Mengetahui Penyakit Dari Telapak Kaki

advertisement
Mengetahui Penyakit Dari Telapak Kaki
Ketika Anda sakit punggung, sakit kepala, atau gangguan pencernaan seringkali dikaitkan
dengan kaki, khususnya telapak kaki. Pernyataan tersebut ada benarnya, karena ada ribuan saraf
dan sensor yang terdapat di telapak kaki. Maka dari itu banyak orang yang menggunaka kaki
sebagai media untuk mengetahui penyakit tubuh.
Kedua telapak kaki mengandung seperempat jumlah tulang dari seluruh tubuh. Di setiap
kaki juga memiliki 33 sendi, 100 tendon, otot, dan ligamen, serta syaraf dan pembuluh darah
yang terhubung ke jantung, tulang belakang, dan otak. Secara langsung Anda dapat mengetahui
seperti apa kondisi kesehatan Anda.
Seperti dikutip dari mnn.com, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang bisa diketahui dari
kondisi kaki, yaitu :
1. Bentuk kuku kaki menggulung masuk ke dalam
Bentuk kuku hampir menyerupai sendok. Hal tersebut merupakan tanda-tanda anemia.
Biasanya disebabkan karena kurangnya jumlah hemoglobin, protein yang kaya akan zat besi
dalam sel darah. Kemungkinan lainnya juga karena adanya penyakit paru-paru, jantung, hati,
gangguan pencernaan.
Segeralah periksa ke dokter ahli jika sudah menunjukkan gejala tersebut.
2. Rontoknya bulu atau rambut halus pada jari-jari kaki
Tidak adanya bulu kaki secara tiba-tiba menandakan sirkulasi darah kurang baik. Perlu
diketahui bahwa pertumbuhan rambut sangat bergantung pada suplai zat yang dibawa dalam
sirkulasi darah. Bila sirkulasi darah buruk, maka suplai zat yang penting bagi tubuh
terhambat.
Selain itu, dari kondisi tersebut dilihat apakah ada gangguan fungsi pada jantung.
Periksakan segera kondisi Anda ke dokter.
3. Kaki sering mengalami kesemutan atau kram
Penyebab kram atau kesemutan bisa karena beberapa hal. Namun, apabila Anda sering
merasakannya, menandakan peredaran darah tidak lancar, terjadi dehidrasi, atau kalium
rendah dalam tubuh. Penyebab lain bisa karena terlalu banyak bekerja atau akibat kelelahan
otot.
Minumlah air putih yang cukup dan lakukan peregangan otot sebelum dan sesudah
olahraga.
4. Sakit atau luka yang tidak cepat sembuh pada telapak kaki
Hal tersebut merupakan pertanda diabetes. Peningkatan kadar glukosa darah dapat
menyebabkan kerusakan syaraf di kaki, mengganggu sirkulasi darah, dan menghambat proses
penyembuhan luka, sehingga luka tidak cepat sembuh, bahkan meluas. Goresan kecil, luka
ringana atau karena iritasi pada kaki sering tidak terasa akibat rusaknya syaraf kaki. Bila
tidak diobati dapat menyebabkan infeksi yang makin melebar dan meluas.
Obati segera saat kaki terluka dan periksakan ke dokter untuk memperhatikan apakah ada
penyakit diabetes atau tidak. Penderita diabetes harus memperhatikan kondisi kakinya dan
mendatangi klinik kesehatan setiap tiga bulan sekali.
5. Rasa sakit pada tumit
Bisa jadi terdapat peradangan jaringan ikat pada kaki. Selain itu juga bisa disebabkan
karena olahraga berlebihan dan penggunaan sepatu yang tidak nyaman. Kemungkinan lain,
karena adanya infeksi tulang, tumor atau fraktur (patah tulang).
Hentikan penggunaan alas kaki yang tidak nyaman. Jika rasa sakit muncul lebih dari
beberapa minggu dan semakin parah, segera periksa ke dokter.
6. Telapak kaki teramat sakit saat berjalan
Rasa sakit ini dirasakan pada seluruh bagian telapak kaki yang muncul berulang kali.
Disebabkan karena patah tulang, kekurangan kalsium yang menyebabkan osteoporosis.
Umumnya terjadi pada orang-orang yang berumur lebih dari 50 tahun. Periksakan ke dokter
tentang rasa sakit yang dirasakan.
7. Bengkak Pada Sendi Jempol Kaki
Pertanda adanya penyakit Gout (asam urat). Penyakit Gout merupakan penyakit yang
disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Sehingga terbentuk endapan
kristal asam urat di dalam dan sekitar sendi yang disertai peradangan yang cukup parah,
terutama pada jempol kaki. Periksakan ke dokter dan kontrol konsumsi makanan yang dapat
memicu asam urat.
Foto. favim.com
Download