BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, suatu perusahaan akan memenangkan sebuah persaingan bila dapat menciptakan nilai yang lebih baik dari saingannya dan memberi kepuasaan produk kepada pelanggan. Perusahaan saling bersaing dan mencari keunggulan dalam perusahaannya dan mencapai tujuannya dengan tepat, baik perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa, senantiasa perlu memerhatikan mengenai keunggulan bersaing perusahaan yang sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memberikan keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan pesaingnya. Untuk itu, maka pemahaman terhadap apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan pelanggan mutlak dilakukan oleh seluruh karyawan perusahaan untuk memuaskan pelanggan. Masyarakat membutuhkan listrik untuk melakukan akivitas sehari-hari, maka setiap rumah di Indonesia juga harus memasang listrik dengan mendaftar ke PLN. Banyaknya pekerjaan di Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat PLN tidak dapat menangani semua pekerjaan. Dalam meringankan pekerjaan, maka adanya kerjasama dengan perusahaan lain sebagai rekanan perusahaan yang bergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI). Salah satu syarat yang berlaku untuk masuk dalam asosiasinya, tersebut adalah memiliki tenaga ahli untuk menjadi Penanggung Jawab Teknik (PJT). Perusahaan yang telah bergabung dalam AKLI dan memiliki citra perusahaan yang baik memiliki kesempatan besar mengikuti tender yang di lakukan PLN. Citra yang positif pada perusahaan dapat terwujud dengan melakukan kegiatan personal selling (penjualan langsung). Personal selling itu sendiri dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan dan membuat PLN memberikan tender kepada perusahaan tersebut, karena itu kepercayaan dan citra yang baik dimata masyarakat merupakan salah satu yang terpenting bagi eksistensi dan kemajuan sebuah perusahaan itu sendiri. Pentingnya membentuk citra yang positif sebagai salah satu tujuan perusahaan dalam peningkatan 1 2 kepercayaan masyarakat luas dapat dilakukan dengan personal selling yang baik. Rekanan pada PLN di Depok kurang lebih ada 16 perusahaan dan peneliti memilih PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri sebagai objek penelitian, karena keistimewaan dari PT SBBM adalah perusahaan ini satu-satunya perseroan terbatas yang menjadi rekanan dengan PLN dan hanya perusahaan yang memiliki izin untuk memasang dalam mengerjakan saluran kabel tegangan menengah, dan saluran udara tegangan menengah. Maka penting bagi PT SBBM untuk memiliki citra positif dalam melancarkan semua pekerjaan dan dalam persaingan. Persaingan yang ketat saat ini, bukan masyarakat yang membutuhkan perusahaan, tetapi perusahaanlah yang membutuhkan masyarakat untuk kemajuan dan keuntungannya. PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri atau yang sering disebut dengan PT SBBM adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa (pemasangan baru dan instalasi listrik) dan barang (elektronik, barang elektronik, alat telekomunikasi, komputer dan aksesorisnya). Menurut Bapak Alfian sebagai direktur utama di PT SBBM, bahwa perusahaan memiliki golongan 2 (Instalasi listrik, sambungan tegangan rendah, dan maksimum daya 190 kVA) dan golongan 3 (Instalasi listrik, sambungan tegangan rendah/ menengah, sambungan rumah, jaringan tegangan rendah, saluran kabel tegangan menengah, dan saluran udara tegangan menengah). PT SBBM sudah berdiri selama lima tahun sebagai salah satu perusahaan yang dipercaya dan menjadi rekan PLN dan perusahaan swasta dalam pekerjaan khusus pada bidang elektrika di wilayah Depok dan sekitarnya, karena perusahaan memiliki standar PLN, masuk dalam Asosiasi Profesionalis Elektrika Indonesia (APEI), dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI). Selain PLN, PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri juga mempunyai pelanggan lainnya seperti APG dan ASG dalam pemasangan listrik didalam properti yang akan di bangun. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meninjau dan meneliti lebih jauh tentang kegiatan personal selling pada PT SBBM dalam membentuk citra perusahaan kepada PLN sebagai rekanan yang memberikan kesempatan mengikuti tender dan pelanggan lainnya juga kepada masyarakat. Berdasarkan penjelasan yang telah penulis kemukakan, maka penulis memilih judul skripsi 3 tentang “KEGIATAN PERSONAL SELLING PT SEPAKAT BERSAUDARA BINA MANDIRI UNTUK MEMBENTUK CORPORATE IMAGE”. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup adalah batasan-batasan dalam penelitian untuk mendapatkan permasalahan yang bersifat spesifik sesuai dengan bersyarat suatu penelitian dengan terbatasnya kemampuan penulis, keilmuan, pedoman buku, waktu maupun biaya, maka permasalahannya hanya dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1.2.1 Batasan Masalah Kegiatan personal selling kepada PLN yang merupakan perusahaan yang bekerjasama dengan PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri juga pada pelanggan lainnya. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam skripsi ini antara lain: a. Bagaimana kegiatan personal selling PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri dalam membentuk corporate image di mata pelanggan? b. Bagaimana faktor pendukung kegiatan personal selling PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri dalam membentuk corporate image? c. Bagaimana mengetahui faktor penghambat dan cara mengatasi hambatan dalam kegiatan personal selling PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri membentuk corporate image? 1.3 Tujuan dan Manfaat Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup tersebut, maka tujuan dan manfaat penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang diangkat diatas, maka dapat ditentukan tujuan penelitian ini antara lain yaitu : 4 1. Untuk mengetahui tahapan kegiatan personal selling pada PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri membentuk corporate image di mata pelanggan. 2. Untuk mengetahui faktor pendukung kegiatan personal selling PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri dalam membentuk corporate image. 3. Untuk mengetehui faktor penghambat dan cara mengatasi hambatan dalam kegiatan personal selling PT Sepakat Bersaudara Bina Mandiri membentuk corporate image. 1.3.2 Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai personal selling dalam membentuk citra perusahaan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam kajian personal selling dalam mengelola citra positif perusahaan. 3. Mampu menambah pengetahuan bagi program studi ilmu komunikasi khususnya dalam dunia Public Relations b. Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan yang di teliti, penelitian ini dapat bermanfaat bagi PT SBBM untuk mengetahui dalam membentuk citra perusahaan. 2. Sebagai bahan evaluasi bagi PT SBBM untuk melihat kegiatan personal selling dalam membentuk citra perusahaan. c. Manfaat sosial dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai kegiatan personal selling dalam mengelola citra perusahaan. 2. Penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat dalam pemahaman ataupun pembelajaran mengenai personal selling dalam mengelola citra perusahaan. 5 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan ini terbagi menjadi lima bab. Sistematika penulisan yang akan digunakan untuk mengetahui gambaran umum tiap bab adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum dari penulisan yang terdiri dari latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penelitian terdahulu, teori-teori dasar/umum, teori-teori khusus dan kerangka pemikiran yang digunakan sebagai pedoman penulisan skripsi ini. Teori umum dan khusus yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi organisasi, citra, citra perusahaan, personal selling dan kegiatan personal selling. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang deskripsi latar, sumber data, satuan kajian; tahapan riset; metode riset; pengumpulan dan pencatatan data; analisis dan penapsiran data; dan pemeriksaan keabsahaan data BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan kelanjutan dari bab 3 yang membahas bab 1 sampai dengan bab3, dimana berisi deskripsi subjek penelitian, cara menentukan karakteristik informan, seluruh hasil analisis. Pengelolaan data dan isi temuan yang diperoleh dari proses analisis data 6 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan, keterbatasan penelitian serta saran (saran akademis dan saran praktis) yang ditujukan untuk pengembangan ilmuyang berguna bagi perusahaan.