeks Kospi naik 0,97% ke 2.004,5; Indeks S&P/ASX 200
menguat 1,4% ke posisi 4.348,66. Dan indeks Straits Times menguat 12,07 poin (0,40%) ke
level 2.998,66.
Indeks bursa saham Eropa ditutup turun karena perlambatan pertumbuhan ekonomi di
China serta peningkatan kredit macet di Spanyol. Diluar itu, Bank of England mengakhiri
dukungannya terhadap stimulus keuangan. FTSE 100 turun 0,38% menjadi 5.745,3; CAC
40 turun 1,59% menjadi 3.240,3 dan DAX Jerman turun 1,01% menjadi 6.732,0.
Di Wall Street; Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 82,79 poin (0,63 persen)
menjadi 13.032,75, S&P 500 turun 5,64 (0,41 persen) menjadi 1.385,14, sedangkan indeks
komposit Nasdaq turun 11,37 (0,37 persen) menjadi 3.031,45. Penurunan ini menyusul
beberapa kegelisahan atas sentimen suram zona euro, terutama kekuatiran baru atas
peningkatan kredit macet di Spanyol
IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4.130 – 4.185, dengan pola trading
sell on strength. Beberapa saham pilihan, antara lain, BUMI, BMRI, BBKP, PTPP, CMNP,
JSMR, GTBO, APLN, CTRP, SSIA, AISA, SMRA, BRAU, BRMS, MNCN, CTRA, TBLA,
RAJA, MASA, ERAA, dan DART.
18-Apr-12
Big money moves to these stocks
Stock
ARTA
PEGE
MIRA-W
KDSI
HERO
IATA
WICO
KICI
MLIA
TBLA-W
BVIC-W2
ASIA
RAJA
CTBN
ERTX
RIMO
BABP
Close
610
260
2
295
5,000
67
69
250
405
510
57
57
870
4,500
680
83
145
Vol jump
36.52
36.26
23.93
22 89
22.89
17.86
15.60
15.47
15.13
11.39
9.86
8.55
8.23
7.60
7.27
6.40
6.14
5.98
%
Change
Since
5
1
11
5
16
2
6
7
7
5
10
10
5
2
8
6
9
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
days
0%
18%
-99%
9%
-74%
31%
6%
2%
14%
38%
36%
14%
34%
0%
3%
32%
12%
18-Apr-12
10 Most Active Stocks
Stock
RICY
BHIT
MITI
IATA
TMPI
GTBO
PUDP
SMRA
ENRG
RAJA
Previous Close Change
%
220
215
5
up 2.33
475 -10 down -2.06
485
122
up 12.30
137 15
67 -1 down -1.47
68
158 -3 down -1.86
161
1,520 1810 290
up 19.08
640 10
630
up 1.59
1,740 1710 -30 down -1.72
191
1
up 0.53
190
700
870 170
up 24.29
Selected News
Page 2
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp310 miliar dan
Rp245 miliar hingga 31 Maret 2012. Pendapatan naik 45% dan EBITDA naik 47% jika dibandingkan dengan periode tiga bulan
yang berakhir pada 31 Maret 2011. Total pinjaman hingga 31 Maret 2012 mencapai Rp3,58 triliun sedangkan saldo kas
mencapai Rp414 miliar sehingga jumlah pinjaman bersih perseroan menjadi Rp3,17 triliun. Oleh karena itu rasio pinjaman
bersih terhadap Ebitda disetahunkan adalah 3,2x. Rasio pinjaman bersih terhadap Ebitda ini lebih rendah jika dibandingkan
dengan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman Perseroan 4,5x. TBIG memiliki 7.680 penyewaan dan 5.100 site
telekomunikasi per 31 Maret 2012. Site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 3.643 menara telekomunikasi, 1.040 shelter
onlye, dan 417 jaringan DAS. Dengan angka tersebut penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 6.223 maka rasio
kolokasi perseroan meningkat menjadi 1,71.
Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) pada kuartal I-2012 stagnan. UNTR hanya berhasil menjual alat berat
sebanyak 2.207 unit. Jumlah tersebut sama dengan penjualan alat berat di kuartal-I 2011. Curah hujan yang tinggi sepanjang
kuartal I- 2012 membuat sejumlah klien di daerah menunda pembelian alat berat. Rendahnya penjualan alat berat UNTR ini
sudah mulai terasa sejak awal tahun. Sepanjang Januari 2012, UNTR hanya mampu menjual 617 unit alat berat. Jumlah
tersebut turun 15,59% dari penjualan Januari 2011 yang sebanyak 731 unit. Pada bulan berikutnya, penjualan alat berat UNTR
sedikit meningkat mencapai 769 unit. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan penjualan alat berat Februari 2010 yang
sebanyak 687 unit. Sementara, penjualan alat berat pada Maret 2012 sebanyak 821 unit. Jumlah tersebut naik 4,06% dari
penjualan Maret 2011 yang senilai 789 unit. Meski penjualan alat berat di kuartal-I melempem, UNTR tetap optimistis dapat
mencetak pertumbuhan penjualan alat berat di kuartal-kuartal berikutnya. Biasanya, kuartal-III dan IV merupakan puncak
penjualan alat berat UNTR. Tahun ini UNTR menargetkan pertumbuhan penjualan alat berat sekitar 10%-15% dari penjualan
tahun 2011 yang sebanyak 8.467 unit. Sepanjang tahun 2011, UNTR mampu meraih penjualan sebesar Rp 55,05 triliun dan
laba bersih senilai Rp 5,89 triliun
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memutuskan membagikan
dividen sebesar Rp1,165 triliun atau 20 persen dari laba yang diraihnya pada 2011. Setiap satu saham berhak untuk menerima
dividen sebesar Rp62,48. Hasil RUPS Tahunan lainnya menyepakati alokasi laba bersih 2011 yang mencapai Rp 5,8 triliun.
Diantaranya: - Investasi sekitar 10% atau Rp 582,59 miliar. - Cadangan umum dan wajib sekitar 10% atau Rp 582,59 miliar. Program kemitraan 1% atau Rp 58,26 miliar - Program Bina Lingkungan 3% atau Rp 174,78 miliar - sisanya, 56% atau Rp 3,26
triliun sebagai laba ditahan.
PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) akan menerbitkan obligasi. JAWA akan menggunakan laporan keuangan bulan Maret untuk
menjalankan
j
p
penerbitan surat utang
g yyang
g ditargetkan
g
dapat
p keluar p
pada September
p
mendatang.
g Saat ini masih p
proses awal akan
segera lakukan permintaan rating ke Pefindo. Dana yang akan dicari dari rencana obligasi ini masih di bawah Rp 500 miliar. Selain
dari obligasi, JAWA juga sedang mencari pinjaman dari sektor perbankan.Seluruh pendanaan yang didapatkan itu akan digunakan
untuk ekspansi yang berupa akuisisi lahan perkebunan. Tahun ini JAWA menganggarkan belanja modal alias capital expenditure
(capex) sebesar Rp 490 miliar. Dana capex ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik karet dan sawit yang sedang
dikerjakan. Untuk pabrik karet akan selesai di kuartal ketiga tahun ini. Kapasitas produksi di pabrik tersebut mencapai 3 ton per jam.
Sementara, untuk pabrik sawit, diperkirakan mulai berproduksi di 2013 mendatang, dengan kapasitas produksi 5 ton per tahun.
PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) akan memulai konstruksi PLTU Mulut Tambang 2x620 megawatt, tahun 2013.
PTBA akan menyelesaikan power purchase agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang 2x620 MW, Bangko Tengah, Sumatera
Selatan, pada semester I-2012. Financial close sesudah PPA, baru kemudian konstruksi diharapkan tahun depan. Investasi
yang menyerap dana sebesar US$1,6 miliar ini akan siap menyalurkan listrik ke PT PLN (Persero) pada tahun 2016. Perseroan
menanggung pendanaan sebesar 45% dari total investasi. Investasi ini di luar dana capex sebesar Rp1,7 triliun tahun ini.
Sebelumnya, perseroan telah melakukan kesepakatan dengan China Huadian Corporation, perusahaan China, untuk
membangung PLTU tersebut. Dimana PTBA memiliki 45% saham dan China Hudian memegang 55% saham. Selain PTBA,
perusahaan lain yang akan membangun PLTU Mulut Tambang adalah Madhucon Projects Limited, perusahaan asal India.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berniat mengusulkan dividen tahun buku 2011 di kisaran 30% - 50% dari laba bersih yang
dicetak tahun lalu. Di akhir Desember 2011, perusahaan pelat merah ini mencetak laba bersih Rp 1,93 triliun. Tapi karena ada
rencana ekspansi, jadi angka 30% itu angka yang bagus. Dengan adanya ekpansi besar-besar tahun ini, ANTM memang
berniat memberitahukan hal tersebut ke pemerintah sebagai pemilik saham mayoritas. Sementara untuk penjualan di kuartal
pertama tahun ini, ternyata tidak sesuai ekspektasi. Penjualan masih 22% dibandingkan target akhir tahun. Hal ini terjadi karena
memang ada perbaikan dari alat produksi feronikel yang berada di Pomala. Untuk harga jual pun tidak sebaik tahun lalu, karena
harganya hampir mirip dengan yang terjadi di akhir 2011. Sekitar Rp 17.000 hingga Rp 18.000 untuk nikel, dan emas beberapa
hari ini turun tapi selama kuartal pertama itu di US$ 1.680 per ons troy. Manajemen tetap optimis, harga komoditas dapat
kembali naik di kuartal kedua.
Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower 15th Floor
Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower 15th Floor
Sudirman Central Business District, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telp: 61-21-5151-678, 5151-679
Fax: 62-21-5151680
Email: [email protected]
BRANCHES
SURABAYA
IEU Building Lt. 3 Ruang 9 - 11
Jl. Raya Dukuh Kupang No. 157B
Surabaya 60255
Phone : 031 - 566 5986
Fax : 031 - 566 5972
BANDUNG
Jl. Cicendo No. 41
Bandung 40171
Phone : 022 - 426 6338
F : 022 - 420 9648
Fax
MENADO
Kawasan Mega Mas Blok 1D No. 19
Jl. Piere Tendean Boulevard
Manado - 95114
Ph
Phone
: 0431 - 877 888
Fax : 0431 - 876 222
RESEARCH
EQUITY SALES
Julius P Sianipar
021- 5151678 ext : 134
Direct Line
021- 5153678
Customer Service
Firman Surbakti
Pelita Sufie
021- 5151678 ext: 208
021- 5151678 ext: 114
DISCLAIMER
i bukan merupakan penawaran, Investasi, atau representasi dalam bentuk apapun. Dokumen ini dibuat dari opini analis
untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia. Dokumen ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang
a dan dapat diandalkan. Walaupun demikian PT. Dhanawibawa Arthacemerlang tidak dapat menjamin keakuratan
engkapannya. Investor dianjurkan untuk membaca secara utuh dan lengkap dokumen ini sebagai saran dalam
dan mengambil langkah yang hati-hati dalam berinvestasi. Keputusan investasi yang diambil tetap merupakan
wab investor semata. PT. Dhanawibawa Arthacemerlang berhak untuk merubah isi informasi sewaktu – waktu tanpa
uan lebih dahulu.
Download