BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menyongsong abad 21 para futorolog memprediksi bahwa science dan technologi akan berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan belum pernah dialami peradaban manusia selama ini. Perkembangan tersebut tentunya akan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia secara mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek pariwisata, yang salah satu akomodasi utamanya adalah perhotelan. Hotel merupakan salah satu perusahaan jasa yang mengutamakan pelayanan terhadap customer. Namun Dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia usaha terutama perebutan pangsa pasar maka dibutuhkan lebih dari sekedar pelayanan yang terbaik, sebuah hotel haruslah juga memiliki strategi pemasaran yang baik. Menurut Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya1. Sedangkan Pemasaran menurut Philip Kotler (1987) adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran2. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah semua langkah dan upaya yang dilakukan sebuah perusahaan demi mencapai tujuan usahanya dalam memasarkan produk dan jasa. 1 Swastha Basu. Manajemen Penjualan. 2005. I Gde Pitana & I ketur Surya Diarta,Pengantar Ilmu Pariwisata, (Yogyakarta: CV Andi Offset,2009), hal. 153. 2 Dalam perhotelan sendiri Sales And Marketing merupakan department yang bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran dan pencapaian target tingkat hunian (Occupancy) hotel. Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales And Marketing Department, menurut Sihite (1996) adalah ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman” 3. Jadi bisa kita simpulkan bahwa Sales And Marketing Department sangat berperan dalam membangun citra suatu hotel. Karena itu setiap pegawai hotel selalu dituntut untuk menjadi “ Sales Person”. Dimana dalam melayani tamu kita bisa menjual seluruh fasilitas dan pelayanan yang dimiliki hotel kepada tamu, namun demikian hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab Sales And Marketing Department saja. Lalu bagaimana menumbuhkan citra hotel yang baik pada sebuah hotel yang telah lama berdiri dan memiliki reputasi yang tidak begitu bagus dalam bidang pelayanan dan management. Hal ini tentunya merupakan sebuah tantangan baru bagi Sales And Marketing Department dimana mereka bukan hanya dituntut untuk menumbuhkan citra baik hotel tapi juga mengubah pandangan yang telah ada terhadap hotel. Dari latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas serta mengangkat judul, “PERAN DAN STRATEGI SALES AND MARKETING DEPARTMENT DI ORANGE HOTEL & VILLA’S SOLO” 3 Richard Sihite, Tourism Industry (kepariwisataan), (Surabaya : SlC. 2000), hal.2. 1.2 Ruang Lingkup ( Batasan Masalah ) Pada penelitian ini dilakukan pembatasan masalah agar penelitian tetap fokus pada rumusan tujuan yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi permasalahan yang mencakup lingkup terlalu luas. Berikut ini beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini: 1. Strategi pemasaran hanya terbatas pada Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo. 2. tingkat keberhasilan yang dicapai berdasarkan perbandingan data sebelum dan sesudah reopening hotel. 3. Data yang diambil berdasarkan data selama 3 bulan penelitian (Maret – Mei 2003). 1.3 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam ruang lingkup penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting. Tujuan dari penyusunan rumusan masalah adalah untuk memperjelas permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman kerja serta mencegah kemungkinan timbulnya kekacauan dalam penulisan Tugas akhir ini. Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat dicapai pokok permasalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana ruang lingkup tugas serta peran dan tanggung jawab Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo ? 2. Bagaimana strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra hotel ? 3. Sejauh ini bagaiman tingkat keberhasilan yang dicapai Sales And Marketing Department setelah Reopening hotel? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui ruang lingkup tugas serta peran dan tanggung jawab Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo 2. Mengetahui strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra baik hotel. 3. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai Sales And Marketing Department setelah Reopening hotel. 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, mafaat yang diharapkan adalah 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dijadikan kesempatan untuk mengaktualisasikan disiplin ilmu yang telah didapatkan penulis selama di bangku kuliah dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya terutama tentang masalah yang berhubungan dengan perhotelan dan pemasaran. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan (hotel) yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran hotel dan menjadi masukan bagi seluruh karyawan hotel bahwa semua staff hotel merupakan sales person yang akan mempengaruhi peningkatan citra dan Occupancy hotel. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mempelajari masalah pemasaran khususnya dihotel, dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan sumber input untuk penelitian lebih lanjut mengenai Sales And Marketing Department di Orange Hotel& Villa’s Solo. 1.6 Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mengetahui strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra baik hotel, khususnya di Orange Hotel & Villa’s Solo yang berlokasi di Jl. Monginsidi No 1 Solo. Strategi pemasaran yang baik sangat diperlukan dalam memasarkan produk yang dimiliki hotel, karena semakin baik Strategi pemasaran yang dimiliki hotel maka ketertarikan konsumen akan semakin meningkat dan hal tersebut dapat meningkatkan citra dan image dari hotel tersebut. Ketika image dari organisasi tersebut menjadi semakin baik maka bisa dipastikan konsumen dari organisasi akan meningkat. Dalam melakukan penelitian mengenai “Peran dan strategi Sales and Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo”, peneliti membahas beberapa penelitianpenelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti mengambil tiga buah penelitian yang memiliki hubungan dengan strategi. Tinjauan pustaka ini diharapkan dapat menjadi suatu bahan perbandingan bagi penelitian ini. Tinjauan kepustakaan yang pertama diambil dari sebuah laporan tugas akhir dengan judul “Penjualan Meeting Package Di Hotel Melia Purosani Yogyakarta" karya Vincentia Ayu Larasati, jurusan Kepariwisataan pada Program Diploma III, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, tahun 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui maca-macam meeting package yang ada di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, mengetahui siapa saja costumer yang memakai meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, mengetahui bagian yang menangani secara langsung penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta serta mengetahui cara-cara yang digunakan Banquet Sales dalam menangani penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Dalam penelitiannya penulis menggunakan deskriptif kualitatif dan dilakukan dengan beberapa macam teknik pengumpulan data di antaranya dengan melakukan field research, yakni dengan melakukan wawancara dan observasi langsung, dan juga dengan melakukan penelitian kepustakaan. Dalam penelitiannya penulis menyebutkan mengenai produk, segmentasi pasar serta tahapan-tahapan penjualan yaitu : persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi penjualan, pendekatan pendahuluan, dan pelayanan sesudah penjualan. Dari penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa di Hotel Melia Purosani Yogyakarta terdapat 3 jenis meeting package, yaitu half day meeting package, full day meeting package, dan full board meeting package, selain itu penulis juga menyimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta adalah perusahaan swasta. Penjualan yang dilakukan oleh banquet sales di Hotel Melia Purosani Yogyakarta terdiri atas 3 tahap, yaitu tahap sebelum penjualan, tahap penjualan dan tahap sesudah penjualan, dalam penjualan dilakukan dua cara yaitu dengan sales call dan telesales. Sales call adalah sales person melakukan penjualan atau penawaran secara langsung di perusahaan yang dituju, sedangkan telesales dilakukan dengan cara melakukan penawaran melalui telepon. Referensi yang kedua adalah tesis yang dibuat oleh Maarit Karppinen yang berjudul “Strategic Marketing Plan for a Hotel”, Program Sarjana Fakultas Hospitality Management, VAASA UNIVERSITY OF APPLIED SCIENCES di tahun 2011. Penelitian yang dilakukan di hotel X yang beralamat di Helsinki, Finland oleh Maarit Karppinen ini bertujuan untuk membuat rencana pemasaran strategis untuk Hotel X, yaitu dengan menilai situasi pemasaran hotel saat ini dan apa saja kebutuhan dan kesenjangan yang ada. Dengan informasi dasar ini rencana pemasaran baru yang realistis dan dapat diterapkan dapat dibuat sehingga hotel dapat menggunakannya dalam pemasaran mereka. Tesis ini dimulai dengan bagian teoritis yang meneliti aspek dari pemasaran di sebuah hotel. Di bagian teoritis penulis mengulas mengenai pemasaran dan dasar-dasar pariwisata serta definisi hotel. Dan kemudian melanjutkan penelitian yang lebih dekat tentang bagaimana rencana pemasaran terbentuk, apa bagian yang ada di dalamnya dan apa informasi yang dibutuhkan untuk membentuk itu. Di bagian empiris tesis dijelaskan informasi dasar tentang bagaimana rencana pemasaran itu sendiri akan terbentuk. Dimulai dengan tujuan penelitian serta metode tentang bagaimana informasi akan dikumpulkan. Penelitian ini juga aktif melakukan wawancara pribadi dari staf dan pemilik Hotel. Dalam penentuan strategi pemasaran, penulis mengemukakan mengenai analisi SWOT , agar dapat mengenal lebih lanjut mengenai keadaan hotel. Dalam penelitiannnya penulis menjelaskan strengths atau kekuatan yang dimiliki hotel X yaitu lokasi yang strategis, dekat dengan universitas serta stasiun dan terminal bus.staff yang ramah, serta ukuran hotel yang tidak begitu besar menjadikan suasana hotel lebih bersahabat satu sama lain, baik antar staff maupun dengan tamu. Selain itu pembuatan Hotel Vip club/ Hotel express yang merupakan kartu member yang disediakan hotel sehingga pemegang kartu bisa mendapatkan potongan harga saat menginap di hotel ini cukup membantu. Weaknesses atau kelemahan hotel adalah bangunannya yang sudah tua, sehingga meskipun dengan keadaan kamar hotel yang bersih, tamu masih tetap mengeluhkan properti hotel yang sudah tua. Selain itu homepage hotel yang ada di internet sering tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga membuat tamu merasa dibohongi. Opportunities atau kesempatan yang ada adalah karyawan yang memiliki motivasi tinggi, marketing hotel yang sudah memiliki segment pasar yang pasti, fasilitas hotel yang dilengkapi restaurant dan sauna, jaringan internet yang bagus, kerjasama dengan perusahaan-perusahaan. Yang terakhir adalah threats atau ancaman yang dialami hotel, yaitu akan segera ditutupnya Universitas yang berlokasi di dekat hotel, banyak hotel-hotel baru yang akan didirikan serta seringnya hotel mengalami pergantian staff, sehingga perlu diadakan pengenalan ulang setiap saat. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa Hotel X ini perlu peningkatan dan pembaharuan fasilitas serta pengambilan langkah-langkah ke depan untuk mendapatkan kelompok pelanggan baru serta mengambil pendekatan baru tentang bagaimana untuk menjaga pelanggan tetap puas dan membuat mereka datang kembali ke hotel. Hotel X memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, tetapi dengan potensi yang dimiliki Hotel X akan bisa terus dikembangkan. Penelitian yang ketiga adalah sebuah tesis yang berjudul “ Analisis Pengaruh Peran Marketing Public Relations (MPR) Terhadap Peningkatan Citra Braja Mustika Hotel & Convention Centre” yang disusun oleh Rif`Atul Mahmudah, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, tahun 2009. Braja Mustika Hotel & Convention Centre merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam sektor perhotelan yang berada di Kota Bogor. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yang dilakukan pada bulan April sampai Juni 2009. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah wakil dari perusahaan-perusahaan yang telah menghadiri meeting di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Data sekunder berupa studi literatur, data pemasaran perusahaan, buku, Badan Pusat Statistik (BPS), dan internet. Berdasarkan penelitian ini, teridentifikasi lima variabel Marketing Public Relations yang digunakan oleh Braja Mustika Hotel & Convention Centre dalam mempromosikan dimensi produk hotel yaitu publikasi, events, berita, kegiatan sosial, dan media identitas. Yang pertama publikasi, yaitu dalam bentuk free magazine, artikel pada salah satu tabloid, promosi di koran-koran, kerjasama dengan salah satu majalah untuk sponsor atau promosi (jurnal Bogor). Events, dalam bentuk product events dengan pemberian diskon, memberikan corporate rate khusus kepada customer dengan cara memberikan fasilitas gratis seperti karaoke lounge dan memberikan harga khusus untuk customer dengan mitra perusahaan. Diskon khusus untuk tamu hotel yang ingin ke jungle dengan memberikan bukti atau slip serta penyedia tempat baik di indoor maupun outdoor untuk perusahaan yang mengadakan promosi produknya di Braja Mustika Hotel & Convention Centre, misalnya Telkomsel yang mengadakan launching produknya di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Berita, dalam bentuk promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas dan harga hotel. Kegiatan sosial, dalam bentuk ikut serta dalam program penanaman 1000 pohon yang dilaksanakan oleh KODIM dan KOREM 315. Media identitas, berupa logo, alat tulis (pensil), brosur, kartu nama, guest supply khusus di kamar, bangunan, seragam berwarna merah (sebagian). Tiga penelitian diatas merupakan tinjauan pustaka yang akan digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam penelitian mengenai “Peran dan strategi Sales and Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo”. Namun, penelitian yang sama dengan tulisan ini sampai saat ini belum penulis temukan. Sehingga kajian dari penelitian mengenai Peran dan strategi Sales and Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo, mungkin merupakan kajian pembahasan yang pertama. 1.7 Landasan Teori Pengertian hotel menurut SK. Menparpostel No. KM37/PW340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel, Bab 1, Ayat b Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta lainnya, bagi umum, yang dikelola secara komersial. Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu hotel seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi dan personalia. Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif muda usianya bila dibandingkan dengan industri lainnya. Bagian yang melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales And Marketing Department. Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales And Marketing Department, menurut Sihite (1996) adalah ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman”4. Tugas-tugas dari seorang sales secara umum, menurut Sihite 5 yaitu : 1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan. 2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat. 3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya. 4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. 5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang. 6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan. 7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan. Namun jika kita persempit cakupan tugas utama dari Sales And Marketing Department di hotel, yaitu melakukan Proses sosial interaksi (baik itu dilakukan 4 5 Ibid, hal.2. Ibid, hal.78. oleh perseorangan maupun bersamaan oleh team sales marketing) untuk memberikan dan melayani kebutuhan tamu baik itu room, meeting, incentive, convention, exhibition, maupun sarana penunjang hotel yang lain yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat hunian, total revenue hotel maupun brand image. Jadi bisa dikatakan bahwa keberlangsungan bisnis hotel sangat tergantung pada Sales And Marketing Department. Dalam operasional harian Sales And Marketing Department ada beberapa upaya penjualan ( strategy selling ) yang sering dilakukan6 diantaranya : 1. Exibition Adalah pameran, partisipasi dalam pameran untuk mendapatkan pengujung potensial, seperti expo-expo yang tujuannya untuk memperkenalkan produk hotel. 2. Travel Agent Workshop Mengikuti pameran yang diselenggarakan khusus untuk Travel Agent baik yang diselenggarakan didalam kota maupun luar kota, sehingga dapat meningkatkan kerja sama dengan Travel Agent. 3. Table Top Acara table top exhibition diselenggarakan oleh pihak ketiga yang mengundang para buyers, travel agent, atau calon-calon pelanggan yang potensial. Event ini disebut table top dikarenakan teknis pamerannya dengan meja sederhana dan alat promosi, misalnya, presentasi di laptop, album manual maupun brosur. 4. 6 Sales Call El Orbani, “SALES & MARKETING Department” , dalam http://virtualhotelinstitute.com/category/23769/sales-marketing.html. ( diakses pada tanggal 19 Juni 2013) Adalah pencarian bisnis baik itu room, event (MICE) maupun produk hotel lainnya yang dilakukan oleh team sales secara langsung ( datang langsung dan ketemu dengan kontak person ) ke perusahaan - perusahaan yang potensial. 5. New Call Atau “New Company” adalah melakukan kunjungan ke perusahaan yang belum pernah dikunjungi sama sekali dan di bidik untuk mencari prospek baru atau potensi baru dari perusahaan ataupun organisasi yang ada. 6. Sales Blitz Memperkenalkan produk atau program baru kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkala dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa perjanjian. Bila ada kebutuhan khusus bisnis secara terfokus pada daerah atau segmen tertentu, 7. Telemarketing Kegiatan sosialisasi bisnis staff marketing dalam memasarkan produk melalui mediamedia komunikasi yang dilaksanakan khusus untuk tujuan spesifik dalam jangka waktu terbatas. Namun untuk menjadikan sebuah manajemen berhasil dibutuhkan sebuah konsep, begitu juga dam pemasaran Dalam penerapan konsep marketing ada yang disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Mc Carthy mempopulerkan bauran pemasaran sebagai 4P : produk, price, place, promotion (1978 dalam Cooper, et al., 1999:392). kemudian Kotler dan Amstrong (1996, ibid) mendefinisikan bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran7. 7 I Gde Pitana & I ketur Surya Diarta,Pengantar Ilmu Pariwisata, (Yogyakarta: CV Andi Offset,2009), hal. 172. Bauran Pemasaran Harga Produk Promosi Distribus i Target Pasar Produk : Harga : Pelayanan Jenis Produk Merek Promosi : Biaya Skimming Pemotongan Harga Advertising Promosi Penjualan Penjualan Personal Humas Penjualan Langsung Distribusi : Lokasi Aksesibilitas Kenyamanan Transport Gambar 1 : Marketing Mix Sumber : Pengantar Ilmu Pariwisata, Prof. Dr. I Gde Pitana, M. Sc. & I ketur Surya Diarta, SP., MA (2009). 1.8 Metode Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan tempat penelitian di Orange Hotel & Villa’s Solo yang berada di Jl. Monginsidi No 1 Surakarta dalam periode ± 3 bulan. Mulai tanggal 18 Maret 2013 sampai 31 Mei 2013. Penulis bekerja di tempat penelitian sebagai Executive Secretary sehingga penulis dapat membuat analisa tugas akhir. 2. Metode Pengambilan Data Adapun metode yang dilakukan penulis dalam pengambilan data dan informasi adalah dengan menggunakan berbagai metode, antara lain: a. Metode Observasi (Observation Method) Menurut Jogiyanto (2005:623) “Metode Observasi atau pengamatan (Observation) merupakan suatu teknik pengumpulan fakta/data (fact funding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem”. Pada waktu melakukan observasi penulis ikut berpartisipasi secara langsung dalam mengamati dan mempelajari kegiatan yang berlangsung di department Sales And marketing. b. Metode Studi Pustaka (Library Method) Selain dengan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan metode studi pustaka sebagai pedoman pengumpulan dan mengkaji data yang ada. Metode studi pustaka yang dilakukan dengan membaca literatur, catatan, buku dan media yang berkaitan dengan Dunia Perhotelan khususnya mengenai sales And Marketing. c. Interview (wawancara) Dalam hal ini penulis melakukan interview kepada para staff, Karyawan dan pimpinan yang ada di Orange Hotel & Villa’s Solo. 1.9 Sistematika Penulisan Laporan penelitian tersebut selanjutnya akan disusun sebagai berikut ini : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ruang lingkup batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan landasan teori dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL Bab kedua berisi tentang lokasi objek penelitian yang terdiri dari sejarah singkat hotel, fasilitas dan sarana yang dimiliki hotel, struktur organisasi hotel, gambaran umum tentang Sales And Marketing Department. BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang tugas dan fungsi serta strategi Sales And Marketing Department di Orange Hotel Solo dan analisa penelitiannya. BAB IV KESIMPULAN & SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan tugas akhir ini mulai dari bab pertama sampai pada bab pembahasan masalah.