BAB III PERENCANAAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang perencanaan pembuatan simulasi alat stirer magnetik ini. Selain itu juga akan dijelaskan tentang penelitian mengenai pengaturan kecepatan motor dan pengaturan waktu / timer. Penelitian dilakukan dengan menentukan perancangan spesifikasi sistem secara umum, membuat sistem secara diagram balok, kemudian melakukan penerapan dengan pembuatan agar dapat dilakukan penelitian berdasarkan pengujian-pengujian yang bertujuan untuk mengetahui bahwa alat bekerja sesuai dengan perencanaan sistem secara keseluruhan. Dalam pengerjaan alat ini, tahap perencanaan dilakukan dengan membaginya menjadi dua kategori, yang meliputi perencanaan untuk perangkat keras ( hardwere ) yang berupa komponen-komponen fisik penunjang pembuatan alat stirrer magnetik ini seperti IC ATmega16, LCD 16x2, dan komponen penunjang lainnya. Selain perangkat keras ( hardwere ), di dalam bab ini juga akan di jelaskan tentang perencanaan perangkat lunak ( softwere ) dimana berisikan diagram alir yng secara tidak langsung menggambarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan. 3.1 Perencanaan Rangkaian Simulasi Alat Stirer Magnetik Dalam merancang simulasi alat stirer magnetik ini memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1 2 a. b. c. d. e. f. 3.2 Tegangan supply Tampilan Motor Timer Fuse Sistem kerja : : : : : : +5 VDC dan 12 VDC LCD 16 x 2 Menggunakan Brushless DC motor12 V 60 menit ( 1 jam ) 2A Menggunakan IC Mikrokontroller ATmega16 Perencanaan Blok Diagram Untuk memudahkan pengertian sistem secara keseluruhan maka rangkaian dibagi menjadi beberapa blok rangkaian yang masing-masing blok rangkaian memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Pada dasarnya kerja rangkaian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang terdiri dari rangkaian pengaturan dalam hal ini menggunakan saklar tekan, rangkaian tampilan yang berupa sebuah LCD 16 x 2, rangkaian kecepatan motor, dan rangkaian pengendali yaitu mikrokontroller ATmega16. Pada perencanaan rangkaian tersebut digunakan supplay dari catu daya sebesar +5V dan +12V. Pada gambar 3.1 di bawah ini adalah gambar blok diagram dari simulasi stirrer magnetik. Rangkaian Tombol Pengaturan Tampilan LCD 3 Microcontroller ATmega16 Brushless DC Motor Rangkaian Kecepatan Motor Gambar 3.1 Diagram blok simulasi stirer magnetik 3.2.1 Blok Rangkaian Tampilan Blok ini merupakan rangkaian tampilan LCD 2 x 16 dimana dikendalikan langsung oleh IC mikrokontroler Atmega16. Blok tampilan ini berfungsi untuk menampilkan waktu yang telah diatur dan juga menampilkan pilihan-pilhan program untuk mengoperasikan modul ini antara lain adalah menampilkan pemilihan kecepatan motor yang akan digunakan, 3.2.2 Blok Rangkaian Power Supply Pada blok rangkaian ini merupakan sumber tegangan yang digunakan pada alat stirer magnetik ini. Blok rangkaian power supply ini berfungsi untuk memberikan tegangan + 5 volt DC dan + 12 volt DC keseluruh rangkaian simulasi stirer magnetik ini. 3.2.3 Blok Rangkaian Tombol Pengaturan Blok ini berfungsi untuk masukkan bagi rangkaian mikrokontroller Atmega16 yaitu untuk melakukan pengaturan waktu yang akan digunakan, dan pengaturan kecepatan motor yang akan digunakan yaitu untuk memilih 4 kecepatan motor saat kondisi rendah ( low ), kecepatan motor saat kondisi sedang ( medium ), dan kecepatan motor saat kondisi tinggi ( high ) pada simulasi stirrer magnetik ini. 3.2.4 Blok Rangkaian Kecepatan Motor Blok rangkaian ini berfungsi untuk menggerakkan motor dengan kecepatan yang akan diatur dengan menggunakan tombol-tombol pengaturan. Ada 3 pemilihan kecepatan yang bisa dipilih yaitu kecepatan motor saat kondisi rendah ( low ), kecepatan motor saat kondisi sedang ( medium ), dan kecepatan motor saat kondisi tinggi ( high ). 3.2.5 Sistem Mikrokontroller ATmega16 Mikrokontroller ATmega16 berfungsi untuk mengendalikan seluruh sistem kerja dari rangkaian alat ini. Adapun cara kerja keseluruhan dari blok digram pesawat stirrer magnetic ini adalah sebagai berikut : Setalah kabel power dihubungkan ke catudaya rangkaian power supply memberikan supply tegangan keseluruh rangkain. Kemudian tampilan LCD akan menampilkan suatu pilihan kecepatan motor yang akan digunakan, dengan tiga pemilihan kecepatan yaitu rendah ( low ), sedang ( medium ) atau tinggi ( high ). Kemudian tampilan LCD akan menampilkan waktu yang akan digunakan untuk melakukan proses pengadukan, dengan jangkauan waktu antara 1 menit sampai dengan 60 menit. Untuk mengatur pilihan-pilihan program yang ditampilkan oleh LCD, digunakan tombol-tombol pengaturan yang berupa saklar tekan yang programnya telah diatur oleh mikrikontroller ATmega16. Setelah semua telah selesai diatur maka rangkaian motor bekerja setelah tombol START ditekan. Saat motor bekerja, saat itu juga waktu akan menghitung mundur sesuai dengan 5 lamanya waktu yang telah ditentukan. Sistem pengendalian dari seluruh rangkaian modul ini yaitu mikrokontroller ATmega16 yang telah diprogram sedemikian rupa sehingga dapat mengendalikan seluruh rangkaian simulasi stirer magnetik ini. 3.3 Perencanaan Perangkat Keras ( hardware ) Setelah mengetahui cara kerja Alat stirrer magnetic secara diagram blok, maka selanjutnya merencanakan perangkat keras ( hardwere ) yaitu dengan merencanakan satu persatu rangakaian yang ada didalam setiap blok diagram tersebut secara lebih jelas lagi sebelum pembuatan simulasi stirrer magnetik. 3.3.1 Perencanaan Rangkaian Pengendali ( mikrokontroller ) Untuk mengendalikan seluruh sistem kerja dari rangkaian modul ini digunakan mikrokontroller ATmega16. Untuk mengaktifkan mikrokontroller ATmega16, diberikan tegangan supplay +5 Volt pada pin 10 dan pemberian tegangan nol ( ground ) pada pin 11. Disanping itu diperlukan juga pengaktifan osilator yang terdapat pada mikrokontroller. Untuk mengaktifkan osilator tersebut dalam perancangan ini digunakan kristal 12 MHz dan kapasitor 22 pF. Untuk pin RST ( reset ) diberi rangkaian seperti yang terlihat dalam gambar 3.2 jika tombol reset ditekan maka program pada mikrokontroller ATmega16 akan mereset mikrokontroller kembali ke program awal. Untuk dapat mengoperasikan IC ATmega16 ini juga diperlukan software yang nantinya akan disimpan pada memori internalnya. Untuk lebih memperjelas perencanaan rangkaian mikrokontroller pada alat ini maka, dapat dilihat pada gambar 3.2. 6 U 41 22 pF 13 12 22 pF 9 10 5V 10 K 0 /A 1 /A 2 /A 3 /A 4 /A 5 /A 6 /A 7 /A D D D D D D D D C C C C C C C C 0 1 2 3 4 5 6 7 P P P P P P P P B B B B B B B B 0 /T 0 1 /T 1 2 /A IN 0 3 /A IN 1 4 /S S 5 /M O S I 6 /M IS O 7 /S C K P P P P P P 8 9 0 1 2 3 4 5 AR EFF AVC C R ST VC C 0 /A 1 /A /A 1 /A 1 /A 1 /A 1 /A 1 /A 1 P D 0 /R XD P D 1 /T XD P D 2 /IN T 0 P D 3 /IN T 1 PD 4 P D 5 /O C 1 A P D 6 /W R P D 7 /R D XTA L1 XTA L2 A Tm ega16 PC PC C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 C 7 22 23 24 25 26 27 28 29 14 15 16 17 18 19 20 21 K e R a n g k a ia n K e c e p a t a n M o t o r K e R a n g k a ia n B u z z e r 32 28 AG N D K e R a n g k a ia n T o m b o l P e n g a t u r a n A A A A A A A A G N D 1 2 3 4 5 6 7 8 P P P P P P P P 31 0 9 8 7 6 5 4 3 11 4 3 3 3 3 3 3 3 K e R a n g k a ia n D is p la y 5V 10 pF Gambar 3.2 Perencanaan rangkaian pengendali mikrokontroller Untuk kegunaan masing-masing port pada IC mikrokontroller Atmega16 lebih jelasnya dibuat dalam bentuk tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1 Fungsi Port Atmega16 No 1 2 4 5 6 7 8 9 3.3.2 PORT PA0. – PA4. PC0 PC1 PC2 PC3 PB5 PB6 PB7 DIGUNUKAN SEBAGAI Tampilan LCD Mengaktifkan Transisitor BD 139 untuk relay motor Mengaktifkan Kecepatan motor low Mengaktifkan kecepatan motor medium Mengaktifkan kecepatan motor high Untuk mengaktifkan saklar tekan untuk START Untuk mengaktifkan saklar tekan untuk DOWN Untuk mengaktifkan saklar tekan untuk UP Perencanaan Rangkaian Tombol Pengaturan Perencanaan rangkaian tombol pengaturan pada alat ini yaitu berupa tiga buah saklar tekan, sebagai masukkan ke rangkaian mikrokontroller yang sudah diprogram, sehingga tombol pengaturan mempunyai dua fungsi yaitu yang pertama berfungsi untuk mengatur kecepatan yang diinginkan yaitu kondisi saat kecepatan motor rendah ( low ), kondisi saat kecepatan sedang 7 ( medium ), dan kondisi saat kecepatan motor tinggi ( high ).dan yang kedua digunakan untuk tombol pengaturan lamanya waktu pengadukan, dimana dalam alat ini batasan waktu yang digunakan antara 1 sampai 60 menit. Adapun fungsi dari masing-masing tombol push button tersebut adalah sebagai berikut : 3.3.2.1 Sw1 ( set up ) Tombol ini digunakan untuk menaikkan nilai pengaturan timer, meninggikan kecepatan dan juga dalam pemilihan motor yang akan digunakan agar sesuai yang dikehendaki, jika mendapat logika 0 ( nol ), output switch ini akan masuk ke PB7/SCK pada ATmega16. 3.3.2.2 Sw2 ( set down ) Tombol ini digunakan untuk menurunkan nilai pengaturan timer, menurunkan kecepatan dan juga digunakan dalam pemilihan motor yang akan digunakan agar sesuai yang dikehendaki, jika mendapat logika 0 ( nol ), output switch ini akan masuk ke PB6/MISO pada ATmega16. 3.3.2.3 Sw 3 ( start ) Tombol ini digunakan untuk menentukan pilihan setelah kita memilih dengan menggunakan tombol up dan tombol down, pada pemilihan penggunaan motor, pemilihan kecepatan, dan menentukan lamanya waktu yang digunakan, yang akan tertera pada LCD. Selain itu tombol ini juga akan digunakan untuk memulai dan kerja alat jika mendapat logika 0 ( nol ). Lamanya alat bekerja sesuai dengan pengaturan waktu, yang nilainya akan tertera pada tampilan LCD. Output dari switch ini masuk ke PB5/MOSI pada ATmega16. Rangkaian perencanaan tombol pengaturan dapat dilihat pada gambar 3.3 sesuai dengan wiring diagram rangkaian modul ini. 8 P B 5 /M O S I S ta rt P B 6 /M IS O D own P B 7 /S C K U p Gambar 3.3 Perencanaan rangkaian tombol pengaturan 3.3.3 Perencanaan Rangkaian Kecepatan Motor Pada perencanaan rangkaian kecepatan motor pada modul ini, penulis merencanakan agar motor DC yang ada dalam modul ini dapat berputar dalam tiga kecepatan yang berbeda. Tiga kecepatan yang penulis maksud adalah kecepatan low, kecepatan medium, dan kecepatan high. Tiga kecepatan tersebut dikelompokkan berdasarkan kecepatannya seperti dibawah ini : 1. 2. 3. Kecepatan saat low Kecepatan saat medium Kecepatan saat high : 2800 rpm : 3200 rpm : 3500 rpm Pada rangkaian kecepatan motor penulis merencanakan motor berputar dengan tegangan sebesar 7,2 Volt ( low ), 8,2 volt ( medium ), 9,2 volt ( high ). Rangkaian ini mengguinakan IC LM 317 sebagai regulator tegangan positif, dimana untuk menentukan kecepatan motor dilakukan dengan cara mengubah nilai tegangan pada VR ( variable resistor ), dimana semakin tinggi tegangannya, maka semakin tinggi pula kecepatan motornya. Untuk lebih memperjelas perencanaan rangkaian kecepatan motor maka penulis cantumkan gambar fisik rangkaian perencanaan tombol pengaturan pada gambar 3.4 sesuai dengan wiring diagram rangkaian modul ini. 9 5 4 8 12 V 1 1 220V 1 4 - + 2 2 1 12 V VOUT ADJ 1 K LM 317 2 1 4 2200 uF 2 A 3 5 BD 139 2 A 1 K 1 K 1 K 1 K 10 K PC PC PC PC 0/A 8 1/A 9 2/A 1 0 3/A 1 1 + 5 3 4 1 2 12 V 10 k BD 139 MEDIUM 2 A LOW HIGH 10 K - 4700 uF A 3 + 5V V IN 3 3 1 2 10 K 5 4 12 V 10 k 2 A 3 BD 139 1 2 10 K 5 4 10 k BD 139 Gambar 3.4 Perencanaan Rangakaian kecepatan motor 3.4 Perencanaan Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan salah satu bagian penting sistem pada simulasi stirer magnetic ini. Hal ini dikarenakan proses pengaturan kecepatan motor serta timer dilakukan dengan software di dalam mikrokontroler. Perangkat lunak yang digunakan disini adalah program dengan bascom AVR yang ditanamkan pada ATmega16. 3.4.1 Diagram Alir Diagram alir adalah sebuah gambar yang menunjukkan hubungan antara proses dengan instruksinya. Selain itu diagram alir juga akan menggambarkan proses kerja alat secara kronologis, memberikan informasi proses kerja keseluruhan alat dengan alur kerja sesuai yang diperintahkan. Di bawah ini yaitu pada gambar 3.5 merupakan diagram alir alat stirrer magnetik yang dapat membantu memberikan informasi alur kerja sejak awal dari simulasi stirer magnetik ini. 10 Gambar 3.5 Diagram alir simulasi stirer magnetik Setelah melihat digram alir pada gambar 3.6 diatas dapat dijelaskan alur kerja simulasi stirer magnetik ini yang ditampilkan di LCD, yaitu sebagau berikut: Start Merupakan awal permulaan suatu alat mulai bekerja. Kondisi ini terjadi pada saat pertama kali alat mulai dihidupkan. Inisialisasi program Penginisialisasi program terjadi setelah alat pertama kali dihidupkan. Alat akan 11 memulai penginisialisasi program yaitu dengan inisialisasi port dan inisialisasi memory. Tampilan LCD awal Tampilan awal LCD merupakan tampilan setelah penginisialisasi terjadi pada alat ini tampilan awal LCD berupa tulisan seperti dibawah ini “STIRER MAGNETIK ATMEGA” “HARRY NUGROHO” Tampilan menu setting waktu dan kecepatan Setelah tampilan awal LCD, maka program selanjutnya adalah LCD menampilkan tampilan menu setting waktu dan kecepatan. Menekan UP timer Jika menekan tombol UP pada setingan waktu, maka akan menaikkan setingan waktu dari 1 menit sampai 60 menit. Menekan DOWN timer Jika menekan down pada setingan waktu maka program akan menurunkan stingan waktu. Setelah mengatur setingan waktu maka program akan menuju ke setingan kecepatan. Menekan tombol UP speed Jika menekan tombol up pada setingan kecepatan maka program akan menaikkan setingan kecepatan dari kecepatan low menjadi kecepatan medium atau kecepatan high. Menekan tombol DOWN speed Jika menekan tombol down pada setingan kecepatan maka program akan menurunkan setingan kecepatan dari kecepatan high menjadi kecepatan medium atau kembali ke kecepatan low. 12 Menekan tombol START / OK Setelah mengatur setingan waktu dan kecepatan langkah selanjutnya adalah menekan tombol START / OK. Setelah menekan tombol START / OK, maka motor akan bekerja dan waktu akan menghitung mundur sampai dengan Timer = 0. Jika timer sudah selesai menghitung mundur setingan waktu yang ditentukan ( timer = 0 ), maka brushless DC motor akan berhenti berputar. Motor bekerja dan timer on Timer = 0 Motor OFF End