PENDAHULUAN Latar Belakang Selat Malaka merupakan perairan yang sangat penting dalam menunjang perkembangan perikanan laut di perairan territorial maupun di perairan Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE).Perairan ini sangat subur mengingat banyaknya sungai besar dan kecil yang bermuara serta banyaknya hutan mangrove di daerah pantainya.Di pandang dari sudut geografis daerah ini sangat strategis bagi perkembangan komoditas perikanan karena wilayah ini dibatasi oleh Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura (Sumiono, 2002 diacu oleh Nugraheni, 2011). Air Selat Malaka dikenal cukup hangat dan iklim di sekitar Selat Malaka adalah iklim tropis yang dipengaruhi dua angin musim. Kondisi iklim dan suhu air akan mempengaruhi hasil tangkapan ikan bagi nelayan sekitar Selat Malaka. Kandungan mineral dan potensi ikan sangat besar di perairan Selat Malaka (Saeri, 2013). Produktivitas perairan tinggi didefinisikan dengan tingginya konsentrasi klorofil-a diperairan tersebut.Konsentrasi klorofil merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di laut.Sebaran dan tinggi rendahnya konsentrasi klorofil sangat terkait dengan kondisi oseanografis perairan.Beberapa faktor oseanografi yang berpengaruh dalam distribusi konsentrasi klorofil-a selain intensitas cahaya dan kandungan zat hara adalah suhu dan arus (Sukaraharjo, 2012). Penginderaan jauh merupakan suatu teknik yang dapat diaplikasikan untuk pengamatan parameter oseanografi perairan seperti kandungan klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut (SPL) baik secara spasial maupun temporal. Teknik penginderaan jauh memiliki kemampuan yang tinggi dalam menganalisis area yang luas dan sulit ditempuh dengan cara konvensional dalam waktu yang singkat. Salah satu satelit penginderaan jauh yang dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi kandungan klorofil-a dan sebaran SPL pada perairan adalah satelit Aqua Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) (Putra, 2012). Data satelit Aqua MODIS dapat menentukan nilai konsentrasi klorofil-a dan sebaran SPL di perairan Selat Malaka.Dari kedua faktor oseanografi Selat Malakabisa dihubungan dengan hasil tangkapan ikan di perairan tersebut.Oleh karena itu, parameter oseanografi seperti klorofil-a dan SPL penting dilakukan sebagai salah satu aspek dalam mengkaji pengelolaan perikanan di Selat Malaka.Pengambilan data satelit Aqua MODIS level 3 konsentrasi klorofil dan SPL bulanan dengan resolusi 4 km. Telah banyak yang memanfaatkan sumberdaya perikanan di Selat Malaka, khususnya sumberdaya ikan-ikannya.Keberadaan sumberdaya ikan sangat tergantung pada faktor-faktor lingkungan sehingga kelimpahannya sangat bervariasi di suatu perairan. Oleh karena itu, perlu kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lingkungan tersebut, salah satunya dengan analisis parameter suhu permukaan laut dan klorofil-a untuk melihat hubungan kedua parameter tersebut terhadap hasil tangkapan ikan di Selat Malaka. Sejauh ini informasi mengenai konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut di Selat Malaka masih sedikit diketahui. Penulis merasa pentingnya mengetahui konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut yang akan memberi informasi tentang kesuburan suatu perairan yang hubungannya dengan hasil tangkapan ikan. RumusanMasalah Selat Malaka merupakan perairan yang sangat potensial untuk dilakukan operasi penangkapan ikan.Namun hingga saat ini masih sedikit penelitian mengenai konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut di perairan tersebut.Masalah yang umum dihadapi dalam pemanfaatan sumberdaya ikan adalah keberadaan daerah penangkapan yang bersifat dinamis, selalu berubah/berpindah mengikuti perubahan parameter lingkungan.Belum adanya rujukan untuk tempat menangkap ikan maka nelayan masih melakukan pencarian daerah penangkapan ikan, sehingga produktvitas hasil tangkapan nelayan belum optimal.Sehingga dari perumusan diatas, dapat diketahui masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah konsentrasi klorofil-a dansebaran SPL di Selat Malaka? 2. Bagaimanakah konsentrasi klorofil-a dan SPL serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Selat Malaka? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a dansebaran SPL di Selat Malaka. 2. Untuk menganalisisvariabilitas konsentrasi klorofil-a dan SPL terhadap hasil tangkapan ikan pelagis di Selat Malaka. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Selat Malaka dengan menggunakan Satelit Aqua MODIS untuk menganalisis konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut.Dari kedua parameter tersebut dapat ditentukan hasil tangkapan ikan-ikan pelagisdi perairan Selat Malaka. Penentuan dari dua parameter diatas dapat menentukan kesuburan perairan tersebut.Kerangka pemikiran yang akan dilakukan ditampilkan pada Gambar 1. Perairan Selat Malaka Perikanan Tangkap Klorofil-a Suhu Permukaan Laut (SPL) Analisis Sebaran Konsentrasi Klorofil-a dan SPL Hubungan Klorofil-a dan SPL terhadap Hasil Tangkapan Ikan Gambar 1.Kerangka Pemikiran Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai daerah penangkapan ikan sehingga memudahkan nelayan untuk menangkap ikan di