BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai suatu alat untuk mengawasi dan mengamankan harta kekayaan perusahaan. Definisi pengadaan telah banyak dikemukakan oleh para pakar, diantaranya Arrowsmith (2004), Nur Bahagia (2006), Christopher & Schooner (2007,) dan sebagainya, pada prinsipnya, pengadaan adalah kegiatan untuk medapatkan barang, atau jasa secara transparan, efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya (Agus Rahardjo ; 2011 : 10-11). Pengadaan barang adalah barang yang pengunaannya terkait dengan kepentingan masyarakat banyak baik secara berkelompok maupun secara umum, sedangkan barang/jasa privat merupakan barang yang hanya digunakan secara individual atau kelompok tertentu. Berdasarkan atas penggolongan ini maka suatu barang atau jasa dapat saja dikategorikan atas barang publik tapi dapat juga dikategorikan atas barang privat tergantung pada penggunaannya. Sebagai contoh, mobil bila digunakan untuk usaha angkutan penumpang umum maka dikategorikan sebagai barang publik, tapi bila digunakan untuk kepentingan 1 2 pribadi maka dikategorikan sebagai barang privat. Terdapat beragam pemahaman terkait dengan public procurement, tergantung pada cara pandangnya. Mengacu pada pengertian umum tentang pengadaan tersebut maka public procurement dapat dipahami dari sudut pandang obyek pengadaan, pelaksana pengadaan, dan sumber dana untuk mengadakan (Agus Rahardjo ; 2011 : 10-11). Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan “dasar akrual” hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi (Rahmansyah Ritonga ; 2). Dengan penjabaran latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengolahan data terhadap pengadaan barang konstruksi Pada Developer Paku Mas dan mengembangkan sistem yang telah berjalan maka penulis mengangkat judul skripsi “Sistem Informasi Akuntansi Pengadaan Barang Konstruksi Pada Developer Paku Mas Dengan Metode Cash Basis. 3 I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan permasalahan yang ada maka penulis mencobauntuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Kesulitan dalam pencatatan data perusahaan dikarenakan masih menggunakan sistem manual. 2. Lambatnya proses pembuatan laporan pengadaan barang kontruksi pada Developer Paku Mas. 3. Sering terjadi kehilangan data karena data disimpan masih menggunakan pengarsipan dengan media penyusunan berkas. 4. Tidak adanya sistem akuntansi dalam melakukan pengelolahan data pada Developer Paku Mas. I.2.2. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada Developer Paku Mas, yaitu : 1. Bagaimana merancang sistem yang dapat mempermudah perusahaan dalam pengadaan barang kontuksi ? 2. Bagaimana mengintegerasikan pengadaan barang/jasa secara manual ke sistem informasi, dengan harapan agar waktunya dapat lebih cepat ? 3. Bagaimana menciptakan sistem keamanan pada penyimpanan data ? 4. Bagaimana mendesain sistem informasi untuk digunakan oleh satuan kerja sebagai pelayanan dalam mengajukan pengadaan barang ? 4 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu : 1. Proses pengadaan yang dibahas dalam sistem ini, hanya mengenai proses pengajuan, pengadaan langsung dan penunjukan langsung. 2. Data output yaitu laporan cash basis pada perusahaan. 3. Basis data yang digunakan yaitu MySQL 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Java. 5. IDE yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yaitu Netbeans. 6. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. I.3. Tujuan Dan Manfaat Tujuan dan manfaat yang penulis peroleh dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu : 1. Merancang sistem yang dapat memperoleh data pengadaan barang Developer Paku Mas. 2. Membangun sistem pengadaan barang kontruksi pada Developer Paku Mas menggunkan metode Cash Basis. 3. Meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengolahan dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem pengadaan barang kontruksi Developer Paku Mas. 4. Mengimplementasikan pengadaan barang kontruksi Developer Paku Mas dengan metode Cash Basis. 5 I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu : 1. Sistem yang telah dirancang dapat memperoleh data pengadaan barang menjadi lebih lengkap dan akurat 2. Dengan membangun sistem pengadaan barang perusahaan akan mudah mengolah data kontruksi khususnya dengan metode Cash Basis. 3. Meningkatnya kinerja kontruksi dalam mendata pengadaan barang perusahaan 4. Sistem yang dapat menyajikan laporan pengadaan barang secara. I.4. Metodologi Penelitian 1. Analisa Sistem Yang Ada Didalam melakukan pengembangan sistem penulis menggunakan paradigma waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut : 6 Analisa : Sistem Informasi Akuntansi Pengadaan Barang Konstruksi Pada Developer Paku Mas Dengan Metode Cash Basis Desain Sistem : UML (Unified Modeling Language). Penulisan Kode Program : Java Netbeans Pengujian Program : Menggunakan Black Box Penerapan Program dan Pemeliharaan : validasi data, update data, dan integrasi data Gambar I.1. Waterfall 1. Analisa Kebutuhan Adapun tahap yang dilakukan pada analisa kebutuhan yaitu mengumpulkan data data dari Developer Paku Mas. Pada tahapan ini untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Pengadaan Barang Konstruksi Pada Developer Paku Mas Dengan Metode Cash Basis. Dengan menggunakan metode Cash Basis akan diketahui pengadaan barang. Adapun pengumpulan data dengan metode-metode sebagai berikut : a. Studi lapangan Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung terhadap objek penelitian dan pengumpulan data melalui : 7 b. Wawancara Adalah salah satu metode atau suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi khususnya pada penulis. c. Observasi/pengamatan Adalah pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji dan menganalisa terhadap prosedur-prosedur pada sistem persedian barang. 2. Desain Sistem Desain sistem ini dirancang dengan permodelan UML menggunakan Microsoft Visio 2010 yang digunakan untuk membuat desain sistem laporan pada Developer Paku Mas. 3. Penulisan Kode Program Penulisan kode program menggunakan java netbeans. Hal ini sangat memudahkan proses pasca perancangan kode program. Netbeans bersifat opensource. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Pengujian Program Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapantahapan pengujian yang dilakukan untuk masing masing blok peralatan yang dirancang. 8 a. Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama. b. Melakukan pengujian aplikasi yang baru utuk meminimalisir kesalahan yang ada. c. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan a. Perangkat lunak yang merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data. I.4.2. Uji Coba Sistem Adapun teknik/metode pengujian yang digunakan adalah Black Box Testing, teknik ini menguji perangkat lunak tanpa memperhatikan kodingnya, hanya menguji masukan dan keluaran saja. Dan hanya menilai apakah keluaran yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 9 Pengujian black box memperhatrikan stuktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi pengujian di desain untuk menjawab pertanyanpertanyaan berikut : a. Bagaimana validitas fungsionalitas diuji ? b. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? c. Bagaimana batasan dari suatu data di disolasi ? d. Kecepatan data apadan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ? e. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ? I.5. Keaslian Penelitian Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan. 1. Nurani Jatiningtyas dari Universitas Diponegoro Dengan Judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud Pengadaan Barang/Jasa Pada Lingkungan Instansi Pemerintah Di Wilayah Semarang”. 2. April Listiyanto dari Jurnal Rechts Vinding dengan judul “Pembahruan Regulasi Pengadaan dan Jasa Pemerintah” perbandinganya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini : No. 1. Tabel 1. Perbandingan Sistem Lama dan Yang Akan Dirancang Jurnal Judul Hasil Penelitian Aplikasi Perbedaanya Nurani Analisis Faktor- Penelitian ini Aplikasi Selanjutnya, Jatiningtyas, Faktor yang bertujuan untuk tidak baik pengujian Universitas Mempengaruhi menguji pengaruh diketahui serempak/simult Diponegoro, Fraud faktor-faktor an yang Pengadaan seperti Kualitas dilakukan secara Barang/Jasa Panitia Pengadaan keseluruhan/gab Pada Barang/Jasa, ungan dan 10 2. April Listiyanto, Jurnal Rechts Vinding, 2012 Lingkungan Kualitas Penyedia Instansi Barang/Jasa, Pemerintah Di Penghasilan Wilayah Panitia Pengadaan Semarang Barang/Jasa, Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang/Jasa, Etika Pengadaan Barang/Jasa, dan Lingkungan Pengadaan Barang/Jasa secara terhadap Fraud dalam Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah serta menguji apakah ada perbedaan penilaian antara Responden Pihak Internal Instansi dan Auditor BPKP Pengadaan barang Pembaharuan dan jasa secara Regulasi ideal bertujuan Pengadaan Barang dan untuk menjamin efisiensi, Jasa transparansi, dan Pemerintah keadilan dalam pelaksanaan kegiantan pembangunan oleh pemerintah. secara terpisah, diketahui bahwa Kualitas Panitia Pengadaan, Kualitas Penyedia, Penghasilan Panitia Pengadaan, Sistem dan Prosedur Pengadaan, Etika Pengadaan, dan Lingkungan Pengadaan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Fraud dalam Pengadaan barang/jasa pada Instansi Pemerintah. Berbasis Map, Postgre SQL, Map Server Perubahan yang dinamis dalam pengaturan barang dan sangat urgen agar mampu memenuhi perkembangan pasar, sehingga prinsip kepastian hukum diperoleh oleh para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan tersebut. 11 Terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Persamaannya yaitu metode dan teknis analis data berhubungan dengan pengadaan barang adalah sama. Perbedaannya, terletak pada objek penelitian jika Developer Paku Mas hanya meneliti pengadaan barang khususnya pencatatan sedangkan pada jurnal meneliti mengenai pengaruh pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan pengadaan barang pada suatu instansi. I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Developer Paku Mas yang berada di Perumahan Paku Mas Residence Jl. Paku gg.pintu Medan Marelan, Sumatera Utara, Telp: 061-6613962 . I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi. 12 BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.