BAB II LANDASAN TEORI Penelitian tentang “ Pengaruh Aktivitas Promosi Terhadap Keputusan Pembelian “ tentunya sudah banyak dilakukan dengan beraneka ragam produk dan merek. Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian San Miguel Bir. Variabel yang diteliti meliputi: produk, jenis periklanan, bentuk promosi penjualan dan keputusan pembelian. 2.1 Pemasaran Istilah pemasaran telah sangat dikenal oleh banyak orang baik di dunia usaha ataupun di dunia bisnis. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting serta merupakan tulang punggung berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Pemasaran, lebih dari fungsi bisnisnya lainnya, berhubungan dengan pelanggan. begitu mendasarnya sehingga tidak dapat dipandang sebagai fungsi tersendiri sebab pemasaran adalah keseluruhan bisnis dilihat dari sudut pandang hasil akhir. Dua sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan . Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang pemasaran. 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.1 Pengertian dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler & Armstrong, 2008) bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana pribadi dan organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Sebagai langkah pertama, pemasar harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan pasar dimana mereka beroperasi. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti pemasaran yaitu: kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands), produk (barang, jasa dan gagasan), nilai, biaya dan kepuasan. Pertukaran dan transaksi hubungan dan jaringan, pasar, serta pemasar dan prospek. Konsep paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Perusahaan pemasaran terkemukapun harus berusaha mempelajari dan memahami konsep inti pemasaran dengan melakukan riset konsumen dan menganalisis data pelanggan. Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global. a. Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. b. Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik c. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. d. Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. e. Konsep pemasaran sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ f. Konsep Pemasaran Global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. 2.1.2. Manajemen Pemasaran Sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan , menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler & Keller, 2008). Manajemen pemasaran berkaitan erat dengan adanya kegiatan pemasaran karena merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, penyaluran gagasan dan jasa untuk mendapatkan kepuasan serta tujuan individu dan organisasi atau kelompok. Manajemen pemasaran berusaha mempengaruhi tingkat permintaan dan sifat permintaan yang akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Dalam bentuk sederhana manajemen pemasaran adalah manajemen permintaan. Sedangkan menurut Kotler (2008:13) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan– tujuan individu dan organisasi. Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ barang, jasa, dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak – pihak yang terlibat. Dari definisi manajemen pemasaran di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: a. Manajemen pemasaran sebagai suatu kegiatan dari fungsi-fungsi di dalam suatu sistem pemasaran guna mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu. b. Manajemen pemasaran sebagai suatu proses manajemen yang meliputi fungsi-fungsi manajemen yaitu analisis, perencanaan, pelaksanaan dan kontrol. c. Manajemen pemasaran sebagai suatu kegiatan yang difokuskan kepada penerapan dan koordinasi produk, harga, distribusi dan promosi untuk mencapai hasil yang besar. 2.1.3. Bauran Pemasaran Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin (2006:172) bahwa pemasaran adalah ” suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran. Kotler & Armstrong (2008:58) mendefinisikan bahwa “ Bauran Pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran “. Sedangkan Jerome Mc Carthy dalam Fandy Tjiptono (2010) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place) a) Product (Produk). Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. b) Price (Harga) Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c) Promotion (Promosi) Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. d) Place (Saluran Distribusi) Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. 2.2. Produk 2.2.1. Pengertian Produk Menurut Kotler (2008:266) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan. Selanjutnya Kotler mengemukakan bahwa produk adalah: “ elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar”. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2002;95) “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewakan, digunkan, atau dikonsumsi pasar (baik pasar konsumen akhir atau maupun pasar industry) sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Disamping itu menurut Morissan (2012:83) produk pada dasarnya 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ adalah segala hal yang dapat dipasarkan yang dapat memuaskan konsumennya ketika dipakai atau digunakan. Dari ketiga definisi diatas dapat dinyatakan bahwa dimana pemenuhan keinginan dan kebutuhan dengan cara menawarkan segala sesuatu yang termasuk di dalamnya adalah objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. 2.2.2. Penggolongan Produk Produk tidak hanya diciptakan menurut definisi produk itu saja. Perusahaan di dalam menghasilkan produk juga harus memperhatikan penggolongan produk itu sendiri yang dapat digolongkan menjadi beberapa bagian menurut tujuan pemakaiannya. Menurut Kotler (2007:6) klasifikasi produk terdiri dari: a Daya tahan dan wujud 1) Barang yang terpakai habis (nondurable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. 2) Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan banyak kali. 3) Jasa (services) adalah bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. b Klasifikasi barang konsumsi 1) Convenience goods adalah barang–barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha minimum. 2) Shopping goods adalah barang–barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ pemilihan dan pembeliannya. 3) Specialty goods adalah barang–barang dengan karakteristik unik dan atau identifikasi merk yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya. 4) Unsought goods adalah barang–barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya. c Klasifikasi barang industri 1) Bahan baku dan suku cadang (materials and parts) adalah barang- barang yang sepenuhnya masuk ke produk. 2) Barang modal (capital item) adalah barang–barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. 3) Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui lima tingkatan produk. Tiap tingkatan menambahkan lebih banyak nilai pelanggang, dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan : a Manfaat inti (core benefit) : yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan. b Produk dasar (basic product) : yaitu perubahan dari manfaat inti menjadi produk dasar. 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c Produk yang diharapkan (expected product) : yaitu suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk ini. d Produk yang ditingkatkan (augmented product) : yaitu yang memenuhi keinginan pelanggan itu melampaui harapan mereka. e Produk potensial (potential product) : yaitu yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. 2.2.3. Komponen Penting dalam Produk Komponen penting dalam pembuatan produk terdiri dari merek, pengemasan dan pelabelan. a. Merek Menurut Kotler & Armstrong (2008:275) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, tersebut yang atau desain/rancangan, atau kombinasi hal–hal dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari produk pesaing. Selain itu menurut Kotler manfaat lain dari merek adalah konsumen memandang Merek sebagai bagian penting dari produk. Penetapan merek dapat menambah nilai bagi suatu produk dan begitu kuatnya sehingga tidak ada produk yang tidak memiliki merek. Penetapan merek juga membantu pembeli dengan banyak cara yaitu : membantu konsumen mengenali produk yang menguntungkan mereka, menyatakan sesuatu tentang kualitas dan konsistensi produk. 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ b. Pengemasan Pengemasan adalah semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus untuk suatu produk (Kotler & Armstrong, 2008:275). Fungsi utamanya adalah menyimpan dan melindungi produk. Tetapi banyak faktor lain yang menjadikan kemasan sebagai sarana pemasaran penting, yaitu : 1 Memberikan nilai promosi yang lebih bagi produsen dan dapat meningkatkan penjualan. 2 Memberikan perlindungan produk yang lebih baik. 3 Menyatakan kualitas produk atau perusahaan. c. Pelabelan Kotler & Armstrong (2008:276) mendefinisikan pelabelan adalah subset dari pengemasan. Beberapa hal yang ditunjukkan oleh Label: 1. Label menunjukkan produk atau merek. 2. Label menggambarkan/menjelaskan beberapa hal tentang produk. 3. Label membantu mempromosikan produk dan mendukung positioning. 2.3 Promosi Promosi adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainnya. Promosi merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemsaran yang menekankan tekhnik yang berkesan untuk menjual produk. 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Menurut (Kotler & Amstrong, 2008) aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Program pemasaran yang efektif memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Bauran pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk menentukan positioning yang kuat dalam pasar sasaran. Strategi pemasaran memberikan kerangka tentang cara perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan. 2.3.1. Tujuan dan Fungsi Promosi Rossiter dan Pecy dalam Tjiptono (2008) mengklasifikasi tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut : 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category needs) 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness) 3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude) 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). 5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation) 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). Terence A. Ship (2003) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran kepada pelanggan yang dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan mengingatkan kepada pasar sasaran. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Kegiatan 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pemasaran. Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produkproduk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barangnya. Alma (2006:179) mengatakan bahwa: “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”. Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Keuntungan bagi produsen adalah promosi dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga, karena konsumen membeli barang lebih dikarenakan tertarik dengan merknya. (Kotler & Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12, Jilid 1, 2008:117) menyatakan bahwa ada 5 bauran promosi, yaitu : a Periklanan (Advertising) : semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu. Contoh : media cetak, internet, luar ruang dan bentuk laon b Promosi Penjualan (Sales Promotion) : insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Contoh : diskon, kupon, pajangan dan demontrasi. 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c Hubungan Masyarakat (Public Relations) : membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan. Contoh : siaran pers, sponsor, aara khusus dan halaman Web. d Penjualan Personal (Personal Selling) : Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. Contoh : presentasi penjualan, pameran dagang dan program insentif. e Pemasaran Langsung (Direct Marketing) : hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng – penggunaan surat langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, internet dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu. Contoh : katalog, pemasaran telepon, kios, internet dan lain-lain. 2.3.2. Periklanan Kotler & Armstrong (2008:117) menyatakan bahwa periklanan merupakan semua bentuk penyajian non individu mengenai promosi ide, gagasan, atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. Menurut Mo ri ss an (2012:17-21) pengertian periklanan mengandung elemen-elemen yang terdiri dari: a Sifat nonpersonal b Membujuk dan mempengaruhi konsumennya 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c Salah satu bentuk promosi yang paling dikenal d Iklan adalah bentuk komunikasi yang dibayar e Iklan menampilkan kehebatan produk juga produsennya f Memerlukan media massa sebagai media penyampaian pesan g Identifikasi audiens yang jelas Menurut Kotler & Keller (2007:245) tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu. Tujuan iklan digolongkan menurut sasaranya terdiri dari: a Iklan Informatif, dimaksudkan untuk menciptkan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau cirri baru produk yang sudah ada b Iklan Persuasif, dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa c Iklan Pengingat, imaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali. d Iklan Penguat, imaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat. Terdapat beberapa jenis iklan, yaitu (Nuraeni, 2008) : a Commercial Advertising 1) Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam : 2) Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna. 3) Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya konsumen memberikan respon pada hari yang sama. b Corporate advertising Iklan ini bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. c Public Service Advertising Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum. Selain jenis periklanan di atas, periklanan juga dibagi dalam beberapa tipe seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2.1 Tipe Iklan dalam berbagai Jenis 2.3.3. Promosi Penjualan Sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran, adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Jika iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli (Kotler & Keller, 2007:266). 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Promosi penjualan mencakup alat untuk : a Promosi Konsumen : Sarana promosi penjualan yang digunakan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan jangka panjang pelanggan, misalnya : sampel, kupon, tawaran uang kembali, potongan harga, cinderamata, hadiah, hadiah berlangganan, pengujian gratis, garansi, promosi bersama, promosi silang, pajangan di tempat pembelian dan peragaan. b Promosi Perdagangan : Sarana promosi yang digunakan untuk membujuk penjual perantara agar menjual sebuah merek, memberikan ruang rak, mempromosikan merek itu dalam iklan, dan menawarkan merek kepada konsumen, misalnya : potongan harga, dana iklan dan pajangan dan barang gratis. c Promosi bisnis Sarana promosi penjualan yang digunakan untuk menghasilkan arahan bisnis, mendorong pembelian, menghargai pelanggan dan memotivasi wiraniaga, misal : : pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk perwakilan penjualan dan iklan khusus. Promosi penjualan memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dapat mereka kenakan, karena mereka selalu mendapatkan diskon. Promosi penjualan digunakan para pemasar untuk menarik pelanggan baru dan membangun kesadaran merek. 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Jenis-jenis promosi penjualan menurut Utami (2008:134) adalah sebagai berikut : 1) Kupon dan Potongan Kupon adalah alat promosi yang paling sering digunakan oleh perusahaan merek nasional dan dipertimbangkan sebagai jalan utama oleh toko atau perusahaan untuk menawarkan diskon pada produk yang bersangkutan. Kupon dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan potongan harga pada produk yang bersangkutan. 2) Kontes dan Undian Kontes dan undian ditawarkan pada konsumen yang memenuhi kualifikasi untuk hadiah yang menarik jika mereka membeli beberapa produk atau berpartisipasi dalam beberapa even. Hadiah dapat berupa paket belanja, paket liburan dan lain-lain. 3) Contoh Sampel dan Demontrasi Produk sampling atau contoh sampel merupakan bentuk promosi kepada konsumen dimana sebagian kecil dari produk diberikan secara Cuma-Cuma atau dengan harga minimal untuk menarik minat konsumen agar mencoba produk tersebut. Demonstasi merupakan metode promosi dengan menggunakan karyawan yang terlatih untuk atau demonstran yan professional mendemonstrasikan bagaimana menyiapkan atau menggunakan sebuah produk. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4) Tie-in dan Promosi Cents off Tie In adalah metode memajang produk beragam yang berhubungan dengan dorongan atas pembelian barang dengan barang pokok atau barang tambahan. Cents off ialah sebuah potongan yang dapat berbentuk kupon atau iklan dari produk itu sendiri. 5) Premiums atau Bonus Penawaran premium yaitu pemberian imbalan yang berwujud dari pemasar karena penggunaan produk atau mengunjungi tempat penjualan. Pemberian imbalan tersebut secara langsung atau tidak langsung. Terdapat empat tipe pemberian hadiah langsung sebagai berikut : a) Soter premium, memberikan hadiah pada konsumen di tempat dimana konsumen membeli barang b) In pack, memasukkan hadiah dalam kemasan sejak dari pabrik c) On pack, menempatkan hadiah di luar kemasan dari pabrik d) Container premium kemasan itu sendrii sebagai premium 6) Promosi berkesinambungan atau promosi berkelanjutan Promosi berkelanjutan adalah faktor pengakses dalam perdagangan dalam membangun kunjungan ke toko secara berkelanjutan 7) Tema atau Promosi Even Spesial Tema atau promosi even special biasanya diadakan berdasarkan liburan musim seperti hari raya, even seperti ulang tahun perusahaan dapat dijadikan sebagai tema promosi. 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.4. Perilaku Konsumen (Dharmesta & Handoko, 2011) Mendefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut; terbagi dua bagian penting, yaitu 1. Proses pengambilan keputusan 2. Kegiatan fisik Menurut AMA, sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, afeksi perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka, memuat tiga hal penting : perilaku konsumen : bersifat dinamis dan sulit ditebak, melihat interaksi : kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian disekitar konsumen, melibatkan pertukaran : menukar barang penjual dengan uang pembeli. Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa membutuhkan analisa perilaku konsumen yang lebih mendalam, hal ini akan membantu bagi pemasar; dapat mengetahui kesempatan baru atas belum terpenuhinya kebutuhan konsumen. Pemasaran dan Rangsangan Lain Pemasaran Produk Harga Tempat Promosi Kotak Hitam Pembeli Rangsangan lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya Karakteristik pembeli Proses Keputusan pembeli Respons Pembeli Pilihan Produk Pilihan Merek Pilihan Penyalur Waktu Pembelian Jumlah Pembelian Gambar 2.2. Model Perilaku Pembeli 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Atas model perilaku pembelian sesuai Gambar 2.1 ditas memperlihatkan bahwa pemasaran dan rangsangan lain memasuki “kotak hitam” konsumen dan menghasilkan respons tertentu. Pemasar harus menemukan apa yang ada di dalam kotak hitam pembeli. Pemasar harus memahami bagaimana rangsangan itu diubah menjadi respons di dalamkotek hitam konsumen, yang mempunyai 2 bagian, pertama; karakteristik pembeli mempengaruhi bagaimana pembeli menerima dan bereaksi terhadap rangsangan itu. Kedua; proses keputusan pembeli itu sendiri mempengaruhi perilaku pembeli. Dari sudut pandang organisasi pemasaran, strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu rencana yang di desain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Strategi pemasaran lebih diarahkan kepada perilaku konsumen, hal ini dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran (produk, promosi, distribusi dan harga) yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih. Terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (J. Supranto & Limakrisna, 2011:16-18) yaitu : 1 Pengaruh Eksternal, meliputi budaya, sub-budaya, status sosial, demografi, keluarga, kelompok rujukan. 2 Pengaruh Internal, meliputi preferensi, pembelajaran, memori, motivasi, kepribadian, emosi dan sikap. 3 Konsep diri dan gaya hidup, totalitas dari pemikiran dan perasaan tentang diri sendiri serta gaya hidup merupakan manifestasi konsep diri seseorang. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 Situasi dan keputusan konsumen, suatu kebutuhan dan keinginan pelanggan memicu satu atau lebih tingkatan proses keputusan konsumen. Sementara (Kotler & Keller, 2008: 214) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : 1 Faktor budaya a Budaya : kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya b Subbudaya : kelompok masyarakat yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalam hidup dan situasi yang umum. c Kelas sosial : pembagian yang relatif permanen dan berjenjang dalam masyarakat di mana anggotanya berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama 2 Faktor Sosial a Kelompok : dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama b Keluarga : anggota keluarga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen/pembeli. 3 Faktor Pribadi a Usia dan tahap siklus hidup : pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah dan seleranya berhubungan dengan usianya. b Pekerjaan : perusahaan dapat menproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok ini sesuai dengan kelompok pekerjaannya. c Situasi ekonomi : merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pilihan produk. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ d Gaya hidup : pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam kegiatan, minat, pendapat dan perilaku pembelian. e Kepribadian dan konsep diri : karakteristik psikologi unik seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang itu sendiri 4 Faktor Psikologis a. Motivasi : atau disebut juga dorongan, adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. b. Persepsi : proses di mana orang memilih, mengatur dan menginterprestasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. c. Pembelajaran : perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. d. Keyakinan dan sikap : keyakinan pikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu dan sikap adalah evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseoarang terhadap sebuah objek atau ide. Jenis-jenis perilaku keputusan pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan diantara merek, yaitu : 1) Perilaku pembelian kompleks, dalam situasi yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaaan yang dianggap signifikan atar merek. 2) Perilaku pembelian pengurangan disonansi, mempunyai karakter keterlibatan tinggi tetapi hanya ada sedikit anggapan perbedaan antarmerek. 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3) Perilaku pembelian kebiasaan, mempunyai karakter keterlibatan konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit. 4) Perilaku pembelian mencari keragaman, perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah tetapi dengan anggapan perbedaaan merek yang signifikan. 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.5. Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang diatas maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Promosi produk adalah salah satu factor penting yang mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap suatu produk. PT. Delta Djakarta Tbk. sedang melakukan peningkatan program promosi untuk memasarkan produknya kepada masyarakat. Pemasar coba menggali persepsi yang timbul dibenak konsumen, harus diperhatikan dampaknya apakah diterima di benak konsumen atas kegiatan promosi selama ini Pembatasan media komunikasi dilakukan pemerintah, lewat peraturan pemerintah membatasi produsen melakukan promosi penjualan. Produsen berusaha mencari strategi dalam mempromosikan produknya kepada kosumen. Masalah: Kandungan minuman yang beralkohol sehingga membatasi gerak promosi Perusahaan belum jelas mengetahui bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk sete;ah melihat dan mendapatkan informasi produk Perusahaan belum mengetahui apakah periklanan dan promosi yang dilakukan selama ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian Bagaimana pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian ? Apakah ada pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian ? Apakah ada pengaruh antara periklanan dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian ? Analisis uji deskriptif, kuantitatif dan uji regresi sederhana Analisis uji deskriptif, kuantitatif dan uji regresi sederhana Analisis uji deskriptif, kuantitatif dan uji regresi ganda Pengumpulan data dan rujukan kepustakaan Pengolahan data deskriptif, dan dan kualitatif Analisis dan pembahasan hasil penelitian Kesimpulan dan saran Gambar 2.3. Kerangka Pikir Penelitian 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Setelah melihat kerangka pemikiran di atas, maka selanjutnya dibuat model penelitian sebagai berikut : H1 Periklanan H2 Keputusan Pembelian Promosi Penjualan H3 Gambar 2.4. Model Penelitian 2.6. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.6.1. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara periklanan terhadap keputusan pembelian 2.6.2. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian 2.6.3. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan periklanan dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/