BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kini banyak ditemukan cara pembuatan magnet. Namun dari semua alat yang di temukan tidak semuanya dapat menghasilkan magnet dengan kwalitas yang baik, sementara pengaplikasian magnet semakin meningkat dan menjadi kebutuhan manusia.Untuk mengantisipasi perkembangan tersebut pengetahuan teknik pembuatan magnet semakin kita perlukan.Dengan ditemukannya alat orientasi pressing magnet maka jalan untuk mendapatkan magnet dengan kwalitas yang baik menjadi terbuka sampai sekarang. Untuk mendapatkan magnet dengan kwalitas baik, kita terlebih dahulu mengetahui sifat dari bahan magnet tersebut. Dengan mengklasifikan bahan tersebut kita dapat mengetahui stuktur Kristal dari bahan material. Berbagai jenis material magnet, seperti barium heksa ferrite (Barium-Hexa Ferrite /BaO 6Fe203), Strontium heksa ferrite (Strontium hexa ferrite / SrO 6Fe2O3), magnet neodium (NdFeB), bonded magnet ferrite, bonded NdFeB magnet, sintered magnet ferrite, sintered magnet NdFeB dll. Dengan mengetahui klasifikasi material magnet, maka akan lebih mudah untuk memilih bahan magnet yg stuktur kristalnya acak atau searah. Magnet acak disebut magnet isotropi dan magnet yang terarahkan disebut magnet anisotropi. Bahan magnet yang stuktur kristalnya searah akan menghasilkan medan magnet yang kuat. Alat yang diperlukan untuk menyearahkan magnet inilah yang dinamakan mesin orientasi-pressing magnet. Alat orientasi-pressing ini yang akan didesain dan dikembangkan untuk menyearahkan medan magnet. Prinsip kerja dari alat orientasi pressing magnet ini adalah membangkitkan medan magnet. Dimana, dengan variasi arus, dan memperbanyak lilitan koil, bubuk material magnet akan dikompaksi/ dipadatkan dengan terlebih dahulu disearahkan arah kristal partikelnya dengan medan magnet. Bahwa semakin besar medan magnet 1 Universitas Sumatera Utara 2 diberikan, diperkirakan semakin baik karakteristik magnet yang akan dihasilkan. Dengan teknologi proses yang digunakan ini yang relatif lebih sederhana dan mudah, pembuatan magnet yang baik dapat dilakukan. Maksimal medan magnet yang dihasilkan dari 0.5 Tesla sampai dengan 1,2 Tesla pada besar arus 8 A pada elektromagnet yang dibuat/dimodifikasi, dengan maksimal kuat tekan mencapai 50 ton. Alat elektromagnet ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin kontinyu, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama, danbesar medan magnet yang timbul diukur menggunakan gauss meter. Pengembangan system orientasi pressing magnet memiliki fungsi untuk menyearahkan medan magnet dan membangkitkan medan magnet dari material magnetik. Hal ini menjadi latar belakang dilakukannya penelitian yang berjudul ” SISTEM PENGEMBANGAN DAN MODIFIKASI ORIENTASI PRESSING MAGNET ANISOTROPI ”. Sekaligus untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana desain alat orientasi pressing untuk menghasilkan medan magnet yang cukup besar. 2. Bagaimana menghasilkan kuat medan magnet yang konstan dan tetap. 3. Bagaiman mengorientasikan bahan di dalam medan magnet. 4. Bagaimana memfokuskan arah fluks magnet di dalam cetakan sehingga mendapatkan fluks magnet yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 3 1.3 Batasan Masalah Dalam hal ini, melakukananalisis kerja sistem yang dibuat, beberapa konsep fisika mengenai listrik magnet akan dibahas, serta dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : Menjelaskan mekasisme timbulnya medan magnet pada alat yang dibuat/dimodifikasi dengan menggunakan konsep teoritis yaitu hukum Ampere, hukum Biotsavart, konsep fluks magnet, permebilitas, dan prinsip pengukuran kuat medan magnet dengan menggunakan sensor Hall. Melakukan karakteristik alat dengan melakukan pengukuran dan maping distribusi fluks medan magnet pada kutub elektromagnet dan alat cetak. Mengamati kerja alat dengan melakukan orientasi pada beberapa variasi fluks medan magnet dan kuat penekanan, dengan menggunakan bahan berbentuk bubuk NdFeB. 1.4 Tujuan Penelitian Sebagai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Memfokuskan medan magnet pada perencanaan dan pembuatan alat Orientasi- Pressing. 2. Dapat mengorientasikan material magnet dan meningkatkan karakteristik sifat magnet yang dibuat dengan proses Orientasi-Pressing pada saat pencetakan cuplikan material magnet. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian: 1. Dapat memahami pengetahuan tentang Orientasi-Pressing magnet. 2. Diharapkan dapat mengorientasikan material magnet pada saat pencetakan sehinggadapat dihasilkan magnet permanen yang memiliki medan magnet yang kuat. Universitas Sumatera Utara 4 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian di awali dengan studielectromagnet yaitu menggunakan konsep teoritis yaitu hukum Ampere, hukum Biot-Savart, konsep fluks magnet, permebilitas, prinsip pengukuran kuat medan magnet dengan menggunakan sensor Hall dan tentang mekasisme timbulnya medan magnet pada alat yang dibuat/dimodifikasi. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. 1.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan ini, mencakup beberapa bab dan subbab seperti dijelaskan dibawah ini : BAB 1 Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB 2 Landasan Teori Pada bagian ini dijelaskan tentang pengertian magnet, kemagnetan bahan, momen dipole magnet, hukum Ampere, Biot Savart, kurva hysteresis, focusing fluks magnet, dan constan current . BAB 3 Metodologi Penelitian Bab ini membahas tentang perancangan penelitian, diagram alir penelitian, dan metode percobaan. BAB 4 Hasil dan Pembahasan Disini dibahas tentang data yang diperoleh dan analisa data dari peralatan yang dibuat/dimodifikasi, dan hasil uji orientasi-pressing sampel permanen magnet NdFeB BAB 5 Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil analisa serta saran yang diperlukan untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan eksperimen ini. Universitas Sumatera Utara