perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian ekspor Ekspor merupakan Proses transportasi atau perdagangan barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain.Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Sedangkan Pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru. Yang dimaksud dengan ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing (Amir MS, 2000) Menurut Amir MS (2004) terdapat 3 hal yang menjadi landasan untuk kemungkinan memperdagangkan komoditi commit to user dalam pasaran internasional: 11 11 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a. Bila komoditi atau produk itu mempunyai keunggulan mutlak atau keunggulan komparatif dalam biaya produksi dibandingkan dengan biaya produksi komoditi yang sama di negara lain b. Bila komoditi tersebut sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen di luar negeri c. Bila komoditi tersebut diperlukan untuk di ekspor dalam rangka pengamanan cadangan strategis nasional 2. Prosedur ekspor Sumber: Amir MS,2000,Perdagangan Luar Negeri,Jakarta:PT Pustaka Binaman Presindo Gambar 2.1 : Prosedur Ekspor commit to user 12 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar diatas merupakan prosedur ekspor. Dari gambar diata dapat ditarik penjelasan sebagai berikut : a. Eksportir menerima order (pesanan) dari langganan luar negeri (B-A), b. Bank memberitahukan telah dibukanya suatu L/C untuk dan atas nama eksportir (H-A), c. Eksportir menempatkan pesanan kepada leveransir maker pemilik barang/ produsen (A-C) d. Ekportir menyelenggarakan pengepakan barang khusus untuk diekspor (sea-worthy packing) (A) e. Eksprtir memesan ruangan kapal (booking) dan mengeluarkan shipping order pada maskapai pelayaran (AD), f. Eksportir menyelesaikan semua formulir ekspor dengan semua instansi ekspor yang berwenang (A-E), g. Eksportir menyelenggarakan pemuatan barang keatas kapal, dengan atau tanpa mempergunakan perusahaan ekspedisi (A-D), h. Eksportir mengurus bill of lading dengan maskapai pelayaran (A-D), i. Eksportir menutup asuransi – laut dengan maskapai asuransi (A-F), commit to user 13 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id j. Menyiapkan faktur dan dokumen–dokumen pengapalan lainnya (A), k. Mengurus consular – invoice dengan trade councelor kedutaan negara importir (A-G), l. Menarik wesel kepada opening bank dan menerima hasilnya dari negotiating bank (A-H), m. Negotiating bank mengirimkan shipping-document kepada principal-nya dinegara importir (H-I), n. Eksportir mengirimkan shipping-advice dan copy shippingdocuments kepada importir (A-B). 3. Dokumen Ekspor a. L/C (Letter of Credit) Adalah suatu jenis surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir untuk memberikan hak untuk menarik wesel atas sejumlah uang sesuai dengan jumlah yang disebutkan dalam L/C jika persyaratan didalam L/C tersebut dipenuhi. b. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan ekspor. Isinya antara lain tentang jenis barang ekspor, eksportir, importir, Negara tujuan, dll commit to user 14 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c. Kontrak Dagang (Sales Contract) Dokumen kesepakatan antara eksportir dan importer dalam hal perjanjian jual beli. Dalam sales contract tersebut disebutkan syarat-syarat yang telah disepakati. d. Packing List Dokumen yang menjelaskan tentang isi barang yang diekspor. Dengan adanya packing list ini maka pemeriksaan di beadan cukai akan lebih mudah. e. Invoice 1) Proforma Invoice Proforma invoice adalah dokumen penawaran dari penjual kepada pembeli potensial. Dokumen ini biasanya berisikan syarat-syarat jual beli dan harga barang. Apabila si pembeli setuju maka akan diadakan kontrak jual beli sesuai dengan ketetapan dalam dokumen tersebut. Atau meruoakan nota perincian tentang keterangan dan harga barang yang dijual. commit to user 15 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2) Commercial Invoice Commercial Invoice (faktur) merupakan dokumen utama dari setiap transaksi dan dokumen ini harus disiapkan oleh eksportir untuk diserahkan kepada importir. Dalam dokumen ini harus tercakup informasi selengkap mungkin dan mudah dimengerti baik oleh orang yang mempunyai pengetahuan terbatas sekalipun terhadap bahasa yang digunakan. Dokumen ini dikirimkan oleh eksportir kepada importir dengan nama dan alamat sesuai dengan yang tercantum dalam letter of credit (L/C). invoice ini dikeluarkan oleh kedutaan (konsulat). B. Pengertian Umum Pemasaran Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapaipasar sasaran serta tujuan perusahaan.Selain itu Pemasaran merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sedangkan pengertian pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut : commit to user 16 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Menurut Philip Kotler (Marketing) Pemasaran adalah proses sosial dan managerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. (Kotler, 1986 : 5) 2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalanya (Kotler & Amstrong, 2000) 3. Menurut W Stanton Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatanbisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (Stanton, 1986 : 7) Pemasaran internasional itu sendiri adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. C. Konsep Pemasaran Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global. commit to user 17 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. 2. Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik 3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar commit to user 18 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. 5. Konsep pemasaran sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 6. Konsep Pemasaran Global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. D. Tujuan Pemasaran Menurut W. Y. Stanton Pemasaran itu adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial, jadi berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari commit to user 19 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu : 1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan. 2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat. 3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. E. Fungsi Pemasaran 1. Analisis Konsumen Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal. commit to user 20 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Penjualan Produk/Jasa Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga penjualan, hubungan konsumen, dan hubungan masyarakat. 3. Perencanaan Produk dan Jasa Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan produk baru. 4. Penetapan Harga Lima pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. commit to user 21 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Distribusi Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan. 6. Riset Pemasaran Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi. 7. Analisis Peluang Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya, manfaat dan resiko yang terkait dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah yang diperlukan untuk membuat analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis): menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan, memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut dan membandingkan total biaya dengan manfaat. Apabila manfaat yang diharapkan melampaui total biaya, maka peluang itu menjadi lebih menarik. commit to user 22 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id F. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran adalah gabungan dari variabel-variabel marketing yang digunakan perusahaan dalam mencapai objective perusahaan. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Jerome McCarthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place). Adapun Bauran Pemasaran tersebut adaiah: 1. Produk (Products). Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. a. Klasifikasi produk Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat commit to user yang dikemukakan oleh Kotler. 23 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Menurut Kotler (2002: 451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : a) Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. b) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. 2) Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : a) Barang tidak tahan lama (nondurable goods) Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang commit to user dalam satu atau beberapa kali biasanya habis dikonsumsi 24 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya. b) Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain. 3) Berdasarkan konsumennya Didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu di konsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a) Barang konsumsi Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut. b) Barangindustri Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. commit to user 25 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Dimensi Kualitas Produk Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, 422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari : 1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk 2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk makasemakin besar pula daya tahan produk. 3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan commit to user konsumen terhadap produk. 26 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. 7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal. Sedangkan Menurut Tjiptono (1997), dimensi kualitas produk meliputi : 1. Kinerja (performance) Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya. commit to user 27 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Keistimewaan tambahan (features) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. 3. Keandalan (reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan. 5. Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil. 6. Estetika (asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya. commit to user 28 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Harga (Price). Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. a. Tujuan Penetapan Harga Tujuan penetapan harga secara umum adalah sebagai berikut : 1) Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. 2) Mempertahankan perusahaan Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya. commit to user 29 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3) Menggapai ROI (Return on Investment) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi. 4) Menguasai Pangsa Pasar Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran. 5) Mempertahankan status quo Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada. Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi pelaku usaha. Harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasarnya. Sehubungan dengan hal ini menurut Fandy (2000 : 151) menyatakan : ”Dari sudut konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga. Untuk produk commit to user dan mengantisipasi daya beli yang berguna bagi pelanggan 30 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pelanggan, maka perusahaan membuat kemasan, ukuran dan jenisjenis produk beranekaragam.” Sedangkan tujuan penetapan harga berdasarkan pandangan Andrian payne (2000:173) meliputi : 1) Kelangsungan hidup, dalam kondisi pasar yang merygikan, tujuan penetapan harga mungkin mencakup tingkat profitabilitas yang diinginkan untuk memastikan kelangsungan hidup. 2) Memaksimalkan keuntungan, penetapan harga untuk memastikan maksimalisasi profitabilitas dalam periode tertentu. Periode yang ditentukan akan dihubungkan dengan daur hidup jasa. 3) Maksimalisasi penjualan, penetapan harga untuk membangun pangsa pasar. Ini mungkin melibatkan penjualan dengan merugi pada awalnya dalam upaya merebut pangsa pasar yang tinggi. 4) Gensi (prestise), sebuah perusahaan jasa mungkin berharap untuk menggunakan penerapan harga guna menempatklan diri secara eksklusif. b. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk 1) Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach) Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen commit to userdan harga yang diterima produsen 31 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. 2) Pendekatan Biaya (cost oriented approach) Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis. 3) Pendekatan Pasar (market approach) Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitungvariabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain. 3. Saluran Distribusi atau tempat (Place). Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Manfaat place dalam pemasaran a. Konsumen mudah memperoleh produk Anda. Dengan banyaknya produk yang ada dipasar, apalagi dengan banyaknya produkproduk substitusi, maka distribusi yang direncanakan dengan baik dapat membantu produk commit tersebut to user tersebar dengan cepat. Dengan 32 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id demikian, maka konsumen akan mudah memperoleh produk tersebut di pasar. Coba Anda renungkan, seandainya Anda mencari teh botol merek tertentu di suatu toko, namun teh botol tersebut tidak ada, apakah Anda tidak jadi minum teh botol tersebut? Kemungkinan besar Anda akhirnya akan mengkonsumsi teh botol merek lain. Konsumen mungkin cenderung mencari produk yang mudah diperoleh atau tidak mau repot-repot mencari suatu produk tertentu ke tempat lain yang jaraknya agak jauh atau memerlukan waktu lebih lama. b. Availaibility atau ketersediaan produk. Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut terdistribusi lebih baik. Produk ada ‘di mana-mana’ sehingga mudah dicari konsumen. Teh botol sosro tersedia tidak saja di outlet modern, tetapi juga ada di warung-warung bahkan sampai ‘menembus’ gang/ perkampungan. c. Impulse buying. Konsumen mungkin pada mulanya tidak berencana membeli suatu produk, namun karena konsumen melihat produk tersbeut di toko, timbul niat untuk membelinya. Misalnya, Anda makan di suatu rumah makan. Karena melihat teh botol merek tertentu maka Anda menjadi ingin mengkonsumsi produk tersebut. commit to user 33 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Promosi (Promotion). Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Untuk promosi kegitan ini sangat penting bagi penjualan pada suatu perusahaan, maka akan dibahas lebih mendetai lagi. G. Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Atau metode yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka penyampaian kegunaan produknya dan memepengaruhi konsumen untuk memebeli prodik tersebut. commit to user 34 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a. Fungsi Promosi Adapun fungsi dari promosi yaitu: 1) Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa. 2) Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi. 3) Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli. b. Tujuan Promosi Tujuan promosi di antaranya adalah: 1) Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, 2) Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba, 3) Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan commit to user pelanggan, 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4) Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, 5) Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, 6) Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan, 7) Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen . H. Bauran Promosi (Promotion Mix) Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000). Bauranpromosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan danpemasarannya. Sedangkan Menurut Basu Swastha dalam Marius P. Angipora (1999), Bauran Promosi(Promotion Mix) adalah "Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan". Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu : 1. Iklan (Advertising) : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar. Dalamprakteknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra commit to user (image management) menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam 36 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id benak konsumen. Tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media tv, radio, cetakan (majalah, surat kabar), papan bilboard, papan tanda dan macam-macam media 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3. Hubungan Masyarakatdan publisitas (Public relation and publicity) : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya. 4. Penjualan Perorangan (Personal Selling) : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan. 5. Pemasaranlangsung(Direct marketing) : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. commit to user 37 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Terdapat 7 langkah untuk menyusun bauran promosi yang tepat untuk perusahaan yaitu : 1. Determine Your Target Market / Tentukan Target market anda Segmen dari orang-orang yang memerlukan atau mendapatkan manfaat dari jasa atau produk anda adalah Target Market anda. Dengan memahami prilaku dan sikap mereka akan membantu anda merancang pesan yang baik dan memilih cara yang terbaik dalam menjangkau mereka. 2. Determine Your Objectives / tentukan sasaran anda Anda harus menentukan respon yang anda inginkan dari target pasar anda seperti, memotivasi mereka untuk menclik ke Website anda atau Web ad 3. Design Your Message / rancang pesan anda Rancangan dari komunikasi anda menyertakan dua faktor utama yaitu: content and format. Content. Konten adalah kata-kata dan gambar yang anda gunakan untuk menarik target market anda. Anda harus memberikan saran mengapa mereka harus merespon pesan anda .Format. Masingmasing elemen dari bauran promosi memiliki kebutuhan format tersendiri. Misalnya Web advertising bergantung pada grafis, kejelasan dan warna, sementara personal selling melibatkan presentasi terstruktur, handouts untukberinteraksi dengan konsumen potensialnya. commit to user 38 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Select Your Promotional Channels / Pilih saluran promosi anda Dengan memilih metode terbaik untuk menyusun pesan anda dan mengekstraksi most value dari sumber daya finansial dan kreatif anda anda dapat menyusun sebuah program komunikasi pemasaran terintegrasi yang memperkuat karakter perusahaan anda di benak konsumen 5. Determine Your Budget / tentukan anggaran anda Cara termudah dalam menentukan anggaran dalah mengesimtasi berapa banyak yang dihabiskan oleh kompetitior dan menyamainya. Cara lain adalah dengan menyusun metode promosi yang anda inginkan, lalu buat biaya aktual dari masing-masing saluran promosi tersebut, lalu susun sampai menemukan anggaran yang tepat untuk anda. 6. Determine Your Promotional Mix / tentukan bauran promosi anda Ketika sudah menyelesaikan tahap-tahap diatas, anda tentu anda sudah dapat menenutkan bauran promosi anda. Sekaran waktunya memformulasikan bauran promosi aktual anda. Metode umum untuk secara aktual menempatkan baruan promosi anda secara tertulis adalah dengan persentase dari anggran promosi keseluruhan anda. 7. Measure The Results Of The Implemented Program And Adjust As Needed / mengukur hasil dari program yang di implementasikan dan menyesuaikan jika dibutuhkan. Peningkatan sales akan menjadi patokan untuk mengukur masing-masing to user Anda perlu untuk mengevaluasi kendaraan promosi yang commit anda gunakan. 39 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id bauran promosi anda tidak hanyak untuk mengkoreksi kendaraan promosi yang tidak efektif namun juga utnuk menyesuaikan untuk pertumbuhan. Kotler dalam Alexander Sindoro (2000) mengemukakan berbagai faktor dalam menentukan bauran promosi, yaitu: 1. Tipe Produk/Pasar. a. Perusahaan barang konsumen Biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosipenjualan, penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat. b. Perusahaan barang Industri Menyediakan dana lebih banyak untuk penjualan perorangan diikutidengan promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. 2, Strategi dorong atau tarik. a. Strategi dorong (Push Strategy) Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk "mendorong" produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer,dan pengecer mempromosikan kepada konsumen. commit to user 40 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Strategi tarik (Pull Strategy). Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen. 3. Kesiapan Pembeli. Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap kesadaran dan pengetahuan. 4. Daur hidup Produk. a. Tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk tnempromosikan penjualan awal. Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang man menjual produk tersebut. b. Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut kemulut. c. Tahap kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan semua bertambah penting, secara berurutan. commit to user 41 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d. Tahap kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan publisitas dikurangi, dan tenaga penjualan hanya memberi perhatian minimal pada produk itu. commit to user 42